Anda di halaman 1dari 54

Studio Desain Arsitektur

5
Dosen Pembimbing :
Ir. Deddy Erdiono, M.T
Dr. Aristotulus E. Tungka, M.T

Nama-nama Kelompok :
Richie Elias/14021102044
Kevin Marcelino Kawonal/14021102014
M. Supriady M. Sardi/110212047
Sanny Brayen The/110212068
Afini Nur Andini Pombaile/120212089
Viktor Neventus A.
Ngoloisa/13021102059
Ervi Rivandi Papehaseng/13021102084
LATAR BELAKANG
Manado adalah sebuah kota yang terletak di sulawesi utara, kota yang
menuju ke kota metropolitan. Hampir pembangunan dilaksanakan di segala bidang
yang pada intinya untuk mencapai keadaan yang lebih baik. Salah satunya pada
sektor pendidikan.
Dalam bidang pendidikan.selain sekolah pembangunan museum juga
dikatakan penting untuk menunjang pembelajaran di luar sekolah.Namun di masa
sekarang,apresiasi atau animo masyarakat terhadap museum terbilang sangat
rendah.
Untuk itu perlu di desain museum yang mampu menarik animo masyarakat
manado untuk datang ke museum dan menjadikan kegiatan rekreasi ke museum
sebagai suatu kebiasaan

Maksud : Mendesain dan merancang Museum dengan menggunakan


pendekatan CULTURAL SYMBOL dan BEHAVIOR MODIFIER
Tujuan : Memberikan informasi dan pengetahuan bagi masyarakat,
sebagai tempat rekreasi keluarga, serta memberikan icon
baru pada kawasan tersebut
Sasaran :Menciptakan suatu kebiasaan bagi masyarakat manado
untuk lebih tertarik berkunjung ke museum serta Menarik
ALASAN PERLU ADANYA MUSEUM wisatawan asing maupun mancanegara
o Pertama adalah museum menjadi pusat edukasi
o Kedua. Sebagai inspirasi.
o Ketiga, museum menjadi rumah kebudayaan tertinggi VISI DAN MISI ASOSIASI MUSEUM INDONESIA (AMI)
o Keempat adalah museum sebagai rumah peradaban yang VISI
mulia. • Memberdayakan museum untuk kepentingan manusia, alam, dan lingkungan.
o Kelima, museum menjadi tempat interaksi dan berdialog. MISI
• Meningkatkan peran museum di masyarakat dan apresiasi masyarakat terhadap
• Lima alasan tersebut adalah hal penting untuk mengunjungi museum.
museum. Dengan begitu museum akan menjadi primadona • Meningkatkan profesionalisme permuseuman dan citra museum.
bagi masyarakat.
• Mengakomodasi permasalahan dan memperjuangkan kepentingan
permuseuman.
DESKRIPSI OBJEK PERANCANGAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 601) merpupakan gedung untuk pameran
tetap benda-benda yg patut mendapat perhatian umum, spt peninggaian sejarah, seni dan ilmu, tempat
menyimpan barang kuno

Menurut Internalional Council of Museum (ICOM) suatu lembaga yang memelihara dan
memamerkan kumpulan benda-benda koleksi yang bernilai budaya dan ilmiah untuk tujuan penelitian, pendidikan
dan hiburan. Peranan museum yang utama untuk membantu pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan dan
rasa senangnya (

Menurut Bruninghaus dan Knubel dalam bukunya Museum Education in the Context
of Museum Functions, (2004:127) museum bertujuan untuk memperkenalkan pengetahuan melalui program
edukasi dan eksibisi. perlu adanya komitmen yang jelas terhadap edukasi museum yakni pendidikan harus
Menurut kami museum merupakan Sebuah dianggap sebagai tujuan utama dari kebijakan museum untuk melayani masyarakat dan pendidikannya.
gedung atau bangunan yang dibangun
dengan tujuan untuk memamerkan dan Jenis-jenis museum berdasarkan jenis koleksi yang dimilikinya antara lain :
memelihara kumpulan benda koleksi yang • Museum seni
memilki nilai budaya dan ilmiah dengan biasanya merupakan seni visual, dan biasnya terdiri dari lukisan, ilustrasi, dan patung. Koleksi dari lukisan dan
tujuan sebagai sarana pendidikan penelitian dokumen lama biasanya tidak dipamerkan didinding, akan tetapi diletakkan diruang khusus.
• Museum sejarah
dan hiburan bagi manusia edukasi terhadap sejarah dan relevansinya terhadap masa sekarang dan masa lalu. memiliki koleksi yang
beragam termasuk dokumen, artefak, seni, dan benda arkeologi.
• Museum Open Air mengkoleksi dan membangun kembali bangunan tua di daerah terbuka luar.
menciptakan kembali bangunan dan suasana lansekap masa lalu.
• Science Museum merupakan museum yang membahas tentang seputar masalah scientific dan sejarahnya
menjelaskan penemuan-penemuan yang kompleks, pada umumnya digunakan media visual
• Museum Spesialisasi merupakan museum yang menspesialisasikan pada topic tertentu,umumnya member
edukasi dan pengalaman yang berbeda dibandingkan museum lainnya.
• Museum Virtual merupakan museum yang berada di dunia maya yang berupa internet dimana tidak
memiliki fisik museum dan isinya hanya berupa data.
• Museum Maritim
merupakan museum yang menspesialisasikan terhadap objek yang berhubungan dengan kapal, dan perjalanan
di laut dan danau.
• Museum Otomotif
merupakan museum yang memamerkan kendaraan.
• Museum Sejarah alam
merupakan museum yang memamerkan dunia alam yang memiliki fokus di alam dan budaya.
KAJIAN OBJEK RANCANAGAN

MUSEUM BIOTA LAUT ENDEMIK


SULAWESI UTARA
Museum biota laut merupakan bagian dari Sea
World.SeaWorld berasal dari dua kata Bahasa Inggris yakni
Sea yang berarti laut dan World yang berarti dunia. Sea World
merupakan dunia laut atau dunia samudera. Sea World
digunakan untuk sebuah sarana hiburan yang mengandung
nilai rekreasi, informasi, dan edukasi serta mengkonservasi
biota laut kee dalam tangka aquarium atau wabah pamer
yang diperlihatkan secara alami kepada pengunjung

Istilah Sea world di setiap negara berbeda-beda.


Misalnya di Singapura menggunakan istilah UnderWater World,
di jepang menggunakan istilah Sealife Park atau Seafront
Aquarium, di Cina dikenal dengan nama Ocean World,
sedangkan di Eropa dan Amerika lebih banyak menggunakan
Aquarium, di Indonesia menggunakan istilah SeaWorld.
Meskipun menggunakan berbagai macam istilah, tapi pada
dasarnya memiliki arti yang sama yakni sarana hiburan yang
memamerkan biota laut
PENDEKATAN PERANCANGAN
PENDEKATAN FENOMENOLOGI

Merupakan tradisi penelitian


kualitatif yang berakar pada filosofi dan
psikologi, dan berfokus pada pengalaman
hidup manusia (sosiologi).

Permasalahan pertama yang ada ialah


kurangnya minat masyarakat untuk berkunjung ke
museum,masyarakat lebih memilih untuk pergi ke mall
dari pada museum
Saat ini masyarakat sangat memiliki keterantungan
terhadap jejaring social dan berdampak terhadap aktifitas sehari hari
dimana muncul kebiasaan untuk memposting keberadaan mereka
dan aktifitas mereka untuk hal existensi.Hal seperti ini berpengaruh
pada museum sebagaimana di pandang se bagai tempat yang tidak
menarik untuk di kunjungi

Selain 2 faktor di atas ada juga faktor dari segi


desain museum dimana bangunan yang ada di nilai kurang
menarik dari segi interior da eksterior
PROSES DESAIN
Proses Desain Generasi II John Seizel

Setelah fase yang pertama selanjutnya fase yang Proses


kedua yang dikenal dengan sebutan (siklus Image-Present-Test) perancangan
sebagai proses kreatif untuk menghasilkan ide-ide rancangan berupa sebagai sebuah
sketsa-sketsa ide terhadap objek rancangan dengan berbagai kajian tahapan spiralistik
yang menjadi bahan pertimbangan dari perancang setelah di evaluasi yang berulang-
ulang menuju
maka Proses Desain Generasi II berlanjut pada proses yang
kepada satu
dinamakan Re-Imaging, Re-Presenting-Re-Testing serta evaluasi penajaman,
kembali hingga sampai ke titik dimana kriteria yang diinginkan dimana gagasan
perancang telah tercapai yang dinamakan Decision To Stop awal bentuk sudah
ada, ditampilkan
dan diuji atau
dievaluasi.

Proses Desain Generasi II John Seizel

Proses Desain Generasi II mengarah pada proses


Dari 3 aspek yang menjadi gagasan pada Proses desain yang dikembangkan oleh seorang yang bernama
Desain Generasi II diperlukan pengembangan wawasan yang john seizel. diman proses desain merupakan proses
merupakan Fase Pertama mengenai ketiga aspek tersebut. yang berulang ulang secara terus menerus (
Cylical/Spiral ). model Proses Desain Generasi II john
dengan tahapan :
seizel banyak digunakan sebagai proses perancangan
1. Memahami dan mengkaji kedalaman dan pemaknaan dari karena model desain ini cenderung tidak mebatasi
permasalahan sehingga desain nantinya cenderung
objek lewat studi tipologi dan komparasi
maksimal.
2. Memahami dan mengkaji Tema Perancangan yang ada Dalam menjalankan Proses Desain Generasi
hubungannya dengan studi komparasi II yang pertama adalah mengetahui dengan pasti hal
yang melatar belakangi hadirnya suatu objek desain.
3. Melakukan Kajian lokasi dan tapak yang didukung dengan sehingga objek desain tersebut hadir karena memang
berbagai analisa dianggap tepat dalam menjawab isu permasalahan
yang dikemukakan. dari identifikasi latar belakang dari
permasalahan maka akan muncul gagasan yang terdiri
dari 3 aspek yaitu, Objek Rancangan, Tema
Perancangan, serta lokasi
KAJIAN TEMA PERANCANGAN
 CULTURAL SYMBOL (SIMBOL
BUDAYA)

Arsitektur yang mampu CULTURAL SYOMBOL DAN BEHAVIOUR MODIFIER


mengekspresikan karakteristik suatu SANGAT BERHUBUNGAN : ekspresi karakteristik
budaya tertentu. Pengertian budaya suatu kebiasaan (tingkah laku) dapat membentuk
dapat diartikan sebagai nilai-nilai, perilaku dengan dimodifikasi, dibentuk, bahkan
norma, gagasan, pola tingkah laku dan dimanipulasi kebiasaan tingkah laku seseorang
aktivitas, maupun artefaknya sehingga dapat berinteraksi dengan bentukan
arsitektur.

 BEHAVIOR MODIFIER (PEMBENTUK Tujuannya adalah


PRILAKU) menghasilkan sebuah
karya (bangunan)yang
Dalam kajian perilaku ini arsitektur atau mampu membentuk
bangunan harus berfungsi sebagai
pembentuk perilaku. Dalam hal ini
perilaku masyarakat
bangunan Museum setiap olahan dalam agar menjadikan
bentukan arsitektur pada gilirannya akan kegiatan berkunjung ke
mampu memodifikasi, membentuk bahkan museum sebagai gaya
memanipulasi tingkah seseorang yang secara hidup
aktif berinteraksi dengan bentukan
arsitektur tersebut.
KAJIAN TEMA PILIHAN
High Tech Building Secara umum high-tech adalah sistem penggunaan
teknologi tinggi, akan tetapi pada kenyataannya high tech memiliki
pengertian yang tidak terbatas dan tidak hanya dengan memandang
SUATU ALIRAN ARSITEKTUR YANG BERMUARA PADA
IDE GERAKAN ARSITEKTUR MODERN YANG MEMBESAR-
high-tech sebagai bentuk penggunaan teknologi tinggi mengingat
BESARKAN KESAN STRUKTUR & TEKNOLOGI SUATU BANGUNAN perkembangan teknologi selalu mengalami siklus penyempurnaan hingga
Colin Davies, 1998 ke fase yang lebih tinggi (canggih) sehingga pandangan umum ini tidak
pernah memunculkan kesimpulan yang pasti dan tepat.

High tech merupakan buah pemikiran modern abad ke-20 yang


mempopulerkan pengunaan material industri. Wujudnya dipaparkan dalam buku yang
berjudul High Tech: The Industrial Style and Source Book for The Home oleh Joan Kron pada
tahun 1978. Buku ini menunjukkan bagaimana memadukan produk industri seperti sistem
rak gudang dan penutup lantai pabrik untuk sebuah rumah.
Dalam dunia arsitektur sangat banyak digunakan istilah high tech untuk
menginterpretasikan sebuah sistem teknologi yang digunakan pada suatu bnagunan dan semakin
populer digunakan pada awal 1970 untuk menggambarkan keberhasilan teknologi canggih yang
dicapai pada saat itu seperti yang terlihat pada arsitektur Pusat Georges Pompidou, Paris (1972-
7) karya Renzo piano dan Richard rogers yang memperlihatkan penggunaan material-material
kaca dan logam dengan mengekspose secara transparan bentuk bentuk jaringan dalam
bangunan serta berbagai fungsi-fungsi layanan seperti escalator, walkways dan ornamen-
ornamen diluar gedung.

Karakteristik Arsitektur High-tech


Charles Jenks menuliskan 6 karakteristik high tech building, yaitu sebagai
berikut:
1. Inside out.
2. Celebration of process.
3. Transparan, pelapisan dan pergerakan.
4. Pewarnaan yang cerah dan merata.
5. A light weight filigree of tensile members.
6. Optimistic confidence in a scientific cultura.
KAJIAN TIPOLOGI OBJEK
TIPOLOGI HISTORIKAL OBJEK
• Secara etimologis, museum berasal dari kata Yunani, Μουσεῖον atau mouseion, yang sebenarnya merujuk
kepada nama kuil untuk sembilan Dewi Muses, anak-anak Dewa Zeus yang melambangkan ilmu dan
kesenian.Bangunan lain yang diketahui berhubungan dengan sejarah museum adalah bagian kompleks
perpustakaan yang dibangun khusus untuk seni dan sains, terutama filsafat dan riset
di Alexandria oleh Ptolemy I Soter pada tahun 280 SM

• Pada awalnya, museum bermula sebagai tempat untuk menyimpan koleksi milik iindividu, keluarga atau
institusi kaya. Benda-benda yang dismpan biasanya merupakan karya seni dan benda-benda yang langka,
atau kumpulan benda alam dan artefak arkeologi.

• Capitoline Museums, merupakan museum dengan koleksi seni yang ditujukan untuk publik yang paling tua
di dunia, dimulai pada tahun 1471 ketika Paus Siktus IVmendonasikan sekelompok koleksi patung kuno
untuk masyarakat Roma.

Museum di Indonesia
Berdirinya suatu museum di Indonesia tahun 1778 dengan didirikannya Museum Bataviaasch
Genootschap Van Kunsten en Westenschappen di Batavia (sekarang Jakarta). Karena mulai dilakukannya
penelitian benda-benda warisan budaya di Indonesia yang btelah dikumpulkan. Pada tahun 1915 didirikannya
Museum Sono Budoyo di Yogyakarta. Jumlah museum yang terdapat di Indonesia kurang lebih 30 buah sampai
akhir Perang Dunia II. Jumlah itu terus bertambah setelah kemerdekaan Indonesia dan tujuan pendiriannya
berubah dari tujuan untuk kepentingan pemerintah penjajah menjadi untuk kepentingan masyarakat dalam
usaha pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pada tahun 1964 urusan museum ditingkatkan menjadi Lembaga museum-museum Nasional, kemudian
pada tahun 1966 Lembaga Museum-museum Nasional diganti menjadi Direktorat Museum dalam lingkungan
Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Dalam rangka pembinaan dan pengembangan permuseuman di Indonesia maka :

• Pada tahun 1971 Direktorat Permuseuman mengelompokkan museummuseum menurut jenis koleksinya
menjadi tiga jenis yaitu Museum Umum, Museum Khusus dan Museum Lokal.

• Pada tahun 1975 pengelompokkan itu diubah menjadi Museum Umum, Museum Khusus, dan Museum
Pendidikan.

• Pada tahun 1980 pengelompokkan itu disederhanakan menjadi Museum Umum dan Musuem Khusus

Berdasarkan tingkat kedudukan Direktorat Permuseuman menGelompokkan Musuem Umum dan Museum Khusus menjadi Museum tingkat Nasional, Museum Regional
(provinsi) dan Museum tingkat Lokal (kodya/kabupaten). Menurut catatan, pada tahun 1981 di Indonesia terdapat 135 buah museum.
Dalam era pembangunan program pengembangan permuseuman dilakukan melalui :
1. PELITA I dengan proyek rehabilitasi dan perluasan museum pada museum pusat (Musuem Nasional) dan Museum Bali (Denpasar)
2. PELITA II sampai tahun kedua (1975/1976) program proyek dilakukan pada sebelas lokasi dan sampai tahun kelima mencapai 26 lokasi (provinsi) 3. Pada PELITA II
proyek rehabilitasi dan perluasan diganti menjadi proyek pengembangan permuseuman dengan tugas yang lebih luas yaitu selain membina dan mengembangkan museum yang
dikelola oleh swasta dan museum pemerintah daerah.
Pembinaan dan pengembangan permuseuman di Indonesia Khususnya museum dilingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan meliputi bidang koleksi, fisik
bangunan, ketenangan, sarana penunjang, fungsionalisasi dan peranan museum sebagai museum pembinaan museum daerah dan swasta.
TIPOLOGI GEOMETRI OBJEK
Guggenheim Museum yang dibuka pada tahun 1997 adalah karya Frank Gehry yang terbuat dari
Museum Guggenheim Bilbao titanium, kaca, dan limestone serta merupakan proyek yang “most exciting” baginya. Guggenheim Museum
ini adalah pemenang sayembara senilai US$ 100 juta, yang diselenggarakan oleh Guggenheim Foundation
dan Pemerintahan Basque untuk merevitalisasi Bilbao. Guggenheim Gehry adalah pusat seluruh upaya
pembaruan urban yang telah membuat Bilbao sebagai sebuah tujuan ziarah bagi siapa pun yang tertarik akan
arsitektur kontemporer. Bangunan ini menciptakan permainan ruang luar dan dalam yang bertujuan untuk
memamerkan dirinya sendiri sebagai sebuah objek seni. Guggenheim Bilbao merepresentasikan ide
massiveness juga thickness, melalui konteks cladding yang sangat tipis dan permukaan yang memantulkan
cahaya.

Guggenheim Museum, Bilbao,


Spain, 1997. Serangkaian massa
bangunan dengan sebuah fokus
berupa atrium di pusatnya
dengan skala monumental

Museum saat pembangunan


Imajinasi yang dinamis dengan konsep
Museum ini seperti sebuah tiang berkilau metafora “ikan” dan “kesibukan manusia”,
dengan pola yang terbentuk secara eksentrik dan nampak dipadukan dengan intelektualitas dan
dalam keadaan hampir melayang. Sebuah bangunan yang Eksterior Guggenheim Museum dengan
profesionalisme Frank Gehry dalam arsitektur
muncul dari gagasan unik dan imajinatif dengan sentuhan bagian sculptural yang berlapis titanium
dan seni, terlihat dari hasil karyanya ini yang
tangan profesional seorang arsitek yang memiliki visi jauh dan limestone. Kehadirannya di Bilbao
ke depan. Bangunan museum tersebut berdiri di atas lahan menjadi perhatian dari berbagai kalangan.
seluas 32.700 m2, selatan tepi Sungai Nervion, Bilbao, Untuk mengekspresikan idenya tentang gerakan dianggap cocok karena daerah itu
Spanyol. Bangunan terdiri dari serangkaian massa yang “ikan” dan suasana sibuk manusia kontemporer, merupakan penghasil bijih besi dan
memiliki sebuah pusat berupa atrium di bagian tengah Gehry membutuhkan nuansa ruang yang spanyol terkenal dengan batu alamnya
bangunannya dengan skala monumental dinamis, hidup dan energik sehingga
menimbulkan kesan yang sama dengan suasana
sibuknya kota Bilbao sebagai kota industri dan
metropolis.
Lipatan-lipatan yang rumit, sebuah ide
yang mengedepankan sculptur dan
komposisi dibanding program ruang.
Tekstur eksterior yang berlapis titanium
yang menyerupai sisik ikan

Garis-garis lengkung, abstrak dan sudut-sudut yang


Guggenheim Museum dalam keadaan
hampir melayang. Perpaduan antara daya bermunculan di setiap sisi bangunan yang dimunculkan Gehry dalam
imajinasi dan profesionalisme Gehry desain Guggenheim merupakan hasil ekspresi dari proses
dalam arsitektur dan seni. Makna yang menginterpretasikan kesibukan manusia di kota Bilbao. Ekspresi
ditimbulkannya dipresepsi berbeda oleh tersebut merupakan pemindahan konsep “hiruk-pikuk kota industri”
pengamat, seperti konsep pluralitas yang dan “ikan” ke dalam sebuah bangunan museum yang mengundang
tidak menginginkan makna tunggal
imajinasi orang terhadap desainnya.

Sketsa Tampak Guggenheim Museum


Interior museum memiliki tiga lantai ruang peragaan termasuk galeri monumental setinggi 50 meter beratap skylight pada atriumnya khusus untuk karya
seni berukuran besar. Selain itu museum ini memiliki galeri memanjang, seluas 10.400 m2, yang menjangkau kedua sisi bawah jembatan Puente de la Salve dan
berakhir pada menara. Pencahayaan alami melalui skylight dan sistem pantulan pada atap menerangi penampilan interiornya. Karakteristik ruang dalam
Guggenheim Museum antara lain:
1) Bentuk-bentuk tidak stabil, tekstur permukaan dan kombinasi warna melalui komposisi lengkungan dan putaran ke kiri, kanan, atas dan bawah. Pemakaian
bahan titanium serta limestone, warna metal dikombinasikan dengan warna kecoklatan batu alam
2) Bentuk tegas, bidang bersudut, diagonal yang dapat dilihat dari ruang-ruang interior maupun bentuk secara keseluruhan yang sculptural
3) Material solid berupa batu, logam dan kayu (pada interiornya) dengan tekstur kasar alami bahan terlihat jelas mendominasi penampilan bangunan yang
menampilkan kesan dinamisnya suasanacc

Gambar 1.9 Sketsa Tampak Guggenheim Museum


Desain berbentuk kurva berlapis titanium yang memutarkan volume persegi panjang yang berlapis batu,
bangunan ini merupakan hasil dari kemampuan/kekuatan imajinasi Frank Gehry dalam desainnya. Eksterior Guggenheim
dilapisi panel titanium yang begitu tipis dan dapat berkibar-kibar apabila ada angin kencang. Permukaan museum yang
berkilau dan berdesir bertujuan untuk menggantikan cahaya dan mengtransformasi bangunan menjadi suatu seni ukir
raksasa yang bercahaya. Imajinasi yang hidup.
TIPOLOGI FUNGSI OBJEK
Fungsi Museum
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1995 : dalam Pedoman Museum Indoneisa,2008.
museum memiliki tugas menyimpan, merawat, mengamankan dan memanfaatkan koleksi museum
berupa benda cagar budaya. Dengan demikian museum memiliki dua fungsi besar yaitu :
a. Sebagai tempat pelestarian, museum harus melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
· Penyimpanan, yang meliputi pengumpulan benda untuk menjadi koleksi, pencatatan
koleksi, sistem penomoran dan penataan koleksi.
· Perawatan, yang meliputi kegiatan mencegah dan menanggulangi kerusakan koleksi.
· Pengamanan, yang meliputi kegiatan perlindungan untuk menjaga koleksi dari gangguan
atau kerusakan oleh faktor alam dan ulah manusia.
b. Sebagai sumber informasi, museum melaksanakan kegiatan pemanfaatan melalui penelitian dan
penyajian.
· Penelitian dilakukan untuk mengembangkan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan
Selain itu fungsi museum juga antara lain
teknologi. adalah :
· Penyajian harus tetap memperhatikan aspek pelestarian dan pengamanannya. a. Pengumpulan dan pengamanan warisan
c. Sebagai tempat rekreasi yang dapat dijadikan tujuan wisata masyarakat. alami dan budaya.
b. Dokumentasi dan penelitian ilmiah.
c. Konservasi dan peservasi.
• Fungsi Sea World, diantaranya adalah : Sea World menurut Lange (The Third d. Penyebaran dan perataan ilmu untuk
Aquarium Congress, 1955) sebagai tempat konservasi dan mempunyai peran global umum.
sebagai sarana pendidikan untuk mempelajari dan mengenal biota-biota laut yang e. Pengenalan dan penghayatan kesenian.
hidup didaerah tertentu. f. Pengenalan kebudayaan antar daerah dan
• Sebagai tempat penelitian, menampilkan berbagai macam kehidupan bawah laut antar bangsa
baik yang masih hidup maupun biota laut yang sudah mati untuk diteliti sebagai g. Visualisasi warisan alarn dan budaya.
sarana untuk menambah pengetahuan. h. Cermin pertumbuhan peradaban umat
• Sebagai tempat rekreasi, menampilkan objek pamer berupa kehidupan laut yang manusia.
disajikan dengan menngunakan akuarium-akuarium raksasa i. Pembangkit rasa bertakwa dan bersyukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
MUSEUM LOUVRE MUSEUM SOLOMON R GUGGENHEIM
• Sebagai tempat pelestarian Museum ini di buat awalnya untuk mewadahi karya seni dan koleksi
• Penyimpanan, yang meliputi pengumpulan benda untuk menjadi yang dimiliki oleh yayasan Solomon R. Guggenheim
koleksi, pencatatan koleksi, sistem penomoran dan penataan Pada saat ini museum Solomon R. Guggenheim berfungsi sebagai
koleksi. system informasi, tempat rekreasi seni, tempat pelestarian dan juga
• Perawatan, mencegah dan menanggulangi kerusakan koleksi. tempat koleksi karya seni.
TIPOLOGI • Pengamanan, perlindungan untuk menjaga koleksi dari gangguan
FUNGSI atau kerusakan oleh faktor alam dan ulah manusia.
• Sebagai sumber informasi

• Louvre pada awalnya dirancang oleh seorang pria Perancis bernama Yayasan Salomon R. Guggenheim dibentuk pada tahun 1937 , dan yang
Philip Augustus II pada abad ke-12. pertama New York didasarkan pada tempat untuk tampilan seni , museum
• Pada awalnya, Louvre dibuat sebagai benteng pertahanan. non-objective untuk lukisan , dibuka pada 1939 .Dengan segala pameran
Benteng ini lantas diperluas sedikit demi sedikit hingga menjadi istana Salomon R. Guggenheim, agak eksentrik dengan koleksi seni. Kesadaran
tempat bersemayam raja-raja Perancis. Pada tahun 1682, Louis XIV mereka akan kebutuhan bangunan permanen untuk koleksi seni menjadi
memutuskan pindah ke Istana Versailles sebagai tempat kediamannya jelas pada awal 1940 , dan 1943 arsitek terkenal Frank Lloyd Wright
sehingga Louvre berubah fungsi menjadi tempat penyimpanan berbagai berhasil mendapat tanggung jawab untuk merancang sebuah museum di
koleksi kerajaan. New York city . Dan akhirnya Salomon R. Guggenheim museum beroperasi
• Selama Revolusi Prancis, Louvre diubah menjadi museum untuk pada 21 oktober , 1959 .
menyimpan berbagai benda berharga. Dari 1943 hingga awal 1944 , Wright membuat empat jenis sketsa untuk
• Saat ini, terdapat hampir 35.000 objek dari tahun 6000 SM hingga awal desain . Sementara salah satu dari rencana ( skema c ) telah bentuk
abad ke-19 dipamerkan di area seluas 60.600 meter persegi. heksagonal dan galeri bertingkat untuk lantai, yang lain semua dengan
• Sejak tahun 2008, koleksi museum dibagi menjadi delapan kelompok skema melingkar dan menggunakan ramp pada pembangunan .Ia telah
TIPOLOGI
besar: Egyptian Antiquities; Near Eastern Antiquities; Greek, Etruscan, bereksperimen dengan jalurtersebut, juga desain pada rumah dia telah
HISTORIKAL
and Roman Antiquities; Islamic Art; Sculpture; Decorative Arts; menyempurnakan untuk anak laki-lakinya tahun 1952 , rumah nya di
Paintings; Prints and Drawings. arizona .Konsep itu disebut asli ziggurat terbalik , karena itu mirip dengan
langkah-langkah di curam ziggurats yang dibangun di mesopotamia kuno
.15 desainnya ditiadakan dengan pendekatan konvensional tata letak
terhadap museum , di mana pengunjung yang datang lewat beberapa
kamar yang saling berhubungan dan dipaksa untuk menelusuri kembali
langkah mereka ketika keluar .Rencana 16 wright museum adalah untuk
para tamu untuk naik ke puncak gedung oleh lift , untuk turun pada
kecepatan santai di sepanjang bagian landai dari ramp terus-menerus , dan
Saat ini, Louvre menjadi salah satu museum terbesar dan paling banyak untuk melihat atrium gedung sebagai karya seni . Tempat terbuka rotunda
dikunjungi di dunia. Monalisa, salah satu lukisan paling terkenal karya yang unik diberikan pada memungkinan melihat beberapa teluk melakukan
Leonardo Da Vinci disimpan di dalam museum ini.[] perubahan pada tingkat yang berbeda bersamaan dan bahkan untuk
berinteraksi dengan pengunjung lainnya pada tingkat lain
TIPOLOGI OBJEK

MUSEUM LOUVRE MUSEUM SOLOMON R GUGGENHEIM

Konsep bangunan ini terinspirasi


dari planetarium dan jalan
melingkar parker kendaran.

Konsep Klasik / Renaissance menjadi komtemporer, setelah


seorang arsitek China yang hidup dan tinggal di Amerika, I.M. Pei,
'berhasil' membuat gubahan2 arsitektur super modern dan
membuat konsep 'satu jurus antara arsitektur klasik dengan
arsitektur super modern' ( pada malam hari, jelas telihat untaian
cahaya menuju 1 titik : Le Louvre, Arc de Triumph, Champ de
TIPOLOGI Elysee Palace ). Gubahan berbentuk seperti benteng dan
GEOMETRI mempunyai piramida di tengahnya.

Dengan memakai system sirkulasi


berupa grid agar akses kesemua
tempat lebih mudah
ENTRANCE MUSEUM
STUDI KASUS LOUVRE

MUSEUM LOUVRE Museum louvre terletak di jantung kota paris


berada di dekat sungai seine. Untuk menuju museum louvre yang
terdapat diantara Rue de Rivoli, Place du Carrousel dan Quai
Francois Mitterrand anda dapat berjalan kaki, naik taxi, mobil
pribadi atau naik transportasi umum metro atau bus. biasanya,
pengunjung memasuki Louvre lewat piramid raksasa di tengah
halaman. Antrian sangat membludak ketika periode high
season.Selain itu ,ada dua jalan masuk lain yang biasanya
kosong. Yang pertama, lewat stasiun metro Palais Royal - Musée
du Louvre (line 1 atau 7).
Kedua lewat Porte de Lions.

SITE PLAN MUSEUM


LOUVRE
STUDI KASUS

DENAH MUSEUM
LOUVRE
Bangunan museum terdiri dari 4 lantai, yaitu lower
ground floor, ground floor, first floor, dan second floor. Ada 8 kategori
karya seni di Louvre, yaitu Oriental antiquities, Egyptian antiquities,
Greek, Etruscan and Roman antiquities, Islamic art, sculture, painting ,
objects d’art, dan graphics art. Ada tiga sayap (wing) bangunan , yaitu
Denon, Sully, dan Richeliu. Denon adalah yang paling banyak
dikunjungi, karena di wing inilah disimpan lukisan Mona Lisa yang
sangat terkenal.
STUDI KASUS  Yunani, Etruskan, dan Romawi
• Departemen Yunani, Etruskan dan Romawi memajang koleksi
yang berasal dari Mediterania dengan penanggalan dari
KOLEKSI MUSEUM masa Neolitikhingga abad ke-6 Masehi.[10] Koleksi ini mencakup
LOUVRE periode Cycladic hingga keruntuhan Kekaisaran Romawi.
Departemen ini merupakan salah satu yang tertua di Museum
Museum Louvre memiliki koleksi berjumlah lebih dari 380,000 buah dan Louvre, dan koleksinya dimulai dengan pengumpulan koleksi
memamerkan 35,000 karya seni dalam delapan departemen kuratorial. oleh kerajaan, beberapa bahkan telah dikumpulkan sejak
masa Francis I. Koleksi yang difokuskan departemen ini pada
 Koleksi Mesir kuno awalnya merupakan patung marmer, sepertiVenus de Milo
• Departemen ini memiliki koleksi berjumlah lebih dari
50.000 buah, termasuk diantaranya artefak dari  Seni Dekoratif Nike of
peradaban Sungai Nil yang memiliki penanggalan dari Samothrace,
4.000 tahun SM hingga abad ke-4 Masehi. Koleksinya • Departemen Seni Dekoratif (bahasa Perancis: 'Objets marmer, berasal
merupakan salah satu yang terbesar di dunia, d'art' memiliki cakupan koleksi sejak abad pertengahan dari 190 SM
memberikan gambaran lengkap mengenai kehidupan Eropa, hingga pertengahan abad ke-19 Masehi. Departemen
masyarakat Mesir pada masa Mesir kuno, Kerajaan ini pada awalnya merupakan bagian dari departemen seni
Pertengahan Mesir,Kerajaan Baru Mesir, Seni Koptik, pahat. Beberapa koleksi yang paling berharga diantaranya vas
dan Aegyptus (provinsi Romawi), masa Ptolemaic, dan dan benda perunggu pietre dure. Koleksi Durand pada tahun
periode Kekaisaran Romawi Timur. 1825 menambahkan keramik, porselin yang dilapis dan kaca
berwarna, selain itu sekitar 800 buah tambahan koleksi
diberikan oleh Pierre Révoil. Karena meningkatnya
 Koleksi Purbakala Timur Dekat ketertarikan pada aliran romantisme, hal ini membuat karya
• Koleksi Purbakala Timur Dekat , merupakan departemen seni renaisans dan abad pertengahan, dan donasi dari
kedua yang terbaru, berasal dari tahun 1881 dan Sauvageot menambah jumlah koleksi museum dengan 1.500
memberikan gambaran mengenai peradaban Timur Dekat Kerbau bersayap karya seni abad pertengahan dan Tembikar glasir bening.
berkepala manusia
dan pemukiman pertama di daerah tersebut, sebelum (shedu), Asiria, batu
kedatangan Islam. Departemen ini terbagi menjadi tiga kapur, Abad ke-8 SM Panel kaca
daerah geografis: Levant, Mesopotamia (Siria, Irak), berwarna Perancis,
dan Kerajaan Persia (Iran). Koleksi departemen ini Abad ke-13
Masehi, menggam-
berhubungan erat dengan koleksi hasil penelitian barkanSanto Blaise
arkeologi seperti penjelajahan Paul-Émile Botta pada
tahun 1843 ke Khorsabad dan penemuan istana Sargon II. Lukisan Italia mendominasi koleksi milik Francis I dan Louis
XIV, beberapa lainnya merupakan karya seni yang belum
dikembalikan sejak masa Napoleon, dan beberapa lainnya
Lukisan merupakan hasil pembelian. Koleksi milik Francis I,
Koleksi lukisan Museum Louvre berjumlah lebih dari kebanyakan merupakan koleksi yang didapat dari pelukis
7.500 buah yang berasal dari abad ke-13 Masehi Italia terkenal seperti Raphael dan Michelangelo, dan
hingga tahun 1848 dan diatur oleh 12 kurator. membawa Leonardo da Vinci ke istananya.
Hampir dua per tiga dari keseluruhan koleksi
merupakan hasil karya pelukis Perancis, dan lebih
dari 1.200 karya merupakan hasil pelukis Eropa
Utara.
Mona Lisa, (Leonardo da Vinci), 1503–19, kemungkinan diselesaikan
ketika Leonardo berada dalam istana milik Francis I dari Perancis.
STRUKTUR MUSEUM LOUVRE
STUDI KASUS
 Cetakan dan Seni Gambar • Piramida Louvre (Pyramide du Louvre) adalah kaca besar dan piramida logam,
dikelilingi oleh tiga piramida yang lebih kecil, di halaman utama (Cour Napoleon)
• Departemen Cetakan dan Seni Gambar lebih dari Istana Louvre (Palais du Louvre) di Paris. Piramida besar berfungsi sebagai
memusatkan terhadap karya yang dilakukan di atas pintu masuk utama ke Museum Louvre. Selesai pada tahun 1989, telah menjadi
landmark kota Paris.
kertas. Asal dari koleksi museum in merupakan karya Ditugaskan oleh Presiden Perancis François Mitterrand tahun 1984, dirancang
yang terdapat di koleksi kerajaan (Cabinet du Roi) oleh arsitek IM Pei, yang bertanggung jawab untuk desain Museum Miho di
yang berjumlah 8.600 buah, yang bertambah dengan Jepang, dan Place Ville-Marie di Montreal, dan National Gallery of Art (Timur
pembelian yang dilakukan oleh negara, seperti Gedung ) di Washington, DC antara lain. Struktur, yang dibangun seluruhnya
pembelian 1.200 koleksi Fillipo Baldinucci pada dengan segmen kaca, mencapai ketinggian 20,6 meter (sekitar 70 kaki); dasar
tahun 1806, dan donasi persegi yang memiliki sisi 35 meter (115 kaki). Ini terdiri dari 603 segmen
berbentuk belah ketupat dan 70 kaca segitiga.
Struktur piramida direkayasa oleh Knoll Nicolet Chartrand Ltd Montreal (Piramida
 Seni Islam Tiga kepala mirip singa, Charles
struktur / Konsultan Desain) dan Rice Francis Ritchie (juga dikenal sebagai RFR)
le Brun, Perancis, 1671
Paris (Piramida Struktur / Konstruksi Tahap). Lobi masuk museum Louvre di bawah
• Koleksi seni Islam merupakan departemen piramida. (Diambil dengan lensa Nikkor fisheye 7.5mm).
terbaru dari Museum Louvre, yang mencakup Piramida dan lobi bawah tanah di bawahnya diciptakan karena serangkaian
masa selama 13 abad dan 3 benua. Benda yang masalah dengan pintu masuk utama Louvre yang asli, yang tidak bisa lagi
dipamerkan oleh departemen ini adalah menangani sejumlah besar pengunjung di dasar sehari-hari. Pengunjung yang
keramik, kaca, benda logam, kayu, gading, masuk melalui piramida turun ke lobi yang luas kemudian kembali naik ke
karpet, tekstil dan miniatur, termasuk bangunan utama Louvre.
diantaranya 5.000 karya dan 1.000 tembikar.
Pada awalnya, museum ini merupakan bagian
dari departemen seni dekorasi, yang kemudian
berpisah pada tahun 2003. Beberapa benda
yang dipajang diantaranya Pyxide d'al-
Mughira, sebuah kotak gading yang berasal
adri abad ke-10 MAndalusia; Baptistery of
Saint-Louis atau lebih dikenal oleh masyarakat
Indonesia dengan Pembaptisan Saint-Louis,
sebuah bejana kuningan berukir yang berasal
dari abad ke-13 atau 14 M masa Kesultanan
Mamluk (Kairo); dan Shroud of Saint-
Josse atau Kain kafan Saint-Josse yang berasal
dari abad ke-10 M Iran.

 Koleksi Seni Pahat


• Departemen Seni Pahat mengkhususkan diri terhadap karya
yang dibuat sebelum tahun 1850 dan tidak termasuk ke
dalam departemen Yunani, Etruskan dan Romawi. Museum
Louvre merupakan tempat penyimpanan material pahatan
sejak lokasi museum tersebut masih berfungsi sebagai
istana; namun hanya karya kuno yang dipajang hingga tahun
1824, kecuali karya Michelangelo yang berjudul Dying
Slave dan Rebellious Slave. Pada awalnya, jumlah koleksi
museum hanya berjumlah 100 buah, sisa dari koleksi patung
kerajaan diletakkan di Versailles.
STRUKTUR MUSEUM LOUVRE

• Piramida Louvre (Pyramide du Louvre) adalah kaca besar dan piramida logam,
dikelilingi oleh tiga piramida yang lebih kecil, di halaman utama (Cour Napoleon)
dari Istana Louvre (Palais du Louvre) di Paris. Piramida besar berfungsi sebagai
pintu masuk utama ke Museum Louvre. Selesai pada tahun 1989, telah menjadi
landmark kota Paris.
Ditugaskan oleh Presiden Perancis François Mitterrand tahun 1984, dirancang
oleh arsitek IM Pei, yang bertanggung jawab untuk desain Museum Miho di
Jepang, dan Place Ville-Marie di Montreal, dan National Gallery of Art (Timur
Gedung ) di Washington, DC antara lain. Struktur, yang dibangun seluruhnya
dengan segmen kaca, mencapai ketinggian 20,6 meter (sekitar 70 kaki); dasar
persegi yang memiliki sisi 35 meter (115 kaki). Ini terdiri dari 603 segmen
berbentuk belah ketupat dan 70 kaca segitiga.
Struktur piramida direkayasa oleh Knoll Nicolet Chartrand Ltd Montreal (Piramida
struktur / Konsultan Desain) dan Rice Francis Ritchie (juga dikenal sebagai RFR)
Paris (Piramida Struktur / Konstruksi Tahap). Lobi masuk museum Louvre di bawah
piramida. (Diambil dengan lensa Nikkor fisheye 7.5mm).
Piramida dan lobi bawah tanah di bawahnya diciptakan karena serangkaian
masalah dengan pintu masuk utama Louvre yang asli, yang tidak bisa lagi
menangani sejumlah besar pengunjung di dasar sehari-hari. Pengunjung yang
masuk melalui piramida turun ke lobi yang luas kemudian kembali naik ke
bangunan utama Louvre.

INTERIOR MUSEUM LOUVRE

EKSTERIOR MUSEUM LOUVRE


STUDI KASUS KONSEP DESAIN
MUSEUM SOLOMON R
GUGGENHEIM INI SENDIRI
MUSEUM SOLOMON R. GUGGENHEIM MENURUT FRANK LLOYD
WRIGHT TERINSPIRASI DARI
 MUSEUM SOLOMON R. GUGGENHEIM YANG KECINTAAN FRANK
TERLETAK DI NEW YORK , AMERIKA SERIKAT TERHADAP PLANETARIUM
MERUPAKAN SALAH SATU MUSEUM SENI DAN JUGA KENDARAAN ,
MODERN YANG DIBANGUN OLEH ARSITEK YANG MEMUAT FRANK
TERKENAL FRANK LLOYD WRIGHT . MUSEUM MERANCANG KHUSUS
DIBUKA SEJAK TAHUN 1959 . TERLETAK DI UNTUK PARA PENGUNJUNG
BAGIAN 89th St. and 5th ave, BERSEBRANGAN
MUSEUM UNTUK
TEPAT DENGAN CENTRAL PARK . MUSEUM YANG
DIDEDIKASIKAN UNTUK KARYA – KARYA SENI BERKENDARA KE ATAS AGAR
MODERN INI MEMBUTUHKAN 16 TAHUN MENDAPAT SENSASI YANG
PEMBANGUNAN YAITU DARI 1943 – 1959 . BERBEDA KARENA
BERKENDARA KE ATAS
DENGAN BENTUK
BANGUNAN YANG BERPUTAR
–PUTAR .

PENCAHAYAAN
Jenis cahaya ditemukan di museum ini adalah sinar
ultraviolet dan cahaya tampak yang berasal dari cahaya matahari
(sunlight), cahaya siang (daylight) atau pun cahaya buatan (artificial
light) seperti lampu tabung (fluoresens), lampu pijar atau lampu
halogenPada koleksi museum kerusakan akibat cahaya karena adanya
faktor-faktor sebagai berikut:
LOKASI MUSEUM
1. Adanya sejumlah cahaya ultraviolet dalam sumber cahaya
yang sering disebut nilai UV dengan satuan mikrowatt per lumen
(mW/lumen). Nilai ini tergantung dari sejumlah cahaya
yang digunakan. Nilai UV tertinggi berasal dari cahaya matahari
(sunlight) dan cahaya siang (daylight). Untuk lampu buatan, lampu
MUSEUM INI TERLETAK DI 1071 FIFTH AVENUE AT 89th halogen dan fluoresense memiliki nilai UV yang sedang,
STREET MANHATTAN, NEW YORK CITY. MUSEUM INI sedangkan lampu pijar hampir tidak memiliki kandungan UV dalam
BERSEBRANGAN TEPAT DENGAN CENTRAL PARK NEW YORK cahayanya. Rekomendasi internasional untuk koleksi yang sensitif,
. MUSEUM BERADA DI KOORDINAT seperti lukisan dan cat nilai UV nya harus dijaga agar tetap dibawah 75
40°46′59″N 73°57′32″W . mikrowatt/ lumen.
2. Adanya nilai intensitas iluminasi cahaya, yaitu terang tidaknya
cahaya yang mengenai koleksi. Nilai ini dinyatakan dalam satuan lux
(lumen / cm2 ). Makin tinggi intensitas cahaya maka nilai lux akan
makin tinggi. Sebagai perbandingan nilai 10 lux = cahaya 1 batang lilin.
Koleksi yang sangat sensitif seperti tekstil direkomendasikan dibawah
50 lux. Sedangkan koleksi yang tidak terlalu sensitif seperti cat minyak
dan gading direkomendasikan tetap di bawah 200 lux,
STUDI KASUS MATERIAL

 Kubah dengan aluminium frame kaca


LAYOUT : MONITOR
 12 rangka , bertepatan dengan 12
spiral “jaringan dinding”.
 Diawali pada ruang , sebuah perpustakaan ,
kantor , dan apartemen.  jaringan dinding tersambung pada atap
balok yang mendukung tingkat besaran
 Pada tahun 1963, lantai dua dari monitor pusat atap kaca.
diubah menjadi galeri yang terpisah yang
membuka untuk ruang pameran utama.

