Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL

“RUANG BELAJAR GORONTALO”


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Ekonomi Bisnis
Digital

Dosen Pengampuh : Imam Prawiranegara Gani S.Pd, M.Pd

OLEH:

SAPRIL (911420062)

JURUSAN S1 – PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
Proposal ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga proposal ini bisa disusun dengan baik dan
rapi. saya berharap semoga proposal ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa proposal ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya proposal selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan proposal ruang belajar
gorontalo ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan
pembaca dalam memahami maksud penulis.

Gorontalo 18 Desember 2022

Sapri

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii


DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Struktur organisasi Perusahaan Desain Grafis ..................................................... 2
BAB II DESKRIPSI USAHA DIGITAL ................................................................ 3
2.1 Permasalahan yang dihadapi (Problems) ............................................................. 3
2.2 Visi & tujuan (Goal & Vision) ............................................................................ 4
2.3 Solusi terhadap permasalahan (Solution) ............................................................ 4
2.4 Analisis Pasar (Market Analysis) ........................................................................ 5
2.5 Analisis Kompetitor (Competitor Analysis) ........................................................ 5
2.6 Strategi Peluncuran (Go-to Market Strategy) ...................................................... 6
2.7 Model Bisnis (Business Model) ........................................................................... 6
2.8 Profil Tim (Team Overview) ............................................................................... 8
2.9 Budgeting Proposal (RAB) .................................................................................. 9
BAB III RENCANA KEGIATAN DAN PENGGUNAAN ANGGARAN ......... 10
3.1 Rencana Kegiatan .............................................................................................. 10
3.2 Penggunaan Anggaran ....................................................................................... 12
BAB IV PENUTUP ................................................................................................. 13
4.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 13
LAMPIRAN ............................................................................................................ 14
Pitch Deck/Slide Presentasi ...................................................................................... 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Modernisasi kehidupan terus berlanjut dengan perubahan-perubahan yang
semakin meningkat pada lingkungan sosial, budaya juga pendidikan. Bagi sebagian
pihak globalisasi diklaim berdampak positif. Namun di lain pihak, globalisasi justru
berdampak negatif bagi perubahan karakter para penerus bangsa. Modernisasi
lingkungan sosial dan budaya yang semakin sekuler berdampak negatif terhadap
perilaku sebagian orang, termasuk para siswa pelajar. Hal tersebut berimplikasi pada
semakin rendahnya kepedulian para siswa dalam menghadapi dunia pendidikan.
Karena rendahnya motivasi dan kesadaran, para pelajar hanya mengandalkan
waktu belajar di sekolah saja. Maka dari itu, perlu suatu wadah alternatif bagi para
siswa untuk belajar di luar sekolah dengan suasana belajar yang lebih menyenangkan,
tidak membosankan dan mudah memahami pelajaran. Dengan hal seperti itu
harapannya dapat meningkatkan motivasi para siswa dalam belajar dan mendapatkan
hasil maksimal dalam dunia pendidikan.
Salah satu wadah alternatif belajar di luar sekolah adalah lembaga bimbingan
belajar (bimbel). Pada saat ini, di kota gorontao hanya terdapat dua lembaga bimbel
yang hanya menampung 25% dari jumlah siswa pelajar di gorontalo. Hal tersebut
merupakan peluang untuk mendirikan lembaga bimbel dengan target pasar 75% siswa
yang belum bergabung dengan lembaga bimbel yang sudah ada.
Maka dari itu, “Ruang Belajar gorontalo” akan segera didirikan di gorontalo
dengan model pembelajaran lebih menarik, modul belajar praktis, lingkungan belajar
kondusif, training motivasi dan spiritual setiap minggu, refreshing bersama ke tempat
wisata dan reward bagi siswa yang mendapatkan peringkat terbaik di sekolahnya.

