Disusun untuk memenuhi nilai mata kuliah Komunikasi Bisnis yang dibina oleh
Dr. Desi Tri Kurniawati, SE., MM.
Disusun Oleh :
Bajra Dhira Prawira 195020200111003
Arsal Arij Annaba 195020200111098
Dewa Made Bagus Bhima S. 195020201111037
Raissa Adhitama 195020201111058
Ikke Putri Dharmawan 195020207111062
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
BAB 1
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Untuk membuat surat bisnis yang baik dan benar perlu proses
persiapan yang cukup matang mulai dari tahap perencanaan penulisan draft
hingga tahap penelahaan ulang atau revisi pesan-pesan bisnis. Tahap awal
yang perlu diperhatikan dalam menulis pesan-pesan bisnis adalah
mempersiapkan draft atau konsep dasar pesan bisnis yang ingin disampaikan
kepada pihak lain.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam merevisi pesan pesan
bisnis, yaitu mengedit isi atau seubstansi suatu pesan dan perorganisasiannya,
mengedit gaya penulisan, dan mengedit format penulisan surat. Masing
masing poin tersebut akan di jelaskan secara lebih rinci berikut ini.
Mengedit isi dan pengorganisasiannya
Salah satu kegiatan dalam merevisi pesan-pesan bisnis adalah
melakukan cek ulang atas substansi suatu pesan. Jangan sampai terjadi
kesalahan atas substansi suatu pesan, apalagi kesalahannya sangat fatal
karena hal itu akan sangat menggangu hubungan baik antara pihak
perusahaan dan para pelanggannya, seperti pencitraan yang tidak baik bagi
perusahaan karena dianggap tidak professional.
Beberapa pertanyaan berikut ini dapat digunakan untuk membatu
mengedit isi dan pengorganisasian pesan pesan bisnis.
1. Apakah isi suatu pesan telah sesuai dengan yang direncanakan?
2. Apkah fakta fakta pendukung yang cukup telah tersedia?
3. Apakah fakta-fakta yang ada telah diperiksa ulang?
Pada tahap awal pengeditan, perhatikan secara seksama pesan
pesan awal dan akhir, karena pesan pesan tersebut mempunyai pengaruh
terbesar terhadap penerima pesan.
Mengedit Gaya Penulisan
Setelah yakin terhadap isi dan pengorganisasian suatu pesan bisnis,
langkah berikutnya adalah memperhatikan gaya penulisannya. Pada
umumnya, gaya penulisan pesan pesan bisnis di samping bersifat formal
dengan tetao memperhatikan tata cara penulisan yang baik sesuai dengan
kaidah-kaidah kebahasaan, namun juga tetap harus menarik perhatian bagi
penerima pesan.
Untuk lebih memahami bagaiman mengedit gaya penulisan pesan
pesan bisnis, berikut ini ada beberapa pertanyaan yang dapat digunakan
untuk membantu mengedit gaya penulisan pesan pesan bisnis.
1. Apakah pesan pesan penting yang disampaikan sudah jelas, tidak
membingungkan dan mudah dipahami oleh penerima pesan?
2. Apakah dalam penulisan pesan pesan bisnig telah memberikan suatu
kesan yang baik bagi penerima pesan?
Di samping itu, agar penerima pesan lebih mudah memahami suatu
pesan, dapat ditempuh berbagai cara seperti membuat judul, subjudul,
indentasi, huruf tebal, garis bawah, huruf miring, huruf berwarna, bullet,
huruf bayangan, pengeblokan, pengotakan, grafik, tabel, dan gambar.
Mengedit Format
Langkah terakhir dalam mengedit pesan pesan bisnis adalah
mengedit format secara keseluruhan. Di samping melakukan penelaahan
terhadap tata bahasa, ejaan, kesalahan-kesalahan tulis (ketik), dan tanda
baca, format penulisannya juga tidak boleh terabaikan begitu saja
Di samping pemilihan format penulisannya, masalah kerapian,
kebersihan, dan pemilihan kertas yang berkualitas baik jjuga tidak boleh
diabaikan begitu saja, karena semua itu menjadi day tarik tersendiri bagi
pembaca.
2.2.2 Pemilihan Kata Yang Tepat
Kelemahan
Faktor kebiasaan dimana orang cenderung menyampaikan sutau pesan
berdasarkan cara berpikirnya.
Kesulitan untuk mengubah pola piker yang cenderung “to the point”,
dimana hal inni terkait dengan pola pendidikan yang telah diajarkan
sebelumnya.
Strategi Penulisan Permintaan Rutin
Pesan-pesan rutin adalah pesan yang berkaitan dengan kegiatan bisnis
sehari-hari yang berulang. Dalam dunia bisnis, permintaan rutin dapat
dilakukan secara lisan maupun tertulis. Namun disini, permintaan rutin lebih
dilakukan pada cara penyampaian bisnis yang dilakukan secara tertulis.
Kegaitan rutin yang dilakukan dalam dunia bisnis, antara lain: membuat surat
permintaan bahan baku, surat permintaan gaji karyawan, surat permintaan alat
tulis kantor, surat permintaan pembayaran biaya konsumsi karyawan, dan lain-
lain.
Pada umumnya, surat permintaan rutin dapat digunakan untuk
kalangan internal maupun eksternal. Surat permintaan rutin untuk kalangan
internal perusahaan biasanya terjadi karena adanya permintaan antarunit atau
antardepartemen yang satu dengan yang lainnya masih dala satu perusahaan.
Sementara surat rutin eksternal terjadi karena adanya permintaan dari suatu
perusahaan kepada perusahaan lain.
Untuk menulis pesan-pesan rutin, mulailah dengan pernyataan ide
pokok dengan mengemukakan secara tegas apa yang diinginkan. Usahakan
pernyataan awal lebih spesifik, sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
Selanjutnya, ikuti penjelasan yang rinci tentang bagaimana dan apa
permintaan pesan pesan rutin yan dikehendaki. Pendekatan untuk bagian
pertengahan dari permintaan rutin adalah dengan pendekatan Tanya jawab
(ask question approach), seperti meminta informasi tetang spesifikasi produk,
harga prduk, sistem pengiriman produk, cara pembayaran produk, garansi,
warna, ukura, dan kegunaan produk. Pada bagian akhir, kemukakan
pernyataan yang ramah, apresiasi/penghargaan dan tindakan khuhsus yang
diinginkan. Untuk memudahkan respons penerima pesan, akan jauh lebih baik
jika dicantumkan informasi penting yang dapat dihubungi dengan segera
seperti alamat kantor, nomor, dan e-mail.
Strategi Penulisan Pesan-Pesan Positif
Pesan positif adalah pesan-pesan bisnis yang memberikan kesan
menyenangkan kepada pihak lain. Dalam kodisi situasi dan keadaan seperti
itu, pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan pendekatan langsung
(direct approach). Hal itu dilakukan karena penerima pesan umumnya tertarik
atas apa yang ingin disampaikan secara langsung. Dalam menyampaikan
pesan-pesan bisnis yang positif, baik secara lisan maupun tertulis, bentuk
pesan-pesan yang disampaikan akan mengikuti rumus yang sederhana yaitu :
Ide Pokok yang Jelas
Bagian awal penulisan pesan-pesan positif dimulai denga
pernyataan yang jelas dan tegas. Dalam penyampaian pesan-pesan bisnis
ada beberapa hal yang ingin dicapai, yaitu menyampaikan informasi,
mendapatkan tanggapan dari penerima pesan, dan memunculkan sikap
yang menyenangkan dari pesan tersebut atau paling tidak mereka bersedia
menerima pesan-pesan yang disampaikan.
Sebelum memulai penulisan pesan-pesan bisnis, perlu dilakukan
persiapan yang baik, seperti pesan-pesan apa yang paling penting bagi
penerima pesan ; bagaimana penyampaian pesan-pesan bisnis yang efektif
dan efisien; serta mengapa pesan-pesan bisnis perlu segera disampaikan.
Jawaban atas beberapa pertanyaan tersebut akan memberikan petunjuk
yang sangat berharga bagi pengirim pesan dalam menyampaikan pesan-
pesan bisnis yang bernada positif.
Penjelasan Rinci
Bagian pertengahan merupakan bagian yang terpanjang serta
memerlukan penjelasan yang cukup rinci. Poin poinnya harus dijelaskan
secara lengkap agar penerima pesan tidak merasa bingung atau ragu-ragu
terhadap isi suatu pesan. Di samping memberikan penjelasan yang rinci
pada bagian pertengahan, penulis juga harus dapat menjaga pokok bahasan
yang telah ditetapkan pada bagian awal.
Penutup surat
Pesan-pesan yang telah disampaikan kemungkinan akan berhasil
jika penerima pesan memperoleh kesan-kesan yang menyenangkan atau
paling tidak mereka dapat menerima pesan pesan yang disampaikan
dengan baik. Yakikan kepada para penerima pesan bahwa mereka
mengetahui apa yang akan dilakukan perusahaan, dan mengetahui bahwa
tindakan itu bermanfaat bagi mereka.
2.2.2 Pesan-Pesan Good-News dan Goodwill
1) Good-News Tentang Pekerjaan
Penyampaian pesan-pesan bisnis yang menggembirakan yang
berkaitan dengan dunia kerja di antaranya adalah melakukan promosi jabatan
kepada karyawan yang berprestasi, memberikan penghargaan kepada
karyawan yang berprestasi (baik dalam bentuk keuangan maupun properti),
memberikan insentif atau bonus bagi karyawan yang mampu melampaui target
yang telah ditetapkan, dan menerima karyawan baru. Pada umumnya,
pendekatan yang lazim digunakan dalam penyampaian pesan-pesan bisnis
yang menyenangkan (good-news) adalah pendekatan langsung. Meskipun
tidak menutup kemungkinan, dalam prakteknya sering juga dijumpai
penggunaan pendekatan tidak langsung (indirect approach). Penyampaian
pesan-pesan bisnis dapat dilakukan baik secara lisan maupun tertulis.
Pendekatan organisasional dalam penyampaian pesan-pesan bisnis yang
menyenangkan tersebut pada dasarnya sama yaitu diawali dengan pernyataan
yang menyenangkan, lalu diikuti dengan penjelasan yang lebih rinci, dan
diakhiri dengan pernyataan yang ramah.
2) Good-News Tentang Produk
Berbagai good-news yang berkaitan dengan produk yang disediakan
oleh produsen untuk menarik pelanggannya merupakan salah satu kegiatan
promosi bisnis yang harus dilakukan dalam menghadapi persaingan bisnis
yang sangat kompetitif. Untuk menjaga hubungan baik dengan para
pelanggan, perusahaan dapat mengembangkan strategi bisnisnya dengan
menetapkan harga produk yang kompetitif, pembuatan produk yang lebih
berkualitas, pemilihan metode promosi yang tepat, dan pemilihan saluran
distribusi yang tepat. Dalam praktiknya, sering dijumpai berbagai cara yang
dapat ditempuh oleh produsen dalam menarik atau memikat pelanggannnya,
antara lain surat pemberitahuan diskon, beli 3 gratis 1, pemberian kupon
undian berhadiah, dll.
3) Pesan-Pesan Goodwill
Goodwill adalah perasaan positif yang dapat mendorong orang untuk
menjaga hubungan bisnis. Anda sebagai pelaku bisnis dapat juga mendorong
hubungan baik dengan berbagai pihak, seperti pelanggan, pemasok, atau
pelaku bisnis lainnya dengan penyampaian pesan-pesan secara bersahabat.
Pesan-pesan goodwill dapat disampaikan melalui berbagai cara, seperti
pemberian ucapan selamat kedapa karyawan yang memperoleh penghargaan
atas prestasi kerjanya yang sangat baik, pemberian ucapan selamat atas
kenaikan pangkat atau jabatan yang baru, dll.
4) Surat Konfirmasi Pesanan
Surat konfirmasi pesanan pada dasarnya adalah surat yang ditujukan
kepada pelanggan untuk lebih meyakinkan atau menegaskan atas suatu
pesanan yang telah dilakukan. Salah satu dari beberapa surat yang paling
sederhana adalah surat konfirmasi (confirmation letter) yang
menginformasikan bahwa pesanan telah diterima. Surat konfirmasi pesanan
merupakan salah satu cara untu mengecek ulang kegiatan yang berkaitan
dengan pesanan tersebut. Di samping itu, melalui surat konfirmasi pesanan,
sebenarnya perusahaan juga berkeinginan untuk senantiasa menjaga relasi atau
hubungan yang lebih baik dengan para pelanggan sebagai upaya memberikan
kepuasan kepada para pelanggan setia setiap saat.
3.1 KESIMPULAN
Pesan-pesan bisnis merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam proses
pelaksanaan bisnis, karena di dalamnya terkandung informasi-informasi yang dapat
dijadikan sumber referensi perusahaan dalam melaksanakan aktivitas bisnisnya. Tak
jarang bentuk pesan bisnis tersebut terjadi kesalahan atau ketidaksesuaian sehingga
menimbulkan banyak hambatan informasi. Oleh karena itu, bertindak untuk merevisi
pesan-pesan bisnis tersebut adalah cara yang terbaik untuk dilakukan. Revisi
merupakan langkah terakhir dalam mengembangkan pesan-pesan bisnis secara efektif.
Setiap pesan bisnis perlu diedit baik menyangkut masalah isi dan
pengorganisasiannya, gaya penyampaiannya, maupun format penulisannya.
Gaya penulisan yang efektif dimulai dengan pemilihan kata yang tepat. Dalam
memilih kata perlu diperhatikan antara lain memilih kata yang sudah familliar/sudah
dikenal secara umum,singkat, dan hindarkan kata yang memiliki pengertian ganda.
Penulisan pesan-pesan bisnis yang paling efektif akan mencangkup keseimbangan
pemilihan terhadap ketiga jenis kalimat yaitu kallimat sederhana,majemuk,kompleks.
Kalimat-kalimat yang singkat dan menggunakan kalimat aktif akan mempermudah
audiens anda dalam memahami maksud dan tujuan suatu pesan-pesan bisnis.
Dalam mengembangkan suatu paragraf dapat dilakukan dengan berbagai
macam cara antara lain dengan menggunakan ilustrasi, perbandingan, pembahasan
mengenai sebab akibat, melakukan klasifikasi, dan pembahasan mengenai pemecahan
masalah (problem solving). Pusatkan perhatian pada ide tunggal dan usahakan untuk
setiap paragraf singkat saja.
3.2 SARAN
Sebaiknya dalam melakukan revisi pesan bisnis dan tata cara penulisan pesan
bisnis, harus lebih memperhatikan poin-poin pentingnya sehingga ketika pesan bisnis
telah di revisi dan penulisan formatnya dapat mudah dipahami oleh pihak-pihak yang
terlibat atau yang berkepentingan dalam bisnis, sehingga kita bisa mendapatkan
respon dari para pembaca berupa jawaban pertanyaan, pengiriman barang atau jasa,
atau suatu tindakan yang lain.
DAFTAR PUSTAKA