Anda di halaman 1dari 12

TINJAUAN HISTORIS DARI PENAMAAN VATICA

BANTAMENSIS PADA TUMBUHAN


KOKOLECERAN
PROPOSAL ARTIKEL ILMIAH

Dibuat Oleh :

Fauzan Daffa Mutaqin (2288220024)

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

BANTEN

2022
LEMBAR PENGESAHAN

Proposal ini di sah kan pada hari....tanggal...... 2018

Oleh

Salah satu dosen pada Jurusan Pendidikan Sejarah

Muhammad Anggie Farizqie.P, S. Pd. M. A

NIDN:

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
ISI PROPOSAL
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Definisi Opersaional....................................................................................1
D. Tujuan Penulisan..........................................................................................2
E. Kegunaan Penelitian....................................................................................2
F. Landasan Teoritis.........................................................................................2
1. Kajian Teoritis.............................................................................2
2. Hasil Penelitian yang Relevan....................................................2
3. Kerangka Pemikiran....................................................................3
4. Anggapan Dasar..........................................................................3
G. Prosedur Penelitian......................................................................................3
1. Metode Penelitian........................................................................3
2. Fokus Penelitian..........................................................................5
3. Langkah-Langkah Penelitian.......................................................5
4. Teknik Pengumpulan Data..........................................................6
5. Instrumen Penelitian....................................................................6
6. Teknik Analisis Data...................................................................7
7. Waktu Dan Tempat Penelitian.....................................................7
DAFTAR SUMBER

iii
A. Latar Belakang Masalah
Vatica Bantamensis atau bisa disebut tanaman Kokoleceran,
merupakan flora endemik yang berada di Banten. Tanaman ini masuk dalam
kategori terancam punah karena populasinya yang memang tinggal sedikit
dan sayangnya tanaman ini hanya bisa ditemukan di Taman Nasional Ujung
kulon. Dengan hal tersebut, membuat Tanaman Kokoleceran ini menjadi
tanaman yang sangat istimewa terutama bagi warga Banten. Dan berdasarkan
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 522.53-958 Tahun 2010 tentang
penetapan flora dan fauna identitas daerah provinsi, dimana kokoleceran
ditetapkan sebagai flora khas yang menjadi identitas/maskot Provinsi Banten
(BLHD, 2014).
Dalam penggunaan nama ilmiah tanaman ini sangat unik, yaitu
dengan menggunakan nama Vista dan Bantamensis, namun dalam artikel
ilmiah ini akan mengupas lebih lanjut alasan dalam penamaan ilmiah Vista
Bantamensis untuk tanaman Kokoleceran.
Tanaman Kokoleceran sendiri masih sedikit yang meneliti dalam
bidang sejarahnya, maka dari itu guna mengangkat judul “ Tinjauan Historis
Dari Penamaan Vatica Bantamensis Sebagai Nama Ilmiah Tanaman
Kokoleceran” dengan maksud agar artikel ini dapat menjadi sumber literasi
utama maupun pendamping bagi para pembaca yang lainnya.
B. Rumusan Masalah

1. Darimanakah penamaan Vatica Bantamensis sebagai nama ilmiah


Tumbuhan Kokoleceran
2. Siapakah yang menemukan Tanaman Kokoleceran ?
3. Bagaimana proses persebaran tanaman Kokoleceran di Indonesia?

C. Definisi Operasional
Peranan Sultan Alauddin Riayat Syah Al Kahhar dalam mengusir
agresor Portugis dari Selat Malaka pada tahun 1537 - 1571 secara garis besar
dapat di gambarkan dalam kebijakan – kebijakan yang dikeluarkan oleh
sultan Aceh tersebut salah satunya adalah meminta bantuan militer kepada

1
kerajaan Islam terbesar saat itu yaitu Turki. Menurut Soerjono Soekanto
(2008) Peranan adalah aspek dinamis kedudukan (status) apabila seseorang
melaksanakan hak dan kewajibannya maka ia menjalankan suatu peranan.

D. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui asal mula penamaan Vatica Bantamensis yang


digunakan sebagai nama ilmiah tumbuhan Kokoleceran.
2. Untuk mengetahui penemu tanaman Kokoleceran.
3. Untuk mengetahui proses persebaran tanaman Kokoleceran di Indonesia.

E. Kegunaan Penelitian

1. Sebagai sumber referensi tambahan bagi para pembaca mengenai materi


penamaan Vatica Bantamensis.
2. Sebagai sumber karya ilmiah bagi peneliti dalam Memperkaya khasanah
penulisan sejarah dalam bidang sejarah lokal di Banten.
3. Sebagai sumber literatur bagi para pembaca dalam upaya sadar mengenai
kajian sejarah masa lampu berkenaan dengan tanaman Kokoleceran.

F. Landasan Teoritis

1. Kajian Teoritis

2. Hasil Penelitian yang Relevan


Adapun penelitian – penelitian terdahulu yang relevan
dengan topik yang diangkat sebagai gambaran dan untuk menunjang
penelitian tentang topik ini. Ada beberapa buku yang sebagai gambaran
dan menunjang untuk penelitian ini diantaranya:
Whitten, T., R.E. Soeriaatmadja, S.A. Afiff. (1996). The
Ecology of Indonesia Series Volume II : The Ecology of Java and Bali.
Periplus Editions (Hk) Ltd.

2
3. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran mengenai penamaan ilmiah Vista
Bantamensis yang terpusat, dan mengenai bagaimana penggunaan dan
persebaran tanaman Kokoleceran. Peneliti memusatkan kepada tinjauan
nama ilmiah Vista Bantamensis untuk tanaman Kokoleceran.
Diperkirakan penamaan ini berdasarkan nama latin dari dua kata yaitu
Vista dan Bantamensis.
4. Anggapan Dasar

G. Prosedur Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian pada studi “Tinjauan Historis Dari
Penamaan Vatica Bantamensis Sebagai Nama Ilmiah Tanaman
Kokoleceran” adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
studi pustaka. Saryono (2010:1) berpendapat bahwa Metode penelitian
kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki,
menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau
keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur
atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif.
Metode penelitian lain yang digunakan adalah metode
historis, yaitu penelitian yang memiliki fokus penelitian berupa peristiwa-
peristiwa yang sudah berlalu dan melakukan rekonstruksi masa lalu
dengan sumber data atau saksi sejarah yang masih ada hingga saat ini.
Sumber data tersebut dapat diperoleh dari berbagai catatan sejarah,
artefak, laporan verbal, maupun saksi hidup yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenara persaksiannya. Metode penelitian lain
yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Heuristik
Heuristik merupakan tahapan mengumpulkan sebanyak-banyaknya
sumber sejarah yang relevan dengan tulisan yang akan dikaji. Sumber

3
sejarah ialah bahan bahan yang digunakan untuk mengumpulkan data
atau informasi yang nantinya digunakan sebagai instrumen dalam
pengolahan data dan merekonstruksi sejarah. Dalam penelitian ini
peneliti mengambil sumber berupa sumber sekunder berupa buku-
buku dan benda-benda peninggalan budaya di Situs Taman Purbakala
Cipari.
b. Kritik sumber
Kritik sumber berarti usaha untuk menilai, menguji, serta menyeleksi
sumber-sumber yang telah dikumpulkan untuk mendapatkan sumber
yang autentik (asli). Hal ini dilakukan untuk melihat tingkat otentisitas
(keaslian sumber) dan tingkat kredibilitas sehingga terhindar dari
kepalsuan. Kritik sumber terdiri atas kritik intern (meneliti isi
dokumen atau tulisan) dan kritik ekstren (meneliti keaslian sumber
yang digunakan dalam penulisan).
c. Interpretasi
Interprestasi adalah proses penafsiran fakta sejarah yang telah
ditemukan melalui proses kritik sumber sehingga akan terkumpul
bagian-bagian yang akan menjadi fakta serumpun. Pada tahap
interpretasi atau penafsiran penulis melakukan penafsiran terhadap
sumber-sumber yang sudah mengalami kritik ekstern dari data-data
yang diperoleh guna menyambungkan fakta-fakta yang masih
berserakan.
d. Historiografi (penulisan sejarah)
Historiografi adalah tahapan penyajian atas berbagai fakta yang telah
terkumpul. Pada tahap ini fakta-fakta sejarah diinterpretasikan dan
kemudian penulis menyampaika sintetis yang diperoleh dari penelitian
yang dilakukan dan disampaikan dalam bentuk tulisan. Historiografi
merupakan tahapan akhir penulis untuk menyajikan semua fakta ke
dalam bentuk tulisan.

2. Fokus Penelitian

4
Fokus penelitian yang peneliti lakukan dalam studi
“Tinjauan Historis ” adalah Asal mula penamaan ilmiah Vista
Bantamensis dalam tumbuhan Kokoleceran dan juga proses
persebarannya. Dalam penelitian ini dapat dijadikan sumber-sumber
pengetahuan tentang bagaimana Penamaan Ilmiah Vista Bantamensis
dalam tumbuhan Kokoleceran.
3. Langkah – langkah penelitian
Langkah-langkah penelitian yang digunakan dalam studi ini antara lain:
a. Memilih masalah
Penulis memilih masalah untuk dijadikan topik skripsi, dengan
mempertimbangkan apakah masalah tersebut sesuai dengan bahan
kajian sejarah dan mempertimbangkan juga apakah sumber-sumber
yang akan digunakan mudah didapatkan atau tidak.
b. Studi pendahuluan
Sesudah penulis menentukan masalah yang akan dijadikan penulisan
skripsi, maka penulis melakukan studi pendahuluan dengan
mengunjungi perpustakaan atau mempelajari beberapa sumber yang
sudah didapatkan.
c. Merumuskan masalah
Setelah penulis mendapatkan gambaran permasalahan yang akan
diteliti, maka penulis menentukan beberapa permasalahan dalam
bentuk pertanyaan.
d. Menentukan anggapan dasar
Penulis menentukan beberapa anggapan dasar yang akan dijadikan
titik tolak penulisan skripsi.
e. Menentukan variabel dan sumber data
Penulis menentukan variabel judul skripsi.
f. Menentukan dan menyiapkan instrumen
Penulis menentukan dan menyiapkan instrumen penelitian, yakni
buku sumber yang berhubungan dengan judul.
g. Mengumpulkan data

5
Penulis mengumpulkan data yang diperlukan dari sumber atau buku-
buku yang dibaca dan browsing dari internet.
h. Analisis data
Penulis melakukan analisis terhadap data-data yang sudah terkumpul
i. Menarik kesimpulan
Penulis menarik kesimpulan sebagai jawaban atas permasalahan yang
sudah dirumuskan bab pendahuluan.
j. Menyusun laporan
Kegiatan penelitian menuntut agar hasilnya disusun, ditulis dalam
bentuk laporan penelitian agar hasil dan prosedurnya diketahui orang
lain, sehingga kebenaran pekerjaan penelitian tersebut dapat teruji.

4. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulam data yang digunakan dalam untuk
mendapatkan data-data dalam penelitian adalah Studi kepustakaan. Studi
kepustakaan adalah teknik pengumpulan data sekunder dari berbagai
buku, dokumen dan tulisan yang relevan untuk menyusun konsep
penelitian serta mengungkap objek penelitian. Studi kepustakaan
dilakukan dengan banyak melakukan telaah dan pengutipan berbagai
teori yang relevan untuk menyusun konsep penelitian. Studi kepustakaan
juga dilakukan untuk menggali berbagai informasi dan data yang faktual.

5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penulis dalam
penelitian ini antara lain:
a. Kode buku
Kode buku bermanfaat untuk menyusun daftar pustaka yang harus
disusun menurut abjad.
b. Identitas buku, pengarang, tahun terbit, judul, tempat terbit, penerbit
Identitas buku harus ditulis sesuai kulit buku.
c. Halaman yang dikutip

6
Halaman yang dikutip berguna untuk menulis halaman yang dikutip
d. Catatan yang dikutip
Tempat mencatat yang perlu dikutip. Dalam hal ini dapat dilakukan
mengutip secara langsung atau tidak langsung.Sifat kutipan KL/KTL
KL (kutipan langsung) dan KTL (kutipan tidak langsung)
e. Lokasi sumber
Tempat mencatat dimana buku itu diperoleh atau lokasi sumber
6. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan proses pemeriksaan dan penataan
data karena data yang dikumpulkan merupakan data kasar. Tujuan
analisis data adalah agar data kasar dapat diorganisir dan ditampilkan
sehingga pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan. Proses teknik analis
data terdiri dari:
a. Pemeriksaan data
Pemeriksaan data adalah proses memeriksa data yang telah
diperoleh untuk dibandingkan dengan keadaan yang sebenarnya
terjadi. Langkah ini bertujuan untuk menentukan apakah data yang
diperoleh dalam penelitian tersebut sesuai dengan penelitian yang
dilakukan, memenuhi kriteria penelitian atau tidak.
b. Seleksi data
Seleksi data dilakukan dengan cara memilah dan memilih data
yang telah diperoleh dalam penelitian dan mengklarifikasi
kesesuaian data dengan pokok masalah yang akan dibahas penulis.
c. Analisis data
Untuk menunjang tercapainya suatu gagasan yang dituangkan
dalam tujuan penelitian, maka dipandang perlu adanya data-data
yang relevan dan mampu menjawab permasalahan-permasalahan
pada pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam penelitian.
7. Waktu dan Tempat Penelitian
a. Waktu Penelitian

7
Sesuai dengan yang telah direncakan, penelitian ini saya lakukan
dalam tempo dua bulan, yaitu pada bulan . . . 2022 sampai dengan
bulan . . . 2022.
b. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Taman Nasional Ujung Kulon,
Perpustakaan Provinsi Banten , dan menggunakan buku – buku
pribadi

8
DAFTAR SUMBER
Zakaria Ahmad. (2008). Sejarah Perlawanan Aceh Terhadap Kolonialsime dan
Imperialisme. Banda Aceh. Yayasan Pena.
Amirul Hadi. (2010). Aceh: Sejarah, Budaya, dan Tradisi. Jakarta. Yayasan
Pustaka Obor Indonesia.
M. Dien Mdjid. (2014). Catatan Pinggir Sejarah Aceh: Perdagangan, Diplomasi,
dan Perjuangan Rakyat. Jakarta. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Abdul Rani Usman. (2002). Sejarah Peradaban Aceh: Suatu Analisis,
Interaksionis, Integrasi, dan Konflik. Jakarta. Yayasan Pustaka Obor.
Mohamad Said. (1981). Aceh Sepanjang Abad II. Medan. PT Percetakan dan
Penerbitan Waspada

Anda mungkin juga menyukai