iv
Gambar 1. Struktur Organisasi “Ruang Belajar Gorontalo”

a. Direktur
1. Brtanggung jawab penuh atas apa pun yang berhubungan dengan
“Ruang Belajar Gorontalo”
2. Mengkoordinir, mengontrol dan mengawasi para karyawan
3. Menetapkan suatu kebijakan di “Ruang Belajar Gorontalo”
4. Membimbing dan mengevaluasi kinerja para karyawan

b. Bagian Akademik
1. Mengelola jadwal bimbingan siswa dan tutor beserta perubahannya
2. Mengontrol, menganalisa dan membuat kebijakan dari perkembangan akademik
siswa dan perkembangan kualitas tutor
3. Membuat dan mengelola kalender pendidikan
c. Bagian Administrasi

1. Mengelola surat-menyurat perusahaan


2. Mengelola formulir pendaftaran siswa dan tutor
3. Mengelola absensi siswa dan tutor
4. Mengarsipkan data dan inventarisasi

v
d. Bagian Keuangan
1. Mengelola catatan pengeluran dan pemasukan keuangan
2. Membuat anggaran keuangan
3. Mampu mengatur keuangan “Ruang Belajar gorontalo” secara efesien

e. Bagian Marketing
1. Bertanggung jawab atas pengrekrutan tutor serta para siswa
2. Mengatur jadwal kunjungan ke sekolah-sekolah untuk menawarkan
“Ruang Belajar Gorontalo”
3. Bertanggung jawab atas pengelolaan brosur untuk disebarkan dalam rangka
promosi
4. Mengelol aakun media social dan website perusahaan untuk mempromosikan
“Ruang Belajar Gorontalo”

f. Tutor/tentor/instruktur
1. Bekerja sama dengan bagian akademik
2. Membimbing para siswa sesuai dengan keahlian yang dimiliki
3. Bertanggung jawab penuh atas kemampuan para siswa
4. Mengadakan evaluasi pembelajaran terhadap para siswa
5. Menggunakan modul praktis dalam kegiatan belajar mengajar

vi
BAB II
DESKRIPSI USAHA DIGITAL

2.1 Permasalahan Yang Dihadapi

1. Gangguan saat belajar melalui HP


Ada korelasi antara pemilihan HP, sebagai sarana bimbel online, dengan kebiasaan
warga Indonesia dengan penggunaan gawai. Dilansir dari Tempo.co, Indonesia
menduduki peringkat 24 sebagai pengguna HP terbanyak di dunia. Melalui data ini,
mungkin, para pengembang bimbel online memilih HP sebagai sarana pembelajaran.

Namun, yang patut diperhatikan adalah aktivitas apa yang dilakukan sebagian
pengguna HP di Indonesia. Penelitian yang dilansir We Are Social, kebanyakan
pegguna HP di Indonesia menggunakan HP untuk sarana hiburan seperti media sosial
(Websindo, 2019).

Bagi calon pengguna bimbel online perlu memerhatikan betul mengenai data-data ini,
karena bisa saja sudah tertarik dengan bimbel online, sampai sudah berlangganan, tapi
pengguna HPnya masih lebih tertarik membuka aplikasi game ataupun sosmed.
Sayang sekali jika hal tersebut terjadi.

2. Perlunya komitmen untuk belajar


Sebelum menggunakan layanan bimbel online, pengguna harus benar-benar bisa
berkomitmen untuk memanfaatkan aplikasi bimbel online secara maksimal. Atau, jika
masih sering tergoda membuka game atau sosial media ketimbang membuka aplikasi
bimbel online, pengguna bisa meminta bantuan orang sekitar untuk mengingatkan.

Komitmen belajar diperlukan agar pengguna layanan bimbel online bisa memanfaatkan
aplikasi bimbel online secara maksimal. Selain itu jangan gunakan aplikasi bimbel
online sekadar alat sarana menyelesaikan pekerjaan rumah secara instan, tanpa
dibarengi niat untuk memahami materi pelajaran.

3. Atur jadwal belajar


Salah satu perbedaan penting bimbel online dari bimbel konvensional adalah jadwal
belajar yang fleksibel. Oleh sebab itu, membuat jadwal rutin belajar melalui aplikasi
bimbel online juga perlu dilakukan agar langganan bimbel online tidak sia-sia.

vii
Dalam aplikasi bimbel online sudah terselip fitur reminder bagi para penggunanya, tapi
fitur reminder tidak berguna jika penggunanya tidak disiplin. Setelah jadwal dibuat,
disiplin diri sangat diperlukan saat memutuskan untuk berlangganan bimbel online.
Disiplin diri diterapkan dengan cara mematuhi jadwal belajar yang dibuat.

4. Jangan berlangganan hanya karena bujuk rayu iklan


Melalui promosi besar-besaran, iklan bimbel online mengklaim mampu membantu
pelangganya agar bisa masuk perguruan tinggi negeri favorit. Success story dari
pengguna bimbel online yang masuk di perguruan tinggi jadi penguat klaim ini.

Namun, sedikit-banyak harus dipahami bahwa tujuan pendidikan bukan hanya soal niai
matematika yang tinggi. Kemampuan atau skill di luar bidang akademik juga harus jadi
perhatian.

Anak yang memiliki kemampuan numerik yang lemah, tapi andal dalam memainkan
alat musik tidak bisa dicap gagal di masa depannya. Atau, seseorang yang memiliki
keahlian merangkai puisi tapi tidak mampu menghafal rumus kimia dianggap bodoh.
Stigma-stigma negatif ini sudah sepatutnya disingkirkan.

Bimbel online memang sarana yang bagus untuk belajar di era digital ini. Tapi, bimbel
online bukan satu-satunya jalan menuju kesuksesan melainkan hanya salah satu sarana
menuju kesuksesan.

5. Apa yang tidak didapat dari bimbel online


Di era dgital seperti saat ini, bimbel online sudah jadi salah satu inovasi yang tidak
dapat dihindari. Bimbel online mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki bimbel
konvensional: biaya yang lebih murah, efisiensi waktu, belajar di mana pun, dan ribuan
materi pelajaran yang bisa dipelajari hanya melalui layar HP.

Melalui bimbel online para siswa-siswi bisa belajar sembari rebahan di tempat tidur.
Sistem pembelajaran semacam ini kurang bisa melatih softskill yang juga dibutuhkan
para pelajar untuk bekal masa depan. Bekal softskill bisa didapatkan melalui interaksi
langsung dengan pengajar, diskusi, dan kerja kelompok antar siswa.

6. Tidak hanya membahas pelajaran, guru juga sebagai teladan


Dalam dunia pendidikan dikenal semboyan Ki Hadjar Dewantara yang berbunyi “Ing
Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani” (dari

viii
belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan; di tengah atau di
antara murid, guru harus bisa memprakarsa atau menciptakan ide; di depan guru harus
memberi teladan atau contoh tindakan yang baik).

Hadirnya bimbel online bukan untuk menggantikan proses belajar mengajar


konvensional, tapi justru hanya sebagai sarana pendukung.

Diharapkan melalui tulisan ini, orangtua atau siapa pun yang memilih bimbel online
bisa membuat keputusan yang bijak, dan tidak sepenuhnya terpengaruh iklan besar-
besaran yang ditayangkan di televisi

Permaslahan bagi seorang yang baru memulai usaha bimbel


Pendirian Bimbel buat yang pertama kali mendirikan akan banyak menghadapi
masalah. Tetapi ingat, banyak masalah akan membuat kita tegar dan kuat dan jangan
lupa setiap masalah pasti akan ada jalan keluarnya. Kelebihan itu yang tidak akan kita
dapati kalau kita franchise dengan yang sudah jadi. Dalam kamus bimbel senyum, kita
tidak akan membuat bimbel itu maju dengan nama kami tetapi dengan usaha yang dia
lakukan. Dengan Motto : berikan ia ikan maka ia akan hidup 1 hari saja. Tetapi beri
tahulah dia cara menangkap ikan maka engkau akan memberinya makan sepanjang
hidupnya.
Masalah yang akan sering di hadapi adalah guru,. dan marketingnya.
1. Guru
Untuk guru, beri kredit lebih untuk masalah ini. Guru juga manusia, yang mempunyai
masalah baik di dalam maupun di luar bimbel. Guru memegang penting dalam
kelanggengan suatu bimbel. guru bagus susah di cari. Kalau di pikir-pikir banyak
pengangguran tetapi kenapa mencari guru yang bagus susah.
Pemecahan dari masalah ini adalah kedekatan dan beri kontibusi yang lebih buat dia.
ya, sejak pertama kali ia mengajar selalu beri kedekatan dengan dia.
untuk masalah mencari guru memang susah, tetapi ga ada salahnya mendidik seseorang
menjadi guru yang hebat. cari lah guru yang mau di ajak susah2 dahulu, tetapi dia akan
maju bersama dengan majunya bimbel.
2. Marketing

ix
Huuu, kalo bicara marketing saya agak sulit untuk memikirkannya. Marketing atau
pemasaran selalu terkait dengan janji-janji yang diberikan bimbel tersebut. Senyum
dalam brosur tidak pernah menulis janji-janji untuk lulus, karena janji harus di tepati.
yang senyum pakai ke Orang tua dan murid adalah berusaha sebaik mungkin untuk
mendidik siswa agar menjadi lebih baik.
memang janji-janji perlu untuk menarik murid, tetapi ini merupakan bumerang bagi
bimbel baru. yup, jika tidak sesuai dengan janji yang diberikan, maka hancurlah bimbel
itu.
Coba juga try and error, mencoba dari brosur, pamflet, spanduk dan lainnya.
Mulailah bimbel dengan niat yang baik dan tulus untuk mengajarkan murid untuk
menjadi lebih baik. Jangan takut untuk memulai sesuatu yang baru. Sesuatu yang baru
akan indah bila kita dapat menghadapinya dan mengatasinya.
2.2 Visi dan Tujuan
1. Visi
Menciptakan generasi muda yang cerdas, cermat dan berkarakter.
2. Misi
a) Memperkenalkan “Ruang Belajar gorontalo” dengan berbagai keunggulan model
kegiatan belajar.
b) Merekrut tenaga pembimbing yang berpengetahuan dan profesional.
c) Merancang nilai tambah kegiatan belajar mengajar dengan mengadakan training
motivasi dan spiritual serta refreshing bersama.
2.3 Solusi terhadap permasalahan.

Tiap anak dalam soal belajar dan memahami sebuah pelajaran yang diberikan di
sekolah memang berbeda-beda cara pemahamannya. Ada siswa yang mudah dalam
menangkap pelajaran dan ada siswa yang sulit dalam memahami pelajara. Sehingga
selain itu menjadi tugas dan tanggung jawab guru di kelasnya juga tanggung jawab
kita sebagai orang tua di rumah.

Karena bagaimana pun juga masalah belajar dan pemahaman pelajaran itu tidak semua
jadi tanggung jawab guru tetapi juga tanggungjawab kita sebagai orang tua. Itulah
sebabnya, perlu adanya satu pemahaman yang sejalan antara orang tua dan guru dalam

x
mendidik dan memberikan pembelajaran yang baik kepada sang buah hati kita agar
mereka bisa maksimal.

Banyak cara sebenarnya yang bisa di lakukan baik guru di sekolah ataupun khususnya
orang tua di rumah. Setidaknya dari beberapa referensi yang bisa kita jadikan acuan,
seharusnya kita bisa memberikan beberapa solusi kepada sang buah hati ketika mereka
mengalami masalah dalam memahami pelajaran yang ada di sekolah.

