Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

“KUNJUNGAN KE MUSEUM VIRTUAL BAHARI


INDONESIA”

Guru Pembimbing :

Yopianus Situmeang, S.Pd

Disusun Oleh :

Joni Octavian

Calvin Lin

Kelas X – 1

Mata Pelajaran : Sejarah

SMA SWASTA SISINGAMANGARAJA

KOTA TANJUNGBALAI

T.A. 2023/2024
KATA PENGANTAR

puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,atas Berkat dan
Rahmat-Nya saya

diberi kesempatan untuk menyusun/menyelesaikan laporan pengamatan ini dengan


baik. Sebagai

tanda bukti bahwa saya telah mengunjungi Bahari Yogyakarta berkonsep

nelayan. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada guru pembimbing dan teman -
teman

yang telah memberi dukungan dalam menyelesaikan laporan pengamatan ini dengan
baik.

liping ini disusun sebagai bentuk proses belajar mengembangkan kemampuan


siswa.Saya

menyadari dalam pembuatan kliping ini masih banyak kekurangan dan kesalahan,
oleh karena itu

saya mengharap kritik dan saran yang membangun demi perbaikan saya dimasa yang
akan datang.

Saya berharap semoga dengan selesainya laporan pengamatan ini, dapat bermanfaat
bagi

pembaca dan teman -teman, hususnya dalam memperluas wawasan dan ilmu
pengetahuan

Atas perhatian dan kerjasama teman - teman beserta para pembimbing saya ucapkan
Terima kasih

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN..............................................................................

1.1.............................................................................................................Latar
belakang..............................................................................................
1.2.............................................................................................................Tujuan
............................................................................................................

BAB II. PEMBAHASAN................................................................................

1. Sejarah Museum Bahari........................................................................

2.Keterkaitan keberadaan isi museum dengan kehidupan masyarakat


zaman sekarang.................................................................................................

3. Macam-macam peninggalan di museum Bahari...................................

BAB III. KESIMPULAN...............................................................................

1. Kesimpulan..........................................................................................

2. Saran....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

LAMPIRAN....................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latarbelakang

Lautan yang kaya akan hasil sumber daya alam ini menjadi
alasan berdirinya Museum Bahari Yogyakarta. Dengan
tujuannya yakni untuk menambah wawasan kepada bangsa
mengenai perairan Indonesia. Khususnya pada militer Angaktan
Laut Indonesia yang mana para prajurit TNI-AL
memperjuangkan hingga ujung paling depan garis pertahanann
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebegitu pentingnya
pertahanan kelautan membuat tugas para tentara khususnya
begitu vital demi pertahanan perairan Indonesia.

Demi memudahkan dan penambahan wawasan kepada


pengunjung mengenai kelautan Indonesia, maka Museum Bahari
ini bisa menjadi solusi dan suatu museum edukasi tentang
kelautan. Di museum ini telah diperlihatkan alat-alat beserta
sejarahnya mengenai kemiliteran wilayah perairan Indonesia.
Yang mana dari adanya alat-alat ini tentu memperkaya
pengetahuan para pengunjung.

Adapun latar belakang dari sejarah berdirinya museum ini


adalah kecintaan dari Laksamana Madya TNI Didik Heru
Purnomo terhadap Bahari Indoneisa. Ditambah pula dengan
dukungan rekan-rekannya yang telah memuseumkan benda-
benda koleksi pribadi. Selanjutnya pengelolaannya dilakukan
dengan baik oleh Paguyuban Tri Sekar Lestari dan juga Lanal
TNI AL Yogyakarta.

Seperti yang telah banyak orang ketahui “Nenek Moyang-Ku


Seorang Pelaut”. Nyatanya memang tidak hanya sekedar lirik
belaka, namun juga menjadi nyata karena memang nenek
moyang bangsa Indonesia adalah seorang pelaut. Bukti
sejarahnya adalah dari pahatan relief yang berad adi candi
Borobudur. Pahatannya telah tergambar sebuah kapal laut
tangguh dan juga kuat.

1.2. Tujuan

Museum ini didirikan dengan tujuan untuk membuka wawasan dan


pengetahuan tentang kelautan Indonesia,khususnya para anak muda
dengan harapan mereka lebih bisa mencintai dan memberdayakan sumber
daya kelautan
BAB II

PEMBAHASAN

1.Sejarah Museum Bahari

Museum Bahari Yogyakarta, adalah museum yang dibangun dengan tujuan


meningkatakan semangat dan wawasan bahari kepada para generasi muda di
Indonesia, khsusunya untuk wilayah Yogyakarta. Adapun pembina Paguyuban Tri
Sekar, Laksamana Madya TNI Yosafat Didik Heru Purnomo Lestari adalah
penggagas berdirinya museum bahari ini. Adapun tanggal peresmian museum ini
adalah 25 April 2009. Sang penggagas berdirinya museum ini merupakan wujud dari
keprihatinan terhadap wawasan kelautan yang bisa dikatakan kurang di kalangan
generasi muda saat ini. Bangunan yang beliau jadikan museum ini pun pada mulanya
merupakan rumah pribadinya. Adapun harapan sang penggagas dengan hadirnya
museum ini adalah generasi mudah lebih mencintai laut dan mampu memberdayakan
dengan sebaik mungkin sumberdaya kelautan yang ada.

Memperkenalkan jati diri Indonesia sebagai negara kepualuan tentu bisa dilakukan
dengan hadirnya musem bahari ini. Di museum Bahari Yogyakarta ini, kamu bisa
melihat beragam koleksi, melihat film dokumenter sejarah TNI AL, dan juga isi
anjungan kapal perang. Selain itu masih ada sejumlah koleksi menarik mengenai
wawasan kelautan seperti telegraf, jangkar, peta dunia, alat penyelam, dan miniatur
kapal. Ada empat ruang utama yang dimiliki oleh museum Bahari Yogyakarta ini.
Adapun ruangan yang dimaksud adalah ruang koleksi, ruang anjungan, ruang
audiovisual dan juga ruangan koleksi dan souvenir. Saat masuk ke museum, kamu
akan disambut dengan replika kapal perang di ruang anjungan. Anjungan dibuat
menyerupai KRI Todak. Di anjungan kamu bisa merasakan pengalaman menjadi
nakhoda dengan mengendalikan teropong, kompas dan kemudi. Di bawah anjungan
masih terdapat ruang audio visual yang memiliki perlengkapan untuk memutar film
berkaitan dengan kelautan.

2. Keterkaitan keberadaan isi museum dengan kehidupan masyarakat zaman


sekarang

Pendidikan kepada anak-anak sekolah. Museum Bahari berperan penting dalam


pendidikan di Indonesia khususnya tentang bidang kelautan, museum Bahari
membawa wawasan dan pengetahauan tentang kelautan dalam artian*
menyeluruh. Didalam museum Bahari terdapat banyak sekali sarana-sarana
edukasi yang ditujukan untuk pengetahuan dan media pembelajaran. Benda-
benda koleksi kapal seperti KRI Dewa Ruci, kapal selam, helikopter khusus
maritim, serta alat-alat yang digunakan dalam pelayaran seperti kompas. peta,
globe, telegram, kode sinyal, ranjau, pelampung penyapu ranjau dan lain
sebagainya memberikan pengetahuan lebih mendalam mengenai pelayaran.
Tidak hanya koleksi benda benda saja, disana juga terdapat makanan-makanan
yang digunakan para tentara pada sat berada didalam kapal.

Sarana edukasi lainnya yang berada di museum Bahari adalah rang anjungan
kapal, dirang itu pengunjung dapat merasakan kemudi kapal TNI AL Indonesia
dan dapat mengetahui apa saja alat-alat yang digunakan pada saat mengemudi
kapal. Didalam museum Bahari ini pun juga ada rang audio visual yang berguna
untuk memutarkan vidio mengenai kelebihan-kelebihan pasukan TNI AL dalam
menjaga wilayah kesatuan Republik Indonesia. Hal itu sangat membantu para
siswa belajar lebih mendalam lagi tentang peran TNI AL dilapangan kerja. Dari
uraian tersebut dapat kita ketahui bahwa tidak hanya sekolah saja yang dapat
memberikan pendidikan bagi generasi penerus bangsa, museum juga dapat
menjadi salah satu sarana edukasi diluar sekolah bahkan berperan memberikan
pengetahuan seluas-Juasnya mengenai sesuatu yang berbeda dan berperan
melengkapi pengetahuan di sekolah.

3. Macam-macam peninggalan di museum Bahari

1.Peluru

2.Radar

3.Pakaian Dinas

4.Kompas Magnet
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Setelah kami melakukan observasi ke Museum Bahari yang terletak di JL. RE


Martadinata NO 69 Wirobrajan Yogyakarta, kami mendapat banyak sekali
pengetahuan sekaligus pengalaman betapa kayanya Indonesia ini memiliki
wilayah perairan yang sangat luas serta memiliki pasukan yang tangguh yang
dapat menjaga dan mélindungi wilayah perairan di Indonesia Museum Bahari
ini didirikan atas kecintaan Laksamana Madya TNI Didik Her Puromo serta
keinginannya tetap berkontribusi dengan dunia kemaritiman Indonesia
meskipun telah pensiun.

Museum Bahari Yogyakarta sendiri memiliki peranan yang banyak dalam


bidang pendidikan. Salah satu peranan pentingnya adalah membuka wawasan
dan pengetahuan seluas-luasnya mengenai dunia kemaritiman di Indonesia.
Sarana pedidikan yang menarik untuk dikunjungi adalah adanya rang
anjungan kapal dimana pengunjung dapat merasakan suasana diatas kapal dan
rang audio visual yang memutarkan video tentang keunggulan keunggulan
pasukan TNI AL. Indonesia dalam menjaga wilayah perairannya.
Koleksi koleksi yang ada di Muscum Bahari Yogyakarta ini juga berancka ragam.
Ruang untuk menyimpan barang-barang koleksi museum ada 4 ruangan.
Ruang koleksi dan cinderamata teletak dilantai pertama dan lantai kedua,
yang sebagian ruangannya disi barang barang koleksi milik pendiri museum
seperti kursi, torpedo, miniatur kapal, lukisan, makanan pelayar, telegraf dan
masih banyak: lagi. Ruang ketiga dan keempat adalah ruang untuk anjungan
kapal dan rang audio visual.

Berbagai cara dilakukan oleh pihak Museum Bahari Yogyakarta untuk


menarik minat pengunjung. Promosi, karnaval, dan pameran meniadi cara
yang sudah biasa dilakukan untuk menambah angka kedatangan pengunjung.
Baru-baru ini Museum Bahari melakukan sebuah cara yang

2. Saran

Tidak banyak yang dapat kami berikan selain saran, serta masukan

-bagi pihak museum Bahari agar museum semakin berkembang. Seperti lebih
baiknya diberikan penerangan yang lebih didalam museum tersebut agar koleksi-

Museum Bahari Yogyakarta

museum agar para pengunjung tidak bingung saat mencari toilet., Lahan parkir pun
juga menjadi perhatian kami, yakni karena lahan parkir yang berada terlalu masuk,
sehingga pengunjung yang baru pertama kali mengunjungi museum akan bingung
mencari lahan parkir, dan sebaiknya loket tiket diarahkan tepat diarah kedatangan
pengunjung. Selebihnya dirasa sudah sangat baik dan sangat mengedukasi
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com

Diakses pada tanggal 08 november 2023, Pada pukul 15:00

https://asosiasimuseumindonesia.org/

Diakses pada tanggal 08 november 2023, Pada pukul 15:10

Anda mungkin juga menyukai