METODOLOGI MAGANG
2.1 Waktu dan Tempat
Kunjungan dilaksanakan pada :
- Tempat
- Waktu
Pengendalian
dan
tebas
rendahan.
Pendongkelan
merupakan
kegiatan
gulma dan cuaca saat penyemprotan tidak berangin serta diperkirakan tidak hujan
mininal 4 jam setelah selesai penyemprotan. Penyemprotan dilakukan dengan
posisi nozel setinggi 30-40 cm dari atas permukaan gulma dengan berjalan normal
searah dengan arah angin, sambil menyemprot, sprayer dipompa secara teratur
agar tekanan udara didalang tangki tetap penuh. Kegiatan ini Membutuhkan 1
HOK/Ha. Hasil penyemprotan dapat dilihat 5 hari setelah aplikasi. Frekuensi
penyemprotan berdasarkan tingkat umur tanaman karet
Tabel 1 Frekuensi Pengendalian gulma dengan herbisida berdasarkan tingkat umur
tanaman karet
Umur
Aplikasi Herbisida
tanaman
(tahun)
6-8
9-15
>15
Kondisi Tajuk
Sudah menutup
Sudah menutup
Sudah menutup
Frekuensi
2-3 kali
2 kali
2 kali
Waktu
Maret, September, Juni
Maret, September
Maret, September
Lebar
piringan/
jalur
23m
23m
23m
Gambar 2 Proses pengendalian gulma secara kimia (dosis round up, proses
penyemprotan dan hasil penyemprotan)
1.2 Pemupukan
Menurut Lingga (1998) dalam Hasbi (2015) pupuk adalah zat yang berisi
satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis
terisap oleh tanaman dari tanah. Pemupukan adalah pengaplikasian bahan/unsur-
tampak
pada
tanaman
akibat
kekurangan
hara
nitrogen
adalah
Perubahan perubahan ini mulai terjadi apabila pupuk itu bereaksi dengan air
tanah. Setelah bereaksi dengan air pupuk akan melarut, sebagian pupuk akan
diserap akar tanaman, sebagian ada terfiksasi menjadi bentuk tidak tersedia untuk
tanaman, hilang melalui proses denitrifikasi (pupuk N), tercuci (leaching) tereosi
dan serta terjadinya penguapan (volatilisasi).
Fosfor (P) umumnya merupakan unsur hara nomor dua setelah nitrogen
yang paling terbatas untuk pertumbuhan tanaman. Walaupun sumber fosfor di
dalam tanah mineral cukup banyak, tanaman masih bisa mengalami kekurangan
fosfor, karena sebagian besar terikat secara kimia oleh unsur lain sehingga sukar
terlarut di dalam air. Bentuk dominan dari fosfat tersedia bagi tanaman adalah
H2PO4. Pupuk fosfor adalah pupuk yang unsurnya tidak dapat segera tersedia dan
sangat diperlukan pada stadia permulaan tumbuh, sehingga pupuk fosfat
dianjurkan untuk pupuk dasar yang digunakan pada waktu tanam atau pengolahan
tanah. Pupuk fosfor yang mudah tersedia bagi tanaman yaitu P yang mengandung
P2O5 yang larut dalam air dan ammonium sitrat netral. Fosfor memainkan
peranan yang sangat diperlukan seperti satu bahan bakar yang universal untuk
semua aktivitas biokimia dalam sel hidup. Fosfor merupakan komponen penting
penyusun senyawa untuk transfer energy (ATP dan nucleoprotein lain), untuk
system informasi genetik (DNA dan RNA) (Gardner dkk., 1991 dalam Hasbi,
2015).
Pada dasarnya, kalium (K) dalam tanah ditemukan dalam mineral-mineral
yang terlapuk dan melepaskan ion-ion kalium. Ion-ion diadsorbsi pada kation
tertukar dan cepat tersedia untuk diserap tanaman. Kalium diserap dalam bentuk
ion K+ dan di dalam tanah ion tersebut bersifat dinamis (Novisan, 2002 dalam
Hasbi, 2015). Unsur Kalium dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang besar,
yakni terbesar ketiga setelah hara Nitrogen. Pada tanah yang subur kadar Kalium
dalam jaringan hampir sama dengan Nitrogen. Fungsi utama Kalium adalah
mengaktifkan ensim-ensim dan menjaga air sel. ensim yang diaktifkan antara lain
sentetispati pembuatan ATP, fotosentesis, reduksinetrat, translokasigula ke biji,
buah, umbi atau akar. Unsur Kalium sangat lincah dalam tubuh tanaman, mudah
dipindahkan dari daun tua ke bagian titik tumbuh. Jika Kalium berlebihan tidak
secara langsung meracuni tanaman. Pupuk Kalium ini, biasanya digunakan oleh
petani bagi tumbuhan tanaman sayur jenis umbi-umbian, seperti : kacang tanah,
wortel, lobak, dan lain-lain (Ditoapriyanto, 2012 dalam Hasbi, 2015).
Kieserite adalah bahan tambang alami dengan rumus kimia MgSO4H2O
yang aslinya berupa deposit garam yang pertama sekali ditemukan di Jerman, kata
Kieserite sendiri adalah nama dalam bahasa Jerman yang diberikan untuk bahan
tambang tersebut. Pupuk Kieserite disebut juga dengan Pupuk Magnesium karena
kandungan Mg nya yang tinggi (28% s/d 30%). Pupuk ini merupakan sedimen
garam mineral dari air laut yang terkungkung, kemudian mengalami proses
evaporasi dan kristalisasi selama ratusan juta tahun. Mg untuk tumbuhan
mempunyai peran penting sebagai sentral atom dari molekul Klorofil (Hijau
Daun). Seperti juga bagi manusia, pada tumbuhan Mg ini berfungsi dalam proses
metabolisme dan berperan sangat besar dalam meningkatkan hasil dan kualitas
panen. Kekurangan Mg pada tanaman akan dapat terjadi pada musim kering yaitu
pada saat radiasi sinar matahari tinggi. Tanaman yang kekurangan Mg ini dapat
dilihat dari buramnya hijau daun-daun yang sudah dewasa terutama di area antara
urat-urat daun. Mg sebagai nutrisi di dalam tanah dapat bersifat terbaharui atau
tidak terbaharui. Tanah-tanah pertanian/perkebunan yang selama ini diberi Pupuk
Kimia (Non-Organik), maka zat-zat tanahnya (hara) menjadi keras, tanah tersebut
menjadi rusak dan tidak lagi bisa mengirimkan nutrisi yang cukup ke tanaman
yang tumbuh di atasnya. Kieserite adalah jawaban dari persoalan tersebut, karena
Kieserite ini mampu mengurai kembali residu-residu tanah atau memperbaiki
sifat-sifat kimia tanah, diantaranya meningkatkan kandungan Mg dalam tanah
yang mampu meningkatkan pH tanah, sekaligus meningkatkan Kapasitas Tukar
Kation (KTK) tanah, akibatnya adalah hara mikro tanah yang terikat liat dapat
dilepaskan secara perlahan, sehingga supplay nutrisi ke tanaman tercukupi
kembali, dan akhirnya tanaman tersebut dapat memberikan hasil sebagaimana
diharapkan.
1.2.2 Dosis Pupuk
Dosis pemupukan TM di Balai Penelitian Sembawa sesuai dengan SOP
yang telah dibuat dalam sabtabina usahatani karet rakyat. Berikut rekomendasi
umum pemupukan pada TM
Tabel 2 Rekomendasi umum pemupukan pada TM
Umur
Jenis pupuk
Urea
SP 36
(tahun)
(g/p/th)
6 15
350
16-25
300
> 25 sampai 2 200
(g/p/th)
260
190
-
Frekuensi
KCL
Kieserit
(g/p/th)
300
250
150
(g/p/th)
75
75
-
pemupukan
2 kali/th
2 kali/th
2 kali/th
tahun sebelum
peremajaan
disadap terlalu sering dan terlalu dalam Penggunaan pisau sadap yang
mengandung jamur penyebab penyakit.
Pengendalian dilakukan dengan Tidak sering dan terlalu dalam saat
melakukan
penyadapan
untuk
mempercepat
pemulihan
kulit.
Intensitas
Fungisida yang berbasis minyak adalah Antico F-96. Fungsida berpelarut air dapat
digunakan asal dicampur dengan perekat (stiker), seperti: Benlate 50 WP atau
Agrosid 50 SD. Obat dioleskan dengan kuas pada bagian kulit sakit, 4 kali
ulangan pertahun
2. Penyadapan
Penyadapan merupakan suatu tindakan pembukaan pembuluh lateks, agar
lateks yang terdapat didalam tanaman karet keluar. Cara penyadapan yang telah
dikenal luas adalah dengan mengiris sebagian dari kulit batang. Sistem
penyadapan sebaiknya hendaknya mampu menghasilkan lateks yang banyak,
biaya rendah, dan tidak mengganggu kesinambungan produksi tanaman.
2.1 Penentuan Matang Sadap
1. Matang sadap pohon
Tanaman karet akan siap disadap apabila sudah matang sadap pohon,
artinya tanaman sudah menunjukkan kesanggupan untuk disadap tanpa
menyebabkan gangguan yang berarti terhadap pertumbuhan dan kesehatannya.
2. Umur Tanaman
Dalam pertumbuhan normal tanaman karet akan siap disadap pada umur 56 tahun. Namun sering dijumpai tanaman siap sadap lebih dari 6 tahun karena
pemeliharaan dan lingkungan yang kurang optimal. Umur tanaman tidak daat
dijadikan pedoman untuk menentukan waktu sadap namun digunakan untuk
waktu pengukuran lilit batang.
3. Pengukuran lilit batang
Tanaman karet dikatakan matang sadap apabila lilit batangnya sudah
mencapai 45 cm. pengukuran lilit batang dilakukan pada tanaman berumur 4
tahun, yang diukur pada ketinggian 100 cm dari pertautan okulasi. Alat yang
digunakan adalah meteran kain dan kayu dengan panjang 100 cm.
jumlahnya maka arah irisan sadap harus dari kiri atas kekanan bawah. Panjang
irisan dasap yang dianjurkan adalah S/2 (irisan miring sepanjang spriral).
Bidang sadap harus diletakkan pada arah yang sama dengan arah pergerakan
penyadap sehingga bidang sadap diletakkan dalam baris tanaman.
Gambar Persiapan buka sadap ( proses pengukuran bukaan sadap 130 cm dan
penggambaran bidang sadap)
2.3 Pemasangan Alat Sadap
Talang dan mangkuk sadap dipasang setelah penggambaran bidang sadap
selesai. Pemasangannya diletakkan d bawah irisan sadap bagian bawah. Talang
sadap terbuat dari seng selebar 2,5 cm dengan panjang 8 cm. Talang sadap
dipasang pada jarak 5 10 cm dari ujung irisan sadap bagian bawah, tepat diatas
garis sandar depan yang juga berfungsi sebagai parit untuk aliran lateks.
Pemasangan talang sadap bagian ini bertujuan supaya tdak mengganggu
pelaksanaan penyadaan, lateks dapat mengalir dengan baik dan tidak terlalu
banyak meninggalkan getah bekuan pada batang.
terbat dari plastik atau allumunium. Mangkuk sadap dipasang pada jarak 15 20
cm di bawah talang sadap bertujuan supaya lateks dapat mengalir sampai ke
mangkukdan tidak mengalami kesulitan menggambilnya sewaktu penggumpalan
lateks. Mangkuk sadap diletakkan diatas cincin mangkuk yang diikat dengan tali
pada pohon, cincin mangkuk terbuat dari kawat.
Gambar Alat Sadap (proses pengikatan tali dan proses pemasangan mangkuk)
2.3 Pelaksanaan Penyadapan
Kedalam irisan sadap,semakin kedalam jumlah pembuluh lateks semakin
banyak. Kedalaman irisan sadap adalah 1 mm 1,5 mm dari kambium. Pengirisan
kulit dilakkan dengan pisau sadap. Ketebalan irisan sadap yang dianjurkan adalah
1,5 2 mm setiap penyadapan agar pohon dapat disadap selama 25-30 tahun.
Frekuensi penyadapan adalah jumlah penyadapan yang dilaukan dalam jangka
waktu tertentu. Penentuan frekuensi erat dengan panjang irisan dan intensitas
penyadapan. Panjang irisan spiral dianjurkan satu kali dalam 3 hari (d3) untuk 2
tahun pertama, dan dubah satu kali dalam 2 hari (d2) untuk tahun selanjutnya.
Waktu penyadapan dilakukan saat menjelang fajar karena tekanan turgor
mencapai maksimum.
Metode ini dapat dilakukan dengan cepat, biaya sedikit, tetapi kurang
teliti. Banyak faktor yang mempengaruhi ketepatan pengukuran, antara lain:
tekanan udara, suhu, keadaan lateks, dan adanya bahan pencemar didalam lateks.
Gambar Pengukuran KKK ( sampel lateks 0,5 L, air 1 L, dan pengukuran KKK
dengan metrolak
Hasil di TPH 3
Total lateks
: 2140 Kg
Cup Lump
: 724 Kg
HOK
: 34
Pengukuran KKK
Lateks
KKK = 80 x 30 % = 24
Karet Kering
2140 x 24 = 513,6 Kg
Cup Lump Kering
724 x 41,5 % = 300,4 Kg
Total = 814 kg
2.6 Pemindahan Lateks ke Tangki
Kegiatan akhir pada proses penyadapan adalah pemindahan lateks
kedalam tangki yang diangkut dengan truk dan dikirim ke pabrik untuk di olah
lebih lanjut. Lateks karet akan menggumpal secara alami akibat aktivitas mikroba
yang menyebabkan terbentuknya asam pada fraksi karet. Dengan terbentuknya
asam, partikel-partikel pada fraksi karet akan saling berinteraksi sehingga karet
akan menggumpal. Proses ini bukan merupakan proses reversible. Artinya setelah
menggumpal, karet tidak dapat dikembalikan menjadi lateks. Permasalahan akan
terjadi ketika proses penampungan dan pengangkutan lateks karet memakan
waktu cukup lama. Lateks akan menggumpal menjadi karet padat dan mengurangi
nilai ekonominya. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah
dengan menambahkan larutan amonia, NH4OH, ke dalam lateks dengan dosis 1
L/1000 L lateks.. Amonia dapat mengawetkan lateks dengan dua cara. Pertama
sifat basa dari amonia akan menetralkan asam yang terbentuk dari proses
enzimatik mikroorganisme. Cara kedua ialah dengan membunuh mikroorganisme
pada lateks sehingga tidak dapat mengeluarkan enzim yang dapat menyebabkan
karet menjadi asam.
3. Pemberian stimulan
Stimulan merupakan zat yang digunakan untuk menstimulasi atau
merangsang
produksi
lateks.Secara
umum
stimulant
digunakan
untuk
meningkatkan produksi lateks dan mengontrol Kering Alur Sadap. Adapun syarat
yang harus dipenuhi dalam menggunakan stimulant adalah sebagai berikut:
tanaman sehat dengan per daun tidak meranggas, daun pada saat dorman/tua,
status hara tanaman baik, tanaman tidak mengalami Kering Alur Sadap dan tidak
dilakukan pada musim kemarau, stimulasi dilakukan pada sistem penyadapan
dengan frekuensi rendah, tanaman berumur sekitar 15 tahun atau ketika mulai