PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna
Mendapatkan Gelar SarjanaProgramStudi Strata Satu (S1)
Jurusan Sejarah Peradaban Islam
Oleh:
FITRI HANUM
NIM. 4417.011
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
sebuah bangsa dan menyimpan berbagai karya luhur nenek moyang kita yang
bagi pembelajaran. Begitulah sekilas pidato pak Presiden repoplik indonesia pada
acara peresmian gedung Arca dan pameran majapahit pada tanggal 20 juni 2007
di Museum masional.
untuk meluangkan waktu berkunjung ke museum dengan alasan kuno dan tidak
prestie, padahal jika jika semua kalangan masyarakat mau meluangkan waktu
untuk datang menikmati makna yang terkandung dalam setiap benda yang di
pamerkan museum, maka akan terjadi suatu tranfortasi nilai warisan budaya
mengkomunikasikan sumber dari budaya kita yang sangat rangan, sebagai salah
satu aset Prawisata Indonesia. Museum juga mempunyai peran penting dalam
perlu ditumbuh kembangkan dengan baik dan terarah, agar dapat dinikmati
masyarakat secara menarik dan mendidik. Karena perannya yang sangat penting,
museum telah menjadi suatu lembaga yang Unuversal sehingga museum hampir
2
terdapat di seluruh negara.
koleksi museum telah mencapai 109.342 buah. Museum ini membuat di kenal
Museum teh menjadi slah satu “Jendela” untuk mengenal kebudayaan bagi
suatu Negara. Sebagai sarana untuk mengenal kondisi geongrafis dan keadaan
sosial-budaya suatu Negara, museum menjadi media yang sangat efektif untuk
Museum Tri Daya Eka Dharma merupakan museum salah satu museum yang
Diresmikan oleh Mohammad Hatta pada tanggal 16 Agustus 1973. museum yang
memiliki koleksi ratusan senjata zaman perang ini di bukak untuk masyarakat
umum.
Pendirian museum ini digagas oleh Brigjen Widodo, salah seorang pimpinan TNI
Museum ini diberikan nama Museum Tri Daya Eka Dharma yang artinya tiga
3
unsur kekuatan satu pengabdian. Nama ini bisa di kaitkan dengan falsafah
komunikasi antara generasi dan sebagai pewaris semangat juang dan nilai-nilai
dikarenakan kota Sumatra dan ibu kota negara Repoblik Indonesia pada masa
1. Rumusan Masalah
2. Batasan Masalah
a. Batasan Temporal
Batasan temporal yaitu dari tahun 1973 sampai tahun 2020. alasan
penulis mengambil dari tahun 1973 yaitu karena pada tahun tersebut
museum Tri Daya Eka Dharma didirikan. Dan pada tahun 2020 kondisi
b. Batasan spasial
Panjang, Bukittinggi.
c. Batasan Tematis
1
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Museum-Tri-Daya-Eka-Dharma
4
Batasan tematis penelitian ini adalah sejarah lembaga. Penelitian ii
1. Tujuan penelitian
2. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoritas
b. Manfaat praktis
D. Tinjauan pustaka
wikipedia.org/wiki/Museum-Tri-Daya-Eka-Dharma yang membahas
5
tentang sejarah dan berdirinya Museum Tri Daya Eka Dharma.
E. Penjelasan Judul
judul penelitian ini, perlu penulis menjelaskan beberapa istilah yang di nunakan
Museum Tri Daya Eka Dharma institusi pemanen, yang melayani kebutuhan
Destinasi wisata sejarah adalah perjalanan dari satu ketempat yang lain yang
penelitian ini diberi judul “ Peran Museum Tri Daya Eka Dharma Sebagai
A. Metode Penelitian
deskriptif naratif. Ada empat langkah yang bisa dilakukan dalam penelitian
sejarah yaitu :
1. Heuristik
sumber yang relavan dengan kajian yang diteliti.2 Dalam penulisan ini
2
Helius Sjamsuddin, Metode Penelitian Sejarah, (Yogyakarta: Ombak 2012), hal 67
6
Untuk sumber sekunder didapat dari perpustakaan di daerah Sumatera
Barat serta buku-buku yang berhubungan dengan sejarah dan museum Tri
2. Kritik sumber
informasi sejarah.3
3. Sintesis
sebagai kesatuan proses dalam jangka waktu tertentu atau serialisasi fakta-
B. Sistematika Penulisan
3
Helius Sjamsuddin, Metode Penelitian Sejarah, (Yogyakarta: Ombak 2012), hal 92
4
Irhas A. Shamad, Ilmu Sejarah Perspekti fMetodologis Dan Acuan Penelitian, (Jakarta:
Hayfa Press 2003), hal 93
5
Irhas A. Shamad, Ilmu Sejarah Perspekti fMetodologis Dan Acuan Penelitian, (Jakarta:
Hayfa Press 2003), hal 105
7
sistematis kedalam beberapa bab, pada masing-masing bab diikuti oleh sub-
penulisan.
pariwisata.