Anda di halaman 1dari 15

PROJECT

MANAJEMEN ARSIP STATIS


LEGENDA TUNGKOT TUNGGAL PANALUAN SUKU BATAK TOBA
DI DESA TOMOK KECAMATAN SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR

DOSEN PENGAMPU :
Dra. SRI MUTMAINNAH, M.Si.

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Arsip Statis

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8

1. Nengsi Tambunan ( 7203344017 )


2. Nurfadillah Azmi Hasibuan ( 7203344022 )
3. Putri Ananda ( 7201144001 )
4. Romeysa Limbong (7203344001 )

PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah senantiasa
memberkati kami dalam menyelesaikan tugas makalah Mini Riset ini, adapun tugas ini
dikerjakan untuk memenuhi mata kuliah Manajemen Arsip Statis. Kami telah menyusun
makalah ini dengan sebaik-baiknya tetapi mungkin masih ada banyak kekurangan dalam
makalah kami ini untuk mencapai kata kesempurnaan. Kami selaku penulis menerima
berbagai kritik yang bersifat membangun baik dari teman-teman sekalian dan terutama
dosen pengampu dalam mata kuliah Manajemen Arsip Statis agar makalah kami ini menjadi
lebih baik lagi.

Kami juga berterimakasih kepada I b u Dra. SRI MUTMAINNAH, M.Si. sebagai


dosen pengampu pada mata kuliah ini yang telah mengajari dan membimbing kami dan
temanteman yang lain agar dapat memahami mata kuliah ini. Selanjutnya, kami berharap
semoga makalah kami ini memberikan manfaat serta menambah wawasan bagi para
pembaca. Semoga makalah kami ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Dan
sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan baik dari segi kata atau
kalimatnya maupun dari segi penyusunannya semoga teman-teman dan dosen pengampu
pada mata kuliah ini dapat memakluminya.

Medan, April 2022

Kelompok 8

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................1

B. Rumusaan Masalah...............................................................................................2

C. Tujuan.....................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3

Foto - Foto Berkas Arsip Tentang Tungkot Tunggal Panaluan............................3

A. Formulir Penilaian Arsip Statis Tungkot Tunggal Panaluan

Berdasarkan Nilai Guna Primer Dan Sekunder?..............................................8

B. Daftar Arsip Statis.................................................................................................9

C. Berita Acara Serah Terima Arsip Statis.............................................................10

BAB III PENUTUP...........................................................................................................11

A. Kesimpulan.............................................................................................................11

B. Saran.......................................................................................................................11

REFERENSI......................................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman budaya yang berbeda-


beda dan mempunyai ciri khas yang unik di setiap daerahnya. Keanekaragaman budaya dan
suku-suku di setiap lingkungan masyarakatpun berbeda-beda berdasarkan daerahnya juga.
Setiap daerahnya memiliki cerita rakyatnya tersendiri. Suku Batak Toba merupakan suatu
kesatuan kultural. Suku Batak Toba meliputi Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Humbang
Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara, sebagian Kabupaten Dairi,
Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota Sibolga dan sekitarnya.

Salah satu kebudayaan dan suku di Indonesia yang akan dibahas pada penelitian ini
yaitu cerita rakyat pada suku Batak Toba. Masyarakat Batak Toba memiliki bahasa dan
kebudayaan tersendiri termasuk cerita rakyatnya. Cerita rakyat adalah merupakan bagian dari
foklor lisan yang memang murni. Sementara itu, menurut Gaffar (1990 : 3) cerita rakyat
adalah salah satu bentuk tradisi lisan yang memakai media bahasa. Karena cerita rakyat
merupakan bagian dari karya sastra, maka dalam kebudayaan cerita itu termasuk dalam salah
satu unsur kebudayaan. Cerita rakyat merupakan salah satu perwujudan atau pikiran
kelompok masyarakat pendukungnya. Lahirnya cerita rakyat karena pengaruh timbal balik
yang kompleks dari faktor-faktor sosial kultural dan cerita-cerita rakyat itu mengandung
pikiran tentang nilai yang harus menjadi panutan masyarakat yang bersangkutan dalam
menata tindakan sehari-hari.

Cerita rakyat yang salah satu jenisnya turi-turian (bahasa Batak Toba) sangat
berpengaruh pada kehidupan masyarakatnya hingga saat ini. Salah satu turi-turian yang akan
dibahas pada penelitian ini adalah Tungkot Tunggal Panaluan. Tungkot Tunggal Panaluan
adalah salah satu pusaka Batak Toba berupa tongkat ukiran wajah 7 manusia dan beberapa

1
hewan. Tungkot Tunggal Panaluan adalah salah satu seni dari suku Batak yang sudah
terkenal diseluruh dunia, yang diukir menurut kejadian sebenarnya dari kayu tertentu yang
juga memiliki kesaktian. Masyarakat suku Batak meyakini bahwa benda ini memiliki
kekuatan gaib, seperti untuk meminta hujan, menahan hujan (manarang udan), menolak bala,
wabah, mengobati penyakit, mencari dan menangkap pencuri, membantu dalam peperangan,
dll.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Sajakah Penemuan Arsip Patung Tungkot Tunggal Panaluan?


2. Bagaimana Deskripsi Arsip Patung Tungkot Tunggal Panaluan?
3. Bagaimana Formulir Penilaian Arsip Statis Patung Tungkot Tunggal Panaluan
Berdasarkan Nilai Guna Primer Dan Sekunder?
4. Bagaimana Daftar Arsip Statis Patung Tungkot Tunggal Panaluan?
5. Bagaimana Berita Acara Serah Terima Arsip Statis Patung Tungkot Tunggal
Panaluan?

C. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Apa Sajakah Penemuan Arsip Patung Tungkot Tunggal


Panaluan
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Deskripsi Arsip Patung Tungkot Tunggal Panaluan
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Formulir Penilaian Arsip Statis Patung Tungkot
Tunggal Panaluan Berdasarkan Nilai Guna Primer Dan Sekunder
4. Untuk Mengetahui Bagaimana Daftar Arsip Statis Patung Tungkot Tunggal
Panaluan
5. Untuk Mengetahui Bagaimana Berita Acara Serah Terima Arsip Statis Patung
Tungkot Tunggal Panaluan

2
BAB II

PEMBAHASAN

FOTO – FOTO BERKAS ARSIP TENTANG TUNGKOT TUNGGAL PANALUAN

1. Tingkatan Pada Tungkot Tunggal Panaluan ( TB SILALAHI CENTER )

3
KARTU DESKRIPSI ARSIP PATUNG TUNGKOT TUNGGAL PANALUAN

KARTU DESKRIPSI ARSIP

Bagian Pemerintah Daerah 1/AN


Foto tentang Tungkot Tunggal Panaluan adalah salah satu seni dari suku Batak yang
sudah terkenal diseluruh dunia, yang diukir menurut kejadian sebenarnya dari kayu tertentu
yang juga memiliki kesaktian. Tongkat berkekuatan magis ini biasa terbuat dari kayu tada –
tada atau jior diukir berbentuk manusia, cicak, ular, kalajengking, dan binatang berbisa
lainnya, dengan bentuk bertumpuk satu sama lain dengan bagian atas diberi bagian rambut
atau bulu ayam. Orang batak mengenal tongkat sakti bernama Tunggal Panaluan,
panjangnya sekitar 2 – 2,5 meter. Tunggal artinya satu, panaluan bermakna selalu
mengalah. Tunggal Panaluan menggambarkan hubungan banua toru, banua tonga, dan
banua ginjang. Keterkaitan ketiganya mencerminkan kosmologi batak.
Tungkot Tunggal Panaluan menjadi warisan budaya yang secara turun-temurun
dimanfaatkan serta dilestarikan oleh suku Batak Toba. Tungkot Tunggol Panaluan adalah
tongkat kayu yang digunakan oleh datu, dukun Batak di Sumatra Utara. Berikut tingkatan
pada Tungkot Tunggal Panaluan:
 Tingkatan pertama adalah Si Aji Donda Hatahutan,
 Kedua Si Boru Tapi Na Uasan,
 Ketiga Datu Ulo Anjang,
 Keempat Guru Mangantar orang,
 Kelima Si Sanggar Meoleol,
 Keenam dari Mangambat,
 Dan pada tingkatan ketujuh Berita Songkar angururan.

Tahun SM - Sekarang
Kondisi/Ket
Foto Baik Foto

1 Lembar

1 Folder

4
2. Replika Tungkot Tunggal Panaluan Terdapat Di Museum Batak Tomok

KARTU DESKRIPSI ARSIP

Bagian Pemerintah Daerah 2/NT

Dimasa sekarang Tugkot Tunggal Panaluan yang diisi dengan ilmu mistis/gaib
sudah tidak dikeluarkan lagi lantaran suku Batak Toba telah memiliki pada umumnya
kepercayaan Kristen yang bertentangan dengan kekuatan tersbut. Namun, para pengrajin
seni rupa di desa Tomok tetap mengukir kayu menyerupai Tungkot Tunggal Panaluan yang
dipakai dalam kebutuhan melestarikan Budaya Batak Toba dan dijadikan sebagai salah satu
jenis cendramata dari Tomok.

Tahun 2010 - Sekarang


Kondisi/Ket
Foto Baik Foto

1 Lembar

1 Folder

5
3. Tungkot Tunggal Panaluan Di Pakai Pada Saat Acara Tor - Tor

KARTU DESKRIPSI ARSIP

Bagian Pemerintah Daerah 3/PA


Tor tor Tunggal Panaluan adalah tor tor yang dipentaskan para dukun dalam upacara
ritual yang digelar setelah sebuah desa terkena wabah atau, musibah. Pada jenis tor tor
tersebut merupakan sarana permohonan petunjuk atas musibah yang telah dihadapi. Para
dukun mencari petunjuk untuk mengatasi masalah, sehingga tarian ini disajikan.
Di desa Tomok, setiap tahunnya diadakan upacara adat horja bius. Dalam upacara
ini diadakan acara ritual dan tor tor Tunggal Panaluan. Acara yang dilakukan adalah
meminta ijin kepada para leluhur yang bertujuan ingin melestarikan budaya Suku Batak
Toba yang juga berguna untuk menarik wisatawan ke desa tersebut.

Tahun 2012 - Sekarang


Kondisi/Ket
Foto Baik Foto

1 Lembar

1 Folder
6
4. Tungkot Tunggal Panaluan Di Pakai Pada Saat Acara Ritual dan Persidangan

KARTU DESKRIPSI ARSIP

Bagian Pemerintah Daerah 2/NT

Tunggal Panalun dianggap sebagai tongkat sakti karena roh – roh yang bersemayam
didalamnya. Saat Guru Hatia Bulan meninggal, tongkat ini dipegang oleh Datu – datu dan
hanya dimiliki oleh mereka. Tongkat yang dipercaya sebagai tempat tinggal para leluhur
dikatakan dan tongkat tersebut menjadi tongkat sakti yang diyakini memiliki kekuatan gaib
untuk dapat memanggil hujan, menahan hujan, menolak bala, menyembuhkan penyakit,
mengusir wabah, memberi berkah, membantu dalam peperangan serta melindungi rumah
dan desa dari musuh. Dahulu juga Tungkot Tunggal Panaluan digunakan saat menangkap
pencuri dan saat diadakannya persidangan.

Tahun 2010 - Sekarang


Kondisi/Ket
Foto Baik Foto

1 Lembar

7
A. FORMULIR PENILAIAN ARSIP BERDASARKAN NILAI GUNA PRIMER
DAN SEKUNDER

Rekomendasi
No Jenis Arsip Tahun
Musnah Inaktif Statis
1 2 3 4 5 6

Foto Tungkot
Tunggal
1 Panaluan ( TB 2006 - - √
SILALAHI
CENTER )

Foto Replika
Tungkot
Tunggal
Panaluan 2010 - - √
2
Terdapat Di
Museum Batak
Tomok

Foto Tungkot
Tunggal
3 Panaluan Di 2012 - - √
Pakai Saat Acara
Tor - Tor

4
Foto Tungkot

8
Tunggal 2010 - - √
Panaluan Di
Pakai Pada Saat
Acara Ritual dan
Persidangan

B. DAFTAR ARSIP STATIS

Jenis / Series Tingkat


No Tahun Jumlah Keterangan
Arsip Perkembangan
1 2 3 4 5 6

1 Foto 2006 Asli 1 Lembar Baik

2 Foto 2010 Asli 1 Lembar Baik

3 Foto 2012 Asli 1 Lembar Baik

4 Foto 2010 Asli 1 Lembar Baik

9
C. BERITA ACARA SERAH TERIMA ARSIP STATIS

BERITA ACARA
SERAH TERIMA ARSIP STATIS
Nomor : VII/ANRI/04/2022

Pada hari ini, Sabtu 16 April 2022 bertempat di Medan yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : Amelia Kusuma
NIP : 120322724365810
Jabatan : Kepala Lembaga Pencipta Arsip

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Amelia Kusuma yang beralamat di Jl. Perkutut
Raya Kabupaten Deli Serdang yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
2. Nama : Dr. H. Ramadhan
NIP : 193467980353127
Jabatan : Lembaga Kepala Kearsipan

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia/Arsip
Daerah Provinsi/ Arsip Daerah Kabupaten/Kota beralamat di Jl. Kemenangan yang selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA.
Menyatakan telah menangadakan serah terima arsip sratis tentang Budaya Tungkot Tunggal
Panaluan di Desa Tomok Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir seperti yang tercantum
dalam Daftar Arsip Statis terlampir di Arsip Nasional Republik Indonesia/Arsip Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota.

Medan, 16 April 2022

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Kepala Lembaga Pencipta Arsip Kepala Lembaga Kearsipan
Amelia Kusuma Dr. H. Ramadhan
120322724365810 193467980353127

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Cerita Tungkot Tunggal Panaluan diawali dari kisah cinta terlarang dari dua orang
saudara kembar berlainan jenis yaitu Si Aji Donda Hatahutan dan Si Boru Tapi Nauasan.
Mereka melanggar norma dengan melakukan hubungan badaniah sehingga mendapatkan
karma yaitu ditelan pohon piu-piu tanggulon (hau tada-tada) dan tidak dapat terbebaskan.
Ada lima orang datu yang berusaha membebaskan mereka namun gagal dan justru ikut
ditelan oleh pohon tersebut. Sampai akhirnya, seorang datu terakhir berhasil memotongpohon
tersebut dan menjadikannya sebuah tongkat dengan ukiran menyerupai rupa manusia dan
hewan yang ikut ditelan pohon tersebut. Tongkat tersebut menjadi tongkat sakti yang disebut
Tungkot Tunggal Panaluan. Sejak saat itu Tungkot Tunggal Panaluan dipakai dalam segala
macam fungsi menurut keinginan yang menggunakan tongkat tersebut.

Tungkot Tunggal Panaluan kemudian di duplikat oleh pengukir dan diisi dengan ilmu
mistis/gaib oleh datu bolon. Setiap raja yaitu pemimpin marga Batak Toba, datu, bahkan
beberapa suku lainpun memiliki Tungkot Tunggal Panaluan yang memiliki kesaktian. Suku
Batak Toba selalu mengadakan ritual dan tortor Tungkot Tunggal Panaluan untuk
menghormati leluhur dan meminta bantuan yang pada umumnya untuk mendatangkan hujan
di musim kemarau, membantu dalam peperangan, menolak bala, dan mengobati penyakit.

B. Saran
1. Peneliti berharap supaya budaya masyarakat Batak Toba tetap dapat dipertahankan,
dilestarikan dan memiliki budaya populer.
2. Peneliti berharap supaya suku Batak Toba khususnya di desa Tomok bersatu hati dan
pikiran dalam mempertahankan dan melestarikan budaya leluhurnya.
3. Peneliti mengharapkan dapat menambah dan memperluas wawasan pembaca terhadap
kekayaan budaya yang dimiliki suku Batak Toba.

11
REFERENSI

http://digilib.unimed.ac.id/16765/7/2112210006.BAB%20I.pdf

https://elib.unikom.ac.id/download.php?id=209034

https://text-id.123dok.com/document/6zkn818z-kajian-antropologi-sastra-pada-turi-turian-

tungkot-tunggal-panaluan.html

https://jurnal.pbsi.uniba-bpn.ac.id/index.php/BASATAKA/article/view/128

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tunggal_panaluan

https://amp.kompas.com/travel/read/2021/09/18/130100627/kisah-tunggal-panaluan-

tongkat-sakti-suku-batak-toba

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2021/10/05/kisah-tunggal-panaluan-tongkat-sakti-

para-datu-batak-toba

https://laketoba.travel/tunggal-panaluan-tongkat-sakti-datu-datu-yang-jadi-incaran/

https://sampaijauh.com/tongkat-tunggal-panaluan-tongkat-sakti-suku-batak-toba-7472

12

Anda mungkin juga menyukai