OLEH:
SAPRIL (911420062)
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
Proposal ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga proposal ini bisa disusun dengan baik dan
rapi. saya berharap semoga proposal ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa proposal ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya proposal selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan proposal ruang belajar
gorontalo ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan
pembaca dalam memahami maksud penulis.
Sapri
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Modernisasi kehidupan terus berlanjut dengan perubahan-perubahan yang
semakin meningkat pada lingkungan sosial, budaya juga pendidikan. Bagi sebagian
pihak globalisasi diklaim berdampak positif. Namun di lain pihak, globalisasi justru
berdampak negatif bagi perubahan karakter para penerus bangsa. Modernisasi
lingkungan sosial dan budaya yang semakin sekuler berdampak negatif terhadap
perilaku sebagian orang, termasuk para siswa pelajar. Hal tersebut berimplikasi pada
semakin rendahnya kepedulian para siswa dalam menghadapi dunia pendidikan.
Karena rendahnya motivasi dan kesadaran, para pelajar hanya mengandalkan
waktu belajar di sekolah saja. Maka dari itu, perlu suatu wadah alternatif bagi para
siswa untuk belajar di luar sekolah dengan suasana belajar yang lebih menyenangkan,
tidak membosankan dan mudah memahami pelajaran. Dengan hal seperti itu
harapannya dapat meningkatkan motivasi para siswa dalam belajar dan mendapatkan
hasil maksimal dalam dunia pendidikan.
Salah satu wadah alternatif belajar di luar sekolah adalah lembaga bimbingan
belajar (bimbel). Pada saat ini, di kota gorontao hanya terdapat dua lembaga bimbel
yang hanya menampung 25% dari jumlah siswa pelajar di gorontalo. Hal tersebut
merupakan peluang untuk mendirikan lembaga bimbel dengan target pasar 75% siswa
yang belum bergabung dengan lembaga bimbel yang sudah ada.
Maka dari itu, “Ruang Belajar gorontalo” akan segera didirikan di gorontalo
dengan model pembelajaran lebih menarik, modul belajar praktis, lingkungan belajar
kondusif, training motivasi dan spiritual setiap minggu, refreshing bersama ke tempat
wisata dan reward bagi siswa yang mendapatkan peringkat terbaik di sekolahnya.
iv
Gambar 1. Struktur Organisasi “Ruang Belajar Gorontalo”
a. Direktur
1. Brtanggung jawab penuh atas apa pun yang berhubungan dengan
“Ruang Belajar Gorontalo”
2. Mengkoordinir, mengontrol dan mengawasi para karyawan
3. Menetapkan suatu kebijakan di “Ruang Belajar Gorontalo”
4. Membimbing dan mengevaluasi kinerja para karyawan
b. Bagian Akademik
1. Mengelola jadwal bimbingan siswa dan tutor beserta perubahannya
2. Mengontrol, menganalisa dan membuat kebijakan dari perkembangan akademik
siswa dan perkembangan kualitas tutor
3. Membuat dan mengelola kalender pendidikan
c. Bagian Administrasi
v
d. Bagian Keuangan
1. Mengelola catatan pengeluran dan pemasukan keuangan
2. Membuat anggaran keuangan
3. Mampu mengatur keuangan “Ruang Belajar gorontalo” secara efesien
e. Bagian Marketing
1. Bertanggung jawab atas pengrekrutan tutor serta para siswa
2. Mengatur jadwal kunjungan ke sekolah-sekolah untuk menawarkan
“Ruang Belajar Gorontalo”
3. Bertanggung jawab atas pengelolaan brosur untuk disebarkan dalam rangka
promosi
4. Mengelol aakun media social dan website perusahaan untuk mempromosikan
“Ruang Belajar Gorontalo”
f. Tutor/tentor/instruktur
1. Bekerja sama dengan bagian akademik
2. Membimbing para siswa sesuai dengan keahlian yang dimiliki
3. Bertanggung jawab penuh atas kemampuan para siswa
4. Mengadakan evaluasi pembelajaran terhadap para siswa
5. Menggunakan modul praktis dalam kegiatan belajar mengajar
vi
BAB II
DESKRIPSI USAHA DIGITAL
Namun, yang patut diperhatikan adalah aktivitas apa yang dilakukan sebagian
pengguna HP di Indonesia. Penelitian yang dilansir We Are Social, kebanyakan
pegguna HP di Indonesia menggunakan HP untuk sarana hiburan seperti media sosial
(Websindo, 2019).
Bagi calon pengguna bimbel online perlu memerhatikan betul mengenai data-data ini,
karena bisa saja sudah tertarik dengan bimbel online, sampai sudah berlangganan, tapi
pengguna HPnya masih lebih tertarik membuka aplikasi game ataupun sosmed.
Sayang sekali jika hal tersebut terjadi.
Komitmen belajar diperlukan agar pengguna layanan bimbel online bisa memanfaatkan
aplikasi bimbel online secara maksimal. Selain itu jangan gunakan aplikasi bimbel
online sekadar alat sarana menyelesaikan pekerjaan rumah secara instan, tanpa
dibarengi niat untuk memahami materi pelajaran.
vii
Dalam aplikasi bimbel online sudah terselip fitur reminder bagi para penggunanya, tapi
fitur reminder tidak berguna jika penggunanya tidak disiplin. Setelah jadwal dibuat,
disiplin diri sangat diperlukan saat memutuskan untuk berlangganan bimbel online.
Disiplin diri diterapkan dengan cara mematuhi jadwal belajar yang dibuat.
Namun, sedikit-banyak harus dipahami bahwa tujuan pendidikan bukan hanya soal niai
matematika yang tinggi. Kemampuan atau skill di luar bidang akademik juga harus jadi
perhatian.
Anak yang memiliki kemampuan numerik yang lemah, tapi andal dalam memainkan
alat musik tidak bisa dicap gagal di masa depannya. Atau, seseorang yang memiliki
keahlian merangkai puisi tapi tidak mampu menghafal rumus kimia dianggap bodoh.
Stigma-stigma negatif ini sudah sepatutnya disingkirkan.
Bimbel online memang sarana yang bagus untuk belajar di era digital ini. Tapi, bimbel
online bukan satu-satunya jalan menuju kesuksesan melainkan hanya salah satu sarana
menuju kesuksesan.
Melalui bimbel online para siswa-siswi bisa belajar sembari rebahan di tempat tidur.
Sistem pembelajaran semacam ini kurang bisa melatih softskill yang juga dibutuhkan
para pelajar untuk bekal masa depan. Bekal softskill bisa didapatkan melalui interaksi
langsung dengan pengajar, diskusi, dan kerja kelompok antar siswa.
viii
belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan; di tengah atau di
antara murid, guru harus bisa memprakarsa atau menciptakan ide; di depan guru harus
memberi teladan atau contoh tindakan yang baik).
Diharapkan melalui tulisan ini, orangtua atau siapa pun yang memilih bimbel online
bisa membuat keputusan yang bijak, dan tidak sepenuhnya terpengaruh iklan besar-
besaran yang ditayangkan di televisi
ix
Huuu, kalo bicara marketing saya agak sulit untuk memikirkannya. Marketing atau
pemasaran selalu terkait dengan janji-janji yang diberikan bimbel tersebut. Senyum
dalam brosur tidak pernah menulis janji-janji untuk lulus, karena janji harus di tepati.
yang senyum pakai ke Orang tua dan murid adalah berusaha sebaik mungkin untuk
mendidik siswa agar menjadi lebih baik.
memang janji-janji perlu untuk menarik murid, tetapi ini merupakan bumerang bagi
bimbel baru. yup, jika tidak sesuai dengan janji yang diberikan, maka hancurlah bimbel
itu.
Coba juga try and error, mencoba dari brosur, pamflet, spanduk dan lainnya.
Mulailah bimbel dengan niat yang baik dan tulus untuk mengajarkan murid untuk
menjadi lebih baik. Jangan takut untuk memulai sesuatu yang baru. Sesuatu yang baru
akan indah bila kita dapat menghadapinya dan mengatasinya.
2.2 Visi dan Tujuan
1. Visi
Menciptakan generasi muda yang cerdas, cermat dan berkarakter.
2. Misi
a) Memperkenalkan “Ruang Belajar gorontalo” dengan berbagai keunggulan model
kegiatan belajar.
b) Merekrut tenaga pembimbing yang berpengetahuan dan profesional.
c) Merancang nilai tambah kegiatan belajar mengajar dengan mengadakan training
motivasi dan spiritual serta refreshing bersama.
2.3 Solusi terhadap permasalahan.
Tiap anak dalam soal belajar dan memahami sebuah pelajaran yang diberikan di
sekolah memang berbeda-beda cara pemahamannya. Ada siswa yang mudah dalam
menangkap pelajaran dan ada siswa yang sulit dalam memahami pelajara. Sehingga
selain itu menjadi tugas dan tanggung jawab guru di kelasnya juga tanggung jawab
kita sebagai orang tua di rumah.
Karena bagaimana pun juga masalah belajar dan pemahaman pelajaran itu tidak semua
jadi tanggung jawab guru tetapi juga tanggungjawab kita sebagai orang tua. Itulah
sebabnya, perlu adanya satu pemahaman yang sejalan antara orang tua dan guru dalam
x
mendidik dan memberikan pembelajaran yang baik kepada sang buah hati kita agar
mereka bisa maksimal.
Banyak cara sebenarnya yang bisa di lakukan baik guru di sekolah ataupun khususnya
orang tua di rumah. Setidaknya dari beberapa referensi yang bisa kita jadikan acuan,
seharusnya kita bisa memberikan beberapa solusi kepada sang buah hati ketika mereka
mengalami masalah dalam memahami pelajaran yang ada di sekolah.
Nah bagi ayah dan bunda jika ingin memberikan solusi bagi sang buah hati yang
mengalami kesulitan belajar, maka salah satunya bisa dengan memberikan program
belajar melalui bimbingan belajar. Banyak hal menarik yang bisa diberikan bimbel
agar kesulitan belajar dari sang buah hati kita bisa di atasi dengan cukup baik.
Dengan nyamannya siswa belajar, itu akan bisa membantu dalam menguasai pelajaran
yang diberikan oleh pengajar di bimbel. Itu penting karena kenyamanan belajar penting
untuk siswa belajar dengan baik.
Dengan adanya lingkungan kelas yang baik, maka siswa akan lebih mudah memahami
pelajaran yang disampaikan oleh pengajar di bimbingan belajar. Sehingga hasilnya bisa
lebih baik.
3.Program bimbingan belajar cepat dalam merespon apa yang di tanya siswa
Ini menjadi penting bagi siswa, sehingga mereka bisa lebih aktif dalam belajar dan hal
itu akan berdampak positif dalam proses belajar dan mengajar.
Dengan adanya kedekatan antara siswa dan pengajar itu cukup membantu bagi siswa
untuk bisa sedapat mungkin berkomunikasi dengan pengajar. Sehingga ketika ada soal
yang kurang jelas bisa langsung di tanyakan.
5.Program bimbingan belajar akan bisa menemukan cara dan metode belajar yang baru
xi
Hal itu menjadi penting karena dengan cara baru akan semakin menjadikan proses
belajar jadi lebih menarik dan tidak membosankan bagi siswa.
Ini yang membedakan belajar di bimbel dan kelas. Karena belajar di bimbel siswa bisa
saja meminta pengulangan pembelajaran ketika ada materi yang kurang jelas atau
kurang bisa di pahami dengan cukup baik.
Sistem bimbel memang bukan belajar yang formal seperti di kelas, sehingga dengan
model non formal siswa akan lebih nyaman belajar melalui sistem bimbel.
Karena jumlah siswanya terbatas, maka pengajar di bimbel bisa dengan mudah
mengontrol siswanya. Sehingga semua siswa bisa dengan mudah di kontrol dan di
perhatikan dengan seksama oleh pengajar.
Penyesuaian cara penyelesaian soal atau belajar bisa mengubah sesuatu yang formal
jadi lebih santai. Seperti misalnya melakukan percakapan atau diskusi akan bisa
menjadikan proses belajar jadi lebih menyenangkan.
10. Program bimbingan belajar bisa saja pengajar menggunakan cara bercerita
Ini juga sering di lakukan pengajar agar siswanya lebih paham. Karena model
pengajaran di bimbel memang tidak formal jadi bisa di lakukan dengan banyak cara
agar siswa lebih paham.
11. Program bimbingan belajar bisa melakukan hiburan untuk siswa agar tidak tegang
dalam belajar
Kondisi ini jarang dilakukan pada sekolah atau kelas formal di sekolah. Sehingga
program bimbingan belajar ini bisa membuat siswa lebih rileks dalam menjalani
proses belajar di lokasi dimana bimbel berada.
xii
12. Program bimbingan belajar akan bisa memberikan pertanyaan yang membuat siswa
akan tertantang untuk lebih aktif.
Cara seperti ini biasa di gunakan oleh pengajar di bimbingan belajar agar siswanya bisa
lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran di bimbel.
13. Program bimbingan belajar biasa sang pengajar memberikan pujian kepada
siswanya
Ini bagus bagi siswa karena apresiasi akan bisa meningkatkan motivasi dan semangat
belajar yang tinggi pada siswa yang bersangkutan.
Dari penjelasan diatas kita bisa menilai bahwa program bimbingan belajar bagi sang
buah hati kita menjadi satu hal yang menarik untuk di jalankan. Kenapa,
karena beberapa hal tadi jarang di lakukan di kelas formal, sehingga bisa jadi dengan
beberapa cara seperti diatas itulah biasanya siswa akan tertantang untuk bisa secara
aktif mengikuti pelajaran.
Kesemua itu tujuan akhirnya sudah jelas, bahwa pada akhirnya siswa akan terbiasa
untuk selalu aktif dan selalu bersikap komunikatif dengan para pengajar. Dengan
adanya kedekatan yang semakin baik itulah yang akan membuat proses belajar jadi
sesuatu yang menarik bagi kedua belah pihak. Dan positifnya bagi kita sebagai orang
tua adalah sang buah hati akan semakin menyukai pola belajar yang di berikan oleh
pengajar di bimbel tersebut.
xiii
3. POSITIONING
Penentuan posisi adalah apa yang dilakukan terhadap pikiran pelanggan. Jadi,
pemasar memposisikan jasa itu di dalam pikiran calon pelanggan”. Pengembangan
positioning yang relevan dengan karakteristik ekspedisi terpercaya adalah
Monosegment positioning yang artinya melibatkan pengembangan produk dan
program pemasaran yang lebih khusus pada pasar segmen yang tunggal dan terfokus.
Hal ini dikarenakan jasa bimbel sendiri membangun image untuk memfasilitasi semua
kalangan yang berada di wilayah Kota Gorontalo dan sekitarnya yang gemar akan
halbelajar online.
xiv
Persaingan yang ketat, membuat beberapa kompetitor lain mengunggulkan kelebihan
dari Bimbel. Oleh karena itu agar dapat bersaing perlu adanya inovasi baru yang
muncul di Bimbel Tersebut. Dan tentunya tidak hanya inovasi baru yang dapat
menjawab tantangan persaingan, dengan memperbaiki dan mengevaluasi program
bimbel saat ini, juga dapat membantu meningkatkan daya saing terhadap competitor.
1. Ruang guru
2. Primagama
3. Zenius
Untuk strategi peluncuran disini saya menggunakan bebrapa cara yaitu dengan
memanfaatkan beberapa media online seperti :
1. WhatApp
2. Instagram
3. Facebook
Dari beberapa media online dia atas saya menggunakan cara dengan membagikan situs
atau website yang nantinya bias langsung dikunjungi oleh pengguna awal yang akan
mendaftarkan dirinya di jasa bible ini.
xv
2.7 Model Bisnis
Produk perusahaan tersedia dalam bentuk jasa bimbingan belajar dengan paket belajar
yang bervariasi. Berikut uraian singkat terkait berbagai paket yang terdapat di “Ruang
Belajar Gorontalo”:
xvi
2.8 Propfil Tim
Umur : 19 Tahun
1
Jabatan : Direktur Utama
Umur : 21 Tahun
2
Jabatan : B akademik
Umur : 21 Tahun
3
Jabatan : B adminstrasi
Umur : 21 Tahun
4
Jabatan : B keuangan
xvii
Nama : Eka Saputri K Tonon
Umur : 22 Tahun
5
Jabatan : B marketing
xviii
BAB III
RENCANA KEGIATAN DAN PENGGUNAAN ANGGARAN
Tahap
Persiapan
Tahapan Perumusan
dan perencanaan
Sistem
Tahapan Develoving
sistem
Tahap
Testing
xix
Penggunaan Anggaran (RAB)
Dalam proses perencanaan mulai dari pembuatan web sampai dengan peluncuran dari
Web (www.ruangbelajargorontalo.co.id) usaha bimbel kami telah
mempertimbangakan perencanaan dalam penggunaan anggaran tujuanya agar dapat
memprediksi aktivitas operasi dan keuangan perusahaan dimasa mendatang. Berikut
ini adalah RAB dari pembuatan Situs Web “RUANG BELAJAR GORONTALO”
RENCANA KEGIATAN DAN PENGGUNAAN ANGGARAN
WEB “RUANG BELAJAR GORONTALO”
(www.ruangbelajargorontalo.co.id)
RENCANA
KEGIATAN HARGA
RINCIAN KEGIATAN KUANTITAS JUMLAH Penanggung
UTAMA SATUAN Jawab
A B C D
a. Ahli perencangan 45.000/jam 15 Rp. 675.000
sistem informasi 45.000/jam 12 Rp. 540.000
b. Ahli perancangan basis 50.000/jam 15 Rp. 750.000
data 50.000/jam 15 Rp. 750.000
Produk dan
c. Ahli Perencanaan 40.000/jam 9 Rp. 360.000
pengembangan
sistem aplikasi 45.000/jam 9 Rp. 405.000
produk (biaya
d. Ahli Programer 40.000/jam 9 Rp. 360.000
jasa RUANG
Komputer Senior 50.000/jam 9 Rp. 450.000
BELAJAR
e. Ahli Administrasian 40.000/jam 9 Rp. 360.000
GORONTALO
basis data
f. System Analysis
g. Software Tester
h. Ahli Web
xx
i. Ahli Jaringan
Komputer
JUMLAH B X C = D Rp. 4.650.000
Biaya
a. Biaya Server Jasa
Infrakstruktur 1.050.000 1 Rp. 1.050.000
Service Computer
Digital (Sewa, 450.000 1 Rp. 450.000
b. Biaya Domain
Server, 500.000 1 Rp. 500.000
c. Biaya Secure Socket
Domain, ssl, 400.000 1 Rp. 400.000
Layer ( SSl)
dll) dan
d. Biaya Trasport layer
Peralatan
Security (TLS)
Penunjang
JUMLAH B X C = D Rp. 2.400.000
Legalitas, a. Legalitas Ijin Usaha 1.000.000 1 Rp. 1.000.000
Perijinan, b. Perijinan Usaha 1.000.000 1 Rp. 1.000.000
Sertifikasi, danc. Sertifikasi Usaha 1.000.000 1 Rp. 1.000.000
Standarisasi d. Uji Standarisasi 1.000.000 1 Rp. 1.000.000
Kelayakan Usaha
JUMLAH B X C = D Rp. 4.000.000
Pengembangan 2 Rp. 1.100.000
a. Promosi 550.000
pasar dan 2 Rp. 800.000
b. Landing page dan blog 400.000
saluran 4 Rp. 1.800.000
c. Pemasaran 450.000
distribusi
JUMLAH B X C = D Rp. 3.700.000
Kegiatan
Capacity a. Pelatihan SDM 150.000 9 Rp. 1.350.000
Building
JUMLAH B X C = D Rp. 1.350.000
xxi
Lain-lain a. Support dan
1.900.000 2 Rp. 3.800.000
Maintenance
JUMLAH B X C = D Rp. 3.800.000
JUMLAH KESELURUHAN RP. 19.900.000
JUMLAH ANGGARAN PERENCANAAN AWAL Rp. 20.000.000
TOTAL SISA ANGGARAN Rp. 100.000
xxii
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
xxiii
xxiv