PENDAHULUAN
yang membela tanah air. Tujuan pendirian museum adalah agar warga negara
Museum adalah tempat melestarikan tidak hanya secara fisik namun juga
dalam sistem nilai dan norma. Adapun tujuan dari melestarikan yaitu agar
masyarakat tidak melupakan kekayaan budaya atau tidak mengenal lagi akan
supaya bangsa kita kita tidak dijajah oleh negara lain. Prinsipnya pendidikan
sehingga mereka menguasai ilmu pengetahuan dan mempunyai jati diri, peran
1
Suraya, M. S, E-Museum Sebagai Media Memperkenalkan Cagar Budaya di Kalangan
Masyarakat, Hlm. 3
mempunyai tugas untuk melakukan pembinaan dan pengembangan nilai budaya
bangsa guna memperkuat kepribadian dan jati diri bangsa, mempertebal keimanan
dan ketakwaan kepada Tuhan, serta meningkatkan rasa harga diri dan kebanggaan
nasional. Selain itu, museum sebagai bagian dari lingkungan sekitar merupakan
atau tempat bagi siswa untuk mendapatkan konsep dan informasi baru sebagai
wujud dari hasil belajar siswa. Museum merupakan suatu lembaga yang memiliki
dan pengetahuan tentang benda-benda yang penting bagi Kebudayaan dan llmu
Pengetahuan.2
Museum Siginjai Jambi merupakan salah satu museum yang ada di Kota
Jambi yaitu menyimpan secara apik sejarah Jambi, tidakhanya sejarah namun
kearifan lokal dan budaya dari masa ke masa. Di museum Siginjai menyimpan
peninggalan nan cantik yang menjadi saksi bisu peradaban rakyat Jambi. Konon
katanya, benda peninggalan nan cantik tesebut dijadikan sebagai cendera mata
oleh Gubernur Jambi, Masjchun Syofwan dan diresmikan pada tanggal 6 Juni
1988 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Fuad Hassan. Awalnya museum
2
Rizqa Kartikadarma E. dkk, Rancang Bangun Aplikasi E-Museum Sebagai Upaya
Melestarikan Kebudayaan, SEMNASIF, Hlm. 5.
penandatangani prasasti, maka Museum Negeri Jambi telah dapat dikunjungi oleh
para pelajar, siswa dan mahasiswa serta masyarakat dan peneliti. Benda-benda
Th 1999 tentang otonomi daerah, nama Museum Negeri Propinsi Jambi berubah
menjadi Museum Negeri Jambi. Perda No. 26 Tahun 2012 tanggal 12 Juni 2012,
nama Museum Negeri Jambi berubah menjadi Museum Siginjei yang diresmikan
ketika ada tugas dari sekolah atau kampus, sedangkan di luar negeri museum
je museum adalah bukan tujuan berwisata saja, ada juga wisata kebudayaan,
dengan melihat benda-benda peninggalan sejarah yang ada di museum kita dapat
begitu ramai di kunjungi oleh masyarakat ataupun dari kalangan pelajar, menarik
dengan baik, namun keterbatsan dana tetap merupakan kendala yang utama di
3
Pemerintah Siginjai Jambi, Museum Siginjai Jambi.
dekat dengan tempat-tempat wisata lain yang ada di Kota Jambi seperti Danau
Seperti ada penambahan koleksi dan juga yang jelas dalam segi peralatan
itu juga bertambah, panataan juga berubah seperti orang tersebut melakukan
kemendikbut upt nya pusat pada tahun 2004 otanomi daerah itu dia di alihkan ke
daerah jadi kondisi museum pada umum nya di pusat memandangnya terlalu
banyak dan semenjak itu museum ini tertinggalkan seluruh indonesia dan lama
kelamaan sejak tahun sampailah tahun 2010 pemerintah pusat mulai lagi
membiayai museum terbut, dan pihak musem tersebut meminta melalui repitlisai
museum sudah menjadi lebih bagus dan sampai sekarang museum mendapatkan
dana DAK dari pusat untuk penyelenggaraan pada museum tersebut untuk
melakukan kegiatan atau semcam nya biyar museum tersebut memiliki banyak
kunjungannya.
memungkinkan untuk diteliti, mengigat sampai saat ini sejauh yang diketahui
belum ada yang mengkaji tentang pariwisata museum Siginjai. Untuk itu penulis
Kota Jambi?
Salah satu ciri dari penelitian Sejarah yaitu memiliki ruang dan lingkup
atau spasial dan temporal. Berdasarkan judul “Peran Museum Siginjai dalam
ditujukan pada daerah Kota Jambi. Kemudian batas temporal atau waktu yaitu
kurun waktu 1988-2012. Adapun alasan untuk memilih tahun 1988 karena pada
tahun itu peresmian dari museum Siginjai. Kemudian batas waktu akhirnya pada
tahun 2012 alasan mengambil tahun ini adalah adanya perubahan dari museum
tahun 2012.
di Kota Jambi.
berdirinya Museum Siginjei Jambi. Selain itu juga memberikan informasi kepada
masyarakat tentang peranan dan dampak museum siginjai bagi pariwisata di Kota
untuk kita semua, dan khususnya untuk penulis baik secara akademis maupun
1. Manfaat Akademis
sebagai berikut:
pemerhati sejarah
museum Siginjai.
2. Manfaat Teoritis
sebagai berikut:
museum Siginjai.
Museum Arma sebagai Daya Tarik Wisata Bduaya di Desa Ubud”, tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan museum Arma sebagai daya
tarik wisata budaya di Desa Ubud. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
menganalisis pengelolaan Museum Arma. Sumber data berasal dari data primer
Arma dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Hasil dari
daya tarik wisata budaya yang menampilkan keindahan kekayaan seni serta
budaya, dan program-program serta kegiatan yang ada di Museum Arma tidak
seni budaya, maka dari itu dalam pengelolaannya Museum Arma mengedepankan
program-program yang berhubungan dengan upaya-upaya pelestarian seni budaya
khas Bali, antara lain seni lukis, seni musik, seni pahat serta seni tari.
museum dan tanggal di setiap museum memiliki hubungan antara harga tiket
promosi dengan baik. Kemudian, dalam analisis korelasi tersebut, diperoleh hasil
0,1 berarti antara harga tiket tidak berpengaruh terhadap jumlah pengunjung.
sejarah yang terdiri atas empat tahapan. Pertama, heuristic yaitu mencari,
narasumber yang berkompeten), dan sumber sekunder (buku, skripsi, dan laporan
penelitian). Tahap kedua yaitu, kritik menguji akurasi dan keabsahan sumber
dua yaitu kritik intern dan ekstern. Kritik intern yaitu pengujian terhadap isi
informasi dari sumber tersebut. Kritik ekstern yaitu pengujian terhadap materi
sumber tersebut. Tahapan ketiga yaitu interpretasi yaitu menetapkan makna dan
saling keterkaitan hubungan dari fakta yang telah diperoleh. Tahapan ke empat
Museum provinsi yang ada di kota Padang, Museum ini didirikan sekitar tahun
menggugah hati masyarakat, maka museum ini dibangun dengan bentuk bangunan
peran yang besar terhadap pariwisata pada masa orde baru, karena pada masa orba
sebagai objek wisata, serta untuk mengetahui peran Museum Daerah Deli Serdang
Kenang Lemu (Kenali Deli Serdang LewatMuseum), program perayaan hari jadi
Museum Daerah Deli Serdang, dan lombakontes fotografi cagar budaya Deli
spasial atau kebudayaan. Penelitian ini fokus pada kajian sejarah pariwisata.
suasana, atau untuk mendapat perjalanan baru. Dewasa ini pariwisata telah
menjadi salah satu industri andalan utama dalam menghasilkan devisa diberbagai
negara.
Pembangunan
Museum Negeri Jambi
(Tahun 1981)
pemecahan masalah penelitian dengan menggunakan data masa lalu, baik itu
berupa peninggalan rekaman peristiwa yang berlangsung pada masa lalu (Hadari
dan Martini, 1992). Louis Gottschalk menjelaksna ada empat tahapan dalam
1995).
1. Heuristik
Heuristik berasal dari kata heuristik (heuristic) dari bahasa Yunani heurristiken
berjudul “Peran Museum Siginjai dalam Pariwisata di Kota Jambi (Tahun 1988-
dikumpulkan.
sumber yang bisa dilihat dan dipegang seperti arsip dan dokumen dari berbagai
Sumber immaterial dapat juga diartikan sebagai sumber lisan. Atau dapat
diartikan sebagai sumber yang tidak dapat dipegang secara fisik. Untuk
2. Kritik Sumber
a. Kritik Eksternal
museum Siginjai.
b. Kritik Internal
dikecohin, dan lain-lain. Pada tahapan kritik internal penulis mencoba memahami
3. Interpretasi
sumber yang satu dan sumber yang lainnya agar terjadi satu kesatuan dan
kebenaran informasi yang harus ditulis. Dalam tahapan ini penulis harus berhati-
hati dab menghindari subjektif dalam menjelaskan fakta-fakta dari data-data yang
ditemukan dalam tahap heuristik maka dapat penulis tafsirkan bahwa sejarah
4. Historiografi
Histiografi adalah tahap dimana cara penulisan, pemaparan, atau pelaporan hasil
berjudul “Peran Museum Siginjai dalam Pariwisata di Kota Jambi (Tahun 1988-
2012)”.
1.8. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
yang terdiri dari sejarah museum Siginjai dan pariwisata Kota Jambi.
JAMBI
Kota Jambi.
Bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian. Pada bab ini akan