Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 6

Menelusuri Dinamika Kehidupan


Bernegara Dalam Konteks Geopolitik
Indonesia

1. Adinda Banowati (01)


2. Caesar Panji M. ( 07)
3. Ikke Putri Dharmawan (15)

XI IIS 2
Menganalisis kasus yang berkaitan dengan konsep
wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia.
Indonesia merupakan negara yang sebagian besar wilayahnya perairan. Bahkan salah satu
kerajaan terdahulu yang ada di Indonesia, Kerajaan Sriwijaya, merupakan pusat kerajaan maritim
terbesar di dunia. Selain itu Indonesia juga kaya akan SDA baik hayati maupun non hayati. Contoh
yang termasuk SDA hayati adalah kekayaan lautnya. Dengan kayanya SDA Indonesia, bangsa lain
mulai mengincar perairan Indonesia. Dengan cara melakukan illegal fishing atau pencurian ikan.
Faktor-faktor lain yang menyebabkan terjadinya illegal fishing di perairan Indonesia tidak
terlepas dari lingkungan strategis global. Secara garis besar, faktor penyebabnya adalah:
• Kebutuhan ikan di dunia meningkat sedangkan pasokan ikan di dunia menurun. Hal ini
mendorong armada perikanan dunia berburu ikan di manapun dengan cara legal maupun ilegal.
• Perbedaan harga ikan segar di negara lain dengan indonesia cukup tinggi sehngga membuat
adanya surplus pendapatan.
• Fishing ground di negala lain sudah mulai habis, sementara di Indonesia masih menjanjikan.
• Laut indonesia sangat luas dan terbuka, di sisi lain kemampuan pengawasan khususnya armada
pengawasan nasional masih sangat terbatas dibandingkan kebutuhan untuk mengawasi daerah
rawan.
Kegiatan illegal fishing mengakibatkan kerugian yang besar bagi indonesia. Solusi yang
dilakukan pemerintah agar illegal fishing tidak berlanjut adalah :

 Melakukan perlindungan wilayah perairan Zona Ekonomi  Eksklusif (ZEE). Hal ini harus
dilakukan TNI Angkatan Laut sebagai bentuk  perlindungan wilayah perairan Zona Ekonomi
Eksklusif Indonesia  yang berkewajiban menjaga kedaulatan  Indonesia serta melindungi
sumber daya alam laut dari tindakan-tindakan pencurian ikan di Zona Ekonomi Eksklusif .
Salah satu faktor penyebab terjadinya praktek pencurian ikan (illegal fishing) yang terjadi di
wilayah perairan Indonesia adalah lemahnya sikap aparat yang berkewajiban mengawasi laut
Indonesia terutama perairan Zona Ekonomi  Eksklusif (ZEE). Cara meningkatkan
perlindungan wilayah laut adalah dengan menambah armada patroli, dan penggunaan
teknologi Vessel Monitoring System  (VMS). VMS adalah sebuah sistem monitoring
kapal  ikan dengan alat  transmitor  yang berfungsi untuk mengawasi proses penangkapan
ikan yang dilakukan di wilayah perairan Indonesia. 
 Melakukan tindakan hukum tegas bagi pelaku pencurian ikan (illegal fishing) yang
dilakukan oleh kapal asing di perairan zona ekonomi eksklusif (zee) berdasarkan undang-
undang nomor 31 tahun  2004 tentang perikanan. Tindakan hukum yang dapat dilakukan
terhadap pelaku pencurian ikan (illegal fishing) tersebut adalah :
a. Pidana penjara
b. Pidana denda
c.  Penyitaan
 Meningkatkan kompetensi nelayan tradisional dengan pemberdayaan nelayan dapat
mencegah pencurian ikan oleh kapal asing. Cara ini lebih mengedepankan partisipasi aktif
para nelayan, lebih organik dan efektif di samping dari pengawasan oleh pihak aparat di laut.
Pemberdayaan nelayan yang di maksud adalah dengan cara memfasilitasi penggunaan kapal
dengan GT ( Gross Tonnage ) yang besar dengan teknologi modern, dan kompetensi yang
cukup agar kapal nelayan dapat bisa menjangkau laut lepas. Sementara ini nelayan nelayan
tradisional masih beroperasi di laut pinggir sedangkan kapal-kapal asing melakukan pencurian
di laut lepas  perairan Indonesia dimana sumberdaya ikan sangat melimpah dan sangat mudah
di eksploitasi oleh kapal asing. Jika  nelayan tradisional ini banyak beroperasi di laut lepas,
secara alami kapal-kapal asing akan takut masuk ke perairan indonesia 
Mengkaji makna yang terkandung dalam pasal 1 ayat 1
UUD 1945
Bunyi pasal 1 ayat 1 UUD 1945 :
“Negara Indonesia adalah negara kesatuan, yang berbentuk Republik”
Makna dari pasal 1 ayat 1 UUD 1945 adalah :
Negara kesatuan Indonesia  adalah negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan
tunggal, di mana pemerintah pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya
menjalankan kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan. Bentuk
pemerintahan kesatuan diterapkan oleh banyak negara di dunia. Di negara kesatuan, satuan
subnasional diciptakan dan dihapus oleh pemerintah pusat, dan kekuasaan subnasional itu dapat
diperluas atau dipersempit oleh pemerintah pusat. Meskipun kekuasaan politik di negara kesatuan
dapat didelegasikan melalui proses devolusi kepada pemerintah daerah berdasarkan perundang-
undangan yang dibuat parlemen, pemerintah pusat tetaplah yang paling berkuasa; pemerintah pusat
dapat membatalkan peraturan-peraturan daerah atau membatasi kekuasaan mereka.
1. Negara Kesatuan
Negara kesatuan adalah negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal,
di mana pemerintah pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya
menjalankan kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan. 
Bentuk pemerintahan kesatuan diterapkan oleh banyak negara di dunia.
Negara kesatuan sering juga disebut sebagai negara unitaris, unity. Unitaris merupakan negara
tunggal (satu negara) yang monosentris (berpusat satu), terdiri hanya satu negara, satu pemerintahan,
satu kepala negara, satu badan legislatif yang berlaku bagi seluruh wilayah negara. Hakikat negara
kesatuan yang sesungguhnya adalah kedaulatan tidak terbagi-bagi, baik ke luar maupun ke dalam
dan kekuasaan pemerintah pusat tidak dibatasi.
Tujuan Negara Kesatuan
Charles E. Merriam, dalam bukunya A History of American Political Theories mengemukakan lima
tujuan yang ingin dicapai oleh negara kesaatuan, yaitu
1. keamanan ekstern,
2. ketertiban intern,
3. keadilan,
4. kesejahteraan,
5. dan kebebasan.
Dalam praktiknya negara kesatuan memiliki kelebihan-kelebihan sebagai berikut.
1. Negara kesatuan secara struktural lebih sederhana.
2. Bagi negara Indonesia, yang tingkat pendidikan masyarakatnya relatif belum merata, apabila
terdapat kekurangan tenaga ahli dalam bidang pemerintahan maka kekurangan tenaga ahli
tersebut dapat disiapkan oleh pemeritah pusat.
3. Biaya personel lebih murah, tetapi jalur birokrasi lebih panjang dan relatif memakan waktu.
4. Relatif lebih stabil untuk mengurangi kecemburuan kemajuan antardaerah, karena bagi daerah
yang kurang maju dapat dimintakan anggaran dari pusat dan subsidi-subsidi lainnya.
5. Mengurangi timbulnya sikap provinsialisme dan sparatisme.
2. Sistem Pemerintahan Daerah

Sistem penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia berdasarkan pendekatan kesisteman meliputi sistem


pemerintahan pusat atau disebut pemerintah dan sistem pemerintahan daerah. Praktik penyelenggaraan
pemerintahan dalam hubungan antarpemerintah , dikenal dengan konsep sentralisasi dan desentralisasi. Konsep
sentralisasi menunjukkan karakteristik bahwa semua kewenangan penyelenggaraan pemerintahan berada di
pemerintah pusat, sedangkan sistem desentralisasi menunjukkan karakteristik yakni sebagian kewenangan
urusan pemerintahan yang menjadi kewajiban pemerintah, diberikan kepada pemerintah daerah. Sistem
desentralisasi pemerintahan tidak pernah surut dalam teori maupun praktik pemerintahan daerah dari waktu ke
waktu. Desentralisasi menjadi salah satu isu besar yakni to choose between a dispension of power and
unification of power. Dispension of power adalah sejalan dengan teori pemisahan kekuasaan dari John Locke.
Berdasarkan tujuan desentralisasi, yaitu:
1. untuk mengurangi beban pemerintah pusat dan campur tangan tentang masalah-masalah kecil bidang
pemerintahan di tingkat local;
2. meningkatkan dukungan dan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan local;
3. melatih masyarakat untuk dapat mengatur urusan rumah tangganya sendiri; dan
4. mempercepat bidang pelayanan umum pemerintahan kepada masyarakat.
Pasal 18 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menjadi dasar hukum
bagi pelaksanaan otonomi daerah yang dalam era reformasi menjadi salah satu agenda nasional.
Melalui penerapan Bab tentang Pemerintahan Daerah diharapkan lebih mempercepat terwujudnya
kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat di daerah, serta meningkatkan kualitas demokrasi di
daerah.  Semua  ketentuan itu  dirumuskan  tetap, dalam kerangka  menjamin dan  memperkuat
NKRI, sehingga dirumuskan hubungan kewenangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah.
Ketentuan Pasal 18, Pasal 18A, dan Pasal 18B ini berkaitan dengan ketentuan Pasal 1 ayat (1)
yang menyatakan Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik dan Pasal 4 ayat (1)
yang menyatakan Presiden memegang kekuasaan pemerintahan.
3. Bentuk pemerintahan republik

Republik berasal dari kata res publica yang artinya kepentingan umum. Pemerintahan republik


adalah bentuk pemerintahan yang berasal dari (dipilih) rakyat  dan dipimpin atau dikepalai oleh
seorang presiden untuk masa jabatan tertentu. Indonesia merupakan salah satu negara berbentuk
kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik dan sistem pemerintahan berbentuk quasi
presidensial (presidensial dengan ciri-ciri parlementer).
Dalam pelaksanaannya bentuk pemerintahan republik dapat dibedakan menjadi 3 yaitu republik
absolut, republik konstitusional dan republik parlementer yang masing-masing akan dijelaskan
secara singkat dibawah ini.
• Republik Absolut
Dalam sistem republik absolut pemerintahan diktator tanpa ada pembatasan kekuasaan.
Penguasa mengabaikan konstitusi dan untuk melegitimasi kekuasaannya digunakanlah partai politik.
Dalam pemerintahan ini parlemen memang ada namun tidak berfungsi.
• Republik Konstitusional
Dalam sistem republik konstitusional, presiden memegang kekuasaan kepala negara dan kepala
pemerintahan. Namun, kekuasaan presiden dibatasi oleh konstitusi. Di samping itu, pengawasan
yang efektif dilakukan oleh parlemen.
• Republik Parlementer
Dalam sistem republik parlementer, presiden hanya sebagai kepala negara. Namun, presiden
tidak dapat diganggu-gugat. Sedangkan kepala pemerintahan berada di tangan perdana menteri yang
bertanggung jawab kepada parlemen. Dalam sistem ini kekuasaan legislatif lebih tinggi dari pada
kekuasaan eksekutif.
4. Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Di Indonesia Sebagai
Perwujudan Republik
Sistem pemerintahan yang di jalankan di Indonesia saat ini adalah sistem presidensial. Sistem
presidensial (presidensiil), atau disebut juga dengan sistem kongresional, merupakan
sistem pemerintahan negara republik di mana kekuasaan eksekutif dipilih melalui pemilu dan
terpisah dengan kekuasan legislatif. Dan presiden sebagai penyelenggara pemerintahan tertinggi
dibawah Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Untuk disebut sebagai sistem presidensial, bentuk pemerintahan ini harus memiliki tiga unsur yaitu:
• Presiden yang dipilih rakyat
• Presiden secara bersamaan menjabat sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan dan
dalam jabatannya ini mengangkat pejabat-pejabat pemerintahan yang terkait.
• Presiden harus dijamin memiliki kewenangan legislatif oleh UUD atau konstitusi.
Sesuai dengan pasal 4 yang isinya bahwa presiden RI memegang kekuasaan pemeritahan menurut
UUD dan Presiden melakukan tugasnya dibantu oleh wakil presiden. Serta pasal 17 yang isinya
bahwa presiden da;am menjalankan tugnys dibantu oleh menteri negara dan menteri itu diangkat dan
diberhentikan oleh presiden sendiri.
Asshiddiqie mengemukakan sembilan karakter sistem Pemerintahan Presidensial sebagai berikut :

a. Terdapat pemisahan kekuasaan yang jelas antara cabang kekuasaan eksekutif dan legislatif

b. Presiden merupakan Eksekutif tunggal . kekuasaan eksekutif Presiden tidak terbagi dan yang ada
hanya Presiden dan wakil Presiden saja.

c. Kepala Pemerintahan adalah sekaligus kepala negara atau sebaliknaya kepala negara adalah
sekaligus kepala pemerintahan

d. Presiden mengangkat menteri sebagai pembantu atau sebagai bawahan yang bertanggung jawab
kepadanya.
e. Anggota Parlemen tidak boleh menduduki jabatan Eksekutif dan demikian pula sebaliknya.

f. Presiden tidak dapat membubarkan atau memaksa parlemen


.
g. Jika dalam sistem Parlementer berlaku prinsip supremasi parlemen , maka dalam sistem
Presidensial berlaku prinsip supremasi konstitusi . karena itu, pemerintahan eksekutif bertanggung
jawab kepada konstitusi.

h. Eksekutif bertanggung jawab langsung kepada rakyat yang berdaulat.


KEUNGGULAN NKRI
Negara Indonesia memiliki berbagai keunggulan.Keunggulan-keunggulan tersebut menurut Dadang
Sundawa dalam tulisannya yang berjudul Kerangka Sosial Budaya Masyarakat Indonesia (2007:20 –
22) diantaranya adalah:
1. Jumlah dan potensi penduduknya yang cukup besar, yaitu menempati urutan keempat di dunia
setelah RRC,India,dan Amerika Serikat. Jumlah penduduk yang besar merupakan potensi yang
tidak ternilai harganya dalam upaya mengisi dan mempertahankan kemerdekaan, termasuk
sebagai modal dasar dalam melaksanakan pembanagunan dalam upaya menyejahterakan
bangsa.
2. Memiliki keanekaragaman dalam berbagai aspek kehidupan sosial budaya,seperti adat
istiadat,bahasa,agama,kesenian,dan sebagainya. Perbedaan atau keanekaragaman tersebut tidak
menjadikan bangsa Indonesia bercerai-berai, namun justru merupakan potensi untuk
mnengembangkan dirinya menjadi bangsa yang besar.Hal ini juga didorong oleh adanya
semangat persatuan dan kesatuan sehingga sekalipun terdapat perbedaan, namun bukan
perbedaan yang ditonjolkan tetapi justru persamaannya.
3. Dalam pengembangan wilayah, kita mempunyai konsep Wawasan Nusantara sehingga
sekalipun terdapat berbagai keanekaragaman namun prinsipnya kita teteap satu pandangan,
yaitu yang memandang bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan ideologi,politik,ekonomi,
sosial budaya,dan hankam.
3. Dalam pengembangan wilayah, kita mempunyai konsep Wawasan Nusantara sehingga sekalipun
terdapat berbagai keanekaragaman namun prinsipnya kita teteap satu pandangan, yaitu yang
memandang bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan ideologi,politik,ekonomi, sosial budaya,dan
hankam.
4. Semangat sumpah pemuda yang selalu merasuki jiwa dan kalbu bangsa Indonesia. Dengan
menunjukkan bahwa kita sama-sama memahami satu wilayah negara dan tanah air yang sama,yaitu
Indonesia; sama-sama merasa berbangsa yang satu bangsa Indonesia, dan sama-sama menggunakan
bahasa yang sama, yaitu bahasa Indonesia serta memiliki sejarah yang sama,yaitu sejarah
Indonesia.Dalam pergaulan yang ditonjolkan adalah bangsa Indonesianya,bukan dari mana asal
daerahnya.
5. Memiliki tata krama atau keramahtamahan,sejak dahulu bangsa Indonesia sangat terkenal akan
keramahan dan kesopanannya sehingga sangat menarik bangsa-bangsa lain di dunia untuk datang ke
Indonesia. Namun demikian, akhir-akhir ini kesopanan dan keramahan bangsa Indonesia agak tercemar
oleh ulah segelintir manusia yang tidak bertanggungjawab,terutama yang gemar membuat kerusuhan,
kerusakan dan perangai-perangai lain yang justru membuat bangsa lain takut datang ke Indonesia.
6. Letak wilayahnya yang amat strategis, yaitu diposisi silang dunia sehingga membuat Negara
Indonesia menjadi wilayah yang amat ramai dan mudah untuk dikunjungi dan disinggahi oleh bangsa-
bangsa lain.
Menganalisis kasus dinamika kehidupan bernegara sesuai
konsep NKRI dilihat dari konteks geopolitik
• Kasus perbatasan dengan Negara tetangga seperti Malaysia.
Awal dari persengketaan ini adalah karena kedua negara, Indonesia dan Malaysia, ternyata
memasukkan Pulau Sipadan dan Ligitan ke dalam batas-batas wilayahnya. Setelah melalau
perebutan wilayah yang cukup lama, akhirnya kedua negara sepakat agar Pulau Sipadan dan Pulau
Ligitan dinyatakan dalam keadaan status quo (dikosongkan). Akan tetapi kedua negara tersebut
menangkap arti status quo dengan pandangan mereka masing-masing. Awalya, masalah ini akan
diselesaikan melalui Dewan Tinggi ASEAN. Namun akhirnya sepakat untuk menyelesaikan
persengketaan ini melalui jalur hukum Mahkamah Internasional.

• SOLUSI
Mahkamah Internasional memutuskan untuk Pulau Sipadan dan Ligitan menjadi bagian wilayah
Malaysia. Indonesia dinyatakan kalah dalam perebutan wilayah ini.
Pertanyaan Kelompok 6
• Bagaimana cara memperkuat wilayah perairan? (Betta Ayu, 05)
• Sesuai dengan pasal 1 ayat 1, negara kesatuan mempunyai tujuan. Apakah Indonesia
sudah mencapai tujuan itu? (Beby, 04)
• Keunggulan NKRI itu banyak. Tetapi kenyataannya Indonesia masih kalah saing dengan
negara maju lainnya. Mengapa? Kalau anda menjadi orang penting, apa yang anda
lakukan untuk membuat keunggulan NKRI tercapai? ( Cikal,09)
• Apakag Indonesia sudah mencapai persatuan indonesia? Sesuai dengan sila ke-3? (Febby
Cantik Smada, 13)

Anda mungkin juga menyukai