Anda di halaman 1dari 13

PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN

Ditulis Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Seminar Masalah Aktual Bidang
Pendidikan

Oleh:

Disusun oleh : Dr. Edizal Hatmi, M.Pd

KELOMPOK 7
- RIO GENALI (1171111042)
- YUNI ELFIANI (1172111060)
Kelas : PGSD B REGULER 2017

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul Pengembangan Kebudayaan. Dan penulis berterimakasih kepada Dosen mata kuliah
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas Rendah yaitu Bapak Dr. Edizal Hatmi, M.Pd
yang telah memberikan tugas ini kepada penulis. Penulis sangat berharap kiranya makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah penulis buat,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami dan berguna bagi siapapun yang
membacanya terutama penulis.

Medan, 27 September 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................1


1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Tujuan............................................................................................................................1
1.3 Manfaat..........................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
2.1 Proses Perkembangan Kebudayaan di Indonesia..........................................................3
2.2 Dampak Perkembangan Kebudayaan Indonesia...........................................................7

BAB III PENUTUP ..........................................................................................................9


3.1 Kesimpulan....................................................................................................................9
3.2 Saran..............................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terkenal dengan keanekaragaman dan

keunikannya. “Kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan kebudayaan

yang majemuk dan sangat kaya ragamnya. Perbedaan yang terjadi dalam kebudayaan

Indonesia dikarekan proses pertumbuhan yang berbeda dan pengaruh dari budaya lain yang

ikut bercampur di dalamnya”. (Kong Fu Tse, 1970). Di setiap budaya tersebut terdapat nilai-

nilai sosial dan seni yang tinggi. Seiring dengan masuknya era globalisasi saat ini, turut

mengiringi budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia.

Negara Indonesia mempunyai norma-norma yang harus dipatuhi oleh masyarakatnya.

Setiap butir norma memiliki peranan masing-masing dalam mengatur hidup manusia

(Soekamto, 1984). Norma merupakan suatu ketetapan yang ditetapkan oleh manusia dan

wajib dipatuhi oleh masyarakat dan memiliki manfaat positif bagi kelangsungan hidup

khalayak.

Pada kondisi saat ini, kebudayaan mulai ditinggalkan bahkan sebagian masyarakat

Indonesia malu akan kebudayaannya sebagai jati diri sebuah bangsa. Hal ini mengakibatkan

hilangnya keanekaragaman budaya Indonesia secara perlahan-lahan, yang tidak terlepas dari

pengaruh budaya.

Generasi muda termasuk mahasiswa di dalamnya, baik disadari atau tidak memegang

amanah dalam menjaga kelestarian keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia.

Dalam menjaga kelestarian budaya Indonesia tersebut banyak cara yang dapat dilakukan

sesuai dengan kemampuan dan batasan-batasan yang ada.

1.2. Tujuan

1. Untuk mengetahui Proses Perkembangan kebudayaan Indonesia

1
2. Untuk mengetahui Dampak perkembangan kebudayaan Indonesia dengan kehidupan
masyarakat Indonesia.

1.3. Manfaat

Agar kita dapat memahami tentang perkembangan kebudayaan yang ada di Indonesia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Proses Perkembangan Kebudayaan di Indonesia


Berbicara tentang kebudayaan Indonesia yang ada dibayangan kita adalah sebuah
budaya yang sangat beraneka ragam. Bagaimana tidak, Indonesia merupakan negara
kepulauan terbesar di dunia, hal inilah yang menyebabkan Indonesia memiliki
kebudayaan yang beraneka ragam. Kebudayaan dapat didefinisikan sebagai suatu
keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk
memahami dan menginterpretasi lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi
pedoman bagi tingkah lakunya. Suatu kebudayaan merupakan milik bersama anggota
suatu masyarakat atau suatu golongan sosial, yang penyebarannya kepada anggota-
anggotanya dan pewarisannya kepada generasi berikutnya dilakukan melalui proses
belajar dan dengan menggunakan simbol-simbol yang terwujud dalam bentuk yang
terucapkan maupun yang tidak (termasuk juga berbagai peralatan yang dibuat oleh
manusia). Dengan demikian, setiap anggota masyarakat mempunyai suatu pengetahuan
mengenai kebudayaannya tersebut yang dapat tidak sama dengan anggota-anggota
lainnya, disebabkan oleh pengalaman dan proses belajar yang berbeda dan karena
lingkungan-lingkungan yang mereka hadapi tidak selamanya sama.
Kebudayaan yang dimiliki oleh suatu bangsa merupakan keseluruhan hasil cipta,
karsa, dan karya manusia. Indonesia sendiri sebagai Negara kepulauan dikenal dengan
keberagaman budayanya, yang mana keanekaragaman itulah menunjukkan betapa
pentingnya aspek kebudayaan bagi suatu Negara. Karena jelas bahwa kebudayaan adalah
suatu identitas dan jati diri bagi suatu bangsa dan Negara. Proses perkembangan budaya
dapat terjadi melalui penetrasi. penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu
kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara:
Kebudayaan yang dimiliki oleh suatu bangsa merupakan keseluruhan hasil cipta, karsa,
dankarya manusia. Indonesia sendiri sebagai Negara kepulauan dikenal dengan
keberagaman budayanya, yang mana keanekaragaman itulah menunjukkan betapa
pentingnya aspekkebudayaan bagi suatu Negara. Karena jelas bahwa kebudayaan adalah
suatu identitas dan jati diri bagi suatu bangsa dan Negara.
Proses perkembangan budaya dapat terjadi melalui penetrasi. penetrasi kebudayaan
adalahmasuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Penetrasi
kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara:

3
1. Penetrasi Damai
Merupakan proses masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai.
Misalnya,masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia. Contoh
lainnya sepertikebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab.
Kebudayaan India masukmelalui proses yang damai yaitu melalui penyebaran agama
Hindu dan Buddha di Nusantarayang jauh sebelum Indonesia terbentuk.
Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu danBudha sempat
mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinyakerajaan
tertua di Nusantara, Kutai, sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.
Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia karena
interaksi perdagangan yang intensif antara pedagang - pedagang Tionghoa dan
Nusantara (Sriwijaya).
Selain itu, banyak pula yang masuk bersama perantau-perantau Tionghoa yang
datang daridaerah selatan Tiongkok dan menetap di Nusantara. Mereka menetap dan
menikahi penduduklokal menghasilkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan lokal
yang unik. Kebudayaan sepertiinilah yang kemudian menjadi salah satu akar daripada
kebudayaan lokal modern di Indonesiasemisal kebudayaan Jawa dan
Betawi.Penerimaan kedua macam kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik,
tetapi memperkayakhasanah budaya masyarakat setempat. Pengaruh kedua
kebudayaan ini pun tidakmengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya
masyarakat. Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi,
Asimilasi, atau Sintesis.
.Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan
baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. Contohnya, bentuk bangunan
Candi Borobudur yang merupakan perpaduan antara kebudayaan asli Indonesia dan
kebudayaan India.
Asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk
kebudayaan baru.
Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada
terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan asli.

2. Penetrasi kekerasan (penetration violante)


Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak. Contohnya,
masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan
4
kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan
dalam masyarakat. Wujud budaya dunia barat antara lain adalah budaya dari Belanda
yang menjajah selama 350 tahun lamanya. Budaya warisan Belanda masih melekat di
Indonesia antara lain pada sistem pemerintahan Indonesia. Secara garis besar
kebudayaan Indonesia dapat kita klasifikasikan dalam dua kelompok besar. Yaitu
Kebudayaan Indonesia Klasik dan Kebudayaan Indonesia Modern. Para ahli
kebudayaan telah mengkaji dengan sangat cermat akan kebudayaan klasik ini. Mereka
memulai dengan pengkajian kebudayaan yang telah ditelurkan oleh kerajaan-kerajaan
di Indonesia. Sebagai layaknya seorang pengkaji yang obyektif, mereka mengkaji
dengan tanpa melihat dimensi-dimensi yang ada dalam kerajaan tersebut. Mereka
mempelajari semua dimensi tanpa ada yang dikesampingkan. Adapun dimensi yang
sering ada adalah seperti agama, tarian, nyanyian, wayang kulit, lukisan, patung, seni
ukir, dan hasil cipta lainnya. Beberapa pengamat mengatakan bahwa perkembangan
kebudayaan Indonesia khususnya kebudayaan modern dimulai sejak bangsa Indonesia
merdeka. Bentuk dari deklarasi ini menjadikan bangsa Indonesia tidak dalam
pengaruh dan tekanan bangsa lain dengan budayanya. Dari sini bangsa Indonesia
mampu menciptakan rasa dan karsa yang lebih sempurna sehingga mulailah
berkembang kebudayaan modern bangsa Indonesia. Dalam perkembangan
kebudayaan bangsa Indonesia ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi
berkembangnya sebuah kebudayaan diantaranya adalah faktor pengaruh budaya dari
luar, apabila budaya asli ini tidak dapat mempertahankan eksistensinya maka budaya
asli yang ada akan tergusur dan tergantikan dengan budaya asing yang baru tersebut.
Pada saat ini kita semua dapat melihat bahwa bangsa Indonesia dalam situasi yang
mengkhawatirkan, karena banyak sekali budaya asing yang masuk dan tidak tersaring
sehingga mempengaruhi kebudayaan asli bangsa Indonesia. Kondisi sosial budaya
Indonesia saat ini adalah sebagai berikut :
a. Bahasa
Dapat kita ketahui bahwa sampai saat Indonesia masih konsisten dan tetap
berpegang teguh dalam satu bahasa yaitu bahasa Indonesia. Sedangkan bahasa-
bahasa daerah merupakan kekayaan plural yang dimiliki bangsa Indonesia sejak
jaman nenek moyang kita. Bahasa merupakan salah satu unsur budaya yang
terbentuk karena adanya komunikasi antara manusia Indonesia. Bahasa asing
(Inggris, mandarin, dan lan sebagainya) belum terlihat begitu dinminati dalam
penggunaan sehari-hari, hanya mungkin pada acara saat seminar, atau kegiatan
5
ceramah formal diselingi dengan bahasa Inggris sekedar untuk menyampaikan
kepada penonton kalau penceramah mengerti akan bahasa Inggris.

b. Sistem teknologi
Tidak bisa kita pungkiri bahwa perkembangan teknologi menjadi salah satu factor
yang mempengaruhi perkembangan kebudayaan Indonesia. Perkembangan yang
sangat terlihat adalah teknologi informatika. Dengan perkembangan teknologi ini
tidak ada lagi batas waktu dan negara pada saat ini, apapun kejadiannya di satu
negara dapat langsung dilihat di negara lain melalui televisi, internet atau sarana
lain dalam bidang informatika. Sehingga, budaya-budaya luar mampu menyusup
kedalam budaya asli Indonesia itu sendiri.

c. Sistem mata pencarian


Hidup masyarakat atau ekonomi masyarakat. Kondisi perekonomian Indonesia saat
ini masih dalam situasi krisis, yang diakibatkan oleh tidak kuatnya fundamental
ekonomi pada era orde baru. Kemajuan perekonomian pada waktu itu hanya
merupakan fatamorgana, karena adanya utang jangka pendek dari investor asing
yang menopang perekonomian Indonesia.

d. Organisasi Sosial.
Bermunculannya organisasi sosial yang berkedok pada agama (FPI, JI, MMI,
Organisasi Aliran Islam/Mahdi), Etnis (FBR, Laskar Melayu) dan Ras.

e. Sistem Pengetahuan.
Dengan adanya LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) diharapkan
perkembangan pengetahuan Indonesia akan terus berkembang sejalan dengan era
globalisasi.

f. Kesenian.
Dominasi kesenian saat ini adalah seni suara dan seni akting (film, sinetron). Seni
tari yang dulu hampir setiap hari dapat kita saksikan sekarang sudah mulai pudar,
apalagi seni yang berbau kedaerahan. Kejayaan kembali wayang kulit pada tahun
1995 – 1996 yang dapat kita nikmati setiap malam minggu, sekarang sudah tidak
ada lagi. Seni lawak model Srimulat sudah tergeser dengan model Overa Van Java,
6
Pesbuker, dan lain-lain. Untuk kesenian nampaknya paling dinamis
perkembangannya. Namun akibat perkembangan budaya yang sangat pesat
menyebabkan banyak masyarakat Indonesia yang mulai melupakan kesenian asli
bangsa Indonesia dan akhirnya banyak kesenian Indonesia yang diakui oleh pihak
lain.

g. Sedang menghadapi suatu pergeseran-pergeseran budaya.


Hal ini mungkin dapat dipahami mengingat derasnya arus globalisasi yang
membawa berbagai budaya baru serta ketidakmampuan kita dalam membendung
serangan itu dan mempertahankan budaya dasar kita.
2.2. Dampak Perkembangan Kebudayaan Indonesia
Ada beberapa dampak yang didapatkan dari perkembangan kebudayaan yang ada
di Indonesia, yaitu:
1. Dampak positif :
a. Peningkatan dalam bidang sistem teknologi, Ilmu Pengetahuan, dan ekonomi.
b. Terjadinya pergeseran struktur kekuasaan dari otokrasi menjadi oligarki.
c. Mempercepat terwujudnya pemerintahan yang demokratis dan masyarakat madani
dalam skala global.
d. Tidak mengurangi ruang gerak pemerintah dalam kebijakan ekonomi guna
mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
e. Tidak berseberangan dengan desentralisasi.
f. Bukan penyebab krisis ekonomi.
Contoh :
Mudah memperoleh informasi ataupun ilmu pengetahuan, Anda akan dengan mudah
mendapatkan informasi melalui media elektronik (internet). Hanya dengan mengetikan
apa yang akan anda cari dan hanya beberapa detik, file yang anda cari akan keluar.
Mudah melakukan komunikasi, di jaman modern ini sangatlah mudah untuk anda
melakukan komunikasi. Bukan hanya berkomunikasi dengan orang yang berada dekat
dengan anda, namun dengan mudahnya anda dapat berkomunikasi dengan orang yang
jaraknya jauh. Banyak orang akan memilih jejaring sosial untuk berkomunikasi
(facebook, twitter, yahoo, skype, kik, dsb) dikarenakan lebih mudah, dan juga tidak
berbayar. Bayangkan dengan orang orang di era tahun 2000 kebawah, mereka harus
menulis surat, berjalan jauh untuk mencari kantor pos terdekat, mengirim, dan menunggu

7
lama surat balasan. Kalaupun ada handphone, mereka harus mengeluarkan uang yang
tidak sedikit untuk membeli pulsa dan handphone.

2. Dampak Negatif :
a) Menimbulkan perubahan dalam gaya hidup, yang mengarah kepada masyarakat
yang konsumtif komersial.
b) Terjadinya kesenjangan budaya. Dengan munculnya dua kecenderungan yang
kontradiktif. Kelompok yang mempertahankan tradisi dan sejarah sebagai sesuatu
yang sakral dan penting (romantisme tradisi). Dan kelompok ke dua, yang
melihat tradisi sebagai produk masa lalu yang hanya layak disimpan dalam
etalase sejarah untuk dikenang (dekonstruksi tradisi/disconecting of culture).
c) Sebagai sarana kompetisi yang menghancurkan. Proses globalisasi tidak hanya
memperlemah posisi negara melainka juga akan mengakibatkan kompetisi yang
saling menghancurkan.
d) Sebagai pembunuh pekerjaan. Sebagai akibat kemajuan teknologi dan
pengurangan biaya per unit produksi, maka output mengalami peningkatan drastis
sedangkan jumlah pekerjaan berkurang secara tajam.
e) Sebagai imperialisme budaya. Proses globalisasi membawa serta budaya barat,
serta kecenderungan melecehkan nilai-nilai budaya tradisional.
f) Globalisasi merupakan kompor bagi munculnya gerakan-gerakan neo-nasionalis
dan fundamentalis.. Proses globalisasi yang ganas telah melahirkan sedikit
pemenang dan banyak pecundang, baik pada level individu, perusahaan maupun
negara. Negara-negara yang harga dirinya diinjak-injak oleh negara-negara adi
kuasa maka proses globalisasi yang merugikan ini merupakan atmosfer yang
subur bagi tumbuhnya gerakan-gerakan populisme, nasionalisme dan
fundamentalisme.
Contoh :
Seseorang yang minder karena melihat temannya memakai iPhone 5, memiliki barang
branded, sedangkan ia tidak punya

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Proses Perkembangan Kebudayaan di Indonesia melalui dua cara, yaitu:


a. Penetrasi Damai
Merupakan proses masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai.
Misalnya,masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke Indonesia.
b. Penetrasi Kekerasan
Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak. Contohnya,
masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan
kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak
keseimbangan dalam masyarakat. Wujud budaya dunia barat antara lain adalah
budaya dari Belanda yang menjajah selama 350 tahun lamanya.
Ada beberapa dampak yang didapatkan dari perkembangan kebudayaan yang ada di
Indonesia, yaitu:
a. Dampak Positif
Salah satunya adalah Peningkatan dalam bidang sistem teknologi, Ilmu
Pengetahuan, dan ekonomi.
b. Dampak Negatif
Menimbulkan perubahan dalam gaya hidup, yang mengarah kepada masyarakat
yang konsumtif komersial.
1.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat kepada para pembaca dan dapat menambah
wawasan bagi para pembaca

9
Daftar Pustaka

http://www.academia.edu/6172521/Makalah_perkembangan_budaya (diakses pada 05


November 2014, pukul 13.50)
http://jurnalilmiahtp2013.blogspot.com/2013/12/perkembangan-kebudayaan.html

10

Anda mungkin juga menyukai