SKOR NILAI :
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik
dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan crtitical book review dengan baik.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan
kita mengenai Pendidikan Seni Tari - Drama. Saya juga menyadari bahwasanya makalah ini memiliki banyak
kekurangan . maka dari itu penyusun berharap adanya saran demi perbaikan makalah yang telah saya buat
ini untuk kedepannya. Mengingat tidak ada yang sempurna tanpa saran yang membangun.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR
Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami. Terkadang kita
memilih tiga buku, namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya dari segi analisis bahasa,
pembahasan tentang Pendidikan Seni Tari - Drama. Oleh karena itu, penulis membuat Critical
Book Report ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi, terkhusus pada
pokok Pendidikan Seni Tari – Drama di sekolah dasar
B. Tujuan penulisan CBR
Mengkritisi tentang Pendidikan Seni Tari - Drama
C. Manfaat CBR
Untuk menambah wawasan tentang Pendidikan Seni Tari - Drama
D. Identitas Buku
1. Judul : Pendidikan Seni Tari - Drama
2. Edisi : -
3. Pengarang / Editor : Kamtini,S.Pd M.Pd. & Dra. Delinar Adlin, M.Pd
4. Penerbit : Unimed Press
5. Kota terbit : Medan
6. Tahun terbit : 2019
7. ISBN : -
4
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
BAB 1 Konsep Pendidikan Seni Tari – Drama Dan Pelaksanaan Di Sekolah Dasar
Pendidikan Kesenian berperan untuk menumbuhkan dan mengembangkandaya apresiasi seni,
kreativitas, serta kepekaan indrawi dan emosi, serta memelihara keseimbangan mental peserta didik. Bagi
peserta didik yang memiliki bakat seni, pendidikan kesenian juga dapat berperan dalam mengembangkan
bakat dan membentuk keterampilan vokasional. Dengan demikian pendidikan kesenian merupakan
pendidikan ekspresi kreatif yang estetik, dan membentuk kepribadian manusia seutuhnya, seimbang baik
secara lahir maupun batin, jasmani maupun pribadi, konteks sosial budaya Indonesia. Karena itu, pendidikan
melalui seni merupakan konsep yang tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran SD.
Untuk mencapai perkembangan maksimal dari jasmani dan rohani anak, media yang dapat
dimanfaatkan adalah seni tari-drama. Seni tari-drama hadir dalam kurikulum SD untuk memperoleh
pengalaman-pengalaman seni. Seni tari memiliki beberapa fungsi, yaitu:
1. Fungsi seni tari – drama di SD untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak
2. Fungsi seni tari – drama di SD untuk membina perkembangan estetik
3. Fungsi seni tari – drama di SD untuk menyempurnakan kehidupan.
5
2. Jenis tari – drama berdasarkan bentuk penyajiannya : Bentuk karena faktor tubuh penari,
berdasarkan jumlah dan posisi.
3. Jenis tari berdasarkan pola garapan : Jenis tari berdasarkan pola garapannya dibagi menjadi dua
yaitu, tari tradisional dan tari kreasi.
4. Jenis tari – drama berdasrkan Tema/Isi : Tari erotis, tari mimistis dan teori totemistis, tari heroik, tari
dramatik.
Karakteristik tari anak dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu karakteristik tari anak kelas rendah
dan kelas tinggi.
1. Karakteristik Tari Anak Kelas Rendah
a. Tema : Dari apa yang pernah anak lihat, dapat dijadikan suatu tema pada suatu tarian yang
akan diajarkan pada anak.
b. Bentuk Gerak : Gerakan sederhana dan lincah, serta memiliki daya kreativitas tinggi pula.
c. Bentuk Iringan : Iringan musik yang ringan dan menggambarkan kesenangan dan kegembiraan.
d. Jenis Tari : Susunan-susunan gerak yang dibuat menjadi gerkan yang lincah, sederhana, dan
iringannya mudah di pahami.
6
BAB 4 Apresiasi Seni Tari
A. Unsur-unsur Kaidah Seni Tari
1. Wiraga
Penguasaan teknik gerak dan penguasaan ruang serta ungkapan gerak
2. Wirama
Pengaturan tempo dan ritme yang erat sekali hubungannya dengan irama.
3. Wirasa
Aspek yang bersifat rohaniah.
B. Komposisi Tari
Tari sebagai bentuk seni, maka perlu kiranya mengetahui tentang pengethuan komposisi yang
disebut dengan koreografi. Pengetahuan ini harus diketahui, dipahami, dan dijalankan. Terutama bagi penata
tari yang indah dan menarik. Terdapat beberapa elemen komposisi tari yang harus diketahui, yaitu gerak
tari, iringan musik, tema, tata busana, tata rias, tempat pentas, dan tata lampu
7
4. Bermain Peran
B. Produksi Seni Tari – Drama Pemeranan
Dalam produksi seni tari – drama, pencipta akan memperoleh pengalaman berproduksi dalam
membuat naskah, bermain peran, dan bergerak. Pada penciptaan karya seni tari – drama untuk annak SD
haruslah disesuaikan dengan karakteristik anak. Sehingga anak akan mudah melakukan aktifitas tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN
8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan Kesenian berperan untuk menumbuhkan dan mengembangkandaya apresiasi seni,
kreativitas, serta kepekaan indrawi dan emosi, serta memelihara keseimbangan mental peserta
didik. Bagi peserta didik yang memiliki bakat seni, pendidikan kesenian juga dapat berperan dalam
mengembangkan bakat dan membentuk keterampilan vokasional.
Calon guru SD harus bisa mencari cara dan sikap tertentu demi kemajuan siswa SD dlam periode
yang berbeda satu dengan yang lainnya. Terutama gurulah yang akan terlibat dengan pengalaman
seni tari – drama. Tiap individu siswa dengan minat dan kebutuhan yang berbeda-beda ditingkat SD.
B. Saran
Buku ini sangat cocok untuk dijadikan bahan ajar di perguruan tinggi sehingga dapat diterapkan
ketika kelak masuk kedalam duni kesenian.
9
DAFTAR PUSTAKA
Kamtini & Delinar, A. (2019). Pendidikan Seni Tari-Drama. Medan : Unimed Press.
Soedarsono. (1978). Pengantar Pengetahuan dan Komposisi Tari. Yogyakarta: ASTI.
10