LAPORAN
SEMINAR ARSITEKTUR
Oleh:
DESSY G PANJAITAN
NIM:150160094
DOSEN PEMBIMBING:
ARMELIA DAFRINA S.T,M.Sc
NIP:
BAB I ...................................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 3
1.2 Rumusan Permasalahn ............................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Permasalahan ................................................................................................................ 5
1.4 Batasan Wilayah ......................................................................................................................... 5
1.5 Manfaat Penelitian ...................................................................................................................... 5
BAB II .................................................................................................................................................... 6
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................................ 6
2.1 Landasan Teori ........................................................................................................................... 6
BAB III................................................................................................................................................... 8
METODOLOGI .................................................................................................................................... 8
3.1 Lokasi Penelitian ................................................................................................................... 8
3.2 Jenis Penelitian ...................................................................................................................... 8
3.3 Waktu dan Tempat Penelitan .............................................................................................. 8
3.4 Jenis dan Sumber Data ............................................................................................................... 8
3.5 Tahap-tahap Penelitan ......................................................................................................... 9
3.6 Teknik Pengumpululisan Data ............................................................................................ 9
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Memaparkan mengenai Sumatra Utara (SUMUT) yang terlepas dari namanya Suku.
Dan dari sekian banyak Suku lebih banyak yangmenyandang suku Batak. Suku Batak
merupakan salah satu suku yang ada di Indonesia. Yang dikategorikan Suku Batak: Batak
Toba,Batak Simalungun,Batak Karo,Batak Pakpak,Batak Angkola dan Batak Mandailing.
Saat ini suku Batak memiliki berbagai jenis Agama,seperti Agama Kristen Protestan,Katolik
dan Islam. Tapi banyak juga di daerah Tapanuli sana masih menganut ajaran Agama
Animisme dan Agama Parmalim (percaya kepada leluhur)..
Sejarah dari beberapa jenis suku batak di atas ada salah satu suku,yaitu suku batak
toba yang meiliki museum sejarhnya sendiri yang terdapat di kota Balige,Sumatra Utara.
Museum Pribadi TB.Silalahi atay yang diberi nama Mseum Jejak Langkah dan Sejarah
TB.Silalahi yang dibangun sebagai wadah untuk memotivasi generasi muda untuk terus
meraih cita-cita denga melihat pengalaman TB dan tidak hanya jejak langkah TB.Silalahi,
museum ini sebagai tempat Artefak peninggalan sejrah seluruh Suku Batak. Tujuan Untuk
mempererat ke 6 suku tersebut.
3
benda-benda kuno dan antik yang dapat dikunjungi dan dilihat pada waktu-waktu tertentu.
Benda-benda yang dipajang di Museum,khususnya pada ruang pameran tetap merupakan
benda-benda mati yang kurang berarti, padahal jika ditelaah lebih mendalambarang-barang
tersebut sangat erat kaitannya dengan kehidupan kita dan melalui benda tersebutlah secara
umum kitadapat melihat sejarah peradaban budayamasa lampau (Hondarizal, 2011: 1)
Namun bila ditelaah lebih dalam museum cukup signifikan dalam pengembangan
wawasan dan pengetahuan.Museum dibagimenjadi 2 jenis yakni museum umum dan khusus.
Museum umum yang koleksinyaterdiri dari kumpulan bukti material manusia dan
lingkungannya yang berkaitan dengan berbagai cabang seni, disiplin ilmu dan teknologi.
Museum khusus adalah museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan bukti material
manusia atau lingkungannya yang berkaitan dengan satu cabang seni, cabang ilmu atau satu
cabang teknologi.
Menurut Kavakli et alpada jurnal yang berjudul Building Museum Information Systems:
A Knowledge Management Approach (2003) melalui metodepenelitian analisis perspektif,
museum sebagai budaya organisasi yang menghasilkan dan menyimpan sejumlah besar
informasi. Dapat digolongkan menjadi tiga jenis kategori yaitu collections, museological dan
informasi bisnis.
4
1.3 Tujuan Permasalahan
1. Menyediakan wadah untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap ilmu sejarah
salah satu cara mencerdaskan masyarakat dan menjungjung tinggi nilai kebudayan
sekitar daerah tersebut.
2. Untuk memperoleh konsep perencanaan dan perancangan terhadap pengelolahan
lahan yang berada di pinggiran Danau Toba,eksterior dan interior komponen-
komponen desain yang ada pada Museum. Agar desain dapat memenuhi aspek-aspek
kenyamanan,keamanan dan memiliki daya tarik sehingga masyarakat untuk
mengunjungi. Sehingga desai yang dihasilkan menjadi edukasi hiburan dan
pembelajaran.
3. Mengetahui peletakan sirkulasi ruang,hubungan ruang dan organisasi ruang yang baik
antar ruangan sirkulasi ruang,hubungan ruang.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam kajiannya, Zhang dan Lawson (2009) mempergunakan tiga klasifikasi aktivitas pada
ruang publik, antara lain :
-Aktivitas proses.
Aktivitas ini dilakukan sebagai peralihan dari dua atau lebih aktivitas utama.Bentuk dari
aktivitas ini biasanya pergerakan dari suatu tempat (misalnya rumah) ke
kios(aktivitaskonsumsi).
6
-Kontak fisik.
Aktivitas ini dilakukan dalam bentuk interaksi antara dua orang atau lebih yang secara
langsung melakukan komunikasi atau aktivitas sosial lainnya.
-Aktivitas transisi.
Aktivitas ini dilakukan tanpa tujuan yang spesifik yang biasanya dilakukan seorang diri,
seperti duduk mengamati pemandangan dan lain sebagainya.
Dalam kaitannya dengan pelaksanaan aktivitas sosial pada ruang publik,Mehta (2007)
mempergunakan beberapa variabel yang dipergunakan untukmengukur danmenyusun “Good
PublicSpace Index”, antara lain :
1. Intensitas penggunaan, yang diukur dari jumlah orang yang terlibat dalam aktivitas
statis dandinamis pada ruang luar.
2. Intensitas aktivitas sosial, yang diukur berdasarkan jumlah orang dalam setiap
kelompok yangterlibat dalam aktivitas statis dan dinamis pada ruang luar.
3. Durasi aktivitas, yang diukur berdasarkan berapa lama waktu yang dipergunakan
orang untuk beraktivitas pada ruang luar.
4. Variasi penggunaan, yang diukur berdasarkan keberagaman atau jumlah tipologi
aktivitas yangdilaksanakan apda ruang luar.
5. Keberagaman penggunaan, yang diukur berdasarkan variasi pengguna berdasarkan
usia, jenis kelamin dan lain sebagainya..
Aspek Permuseuman
Aspek permuseuman yang penting dalam meningkatkan kinerjapermuseuman antara lain
meliputi:selain fungsi museum sebagai sumber ilmu pengetahuan serta jaringan informasi
sebagai pelayanan ilmiah dan informasi publik, kualitas kemampuan konservasi dan keahlian
dalam penataan pameran juga sangat diperlukan dalam pencapaian
tujuan instansi pemerintah (Werkanis dkk, 2010:50)
7
BAB III
METODOLOGI
8
3.5 Tahap-tahap Penelitan
1. Menyusun kerangka penelitian
Peneliti diajak untuk menyusun kerangakan permasalahan yang ada pada tema
dan studi kasus yang diangkat.
2. Memilih tempat lapangan
Mencari terlebih dahulu informasi dan data yang sudah pernah ada melalui
Jurnal dan laporan untk dijadikan sebuah laporan.