XI IIS 2
Menganalisis kasus yang berkaitan dengan konsep
wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia.
Indonesia merupakan negara yang sebagian besar wilayahnya perairan. Bahkan salah satu
kerajaan terdahulu yang ada di Indonesia, Kerajaan Sriwijaya, merupakan pusat kerajaan maritim
terbesar di dunia. Selain itu Indonesia juga kaya akan SDA baik hayati maupun non hayati. Contoh
yang termasuk SDA hayati adalah kekayaan lautnya. Dengan kayanya SDA Indonesia, bangsa lain
mulai mengincar perairan Indonesia. Dengan cara melakukan illegal fishing atau pencurian ikan.
Faktor-faktor lain yang menyebabkan terjadinya illegal fishing di perairan Indonesia tidak
terlepas dari lingkungan strategis global. Secara garis besar, faktor penyebabnya adalah:
• Kebutuhan ikan di dunia meningkat sedangkan pasokan ikan di dunia menurun. Hal ini
mendorong armada perikanan dunia berburu ikan di manapun dengan cara legal maupun ilegal.
• Perbedaan harga ikan segar di negara lain dengan indonesia cukup tinggi sehngga membuat
adanya surplus pendapatan.
• Fishing ground di negala lain sudah mulai habis, sementara di Indonesia masih menjanjikan.
• Laut indonesia sangat luas dan terbuka, di sisi lain kemampuan pengawasan khususnya armada
pengawasan nasional masih sangat terbatas dibandingkan kebutuhan untuk mengawasi daerah
rawan.
Kegiatan illegal fishing mengakibatkan kerugian yang besar bagi indonesia. Solusi yang
dilakukan pemerintah agar illegal fishing tidak berlanjut adalah :
Melakukan perlindungan wilayah perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Hal ini harus
dilakukan TNI Angkatan Laut sebagai bentuk perlindungan wilayah perairan Zona Ekonomi
Eksklusif Indonesia yang berkewajiban menjaga kedaulatan Indonesia serta melindungi
sumber daya alam laut dari tindakan-tindakan pencurian ikan di Zona Ekonomi Eksklusif .
Salah satu faktor penyebab terjadinya praktek pencurian ikan (illegal fishing) yang terjadi di
wilayah perairan Indonesia adalah lemahnya sikap aparat yang berkewajiban mengawasi laut
Indonesia terutama perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Cara meningkatkan
perlindungan wilayah laut adalah dengan menambah armada patroli, dan penggunaan
teknologi Vessel Monitoring System (VMS). VMS adalah sebuah sistem monitoring
kapal ikan dengan alat transmitor yang berfungsi untuk mengawasi proses penangkapan
ikan yang dilakukan di wilayah perairan Indonesia.
Melakukan tindakan hukum tegas bagi pelaku pencurian ikan (illegal fishing) yang
dilakukan oleh kapal asing di perairan zona ekonomi eksklusif (zee) berdasarkan undang-
undang nomor 31 tahun 2004 tentang perikanan. Tindakan hukum yang dapat dilakukan
terhadap pelaku pencurian ikan (illegal fishing) tersebut adalah :
a. Pidana penjara
b. Pidana denda
c. Penyitaan
Meningkatkan kompetensi nelayan tradisional dengan pemberdayaan nelayan dapat
mencegah pencurian ikan oleh kapal asing. Cara ini lebih mengedepankan partisipasi aktif
para nelayan, lebih organik dan efektif di samping dari pengawasan oleh pihak aparat di laut.
Pemberdayaan nelayan yang di maksud adalah dengan cara memfasilitasi penggunaan kapal
dengan GT ( Gross Tonnage ) yang besar dengan teknologi modern, dan kompetensi yang
cukup agar kapal nelayan dapat bisa menjangkau laut lepas. Sementara ini nelayan nelayan
tradisional masih beroperasi di laut pinggir sedangkan kapal-kapal asing melakukan pencurian
di laut lepas perairan Indonesia dimana sumberdaya ikan sangat melimpah dan sangat mudah
di eksploitasi oleh kapal asing. Jika nelayan tradisional ini banyak beroperasi di laut lepas,
secara alami kapal-kapal asing akan takut masuk ke perairan indonesia
Mengkaji makna yang terkandung dalam pasal 1 ayat 1
UUD 1945
Bunyi pasal 1 ayat 1 UUD 1945 :
“Negara Indonesia adalah negara kesatuan, yang berbentuk Republik”
Makna dari pasal 1 ayat 1 UUD 1945 adalah :
Negara kesatuan Indonesia adalah negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan
tunggal, di mana pemerintah pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya
menjalankan kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan. Bentuk
pemerintahan kesatuan diterapkan oleh banyak negara di dunia. Di negara kesatuan, satuan
subnasional diciptakan dan dihapus oleh pemerintah pusat, dan kekuasaan subnasional itu dapat
diperluas atau dipersempit oleh pemerintah pusat. Meskipun kekuasaan politik di negara kesatuan
dapat didelegasikan melalui proses devolusi kepada pemerintah daerah berdasarkan perundang-
undangan yang dibuat parlemen, pemerintah pusat tetaplah yang paling berkuasa; pemerintah pusat
dapat membatalkan peraturan-peraturan daerah atau membatasi kekuasaan mereka.
1. Negara Kesatuan
Negara kesatuan adalah negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal,
di mana pemerintah pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya
menjalankan kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Bentuk pemerintahan kesatuan diterapkan oleh banyak negara di dunia.
Negara kesatuan sering juga disebut sebagai negara unitaris, unity. Unitaris merupakan negara
tunggal (satu negara) yang monosentris (berpusat satu), terdiri hanya satu negara, satu pemerintahan,
satu kepala negara, satu badan legislatif yang berlaku bagi seluruh wilayah negara. Hakikat negara
kesatuan yang sesungguhnya adalah kedaulatan tidak terbagi-bagi, baik ke luar maupun ke dalam
dan kekuasaan pemerintah pusat tidak dibatasi.
Tujuan Negara Kesatuan
Charles E. Merriam, dalam bukunya A History of American Political Theories mengemukakan lima
tujuan yang ingin dicapai oleh negara kesaatuan, yaitu
1. keamanan ekstern,
2. ketertiban intern,
3. keadilan,
4. kesejahteraan,
5. dan kebebasan.
Dalam praktiknya negara kesatuan memiliki kelebihan-kelebihan sebagai berikut.
1. Negara kesatuan secara struktural lebih sederhana.
2. Bagi negara Indonesia, yang tingkat pendidikan masyarakatnya relatif belum merata, apabila
terdapat kekurangan tenaga ahli dalam bidang pemerintahan maka kekurangan tenaga ahli
tersebut dapat disiapkan oleh pemeritah pusat.
3. Biaya personel lebih murah, tetapi jalur birokrasi lebih panjang dan relatif memakan waktu.
4. Relatif lebih stabil untuk mengurangi kecemburuan kemajuan antardaerah, karena bagi daerah
yang kurang maju dapat dimintakan anggaran dari pusat dan subsidi-subsidi lainnya.
5. Mengurangi timbulnya sikap provinsialisme dan sparatisme.
2. Sistem Pemerintahan Daerah
a. Terdapat pemisahan kekuasaan yang jelas antara cabang kekuasaan eksekutif dan legislatif
b. Presiden merupakan Eksekutif tunggal . kekuasaan eksekutif Presiden tidak terbagi dan yang ada
hanya Presiden dan wakil Presiden saja.
c. Kepala Pemerintahan adalah sekaligus kepala negara atau sebaliknaya kepala negara adalah
sekaligus kepala pemerintahan
d. Presiden mengangkat menteri sebagai pembantu atau sebagai bawahan yang bertanggung jawab
kepadanya.
e. Anggota Parlemen tidak boleh menduduki jabatan Eksekutif dan demikian pula sebaliknya.
• SOLUSI
Mahkamah Internasional memutuskan untuk Pulau Sipadan dan Ligitan menjadi bagian wilayah
Malaysia. Indonesia dinyatakan kalah dalam perebutan wilayah ini.
Pertanyaan Kelompok 6
• Bagaimana cara memperkuat wilayah perairan? (Betta Ayu, 05)
• Sesuai dengan pasal 1 ayat 1, negara kesatuan mempunyai tujuan. Apakah Indonesia
sudah mencapai tujuan itu? (Beby, 04)
• Keunggulan NKRI itu banyak. Tetapi kenyataannya Indonesia masih kalah saing dengan
negara maju lainnya. Mengapa? Kalau anda menjadi orang penting, apa yang anda
lakukan untuk membuat keunggulan NKRI tercapai? ( Cikal,09)
• Apakag Indonesia sudah mencapai persatuan indonesia? Sesuai dengan sila ke-3? (Febby
Cantik Smada, 13)