Disusun Oleh :
NIM : 1172111043
KELAS : B- REGULER
PGSD
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan bimbingan-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan Tugas CBR
Pendidikan Seni Tari-Drama yang dapat terealisasi tepat waktu.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan Ibu Dosen dan beberapa refrensi sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi
teratasi.
Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Akhir kata, Penulis mengucapkan terima kasih dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Juliana Sibarani
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PEMBAHASAN
1.1 LATARBELAKANG
Buku merupakan sumber bacaan , yang terdapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan . Buku Pendidikan Seni Tari-Drama digunakan oleh siswa sebagai media
Pembelajaran dan juga menjadi buku pegangan bagi mahasiswa .Buku yang dijadikan
sebagai media pembelajaran harus memiliki isi yang sesuai dan isinya harus bersumber dari
sumber-sumber yang jelas dan dapat dipercaya.
Mengkritisi sebuah buku artinya mencari dan menemukan apakah didalam buku
tersebut terdapat kesalahan atau tidak . fungsi dari sebuah pengkritikan buku adalah agar apa
yang ditulikaan dalam buku tersebut sesuai dengan kebenaran yang ada dan dapat dipercaya.
1.2 TUJUAN
- Mampu mengkritisi sebuah buku
- Mampu menemukan keunggulan dan kekurangan yang ada didalam buku.
1.3 MANFAAT
- Dapat mengkritisi sebuah buku
- Dapat menemukan keunggulan dan kekurangan yang ada didalam buku.
1
BAB II RINGKASAN ISI BUKU
BAB I Konsep Pendidikan Seni Tari – Drama dan Pelaksanaan di Sekolah Dasar
Profil guru SD yang bersikap sebagai seorang “teman” , yang dalam perlakuannya lebih banyak
membimbing daripada menunjukkan atau memberi perintah.
2
BAB II Pemahaman Seni Tari-Drama
Landasan elemen dasar tari adalah gerak. Gerak diterapkan dalam pembelajaran harus disesuikan
dengan karakteristik anak.
Karakteristik gerak anak di sekolah dasar pada umumnya dapat melakukan kegiatan-kegiatan
bergerak sebagai berikut :
1. Menirukan
2. Manipulasi
3. Keseksamaan
4. Artikulasi
5. Naturalisasi
Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa karakteristik gerak fisik anak usia sekolah adalah :
1. Sederhana
2. Bersifat maknawi dan bertema
3. Gerak menirukan gerak keseharian
4. Gerak anak menirukan gerakan binatang.
3
Karakteristik tari anak dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu karakteristik tari anak
kelas rendah dan kelas tinggi.
1. Wiraga , penguasaaan teknik tenaga gerak dan penguasaan ruang serta ungkapan gerak.
2. Wirama , pengaturan tempo dan ritme yang erat sekali hubungannya dengan irama.
3. Wirasa , aspek yang bersifat rohaniah yang mendukung secara keseluruhan pada tarian
yang dibawakan penari.
Terdapat beberapa elemen komposisi tari yang harus diketahui yaitu gerak tari , iringan
music , tema , tata busana , tata rias , tempat pentas, dan tata lampu.
4
BAB V Pengalaman Pembelajaran Seni Tari.
5
BAB III PEMBAHASAN
Materi yang dijelaskan sudah sangat baik dan mudah dipahami oleh pembaca. Subbab
juga saling berkaitan satu sama lain. Cara pengaturan buku, keruntutan kalimat sudah sangat
baik. Bahasa yang digunakan juga sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
Gambar pada cover tidak terlihat jelas karna sedikit blur. Perpaduan warna pada cover
yaitu kuning dipadukan dengan orange dan dipadukan juga dengan warna ungu dan putih
menurut pendapat saya kurang cocok. Seharusnya warna ungu lebih cocok dipadukan dengan
warna biru yang lebih terang untuk menciptakan efek nyaman. Penggunaan warna harusnya
dipadankan dengan warna yang mendukung.
Buku ini juga hasil fotocopy sehingga gambar tidak terlihat jelas dan juga berwarna
hitam putih.
Kemudian pada penulisan kata –kata ada yang salah misalnya pada halaman 24 paragraf
kedua penulisan kata menajdi yang seharusnya menjadi. Pada halaman 49 paragraf pertama
yaitu pada kata sebaian yang seharusnya sebagian.
Dalam buku ini juga ada spasi yang terlalu jauh, tidak sama rata penggunaan spasi yang
terdapat di buku ini.
Buku ini tidak lemnya tidak merekat dengan kuat sehingga lembaran buku mudah terlepas
dari tulang buku atau dari cover bukunya.
6
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Seni tari-drama sebagai media pendidikan di Sekolah Dasar menyajikan kesempatan pada
siswa SD untuk memperoleh pengalaman-pengalaman seni, sebagai suatu kegiatan yang ada
dalam lingkup kesadaran artistik. Fungsi seni tari-drama di Sekolah Dasar yakni untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan anak, membina perkembangan estetik, dan
membantu memyempurnakan kehidupan.
Profil guru yang dibutuhkan untuk membimbing seni tari-drama di sekolah dasar adalah
guru yang bersikap sebagai seorang teman, guru yang kreatif dan sensitif (peka), sertaguru
yang matang secara emosial dan intelektualnya.
Buku ini memiliki kekuatan dan kelemahannya namun tetap sangat baik digunakan bagi
mahasiswa sebagai buku pegangan untuk dapat menjadi bahan refrensi mengajarkan
pendidikan seni tari- drama di sekolah dasar.
4.2 Saran
Untuk penulis buku ini ketika akan direvisi sebaiknya mendiskusikan kembali saran /kritikan
mahasiswa agar kedepannya buku – buku lebih baik lagi.
Sebaiknya mahasiswa dapat mencari refrensi lain untuk memperkuat pemahaman cara
mengajarkan seni tari- drama di sekolah dasar.
7
DAFTAR PUSTAKA
Kamtini dan Delinar Adlin (2019). Pendidikan Seni Tari- Drama . Medan: Unimed Press.