Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)

"BENTUK PENYAJIAN TOR-TOR DALAM UPACARA KEMATIAN SAUR MATUA


PADA MASYARAKAT BATAK TOBA DI KECAMATAN PARSAORAN KOTA
PEMATANG SIANTAR"

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH TEKNIK TARI TOBA

DOSEN PENGAMPU :

SITTI RAHMAH

DISUSUN OLEH :

NURUL USNAH (NIM 2202441001)

SEMESTER/JURUSAN : I/ PSPT – A

JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
Nurul Usnah | 2202441001

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan ke hadirat Allah Subhanahu


Wa Ta’ala Tuhan seluruh alam yang maha rahman dan rahim karena
atas berkat rahmat dan kasih sayang-Nya Penulis dapat menyelesaikan
CJR dengan Judul “BENTUK PENYAJIAN TOR-TOR DALAM
UPACARA KEMATIAN SAUR MATUA PADA MASYARAKAT BATAK
TOBA DI KECAMATAN PARSAORAN KOTA PEMATANG SIANTAR"

Dan terimakasih penulis sampaikan kepada dosen pengampu mata


kuliah Teknik Tari Batak Toba, Bunda Sitti Rahmah yang telah
mengarahkan dan membimbing pembelajaran dan pembuatan CJR ini.

Didalam CJR ini terdapat materi mengenai Penyajian Tortor, macam-


macam Pengertian Tortor, Bentuk Penyajian TorTor dalam Upacara
Kematian Saur Matua dan masih banyak lagi mengenai Teknik Tari
Batak Toba.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat


banyak kekurangan, walaupun penulis telah berusaha menyajikan yang
terbaik bagi pembaca. Oleh karena itu, kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini dengan senang hati penulis terima.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.

Medan, 03 Oktober 2020

NURUL USNAH

1
Nurul Usnah | 2202441001

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………….. 1

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. 2

BAB I IDENTITAS
JURNAL……………………………………………………………. 3

1.1 Identitas Jurnal ……………………………………………………. 3

1.2 Tujuan Penulisan………………………………………………………………3

BAB II ANALISIS JURNAL……………………………………………………….. 4

2.1 Alasan Tertarik Pada Jurnal ………………………………………… 4

2.2 Abstrak Jurnal Utama………………………………………………………… 4

2.3 Masalah yang dibahas Jurnal ……………………………………….. 5

BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL 6

3.1 Kelebihan Jurnal………………………………………………………………. 6

3.2 Kekurangan Jurnal………………………………………………………….. 6

BAB IV PENUTUP…………………………………………………………… 6

4.1 Kesimpulan……………………………………………………………..6

4.2 Saran…………………………………………………………….. 7

2
Nurul Usnah | 2202441001

BAB I
IDENTITAS JURNAL
1.1 Identitas Jurnal
1. Judul Jurnal : BENTUK PENYAJIAN TOR-
TOR DALAM UPACARA KEMATIAN SAUR MATUA
PADA MASYARAKAT BATAK TOBA DI KECAMATAN
PARSAORAN KOTA PEMATANG SIANTAR
2. Volume dan No : Vol. 6 No. 1.Seri B
3. .Halaman :1-6
4. Bulan, Tahun terbit : September 2017
5. Nama Penulis : Diana, Darmawati dan
Desfiarni
6. Instansi : Jurusan Sendratasik FBS
Universitas Negeri Padang
7. Email : dianmanihuruk26@gmail.com
8. Alamat :-

1.2. Tujuan Penulisan.

1. CJR ini berguna agar kita bisa mengetahui apa saja


Fungsi dari Tari Batak Toba baik bagi Manusia dan
Kehidupan Manusia.
2. Menyelesaikan tugas mata Kuliah Teknik Tari Batak
Toba.

3
Nurul Usnah | 2202441001

BAB II
ANALISIS JURNAL
2.1 Alasan Tertarik Pada Jurnal.

Penulis tertarik pada jurnal ini karena isi pembahasannya sangat


baik, lengkap dan terperinci. Materi isi bahasan pada Jurnal ini sangat
menarik dan diperlukan untuk para Mahasiswa dan calon Pendidik,
terlebih khususnya pada Jurusan Pendidikan Seni Tari.
Karena didalamnya terdapat pengertian Tari Batak Toba,
mengenai Fungsi dari Teknik Batak Toba dalam Upacara Kematian
Saur Matua pada Masyarakat Batak Toba di Kecamatan Parsaoran
Kota Pematang Siantar, lalu disebutkan bahwa Upacara Saur Matua
dilaksanakan untuk menghormati orang tua yang sudah meninggal,dan
orang tua yang meninggal tersebut sudah mempunyai dan semua
anaknya sudah berkeluarga. Banyak hal baru yang akhirnya diketahui
dari jurnal ini.

2.2 Abstrak Jurnal.

Studi paling menarik dalam Penelitian ini adalah


bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan Tor - Tor menari di
pemakaman tradisional upacara saur matua pada masyarakat batak di
Pematang Siantar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif penelitian. Itu
Objek penelitian adalah tarian TorTor dalam upacara pemakaman di
batak masyarakat di Kota Pematang Siantar. Instrumennya adalah
peneliti sendiri stasioner, kamera foto dan kamera praktis. Data
penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data
dilakukan melalui studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumen.
Data yang dikumpulkan berdasarkan kerangka konseptual dan are
dianalisis secara akurat dan Secara istematis.Hasilnya menunjukkan
bahwa Tor - Tor menari di pemakaman upacara Saur Matua Pada
masyarakat batak di Pematang Siantar hingga tahun 2017 juga
demikian gerakan. Semua gerakanmu sama dengan aslinya. Tor - Tor
adalah bagian upacara bertujuan untuk honor kematian orang tua
terutama orang tua.

4
Nurul Usnah | 2202441001

2.3 Masalah yang dibahas Jurnal (Ringkasan Jurnal)

A. Pengertian Tor Tor

Tortor adalah tarian seremonial yang diiringi dengan musik


gondang. Secara fisik tortor merupakan tarian, namun makna yang
lebih dari gerakan-gerakannya menunjukkan tortor adalah sebuah
media komunikasi, di mana melalui gerakan yang disajikan terjadi
interaksi antara partisipanupacara.Masyarakat Batak Toba dalam
bahasa daerahnya biasa menyebut seni tari adalah Tor-Tor.
Menurut Tambunan (1977:170) “Secara leksikal kata, Tor-Tor
berarti gerakan tari. Pengertian ini diambil dari kata kerja manortor
(menar)”. Tor-Tor merupakan kebudayaan Batak Toba yang cukup
lama tanpa diketahui penggagasannya, namun Tor-Tor sudah
menjadi milik masyarakat pendukungnya. Tor-Tor sebagai bagian
dalam acara-acara adatnya, seperti dalam upacara kematian Saur
Matua.

B. Bentuk Penyajian Tor-Tor dalam Upacara Kematian Saur


Matua

Upacara kematian Saur Matua adalah seseorang yang meniggal


yang terjadi pada orang tua ,apabila semua anaknya sudah
berumah tangga dan sudah mempunyai keturunan. Dalam
kematian ini adat yang dilaksanakan sudah penuh dan sudah
memakai gondang atau musik(umur 87 tahun-100 tahun)
1. Gerak
2. Properti
3. Musik
4. Rias dan Kostum
5. Tempat Pertunjukan

5
Nurul Usnah | 2202441001

BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
JURNAL
3.1 Kelebihan Jurnal.

Pada Jurnal , kelebihan yang terdapat yaitu penjelasan


isi dari jurnal lengkap dan terperinci. Penjelasan mengenai
Fungsi penyajian Tortor dalam upacara kematain saur matua
pada masyarakat Batak Toba.Pada jurnal utama hanya
menggunakan satu bahasa dalam abstrak.

3.2 Kekurangan Jurnal.

Kekurangan pada Jurnal Utama, hanya menggunakan


satu macam bahasa abstrak, lalu tidak terdapa alamat dalam
identitas jurnal.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan.

Kematian Saur Matua adalah sebagai suatu kematian level


tertinggi kedua setelah mauli bulung. Kematian demikian hanya
dimateraikan kepada seseorang yang sudah berusia lanjut,
berketurunan laki-laki dan perempuan, seluruh anaknya telah
menikah dan sudah mempunyai keturunan. Upacara kematian pada
masyarakat Batak Toba merupakan pengakuan bahwa masih ada
kehidupan lain dibalik kehidupan dunia ini. Adapunmaksud dan

6
Nurul Usnah | 2202441001

tujuan masyarakat Batak Toba untuk mengadakan upacara


kematian itu tentunya berlatar belakang kepercayaan tentang
kehidupan. Jenis kematian yang disenangi bahkan ada yang
mendambakannya ialah jenis kematian bertuah tanpa beban (mate
saur matua).Tor-Tor merupakan kebudayaan Batak Toba yang
cukup lama tanpa diketahui penggagasannya, namun Tor-Tor
sudah menjadi milikmasyarakat pendukungnya. Tor-Tor sebagai
bagian dalam acara-acara adatnya, seperti dalamseperti dalam
acara-acara adatnya, seperti dalam upacara Saur Matua.

4.2 Saran.

Berdasarkan hasil penelitian di atas yang didapat penulis.


Ada beberapa saran sehubungan dengan penelitian yang telah
penulis lakukan terhadap tari Tor-Tor pada upacara kematian Saur
Matuadiantaranya yaitu dalam mengembangkan serta melestarikan
tradisi upacara adat diharapkan kepada masyarakat Batak Toba di
Kecamatan Parsaoran Kota Pematang Siantar tetap
mempertahankan dan memberikan penghargaan serta penilaian
(apresiasi) yang lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai