Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

KEGIATAN FIELD TRIP MUSEUM PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(Dosen Pengampu: Arya Nugraha S.M.M.Par)

Disusun oleh:
Aditya Putra Nugraha (20.06.004)
Kindy Nadia Qurrotaa’ayuni (20.06.019)

PROGRAM STUDI PARIWISATA


UNIVERSITAS PERSATUAN ISLAM

2021
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Dengan rahmat Allah SWT yang telah
memberikan waktu, kesempatan, dan kemudahan penulis sehingga dapat diselesaikannya laporan
hasil kunjungan lapangan (fieldtrip) yang diselenggarakan di Museum Pendidikan Nasional UPI.

Dalam laporan ini, penulis memaparkan hasil kunjungan lapangan (fieldtrip) yang
diselenggarakan di Museum Pendidikan Nasional UPI yang mana dilakukan oleh mahasiswa
program studi pariwisata, pada tanggal Sabtu, 03 Juni 2021. Maksud dari kunjungan tersebut
meliputi pembelajaran tentang produk dan strategi pemasaran, segmentasi pasar.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing mata kuliah Pemasaran
Pariwisata, serta teman-teman yang telah banyak membantu pada saat kunjungan maupun dalam
pembuatan laporan ini.

Karena itu penulis sangat mengharapkan kritik serta saran yang membangun untuk penulis,
sehingga penulis dapat membuat laporan-laporan dengan lebih baik dan semaksimal mungkin.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan amal shaleh maupun ilmu yang
bermanfaat bagi kita sekalian untuk kedepannya.

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

 Latar Belakang
Kuliah lapangan (field trip) adalah suatu kegiatan kunjungan ke objek tertentu diluar
lingkungan kampus, yang bertujuan untuk mencapai tujuan intruksional tertentu dan
mahasiswa diajak melihat langsung objek yang akan dipelajari, mengembangkan pemikiran
dan merangsang kreatifitas karena mahasiswa menyaksikan dan membuktikan sendiri tentang
pemasaran disuatu destinasi pariwisata. Melalui penggalian sumber belajar yang ada disana
secara tidak langsung dosen telah mendekatkan mahasiswa dengan destinasi tersebut.
Kegiatan kuliah lapangan (field trip) pembelajaran seperti ini termasuk cara
mencerdaskan, mendewasakan, dan membebaskan rasa keingin tahuan mahasiswa agar
sebelum terjun ke dunia industri atau kepariwisataan mereka harus sudah paham tentang
Strategi dan Produk Pemasaran Pariwisata yang nanti bisa disiapkan dosen sebelum mereka
benar benar menguasai dan mengskillkan diri suatu saat itu diperlukan oleh mahasiswa-
mahasiswa pariwisata.

 Maksud Tujuan Kunjungan


Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut yakni melaksanakan kuliah lapangan
(field trip) mata kuliah Pemasaran Pariwisata untuk mengetahui Strategi Pemasaran &
Produk yang ditawarkan oleh Museum Pendidikan Nasional yang mana itu sangat penting
bagi keberlangsungan dan kegiatan kepariwisataan yang nantinya itu sangat bisa menarik
wisatawan lokal ataupun wisatawan mancanegara tersebut.
Museum Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan Indonesia merekam jejak sejarah
pendidikan nasional melalui upaya konservasi, edukasi dan riset serta rekreasi yang Leading
and Outstanding,

 Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Kegiatan kuliah lapangan (field trip) dilaksanakan di Museum Pendidikan Nasional atau
sekarang itu Diknas, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal Kamis, 3 Juni 2021 dimulai dari
Pukul 10.00 wib sampe hingga selesai.
BAB II
PROFIL DAN PRODUK

 Profil Museum Pendidikan Nasional

Museum Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan Indonesia diresmikan oleh Gubernur Jawa


Barat, H. Ahmad Heryawan, Lc. Pembangunan Museum Pendidikan Nasional ini merupakan
salah satu bentuk tanggung jawab UPI sebagai perguruan tinggi yang memiliki kepedulian
terhadap kelestarian warisan sejarah budaya bangsa khususnya dibidang pendidikan.

Museum pada umumnya memamerkan benda koleksi yang berasal dari masa lalu, namun hal
tersebut berbeda dengan Museum Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan Indonesia.
Museum ini menyajikan bagaimana pendidikan dimasa yang akan datang, karena saat ini
pendidikan menjadi bersifat forecasting atau ramalan.

Keberadaan Museum Pendidikan Nasional diharapkan mampu menjadi wahana pusat


penelitian, serta sumber belajar dan pembelajaran, yang dapat meningkatkan kompetensi
pendidik maupun wawasan pembelajar dalam mengupayakan peningkatan mutu pendidikan,
sekaligus menjadi tujuan wisata budaya di Jawa Barat dan Nasional. Karena pada dasarnya
manusia tidak mempelajari masa lalu, melainkan masa depan.

Museum ini diharapkan menjadi wahana bagi pengunjung untuk tidak hanya bisa melihat koleksi
(something to see), tetapi bisa melakukan sesuatu (something to do) dan berbagai pengalaman
(something to share), serta membeli sesuatu yang dapat menjadi kenang-kenangan (something to
buy). Museum Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan Indonesia merekam jejak sejarah
pendidikan nasional melalui upaya konservasi, edukasi dan riset serta rekreasi yang “Leading
and Outstanding“.

Visi dan misi UPT Museum Pendidikan Nasional UPI pada hakekatnya adalah bagian dari upaya
pencapaian visi dan misi Universitas Pendidikan Indonesia. Visi dan misi Museum Pendidikan
Nasional UPI tersebut diuraikan sebagai berikut:

Visi :   Menjadikan Museum Pendidikan Nasional sebagai lembaga konservasi, edukasi dan riset
tentang perkembangan pendidikan Indonesia serta rekreasi yang Leading and Outstanding.

Misi :

1. Memelihara warisan pendidikan Indonesia;

2. Menjadi pusat studi sejarah pendidikan Indonesia;

3. Mengembangkan museum sebagai pusat studi sejarah dan pendidikan guru di Indonesia;

4. Mengembangkan museum sebagai pusat informasi yang edukatif, kultural dan rekreatif;

5. Meningkatkan kesadaran sejarah dan kepedulian menggali nilai-nilai pendidikan berbasis

    budaya lokal dan nasional Indonesia.

 Produk-Produk yang ditawarkan


Museum ini menyajikan berbagai produk koleksi yang berkaitan dengan pendidikan yang
menceritakan sejarah-budaya perkembangan pendidikan di Indonesia dari masa ke masa, tak
hanya masa kini, namun terdapat konten UPI masa depan. Museum ini didirikan dengan
tujuan untuk melestarikan bagian dari sejarah dan budaya bangsa Indonesia terutama dalam
bidang pendidikan kepada masyarakat luar.

Museum yang terdiri dari 5 lantai ini melayani hingga lantai 4 pada lantai pertama terdapat
ruangan audiovisual sebagai informasi mengenai museum beserta profilnya. Pada lantai ini
pun terdapat diorama yang menceritakan sejarah pendidikan yang dimulai pada masa
prasejarah, pendidikan klasik, pendidikan berbasis agama, dan pendidikan kolonial. Juga,
terdapat koleksi benda penunjang pendidikan pra sejarah, arca, miniatur yang digunakan
untuk penyebaran sejarah pendidikan keagamaan seperti masjid dan gereja serta media
kegiatan pembelajaran dan peralatan tulis pada masanya.

Pameran museum selanjutnya menampilkan cerita mengenai perkembangan pendidikan


Indonesia pada zaman kolonial, kemerdekaan hingga pendidikan di masa yang akan datang.
Selain itu, terdapat banyak patung seragam sekolah di Indonesia dan sejumlah koleksi ijazah
dan raport dari masa ke masa serta ada beberapa diorama yang menggambarkan suasana
belajar di dalam kelas maupun di luar kelas. Yang tak kalah menarik nilai sejarahnya dari
Museum Pendidikan Nasional yaitu terdapat diorama kelas Perguruan Tinggi Pendidikan
Guru, jika kebanyakan koleksi-koleksi museum tak boleh di sentuh maka pada diorama ini
pengunjung bisa turut mencoba duduk di bangku kelas, dengan begitu pengalaman akan
suasana belajar di kelas Perguruan Tinggi Pendidikan Guru lebih terasa, adapun kebanyakan
diantaranya untuk berswafoto.

Pada lantai selanjutnya terdapat permainan-permainan tradisional, alat musik tradisional khas
Jawa Barat, dan tokoh kesenian sekaligus pembaharu musik sunda dengan karya yang
dipajang berdekatan dengan area sejarah ISOLA dan lontar kabuyutan Indramayu serta
dokumen lainnya. Selain itu juga terdapat potret rektor UPI dari masa ke masa, UPI kini dan
prestasi serta taman science.

Pada penghujung lantai museum yaitu di lantai empat menyajikan sejarah mengenai UPI dan
terdapat miniatur kawasan UPI di masa depan. Melalui miniatur ini pengunjung dapat
melihat kawasan UPI secara menyeluruh. Pada lantai ini pun terdapat ruangan koleksi
senjata-senjata peninggalan para pejuang terdahulu yang dinamakan Museum Wirayudha
Batara dan pendidikan berbasis agama mulai berkembang di Indonesia. Pada bagian ini
terlihat ada maket-maket yang menyerupai tempat-tempat ibadah seperti Masjid Demak,
Gereja Bethel.
 Keunikan Produk yang ditawarkan
Ada hal keunikan yang tedapat di museum ini, di setiap lantai terdapat monitor yang berisi
kumpulan foto dan video tentang kehidupan masyarakat tradisional Indonesia dan bisa kita
aplikasikan sendiri.
BAB III
PEMBAHASAN

 Strategi Pemasaran
Branding dengan pengubahan nama yang asal mupenas jadi museum diknas baru di ubah
bulan april/mei agar wisatawan tidak kesulitan menemukan nama dari singkatan Museum
Pendidikan Nasional (Diknas) itu bisa jadi modal pemasaran yang baik nantinya untuk
diketahui oleh wisatawan yang mengenalnya.

Pemasaran yang bagus itu adalah bisa mempertahankan wisatawan lama dan baru ini bisa
jadi suatu kewajiban dan keharusan agar strategi ini berjalan dengan lancar, adapun setiap
pekan museum akan ubah daya tariknya agar wisatawan lama atau baru tidak bosan
melihatnya.

 Segmentasi Pasar
Segmentasi museum ini semua bisa yang mana kebanyakan dari kunjungan smp sma atau
mahasiswa dan juga peneliti yang memang ingin belajar dimuseum ini ada juga anak kecil
yang nantinya akan dibimbing oleh orangtuanya dan akan diadakan kitchen nantinya, baik
laki laki ataupun perempuan semua bisa merasa museum ini, jadi museum ini tidak
memandang kalian dari mana asal mana tujuan museum ini adalah yang ingin belajar mereka
akan mengawal sampe mereka puas dan setelah merasakan mereka akan mengetahuinya.

 Strategi Pandemi Covid-19


Strategi saat pandemic merupakan sebuah tantangan, 1 melakukan inventarisasi (koleksi
museum karyawan 15 orng), pernah menjadi ekonomi kreatif (hobi, mendesaign) memakai
sistem orng yg pakai orang yg promosi, pengurangan karyawan dan meningkatkan protokol
kesehatan itu penting.

Paket tour virtual simulasi dari lokasi yang ada, biasanya terdiri dari urutan video atau
gambar foto. Mungkin juga menggunakan elemen multimedia lain seperti efek suara, musik,
narasi, dan teks. Ini dibedakan dari penggunaan televisi langsung untuk mempengaruhi tele-
tourism

Paket virtual tour untuk mengembangkan edu eksperience d support 20 m untuk 1 program
dan ada rencana untuk strategi menarik wisatawan luar negri, wisatawan luar pake virtual,
memakai konsultan jepang, finland, koleksi historik untuk wisatawan luar dibedakan harga
tiket wisatawan lokal, wisawatan lokal juga bisa memakai paket virtual tour tersebut kalau
mereka tidak ingin berkurumun dan paket virtual tour ini sangat memudahkan wisatawan
yang ingin melihat tour museum ini secara online strategi ini sangat bagus bagi suatu
destinasi yang ingin mengembangkan dan maju saat situasi sulit seperti ini.
BAB IV
PENUTUPAN

 Kesimpulan
Hal yang kita sampaikan itu, dengan berkunjung atau berwisata ke Museum Pendidikan
Nasional, kita bisa mendapatkan kesempatan belajar, mencari hubungan unik dengan koleksi,
berinteraksi dan berpartisipasi dan pengetahui pemasaran disana dengan menemukan
kenyamanan ketika berada di museum. Tidak ada salahnya mengunjungi museum saat waktu
libur, karena dengan berkunjung ke museum tidak kalah menarik dengan mengunjungi
tempat wisata lainnya.

 Saran
Menurut kita agar memudahkan pengelola museum hendaknya menempatkan petugas yang
siap melayani pengunjung selama jam operasional di ruangan koleksi museum, baik di lantai
1 dan juga di lantai 2,3,4. Jadi setiap lantai ada petugasnya, Hal ini bertujuan agar
pengunjung yang ingin mendapatkan informasi dari petugas yang berbeda.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai