Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

STUDI ANALISIS TERHADAP MUSEUM BRAWIJAYA SEBAGAI


MODEL PENGEMBANGAN WISATA BERBASIS SEJARAH DI KOTA
MALANG

BIDANG KEGIATAN :

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :

Ikke Putri Dharmawan 195020207111062 2019

Rizma Adelia Kumala 195020301111027 2019

Jeremia Lidri Kusuma 175020307111056 2017

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1 Judul Kegiatan : Studi Analisis terhadap Museum


Brawijaya sebagai Model
Pengembangan Wisata Berbasis
Sejarah di Kota Malang

2 Bidang Kegiatan : PKM- P


3 Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Ikke Putri Dharmawan
b. NIM : 195020207111062
c. Jurusan : Manajemen
d. Universitas : Universitas Brawijaya
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Bhakti no.22 Kota Malang dan
087861576221
f. Email : ikkepd19@gmail.com
4 Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 Orang
/Penulis
5 Dosen Pendamping
Nama Lengkap dan Gelar : Nanang Suryadi, SE., MM
NIDN : 0008077305
Alamat Rumah dan No Tel./HP : Oma Campus A4/19 Dau, Malang dan
082132686117
6 Biaya Kegiatan Total:
a. Kemristekdikti : Rp. 7.500.000
b. Sumber lain : -
7 Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan

Malang, 19-Oktober-2019

Menyetujui, Ketua Pelaksana Kegiatan


Wakil Dekan III Kemahasiswaan

Dr. Moh. Khusaini, S.E., M.Si., M.A. Ikke Putri Dharmawan


19710111 199802 1 001 195020207111062

ii
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

Ttd & cap ttd

Prof. Dr. Drs. Abdul Hakim, M. Si. Nanang Suryadi, SE., MM


19610202 198503 1 006 0008077305

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ..................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ vi
BAB 1. PENDAHULUAN .....................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................1
1.3 Tujuan penelitian ................................................................................................1
1.4 Keutamaan Penelitian.........................................................................................2
1.5 Target dan Kontribusi .......................................................................................2
1.6 Manfaat Penelitian .............................................................................................2
1.7 Luaran yang diharapkan .....................................................................................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................3
2.1 Pengertian Museum Sejarah ...............................................................................3
2.2 Sejarah Museum Brawijaya ...............................................................................3
2.3 Faktor Yang Mempengaruhi ..............................................................................4
2.4 Pengembangan Yang Dapat Dilakukan .............................................................5
BAB 3. METODE PENELITIAN .........................................................................7
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian .......................................................7
3.2 Jenis Penelitian ...................................................................................................7
3.3 Variabel Penelitian .............................................................................................7
3.4 Populasi Penelitian .............................................................................................7
3.5 Sampel Penelitian ...............................................................................................7
3.6 Teknik Pengumpulan Data .................................................................................7
3.7 Teknik Analisis dan Pengolahan Data ...............................................................7
3.8 Indikator Ketercapaian .......................................................................................8
3.9 Tahapan Penelitian .............................................................................................8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................10
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................................10
4.2 Jadwal Kegiatan ...............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................11
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................12

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sejarah luar biasa
untuk terbentuk seperti sekarang ini. Perjalanan sejarah di Indonesia sudah
banyak diabadikan mulai dari buku, monumen, patung, dan juga museum.
Museum terus dijaga kelestariannya dengan jumlah staf pengurus yang
tidak sedikit dan pemerintah telah mencanangkan tahun 2010 sebagai Tahun
Kunjungan Museum. Namun ternyata kunjungan masyarakat ke museum
yang tersebar di berbagai kota belum menggembirakan, hanya 2% dari
jumlah penduduk per tahun (Yurnaldi, 2009). Hal yang sama juga terjadi di
Museum Brawijaya Malang.
Museum Brawijaya adalah salah satu museum yang menyimpan banyak
sekali sejarah – sejarah jaman penjajahan. Barang – barang peninggalan
para pahlawan kita terjajar rapi disana. Dari mulai barang yang paling kecil
seperti radio hingga barang – barang besar seperti mobil dan senjata –
senjata. Tahun 1952 Museum didirikan dengan melatar belakangi
perjuangan TKR dan rakyat Jatim dari Agresi Militer Belanda I dan II.
Museum Brawijaya dibangun atas prakarsa oleh brigjen TNI (Purn)
Soerachman Pengdam VIII/BRW Tahun 1959 – 1962. Motto Museum
Brawijaya adalah "Citra Utha Pana Cakra” yang berarti cahaya yang
membangkitkan semangat.
Sampai saat ini, pengunjung Museum Brawijaya masih sangat sedikit.
Diperkirakan pertahun 2018, pengunjung yang mengunjungi Museum
Brawijaya hanya sekitar 400-500 jiwa, sedangkan Kota Malang sendiri
memiliki populasi penduduk sebesar kurang lebih satu juta jiwa.
Hal ini dilatar belakangi oleh kurangnya publikasi akan museum
tersebut dan dampak negatif dari globalisasi yang kita rasakan. Selain itu,
ambience dari museum tersebut juga mendukung agar membuat pengunjung
jarang mendatanginya.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Apa itu wisata museum berbasis sejarah?
2. Mengapa wisata museum berbasis sejarah di Kota Malang masih sepi
pengunjung?
3. Bagaimana cara meningkatkan minat pengunjung untuk mengunjungi
wisata museum berbasis sejarah di Kota Malang?

1.3. Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tentang museum, tujuan didirikan museum, serta
peran dari museum berbasis sejarah itu sendiri.
2

2. Untuk mengetahui mengapa wisata museum berbasis sejarah di Kota


Malang masih sepi pengunjung.
3. Untuk mengetahui cara-cara yang diperlukan untuk meningkatkan
minat pengunjung agar mengunjungi wisata museum berbasis sejarah
di Kota Malang.
1.4. Keutamaan Penelitian (Urgensi)
Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui mengapa wisata
berbasis budaya lebih jarang dikunjungi oleh masyarakat dan para
wisatawan. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk menemukan cara
yang dapat diterapkan dalam mengembangkan dan mengenalkan wisata
berbasis budaya yang ada di Kota Malang.
1.5. Target Penelitian
Penelitian ini ditargetkan kepada wisata museum berbasis sejarah di
Kota Malang.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi Peneliti
- Menjadikan peneliti termotivasi untuk menemukan cara-cara solutif
dari permasalahan yang terjadi.
- Menjadikan peneliti lebih dispilin dan bertanggung jawab dalam
menjalankan sesuatu.
2. Bagi Masyarakat
- Menambah pengetahuan akan sejarah melalui wisata berbasis
sejarah.
- Menjadikan wisata berbasis sejarah sebagai tujuan dalam berlibur.
3. Bagi Pemerintah
- Mengetahui kebijakan yang tepat untuk mengembangkan wisata
berbasis sejarah.

1.7. Luaran Penelitian


Penelitian ini diharapkan wisata berbasis sejarah lebih berkembang
dan dapat bersaing dengan wisata modern yang ada. Sehingga, kedepannya
wisata berbasis sejarah ini akan ramai dikunjungi oleh para wisatawan,
dimana hal tersebut juga dapat meningkatkan pendapatan daerah karena
semakin berkembang dan dikenalnya wisata-wisata sejarah yang ada di
Kota Malang.
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Museum


Pengertian museum dapat jelaskan secara etimologis dan secara
terminologis. Secara etimologis museum berasal dari bahasa Yunani klasik.
Dalam bahasa Yunani Klasik museum berasal dari kata “Muze”. Muze
merupakan kumpulan 9 dewi sebagai lambang dari ilmu dan kesenian.
Berdasarkan arti dari kata tersebut maka museum dapat dijelaskan sebagai
tempat yang gunakan untuk menyimpan benda-benda kuno (bersajarah) tujuan
agar dapat dilihat dan pelajari lagi untuk menambah wawasan dan menjadi
tempat berekreasi.
Secara terminologis museum dijelaskan oleh beberapa sumber ahli.
Pengertian museum menurut secara terminologis adalah sebagai berikut:
1. A.C. Parker
A.C Parker merupakan salah seorang ahli permuseuman Amerika. Beliau
mengemukakan bahwa museum dalam pengertian modern adalah sebuah
lembaga yang secara aktif menjelaskan dunia, manusia, dan alam.
2. Douglas A. Allan
Menurut Dougla A. Allan museum merupakan sebuah gedung yang
didalamnya menyimpan kumpulan benda-benda untuk penelitian studi dan
kesenangan
3. Advanced Dictionary
Pengertian museum dalam advanced dictionary adalah sebuah gedung yang
didalamnya dpamerkan benda-benda yang memiliki nilai seni, sejarah, ilmu
pengetahuan dan sebagainya.
Berdasarkan beberapa pengertian museum diatas maka dapat dijelaskan
museum adalah suatu tempat atau lembaga yang mengumpulkan, menyimpan
dan memamerkan benda-benda yang dapat menjadi sumber pengertahuan
seperti sejarah, kesenian, ilmu alam dan lain-lain.
2.2 Sejarah Museum Brawijaya
Museum Brawijaya merupakan museum yang tergolong dalam kategori
museum sejarah militer TNI AD. Museum ini terletak di kawasan srategis di
Kota Malang, yakni berada di Jalan besar Ijen, depan Perpustakaan Umum Kota
Malang didirikan oleh KODAM VIII/ Brawijaya pada tahun 1967 dan selesai
pada 1968. Berdasarkan keputusan Pangdam VIII/ Brawijaya tanggal 16 April
1968, museum ini diberikan nama Museum Brawijaya. Dikutip dari
museumindonesia.com, Museum Brawijaya memiliki motto ‘Citra Uthapana
Cakra’ yang berarti sinar yang membangkitkan semangat/ kekuatan dan
‘Bhirawa Anaraga’ merupakan slogan yang dimiliki oleh pasukan Brawijaya
yang berarti suatu kekuatan yang dahsyat yang tidak diperlihatkan karena sikap
rendah hati.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2015 tentang Museum,
fungsi museum yakni untuk melindungi, mengembangkan, memanfaakan
koleksi dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat. Layaknya museum
4

lain dan mengacu pada peraturan pemerintah yang telah ada, Museum
Brawijaya memiliki fungsi sebagai media pendidikan, tempat rekreasi, tempat
penelitian ilmiah, dan sebagai tempat pembinaan untuk menumbuhkan rasa
nasionalisme serta patriotisme kepada masyarakat. kepada masyarakat.
Museum Brawijaya memiliki koleksi sisa-sisa peninggalan pahlawan
kemerdekaan Republik Indonesia di era agresi Belanda pada tahun 1949.
Koleksi yang dimiliki museum ini cukup lengkap, yakni meliputi kendaraan
perang, berbagai jenis senjata, baju/ seragam perang, arsip tertulis hingga
berbagai perlengkapan lainnya yang pernah digunakan oleh para pahlawan
sebelum gugur di medan perang.

2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi


Dibawah ini merupakan beberapa faktor terkait yang menjelaskan bahwa
mengapa wisata museum sejarah di Kota Malang masih sepi pengunjung.
Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah :
a) Perkembangan Teknologi dan Globalisasi
Permasalahan mendasar yang menjadi penyebab mengapa minat
masyarakat dalam mengunjungi museum sebagai salah satu wisata berbasis
sejarah masih rendah adalah karena faktor perkembangan teknologi dan
globalisasi. Perkembangan zaman maupun teknologi yang semakin modern
berakibat pada munculnya pola pikir dan persepektif masyarakat yang
menganggap bahwa berkunjung ke museum merupakan salah satu hal yang
kuno. Hal tersebut menjadikan masyarakat terutama generasi muda lebih
memilih berbondong-bondong menuju tempat rekreasi dan pusat
perbelanjaan dibanding pergi mengunjungi museum.
Perkembangan teknologi yang kurang dimanfaatkan oleh pihak
museum juga menjadi salah satu alasan mengapa sampai saat ini museum
masi sepi pengunjung. Anies Baswedan menyatakan bahwa sepinya
kunjungan tersebut dikarenakan kurangnya publikasi kepada masyarakat. Ia
juga menuturkan bahwa publikasi dapat secara otomatis dilakukan secara
sukarela oleh para pengunjung jika mereka memiliki kesan yang baik saat
mengunjungi museum.
b) Kurang Terawat
Sepinya pengunjung museum sering menjadikan pihak museum lalai
dalam menjaga fasilitas dan infrastrukur yang ada di museum. Seringkali
ditemui fasilitas dan infrastuktur yang rusak atau kurang berfungsi. Dilansir
dari brilio.net, keadaan museum yang kurang terawat tersebut menjadikan
daya tarik museum semakin menurun dan membuat generasi muda enggan
untuk berkunjung ke museum.
c) Memiliki Kesan yang Menyeramkan
Menurut arsitek Cosmas D Gozali pada pembukaan Pameran Jati Diri di
Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta, Rabu (12/10/016), stuktur
bangunan yang identik dengan banyaknya pilar besar dan pencahayaan yang
5

kurang menjadikan museum memiliki kesan yang menyeramkan. Mitos


yang beredar di masyarakat juga menjadikan museum memiliki cerita mistis
tersendiri.
d) Membosankan
Dilansir dari brilio.net, tampilan museum yang klasik dan monoton
menjadikan daya tarik museum menjadi kurang di masyarakat. Tidak
adanya inovasi dan kreativitas dalam pengolahannya juga menjadi salah
satu alasan masyarakat kurang berminat untuk mengunjungi museum.
e) Tuntutan
Dalam hal ini, mayoritas kunjungan yang dilakukan oleh generasi muda
tidak disebabkan oleh keinginan mereka sendiri, melainkan karena adanya
tuntutan yang mengharuskan mereka untuk berkunjung ke museum. Saat
berada di museum pun mereka lebih sering menghabiskan waktu untuk
mengambil foto pribadi dibanding dengan menikmati suasana dan
mempelajari sejarah yang tersedia di museum.
f) Kurangnya Edukasi terhadap Anak
Pada zaman modern seperti saat ini, para orang tua cenderung mengajari
dan menuntut anaknya untuk menguasai bahasa asing. Mereka kurang
memberikan edukasi mengenai sejarah-sejarah di Indonesia. Selain itu,
hanya sedikit dari para orang tua yang menjadikan museum sebagai
destinasi wisata. Tak hanya orang tua siswa, institusi sekolah pun kini juga
jarang menggunakan museum sebagai tempat edukasi. Hal tersebut
menyebabkan anak-anak sekarang cenderung kurang mengetahui
peninggalan sejarah dan minat mereka untuk mencari tahu sangat kurang
(Titi Sunarti)
2.4 Pengembangan yang dapat dilakukan
Pengembangan diperlukan untuk mengubah persepsi orang serta menaikkan
minat untuk mengunjungi museum sejarah di Indonesia. Beberapa cara yang
dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Melakukan revitalisasi pada museum
Revitalisasi adalah suatu proses atau cara dan perbuatan untuk
menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya terberdaya sehingga
kembali menjadi vital atau sangat penting dan sangat diperlukan sekali
untuk kehidupan dan sebagiannya. Mengapa revitalisasi perlu dilakukan?
Revitalisasi diperlukan karena mengingat faktor-faktor yang mendukung
mengapa museum sejarah di Indonesia masih sepi pengunjung. Revitalisasi
yang perlu dilakukan pada museum-museum sejarah di Indonesia adalah
dengan cara memperbarui struktur bangunan (membetulkan warna catnya,
membetulkan peletakan lampu atau lighting, serta menata ulang kembali
agar terlihat lebih menarik) dan juga memberikan sentuhan teknologi agar
museum terlihat lebih canggih dan menarik tetapi tidak merubah tujuan dari
dibangunnya museum tersebut.
b) Meningkatkan intensitas publikasi
6

Dengan masuknya kita pada era industri 4.0, banyak yang dapat kita
lakukan menggunakan sosial media. Salah satunya adalah mempublikasikan
wisata museum sejarah ini. Banyak orang yang suka mengunggah selfie
maupun video saat mengunjungi suatu tempat wisata. Oleh karena itu, kita
harus menghimbau para masyarakat yang mengunjungi wisata museum
sejarah untuk membantu melakukan publikasi agar lebih banyak lagi
masyarakat yang mengetahui dan akhirnya mengunjungi wisata museum
sejarah tersebut. Selain itu, staff pengurus dari wisata museum sejarah
tersebut juga dapat mempublikasikannya dengan menggunakan platform
instagram secara rutin. Mereka bisa mengadakan giveaway untuk
meningkatkan minat pengunjung. Giveaway yang dilakukan adalah seperti
photo contest pada wisata museum sejarah tersebut.

c) Memberdayakan fasilitas yang ada


Pemerintah bisa melakukan pemberdayaan serta kerjasama dengan
fasilitas yang ada di Kota Malang, seperti Malang City Tour atau yang biasa
disingkat Macito. Karena konsep Macito adalah hanya mengajak para
wisatawan berkeliling Kota Malang, kita bisa mengubah sedikit konep itu
menjadi kunjungan pada wisata museum sejrah seperti ini.
d) Bermitra dengan pelaku usaha
Selain merevitalisasi, meningkatkan intensitas publikasi,
memberdayakan fasilitas yang ada, bisa juga dengan melakukan kerjasama
atau bermitra dengan para pelaku usaha. Pelaku usaha yang dimaksud disini
adalah pemilik restaurant dan juga pemilik usaha oleh-oleh. Hal ini
dimaksudkan untuk menunjang kenyamanan para pengunjung. Pengunjung
yang lelah setelah jalan-jalan di museum dapat beristirahat di restaurant
serta membeli oleh-oleh khas Malang yang tersedia di outlet-outlet.
Disamping itu, dengan menggandeng restaurant yang memiliki nama,
diharapkan juga akan menigkatkan minat para masyarakat untuk
mengunjungi wisata museum sejarah.
7

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian


No Tempat Waktu

1 Museum Brawijaya Kota Malang Jumat, 18 Oktober 2019

2 Museum Tokoh Jatim Park 3 Kota Minggu 20 Oktober 2019


Batu

3.2 Jenis Penelitian


Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
gabungan antara jenis penelitian kuantitatif dan jenis penelitian kualitatif.
Karena, informasi dan data yang didapatkan penulis akan dipaparkan dalam
bentuk diagram, gambar, serta kalimat deskriptif.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu dan ditetapkan ole
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan (Kerlinger, 1973). Adapun
variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini ialah sebagai berikut.
a) Variabel bebas, merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi penyebab munculnya variabel terikat. Dalam penelitian ini, yang
termasuk variabel bebas ialah minat masyarakat, perkembangan teknologi,
infrastruktur dan fasilitas bangunan.
b) Variabel terikat, merupakan variabel yang muncul dan dipengaruhi ole
variabel tetap, antara lain tingkat kunjungan terhadap museum.
3.4 Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek / subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
8

Populasi pada penelitian ini adalah Museum Brawijaya dan Museum Tokoh
Jatim Park 3.
3.5 Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiono, 2011:81). Pada penelitian ini penulis mengambil
sampel pengunjung di Museum Brawijaya dan Museum Tokoh Jatim Park 3
yang dipilih secara acak.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Pada penelititan ini, teknik yang digunakan ialahh teknik pengambilan
sampel atau teknik sampling, teknik wawancara, dan teknik observasi. Teknik
sampel adalah suatu cara mengambil sampel yang representatif (mewakili) dari
populasi. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah
pengambilan sampel dengan Simple Random Sampling (sampel acak
berkelompok) karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara
acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Teknik observasi
merupakan teknik pengambilan data dengan melakukan pengamatan terhadap
objek penelitian. Sedangkan teknik wawancara merupakan bagian dari cara
mendapatkan data dari informan untuk tujuan penelitian dengan cara melakukan
interaksi secara bertatap muka, baik dengan menggunakan panduan wawancara
ataupun tanpa panduan wawancara dengan cara melibatkan diri dalam kehidupan
informan (Rahmat, 2009).
3.7 Teknik Analisis dan Pengolahan Data
Tahapan yang dilakukan dalam menganalisis data, ialah sebagai berikut
(Idrus, 2009):
1) Pengumpulan Data: Diperoleh dari hasil observasi dan wawancara yang
kemudian dicatat pada fieldnote. Data terdiri dari data primer dan data
sekunder. Data primer dari penelitian lapang, sedangkan data sekunder
didapatkan melalui studi pustaka.
2) Reduksi data: Data yang diperoleh direduksi sesuai tema yang penulis
teliti, agar memudahkan penulis dalam menganalisis data.
3) Display data: Diperlukan untuk memperoleh sekumpulan informasi
tersusun yang memungkinkan adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan.
4) Penafsiran Data: Memaknai temuan penelitian dan dikorelasikan dengan
studi pustaka.
5) Verifikasi dan Kesimpulan: Merupakan tahap akhir, pada tahap ini peneliti
menganalis, memperdalam, dan mempertajam dari analisis sebelumnya,
lalu disimpulkan.
3.8 Indikator Ketercapaian
9

No Indikator Kinerja Target Pencapaian

1 Pembagian Tugas 25%

2 Penentuan Subyek Penelitian 30%

3 Mengumpulkan Literatur 25%

4 Persiapan Perlengkapan 20%

3.9 Tahapan Penelitian

No Tahapan Penelitian Indikator Luaran


Capaian

1 Studi Pendahuluan Mendapatkan data Dokumentasi dat


awal tentang awal tentang strategi
perbandingan pengembangan
Museum Brawijaya
antara Museum
Brawijaya dan
Museum Tokoh
Jatim Park 3

2 Persiapan Penelitian Tersusunnya Instrumen pedoman


instrumen wawancara dan
pedoman pedoman observasi
wawancara dan
pedoman
observasi

3 Wawancara Mendalan, Dapat Data tentang model


Focus Group Discussion, mengeksplorasi pengembangan
dan Observasi lebih mendalam Wisaya Museum
Partisipatif tentang potensi Sejarah, Museum
yang dapat Brawijaya
dikembangkan di
Museum Sejarah

4 Analisis SWOT Dapat Data kateori objek-


(Strenght, Weakness, mengelompokkan objek yang menjadi
Opportunity, atau Strenght,
Threatment) internal dan mengkategorikan Weakness,
eksternal dalam objek-objek yang Opportunity,
menyukseskan program menjadi Strenght, Threatment,
pengembangan wisata Weakness, internal dan
Opportunity, eksternal dalam
10

museum sejarah di Kota Threatment, menyukseskan


Malang internal dan pengembangan
eksternal dalam Museum Sejarah
menyukseskan
pengembangan
Museum Sejarah

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Ringkasan anggaran biaya disusun sesuai dengan format Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


.
1 Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan (15-25%). 1.480.000
2 Bahan habis pakai, ditulis sesuai dengan kebutuhan (20-35%). 1.965.000
3 Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa (15-25%). 3.360.000
4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya 695.000
sebutkan (Maks.15%)
Jumlah 7.500.000
11

4.2 Jadwal Kegiatan


Jadwal kegiatan antara 3 (tiga) sampai 5 (lima) bulan dan disusun dalam
bentuk bar chart untuk rencana kegiatan yang diajukan dan sesuai dengan
format pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Format Jadwal Kegiatan


Bulan
No. Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Konsultasi dosen pembimbing dan
persiapan pengambilan data
2 Pengambilan Data
3 Monev dosen pembimbing
4 Kodifikasi data
5 Pengolahan data
6 Penyimpulan data
7 Penyusunan Laporan
8 Penyusunan artikel ilmiah
12

DAFTAR PUSTAKA

https://www.suara.com/lifestyle/2016/10/12/195200/terkesan-menyeramkan-
makanya-museum-di-indonesia-sepi-pengunjung (diakses pada 18 Oktober 2019)

https://amp.kompas.com/travel/read/2014/11/23/1102002/Museum.di.Indonesia.
Masih.Minim.Peminat (diakses pada 18 Oktober 2019)

https://m.brilio.net/news/-anak-muda-nggak-minat-ke-museum-kalaupun-
berkunjung-cuma-buat-selfie-151009h.html (diakses pada 18 Oktober 2019)

http://jogjawisataeducation.blogspot.com/2012/01/rendahnya-minat-masyarakat-
terhadap.html?m=1 (diakses pada 18 Oktober 2019)

https://m.inilah.com/news/detail/1861503/inilah-penyebab-orang-indonesia-
minim-ke-museum (diakses pada 18 Oktober 2019)

https://m.liputan6.com/news/read/354186/museum-sejarah-kurang-diminati-
masyarakat (diakses pada 18 Oktober 2019)

http://lipi.go.id/lipimedia/lipi-rangsang-minat-masyarakat-ke-museum/16883
(diakses pada 18 Oktober 2019)

https://republika.co.id/berita/nxy8tx1/minat-berkunjung-ke-museum-rendah
(diakses pada 18 Oktober 2019)

https://lampung.antaranews.com/berita/266880/tingkat-kunjungan-museum-di-
indonesia-rendah (diakses pada 18 Oktober 2019)

https://ctzonedehasenbkl.com/sepinya-minat-masyarakat-mengunjungi-museum-
negeri-bengkulu/ (diakses pada 20 Oktober 2019)

https://m.solopos.com/minat-generasi-milineal-terhadap-sejarah-dan-budaya-
rendah-ini-buktinya-951575 (diakses pada 19 Oktober 2019)

https://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180419182749-269-292076/kurang-
atraktif-penyakit-lama-museum-di-indonesia (diakses pada 20 Oktober 2019)

https://m.trubus.id/baca/10601/tak-dilirik-generasi-muda-bagaimana-nasib-
tempat-wisata-bersejarah (diakses pada 20 Oktober 2019)

https://www.suara.com/lifestyle/2019/06/23/083000/sepi-peminat-begini-cara-
menarik-milenial-berwisata-sejarah-dan-budaya (diakses pada 19 Oktober 2019)

https://www.museumindonesia.com/museum/50/1/Museum_Brawijaya&hl=id-ID
(diakses pada 20 Oktober 2019)

https://sugithewae.wordpress.com/2012/11/13/pengertian-populasi-dan-sampel-
dalam-penelitian/ (diakses pada 20 Oktober 2019)
13

https://www.asikbelajar.com/variabelpenelitian-menurut-sugiyono/&hl=id-ID
(diakses pada 20 Oktober 2019)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing

Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ikke Putri Dharmawan
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Manajemen
4 NIM/NIDN 195020207111062
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 19Agustus 2000
6 E-mail ikkepd19@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 087861576221

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Banjaran 4 SMPN 1 Kediri SMAN 2 Kediri
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-Lulus 2006 - 2012 2012 - 2015 2015 - 2018

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
No
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Finalis Lomba Esai Nasional Future Leader League 2016

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian.

Malang, 20 Oktober 2019


Pengusul,
14

(Ikke Putri Dharmawan)

Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Rizma Adelia Kumala
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Akuntansi
4 NIM/NIDN 195020301111056
5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 6 Maret 2001
6 E-mail rizmadelia@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 08593379276

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Bunul SMPN 5 SMAN 4
Rejo VI Malang Malang
Malang
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-Lulus 2007 - 2013 2013 - 2016 2016 - 2019

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
No
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Peringkat 1 Bidang UKM KSR PMI Unit 2017
Kesehatan Remaja Universitas Islam Malang

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian.

Malang, 20 Oktober 2019


Pengusul,
15

(Rizma Adelia Kumala)

Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Jeremia Lidri Kusuma
2 Jenis Kelamin Laki – Laki
3 Program Studi Akuntansi
4 NIM/NIDN 175020307111027
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jambi, 26 Desember 1999
6 E-mail jerimialidrikusuma@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 087896766448

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Bina Kasih SMP Bina Kasih SMA Bina
Kasih
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-Lulus 2005 - 2011 2011 - 2014 2014 - 2017

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
No
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian.

Malang, 20 Oktober 2019


Pengusul,

(Jeremia Lidri Kusuma)


16

Biodata Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nanang Suryadi, SE., MM
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Manajemen
4 NIDN 0008077305
5 Tempat dan Tanggal Lahir Serang, 8 Juli 1973
6 E-mail nanangs@ub.ac.id
7 Nomor Telepon/HP (0341) 551396

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor

Nama Perguruan Universitas Universitas Universitas


Tinggi Brawijaya Indonesia Padjadjaran
Malang
Bidang Ilmu Manajemen Manajemen Manajemen

Tahun Lulus 1996 2003 2018

A. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan/Pengajaran

No. Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS

1. - - -

C.2. Penelitian

No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun

1. Pengembangan bibit
jeruk dengan masa
jvenil singkat secara in
vitro dan perbanyakan Kemenristekdikti 2012 - 2015
massal menggunakan
sistem kultur bioreaktor
Penelitian Terapan
Unggulan Perguruan
17

Tinggi (Sebagai
Anggota Peneliti)

C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat

No. Judul Pengabdian Penyandang Dana Tahun


kepada Masyarakat

1.

2.

3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.

Malang, 20 Oktober 2019


Pembimbing,

(Nanang Suryadi, SE., MM)


18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Justifikasi pemakaian: Tujuan pemakaian material. Keterangan: keterangan
tambahan dari material yang diajukan

1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Sewa 4 kali survei
Kamera identifikasi
Museum
Brawijaya dan 2 buah 125.000 1.000.000
Museum
Tokoh Jatim
Park 3
Sewa Voice 4 kali survei
Recorder (saat
wawancara
dengan staff
pengurus serta
pengunjung di 2 buah 60000 480.000
Museum
Brawijaya dan
Museum
Tokoh Jatim
Park 3)
SUB TOTAL (Rp) 1.480.000

2. Bahan Habis Pakai


Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian Satuan (Rp)
Kertas A4 70 Pembuatan
gram laporan 2 rim 56.000 118.000
monev
Tinta laser Pembuatan
blue print laporan 2 set 180.000 360.000
monev
Bolpoin Alat
Penunjang 4 lusin 33.000 132.000
Survei
19

Spidol Alat
Penunjang 4 lusin 30.000 120.000
Survei
Papan Dada Alat
Penunjang 4 buah 15.000 60.000
Survei
Jilid Laporan Hasil
monev Laporan 5 15.000 75.000
monev
Print Form Survei
Survei 1 Identifikasi
Museum 100 lembar 1.000 100.000
Brawijaya
Kota Malang
Fotokopi Studi
5 kali 50.000 250.000
Referensi Pustaka
Pembelian Studi
1 50.000 50.000
Referensi Pustaka
Biaya Penunjang
3 50.000 150.000
Komunikasi Komunikasi
Print Form Survei
Survei 2 Identifikasi
ke Museum
100 lembar 1.000 100.000
Tokoh Jatim
Park 3 Kota
Batu
Dokumentasi Hasil
30 15.000 450.000
dokumentasi
SUB TOTAL (Rp) 1.965.000

3. Perjalanan
Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Perjalanan (Rp)
(Rp)
Sewa motor
untuk survei
tempat ke 4 kali 2 buah 150.000 1.200.000
Museum
Brawijaya
Bensin untuk
motor saat 4 kali 2 buah 30.000 240.000
survei tempat ke
20

Museum
Brawijaya
Sewa motor
unuk survei
tempat ke 4 kali 2 buah 150.000 1.200.000
Museum Tokoh
Jatim Park 3
Bensin untuk
motor saat
survei tempat ke 4 kali 2 buah 30.000 240.000
Museum Tokoh
Jatim Park 3
Akomodasi Tim 8 kali 3 orang 20.000 480.000
SUB TOTAL (Rp) 3.360.000

4. Lain-lain
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Perjalanan Satuan (Rp)
Publikasi Sebagai
artikel luaran
3 kali 30.000 90.000
Ilmiah penelitian
(luaran)
Souvenir Sebagai
kenang-
kenangan 5 orang 121.000 605.000
untuk
narasumber
SUB TOTAL (Rp) 695.000
Total (Keseluruhan)
21

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Alokasi
N Program Bidang Waktu
Nama/NIM Uraian Tugas
o Studi Ilmu (jam/min
ggu)
1 Penanggung
Ikke Putri
Jawab Penelitian
Dharmawan / Manajemen 8
dan
195020207111062
Dokumentasi
2 Rizma Adelia Mengumpulkan
Kumala / Akuntansi 8 Data dan
195020301111056 Mengolah Data
3 Jeremia Lidri Melakukan
Kusuma / Akuntansi 8 Wawancara dan
175020307111027 Mengolah Data
22

Anda mungkin juga menyukai