Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

KUNJUNGAN KE MUSEUM DAYU KARANGANYAR

Disusun oleh :

Nama :1.Arrauf Inggar Prasetyo (02)

2.Arya Romadhoni (04)

3.Dimas Alfian (08)

4.Fatih Naufal Arkan (09)

5.Toni Adi Saputra (31)

SISWA KELAS 12 IPS 2 MAN 2 SRAGEN

Tahun Pelajaran 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Maha Esa,


atas limpahan Rahmat dan kasih-Nya, atas anugerah hidup
dan kesehatan yang telah kami terima, serta petunjuk-Nya
sehingga memberikan kemudahan bagi kami dalam
penyusunan karya Tulis ini, tidak lupa kami ucapkan terima
kasih kepada bapak guru dan teman teman yang telah
memberi dukungan dalam menyelesaikan makalah ini
dengan baik.
Makalah tentang laporan ke museum Dayu disusun sebagai
bentuk proses belajar mengembangkan kemampuan siswa.
Kami menyadari dalam pembuatan laporan ini masih
banyak kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu kami
mengharap kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan kami dimasa yang akan dating. Kami berharap
semoga dengan selesainya laporan ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan teman teman, khususnya dalam
memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan tentang
museum Dayu ini.
Atas perhatian dan kerja sama teman teman kami ucapkan
terima kasih.
DAFTAR ISI

1.Kata pengantar......................................................................... iii

2.Daftar isi.................................................................................... iv

3. Bab. I Pendahuluan ................................................................. 4

1.1 Latar Belakang ................................................................... 4

1.2 Tujuan Kunjungan ............................................................... 4

1.3 Manfaat kunjungan ............................................................. 5

4. Bab. II pembahasan................................................................... 6
2.1.1 Wilayah Dayu.................................................................... 6

2.1.2 Sejarah Situs Dayu........................................................... 6

2.1.3 Proses Terbentuknya Dayu............................................. 6

5. BAB. III Penutup......................................................................... 7

3.1 Kesimpulan .......................................................................... 8

3.2 Saran...................................................................................... 8

6. Referensi..................................................................................... 9

7. Lampiran..................................................................................... 10
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelaksanaan kunjungan museum merupakan kegiatan wajib sekolah.

Kunjungan museum ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Kunjungan museum

ini diikuti oleh kelas XII karena pada agenda sekolah kunjungan museum

dilaksanakan pada kelas XII

Dipilihnya objek museum purbakala Sangiran karena untuk mengetahui

lebih jelas gambaran evolusi nenek moyang peradaban manusia. Di sana kita semua

dapat mengetahui secara jelas bagaimana nenek moyang kita ber-evolusi, di sana

kita disuguhkan berbagai bukti sejarah. Mulai dari tulang belulang atau fosil-fosil

manusia, tumbuhan ,dan hewan purba. Di museum kita juga disuguhkan video

mengenai penelitian dan penggalian fosil-fosil makhluk purbakala oleh berbagai

peneliti di penjuru dunia.

1.2 Tujuan Kunjungan

Dalam pelaksanaan kunjungan museum, pastilah mempunyai tujuan yang menjadikan


alasan diadakannya kegiatan ini.

Adapun tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut:

1. Memperoleh informasi lebih jelas mengenai sejarah purbakala.

2. Mendapatkan pengetahuan lebih tentang sejarah purbakala.


3. Menambah pengalaman peserta didik dalam mendapatkan pendidikan

secara langsung dan perjalanan yang menyenangkan.

1.3 Manfaat Kunjungan

Penulisan karya tulis ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

A. Penulis :

1. Menambah wawasan siswa.


2. Menggali potensi siswa untuk dimanfaatkan sebagai sarana menambah

nilai sosial dan rasa ingin tahu perkembangan sejarah Indonesia.

3. Untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air.

4. Meningkatkan ketaqwaaan atas ciptaan Tuhan YME.

B. Pembaca :

1. Penulisan ini diharapkan dapat membuka wawasan pembaca tentang

sejarah evolusi nenek moyang di Indonesia.

2. Dapat membuka kepedulian pembaca tentang museum sejarah di

Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PROFIL TEMPAT KUNJUNGAN

2.1.1 Wilayah Dayu

Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu berada di Desa Dayu,


Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Museum ini
adalah satu-satunya museum Sangiran yang berada di wilayah Karanganyar. Situs
Dayu dikenal merupakan situs yang penting karena banyak menyimpan tinggalan
kehidupan sejak jutaan tahun silam seperti manusia dan budaya, fauna, serta
rekaman perubahan lingkungan Sangiran. Selain itu, tidak jauh dari museum, di
Desa Pucung pada tahun 1969 ditemukan spesimen tengkorak Homo erectus yang
menjadi masterpiece Situs Sangiran yaitu S17 (Sangiran 17).

2.1.2 Sejarah Situs Dayu

Museum Dayu berdiri di atas lahan yang khusus dipilih dan dirancang sebagai
sajian contoh lapisan tanah dari empat zaman pada masa 100 hingga 1,8 juta
tahun lalu.Museum Dayu merupakan bagian dari Museum Sangiran tapi memiliki
tema yang berbeda, yaitu lebih fokus kepada tema lapisan tanah purba.

2.1.2 Proses Terbentuknya Dayu

Museum Dayu dulunya merupakan tempat yang berfungsi untuk menampung


hasil penelitian lapangan di kawasan Sangiran yang dimulai pada 1977.Pada awal
tahun 2000 diadakan penggalian dan ditemukanlah alat serpihyang usianya 1, 2
juta yang lalu sejumlah 220.Adanya pembangunan museum di Desa Krikilan,
membuat hasil-hasil penemuan diangkut ke museum tersebut.Di tahun 2012
ketika Museum Sangiran sedang melakukan pengembangan maka dibentuklah
salah satunya adalah Museum Dayu.Museum Dayu kemudian diresmikan oleh
Wakil Presiden RI,Boediono pada Oktober 2014.

BAB III
penutup

3.1 Kesimpulan

Museum merupakan suatu tempat yang ideal sebagai wadah kegiatan


pendidikan sekaligus hiburan. Dengan demikian museum diharapkan mampu
menyajikan pengetahuan dan keterampilan dalam suasana yang menyenangkan.
Peran museum sebagai mitra pendidik dapat merujuk pada Empat Tiang
Pendidikan Abad ke-21 yang merupakan hasil rumusan Komisi Internasional untuk
tahu (learn to know), belajar untuk melakukan (learn to do), belajar untuk
menjadi (learn to be) dan belajar untuk hidup bersama (learn to live together).

Referensi

1. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpsmpsangiran/klaster-dayu/

2.https://pesonakaranganyar.karanganyarkab.go.id/destinasi/daya-tarik-
wisata/museum-manusia-purba-sangiran-klaster-dayu

3.https://www.tribunnewswiki.com/2019/08/20/museum-dayu

4.http://www.asosiasimuseumindonesia.org/artikel/12-kabar-museum/534-
museum-dayu-museum-manusia-purba-bernuansa-modern.html

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai