Anda di halaman 1dari 2

Tawuran Antar Pelajar

Tawuran antar pelajar adalah fenomena sosial yang sering kali terjadi dan
kerap membuat prihatin. Tawuran adalah bentuk kekerasan fisik atau verbal yang
terjadi antara kelompok pelajar atau siswa dari sekolah yang berbeda atau bahkan
dari sekolah yang sama. Walaupun tampaknya masalah sepele, tawuran antar
pelajar memiliki dampak serius pada generasi muda dan Masyarakat umum.
Sebenarnya apa penyebab tawuran itu terjadi?
Berdasarkan data yang telah kami kumpulkan dari angket yang telah kami
buat ternyata banyak yang berpendapat bahwa penyebab umum dari tawuran
adalah karena pengaruh pergaulan yang tidak sehat. Pergaulan tidak sehat memicu
terjadinya tawuran, bahkan anak-anak sekolah yang masuk ke dalam pergaulan
tidak sehat pasti tidak asing dengan yang namanya tawuran karena biasanya
tawuran ini adalah bentuk kekerasan antar geng yang terjadi. Remaja dengan
teman-teman dan lingkungan yang tidak baik bisa saja menimbulkan ide untuk
tawuran dengan sekolah lain.
Tawuran dapat merugikan banyak orang termasuk mereka sendiri yang
melakukannya, lantas adakah hukuman yang sesuai bagi para pelaku tawuran?
Jawabannya adalah iya, ada. Sebagian besar menjawab hukuman pidana adalah
hukuman yang paling sesuai untuk para pelaku tawuran. Sanksi hukum
diberlakukan bagi para pelajar tawuran perorangan maupun kelompok. Pada pasal
358 KUHP mereka yang sengaja turut serta dalam penyerangan atau perkelahian di
mana terlibat beberapa orang, masing-masing bertanggung jawab terhadap apa
yang dilakukan olehnya dan akan diancam:
1. Pidana penjara paling lama 2 tahun 8 bulan, jika akibat penyerangan atau
perkelahian itu ada yang luka-luka berat
2. Pidana penjara paling lama 4 tahun jika akibatnya ada yang mati
Sanksi yang dijatuhi adalah jika pelajar terbukti terlibat perkelahian dan atas
perbuatannya tersebut harus dipertanggungjawabkan berdasarkan hukum yang
berlaku.
Karena dampak negatifnya yang sangat merugikan masyarakat, sekolah, dan
lingkungan sekitar maka kita harus sebisa mungkin untuk mencegah agar tawuran
itu tidak terjadi lagi. Untuk melakukan itu tentunya orang tua berperan besar.
Banyak siswa yang berpendapat bahwa dengan orang tua membangun komunikasi
dan hubungan yang baik dengan anak (terutama yang sedang memasuki fase
remaja) dapat berpengaruh besar pada perilaku anak.
Maka dari itu diharapkan orang tua dapat membimbing anak mereka dengan
baik dan menjaga komunikasi. Selain itu untuk mencegah terjadinya tawuran,
tentunya kita harus mengedukasi siswa tentang dampak negatif dari tawuran antar
pelajar. Berdasarkan data yang kami dapat dari angket, sebagian besar berpendapat
bahwa dengan melakukan penyuluhan kesadaran emosional dan memberikan
konten edukatif merupakan cara yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai