Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PENELITIAN

MENGANALISIS EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN


DARING DI MTsN 5 JOMBANG PADA MASA COVID 19

Guru pembimbing : Yus Cahyo, S.Pd.

Nama : 1.Mohammad fery oktrian

: 2.Mohammad alwan alfarras

Kelas : XI IPS 4

MADRASAH ALIYAH NEGERI 7 JOMBANG JL. RAYA KEBOAN NO.25


DS.KEBOAN, KECAMATAN NGUSIKAN, KAB. JOMBANG
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

I
ABSTRAK

Awal tahun 2020, dunia dihadapkan pada wabah kesehatan jenis baru yaitu COVID-19.
Pandemi ini menyebabkan kebiasaan baru dan perubahan gaya hidup Masyarakat, termasuk
di pembelajaran. Pemerintah menetapkan peraturan baru tentang Pembelajaran daring di
Indonesia. Namun, hal ini tentunya menimbulkan Kendala bagi seorang siswa, orang tua,
guru, bahkan lembaga pendidikan. Tujuan: Mengetahui Apakah pembelajaran daring efektif
bagi siswa, orang tua, guru, dan lembaga Pendidikan. Tujuan: Tujuan dari penulisan ini
adalah untuk mengetahui efektif Tidaknya pembelajaran online ditinjau dari siswa, orang tua,
guru, dan lembaga Pendidikan. Metode: Penelitian dilakukan dengan metode literature review
dengan Menggunakan data sekunder. Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa kendala yang
Dialami siswa dalam pembelajaran daring antara lain motivasi belajar yang menurun Karena
bosan, materi yang tidak dipahami karena keterbatasan fasilitas. Hambatan Orang tua antara
lain kondisi ekonomi yang terdampak pandemi COVID-19 yang Tidak mendukung
pembelajaran, dan waktu pendampingan siswa yang kurang. Hambatan guru antara lain
kurangnya pengetahuan dan keterampilan tentang Teknologi dan terbatasnya interaksi
pembelajaran. Sedangkan kendala dari lembaga Pendidikan antara lain perencanaan ulang
dan pengawasan yang terhambat dalam Pelaksanaan pembelajaran daring.

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Nikmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas proposal ini guna
Memenuhi tugas kelompok yang berjudul “Analisis efektifitas penyelenggaraan
Pembelajaran daring di MTsN 5 pada masa covid 19“.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Guru mata
pelajaran bahasa indonesia yang telah memberikan tugas kepada kami. Kami
menyadari Sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya Pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
Bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Kami berharap semoga proposal
Ini bermanfaat bagi perkembangan pendidikan.

Jombang, 15 Februari 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................ iii

BAB I....................................................................................................................1

PENDAHULUAN.................................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................................1

1.2 Masalah ...........................................................................................................3

1.3 Batasan Masalah..............................................................................................3

1.4 Rumusan Masalah............................................................................................3

BAB II ......................................................................................................................4

PEMBAHASAN ......................................................................................................4

1.Akses bisa lebih mudah .....................................................................................5

2.Biaya terjangkau.................................................................................................5

3.Waktu lebih fleksibel..........................................................................................5

4.Memperluas wawasan........................................... .............................................5

2.2 Pandemi Covid-19............................................................................................7

1.Memudahkan memahami materi...................................... .................................9

2.Meningkatkan semangat belajar daring .............................................................9

3.Menghilangkan rasa bosan saat belajar daring .................. ...............................9

BAB III....................................................................................................................11

METODOLOGI PENELITIAN............................................................................11

3.1 Tujuan Penelitian............................................................................................11

3.2 Tempat Dan Waktu penelitian ........................................................................11

3.3 Populasi Dan Sample......................................................................................11

iii
3.4 Jenis Dan Sumber Data...................................................................................12

3.5 Teknik Pengumpulan Data..............................................................................13

BAB IV...................................................................................................................14

4.1 KESIMPULAN ..............................................................................................14

4.2 SARAN.......................................................................................................... 14

Daftar Pustaka.......................................................................................................15

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Pendidikan ditempuh dengan proses pembelajaran dengan melakukan kegiatan


Berupa adanya interaksi antara guru dan dan peserta didik secara langsung. Hal ini
Berlaku untuk pembelajaran yang diberikan pada usia dini sampai ke perguruan tinggi.
Proses pembelajaran itu terjadi Ketika adanya proses interaksi melalui kegiatan Belajar
dan mengajar yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik. Dari kegiatan Inilah
keberhasilan siswa dalam pencapaian tujuan Pendidikan mereka ditentukan.
Selain itu, adanya proses pembelajaran yang terjadi juga dapat dilihat dari adanya
Perubahan dimana siswa menjadi tahu akan sesuatu yang baru atau semakin paham Dan
mahir akan pengetahuan yang sebelumnya ia miliki.
Namun, proses pembelajaran ini terganggu dengan adanya pendemi CIVID 19
Yang tiba-tiba hadir dan menjadikrisis Kesehatan di dunia ini. Penyebaran virus Corona
yang terjadi sekarang bukanhanya mengancam Kesehatan, perekonomian Masyarakat
bahkan sampai pada dunia Pendidikan.
Berbagai negara di dunia memberhentikan kegiatan pembelajaran baik disekolah
Formal ataupun nonformal guna mengurangi penyebaran COVID 19 termasuk Indonesia.
Sebagai gantinya, pemerintah membentuk sebuah pembelajaran dengan Memberikan
opsi untuk melakukan kegiatan belajar dan mengajar hanya dari rumah Atau disebut
dengan Daring.
Pembelajaran daring sangat bergantung pada faktor-faktor pendukung
Pembelajaran daring. Menurut Rohmah berhasil Tidaknya pembelajaran daring
dipengaruhi oleh letak geografis penggunaan internet Dan faktor psikologi yakni
kesiapan peserta didik dalam pembelajaran daring.
Hal ini Sejalan dengan Setiaji, bahwa kesiapan dalam pembelajaran daring
Ditentukan oleh kemampuan seseorang dalam beradaptasi menggunakan teknologi dan
Internet dalam kegiatan pembelajaran. Perubahan proses pembelajaran ini tentu akan
berdampak pada banyak hal mulai dari berkurangnya intensitas interaksi antar
siswa,Perubahan gaya belajar secara tibatiba, kejenuhan dan tidak adanya persiapan yang
Matang dalam mengikuti pembelajaran daring.
1
Pelaksanaan proses pembelajaran selama pandemi Covid-19, komunikasi dilakukan
Dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail,
dan sebagainya.3 Interaksi antara pendidik dan peserta didik hanya dilakukan dengan
menggunakan media-media tersebut. Belajar daring adalah metode belajar yang
menggunakan model interaktif berbasis internet seperti menggunakan aplikasi Zoom, Google
Meet, Google Classroom, dan lainnya. Pembelajaran daring Merupakan pembelajaran yang
menggunakan jaringan internet dengan aksesibilitas, Koneksivitas, fleksibilitas, dan
kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis Interaksi pembelajaran. Pembelajaran daring
merupakan pendidikan formal yang Diselenggarakan dengan situasi antara peserta didik dan
instrukturnya berada di lokasi Berbeda, sehingga memerlukan sistem telekomunikasi
interaktif untuk Menghubungkan keduanya serta berbagai sumber daya yang diperlukan di
dalamnya.

Selain itu diperkirakan terdapat beberapa dampak lain yang dirasakan oleh siswa
Maupun pengajar di Sekolah Dasar. Di sisi lain dikarenakan sistem pembelajaran Sekolah
Daring ini masih tergolong sebentar di implementasikan di Sekolah-sekolah Dasar,
dikhawatirkan juga dengan segala hal baru yang harus dipelajari baik oleh Tenaga pengajar
maupun oleh siswa dalam waktu yang relative sangat singkat Dikarenakan adanya sekolah
daring ini, akan mengurangi atau mempengaruhi Efektifitas pembelajaran siswa maka
keefektifan dari pembelajaran daring inipun Masih sedikit diragukan jika dibandingkan
dengan proses pembelajaran memgunakan Metode tatap muka.

Candra (2016) melaporkan bahwa penggunaan teknologi di Indonesia masih Jarang


digunakan dalam kegiatan pembelajaran, ketakutan akan dampak buruk yang Ditimbulkan
oleh teknologi menjadi hal utama guru menolak penggunaan teknologi Pada anak. negara di
dunia sehinnga mengakibatkan aktivitas kehidupan yang tidak Normal Namun semua
berubah ketika terjadi pendemi COVID-19, virus korona Yang awalnya terjadi di Wuhan,
China pada Desember 2019, telah menyebar ke Berbagai semua aktivitas baik bekerja
maupun belajar di lakukan di rumah.dan berlaku di Indonesia.

1
1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas maka identifikasi masalah dalam penelitian Ini
adalah;

1.2.1 Kurangnya konsentrasi dan semangat belajar siswa dalam proses Pembelajaran
daring

1.2.2 Ketidaksiapan guru, sekolah, siswa, dan orangtua dalam kegiatan

Pembelajaran daring

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka penelitian ini difokuskan pada


Konsentrasi belajar siswa terhadap pembelajaran daring

1.4 Rumusan Masalah

1.4.1 Bagaimana upaya sekolah dalam meningkatkan keterampilan guru dalam


Melakukan pembelajaran daring?

1.4.2 Jenis aplikasi apa yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran daring?

1.5 Tujuan Penulisan

1.5.1 Untuk mengetahui apakah siswa siap dalam belajar menggunakan metode Daring

1.5.2 Untuk mengetahui apakah selama belajar daring siswa fokus pada Pembelajaran

3
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Efektifitas pembelajaran

Miarso mengatakan bahwa efektivitas pembelajaran merupakan salah satu Standart mutu
pendidikan dan sering kali diukur dengan tercapainya tujuan, atau dapat Juga diartikan
sebagai ketepatan dalam mengelola suatu situasi, ”doing the right Things”. Menurut Supardi
pembelajaran efektif adalah kombinasi yang Tersusun meliputi manusiawi, material, fasilitas,
perlengkapan dan prosedur diarahkan Untuk mengubah perilaku siswa ke arah yang positif
dan lebih baik sesuai dengan Potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang Telah ditetapkan.

2.1.2 Pembelajaran Daring

Pembelajaran daring sederhananya dapat diartikan sebagai sebuah sistem Kegiatan


pembelajaran yang dilakukan tanpa melalui tatap muka secara langsung Melainkan melalui
jaringan internet. Kusumawardani menyebut pembelajaran Daring sebagai bagian dari E-
Learning atau pembelajaran Elektronik. E-Learning menurutnya merujuk pada sebuah proses
pembelajaran yang Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai
Mediumnya. E-Learning merupakan hasil integrasi yang sistematis atas Komponen-
komponen pembelajaran yang tetap memperhatikan mutu, sumber Belajar, serta berciri khas
adanya interaksi pembelajaran (engagement) lintas Waktu juga ruang.

4
Selain itu, belajar daring juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang ada Kelebihan
pembelajaran daring.

1. Akses bisa lebih mudah

2. Biaya terjangkau

3. Waktu lebih fleksibel

4. memperluas wawasan

Kekurangan pembelajaran daring

1. Fokus peserta didik tergangu

2. Pembelajaran yang tidak stabil

3. Kurangnya pemahaman materi

4. Kurangnya sosialisasi dan interaksi antara guru dan peserta didik

2.1.1 Pengertian Belajar

Belajar dan pembelajaran adalah dua hal yang saling berhubungan erat dan tidak Dapat
dipisahkan dalam kegiatan edukatif. Belajar dan pembelajaran dikatakan sebuah Bentuk
edukasi yang menjadikan adanya suatu interaksi antara guru dengan siswa.Kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah Dirumuskan sebelum
pengajaran dilakukan. Guru secara sadar merencanakan kegiatan Pengajarannya secara
sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya untuk Kepentingan dalam
pengajaran.Belajar menunjukkan aktivitas yang dilakukan oleh seseorang yang disadari atau
Disengaja. Aktivitas ini menunjuk pada keaktifan seseorang dalam melakukan aspek Mental
yang memungkinkan terjadinya perubahan pada dirinya. Dengan demikian, Dapat dipahami
juga bahwa suatu kegiatan belajar dikatakan baik apabila intensitas Keaktifan jasmani
maupun mental seseorang semakin tinggi.
5

2.1.2 Pengertian Daring

Pembelajaran daring didefinisikan sebagai pengalaman transfer pengetahuan


Menggunakan video, audio, gambar, komunikasi teks, perangkat lunak. Pengertian daring
(dalam jaringan) adalah sebagai suatu keadaan Yang sedang menggunakan jaringan,
terhubung dalam jaringan, satu perangkat dengan Perangkat lainnya yang terhubung sehingga
bisa saling berkomunikasi. Sedangkan menurut Gunawan mengatakan bahwa sesuatu
dikatakan Daring adalah bila ia terkoneksi/terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem
yang Lebih besar. Beberapa arti kata daring lainnya yang lebih spesifik yaitu :

1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam Konteks


ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga daring lebih Pada
menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.
2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam
Satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan Daring
jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah Instalasi
pembangkit listrik dikatakan daring jika ia dapat menyediakan Listrik pada
jaringan elektrik.
3. Dalam telekomunikasi, Istilah daring memiliki arti lain yang lebih spesifik.
Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan
Daring bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti
Jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa
Membutuhkan intervensi manusia, namun tidak bisa beroperasi secara
Mandiri di luar dari sistem tersebut

2.1.3 Pengertian Pembelajaran Daring

Pembelajaran Daring merupakan program penyelenggaraan kelas pembelajaran Dalam


jaringan untuk menjangkau kelompok target yang masif dan luas. Melalui Jaringan,
pembelajaran dapat diselenggarakan secara masif. Daring dapat saja diselenggarakan dan
diikuti secara gratis Maupun berbayar.
6

Melalui pembelajaran daring yang memanfaatkan jejaring internet untuk mencari Dan
mendapatkan informasi sebagai pendukung gagasan atau konsepnya sekaligus
Mengomunikasikan gagasan atau konsepnya. Pembelajaran daring memungkinkan Terjadinya
komunikasi dua arah yang dilakukan dalam satu waktu yang bersamaan Maupun dalam
waktu yang berbeda. Pembelajaran daring dapat dilakukan melalui Pengiriman teks dan
gambar, bahkan memungkinkan guru dan peserta didik Melakukan percakapan langsung
dengan saling melihat gambar lawan bicaranya Melalui aplikasi zoom, google meet, dll.

Menurut Isman pembelajaran daring merupakan pemanfaatan jaringan Internet


dalam proses pembelajaran. Sedangkan menurut Mediawati Pembelajaran daring adalah
pendidikan formal yang diselenggarakan oleh sekolah Dimana peserta didik dan guru berada
di lokasi terpisah sehingga memerlukan sistem Telekomunikasi interaktif untuk
menghubungkan keduanya dan berbagai sumber daya Yang diperlukan didalamnya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring merupakan


Pembelajaran jarak jauh yang dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja dengan
Memanfaatkan jaringan internet dan berbagai sumber daya yang diperlukan serta Dengan alat
pendukung yang digunakan untuk membantu proses pelaksanaan Pembelajaran

2.2 Pandemi Covid-19

2.2.1 Pengertian Pandemi

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pandemi adalah wabah Yang
berjangkit serempak di mana-mana atau meliputi geografi yang luas. Pandemi Merupakan
salah satu level penyakit berdasarkan penyebarannya. Secara umum, ada Tiga level penyakit
yang dikenal dalam dunia epidemiologi, yaitu endemi, epidemi, Dan pandemi. Centre for
Disease Control and Prevention (CDC) memberikan definisi Masing-masing pada tiga level
penyakit tersebut: pandemi adalah kehadiran konstan Suatu penyakit menular pada suatu
populasi dalam cakupan wilayah tertentu.
7

epidemi Adalah pertambahan angka kasus penyakit, seringkali secara tiba-tiba, di atas
batas Normal yang diprediksi pada populasi di suatu area,sedangkan pandemi adalah epidemi
yang sudah menyebar ke beberapa negara dan benua dengan jumlah penularan yang masif.

2.2.2 Pengertian COVID-19

COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona.


COVID_19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang Baru
ditemukan. Virus baru dan penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal Sebelum mulainya
wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. COVID-19 ini Sekarang menjadi sebuah
pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia (WHO, 2020)

Orang dapat tertular COVID-19 dari orang lain yang terinfeksi virus ini. COVID-19
dapat menyebar terutama dari orang ke orang melalui percikan-percikan Dari hidung atau
mulut yang keluar saat orang yang terinfeksi COVID-19 batuk, Bersin atau berbicara.
Percikan-percikan ini relatif berat, perjalanannya tidak jauh dan Jatuh ke tanah dengan cepat.
Orang dapat terinfeksi COVID-19 jika menghirup Percikan orang yang terinfeksi virus ini.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk Menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain.

Dengan demikian, sangatlah berbahaya apabila anak-anak di bebaskan ke luar Rumah


karena mereka belum sepenuhnya paham dalam menjaga kesehatan dirinya dan Menjauh dari
orang lain untuk menghindari penularan penyakit.

2.3 Akses Yang Digunakan Saat Pembelajaran Daring

2.3.1 Google Clasroom

Google classroom adalah salah astu produk dari google. Google classroom Merupakan
layanan online gratis untuk sekolah, lembaga non-profit, dan siapapun Yang memiliki akun
google.
8

Google clasrom memudahkan siswa dan guru agar tetap Terhubung, baik di dalam
maupun di luar kelas. Google classroom adalah platform Pembelajaran campuran yang
dikembangkan oleh google untuk sekolah bertujuan Menyederhanakan pembuatan,
pendistribusian dan penetapan tugas dengan cara tanpa Kertas.

Dengan menggunakan google classroom guru bisa membuat kelas maya, Mengajak siswa
gabung dalam kelas, memberikan informasi terkait proses kegiatan Belajarmengajar (KBM),
memberikan materi ajar yang bisa dipelajari siswa baik Berupa file paparan maupun video
pembelajaran, memberikan tugas kepada siswa, Membuat jadwal pengumpulam tugas dan
lain-lain.

2.3.2 Zoom Meeting

Zoom adalah sebuah layanan konferensi video berbasiskan cloud computin. Aplikasi
tersebut dapat digunakan dalam berbagai perangkat seluler, deskop, hingga Telepon dan
sistem ruang. Pada umumnya para pengguna, pengunakan aplikasi ini Untuk melakukan
meeting hingga konferensi video dan audio.

Manfaat dari zoom meeting

Bagi Guru :

1. Memudahkan mencapai tujuan pembelajaran


2. Memudahkan berinteraksi bersama siswa
3. Memberikan variasi dalam pembelajaran daring
4. Menciptakan pembelajaran daring yang aktif

Bagi Siswa :

1. Memudahkan memahami materi


2. Meningkatkan semangat belajar daring
3. Menghilangkan rasa bosan saat belajar daring

2.3.3 Ruangguru

Ruang Guru adalah platform pembelajaran daring yang memiliki banyak fitur (boleh
jadi, terlalu banyak) untuk mendukung kegiatan belajar dan pembelajaran Siswa
9

di luar sekolah yang menggunakan media Aplikasi Mobile (Android & iOs). Fitur utama yang
ditawarkannya berupa video pembelajaran yang dibawakan oleh Guru-Guru terkualifikasi,
dilengkapi oleh animasi yang memperjelas materi yang Disampaikan.

Kelebihan Ruangguru

1. Video berkualitas dapat menjadi pengganti Guru yang tidak ada di rumah.
2. Pembelajaran tidak menjenuhkan karena Siswa cukup menontonnya.
3. Tersedia Rangkuman materi berupa infografis yang jelas dan mudah untuk
4. Terdapat kuis in-Video yang membantu proses penyerapan materi
5. Fitur latihan soal yang dapat membantu proses penyerapan materi pula

Kekurangan Ruangguru

1. Antarmuka masih tampak terlalu ramai, dengan berbagai fitur yang belum Tentu
digunakan
2. Terlalu banyak pop-up dan banner promosi yang mengganggu, terutama jika Anda
belum berlangganan.
3. Fitur gratis hanya benar-benar untuk mencoba dan tidak memberikan nilai plus Untuk
yang tidak memiliki niat berlangganan.
4. Tidak ada diskon, promo potongan harga 60% tidak pernah berakhir, artinya Harga
yang ditawarkan memang sedari dulu 60% dari harga yang ditawarkan Sebelum
promo yang tak pernah berakhir tersebut.
5. Bantuan suara mengganggu, volumenya sangat tinggi. Bantuan suara tersebut Selalu
diperdengarkan ketika kita memilih menu tertentu dalam aplikasi. Mungkin fitur itu
membantu adik-adik yang berada di jenjang SD dan SMP Tingkat awal. Namun
kemungkinan besar, siswa menengah akan terganggu.
10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis problematika pasca pembelajaran Daring di


MTsN 5 JOMBANG. Selain itu penulis juga mengidentifikasi metode Pembelajaran apa saja
yang dilakukan guru pada masa pendemi sehingga proses Belajar dan mengajar itu tercapai
secara maksimal.

3.4 Tempat Dan Waktu penelitian

3.1.1 Tempat Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di MTsN 5 JOMBANG Jl. Pendidikan No.44, Keboan,


Kec. Ngusikan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur 61454. Alasan Memilih sekolah ini
sebagai lokasi penelitian karena kami tertarik akan Problema yang terjadi di sekolah ini.

3.1.2 Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023 pada Bulan
juni.

3.3 Populasi Dan Sample

3.1.3 Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi atau Keseluruhan dari sesuatu yang


sedang dipelajari karakteristiknya. Menurut Asmuni Populasi merupakan seluruh data yang
menjadi pusat Perhatian seorang
11

peneliti dalam ruang lingkup dan waktu yang telah ditentukan. Populasi berkaitan
dengan data-data. Jika setiap manusia memberikan suatu data, maka ukuran atau banyaknya
populasi akan sama dengan banyaknya manusia. Adapun yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa MTsN 5 JOMBANG yang berjumlah ratusan siswa, yang
terdiri dari kelas A,B,C,D,E,F, DAN G,H Namun karena terkendala situasi yang tidak
memungkinkan peneliti untuk meneliti keseluruhan siswa kelas A&B, sehingga peneliti
hanya meneliti 2 kelas saja. Dari data wawancara tadi siang tepat nya pada tanggal 14 juni
2023 populasi siswa MTsN 5 JOMBANG yang berjumlah 60 siswa siswi MTsN 5
JOMBANG.

3.1.4 Sample

Sampel merupakan bagian dari dari populasi. Jadi sampel adalah sebagian Dari
keseluruhan obyek yang akan diteliti atau dievaluasi yang memiliki Karakteristik tertentu dari
sebuah populasi. Cara menentukan sampel disebut Dengan teknik sampling atau teknik
penyampelan. Dari Wawancara yang dilakukan di MTsN 5 JOMBANG keaktifitasan belajar
pada Masa pendemi berjalan dengan baik sekitar 75% proses pembelajaran berjalan Sesuai
harapan, namun guru juga butuh dukungan dengan para orang tua seperti Yang kita ketahui
bahwasanya waktu anak itu lebih banyak di rumah dari pada Disekolah apa lagi pada masa
pendemi.

3.2 Jenis data Dan Sumber Data

3.2.1 Jenis Data

Data dalam penelitian ini didapat dari wawancara secara langsung kepada Walikelas
yang bersangkutan karena semua perihal tentang lebih dalam Diketahui oleh walikelasnya,
serta peneliti juga mengumpulkan hasil Dokumentasi setiap wawancara dilakukan.
12

3.2.2 Sumber data

Sumber data yang didapat berupa terjun langsung ke objek penelitian Melalui pertanyaan-
pertanyaan yang berhubungan dengan permasalahan yang diangkat, data-data yang diterakan
bersifat valid dan diambil langsung Dari walikelas yang bersangkutan.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

3.3.1 Wawancara

Wawancara (interview) secara umum adalah Suatu percakapan antara dua atau lebih
orang yang dilakukan oleh Pewawancara dan narasumber. Ada juga yang mengatakan bahwa
definisi Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi lisan yang dilakukan secara Terstruktur
oleh dua orang atau lebih, baik secara langsung maupun jarak Jauh.
13
BAB IV PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Diberlakukan sekolah daring dimasa pendimec covid-19 pada jenjang pendidikan


Sekolah dasar di MTsN 5 JOMBANG diantaranya adalah bahwa pengajar kesulitan Dalam
menentukan metode dan media yng akan digunakan dalam pembelajaran daring, Terjadi mis
komonikasi antara pengajar dng siswa dan pengajar dang wali siswa Selama diberlakukannya
sekolah daring,adanya kesulitan dalm pengadaan sarana para Sarana pendukung pelaksanaan
kegiatan sekolah daring, sulit membangun komonikasi Dua arah selama di berlakukan nya
sekolah daring terdapat kesulitan untuk Penyampaian meteri kepada siswa,sistem sekolah
daring menghambat pemahaman Siswa terhadap suatu sering terjadi kendala sinyal murid
tidak memahami pelajaran Terlalu pokus dengan game atau hp nya, selama berlakunya sistem
sekolah Daring.keefektifan pembelajaran daring dimasa pendemic covid-19 di Jombang jawa
timur baru mencapai 39,6 persen sehingga perlu dilakukan Evaliasi untuk agar tingkat
keefektivan dapat meningkat dan pembelajaran bisa Berjalan dengan lebih baik, serta tujuan
dari diadakan nya perosespembelajaran biusa Terwujud.

4.2 SARAN

Agar pemerintah memberikan solusi kepada pihak sekolah agar proses belajar Mengajar
dilakukan dengan cara tatap muka ( off online ) dengan mematuhi protocol Kesehatan yaitu:

1. Menyediakan tempat cuci tangan, sabun dan handsanitiser


2. Memakai masker
3. Menjaga jarak
4. Menghindari kerumunan
5. Cuci tangan sebelum makan & minum
14

Daftar Pustaka

Airlanda, Puspitasari. 2021. “Jurnal Basicedu.” Jurnal Basicedu 5(3):1683–88.Asmuni,


Asmuni. 2020. “Problematika Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19 Dan Solusi
Pemecahannya.” Jurnal Paedagogy 7(4):281. Doi: 10.33394/jp.v7i4.2941.Ramadhan,
Muhammad Fikri, Fitri Indah Mayang, and Desi Rosalina. 2023. “INFLUENCE ANALYSIS
OF MURABAHAH AND.” 123–30.Rosalina, Desi, and Jeanne Aprilia. 2022. “Analisis
Pengaruh Pembiayaan Murabahah , Pembiayaan Musyarakah Dan Sertifikat Bank Syariah
( Sbs ) Terhadap Profitabilitas Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Intervening Pada
Perbankan Syariah Di Indonesia.” 1(1):16–25.Rosalina, Desi, Eko Fikriando, and Kiki
Sarianti. 2022. “Tabel 1 Target Dan Realisasi.” 1(1):8–15.

15

Anda mungkin juga menyukai