Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN MINI RISET

‘’KEEFEKTIVAN APLIKASI ZOOM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI MASA


PANDEMI COVID-19 DALAM PROSES PEMBELAJARAN SMP NEGERI 7
SIBORONG-BORONG’’

Dosen Pengampu : Dodi Pramana,S.Sos., M.Si

OLEH KELOMPOK 5

GRACE HAPPILY SARAGIH 7203344021


NURLENI HASIBUAN 7201144011
PUTRI ANANDA 7201144001
ROMEYSA LIMBONG 7203344001
SHINTIA HR SIMANJUNTAK 7203344011

PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022

i
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kita ucapkan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, sebab telah
memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan, sehingga kami mampu menyelesaikan
tugas “Mini Riset”. Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah Pendidikan
administrasi perkanotran yaitu “Multimedia Pembelajaran”.

Tugas ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita
semua khususnya bagi peserta didik. Kami menyadari bahwa ini masih jauh dari kesempurnaan,
apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, kami mohon maaf karena
sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman kami masih terbatas, karena keterbatasan ilmu dan
pemahaman yang belum seberapa.

Kami juga bersyukur telah mengenal Bapak Dodi Pramana, S.Sos., M.Si sebagai Dosen
kami yang tidak henti-hentinya mendorong untuk tidak berhenti selalu belajar, karena itulah
bentuk konstribusi yang semestinya diberikan oleh akademisi selain bentuk konstribusi lain yang
diberikan. Melalui obrolan dan diskusi telah banyak belajar dari Bapak Dosen bagaimana agar
berjalan dengan baiknya tugas ini.

Karena itu kami sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya
membangun guna menyempurnakan tugas ini. Kami berharap semoga tugas ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan bagi kami kelompok 7 khususnya. Atas perhatiannya kami mengucapkan
terima kasih.

Medan, April 2022

KELOMPOK 7

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

A. LATAR BELAKANG MASALAH............................................................1


B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................3
C. TUJUAN PENELITIAN..............................................................................4

BAB II TINJAUAN TEORITIS.............................................................................5

A. DESKRIPSI TEORI....................................................................................5
1. Pengertian Pembelajaran......................................................................5
2. Pembelajaran Daring.............................................................................5
3. Manfaat Pembelajaran Daring.............................................................6
4. Prinsip Pembelajaran Daring...............................................................8
5. Media Daring..........................................................................................9
6. Jenis Komunikasi Daring......................................................................9
B. APLIKASI ZOOM.......................................................................................11
1. Kelebihan Aplikasi Zoom......................................................................11
2. Kekurangan Aplikasi Zoom..................................................................12

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................13

A. HASIL PENELITIAN.................................................................................13
B. PEMBAHASAN PENELITIAN.................................................................14

BAB IV PENUTUP..................................................................................................16

A. KESIMPULAN.............................................................................................16
B. SARAN..........................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................23

LAMPIRAN..............................................................................................................24

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Akhir tahun 2019 dunia dikejutkan dengan kemunculan SARS Cov 2 yang
kemudian dikenal sebagai virus Corona, infeksi virus ini disebut sebagai Covid 19.
Penyebaran Covid 19 ini sangat cepat dari manusia ke manusia dan telah menyebar
hampir kesemua negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia. Pemerintah mengambil
kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sebagai langkah untuk menekan
penyebaran Covid 19. Salah satu kebijakan PSBB adalah dengan melakukan kegiatan
bekerja, belajar dan beribadah dari rumah. Hal ini dilakukan agar dapat mengurangi
penyebaran covid 19 yang semakin cepat menyebar di masyarakat. Termasuk dalam hal
Pendidikan dilakukan secara daring (online learning), hal ini dilakukan agar proses
belajar pembelajaran dapat berjalan dengan baik sesuai dengan jadwal pembelajaran yang
telah ditentukan. Pembelajaran daring yang harus dilakukan karena pandemic Covid 19
ini, membuat banyak sekolah-sekolah yang membuat atau mengaktifkan aplikasi daring.
Meskipun ada kendala yang ditemui namun proses pembelajaran masih dapat berjalan.
Menurut Dabbagh dan Ritland (2005:16), ada tiga kunci komponen dari pembelajaran
online bekerjasama untuk mengangkat arti pembelajaran dan saling timbal balik, yaitu (a)
model pedagogi atau gagasan-gagasan; (b) strategi pendidikan dan pembelajaran; dan (c)
alat-alat pedagogi, atau teknologi pembelajaran online seperti internet dan teknologi
berbasis jaringan.

Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama merupakan fase dimana peserta didik


masih harus dibimbing oleh guru agar mengetahui tujuan dan agenda pembelajaran yang
ingin dicapai peserta didik. Pandemi covid ini harus merubah pola belajar mengajar yang
dilakukan yaitu melalui pembelajaran daring secara full yang harus dilakukan.
Pembelajaran daring sebenarnya bukan hal, namun selama ini tidak digunakan secara
maksimal hanya dalam pemberian tugas - tugas dan guru-guru tertentu yang
1
menggunakan proses ini. Sehingga peserta didik seharusnya tidak terlalu kaget dengan
adanya perubahan ini dan sudah terbiasa dengan internet dan pembelajaran secara daring.

Namun perubahan model pembelajaran ini juga membawa sebuah dampak


pembelajaran yang agak berbeda dibandingkan proses pembelajaran biasanya. Proses
pembelajaran secara daring juga menemukan beberapa masalah baru yang dihadapi
siswa, mulai dari sapras pembelajaran dirumah seperti kekuatan jaringan, kekurangan
kuota bahkan sampai ke masalah mahasiswa yang merasa jenuh atau merasa kurang jelas
dengan proses pembelajaran.

Pembelajaran daring merupakan solusi untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar


mengajar (Rachmat & Krisnadi, 2020). Pembelajaran secara online atau daring (dalam
jaringan) dilakukan melalui berbagai aplikasi (Suhada et al., 2020). Beragam pilihan
aplikasi untuk belajar daring diantaranya bisa zoom, google classroom, email, dan
sebagainya.

Perubahan kebiasaan belajar-mengajar ini tidak serta merta tanpa masalah.


Perubahan proses pembelajaran yang terjadi saat ini memiliki berbagai masalah yang
harus dihadapi bersama, baik dari sisi siswa maupun dari sisi pendidik. Tidak sedikit
siswa yang mengeluh dengan pembelajaran online. Selain menambah beban biaya untuk
keperluan kuota, siswa pun tidak mendapat keringanan dalam hal pembayaran uang
sekolah. Hal ini akan menjawab apakah penggunaan teknologi mampu menggantikan
peran pengajar atau justru pengajar tidak akan bisa digantikan oleh teknologi secanggih
apapun.

Kendala yang paling sering muncul selama pelaksanaan pembelajaran online


yaitu paket internet yang tidak dimiliki siswa (Arizona et al., 2020). Wabah ini tidak
hanya menyasar bidang pendidikan tetapi juga menyasar bidang ekonomi sehingga para
orang tua dari siswa mengalami kesulitan dalam membeli kuota internet. Selain itu
tempat tinggal siswa yang tidak semua memiliki akses jaringan internet secara kuat
sehingga menjadi salah satu problem utama yang paling penting dalam proses
pembelajaran. Perubahan hal ini juga membuat para pendidik yang belum terbiasa

2
menggunakan teknolgi pembelajaran secara daring diwajibkan untuk bisa mengelola
kelas secara daring. Meski masih ada guru yang hanya komunikasi melalui group
whattsap dalam proses pembelajaran dan pengiriman tugas melalaui whattsap orangtua
siswa.

Maka dari itu kelompok 7 ingin melakukan penelitian mengenai


‘’KEEFEKTIVAN APLIKASI ZOOM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI
MASA PANDEMI COVID-19 DALAM PROSES PEMBELAJARAN SMP
NEGERI 7 SIBORONG-BORONG’’, hal ini untuk mengetahui seberapa jauh proses
pembelajaran yang terjadi baik dari sisi persiapan, proses dan evaluasi pembelajaran yang
dilakukan di masa Covid 19. Sehingga dapat terukur seberapa besar efektifitas
pembelajaran yang dilakukan secara daring tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH

 Bagaimana Keefektivan Aplikasi Zoom Sebagai Media Pembelajaran Di masa Pandemi


Covid-19 Di Dalam Proses Pembelajaran SMP Negeri 7 Siborong – Borong ?
 Bagaimana Peran Guru Dalam Meningkatkan Keefektivan Aplikasi Zoom Sebagai Media
Pembelajaran Di masa Pandemi Covid-19 Di Dalam Proses Pembelajaran SMP Negeri 7
Siborong – Borong ?
 Bagaimana Hasil Belajar Peserta Didik Setelah Penggunaan Aplikasi Zoom Sebagai
Media Pembelajaran Online Di SMP Negeri 7 Siborong – Borong ?

3
C. TUJUAN PENELITIAN

 Mengetahui Keefektivan Aplikasi Zoom Sebagai Media Pembelajaran Di masa Pandemi


Covid-19 Di Dalam Proses Pembelajaran SMP Negeri 7 Siborong – Borong.
 Mengetahui Bagaimana Peran Guru Dalam Meningkatkan Keefektivan Aplikasi Zoom
Sebagai Media Pembelajaran Di masa Pandemi Covid-19 Di Dalam Proses Pembelajaran
SMP Negeri 7 Siborong – Borong .
 Mengetahui Hasil Belajar Peserta Didik Setelah Penggunaan Aplikasi Zoom Seabagai
Media Pembelajaran Online Pada SMP Negeri 7 Siborong – Borong.

4
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. DESKRIPSI TEORI

1. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya


memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan
berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak yaitu peserta
didik dan guru. Pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada proses
pembelajaran yang berlangsung secara efektif. Pemahaman pendidik terhadap pengertian
pembelajaran akan sangat memengaruhi cara pendidik dalam mengajar. Pembelajaran
yang efektif ditandai dengan berlangsungnya proses belajar dalam diri peserta didik.
Seseorang dikatakan mengalami proses belajar apabila dalam dirinya terjadi perubahan
tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa dan sebagainya.
Oleh karena itu, agar kemampuan peserta didik dapat dikontrol dan berkembang
semaksimal mungkin dalam proses belajar di kelas, maka program pembelajaran harus
dirancang dahulu oleh pendidik dengan memperhatikan berbagai prinsip pembelajaran
yang telah diuji keunggulannya.

2. Pembelajaran Daring

Pembelajaran daring dalam dunia pendidikan dikenal dengan istilah pembelajaran


dalam jaringan. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran dalam jaringan yang
dilakukan oleh pendidik dan peserta didik yang pembelajarannya tidak dilakukan secara
bertatap muka secara langsung. Pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran
yang dilakukan dengan tidak bertatap muka secara langsung, tetapi 30 menggunakan
platform yang dapat membantu proses belajar-mengajar yang dilakukan secara jarak jauh.
Tujuan dari adanya pembelajaran daring adalah memberikan layanan pembelajaran
5
bermutu dalam jaringan yang bersifat masif dan terbuka untuk menjangkau peminat
ruang belajar agar lebih banyak dan luas (Sofyan & Abdul, 2019:82).

Pembelajaran daring merupakan salah satu cara menanggulangi masalah


pendidikan tentang penyelenggaraan pembelajaran. Definisi pembelajaran daring adalah
metode belajar yang menggunakan model interaktif yang berbasis Internet dan Learning
Manajemen System (LMS). Seperti menggunakan Zoom, Whatsapp, Google Meet,
Google Drive, dan lain sebagainya. Adapun kegiatan daring diantaranya adalah webinar,
kelas online seluruh kegiatan yang dilakukan menggunakan jaringan internet dan
komputer. (Hasibuan, dkk, Jurnal, 2019:67-76).

Pada tataran pelaksanaannya pembelajaran daring memerlukan dukungan


perangkat mobile seperti smartphone atau telepon, laptop, komputer, tablet, dan iphone
yang digunakan untuk mengakses informasi kapan saja dan di mana saja (Gikas & Grant,
2013:18-26). Berbagai media juga dapat digunakan dalam mendukung pelaksanaan 31
pembelajaran secara daring. Misalnya kelas-kelas virtual menggunakan layanan Google
Classroom, Edmodo, dan Schoology dan aplikasi instan seperti Whatsapp.

3. Manfaat Pembelajaran Daring

Pembelajaran daring dapat mendorong peserta didik tertantang dengan hal-hal


baru yang diperoleh selama proses belajar, baik interaksi dalam pembelajaran maupun
penggunaan media pembelajaran yang beraneka ragam. Adapaun manfaat pembelajaran
daring menurut Meidawati, dkk (dalam Efendi, 2020:7) adalah sebagai berikut.

a. Dapat membangun komunikasi dan diskusi secara efisien antara pendidik dengan peserta
didik.
b. Peserta didik saling berinteraksi antara peserta didik satu dengan yang lain tanpa melalui
pendidik.
c. Dapat memudahkan interaksi antara pendidik, peserta didik dan orang tua.
d. Sarana yang tepat untuk untuk ujian maupun kuis

6
e. Pendidik dapat dengan mudah memberikan materi kepada peserta didik berupa gambar
dan video, selain itu peserta didik juga dapat mengunduh bahan ajar tersebut
f. Dapat memudahkan pendidik membuat soal di mana saja dan kapan saja tanpa batasan
waktu.

Kemudian berikut ini adalah manfaat pembelajaran daring (Online


Learning) adalah sebagai berikut:

 Praktis dan fleksibel, Manfaat online learning yang pertama adalah dari segi kepraktisan.
Dengan online learning, interaksi antara guru dan siswa akan lebih praktis karena tidak
harus menempuh perjalanan untuk bertemu.
 Praktis dan fleksibel Manfaat online learning yang pertama adalah dari segi kepraktisan.
Dengan online learning, interaksi antara guru dan siswa akan lebih praktis karena tidak
harus menempuh perjalanan untuk bertemu.
 Pengalaman belajar yang menyenangkan Online learning sudah melepaskan item-item
pembelajaran di kelas seperti guru dengan spidol dan papan tulis, serta siswa dengan
catatan dan pulpen.
 Lebih personal Beberapa teknik online learning mungkin menggunakan materi-materi
yang bersifat satu arah, namun banyak juga yang sudah menyediakan komunikasi dua
arah.
 Hemat waktu dan biaya Dalam pembelajaran konvensional selama dua jam, misalnya,
dibutuhkan waktu setidaknya 3 jam hingga kelas dimulai karena perpindahan ruang.
 Mudah didokumentasi Dengan metode pembelajaran konvensional, siswa perlu mencatat
atau untuk membuat salinan materi pelajaran untuk diri mereka.
 Ramah lingkungan Dengan berkurangnya mobilitas, secara tidak langsung kamu sudah
mengurangi polusi yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor. 
 Alternatif selama social distancing Wabah covid-19 membuat kita harus membatasi
interaksi sosial untuk memutus rantai penyebarannya, termasuk proses belajar mengajar
di kelas. Meski demikian, pendidikan tetap harus berlanjut salah satunya dengan
memanfaatkan sistem online learning.

7
4. Prinsip Pembelajaran Daring

Prinsip pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang terselenggara secara


bermakna, seperti halnya proses pembelajaran yang berorientasi pada interaksi dan
kegiatan pembelajaran. Pembelajaran bukan terpacu pada pemberian dan yang diajar
harus tersambung dalam proses pembelajaran. Menurut Munawar (dalam Efendi,
2013:08) terdapat 3 prinsip pembelajaran daring yang harus dipenuhi yaitu sebagai
berikut.

a. Sistem pembelajaran harus sederhana sehingga mudah untuk dipelajari.


b. Sistem pembelajaran daring harus dibuat personal sehingga pemakaian sistem tidak
saling tergantung.
c. Sistem harus cepat dalam proses pencarian materi atau menjawab soal dari hasil
perancangan sistem yang di kembangkan.

Berdasarkan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK)


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Iwan Syahril  mengutarakan 7
prinsip-prinsip utama dalam pengajaran pada masa pandemi Covid-19, 7 prinsip yakni:

  Kesehatan dan keselamatan adalah hal yang terpenting. Protokol kesehatan harus
dipatuhi.
 Sebelum memulai pelajaran di tahun ajaran baru, lakukan asesmen diagnostik untuk
mengetahui tahap perkembangan murid
 Susun kegiatan pembelajaran sesuai asesmen diagnostik tersebut. Kurikulum harus
disesuaikan. Lakukan diferensiasi. Remedial teaching. Perhatian lebih kepada murid-
murid yang paling tertinggal. Perhatikan aspek kognitif dan non-kognitif. Guru-guru
dapat berkolaborasi.
 Laksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan konteks daerah, sekolah, dan murid.
Lakukan dialog dengan kepala sekolah, orang tua, dan pemangku kepentingan yang
terkait.
 Lakukan refleksi secara berkala.

8
 Strukturkan waktu belajar. Bergabung dengan komunitas belajar di sekolah atau
komunitas untuk berbagi ide dan materi.
 Bentuk komunitas untuk dukungan psikososial bagi guru dan kepala sekolah.

5. Media Daring

Teori yang menjadi landasan dalam penelitian ini merupakan teori media baru dan
teori pemrosesan informasi. Teori media baru dikemukakan oleh Mark Poster yang
berisitentang teknologi interaktif dan komunikasi jaringan khusunya dunia maya akan
mengubah masyarakat. Teori ini menjelaskan bahwa di era media baru digambarkan oleh
desentralisasi, mengangkat kesadaran individu, dan orientasi individu. Artinya media
baru memungkinkan adanya komunikasi yang lebih terbuka dan bersifat fleksibel
sehingga manusia dapat 33 mengembangkan orientasi dalam pengetahuan baru dalam
dunia demokratis di masyarakat (Stephen & Karen, 2009:379) Seperti halnya media
daring, media daring ini berkaitan erat dengan komunikasi daring. Komunikasi daring
merupakan cara berkomunikasi dalam menyampaikan dan menerima informasi atau
pesan yang dilakukan dengan menggunakan internet atau melalui dunia maya
(cyberspace). Komunikasi daring pada abad ini dapat dilakukan dimana saja dan kapan
saja. Salah satu bentuk komunikasi daring adalah penggunaan internet. Internet
merupakan media komunikasi yang cukup efektif dan efisien dengan tersedianya
berbagai layanan fasilitas seperti Web, Chatting (Mir Chat, Yahoo Massanger, Gtalk, dll),
E-Mail, Friendster, Facebook, Twitter.

6. Jenis Komunikasi Daring

Penggunaan jenis sarana komunikasi dapat memengaruhi keserempakan waktu


komunikasi. Komunikasi daring terbagi menjadi 2 jenis yaitu sebagai berikut.

a. Komunikasi Daring Sinkron (Serempak) Komunikasi daring serempak atau


komunikasi daring sinkron merupakan komunikasi yang menggunakan komputer

9
sebagai media yang terjadi secara serempak, waktu nyata (real time). Contoh
komunikasi sinkron antara lain sebagai berikut.
1) Text Chat Text Chat merupakan sebuah fitur, aplikasi, atau program dalam
jaringan komunikasi internet untuk berkomunikasi langsung dengan sesama
pengguna internet yang sedang menggunakan daring. Komunikasi teks dapat
mengirim pesan dengan teks kepada orang lain yang sedang daring. Kemudian
orang yang dituju membalas pesan dengan teks, demikian seterusnya. Itulah
proses terjadinya text chatting.
2) Video Chat Video chat merupakan teknologi untuk melakukan interaksi audio dan
video secara real time antara pengguna di lokasi yang berbeda. Video chatting
biasanya dilakukan melalui perangkat komputer maupun tablet atau telepon (juga
disebut telepon video call). Video chatting dapat berupa interaksi point-to-point
(satu-satu). Seperti FaceTime, Skype, atau interaksi multipoint (satu ke banyak,
atau banyak ke banyak), seperti dalam Google+ Hangouts. Video chatting
seringkali disalahartikan dengan video conference. Video chatting merujuk pada
komunikasi video di antara dua orang individu (point to point), sedangkan video
conference mengacu pada komunikasi video diantara 3 pihak atau lebih
(multipoint).
b. Komunikasi Daring Asinkron (Tak Serempak) Komunikasi daring tak serempak atau
asinkron merupakan komunikasi yang menggunakan perangkat komputer dan
dilakukan secara tunda. Contoh, komunikasi daring asinkron adalah e-mail, forum,
rekaman simulasi visual, serta membaca dan menulis dokumen daring melalui World
Wide Web (WWW).
Menurut Larasati, dkk (2013) Aplikasi Whatsapp merupakan aplikasi untuk saling
berkirim pesan secara instan dan memungkinkan pengguna untuk saling bertukar
gambar, video, foto, pesan suara, dan dapat digunakan untuk berbagi informasi dan
diskusi. Penggunaan media daring khususnya aplikasi Whatsapp lebih mudah
digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Pengguna Whatsapp di seluruh
dunia hampir menyentuh satu milliar orang. Whatsapp merupakan aplikasi chatting
yang cukup popular di Indonesia. Whatsapp memiliki berbagai fitur yang dapat
digunakan untuk berkomunikasi dengan bantuan layanan internet.

10
B. APLIKASI ZOOM

Aplikasi Zoom Cloud Meeting merupakan aplikasi meeting online dengan konsep
screen sharing. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya bertatap muka dengan lebih
dari 100 orang partisipan dan terhubung dengan peserta langsung ke dalam ruangan yang
sama dan melakukan proses pembelajaran. Aplikasi Zoom sebagai salah satu aplikasi
yang dapat digunakan dengan cara melakukan pembelajaran secara virtual. Aplikasi
zoom daapat mempertemukan peserta didik dengan pendidik dengan menggunakan video
sehingga proses pembelajaran dapat tersampaikan secara baik (Meda Yuliani, dkk.
2020:18). Aplikasi Zoom dapat memberikan kontrol penuh bagi pengguna dengan
memberikan akses menelpon berbagi kontrol dengan mengadakan rapat dengan peserta
lain dan juga dapat melakukan rapat dalam form video. Layanan konferensi rapat pada
aplikasi Zoom juga memiliki beberapa fitur dan beberapa opsi yang tersembunyi bagi
pengguna yang menggunakan menggunakan layanan tingkat premium. Aplikasi Zoom ini
memberikan kemudahan kepada setiap pengguna untuk tetap bertemu tatap muka,
berbagi informasi, dan tetap terhubung satu sama lain meskipun dilakukan dengan jarak
jauh (Ahmadi & Aulia, 2020: 108). Aplikasi Zoom merupakan sebuah aplikasi yang
dapat menunjang kebutuhan komunikasi dimanapun dan kapanpun dengan banyak orang
tanpa harus bertemu fisik secara langsung.

1. Kelebihan Aplikasi Zoom


a. Memiliki Kualitas Video dan Audio yang Bagus Aplikasi Zoom ini memiliki kualitas
video dan audio yang bagus. Selain itu, aplikasi ini juga mendukung video konferensi
sampai 1000 peserta dan juga video dalam satu layar sekaligus.
b. Bisa Merekam Aktivitas Video Conference Aplikasi zoom mampu merekam aktivitas
video konferensi yang sedang berlangsung. Hasil dari rekaman video konferensi
tersebut disimpan dalam akun cloud storage masing-masing peserta.
c. Memiliki Fitur Penjadwalan Fitur yang sangat penting yaitu fitur penjadwalan. Fitur
ini hanya bisa ditemukan pada aplikasi Zoom. Dengan adanya fitur ini kita bisa
dengan mudah mengatur jadwal kapan video konferensi kita akan berlangsung.

11
d. Tersedia Obrolan Tim Aplikasi Zoom ini mampu memberikan kemudahan kepada
para penggunanya jika ingin mengobrol atau berbincang di grup. Fitur ini juga bisa
berguna untuk membagikan file atau berbagi arsip sesama pengguna dalam satu grup.

2. Kekurangan Aplikasi Zoom


Adapun kelemahan aplikasi Zoom menurut Iskandar (dalam Taufan, 2020)
Adalah sebagai berikut.
a. Ekspos Data Dikirim ke Facebook Ekspos data ke Facebook tanpa pemberitahuan dan
persetujuan dari pengguna Zoom yang melakukan ekspos data ke Facebook di versi
Ios. Akhirnya Zoom menghapus SDK login via Facebook (FB). Pihak facebook tidak
mengetahui sistem ekspos data yang selama ini terjadi tanpa persetujuan pengguna.
b. Isu Penggunaan Enkripsi Pada kegiatan marketing, Zoom mengaku menggunakan
teknologi end to end encryption, padahal dalam praktiknya tidaksama. Zoom hanya
menggunakan Trasnport Layer Security (TLS) seperti update dari SSL (Secure Socket
Layer) yang merupakan langkah situs web untuk membuat sambungan aman dengan
browser web pengguna. Pada akhirnya video konferensi maupun webinar tidak ada
perlindungan, sehingga membuka kemungkinan untuk terjadinya pencurian
informasi. Dilain pihak, Zoom bisa melihat isi meeting dan webinar tersebut.
c. Rentan Pencurian Data Fitur chat pada Zoom memberikan celah keamanan karena
bisa digunakan untuk mencuri username dan password pada penggunaan Zoom di
windows. Cara kerjanya adalah mengirimkan chat berisi URL link. Hal inilah yang
membuat banyak akun Zoom terkena peretasan dan username serta password dapat
dijual di dark web. Caranya menggunakan UNC inject, dengan memanfaatkan URL
link yang dikirim ke ruang chat saat live Zoom terjadi.
d. Ancaman Malware Aplikasi Zoom di Mac OS terjadi dengan model yang aneh dan
mirip dengan software berbahaya atau disebut dengan malware. Instalasinya
memunculkan kecenderungan ada manipulasi dan ketidaksesuaian antara keterangan
dan yang dilakukan oleh software.
e. Komputer Zombie Patrick Wardie merupakan mantan kontraktor NSA (National
Security Agency) dan seseorang hacker yang menjelaskan bahwa Zoom bisa
digunakan untuk mengintai malware. Zoom nantinya bisa digunakan sebagai

12
jembatan untuk peretas yang menjadikan komputer sebagai komputer zombie yang
bisa dikendalikan.
f. Key Management System Key Management System merupakan system untuk
memproses enskripsi yang kebetulan hanya menggunakan TLS.

13
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan wawancara
yang berisikan beberapa pertanyaan kepada siswa SMP N 7 SIBORONG-BORONG
berjumlah 15 orang. Teknik pengumpulan data melalui wawancara yang berisi
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara lisan pada seseorang atau sekumpulan orang
untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan juga informasi yang diperlukan oleh
peneliti.

A. HASIL PENELITIAN
Nama-Nama Siswa/i :
1) ALYA ARPAWITRA
2) BATARA SIMANJUNTAK
3) CORA NAPITUPULU
4) EUNIKE EVARIZKI PURBA
5) ESTHER TIOFANI ERIKA NABABAN
6) HARVIONA AZZAHRA FARADILA
7) JULIA LAURA NAPITUPULU
8) LORENSYA SINAGA
9) MIFTAH SITANGGANG
10) OLIVIA SHINTYA DEWI SIHOMBING
11) PUTRA WIJAYA
12) SHAFA FADILLAH ZULINDA
13) SHERIN TRINITA GINTING
14) WINDA RUT SONATA LIMBONG
15) ZEVANY VALENTISYA MANIHURUK

14
Bahan Pertanyaan Wawancara:

1. Menurut anda apa pengertian media pembelajaran daring itu ?


2. Bagaimana penerimaan materi yang disampaikan oleh guru melalui pembelajaran
daring?
3. Apa yang menjadi kekurangan dalam pembelajaran daring ?
4. Mana yang anda pilih ? pembelajaran tatap muka langsung atau pembelajaran
daring pada masa Covid 19?
5. Apakah kegiatan belajar daring mampu meningkatkan produktifitas belajar siswa?
6. Menurut siswa, apakah pembelajaran daring sama bagusnya dengan pembelajaran
tatap muka?
7. Apa saja harapan siswa untuk pembelajaran daring?
8. Apakah media zoom dapat membantu belajar siswa?
9. Seberapa jauh keefektivan media zoom sebagai media pembelajaran siswa?
10. Apakah hanya media zoom yang digunakaan saat pembelajaran daring?
11. Apakah waktu pembelajaran daring dengan tatap muka menggunakan waktu yang
sama ?
12. Apakah materi pembelajaran yang ingin dicapai sesuai dengan tujuan
pembelajaran melalui media zoom?
13. Apakah dengan menggunakan media pembelajaran zoom dapat menumbuhkan
niat belajar siswa?
14. Dengan menggunakan media zoom apakah siswa merasa cukup menguasai materi
pembelajaran?
15. Apakah siswa dapat merasakan manfaat dari media pembelajaran zoom?

15
B. PEMBAHASAN PENELITIAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan secara online


menggunakan aplikasi Zoom di SMP NEGERI 7 SIBORONG-BORONG saat adanya
virus covid-19 bisa dikatakan efektif. Hanya saja ada beberapa kendala teknis yang
menjadi hambatan saat berjalanya pembelajaran online tersebut. Penggunaan Zoom
menjadi salah satu alternatif sebagai pembelajaran jarak jauh bagi guru dan siswa di SMP
NEGERI 7 SIBORONG-BORONG adapun tata cara untuk menggunakan aplikasi Zoom
ini lebih simpel dan tergolong cukup mudah karena dapat digunakan melalui ponsel
maupun pada komputer atau PC.

Berikut Respon Siswa Atas Pertanyaan Dari Soal Wawancara :

1) ALYA ARPAWITRA
Menurut saya, Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar
sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar.

2) BATARA SIMANJUNTAK
Dengan penggunaan gadget sebagai alat pembelajaran daring penerimaan
materi yang disampaikan oleh guru bisa dimanfaatkan dengan baik dan
tersanpaikan melalui media aplikasi Zoom. Contohnya terkait materi – materi
yang diajarkan dengan pemanfaatan media Ppt sebagai menampilkan video
pembelajaran.

3) CORA NAPITUPULU
Menurut saya, Yang menjadi kekurangan pembelajaran daring ada yaitu :

1. Terbatasnya Koneksi Internet


Siswa yang tinggal di perkotaan rasanya tidak ada masalah tentang
jaringan internet tapi bagaimana dengan mereka yang tinggal di daerah

16
pedesaan. Jaringan dan koneksi internet yang stabil masih sulit didapatkan pada
daerah-daerah tersebut sehingga bisa menghambat pelaksanaan belajar online.

2. Kurangnya Sosialisasi dan Interaksi


Belajar online dari rumah otomatis tidak akan terjadi interaksi langsung
dengan guru maupun teman-teman. Selain itu juga siswa tidak belajar bagaimana
bersosialisasi dengan guru, teman dan lingkungan. Hal ini secara tidak langsung
kurang mendukung pembentukan karakter siswa.

3. Kesulitan dalam Memahami Materi


Tidak semua siswa mampu mengikuti materi pelajaran yang diberikan
oleh guru secara daring. Hal ini dipengaruhi juga oleh tipe belajar yang dimiliki
siswa itu sendiri. Beberapa siswa mungkin sudah bisa memahami materi yang
diberikan lewat suara saja namun ada siswa yang harus diberikan contoh secara
visual supaya mengerti apa yang disampaikan guru.
Itulah beberapa hal yang menjadi kelebihan dan kekurangan belajar
daring bagi siswa. Pelaksanaan pembelajaran daring diharapkan tidak akan
mengurangi prestasi yang diraih siswa sebagaimana sistem belajar di kelas.

4) EUNIKE EVARIZKI PURBA


Secara pribadi, Saya lebih memilih pembelajaran tatap muka daripada daring.
Karena jika pembelajaran secara tatap muka ini menurut saya lebih mudah
dipahami atau di mengerti karna kita bisa lebih fokus dalam mendengarkan
materi yang disampaikan. Disamping itu dengan pembelajaran tatap muka kita
bisa berinteraksi secara langsung dan bertemu dengan teman-teman di sekolah
dan hal itu dapat mengurangi rasa jenuh atau bosan pada saat melakukan
pembelajaran.

5) ESTHER TIOFANI ERIKA NABABAN


Menurut saya, Belajar daring meskipun jarak jauh dan tidak bertatap wajah
secara langsung, juga mampu meningkatkan produktivitas belajar siswa.

17
Agar siswa mampu meningkatkan produktivitas belajar, siswa dapat melakukan
beberapa hal berikut ini yang mungkin bisa membantu, yaitu :

1. Persiapkan media pembelajaran


Sebelum belajar daring kita harus memastikan semua peralatan yang
dibutuhkan lengkap dan di siapkan. Misalnya, Laptop/PC, Akses Internet, Buku,
Alat tulis, dan media pembelajaran lainnya. Pastikan juga kita memiliki software
yang menunjang kegiatan belajar daring.

2. Ciptakan ruang belajar yang kondusif

Belajar dari rumah melalui media pembelajaran daring sangatlah


berbeda dengan pembelajaran secara offline di sekolah. Terkadang, konsentrasi
kita menjadi mudah terganggu dengan hal-hal kecil. Sehingga penting bagi kita
untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif. Pilih ruangan yang tenang
dan dengan pencahayaan yang bagus agar menjadi lebih fokus. Hindari belajar
di tempat tidur karena dapat mengakibatkan kita menjadi mudah mengantuk dan
terlalu nyaman dengan tempat tidur sehingga membuat kita ketiduran.

3. Disiplin dengan waktu belajar


Manajemen waktu menjadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan
produktivitas. Tetaplah bangun pagi, walaupun belajar dari rumah dan
menggunakan metode pembelajaran daring lebih fleksibel kita harus tetap
melaksanakannya dengan disertai tanggung jawab.
Untuk memacu diri agar tetap disiplin, kita dapat menerapkan adanya
reward dan punishment. Reward merupakan hadiah yang didapatkan setelah kita
melaksanakan tugas dengan baik, sedangkan punishment adalah hukuman yang
kita dapatkan apabila telah gagal dalam melaksanakan tugas.

4. Membuat To Do List (Target Harian)


Untuk membuat kegiatan atau tugas kita menjadi lebih tertata, sebaiknya
kita membuat planning terlebih dahulu apa saja jadwal perkuliahan pada hari itu
dan juga daftar tugas yang harus dikerjakan. Melalui daftar tersebut kita bisa

18
memilah mana tugas yang harus segera diselesaikan dan mana yang bisa
dilakukan nanti. Sehingga kita bisa melaksanakan deadline tepat waktu dan
menjadikan kita lebih produktif.

5. Hindari hal-hal yang dapat membuat gagal focus


Belajar daring membuat kita diharuskan belajar lewat laptop atau HP,
jangan sampai melalui media tersebut kita menjadi gagal fokus untuk membuka
sosial media. Sebisa mungkin kita harus mengabaikan notifikasi yang muncul, cek
whatsapp, instagram dan lain sebagainya. Setelah pembelajaran selesai, bolehlah
kita bebas lagi bermain dengan HP. Tetapi harus ada batasannya juga.

6. Jaga Asupan Nutrisi


Selain memperhatikan produktivitas, kita juga harus menjaga kesehatan.
Terutama di masa pandemi sekarang ini, prioritas utama kita adalah dengan
menjaga daya tahan tubuh agar tetap fit. Salah satu caranya yaitu degan
menjaga pola makan.

6) HARVIONA AZZAHRA FARADILA


Menurut saya, Bagi sebagian orang, belajar daring bisa jadi dianggap kurang
lengkap lantaran tidak ada tatap muka langsung antara pengajar dan siswa.
Namun, rupanya justru dengan begitu belajar online dinilai lebih efektif
dibandingkan offline, jika dilihat dari perspektif tertentu.

7) JULIA LAURA NAPITUPULU


Menurut saya, Harapan yang paling utama ialah pemenuhan kebutuhan saran
dan prasarana. Selain itu, siswa mengharapkan adanya variasi mengajar dan
tidak terlalu banyak PR.

19
8) LORENSYA SINAGA
Berhubungan dengan ketekunan belajar saya meida Zoom dapat membantu
belajar saya terkait materi – materi yang diajarkan sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin di capai.

9) MIFTAH SITANGGANG
Menurut saya, Hasil penelitian menunjukkan bahwa 85,24% guru merasakan
kebermanfaatan dari aplikasi Zoom, walaupun di sisi lain masih ada faktor
kendala dalam proses pembalajaran jarak jauh ini, seperti kualitas internet yang
kurang stabil. Jadi pada masa pandemi covid-19 pemanfaatan aplikasi Zoom
cukup efektif terlihat dari hasil presentase kuisioner yang menunjukkan rata-rata
di atas 80%, efektif di sini yaitu efektif dalam waktu, tempat, dan efektif untuk
mengurangi penyebaran virus covid-19 karena dengan media aplikasi Zoom
pendidik dan peserta didik bertatap muka tidak secara lansung melainkan mellaui
perantara layar monitor dan dukungan fasilitas internet.

10) OLIVIA SHINTYA DEWI SIHOMBING


Menurut saya, Tidak, Berbagai media juga dapat digunakan untuk mendukung
pelaksanaan pembelajaran secara daring. Akan tetapi Aplikasi Zoom Meeting
yang banyak digunakan saat pembelajaran jarak jauh. proses pembelajaran
harus tetap berjalan selama pandemi COVID-19 meskipun tidak bertatap muka
melainkan melalui berbagai aplikasi salah satunya Zoom Meeting Zoom Meeting
menjadi sarana saat masa pandemi COVID-19, setiap sekolah, perguruan tinggi
maupun universitas melakukan sistem pembelajaran jarak jauh. Karena Aplikasi
ini terbilang mudah untuk digunakan dan gratis.
Pada awalnya penggunaan Zoom Meeting terbilang tidak efektif karena banyak
pendidik maupun peserta didik yang belum tanggap dalam menggunakan aplikasi
Zoom Meeting, dikarenakan banyak sekolah belum menggunakan metode e-
learning sebagai media pembelajaran.

20
Kini, penggunaan Zoom Meeting menjadi efisian ketika adanya COVID19 yang
mengharuskan untuk melakukan kegiatan pembelajaran di rumah. penggunaan
aplikasi Zoom Meeting dinilai sangat praktis bagi para siswa. Hal tersebut
dikarenakan guru, siswa, merasa lebih mudah melakukan komunikasi secara
lisan dibandingkan secara tertulis. Proses komunikasi melalui lisan dapat
menerima suatu hasil dan juga pengertian yang lebih jelas dari pada melakukan
komunikasi secara tertulis. Lalu, selain itu penggunaan aplikasi Zoom Meeting
yang termasuk salah satu dari media pembelajaran e-learning dapat
memudahkan para siswa dalam menghemat waktu.

11) PUTRA WIJAYA


Menurut saya, Iya karena Selama pelaksanaan model Daring, peserta didik
memiliki keleluasaan waktu untuk belajar. Peserta didik dapat belajar kapan pun
dan di mana pun, tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Peserta didik juga dapat
berinteraksi dengan guru pada waktu yang bersamaan, seperti menggunakan
video call atau live chat. Pembelajaran berani dapat disediakan secara
elektronik menggunakan forum atau pesan.

12) SHAFA FADILLAH ZULINDA


Menurut saya, Pribadi materi pembelajaran menggunakan media zoom memang
tersampaikan tetapi tidak sepenuhnya dapat saya kuasai karna dimana terkadang
ada beberapa halangan atau hambatan dalam proses pembelajaran melalui zoom
ini seperti kadang sinyal hilang timbul,kadang saya tidak fokus dalam
mendengarkan materi sehingga terlewatkan begitu saja.

13) SHERIN TRINITA GINTING


Dari proses pembelajaran Zoom selama pandemi Covid 19 dapat menumbuhkan
niat belajar saya dan lebih memotivasi karena saya merasa tertarik dengan
memakai media Zoom dan dengan menggunakan media Zoom membuat saya
lebih antusias dalam berinteraksi terhadap guru.

21
14) WINDA RUT SONATA LIMBONG
Menurut saya, Aplikasi Zoom dapat membantu proses belajar saya, sekalipun
belajar melalui daring tidak mengurangi pengetahuan yang saya dapat. Sehingga
saya dapat menguasai pembelajaran.

15) ZEVANY VALENTISYA MANIHURUK


Menurut saya, Dengan adanya aplikasi zoom pembelajaran lebih mudah dan
aplikasi zoom ini bermanfaat dalam proses pembelajaran yang kami lakukan.
Kita tahu sejak adanya pandemi covid19 proses pembelajaran menjadi terhalang
sehingga tidak terjadi PMB antar guru dan dan siswa/i. Tetapi dengan hadirnya
aplikasi Zoom ini proses pembelajaran dapat di berlangsung kan lagi meskipun
melalui daring. Meskipun di samping itu masih ada beberapa kendala dalam
penggunaan aplikasi zoom ini Terkhusus bagi kami yang masih tingkat SMP.

22
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa multimedia


pembelajaran aplikasi zoom dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Namun penggunaan
aplikasi tersebut harus didukung oleh fasilitas internet yang baik. Sinyal internet di
Indonesia dinilai cukup baik di kota – kota besar, namun di banyak daerah pelosok harus
lebih ditingkatkan agar masyarakat yang harus belajar maupun bekerja dari rumah dan
sangat mengandalkan sinyal internet, tidak memiliki kendala untuk dapat mengakses
internet sekalipun di daerah terpencil. Maka dari itu guru dan siswa harus saling mengerti
satu sama lain dalam pembelajaran jarak jauh saat pandemi dan setelah pandemi COVID-
19. Fenomena COVID-19 harus kita terima dengan baik. Karena, dengan adanya
fenomena ini merupakan langkah dorongan terhadap setiap Universitas dalam
memanfaatkan pembelajaran berbasis teknologi dan juga merupakan langkah untuk
dorongan terhadap setiap sekolah dalm memanfaatkan pembelajaran berbasis teknologi
dan juga merupakan langkah untuk menuju revolusi 4.0.

B. SARAN

Melihat materi yang dibahas, sehingga dalam pelaksanaaanya guru dan peserta
didik dapat memaksimalkan langkah-langkah pembelajaran untuk mencapai hasil belajar.

Adapun saran dalam penelitian ini diantaranya :


1. Bagi Guru

23
a. Guru sebaiknnya memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah
salah satunya yaitu dalam bidang teknologi, karena dengan kemajuan teknologi
yang semakin pesat sekarang ini maka dunia pendidikan akan membutuhkan
teknologi sebagai salah satu komponen penting dalam menunjang proses
pembelajaran agar mampu mencapai tujuan yang diharapkan
b. Media zoom sebagai alternatif bagi guru dalam menyampaikan materi yang sesuai
dengan metode pembelajaran sehingga penyampaian mudah dipahami oleh siswa.

2. Bagi Siswa
a. Siswa hendaknya memahami media zoom yang lebih bermanfaat dan mendidik
salah satunya cara pengaplikasian zoom yang baik.
b. Siswa hendaknya lebih konsentrasi dan memahami, serta menjadikan media zoom
sebagai motivasi dalam belajar.

24
DAFTAR PUSTAKA

25

Anda mungkin juga menyukai