Nah bagi ayah dan bunda jika ingin memberikan solusi bagi sang buah hati yang
mengalami kesulitan belajar, maka salah satunya bisa dengan memberikan program
belajar melalui bimbingan belajar. Banyak hal menarik yang bisa diberikan bimbel
agar kesulitan belajar dari sang buah hati kita bisa di atasi dengan cukup baik.

1.Program bimbingan belajar bisa menciptakan iklim belajar yang nyaman.

Dengan nyamannya siswa belajar, itu akan bisa membantu dalam menguasai pelajaran
yang diberikan oleh pengajar di bimbel. Itu penting karena kenyamanan belajar penting
untuk siswa belajar dengan baik.

2.Program bimbingan belajar bisa menciptakan lingkungan kelas yang menarik

Dengan adanya lingkungan kelas yang baik, maka siswa akan lebih mudah memahami
pelajaran yang disampaikan oleh pengajar di bimbingan belajar. Sehingga hasilnya bisa
lebih baik.

3.Program bimbingan belajar cepat dalam merespon apa yang di tanya siswa

Ini menjadi penting bagi siswa, sehingga mereka bisa lebih aktif dalam belajar dan hal
itu akan berdampak positif dalam proses belajar dan mengajar.

4.Program bimbingan belajar bisa menciptakan keakraban siswa dan pengajar

Dengan adanya kedekatan antara siswa dan pengajar itu cukup membantu bagi siswa
untuk bisa sedapat mungkin berkomunikasi dengan pengajar. Sehingga ketika ada soal
yang kurang jelas bisa langsung di tanyakan.

5.Program bimbingan belajar akan bisa menemukan cara dan metode belajar yang baru

xi
Hal itu menjadi penting karena dengan cara baru akan semakin menjadikan proses
belajar jadi lebih menarik dan tidak membosankan bagi siswa.

6.Program bimbingan belajar bisa mengulang materi yang kurang paham

Ini yang membedakan belajar di bimbel dan kelas. Karena belajar di bimbel siswa bisa
saja meminta pengulangan pembelajaran ketika ada materi yang kurang jelas atau
kurang bisa di pahami dengan cukup baik.

7.Program bimbingan belajar bisa mendengarkan keluhan dari siswa

Sistem bimbel memang bukan belajar yang formal seperti di kelas, sehingga dengan
model non formal siswa akan lebih nyaman belajar melalui sistem bimbel.

8.Program bimbingan belajar bisa mengontrol siswa

Karena jumlah siswanya terbatas, maka pengajar di bimbel bisa dengan mudah
mengontrol siswanya. Sehingga semua siswa bisa dengan mudah di kontrol dan di
perhatikan dengan seksama oleh pengajar.

9. Program bimbingan belajar bisa belajar dengan sistem percakapan

Penyesuaian cara penyelesaian soal atau belajar bisa mengubah sesuatu yang formal
jadi lebih santai. Seperti misalnya melakukan percakapan atau diskusi akan bisa
menjadikan proses belajar jadi lebih menyenangkan.

10. Program bimbingan belajar bisa saja pengajar menggunakan cara bercerita

Ini juga sering di lakukan pengajar agar siswanya lebih paham. Karena model
pengajaran di bimbel memang tidak formal jadi bisa di lakukan dengan banyak cara
agar siswa lebih paham.

11. Program bimbingan belajar bisa melakukan hiburan untuk siswa agar tidak tegang
dalam belajar

Kondisi ini jarang dilakukan pada sekolah atau kelas formal di sekolah. Sehingga
program bimbingan belajar ini bisa membuat siswa lebih rileks dalam menjalani
proses belajar di lokasi dimana bimbel berada.

xii
12. Program bimbingan belajar akan bisa memberikan pertanyaan yang membuat siswa
akan tertantang untuk lebih aktif.

Cara seperti ini biasa di gunakan oleh pengajar di bimbingan belajar agar siswanya bisa
lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran di bimbel.

13. Program bimbingan belajar biasa sang pengajar memberikan pujian kepada
siswanya

Ini bagus bagi siswa karena apresiasi akan bisa meningkatkan motivasi dan semangat
belajar yang tinggi pada siswa yang bersangkutan.

Dari penjelasan diatas kita bisa menilai bahwa program bimbingan belajar bagi sang
buah hati kita menjadi satu hal yang menarik untuk di jalankan. Kenapa,
karena beberapa hal tadi jarang di lakukan di kelas formal, sehingga bisa jadi dengan
beberapa cara seperti diatas itulah biasanya siswa akan tertantang untuk bisa secara
aktif mengikuti pelajaran.

Kesemua itu tujuan akhirnya sudah jelas, bahwa pada akhirnya siswa akan terbiasa
untuk selalu aktif dan selalu bersikap komunikatif dengan para pengajar. Dengan
adanya kedekatan yang semakin baik itulah yang akan membuat proses belajar jadi
sesuatu yang menarik bagi kedua belah pihak. Dan positifnya bagi kita sebagai orang
tua adalah sang buah hati akan semakin menyukai pola belajar yang di berikan oleh
pengajar di bimbel tersebut.

2.4 Analisis Pasar


1.SEGMENTASI
Segmentasi pasar Ekspedisi dilihat dari segi demografis adalah orang-orang
yang menyukai kegiatan bimbel ini tidak terpengaruh oleh usia,dari mulai pelajar,
mahasiswa, hingga orang dewasa.
2.TARGETING
Para Ekspedisi juga melebarkan sayapnya melalui bidang iklan, sehingga
banyak sekali tawaran untuk mempasarkan jasa bimbel. Inilah salah satu cara
manajemen yang harus selalu diperhatikan, sehingga dapat memperluas jaringan ke
bidang Ekspedisi yang lainnya.

xiii
3. POSITIONING
Penentuan posisi adalah apa yang dilakukan terhadap pikiran pelanggan. Jadi,
pemasar memposisikan jasa itu di dalam pikiran calon pelanggan”. Pengembangan
positioning yang relevan dengan karakteristik ekspedisi terpercaya adalah
Monosegment positioning yang artinya melibatkan pengembangan produk dan
program pemasaran yang lebih khusus pada pasar segmen yang tunggal dan terfokus.
Hal ini dikarenakan jasa bimbel sendiri membangun image untuk memfasilitasi semua
kalangan yang berada di wilayah Kota Gorontalo dan sekitarnya yang gemar akan
halbelajar online.

2.5 Analisis Kompetitor


tumbuhnya berbagai lembaga bimbingan belajar menjadi catatan bagi dunia pendidikan
di indonesia. Hampir di seluruh wilayah indonesia, banyak pengusaha-pengusaha baru
yang membangun karirnya di dunia pendidikan. Hadirnya bimbingan belajar ini
sebagai alternatif belajar di luar sekolah, yang diharapkan oleh siswa untuk
mendapatkan materi pembelajaran yang tidak diajarkan di sekolah.
Untuk menjawab tantangan persaingan Bimbel, dibutuhkan inovasi baru oleh tiap
lembaga bimbingan belajar. Inovasi tersebut bisa berupa teknologi. di Era digital saat
ini, teknologi merupakan hal yang sangat penting untuk sebagian orang. Karena dapat
dimanfaatkan dalam membantu kegiatan, dan aktifitas manusia sehari-hari. Karena
itu Inovasi baru di Bimbel berupa teknologi harus diciptakan, disediakan,
diperkenalkan oleh lembaga bimbel. Tentu hal ini dapat membantu meningkatkan
produktivitas industri tiap perusahaan yang baru, seperti yang banyak bermunculan di
Indonesia saat ini.

Tantangan berikutnya adalah memperbaiki sistem pembelajaran dan materi


pembelajaran yang sebelumnya siswa harus mengikuti pertemuan langsung
pembelajaran di Bimbel. Saat ini bisa dilakukan dengan cara online, agar pembelajaran
dan materi pembelajaran lebih efektif, efisien, dan fleksibel. Siswa tidak perlu lagi
datang langsung ke lokasi bimbel, siswa dapat menyesuaikan waktu kapanpun dan
tidak terikat jadwal yang diberikan oleh bimbel.

xiv
Persaingan yang ketat, membuat beberapa kompetitor lain mengunggulkan kelebihan
dari Bimbel. Oleh karena itu agar dapat bersaing perlu adanya inovasi baru yang
muncul di Bimbel Tersebut. Dan tentunya tidak hanya inovasi baru yang dapat
menjawab tantangan persaingan, dengan memperbaiki dan mengevaluasi program
bimbel saat ini, juga dapat membantu meningkatkan daya saing terhadap competitor.

Competitir Bimbel” “Ruang Belajar Gorontalo”

1. Ruang guru

2. Primagama

3. Zenius

2.6 Strategi Peluncuran

Untuk strategi peluncuran disini saya menggunakan bebrapa cara yaitu dengan
memanfaatkan beberapa media online seperti :

1. WhatApp

2. Instagram

3. Facebook

Dari beberapa media online dia atas saya menggunakan cara dengan membagikan situs
atau website yang nantinya bias langsung dikunjungi oleh pengguna awal yang akan
mendaftarkan dirinya di jasa bible ini.

Situs yang dapat dikunjungi : www.ruangbelajargorontalo.co.id

xv
2.7 Model Bisnis

Produk perusahaan tersedia dalam bentuk jasa bimbingan belajar dengan paket belajar
yang bervariasi. Berikut uraian singkat terkait berbagai paket yang terdapat di “Ruang
Belajar Gorontalo”:

1. Paket Reguler SD/sederajat

2. Paket Reguler SMP/sederajat

3. Paket Reguler SMA/sederajat

4. Paket Mata Pelajaran Pilihan (Matematika/Bahasa Inggris/Akuntansi)

5. Paket Intensif Ujian Nasional (SD/sederajat, SMP/sederajat, SMA/sederajat

xvi
2.8 Propfil Tim

NO FOTO DATA DIRI


Nama : Sapril

Umur : 19 Tahun
1
Jabatan : Direktur Utama

Nama : Nurhaliza djibu

Umur : 21 Tahun
2
Jabatan : B akademik

Nama : Karsum Tolingguhu

Umur : 21 Tahun
3
Jabatan : B adminstrasi

Nama : Sasmita Taluhumala

Umur : 21 Tahun
4
Jabatan : B keuangan

xvii
Nama : Eka Saputri K Tonon

Umur : 22 Tahun
5
Jabatan : B marketing

2.9 Budgeting Proposal (RAB)

Budgeting atauran yang ananggaran yang diperlukan didalam menjalasakan usaha


JASA “RUANG BELAJAR GORONTALO” adalah mencapai Rp.20.000.000 untuk
bagaimana bisa memaksimalkan usaha dan dapat mendukung usaha “RUANG
BELAJAR GORONTALO” ini.

xviii
BAB III
RENCANA KEGIATAN DAN PENGGUNAAN ANGGARAN

3.1 RENCANA KEGIATAN


Dalam pembuatan jadwal kegiatan ini kami akan membuat jadwal selama 5 bulan
kedepan untuk memeksimalkan perencanaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari
tabel berikud ;
URAIAN BULAN
KEGIATAN
1 2 3 4 5

Tahap
Persiapan

Tahapan Perumusan
dan perencanaan
Sistem

Tahap analisa dan


desain sistem

Tahapan Develoving
sistem

Tahap
Testing

xix
Penggunaan Anggaran (RAB)

Dalam proses perencanaan mulai dari pembuatan web sampai dengan peluncuran dari
Web (www.ruangbelajargorontalo.co.id) usaha bimbel kami telah
mempertimbangakan perencanaan dalam penggunaan anggaran tujuanya agar dapat
memprediksi aktivitas operasi dan keuangan perusahaan dimasa mendatang. Berikut
ini adalah RAB dari pembuatan Situs Web “RUANG BELAJAR GORONTALO”
RENCANA KEGIATAN DAN PENGGUNAAN ANGGARAN
WEB “RUANG BELAJAR GORONTALO”
(www.ruangbelajargorontalo.co.id)

RENCANA
KEGIATAN HARGA
RINCIAN KEGIATAN KUANTITAS JUMLAH Penanggung
UTAMA SATUAN Jawab

A B C D
a. Ahli perencangan 45.000/jam 15 Rp. 675.000
sistem informasi 45.000/jam 12 Rp. 540.000
b. Ahli perancangan basis 50.000/jam 15 Rp. 750.000
data 50.000/jam 15 Rp. 750.000
Produk dan
c. Ahli Perencanaan 40.000/jam 9 Rp. 360.000
pengembangan
sistem aplikasi 45.000/jam 9 Rp. 405.000
produk (biaya
d. Ahli Programer 40.000/jam 9 Rp. 360.000
jasa RUANG
Komputer Senior 50.000/jam 9 Rp. 450.000
BELAJAR
e. Ahli Administrasian 40.000/jam 9 Rp. 360.000
GORONTALO
basis data
f. System Analysis
g. Software Tester
h. Ahli Web

xx
i. Ahli Jaringan
Komputer
JUMLAH B X C = D Rp. 4.650.000
Biaya
a. Biaya Server Jasa
Infrakstruktur 1.050.000 1 Rp. 1.050.000
Service Computer
Digital (Sewa, 450.000 1 Rp. 450.000
b. Biaya Domain
Server, 500.000 1 Rp. 500.000
c. Biaya Secure Socket
Domain, ssl, 400.000 1 Rp. 400.000
Layer ( SSl)
dll) dan
d. Biaya Trasport layer
Peralatan
Security (TLS)
Penunjang
JUMLAH B X C = D Rp. 2.400.000
Legalitas, a. Legalitas Ijin Usaha 1.000.000 1 Rp. 1.000.000
Perijinan, b. Perijinan Usaha 1.000.000 1 Rp. 1.000.000
Sertifikasi, danc. Sertifikasi Usaha 1.000.000 1 Rp. 1.000.000
Standarisasi d. Uji Standarisasi 1.000.000 1 Rp. 1.000.000
Kelayakan Usaha
JUMLAH B X C = D Rp. 4.000.000
Pengembangan 2 Rp. 1.100.000
a. Promosi 550.000
pasar dan 2 Rp. 800.000
b. Landing page dan blog 400.000
saluran 4 Rp. 1.800.000
c. Pemasaran 450.000
distribusi
JUMLAH B X C = D Rp. 3.700.000
Kegiatan
Capacity a. Pelatihan SDM 150.000 9 Rp. 1.350.000
Building
JUMLAH B X C = D Rp. 1.350.000

xxi
Lain-lain a. Support dan
1.900.000 2 Rp. 3.800.000
Maintenance
JUMLAH B X C = D Rp. 3.800.000
JUMLAH KESELURUHAN RP. 19.900.000
JUMLAH ANGGARAN PERENCANAAN AWAL Rp. 20.000.000
TOTAL SISA ANGGARAN Rp. 100.000

xxii
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Sekian pemaparan proposal bisnis jasa lembaga bimbingan belajar“Ruang


Belajar Gorontalo”. Terimakasih saya haturkan kepada para Ibu/Bapak yang telah
bersedia meluangkan waktunya untuk membaca proposal ini. Besar harapan saya, para
Ibu/Bapak dapat bekerja sama untuk membangun generasi muda yang lebih positif
dalam bidang pendidikan

xxiii
xxiv

Anda mungkin juga menyukai