Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah negara yang kaya akan sejarah dan budaya. Salah

satu aspek penting dari sejarah Indonesia adalah warisan arkeologinya yang

luar biasa. Museum-museum arkeologi di seluruh negeri ini menjadi

penjagaan dari kekayaan budaya yang telah ada selama ribuan tahun. Salah

satu museum yang menjadi tempat utama bagi penelusuran jejak masa lalu

Indonesia adalah Museum Sangiran.

Museum Sangiran terletak di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah,

Indonesia. Museum ini terkenal karena menjadi rumah bagi peninggalan fosil

manusia purba, termasuk Pithecanthropus erectus atau "Manusia Jawa".

Keberadaan fosil-fosil tersebut telah menarik perhatian arkeolog, antropolog,

dan peneliti dari seluruh dunia. Namun, tidak hanya sebagai tempat penelitian

ilmiah, Museum Sangiran juga menjadi daya tarik pariwisata yang signifikan.

Ribuan wisatawan, baik domestik maupun internasional, mengunjungi

museum ini setiap tahunnya untuk belajar lebih lanjut tentang masa lalu

manusia dan sejarah Arkeologi di Indonesia.

Tahun ini Siswa/Siswi SMAN 1 Ligung kelas XI mengunjungi

Museum Sangiran sebagai sarana untuk berpariwisata dan juga belajar

mengenal Arkeologi, Siswa juga dapat melihat bentuk-bentuk peninggalan

arkeologi yang menjadi bagian dari manusia zaman dahulu di Museum

Sangiran. Selain itu siswa/siswi juga dapat menikmati keindahan museum


Sangiran sebagai destinasi wisata. Pada pembahasan Karya Tulis Ilmiah ini,

akan di bahas tentang Museum Sangiran sebagai tempat destinasi wisata dan

literasi Siswa dalam meningkatkan pemahaman sejarah bagi Siswa dan Siswi

SMAN 1 Ligung. Selain itu Karya Tulis ini akan menganalisis apa saja

pengalaman para siswa ketika berada di dalam area Museum Sangiran.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat kita ketahui, terdapat

beberapa permasalahan yang perlu di jawab, antara lain :

1. Bagaimana Museum Sangiran dapat menjadi sarana pembelajaran bagi

siswa/siswi SMAN 1 Ligung?

2. Apa manfaat museum Sangiran bagi pengetahuan siswa/siswi SMAN 1

Ligung?

3. Bagaimana pengalaman kunjungan Siswa/Siswi di Museum Sangiran?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui peranan Museum Sangiran sebagai sarana pembelajaran bagi

siswa/siswi SMAN 1 Ligung

2. Mengindentifikasi manfaat museum Sangiran bagi pengetahuan

siswa/siswi SMAN 1 Ligung

3. Menganalisis pengalaman siswa/siswi dalam kunjungan ke Museum

Sangiran

1.4 Metode Penelitian

Pada penelitian ini akan digunakan pendekatan kualitatif dengan

metode, sebagai berikut :


1. Studi Kasus

Melalui wawancara dengan pengelola Museum, dan wawancara

dengan para siswa/siswi SMAN 1 Ligung akan di lakukan,data kualitatif

tentang pengalaman dan persepsi mereka terhadap Museum Sangiran

akan dikumpulkan. Hal ini bertujuan untuk memahami secara mendalam

peran museum dalam pendidikan, pelestarian budaya, dan pengembangan

pariwisata budaya.

2. Analisis Konten

Melalui analisis dokumen, seperti artikel, laporan, dan publikasi

terkait Museum Sangiran, data kualitatif akan dianalisis untuk

mengidentifikasi manfaat yang akan diperoleh dari kunjungan ke

Museum Sangiran. Selain itu, pendapat dari orang yang ada di sosial

media juga akan digunakan untuk mengumpulkan data dari wisatawan

yang pernah berkunjung ke museum ini. Data yang terkumpul akan

dianalisis untuk menjawab permasalahan.

1.5 Manfaat penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan Museum

Sangiran dalam meningkatkan pemahaman Sejarah bagi siswa/siswi

SMAN 1 Ligung. Dan mencari tahu apa manfaat museum Sangiran

sebagai tempat destinasi wisata sejarah. Hasil penelitian ini diharapkan

menjadi acuan bagi siswa/siswi yang ingin pergi berkunjung ke Museum

Sangiran.

1.6 Sistematika penulisan

Penulisan KTI ini terdiri dari lima BAB, Yaitu :


Bab I : Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Metode Penelitian

1.5 Manfaat Penelitian

1.6 Sistematika Penulisan

Bab II : Kajian Teoritis

Bab III : Destinasi Wisata Pengetahuan Museum Sangiran

3.1 Peranan Museum Sangiran sebagai sarana pembelajaran bagi

siswa/siswi SMAN 1 Ligung

3.2 Manfaat museum Sangiran bagi pengetahuan siswa/siswi

SMAN 1 Ligung

3.3 Pengalaman siswa/siswi dalam kunjungan ke Museum Sangiran


BAB II

KAJIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Museum

Secara umum, museum dapat didefinisikan sebagai institusi atau

tempat yang diorganisir untuk tujuan mengumpulkan, melestarikan,

menyelidiki, dan memamerkan benda-benda seni, sejarah alam, budaya, atau

ilmiah kepada masyarakat umum untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan

kesenangan. Museum menjadi tempat penting dalam melestarikan dan

mengkomunikasikan warisan budaya dan ilmiah kepada khalayak luas.

Berikut adalah beberapa definisi dari para ahli tentang museum:

1. International Council of Museums (ICOM)

Mendefinisikan museum sebagai institusi permanen, non-profit,

yang dipimpin oleh masyarakat dan terbuka untuk umum. Museum

melaksanakan fungsi-fungsi penting seperti pengumpulan, pelestarian,

riset, komunikasi, pameran, dan pendidikan terkait dengan benda-benda

materi dari nilai estetika, sejarah, ilmiah, atau kepentingan budaya.

2. John Cotton Dana

Seorang arsitek museum asal Amerika Serikat, menggambarkan

museum sebagai tempat di mana benda-benda dikumpulkan dan dipajang

untuk kepentingan pendidikan dan kesenangan.

3. Susan Pearce

Seorang ahli museum asal Britania Raya, mengartikan museum

sebagai tempat di mana benda-benda dikumpulkan, dijaga, diteliti, dan


dipamerkan, serta tempat di mana pengunjung dapat belajar dan

menikmati koleksi tersebut.

Definisi-definisi tersebut mencerminkan peran penting museum

sebagai pusat edukasi, pelestarian budaya, dan kesenangan masyarakat,

yang bertujuan untuk menginspirasi pengetahuan dan apresiasi terhadap

warisan budaya dan ilmiah.

2.2 Tujuan Museum

Tujuan museum meliputi beberapa hal utama, antara lain:

1. Pendidikan dan Pembelajaran

Museum bertujuan untuk memberikan pendidikan yang

mendalam kepada masyarakat, baik melalui pameran, program edukasi,

atau kegiatan-kegiatan interaktif lainnya. Tujuannya adalah untuk

meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang sejarah, seni, sains,

dan budaya di antara pengunjungnya.

2. Pelestarian Warisan Budaya

Museum bertujuan untuk melestarikan dan mempertahankan

benda-benda seni, artefak sejarah, dan peninggalan budaya lainnya untuk

generasi mendatang. Dengan memastikan pelestarian warisan budaya,

museum berperan dalam menjaga identitas dan memori kolektif suatu

masyarakat.

3. Pengembangan Kreativitas dan Inspirasi

Museum bertujuan untuk merangsang imajinasi dan kreativitas

pengunjungnya, baik melalui pameran seni, arsitektur, atau inovasi


teknologi. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang

menginspirasi dan mendorong pengembangan pemikiran kreatif.

4. Menjadi Pusat Penelitian dan Kajian Ilmiah

Museum sering berfungsi sebagai pusat penelitian dan kajian

ilmiah, menyediakan akses kepada para akademisi, peneliti, dan arkeolog

untuk mengkaji dan menganalisis berbagai aspek sejarah, seni, dan sains.

5. Menjadi Destinasi Pariwisata dan Rekreasi

Museum sering kali menjadi tujuan pariwisata yang menarik,

menawarkan pengalaman yang berbeda dan menarik bagi wisatawan.

Tujuannya adalah untuk mendukung industri pariwisata dan ekonomi

lokal.

Melalui pencapaian tujuan-tujuan ini, museum berperan penting dalam

memperkaya masyarakat, melestarikan warisan budaya, dan meningkatkan

pemahaman tentang sejarah dan budaya di kalangan khalayak luas.

2.3 Manfaat Museum

Terdapat beragam manfaat dari museum. Berikut adalah beberapa

manfaat yang di dapat dari Museum :

1. Pendidikan dan Pengetahuan

Museum menyediakan pengalaman belajar yang mendalam dan

menyenangkan bagi pengunjungnya. Mereka dapat meningkatkan

pemahaman tentang sejarah, seni, sains, dan budaya, serta mendorong

minat dalam disiplin ilmu tertentu.


2. Pelestarian Warisan Budaya

Museum berperan penting dalam melestarikan dan

mempertahankan benda-benda seni, artefak sejarah, dan peninggalan

budaya lainnya untuk generasi mendatang.

3. Pengalaman Budaya dan Sosial

Museum menciptakan ruang bagi interaksi sosial dan budaya,

memungkinkan orang untuk mengeksplorasi keberagaman budaya dan

menghargai perspektif yang berbeda.

4. Pengembangan Kreativitas

Museum seringkali menjadi sumber inspirasi bagi seniman dan

kreator. Mereka memfasilitasi eksplorasi kreatif dan inovasi melalui

pemajangan seni, karya budaya, dan artefak unik.

5. Pengembangan Pariwisata

Museum menjadi tujuan pariwisata yang menarik, membantu

dalam pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional melalui kunjungan

wisatawan yang memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan.

6. Pengembangan Penelitian

Museum seringkali menjadi pusat penelitian yang penting,

memberikan akses kepada para ahli untuk melakukan studi mendalam

tentang berbagai topik sejarah, seni, dan sains.

Manfaat-manfaat ini menunjukkan peran penting museum dalam

memperkaya masyarakat melalui pendidikan, pelestarian budaya, dan

pengembangan kesadaran sosial dan lingkungan.


2.4 Pengertian Destinasi Wisata

Destinasi wisata merujuk pada lokasi atau wilayah yang ditetapkan

sebagai tujuan utama bagi para wisatawan untuk mengunjungi dan menikmati

berbagai atraksi wisata yang ditawarkan. Destinasi wisata dapat berupa kota,

daerah, atau lokasi khusus yang memiliki daya tarik khusus, seperti

keindahan alam, warisan budaya, acara budaya, atau atraksi lainnya yang

menarik minat pengunjung. Destinasi wisata sering kali menawarkan beragam

fasilitas dan layanan, termasuk akomodasi, tempat makan, transportasi, serta

berbagai kegiatan rekreasi dan hiburan yang memungkinkan para wisatawan

untuk menikmati pengalaman liburan yang beragam dan berkesan.

2.5 Pengertian Museum Sangiran

Museum Sangiran adalah sebuah situs arkeologi penting yang terletak

di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Situs ini terkenal

karena menjadi tempat penemuan fosil-fosil manusia purba yang signifikan,

termasuk fosil Pithecanthropus erectus atau "Manusia Jawa". Penemuan fosil

manusia purba di Sangiran telah memberikan kontribusi besar terhadap

pemahaman tentang evolusi manusia dan kehidupan prasejarah di wilayah

Asia Tenggara.

Selain penemuan fosil manusia purba, Museum Sangiran juga telah

mengungkap berbagai peninggalan arkeologi lainnya, termasuk artefak-alat

batu, sisa-sisa fauna purba, dan bukti-bukti kehidupan manusia purba lainnya.

Karena keberadaannya yang penting dalam sejarah arkeologi, Museum

Sangiran diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun

1996.
Dengan demikian, Museum Sangiran merupakan situs arkeologi yang

memainkan peran kunci dalam memperkaya pemahaman kita tentang sejarah

manusia purba, evolusi manusia, dan kehidupan prasejarah di wilayah

Indonesia dan Asia Tenggara.

2.6 Pengertian Pendidikan

Pendidikan adalah proses sistematis di mana pengetahuan,

keterampilan, nilai, dan kebiasaan ditransfer dari satu generasi ke generasi

berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau pengalaman. Tujuan utama

pendidikan adalah untuk mempersiapkan individu agar dapat berfungsi secara

efektif dalam masyarakat, mengembangkan potensi mereka secara penuh, dan

menghasilkan perubahan positif dalam diri mereka sendiri dan masyarakat di

sekitarnya. Pendidikan melibatkan interaksi antara siswa dan guru atau

instruktur, serta melibatkan proses pembelajaran formal dan informal yang

berlangsung sepanjang kehidupan seseorang.

2.7 Peran Museum dalam pendidikan

Peran museum dalam pendidikan adalah memberikan pengalaman

belajar yang menyenangkan, mendalam, dan interaktif bagi masyarakat.

Museum berperan sebagai lembaga pendidikan yang melengkapi

pembelajaran formal di sekolah dengan menyajikan benda-benda nyata,

artefak sejarah, koleksi seni, serta materi ilmiah lainnya kepada pengunjung.

Definisi ini mencakup beberapa aspek penting, yaitu:

1. Pendidikan Sejarah yang Mendalam


Museum menyediakan sumber belajar yang langsung dan nyata,

memungkinkan pengunjung untuk mendapatkan pemahaman yang lebih

mendalam tentang peristiwa sejarah melalui artefak dan benda-benda

koleksi yang dipamerkan.

2. Pendidikan Sains dan Teknologi

Museum sains menawarkan kesempatan bagi pengunjung untuk

memahami konsep-konsep ilmiah melalui pameran interaktif,

demonstrasi, dan eksperimen yang memfasilitasi pemahaman tentang

fenomena alam dan perkembangan teknologi.

3. Pengalaman Belajar Interaktif

Museum menyediakan pengalaman belajar yang interaktif dan

menyenangkan melalui pameran yang dirancang khusus, aktivitas praktis,

dan program pendidikan yang menggugah minat dan rasa ingin tahu

pengunjung.

4. Pelengkap Pembelajaran Formal di Sekolah

Museum memberikan pelengkap penting untuk kurikulum

pendidikan formal di sekolah, memperkaya pengetahuan dan pemahaman

siswa tentang topik-topik tertentu melalui pendekatan visual dan

pengalaman langsung.

Dengan berbagai peran penting ini, museum memberikan kontribusi

yang signifikan dalam mendukung pendidikan formal dan informal,

mendorong minat belajar, dan memperkaya pemahaman tentang sejarah, seni,

sains, dan budaya di kalangan masyarakat.


2.8 Kontribusi Museum terhadap pemahaman Budaya dan Sejarah

Kontribusi museum terhadap pemahaman budaya dan sejarah

sangatlah signifikan. Berikut adalah beberapa cara di mana museum

berkontribusi terhadap pemahaman budaya dan sejarah:

1. Pemertahanan Identitas Budaya

Museum berperan dalam melestarikan dan memperkenalkan

identitas budaya suatu masyarakat melalui pameran koleksi seni, artefak

sejarah, dan benda-benda budaya lainnya. Hal ini memungkinkan

pengunjung untuk memahami dan menghargai warisan budaya yang kaya

dan beragam.

2. Pencerahan tentang Tradisi dan Adat Istiadat

Museum memberikan wawasan tentang tradisi dan adat istiadat

yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, memberikan pemahaman

yang mendalam tentang nilai-nilai budaya dan norma sosial yang

mendasari kehidupan masyarakat tertentu.

3. Penghormatan terhadap Keragaman Budaya

Melalui pameran yang mewakili berbagai aspek kebudayaan,

museum mempromosikan penghargaan terhadap keragaman budaya di

antara masyarakat. Hal ini membantu mengatasi prasangka dan

meningkatkan toleransi di tengah masyarakat yang multikultural.

4. Pengungkapan Sejarah Masyarakat


Museum memberikan platform untuk memahami sejarah suatu

masyarakat, baik melalui pameran, dokumentasi, atau artefak sejarah

yang menceritakan perjalanan suatu komunitas dari masa lalu hingga

masa kini. Hal ini membantu memperkuat identitas kolektif dan

kebanggaan sejarah suatu bangsa.

5. Penyampaian Narasi Budaya yang Beragam

Museum memungkinkan narasi budaya yang beragam dan

terkadang terabaikan untuk diungkapkan dan didokumentasikan,

memungkinkan masyarakat untuk memahami dan menghargai

keanekaragaman budaya yang ada di dunia ini.

Dengan cara-cara ini, museum berperan dalam memperkaya

pemahaman masyarakat tentang budaya dan sejarah, mempromosikan

penghargaan terhadap kekayaan budaya yang beragam, dan memperkuat

ikatan antargenerasi dalam menjaga warisan budaya yang penting.

2.9 Peran Museum dalam pengembangan Pariwisata Budaya

Peran museum dalam pengembangan pariwisata budaya sangat

penting dan beragam. Berikut adalah beberapa cara di mana museum

berkontribusi dalam pengembangan pariwisata budaya:

1. Menjadi Destinasi Pariwisata Utama

Museum dengan koleksi seni, artefak sejarah, dan peninggalan

budaya yang kaya sering menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal

maupun internasional yang tertarik untuk mengeksplorasi warisan budaya

suatu negara atau wilayah tertentu.

2. Mendorong Peningkatan Kunjungan Wisatawan


Museum yang memiliki pameran yang menarik dan unik dapat

menarik minat wisatawan untuk mengunjungi suatu destinasi, yang pada

gilirannya memberikan dampak positif bagi industri pariwisata lokal dan

ekonomi daerah.

3. Membangun Infrastruktur Pariwisata

Keberadaan museum sering kali mendorong pengembangan

infrastruktur pariwisata lainnya, seperti pengembangan akomodasi,

restoran, transportasi, dan layanan pariwisata lainnya, yang semuanya

berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.

4. Pengembangan Program Pariwisata Budaya

Museum dapat berkolaborasi dengan lembaga pariwisata dan

pemerintah setempat untuk mengembangkan program pariwisata budaya

yang mencakup kunjungan museum, tur budaya, acara khusus, dan

kegiatan edukatif yang memperkaya pengalaman wisatawan.

5. Promosi Warisan Budaya

Melalui kegiatan pameran, acara, dan program edukatif, museum

dapat mempromosikan warisan budaya suatu wilayah, memperkenalkan

nilai-nilai budaya, sejarah, dan tradisi kepada wisatawan, sehingga

memperkaya pengalaman mereka selama berkunjung.

Dengan demikian, museum berperan sebagai pilar utama dalam

memajukan pariwisata budaya suatu daerah, menginspirasi wisatawan untuk

mengeksplorasi warisan budaya yang kaya, dan memberikan kontribusi

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.


2.10 Keunggulan Museum Sangiran dalam konteks Museum Arkeologi

Global

Museum Sangiran memiliki beberapa keunggulan yang menonjol

dalam konteks museum arkeologi global. Berikut adalah beberapa di

antaranya:

1. Koleksi Manusia Purba yang Signifikan

Museum Sangiran menyimpan dan memamerkan koleksi fosil

manusia purba yang penting, termasuk fosil Pithecanthropus erectus atau

"Manusia Jawa", yang memberikan kontribusi besar terhadap

pemahaman evolusi manusia di Asia Tenggara. Keunggulan ini

menempatkan Museum Sangiran sebagai salah satu pusat penelitian

utama dalam studi manusia purba di dunia.

2. Peran Sebagai Situs Warisan Dunia

Pengakuan UNESCO terhadap Situs Warisan Dunia Sangiran

pada tahun 1996 menunjukkan keunggulan museum ini dalam

melestarikan dan mempromosikan warisan arkeologi global. Hal ini

memperkuat posisi Museum Sangiran sebagai destinasi wisata dan pusat

penelitian yang penting dalam konteks global.

3. Kolaborasi Internasional dan Penelitian Berskala Besar

Museum Sangiran aktif dalam kolaborasi internasional dengan

berbagai lembaga penelitian arkeologi dan antropologi di seluruh dunia.

Kolaborasi ini memperluas jaringan penelitian dan pemahaman global


tentang sejarah manusia purba, menunjukkan peran museum dalam

mendukung pertukaran pengetahuan lintas batas.

4. Program Edukasi dan Konservasi yang Berkelanjutan

Museum Sangiran memiliki program edukasi dan konservasi yang

berkelanjutan, termasuk program pelatihan untuk arkeolog dan

konservator lokal. Hal ini menunjukkan komitmen museum untuk

mendukung pengembangan sumber daya manusia di bidang arkeologi

dan pelestarian warisan budaya di tingkat lokal dan global.

5. Inovasi dalam Penyajian Pameran dan Teknologi

Museum Sangiran terus berinovasi dalam penyajian pameran

dan teknologi, seperti penggunaan media interaktif dan virtual reality

untuk meningkatkan pengalaman pengunjung. Inovasi ini

menggambarkan komitmen museum dalam menghadirkan pengalaman

belajar yang menarik dan berkesan bagi pengunjung dari berbagai latar

belakang.

Dengan keunggulan-keunggulan ini, Museum Sangiran memainkan

peran penting dalam memperkaya pemahaman global tentang sejarah manusia

purba, evolusi manusia, dan kehidupan prasejarah di wilayah Asia Tenggara.

2.11 Model Pembelajaran Dalam Museum Sangiran

Model pembelajaran inovatif dalam Museum Sangiran mencakup

pendekatan interaktif dan kreatif yang dirancang untuk memperkaya

pengalaman pengunjung, khususnya dalam memahami sejarah manusia purba


dan kehidupan prasejarah. Beberapa model pembelajaran inovatif yang dapat

diterapkan di Museum Sangiran meliputi:

1. Pameran Interaktif dan Multimedia

Museum Sangiran dapat menyajikan pameran interaktif dan

multimedia yang melibatkan pengunjung secara aktif dalam pemahaman

tentang evolusi manusia. Penggunaan teknologi seperti layar sentuh,

simulasi 3D, dan rekaman visual dapat memberikan pengalaman belajar

yang menarik dan mendalam.

2. Program Edukasi Terstruktur

Museum Sangiran dapat mengembangkan program edukasi

terstruktur, seperti tur pemandu, lokakarya, dan kelas pembelajaran

interaktif yang disesuaikan dengan berbagai kelompok usia dan tingkat

pendidikan. Program-program ini dapat memberikan pengetahuan

mendalam tentang sejarah manusia purba dan konteks budaya prasejarah

di Indonesia.

3. Aktivitas Praktis dan Rekonstruksi Arkeologi

Museum Sangiran dapat mengadakan aktivitas praktis, termasuk

rekonstruksi arkeologi, eksperimen, dan pemahaman praktis tentang

teknik penggalian arkeologi. Hal ini memungkinkan pengunjung untuk

memahami proses penelitian dan konservasi arkeologi secara langsung.

4. Program Virtual Reality dan Augmented Reality

Museum Sangiran dapat menggunakan teknologi virtual reality

dan augmented reality untuk membawa pengunjung dalam perjalanan

imersif ke masa lalu, memungkinkan mereka untuk mengalami


lingkungan dan kehidupan manusia purba secara visual dan sensorik

yang mendalam.

Dengan menerapkan model-model pembelajaran inovatif ini,

Museum Sangiran dapat menciptakan pengalaman belajar yang berbeda dan

menarik bagi pengunjung, meningkatkan apresiasi terhadap sejarah manusia

purba, dan memperkaya pemahaman tentang peradaban prasejarah di

Indonesia.

2.12 Kunjungan SMAN 1 Ligung Ke Museum Sangiran

SMAN 1 Ligung adalah singkatan dari Sekolah Menengah Atas

Negeri 1 Ligung. Sekolah ini merupakan salah satu lembaga pendidikan

menengah atas di Indonesia, yang terletak di wilayah Ligung. Sebagai

sekolah negeri, SMAN 1 Ligung dijalankan oleh pemerintah daerah setempat

dan menawarkan berbagai program pendidikan menengah atas untuk siswa

yang memenuhi persyaratan masuk. SMAN 1 Ligung biasanya menawarkan

beragam program akademik dan ekstrakurikuler untuk mendukung

pengembangan siswa dalam berbagai bidang.

Setiap Tahun SMAN 1 Ligung akan melakukan Study Literasi, studi

ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan membaca, menulis, dan

memahami informasi yang diperlukan untuk berpartisipasi secara aktif dalam

masyarakat.

Pada Tahun 2023, tepatnya pada 13 Maret 2023, Kelas 11 SMAN 1

Ligung, Mengunjungi Jogjakarta dan Juga Solo. Mereka mengunjungi

beberapa tempat yang ada di Kota tersebut, salah satunya adalah Museum

Sangiran. Di Museum Sangiran, para siswa di tugaskan untuk


mengidentifikasi apa saja yang ada di dalam Museum Sangiran, dan mereka

juga di tugaskan untuk mendokumentasikan apa saja yang akan menjadi

bahan mereka untuk penelitian.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Peran Museum Sangiran Sebagai Sarana Pembelajaran Siswa/Siswi

SMAN 1 Ligung

Museum Sangiran sebagai sarana pendidikan sangat penting dalam

memperkaya pemahaman sejarah dan arkeologi di kalangan siswa,

mahasiswa, dan masyarakat umum. Terkhusus para Siswa SMAN 1 Ligung

yang telah mengunjungi Museum Sangiran, mereka dapat menikmati

keindahan yang di tawarkan oleh Museum Sangiran, selain itu juga Museum

Sangiran dapat menjadi sarana pembelajaran yang efektif bagi siswa/siswi

SMAN 1 Ligung melalui berbagai cara:

1. Pameran Edukatif

Museum Sangiran menyajikan pameran yang edukatif dan

interaktif yang memungkinkan siswa untuk belajar tentang sejarah,

arkeologi, dan kehidupan manusia purba di Indonesia secara langsung.


Materi yang dipamerkan dapat dikaitkan langsung dengan kurikulum

sekolah, sehingga memperdalam pemahaman siswa tentang topik

tertentu.

2. Program Pendidikan khusus

Museum Sangiran seringkali menyelenggarakan program

pendidikan khusus yang ditujukan untuk siswa sekolah. Program-

program ini dapat mencakup tur, lokakarya, dan diskusi yang

dikhususkan untuk memperkenalkan siswa pada topik-topik tertentu

dalam sejarah dan arkeologi.

3. Sumber Penelitian

Museum Sangiran dapat menyediakan akses ke sumber daya yang

berharga bagi siswa yang tertarik dalam mengeksplorasi lebih jauh topik-

topik tertentu dalam sejarah dan arkeologi. Hal ini dapat membantu siswa

dalam melakukan penelitian lebih mendalam dan memahami konteks

sejarah dengan lebih baik.

4. Inspirasi Kreatif

Pengalaman langsung dengan artefak dan peninggalan masa lalu

di Museum Sangiran dapat menjadi sumber inspirasi kreatif bagi siswa

yang berminat dalam seni, desain, atau bidang kreatif lainnya.

Pengamatan langsung tentang seni dan karya manusia purba dapat

mendorong perkembangan kreativitas siswa.

5. Pengenalan Warisan Budaya


Melalui Museum Sangiran, siswa dapat diperkenalkan pada

kekayaan warisan budaya Indonesia. Hal ini dapat membantu siswa

memahami keanekaragaman budaya dan sejarah Indonesia, serta

memperdalam rasa cinta dan kebanggaan terhadap identitas budaya

mereka sendiri.

Dengan memanfaatkan berbagai program dan sumber daya yang

disediakan oleh Museum Sangiran, siswa/siswi SMAN 1 Ligung dapat

mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang sejarah dan budaya

Indonesia secara menyeluruh.

3.2 Manfaat Berkunjung Ke Museum Sangiran Bagi Siswa/Siswi SMAN 1

Ligung

Berkunjung ke Museum Sangiran dapat memberikan sejumlah

manfaat bagi siswa/siswi SMAN 1 Ligung, di antaranya:

1. Pengalaman Pembelajaran Langsung

Berkunjung ke Museum Sangiran memungkinkan siswa/siswi

untuk belajar secara langsung tentang sejarah dan arkeologi Indonesia,

memberikan pengalaman belajar yang mendalam di luar kelas.

2. Peningkatan Pemahaman Sejarah

Melalui pengalaman langsung dengan artefak dan pameran di

Museum Sangiran, siswa/siswi dapat mengembangkan pemahaman yang

lebih baik tentang sejarah manusia purba dan peradaban Indonesia.

3. Pengembangan Kesadaran Budaya


Berkunjung ke museum memungkinkan siswa/siswi untuk

menghargai dan memahami warisan budaya Indonesia, membantu

memperdalam rasa cinta dan identitas budaya mereka sendiri.

4. Kreativitas

Melalui pengalaman langsung dengan seni dan artefak kuno,

siswa/siswi dapat terinspirasi untuk mengembangkan kreativitas mereka

dalam berbagai bidang, seperti seni, sastra, atau sejarah.

5. Pengenalan Karir di Bidang Sejarah dan Arkeologi

Kunjungan ke Museum Sangiran juga dapat membuka wawasan

siswa/siswi terkait karir dan peluang di bidang sejarah, arkeologi, dan

pelestarian warisan budaya.

Dengan demikian, kunjungan ke Museum Sangiran tidak hanya

memberikan pengalaman pendidikan yang berharga, tetapi juga membantu

siswa/siswi untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang

warisan budaya dan sejarah Indonesia.

3.3 Pengalaman Siswa/Siswi Dalam Berkunjung Ke Museum Sangiran

Wawancara telah di lakukan dan beberapa anak telah di mintai

keterangan saat mereka berada dalam area Museum Sangiran. Dan berikut

adalah hasil analisis dari pendapat mereka :

1. Fajar N Akbar (XII IPS 5)

Dia mengungkap pendapatnya tentang Museum Sangiran,

“Menurut saya pendapat museum sangiran itu bagus, dikarenakan

museum sangiran adalah salah satu peninggalan sejarah yang sudah

diakui dunia oleh UNESCO. Nah, hal itu pula bisa membuat
perekonomian daerah sekitar cukup baik dikarenakan banyak turis asing

atau turis lokal yang berkunjung ke Museum Sangiran", Ujarnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan kesan pertama saat Memasuki

Area Museum Sangiran, “Kesan pertama saya memasuki museum

sangiran adalah cukup takjub dikarenakan Indonesia memiliki koleksi

sumber sejarah yang cukup banyak di kalangan para negara negara lain,

contohnya di negara Asia nah yang saya lihat di dalam museum itu

terdapat banyak sekali peninggalan perubahan yang berasal dari daerah

wilayah sangiran itu tersendiri".

2. Nuraeni (XII MIPA 5)

Ia menyampaikan Kesan pertama saat berada di Museum

Sangiran, "Pertama kali saya masuk ke sangiran itu. Saya terkejut karena

ternyata gedung yang saya lihat di Google sama yang aslinya ternyata

lebih bagus aslinya tempatnya luas, sangat menarik mata gitu kayak wah

indah banget".

Selain itu Ia juga menyampaikan apa yang dia dapat setelah

memasuki Museum Sangiran, "Yang saya dapat, saya bisa lihat

bagaimana kayak fosil fosil di jaman dahulu yang nggak pernah saya

lihat contohnya kayak waktu itu saya lihat gajah fosil gajah kan saya

belum pernah lihat kayak tulang gitu gimana semenjak saya masuk ke

museum sangiran saya tahu ternyata tuh bentuknya gini gini gitu".

3. Tiara Adinda (XII IPS 1)


Ia menyampaikan pendapatnya saat pertama kali memasuki area

Museum Sangiran, Ia berkata "Saya rasa bangunan tersebut sangat unik

karena dilihat dari pintu masuk pun bangunannya sudah terlihat sangat

unik".

Ia juga mengungkapkan pendapat mengapa Museum Sangiran

bisa menjadi tempat pembelajaran, "Sangat bisa karena di situ banyak

sekali ilmu atau pengetahuan tentang manusia purba dan kerangka

kerangka dinosaurus", Ujarnya.

4. Ita Purnama (XII MIPA 4)

Ia mengungkapkan kesan pertamanya saat berada di area Museum

Sangiran, menurutnya, "kesan saya memasuki museum sangiran adalah

tempatnya yang sangat luas dan indah, dan banyak fosil-fosil penting

seperti manusia purba dan sebagainya.

Selain itu juga ia mengungkapkan pendapatnya mengapa Museum

Sangiran, "Menurut saya museum sangiran itu salah satu tempat yang

strategis untuk pariwisata dan studi studi literasi", Ujarnya.

Dari pendapat-pendapat yang mereka sampaikan dapat di simpulkan

Museum Sangiran adalah salah satu Destinasi Wisata Pengetahuan yang

menarik, selain itu juga Bangunan-Bangunan yang ada di dalam area Museum

Sangiran terkesan unik, membuat pengunjung takjub akan tempat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai