TKPW 2022
PROPOSAL
TKPW
SPONSORED BY
MUSEUM LAYANGAN
JAKARTA SELATAN
KELOMPK 2/A2
LATAR BELAKANG
RANCANGAN PROGRAM
Seni merupakan bagian dari kebudayaan yang lahir dari hasil budi daya manusia. Dengan
segala keindahan, dan kebebasan ekspresi dari manusia sendiri. Seiring dengan
perkembangan kebudayaan manusia, kesenian sebagai produk budaya juga terus
berkembang sesuai dengan keadaan masanya. Suatu seni memeiliki keterkaitan erat dengan
perjalanan wisata. “Wisata”. Mungkin kata tersebut yang terlintas dalam benak kita saat kita
menginginkan suasana yang menyenangkan, santai dan menenangkan fikiran. Wisata dapat
diartikan dengan kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau
mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.
Meskipun wisata memiliki pandangan baik dari masyarakat, akan tetapi terkadang perjalanan
wisata yang tadinya akan menyenangkan menjadi kurang menyenangkan karena minimnya
koordinasi dan pengalaman dalam melakukan kegiatan wisata. Sebagai contoh. Anda ingin
mengadakan liburan ke Museum, maka anda harus mempersiapkan segala sesuatu yang
berkaitan dengan perjalanan ke Museum, mulai dari Bus, Tiket masuk dan hal-hal teknis
lainnya selam di perjalanan. Tidak hanya itu saja, anda juga harus mempersiapkan akomodasi
yang menyangkut Tol, makan, tempat wisata yang akan dikunjungi.
Maka dari itu kami Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB, Program Studi Ekowisata angkatan 2020
hadir sebagai solusinya. Kami adalah akan menyediakan jasa layanan wisata. Jelajah layang-
layang tradisional hingga mancanegara, menyaksikan video dokumenter tentang sejarah
layang-layang, membuat keramik, melukis keramik, dan membuat batik, menerbangkan
layangan mimpi, hingga membeli merchandise yang telah disediakan dari Wisatasekolah.com,
semua kegiatan wisata yang menarik dan diakumulasikan menjadi satu program kegiatan
perjalanan wisatanyang berada di sembilan titik pemanduan. Selain Pelajar, kami juga
melayani paket KKL untuk Perguruan Tinggi, kunjungan kerja untuk instansi lainnya. Harga
yang kami tawarkan bervariasi. Mulai dari yang murah, hingga yang mahal. Harga tersebut
sifatnya fleksibel tergantung keinginan atau kebutuhan dan fasilitas yang dikehendaki.
TUJUAN
Memupuk rasa cinta
terhadap kebudayaan
daerah dan
pengembangan budaya
kepada masyarakat
Meningkatkan apresiasi
seni pada generasi muda
Tujuan komersial yakni
dengan menjual karya seni
Tujuan sosial yakni
menggalang dana dari
kegiatan pembelian tiket
dan penjualan karya seni
untuk untuk kepentingan
kegiatan sosial
Tujuan pendidikan yakni
sebagai sarana penelitian
dalam konteks
pembelajaran karya seni
MANFAAT
Menambah wawasan dalam upaya mengevaluasi karya secara objektif
Membangkitkan motivasi generasi muda untuk menciptakan karya
seninya sendiri
Dapat menjadi pembangkit apresiasi seni pada masyarakat umum
Dapat menjadi sarana rekreasi dan hiburan masyarakat umum
Sebagai alat komunikasi antara pencipta seni (seniman) dengan
pengamat seni (apresiator)
RANCANGAN OLEH
MUSEUM
LAYANG
A. Letak dan Luas
B. Sejarah
C. Kepengeloaan
Museum Layang-layang Indonesia dipimpin oleh seorang kepala
museum, dan dikelola oleh Tata Usaha, Seksi Pameran, Seksi
Koleksi, SeksiKonservasi dan Seksi Edukasi. Pada masing-masing
seksi memiliki tuags yang berbeda antar satu sama lain baik
berhubungan dengan pihak eksternal maupun internal
pemerintahan khususnya Dinas Pariwisata Jakarta Selatan karena
museum ini termasuk ke dalam museum swasta dengan
bimbingan pemerintah namun tetap dikelola oleh sebuah 2
W 202
T
SASARAN
KEGIATAN WISATA
DEWASA LANSIA
PEKERJA INSTANSI
MATERI
PEMANDUAN
Objek wisata ketiga, yaitu ruang utama. Ruang ini memiliki serambi penghubung dari
ruang utama dengan ruang-ruang kecil yang disampingnya. Dalam ruangan ini,
wisatawan akan menjumpai beragam koleksi Layang-Layang yang ada di seluruh
penjuru tanah air dan juga dunia. Di sini wisatawan juga dapat melihat beragam Layang-
Layang mulai dari ukuran yang terkecil dengan skala 2 cm2 hingga yang terbesar
dengan skala 9 x 26 meter yang biasa disebut sebagai Megaray. Objek yang paling
menarik dari Museum Layang-Layang, yaitu jenis Layang-Layang yang beragam, seperti
Layang-Layang tradisional, kreasi, dan juga olahraga. Layang-Layang tradisional sendiri
mempunyai bentuk yang menyerupai berlian dua dimensi serta memiliki empat sudut.
Sedangkan untuk Layang-Layang kreasi adalah hasil modernisasi dari bentuk Layang-
Layang dua dan juga tiga dimensi. Museum Layang-Layang juga mempunyai koleksi
layanglayang dengan bentuk wayang dua dimensi. Di dalam Museum Layang-Layang
tersedia 600 buah Layang-Layang dari Indonesia hingga Mancanegara yang dipajang
dan dapat dilihat oleh wisatawan, Layang-Layang tersebut secara bergantian akan
mengganti model yang dipajang pada kurun waktu tertentu. Sisa dari layang-layang
yang tidak dipajang telah disimpan dengan baik di dalam gudang. Hal tersebut
disebabkan adanya keterbatasan ruang di dalam museum. Model layang-layang yang
dipajang pada umumnya akan selalu diganti pada 6 hingga 12 bulan sekali.
Wisatawan dapat membuat Layang-Layang sendiri. Bahan yang nantinya dipakai untuk praktek
dalam membuat layangan berupa kertas. Pihak museum sendiri sudah menyediakan bahan–
bahannya, sehingga wisatawan tinggal untuk praktik langsung. Selain membuat layang – layang,
disini wisatawan juga bisa membuat keramik. Terdapat juga kegiatan membatik sapu tangan,
melukis di dalam payung, kaos, lampion, keramik, dan juga wayang. Apabila wisatawan ingin
menikmati fasilitas tersebut, nantinya akan dikenai biaya tambahan yang berbeda dalam setiap
karya seni yang akan dibuat.
TITIK TITIK PEMANDUAN KEGIATAN WISATA
PEMANDUAN
1
PINTU MASUK
2
RUANG UTAMA
3
RUANG AUDIOVISUAL
DENGAN KAPASITAS 35 ORANG DALAM SATU
WAKTU PENAYANGAN MENYAKSIKAN VIDEO
DOKUMENTER TENTANG SEJARAH LAYANG
LAYANG
4
RUANG KREASI
5
RUANG TERBUKA HIJAU
6
RUANG APRESIASI
7
RUANG BERBELANJA
8
PINTU KELUAR
9
RUANG UTAMA
RUANG INI MEMILIKI SERAMBI PENGHUBUNG
DARI RUANG UTAMA DENGAN RUANG-RUANG
KECIL YANG DISAMPINGNYA. DALAM
RUANGAN INI, WISATAWAN AKAN MENJUMPAI
BERAGAM KOLEKSI LAYANG-LAYANG YANG
ADA DI SELURUH PENJURU TANAH AIR DAN
JUGA DUNIA
YAN TKPW 2022
G
M LA
M
U
USE
K3
KERJA
KESEHATAN KESELAMATAN DAN KEAMANAN
A. INSTRUKTUR ATAU PEMANDU WISATA
B. WISATAWAN
A. Penerapan K3 pada instruktur atau pemandu wisata
TKPW 2022
TEKNIK
PEMANDUAN
TKPW 2022
TEKNIK
PEMANDUAN
Dalam kondisi berjalan berpencar, Instruktur atau pemandu wisata
mengunpulkan wisatawan lebih dahulu dan berikan informasi lokasi
meeting point, samakan waktu dan tentukan jam berapa harus
berkumpul sebagai pos dan instruktur atau pemandu wisata tetap
siap di pos untuk menjaga hal-hal yang emergency. Berikan informasi
tentang larangan-larangan, tanda bahaya, dan aturan yang berlaku
Instruktur atau pemandu wisata mengajak wisatawan untuk bersama-
sama menghargai kesepakatan waktu dengan memberikan pengertian
tanpa mengurangi kenyamanan dan kesenangan, terpaksa harus
kembali untuk meneruskan perjalanan bila saatnya telah tiba.
Mendahulukan wisatawan yang tua dan lemah, tanpa meremehkan
kemampuan dan menyinggun perasaannya, ingat bahwa culture
berbeda (cross-culture understanding)
Instruktur atau pemandu wisata mencoba untuk memotivasi adanya
rasa kebersamaan antar wisatawan.
Dalam keadaan darurat, instruktur atau pemandu wisata mencoba
untuk menawarkan alternatif pemecahan yang menguntungkan,
hindari adu argumentasi/berdebat
Bila terjadi kecelakaan atau ada yang sakit, instruktur atau pemandu
wisata memberikan pertolonga pertama, hubungi dokter/rumah sakit
terdekat
Bila terdapat instruktur atau pemandu wisata lokal pada salah satu
objek wisata, perkenalkan instruktur atau pemandu wisata pada
wisatawan sebagai bentuk penghargaan kepada instruktur atau
pemandu wisata lain
TKPW 2022
ALAT BANTU
PEMANDUAN
Name tag
Name tag akan digunakan oleh instruktur atau
01. pemandu
berlangsung
wisatawan
wisata
untuk
selama
sehingga dapat
mengenali
kegiatan
pemimoin perjalannya.
02.
instruktur atau pemandu wisata selama
kegiatan wisata berlangsung untuk
berkomunikasi maupun berkoordinasi dengan
Instruktur atau pemandu wisata yang berada
pada titik lokasi berbeda namun masih satu
kawasan Museum Layang-Layang
03. kegiatan
artikulasi
yang
pemandu
wisata
dan
disampaikan
wisata
intonasi
akan
berlangsung
dari
oleh
setiap
instruktur
tergambarkan
sehingga
informasi
atau
dengan
jelas dan tidak menyebabkan adanya kegagalan
dalam berkomunikasi
ALAT BANTU
PEMANDUAN
Spanduk
Spanduk akan di cetak khusus bagi wisatawan
yang melakukan penyewaan paket rombongan
04.
dengan kapasitas maksimal kegiatan wisata,
batas maksimal tersebut disesuaikan dengan
kondisi pandemi seperti saat ini. Spanduk yang
dibaut berisikan nama rombongan, asal
kedatangan, dan logo museum layang-layang
serta instansi dari wisatawan (apabila ada)
Poster
05.
Poster akan dicetak dan dibawa oleh instruktur
atau pemandu wisata dan diserahkan kepada
wisatawan sebagai bentuk pemasaran terhadap
paket wisata yang ada di Museum Layang-
Layang sebelum tahap awal kegiatan.
Brosur
Brosur akan dicetak dan dibawa oleh oleh
instruktur atau pemandu wisata dan diserahkan
06.
kepada wisatawan untuk dibaca selama
kegiatan wisata berlangsung sehingga setiap
objek wisata yang ada dapat menambah
perhatian dan rasa penasaran wisatawan
meskipun masih dalam perjalanan menuju objek
tersebut
MUSEUM LAYANG-LAYANG
ITTENARARY
Waktu (WIB) Durasi Kegiatan Tempat Deskripsi
TKPW 2022
MUSEUM LAYANG-LAYANG
ANGGARAN
DANA
URAIAN JUMLAH SATUAN HARGA SATUAN (Rp) JUMLAH (Rp.)
Publikasi
Subtotal Rp797.000
Acara
Subtotal Rp6.750.000
Konsumsi
Konsumsi
30 Orang Rp10.000 Rp300.000
wisatawan
Konsumsi
instruktur atau 3 Orang Rp10.000 Rp30.000
pemandu wisata
Subtotal Rp330.000
MUSEUM LAYANG-LAYANG
JALUR
PEMANDUAN
TEMA VIDEO
PEMANDUAN
MUSEUM
LAYANG-LAYANG