Analisis ini dibuat guna memenuhi Ulangan Akhir Semester mata kuliah Landasan Pendidikan
Dibuat Oleh:
Kelompok 1, Kelas 1A
Desma Febrianti ( 2288220054 )
Eva Lestari ( 2288220008 )
Fauzan Daffa Mutaqin ( 2288220024 )
M Arif Wicaksono ( 2288220020 )
Royhanafi (2288220061 )
Nama Penulis Ade Ahmad Mubarok, Siti Aminah, Sukanto, Dadang Suherman,
Ujung Cepi Berlian
Metode penelitian Jenis data berupa narasi tertulis atau dokumen yang terdapat dalam
sumber-sumber publikasi. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan cara pelacakan terhadap sumber-sumber publikasi tersebut.
Teori ini juga menyatakan bahwa satu unsur yang paling penting
dalam proses belajar adalah apa yang dibawa individu ke dalam
situasi belajar, artinya segala sesuatu yang telah kita ketahui sangat
menentukan keluasan pengetahuan dan informasi yang akan
kitapelajari. Teori belajar kognitif memandang manusia sebagai
pelajar yang yang aktif yang memprakarsai pengalaman, mencari
dan mengolah informasi untuk memecahkan masalah,
mengorganisasi apa-apa yang telah mereka ketahui untuk mencapai
suatu pemahaman baru. Piaget (1970) memperkenalkan empat
faktor yang mendasari seseorang membuat pemahaman,
yaitu:•Kematangan, yaitu saatnya seseorang siapmelaksanakan
suatu tugas perkembangan tertentu.
•Aktivitas,adalahkemampuanuntukbertindakterhadap lingkungandan
belajar darinya.
•Pengalaman sosial, proses belajar dari orang lain atau interaksi
dengan orang-orang yang ada di sekitarkita
•Ekuilibrasi adalah proses terjadinya perubahan-perubahan aktual
dalamberpikir. Para ahli psikologi kognitif memandang bahwa
kemampuan kognisi seseorang mengalami tahapan perkembangan.
Tahap ini dibagi ke dalam dua fase yaitu:
Pandangan aterhadap Menurut pandangan saya, jurnal tersebut adalah jurnal yang mengkaji
jurnal tersebut. tentang landasan pengembangan kurikulum Pendidikan di Indonesia
secara spesifik dan sistematis. Selain itu, jurnal tersebut juga
mengkaji dan mengidentifikasi tentang landasan kurikulum yang
menjadi dasar pijakan dalam mengembangkan kurikulum di
Indonesia. Namun menurut saya, dari segi tata kebahasaan, ada
sedikit kekurangan seperti penyusunan kata yang menurut saya
terlihat seperti berbelit-belit. Ditinjau dari isinya, ada narasi yang
membuat saya tertarik. Narasi tersebut menegaskan bahwa
Kurikulum disusun harus berdasarkan ide, rencana, dan pengalaman
sehingga kurikulum tersebut tidak terombang-ambing. Jika
kurikulum Pendidikan dalam suatu negara berubah-ubah maka yang
dikorbankan atas hal tersebut adalah manusia atau sumber daya
manusianya itu sendiri. Hal tersebut membuat saya tertarik karna
narasi tersebut sangat berkenaan dengan kondisi negara kita tercinta
yaitu Indonesia
ANALISIS JURNAL
Judul: Penerapan Model Pemetaan Konsep dalam peningkatan pembelajaran
bermakna pada mata kuliah landasan pendidikan
Analis: Kelompok 1 Kelas 1 A, Pendidikan Sejarah (2022)
Latar belakang masalah Semua materi mata kuliah landasan pendidikan merupakan bekal
bagi para mahasiswa calon pendidik agar dapat melaksanakan
praktek pendidikan dengan tepat dan benar.
Pandangan kelompok Jurnal ini menjawab segala pertanyaan yang berkenaan dengan
terhadap jurnal tersebut. keberlangsungan pembelajaran mata kuliah Landasan pendidikan.
Dengan berbagai masalah yang di usungkan diantaranya yaitu
pelaksanaan Belajar mata kuliah Landasan Pendidikan yang tidak
terjadi nya pola transaksional dalam pembelajaran, dan
ketidaktertarikan mahasiswa dalam mengikuti mata kuliah Landasan
Pendidikan. Jurnal ini lebih cenderung kepada penulisan teori
sehingga tidak di tuliskan secara detail bagaimana pelaksanaan
konsep pemetaan sehingga terjadinya pembelajaran bermakna.
ANALISIS JURNAL
Judul: Meta Analisis Implementasi Landasan Pendidikan dalam Pengembangan
Buku Siswa Dengan Menggunakan Model Problem Based Learning Untuk SMA
Analis: Kelompok 1 Kelas 1 A, Pendidikan Sejarah (2022)
Latar belakang masalah Dunia pendidikan menuntut peserta didik berfikir secara aktif
dengan memfokuskan peserta didik kepada masalah yang dihadapi.
Masalah yang sering dialami oleh pendidik adalah keterbasan bahan
ajar yang tersedia seperti buku siswa, buku ajar dan lain sebagainya.
Buku siswa yang dimiliki sekolah cenderung hanya berasal dari
pemerintah ataupun buku lama yang dimiliki dahulu jarang
ditemukan buku siswa siswa yang diperbaharui bahkan hampir
sebagian buku siswa tidak menggunakan model pembelajaran yang
dianjurkan oleh pemerintah yaitu Kurikulum 2013.
Metode penelitian Jurnal penelitian ini menggunakan metode desain Meta Analisis.
Meta-analisis adalah salah satu jenis dari systemic review yang
merupakan bentuk kegiatan mengidentifikasi, mengevaluasi dan
menginterpretasi semua penelitian-penelitian relevan untuk sebuah
pertanyaan penelitian khusus, atau area topik atau fenomena tertentu
yang menjadi minat peneliti (Kitchenham, 2004) selain itu, meta-
analisis adalah adalah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti
dengan merangkum data penelitian, meninjau dan menganalisis data
penelitian dari beberapa penelitian yang sudah ada sebelumnya.
Pandangan kelompok Data dalam meta analisis ini diperoleh dari menganalisis landasan
terhadap jurnal tersebut. pendidikan yang terdapat dalam jurnal. Teknik analisa data
menggunakan persentase deksriptif. Yang membuat data jurnal dan
hasil yang digunakan dalam penelitian ini lebih banyak dipaparkan
melalui table, sehingga dari segi penjelasan tidak lengkap dan tidak
mudah untuk dipahami.
(researchgate.net)
Latar belakang masalah Manusia merupakan makhluk yang memiliki berbagai potensi,
minimal potensi yang dia miliki adalah pendengaran, penglihatan,
dan hati. Guna memaksimalkan semua potensi tersebut, maka harus
ada sesuatu yang mengarahkan dan membimbingnya, supaya
berjalan dan terarah sesuai dengan yang diharapkan. Karena itu,
manusia harus dibekali dengan pendidikan yang cukup sejak dini. Di
lain pihak manusia juga memiliki kemampuan dan diberikan akal
pikiran yang berbeda dengan makhluk yang lain. Landasan
pendidikan merupakan fondasi untuk memperkuat dan
memperkokoh dunia pendidikan, khususnya pendidikan di Indonesia
dalam rangka untuk membangun dan menciptakan pendidikan yang
berkualitas dan bermutu. Oleh karena itu, pengetahuan landasan
pendidikan merupakan sarana untuk memberikan dasar-dasar
pemahaman tentang pendidikan secara komprehensif integral.
Kontruktivisme merupakan aliran filsafat pengetahuan yang
menekankan bahwa pengetahuan kita merupakan hasil konstruksi
kita sendiri. Dan perlunya partisipasi aktif siswa dalam proses
pembelajaran, perlunya pengembangan untuk mengembangkan
pengetahuan sendiri. Proses perolehan pengetahuan akan terjadi
apabila guru dapat menciptakan kondisi pembelajaran yang ideal
yang telah dimaksud disini adalah suatu proses belajar mengajar
yang sesuai dengan karakteristik IPA dan memperhatikan perspektif
siswa sekolah dasar. Kebudayaan Indonesia ialah kebudayaan yang
berdasarkan Pancasila. Kebudayaan tersebut telah mengikat dan
mempersatukan setiap kelompok suku bangsa Indonesia. Pancasila
membuat indonesia tetap teguh dan bersatu didalam keragaman
budaya dan menjadikan pancasila sebagai dasar kebudayaan yang
menyatukan budaya satu dengan budaya lain.
Metode penelitian Seperti biasanya dalam penelitian kepustakaan, data diambil dengan
cara membaca dan mencatat inforrnasi-informasi yang relevan
dengan kebutuhan, Bahan-bahan bacaan meneakup buku- buku teks,
jurnal-jurnal atau majalahmajalah iImiah, dan hasil-hasil penelitian.
Bacaan-bacaan ini diambil dari beberapa perpustakaan, dengan
jumlah sebanyak mungkin, diutamakan yang terbaru
Isi Profesi pendidik baik guru maupun dosen secara formal telah
diakui dengan disebutnya sebagai pejabat profesional yang
tunjangan profesinya dibayar. Namun dalam praktik ternyata
banyak pekerjaan mendidik dilakukan oleh petugaspetugas yang
tidak profesional dalam pendidikan, misalnya dosen dan instruktur
kursus yang tidak berijazah guru. Akibat dari praktik-praktik seperti
ini, masyarakat umum meragukan profesi guru atau dosen.
Keraguan ini memang masuk akal, karena bukan hanya pendidik
yang dapar mengerjakan pekerjaan mendidik, melainkan juga orang
yang bukan pendidik. Untuk mengatasi hal di atas dan sekaligus
menantang para pendidik agar bekerja lebih keras sesuai dengan
predikat yang disandangnya, yaitu petugas profesional, maka
pengertian dan pelaksana mendidik perlu direvisi. Pengertian
mendidik yang diajukan adalah membuat kesempatan dan
menciptakan situasi yang kondusif agar peserta didik mau dan
dapat bel ajar atas dorongan sendiri untuk mengembangkan bakat,
pribadi, dan potensi-potensi lainnya. Membuat kesempatan dan
menciptakan situasi agar peserta didik belajar atas dorongan sendiri
inilah inti tugas pendidik. Tugas seperti ini cukup sulit dilakukan
oleh orang yang tidak profesional dalam pendidikan. Sudah tentu
bimbingan tetap diperiukan manakala peserta didik mendapatkan
kesulitan. Dengan demikian tujuan mendidik pertama-tama adalah
mengembangkan afeksi yang positif; dari sini diharapkan agar
terjadi pengembangan kognisi dan psikomotor, yang pada
gilirannya kelak tercapai tujuan perkembangan manusia seutuhnya.
Berkenaan dengan ketimpangan pelaksanaan pendidikan sekarang,
yaitu pengembangan afeksi, khususnya agama, moral Pancasila dan
kewarganegaraan yang tidak dilaksanakan seintensif
pengembangan kognisi dan psikomotor yang dapat mengakibatkan
kenakalan remaja, rnaka studi ini memang patut mengemukakan
konsep inovasi dalam bidang ini. Konsep yang dimaksud adalah
membuat pendidik yang menangani jenis pendidikan ini sebagai
tim agar geraknya searah dan kompak. Tekanan pendidikan adalah
pada pelaksanaan sehari-hari yang juga dintegrasikan pada bidang-
bidang studi lain, sedang skornya dicantumkan dalam transkrip atau
rapor. Fungsi ekonomi yang pertama, yaitu menunjang pelaksanaan
pendidikan selama ini telah dilakukan, tetapi fungsi ekonomi yang
kedua yaitu membantu 12 Jurnal Jlmu Pendidikan, Februari /997.
Jilid 4. Nomor / mengembangkan peserta didik menjadi manusia
ekonomi belum diperhatikan. Padahal pembentukan manusia
ekonomi pada masa pertambahan penduduk yang pesat ini sangat
penting artinya untuk menghemat bahan-bahan konsumsi dan biaya
kehidupan. Karenanya, masalah ini memang perlu digalakkan
dalam dunia pendidikan. Sama halnya dengan pengembangan
manusia ekonomi, pengembangan sumber daya manusia produktif
pun patut digalakkan agar manusia tidak hanya dapat
mengkonsumsi, melainkan juga dapat berproduksi. Dalam
kaitannya dengan ekonomi pendidikan perlu dibahas mengenai
dana pendidikan. Sekolah- sekolah kita pada umumnya
menggantungkan diri pada dana dari pemerintah atau yayasan,
sehingga ban yak sekolah yang mengalami kekurangan dana,
terutama sekolah negeri. Mereka dapat belajar dari negara lain
tentang cara mencukupi biaya pendidikan sendiri, antara lain
dengan mencari dana melalui sumbangan orang tua, keuntungan
kantin, toko pakaian seragam, penjualan barang-barang jadi buatan
siswa, mengadakan bazar, mengadakan malam kesenian,
menyewakan aula, bunga tabungan di bank, dan komisi mencari
nasabah bank (Pidarta, 1995).
Pandangan kelompok Pandangan kelompok 1, menciptakan peserta didik mau dan dapat
terhadap jurnal tersebut. belajar atas dorongan sendiri dan belajar untuk pribadi dan potensi
potensi lainnya jurnal ini juga sangat cocok untuk siswa yg malas
untuk belajar supaya lebih giat lagi dengan adanya jurnal ini
ANALISIS JURNAL
Judul: Sumber, Azaz dan Landasan Pendidikan
Analis: Kelompok 1 Kelas 1 A, Pendidikan Sejarah (2022)
Tahun 2012
Latar belakang masalah Disebutkan oleh penulis bahwa kemajuan suatu bangsa sangat
dipengaruhi oleh Sumber Daya Manusia dan mutu nya yang
berkualitas. Sedangkan mutu SDM dipengaruhi oleh Pendidikan yang
diterima, dengan aturan dan regulasi yang tepat, Pendidikan tadi akan
semakin menaikkan peluang dalam mencapai kemajuan bangsa.
Dalam kajian jurnal ini juga disinggung mengenai aspek-aspek
mengenai SDM yaitu aspek kognitif dan juga psikomotorik yang
berpengaruh dalam proses Pendidikan makro.
Kesimpulan Kesimpulan jurnal ini bisa dikatakan sudah memenuhi semua materi
yang ada. dimana disebutkan secara ringkas dan padat mengenai
Pengertian Pendidikan Nasional, Dasar-dasar Pendidikan nasional,
Landasan Pendidikan dan asas-asas Pendidikan nasional. Penulis
dengan pintar meringkas semua hal yang ada dalam pembahasan
jurnal miliknya dalam bentuk penomoran. Dan yang terpenting
Kesimpulan di jurnal ini mudah untuk dipahami
Pandangan kelompok Berdasarkan analisis dari Jurnal Sumber, Azaz dan Landasan
terhadap jurnal tersebut. Pendidikan (Kajian Fungsionalisasi secara makro dan mikro
terhadap rumusan kebijakan Pendidikan nasional adalah masih
banyak hal yang perlu diperbaiki dalam format penulisan. Namun
dalam segi isi jurnal ini sudah memenuhi semua hal yang ada dalam
pembahasan judul, dan menurut saya isi dari jurnal ini terbilang
komplit