METODOLOGI
Museum ini berlokasi di Jalan Pasar Ikan No. 1, Jakarta Utara. Pada zaman
VOC, seperti rempah-rempah, kopi, teh, tembaga, timah, dan tekstil. Bangunan
tersebut didirikan pada tahun 1652 oleh kolonial Hindia-Belanda. Kemudian pada
zaman penjajahan Jepang, gedung ini dijadikan tempat untuk menyimpan logistik
gudang logistik PLN dan PTT. Pada tahun 1976, dilakukan pemugaran pada
bangunan tersebut dan dijadikan cagar budaya oleh pemerintah. Kemudian pada 7
Juli 1977, gubernur Jakarta saat itu yaitu Ali Sadikin meresmikan bangunan
41
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
Gambar 3.2 Museum Bahari Jakarta Tampak Depan
5. Ruang Navigasi
42
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
6. Ruang Diorama
Museum ini dibuka untuk umum selama hari Selasa hingga Minggu, mulai
dari jam 09.00 WIB hingga 15.00 WIB. Museum Bahari Jakarta juga
menyediakan jasa tour guide yang dapat menemani pengunjung berkeliling sambil
museum, Museum Bahari Jakarta sering kali dijadikan tempat untuk melakukan
Museum Bahari Jakarta memiliki visi untuk menjadi museum bahari kebanggaan
kebaharian.
43
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
3.2. Analisis SWOT Museum Bahari Jakarta
1. Strength
2. Weakness
3. Opportunity
di Kota Tua
semakin meningkat
- Kawasan Kota Tua ingin dijadikan sebagai salah satu warisan sejarah
44
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
4. Threat
Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan
statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ada. Metode ini umumnya
dilakukan pada sampel yang diambil secara acak, kemudian kesimpulan hasil
mengetahui suatu gejala, realitas, atau fakta secara lebih mendalam yang tidak
3.3.1. Wawancara
yang mendalam dari responden dalam jumlah yang kecil mengenai suatu gejala
penulis melakukan wawancara kepada pihak pengelola dan tour guide Museum
45
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
Bahari untuk mendapatkan pandangan mereka mengenai Museum Bahari. Serta
dan prasarana yang ada, dan rencana kedepan Museum Bahari Jakarta.
1. Proses Wawancara
46
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
mengatakan bahwa biasanya pengunjung merupakan limpahan dari
Jakarta. Uung mengatakan bahwa logo yang dipakai saat ini adalah
47
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
2. Kesimpulan Wawancara
bertujuan untuk membuat look baru yang lebih modern dan mengikuti
oleh Museum Bahari Jakarta juga tidak dibuat secara profesional dan
1. Proses Wawancara
merupakan negara maritim yang dua per tiga lautnya adalah lautan,
dan kaya akan tradisi dan kekayaan maritim. Namun pada saat itu
48
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
Jakarta ini merupakan salah satu yang tertua di Indonesia yang
tahun ini akan diadakan kurasi ulang pada tata letak dan konsep tata
2. Kesimpulan Wawancara
Bahari Jakarta juga akan melakukan pembaharuan tata letak dan tata
49
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
1. Proses Wawancara
satu kesulitan.
2. Kesimpulan Wawancara
50
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
Associates Branding & Design yang telah menangani banyak klien, salah
1. Proses Wawancara
sehingga museum bisa lebih efektif dan efisien dalam mencapai visi &
bahwa logo dan brand identity adalah visualisasi value museum. Logo
action. Lebih jauh lagi, menurutnya brand identity yang tepat dapat
institusi non profit apabila tidak berbenah diri. Lia menjelaskan bahwa
kerugiannya adalah visi dan misi dari museum tidak dapat tercapai
51
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
menjelaskan bahwa brand lama sangat perlu diperbaharui agar
communication.
2. Kesimpulan Wawancara
mengamati situasi dan kondisi suatu objek. Observasi dilakukan untuk dapat
52
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
mengalami pengalaman secara langsung terhadap objek yang diteliti. Penulis
fasilitas yang ada. Dari observasi yang dilakukan penulis, penulis menilai
perawatan Museum Bahari Jakata belum dilakukan secara optimal. Dari segi
penataan koleksi, terdapat beberapa koleksi yang terkesan hanya ditaruh asal saja
di lantai tanpa memikirkan display yang menarik. Selain itu juga labelling koleksi
hanya menggunakan kertas HVS biasa yang sudah usang akibat lama tidak
yang ada di museum juga sangat tidak baik, hanya memanfaatkan pencahayaan
matahari saja sehingga beberapa spot yang tidak terkena sinar matahari menjadi
minim penerangan. Panel-panel informasi juga terlihat usang dan sudah lama
tidak diganti dan beberapa panel sulit terbaca dengan jelas. Namun penulis juga
menemukan prototipe dari panel digital yang akan digunakan nantinya saat
dan sign system yang ada juga tidak memiliki keselarasan visual. Logo museum
53
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
Gambar 3.3 Pengaplikasian Logo pada Foto Profil Instagram
54
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
Gambar 3.5 Tampak Depan Museum Bahari Jakarta
55
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
Gambar 3.7 Brosur Museum Bahari Jakarta
Menurut Hulley, Cummings, Browner, Grady, & Newman, (2013) studi existing
adalah metode pengumpulan data melalui data-data atau objek yang sudah terlebih
dahulu ada. Hal ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan sekunder yang tidak
museum lain.
1. Museum Nasional
museum ini diantaranya adalah arca, prasasti, dan naskah kuno. Pada tahun
2012, museum ini melakukan renovasi secara bertahap pada bagian gedung A
dan C yang akhirnya rampung pada akhir tahun 2018 lalu. Renovasi ini
56
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
diadakannya renovasi ini, jumlah pengunjung Museum Nasional mengalami
kenaikan mencapai 80% dari tahun 2012 hingga 2015 (BPS DKI Jakarta,
2017).
merupakan bentuk dasar yang sudah ada sejak zaman prasejarah. Logo
tersebut terbentuk dari konfigurasi tiga baris titik yang merepresentasikan tiga
masa, yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan. Dimensi masa lalu
dimensi masa kini mewakili fungsi museum saat ini sebagai pusat informasi
baik, seperti melakukan promosi, kunjungan sekolah, dan website dan social
57
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
media yang beroperasi dengan baik. Hal tersebut berdampak pada masyarakat
Museum Sejarah Jakarta atau yang lebih dikenal dengan Museum Fatahillah
58
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
Jakarta (MSJ) diantaranya mebel antik, keramik, gerabah, dan prasasti. Pada
Oktober 2014 lalu MSJ ditutup untuk melakukan revitalisasi dan konservasi
tersebut mengubah tata pamer MSJ menjadi lebih terstruktur dan lebih
modern. Setelah renovasi, pada tahun 2017 pengunjung MSJ naik 114% dari
tahun 2013 saat belum diperbaharui (BPS DKI Jakarta, 2018). Penambahan
Logo MSJ memiliki bentuk menara MSJ yang ikonik dan logotype
dengan huruf serif kapital yang melambangkan kemegahan MSJ. Kini, warna
brand dan logo tersebut menjadi identitas yang dapat diidentifikasi audiens,
dan semua itu diintegrasikan melalui desain panel informasi, brosur, banner,
59
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
Gambar 3.12. Pengaplikasian Identitas MSJ
(https://www.pojokcerita.com/2018/10/history-of-jakarta-history-museum.html)
60
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
3.3.4. Kuesioner
penyebaran kuesioner ini bertujuan untuk mendapatkan data yang akan digunakan
berikut:
N
n=
1 + N e2
10.467.600
n=
1 + 10.467.600 (0.1)2
n = 100
61
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
3.3.4.2. Analisis Data Kuesioner
pernah datang.
62
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
Setelah itu, penulis menanyakan apa pendapat mereka saat
logo Museum Bahari Jakarta yang dipakai saat ini. Hasilnya adalah hanya
revitalisasi dan konservasi dari segi infrastruktur, pelayanan, fasilitas, dan koleksi.
visual sebagai wajah baru Museum Bahari Jakarta untuk mendukung revitalisasi
yang baru.
63
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
Gambar 3.17. Data Pendapat Responden Terhadap Identitas MBJ
responden berpendapat bahwa hal itu bertujuan agar lebih totalitas, menyokong
secara tangible dan intangible, lebih menarik perhatian, logo dan identitas yang
persepsi Museum Bahari Jakarta yang sudah tua dengan infrastruktur, fasilitas,
dan pelayanan yang lama, lebih banyak orang yang notice akan pembaharuan
komprehensif mengenai suatu kasus (Yin, 2002). Penulis melakukan studi kasus
64
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
1. Australian National Maritime Museum
baru mereka kepada publik. Seperti yang dikatakan oleh Kevin Sumption
Sydney yang tinggi sehingga tidak kalah dari tempat wisata lain disekitarnya.
Gambar 3.18. Logo Lama (Kiri) dan Logo Baru (Kanan) ANMM
(https://www.underconsideration.com/brandnew/archives/new_logo_and_identity_for_austra
lian_national_maritime_museum_by_frost.php)
fasilitas saja, tetapi juga dilakukan pada identitas visual dari ANMM
mewakili hubungan emosional yang kuat dari museum tersebut dengan laut.
Logo dan color palette baru tersebut diaplikasikan ke dalam seragam petugas,
65
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
Gambar 3.19 Pengaplikasian Identitas Visual ANMM yang Baru
(https://www.underconsideration.com/brandnew/archives/new_logo_and_identity_for_austra
lian_national_maritime_museum_by_frost.php)
1929. Pada tahun 2017 lalu, Mystic Seaport Museum (MSM) melakukan
2019), salah satu tujuan utama mereka melakukan rejuvenation adalah untuk
menggapai audiens yang baru dan berbeda dengan memberikan look and feel
yang baru. Perubahan mereka lakukan tanpa mengubah visi dan misi mereka
maritim Amerika.
66
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
Gambar 3.20. Logo Lama dan Logo Baru Mystic Seaport Museum
(https://www.underconsideration.com/brandnew/archive/new_logo_and_identity_for_mystic
_seaport_museum_by_carbone_smolan_agency.php)
Logo lama tersebut sudah ada sejak tahun 2004 dan digantikan dengan
serif sehingga terlihat lebih sharp, bold, modern dan youthful. Tulisan
papan kapal dan gelombang laut yang bergulir. Logo dan warna brand
pada kapal dan pelabuhan di Amerika. Selain itu, warna jingga juga memiliki
port_museum_by_carbone_smolan_agency.php)
67
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
3.4. Metodologi Perancangan
Menurut Wheeler (2018), ada empat tahap dalam proses branding, yaitu:
1. Conducting Research
brand tersebut, mulai dari latar belakang sejarah, nilai perusahaan, visi dan
tersebut, dsb.
2. Clarifying Strategy
Data yang didapat dari tahap pertama kemudian dianalisis sehingga tercipta
3. Designing Identity
perusahaan baru, diperlukan penentuan nama brand dan gaya visual, namun
untuk brand yang sudah ada maka dimulai langsung pada tahap desain
(Olins, 2008).
4. Creating Touchpoints
Perancangan identitas visual mencakup desain logo, look and feel, warna,
68
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019
5. Managing Assets
konsistensi sehingga brand tersebut tetap memiliki citra yang sama di mata
masyarakat seperti awal identitas itu dibuat dan menjadi tahan lama.
69
Perancangan Brand Identity..., Yusak Yosefianus, FSD UMN, 2019