 Pada tahun 1980 , dasar tanah lantai dibuka


sebagai lobi utama .Semua lantai digunakan
untuk ruang galeri.

LAYOUT : BRIDGE

 Menghubungkan monitor dan rotunda (Gedung


Melingkar), digunakan untuk fitur porte-cochere,
di mana kendaraan melaju di bawah jembatan
untuk drop off pengunjung dan memberikan akses
di bawah struktur drive.Namun, pada tahun 1975
begitu dekat off dan sekarang rumah toko buku.

STRUKTUR BANGUNAN

 Spiral raksasa pada jalan


melandai beredar hingga kubah
raksasa dengan dua belas beton
bertulang partisi yang
menembus dan berfungsi
sebagai pengeras spiral.
 jaringan dinding bertindak
sebagai dinding geser,
mentransfer bersamaan secara
lateral dan vertikal.
 12 radial di dinding sebuah
rotunda , panjang 8 dan lebar
25’ luas di bagian atas.
STUDI KASUS

KONSTRUKSI BANGUNAN
INTERIOR MUSEUM GUGGENHEIM

 Konstruksi bangunanya
menggunakkan tempat cetakan
beton untuk lapisan lapisan
dindingnya , selain itu juga
digunakan beton bertulang agar
struktur menjadi lebih kokoh.

FONDASI BANGUNAN

 DIKARENAKAN TANAH DARI TAPAK YANG DIPILIH


MUDAH KERING , DENGAN ITU DAPAT
MEMUNGKINKAN SANG PERANCANG DAPAT
MERANCANG RUANG DI BAWAH TANAH .
 RUANG BAWAH TANAH ITU SENDIRI BERISI
TEATER DAN JUGA TOKO BUKU YANG DILAPISI
DENGAN DINDING BETON YANG KOKOH.
EKSTERIOR MUSEUM
GUGGENHEIM
STUDI KASUS
Batumi aquarium merupakan rumah bagi biota-biota laut yang hidup di 4 laut yang berbeda yakni
dari laut Mediterania, Laut Hitam, Laut Aegae, Dan samudra hindia. Batumi Aquarium ini berda di
Batumi Aquarium Str Rustaveli, Batumi, Republik Georgia dengan luas akuarium 2.000 m2 dan selesai dibangun
pada tahun 2013. Sesuai dengan namanya Bhatumi Aquarium terinspirasi dari bentukkan kerikil
yang berkarakteristik yang ditemukan di pantai Batumi.
Tujuan dari Batumi Aquarium adalah memberikan pendidikan melalui pengaturan ruangnya seperti
mendengarkan (auditorium), mengalami (menyaksikan, belajar, menyerap), dan bereksperimen
(lokakarya). Disejajarkan dalam konfigurasi yang memungkinkan untuk lingkungan sehingga terjadi
interaktif antara pengunjung dan fasilitas yang di sajikan.
Penataan letak akuarium dibagi menjadi 4 pameran yang masing-masing dari empat bangunan batu ini
merupakan biotipe laut yang unik seperti Laut Mediterania, Laut Hitam/ Laut Merah, Laut Aegea, dan
Samudra Hindia. Keempat pameran tersebut terpisah dan dihubungkan dengan pusat multiguna
termasuk auditorium, kafe, dan fungsi retail dengan pemandangan Laut Hitam dan Pantai Batumi.

Konsep Batumi Aquarium


Batumi adalah kota di provinsi Adjara/Ajaria barat Konsep sirkulasi di Bhatumi Aquarium
daya, terletak bersebelahan dengan Laut Hitam. berbentuk radial dengan memfokuskan
Batumi merupakan pusat wisata dan komersial fasilitas pendukung diruang tengah berupa
pelabuhan, yang terdapat banyak kafe, pantai, hotel, restoran, fasilitas bermain, retail dan ruang
dan area budaya dan rekreasi lainnya. Luas Batumi untuk bersantai
Aquarium yaitu 2000 m2 yang menggabungkan
program pendidikan, komersial, dan rekreasi.
Objek Pamer biota laut
yang ada di samudera
Hindia

Objek Pamer biota laut yang


ada di Laut Hitam

Objek Pamer biota laut Objek Pamer biota laut yang


yang ada di Laut ada di Laut Merah
Mediterania

Site Plan Batumi Aquarium

Plublik Area
HASIL STUDI
KOMPARASI

MUSEUM SOLOMON R
PERBANDINGAN MUSEUM LOUVRE GUGGENHEIM Batumi Aquarium KESIMPULAN KET

BuildingForm

Bentuk Bentuk bangunan utama Bentuk bangunan utama Konsep bentuk bangunan Bhatumi Bangunan bangunan
Bangunan persegi dengan 4 lantai, 1 berbentuk lingkaran dengan Aquarium berasal dari batu krikil yang dengan bentukan
basement, dan bangunan bangunan lainnya berbentuk banyak di temukan di pantai Bhatumi. persegi menjadi
yang lainnya berbentuk persegi alternatif dalam
segitiga. pembuatan museum
dengan timbahkan
gaya yang
atraktif/dekonstruktif

Interior Museum memiliki


interior yang
menarik dengan
langit-langit yang
dibuat dengan
bentuk berbeda dan
tidak sedikit dibuat
dengan material kaca
agar menunjang
pencahayaan pada
bagian dalam
bangunan.
PERBANDINGA MUSEUM SOLOMON R
MUSEUM LOUVRE KESIMPULAN KET
N GUGGENHEIM
Aesthetic
Design
Estetika Fasade Warna dominan putih Bangunan dominan berwarna Museum pada umumnya
kecoklat-coklatan putih, dengan bentukan memiliki banyak permainan
menimbulkan kesan historikal , rotunda pada gedung utama warna, hal ini sengaja agar
dengan ditambah bentukan memberikan kesan massif pada menarik minat para pengunjung.
kaca pada segitiga, perpaduan bangunan
warna yang terlihat menarik.
PERBANDING MUSEUM SOLOMON R
MUSEUM LOUVRE KESIMPULAN KET
AN GUGGENHEIM
Structural
System
Struktur Struktur, yang dibangun Bangunan utama dengan Sistem struktur yang Struktur pada bangunan 3
seluruhnya dengan segmen bentukan spiral/rotunda dengan digunakan pada bangunan tersebut yang
kaca, mencapai ketinggian menggunakan 12 beton bertulang bangunan adalah grid mengunakan struktur beton
20,6 meter (sekitar 70 kaki); partisi. shell. bertulang dan menggunakan
dasar persegi yang memiliki gridd shell. Kedua struktur
sisi 35 meter (115 kaki). Ini tersebut dengan jenis bangunan
terdiri dari 603 segmen seprti ini sangat tepat karena
berbentuk belah ketupat dan MUSEUM SOLOMON R dapat mengakomodasi struktur
PERBANDING 70 kaca segitiga. GUGGENHEIM bentang lebar, sekaligus
MUSEUM LOUVRE KESIMPULAN KET
AN memberikan variasi bentuk
secara visual yang lebih banyak.

Pola Sirkulasi Sirkulasi pada setiap museum


berbeda sesuai dengan tema
yang di sajikan masing masing
KAJIAN PEMILIHAN LOKASI
PETA MAKRO

Peta Indonesia

Peta Manado

Peta Sulawesi Peta Sulawesi Utara


BERDASARKAN RTRW KOTA MANADO TAHUN Kecamatan mapanget terbagi dalam 10
2006 3 KECAMATAN INI MEMENUHI STANDAR kelurahan, kecamatan ini juga sebagai
UNTUK PEMBANGUNAN MUSEUM kawasan pengembangan seperti pusat
perdagangan dan perkantoran serta
pengembangan kawasan perumahan dan
dari RTRW kecamatan mapanget
merupakan rekomendasi untuk
pembangunan Museum.
Kepadatan bangunan di kecamatan
mapanget masih rendah dan luas
wilayahnya masih cukup luas.

Kecamatan Wenang Kecamatan ini


merupakan salah satu pusat kota dan
KECAMATAN TUMINTING TERBAGI
DALAM 10 KELURAHAN, KECAMATAN sekaligus pusat perdagangan antara
TUMINTING JUGA SEBAGAI KAWASAN lain: kawasan Shoping Centre Calaca,
PERDAGANGAN. KEPADATAN PENDUDUK Kawasan Bolevard (Jl. Piere Tendean
CUKUP TINGGI DARI RTRW KECAMATAN
TUMINTING MENJADI REKOMENDASI Bolevard), Kawasan Pelabuhan
DARI PEMBANGUNAN RUMAH SAKT Manado, dan Pertokoaan 45 (eks pasar
INTERNASIONAL cita 45). Di samping itu terdapat pusat
DEKAT DENGAN PUSAT KOTA, PADAT
PENDUDUK tempat peribadatan berbagai. Dalam
Kecamatan Wenang terbagi dalam 12
Kelurahan dan dekat dengan pusat kota
BERDASARKAN RTRW KOTA MANADO TAHUN
2006 3 KECAMATAN INI MEMENUHI STANDAR
UNTUK PEMBANGUNAN MUSEUM
KONSEPSI PEMILIHAN LOKASI
BERDASARKAN OBJEK YANG AKAN DIRANCANG ADA BEBERAPA FAKTOR YANG PERLU DINILAI
DALAM PEMILIHAN LOKASI :
• LAND USE LAND USE
• AKSESIBILITAS
• FASILITAS UMUM
SUATU UPAYA DALAM MERENCANAKAN
• UTILITAS PENGGUNAAN LAHAN DALAM SUATU
KAWASAN YANG MELIPUTI PEMBAGIAN
AKSESIBILITAS WILAYAH UNTUK PENGKHUSUSAN FUNGSI-
FUNGSI TERTENTU.

AKSESIBILITAS BERKAITAN DENGAN MUSEUM YAITU


JIKA MUSEUM MEMILIKI AKSES YANG BAGUS HAL
FASILITAS UMUM
TERSEBUT DAPAT MEMUDAHKAN PENGUNJUNG UNTUK
DATANG KE MUSEUM FASILITAS UMUM JUGA BERKAITAN
DENGAN LOKASI KARENA JIKA DISATU
LOKASI FASILITAS UMUM BERUPA
PENDIDIKAN SUDAH CUKUP BANYAK
MAKA DARI ITU MENJADI
PERTIMBANGAN KEMBALI UNTUK
UTILITAS PEMBANGUNAN MUSEUM.

DALAM UTILITAS INI MENYANGKUT 3 HAL YAITU : AIR, RTH, DAN


PEMUKIMAN.
PEMBANGUNAN MUSEUM OCEANWORLD HARUS MEMPUNYAI
PERSEDIAAN AIR BERSIH YANG CUKUP DAN TIDAK TERCEMAR DARI
LIMBAH, ADANYA RTH DAN TERAWATNYA RTH PERLU KARENA ITU
SALAH SATU FAKTOR PENUNJANG UNTUK KESEHATAN, DALAM
PERMUKIMAN BANYAK PEMUKIMAN KUMUH YANG BANYAK
PEMBUANGAN AIR LIMBAHNYA KURANG BAIK DAN TIDAK ADANYA RTH
SEHINGGA DAPAT MENCEMARI LINGKUNGAN.
KAJIAN PEMILIHAN LOKASI

LOKASI SITE BERADA DI BAGIAN PUSAT KOTA


TEPATNYA TERLETAK DI KOMPLEKS MARINA PLAZA
BERTEMPAT DI KECAMATAN WENANG.
LUASAN SITE 18M X 109m

LOKASI SITE TERLETAK DI KECAMATAN


TUMINTING BERDEKATAN DENGAN KAWASAN
HUTAN LINDUNG TUMPA MANADO DENGAN
LUAS 2,5 Ha

LOKASI SITE TERLETAK DI KECAMATAN


MAPANGET TEPATNYA DI SAMPING
GRANDKAWANUA.MEMILKI AKSES JALAN
RINGROAD DAN DEKAT DENGAN BANDARA
KAJIAN ANALISIS TAPAK
TERPILIH

KAPABILITAS TAPAK
DIMENSI SITE
MENURUT RTRW KOTA MANADO
KDB MAKSIMAL : 40%
KLB MAKSIMAL : 120%
KETINGGIAN BANGUNAN :3
LANTAI
2,5 Ha KDH MINIMAL : 50%
SEMPADAN BANGUNAN :8M
BATASAN SITE, VIEW SITE & EKSISTING TAPAK

Jalan, lahan kosong dan rumah penduduk


lahan kosong dan rumah
penduduk

Lahan kososng

Pantai
TOPOGRAFI
DATA

Kondisi site memiliki berkontur yang stabil dengan site


menurun ke arah pantai karena berada di daerah
pesisir pantai

ANALISIS

Kondisi site yang berkontur miring dan menurun


ke arah pantai memiliki resiko abrasi pantai

SINTESA

Akan dibuat tanggul atau pengaturan pada


batasan site dengan pantai dengan bahan yang
tahan air khususnya air laut.
UTILITAS
DATA SINTESA
• Untuk mengantisipasi pemadaman
listrik bergilir dari PLN, Museum
Lokasi perencanaan Museum ini dilengkapi dengan genset.
memiliki infrastruktur seperti Sehingga walau sumber listrik
listrik, air bersih dan jaringan utama Museum padam, masih
telepon. tenaga listrik cadangan.
• Ada tangki air untuk menyimpan
cadangan air.

ANALISA
Listrik : Sumber listrik di lokasi
site berasal dari PLN.
Air : Sumber air bersih
berasal dari PAM dan
sumur pengeboran
Telepon : Telepon sebagai alat
komunikasi yang berasal
dari telkom
KLIMATOLOGI MATAHARI DAN ARAH ANGIN
SINTESA DATA

Sinar maatahari Arah orientasi matahari


diperlukan baik untuk tidak tetap.Pada bulan
kesehaatan manusia tertentu, arah
maupun perawatan pergerakan matahari
taman pada lokasi akan bergeser beberapa
site.selain itu juga derajat. Presentasi
berpengaruh pada matahari, akan
kenyamanan desain mempengaruhi
terhadap pengguna pencahayaan pada site.
ANALISA
• LINTASAN MATAHARI AKAN DOMINAN

ANGIN DARAT BERTIUP/ MENYINARI BAGIAN TIMUR SITE PADA


BERHEMBUS PADA MALAM PUKUL 06 : 00 – 12 : 00.
HARI. • SEDANGKAN PADA BAGIAN BARAT SITE
AKAN LEBIH DOMINAN PADA PUKUL 12
ANGIN LAUT BERTIUP PADA : 00 – 18 : 00.
SIANG HARI
U
analisa
Asumsi bahwa angin Pada waktu saing
bergerak dari daerah hari arah angin Pada waktu malam
yang bertekanan didominasi dari arah arah angin
tinggi ke daerah yang barat sebab didominasi dari arah
bertekanan rendah diasumsikan pada selatan karena di
terjadi pada siang siang hari terjadi asumsikan pada
hari yaitu bergerak angin laut yang malam hari angin
dari arah barat ke bergerak dari arah bergerak dari arah
timur. barat ke timur di lembah/ pegunungan
dalam site.

PENGATURAN ARAH BANGUNAN :


• Sesuai dengan arah angin yang mendominasi pada
siag hari, maka bangunan diarahkan pada angin.
• Tidak memerlukan biaya mahal, karena langsung
disesuaikan pada penataan desain awal.

Berdasarkan pergerakan
matahari dan arah
angin,peletakan posisi
bangunan akan seperti
gambar di atas
Agustus adalah bulan terhangat
sepanjang tahun. Suhu di Agustus
rata-rata 27.0 °C. Januari memiliki
suhu rata-rata terendah dalam
setahun. Ini adala 25.9 °C.
DATA ANALISA SINTESA

Berdasarkan pengamatan di stasiun Kondisi curah hujan yang terjadi di daerah site Berdasarkan analisis yang ada
meteorologi manado, Bulan terkering diperkirakan oleh keadaan musim hujan yang mengenai curah hujan serta
adalah Agustus, dengan 106 mm sering terjadi berkisar pada bulan Januari & mempertimbangkan kondisi site yang
hujan. Dengan rata-rata 452 mm, desember. Namun tidak menutup memiliki kemiringan 6,7% dan 33,8%
hampir semua presipitasi jatuh pada kemungkinan terjadi perubahan cuaca maka akan dibangun penampungan air
Januari. mendadak. serta cut and fill pada site
KEBISINGAN
DATA SINTESA
Tingkat kebisingan cukup tinggi disebabkan oleh lokasi yang PENGGUNAAN DINDING KEDAP
berada dikawasan yang cukup padat pemukiman dan SUARA :
perdagangan. • Penggunaan dinding kedap suara
Orang ribut : 80 dB untuk meredam suara yang
Mesin bermotor : 70dB menggangu.
Suara petir : 120 dB • Memerlukan biaya tambahan
dalam pengadaan material.
Kicauan burung (Hewan) : 40 dB
Suara televisi : 70 dB
PERLETAKAN VEGETASI SEBAGAI BARRIER :
• Pengaturan vegetasi sebagai barrier untuk
menyaring suara kebisingan kendaraaan

Kebisingan dari Jalan di


depan Site
40-50 db

Dinding kedap
suara

Ombak Pantai
40-60 db

ANALISA
Tingkat kebisingan sedang berasal
dari radio, tv dll di rumah warga
serta suara pejalan kaki dan suara
ombak.
Tingkat kebisingan tinggi berasal
dari suara klakson dan mesin
kendaraan yang melintas.
POLA SIRKULASI KENDARAAN
SINTESA
Untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan
di depan site, main enterance dibuat berjauhan DATA
sehingga jalan masuk dan keluar site untuk
kendaraan berbeda (in / out berbeda). Sirkulasi kendaraan dari pusat
kota menuju ke luar kota
COME IN
SPACE

Sirkulasi kendaraan dari luar


kota menuju pusat kota

Pada jam-jam sibuk (sekitar pukul 09:00-10:00


dan 16:00-20:00) akan terjadi tingkat
kepadatan kendaraan yang dapat membuat
KAPABILITAS TAPAK
MENURUT RTRW KOTA MANADO
KDB MAKSIMAL : 40% TOTAL LUAS SITE : 25.148H
KLB MAKSIMAL : 120% 𝒎𝟐
KETINGGIAN BANGUNAN : 3 LANTAI TOTAL LUAS SEMPADAN :
KDH MINIMAL : 50%
SEMPADAN BANGUNAN :8M 5,436.88 m𝟐
TOTAL LUAS SITE EFEKTIF
19,711.12𝒎𝟐 (1,9Ha)

MAKA, KETINGGIAN BANGUNAN


MINIMAL :
BCR (40%) = 0.4 x 25.148= 10.0592 m² (Ha)
TLL / LLD =30.1776/10.0592= 3
FAR(120%) = 1.2 x 25.148= 30.1776 m²
= (3 LANTAI)
SOSIAL KULTURAL
MAYORITAS AGAMA YANG SUKU YANG MENDIAMI DI
TINGGAL DI SEKITAR SITE SEKITAR SITE KEBANYAKAN
ADALAH 50% AGAMA KRISTEN, ADALAH SUKU MINAHASA
48% AGAMA ISLAM DAN 2%
AGAMA HINDU
GENIUS LOCI
Jalan menuju Bandara lewat Pandu

Hutan Lindung Tumpa

Jalan menuu ke Sumompo tembus


Politeknik

Pasar Tuminting
Site

Pelabuhan Sekolah Dasar


Mesjid
REVIEW KONSEP PROGRAMATIK
INSTITUSI & ORGANISASI TATA
KELOLA OBJEK RANCANGAN
Bidang Pengelolaan
meliputi kegiatan yang berhubungan dengan
pelaksanaan identifikasi, klasifikasi
katalogsasi koleksi sesuai dengan jenis
museum. Menyusun konsep yang
berhubungan dengan kegiatan presentasi
serta penelitian/pengkajian yang
berhubungan dengan koleksi dan menyusun
tulisan yang bersifat ilmiah dan populer

Bidang Pengelolaan Bidang Pengelolaan


meliputi konservasi preventif dan kuratif meliputi pelaksanaan restorasi, reproduksi,
serta penataan
mengendalikan keadaan kelembaban suhu pameran, pengadaan alat untuk menunjang
di ruang koleksi dan gedung serta kegiatan edukasi cultural dan
penanganan laboratorium konservasi. penanganan bengkel preparasi.

Bidang Tata Usaha


meliputi kegiatan museum Bidang Publikasi
dalam meliputi kegiatan
ketertiban/keamanan, publikasi
kepegawaian dan
keuangan.
Bidang Bimbingan
meliputi kegiatan
bimbingan edukasi
cultural.
IDENTIFIKASI PEMAKAI AKTIFITAS PEMAKAI
PENGUNJUNG PENGELOLA PEMAKAI AKTIFITAS

Kelompok Umum / Pengunjung Bagian Administrasi Tata Usaha PENGUNJUNG:


Biasa Datang ke museum dengan motivasi rekreasi.
Kelompok Pelajar dan Mahasiswa Bagian Pembenahan Koleksi Waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama.
KELOMPOK UMUM /
Motivasi untuk mengetahui seluk beluk karya seni rupa yang
Kuratorial PENGUNJUNG BIASA
dipamerkan.
Kelompok Para Ahli, Peneliti, dan Bagian Konservasi dan Preservasi Datang ke museum biasanya sendiri / rombongan / organisasi
Seniman
Datang ke museum dengan motivasi dan tujuan yang jelas.
Kelompok Turis / Wisatawan Bagian Properasi KELOMPOK PELAJAR DAN Datang untuk menambah pengetahuan untuk mencari data
MAHASISWA penulisan.
Bagian Edukasi dan Publikasi Waktu yang dibutuhkan relatif lama.
Bagian Perpustakaan
Datang untuk penelitian / mendapatkan informasi yang
PEMAKAI AKTIFITAS diperlukan untuk mengadakan perbandingan dan mengukur
KELOMPOK AHLI, PENELITI, tingkat kreativitas mereka.
PENGUNJUNG : DAN SENIMAN Biasanya sudah sering datang ke museum.
Datang untuk menambah pengetahuan untuk mencari data
KELOMPOK TURIS /
penulisan.
WISATAWAN ( TURIS Biasanya datang untuk menikmati karya seni rupa
ASING DAN DOMESTIK) yang dipamerkan dan tujuannya berekreasi.
PEMAKAI AKTIFITAS
PENGELOLA : PENGELOLA :
DIREKTUR (PIMPINAN) Bertugas mengelola museum / memimpin kegiatan
Melakukan bimbingan bagi pengunjung yang membutuhkan.
untuk kelangsungan permuseuman.
TENAGA Mengadakankegiatan sifatnya edukatif kultural. Perencanaan
Mengadakan kegiatan surat-menyurat, urusan BIMBINGAN program dan publikasi koleksi.
EDUKASI DAN Membawa dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
ADMINISTRASI (TATA perlengkapan dan ketertiban. Mengadakan kerjasama dan penyelidikan. Penolahan administrasi,
USAHA) Mengatur kepegawaian dan keuangan. PUBLIKASI
Mengadakan dokumentasi koleksi dan registrasi. pemeliharaan, dan perawatan.

Bertugas melakukan pengecekan, perawatan, memperbaiki


Bertugas dalam pengadaan, pengumpulan,
peralatan yang rusak.
TENAGA PEMBENAHAN penelitian terhadap barang koleksi, pembenahan, TENAGA Service, Keamanan, cleaning service, tukang kebun.
KOLEKSI (KURATORI) serta mengidentifikasikan dan mengklasifikasikan MEKANIKAL  Keamanan.
koleksi. ELEKTRIKAL Bertugas untuk menjaga keamanan lingkungan museum.
TENAGA PRESERVASI Bertugas untuk mengadakan konservasi dan
DAN KONSERVASI preservasi.
Mengadakan restorasi / perbaikan dan reproduksi Bertanggungjawab terhadap kebersihan lingkungan museum.
koleksi.  Tukang kebun.
CLEANING SERVIS Bertanggungjawab terhadap kebersihan, perawatan, dan
TENAGA PROPERASI Bertugas melakukan persiapan pameran dan
pemeliharaan taman.
pengadaan alat pameran.
POLA SIRKULASI DALAM MUSEUM
POLA PERGERAKAN PENGUNJUNG

POLA PERGERAKAN PENGELOLA


MUSEUM

Datang

Area
Service
Parkir Kerja (KM/WC)

Istiahat
Pulang
KEBUTUHAN RUANG
ZONA KELOMPOK RUANG RUANG

• RUANG PAMERAN
KOLEKSI • RUANG KULIAH UMUM
• RUANG ORIENTASI
• RUANG PEMERIKSAAN
PUBLIK • TEATER
• FOOD SERVICE
NON KOLEKSI • RUANG INFORMASI
• TOILET UMUM
• LOBBY
• RETAIL
• BENGKEL ( WORKSHOP )
• BONGKAR MUAT
NON-PUBLIK KOLEKSI • LIFT BARANG
• LOADING DOCK
• RUANG PEMERIKSAAN
ZONA KEBUTUHAN RUANG RUANG

NON-PUBLIK • DAPUR KATERING


• RUANG MEKANIKAL
• RUANG ELEKTRIKAL
• FOOD SERVICE-DAPUR
• GUDANG
NON-KOLEKSI • KANTOR RETAIL
• KANTOR PENGELOLA
• RUANG KONFERENSI
• RUANG KEAMANAN

• RUANG PENYIMPANAN KOLEKSI


• RUANG JARINGAN KOMPUTER
KEAMANAN BERLAPIS • RUANG PERLENGKAPAN KEAMANAN
N
NAMA RUANG
HUBUNGAN
O

1 PEMUATAN UMUM

2 PEMUATAN KOLEKSI RUANG


3 BENGKEL (WORKSHOP)

4 RUANG PENERIMAAN

5 RUANG PENYIMPANAN KOLEKSI

6 FOOD SERVICE

7 RUANG PAMERAN

8 GUDANG

9 STORE

10 AUDITORIUM

11 TEATER

12 LOBBY

13 RESTROOM

14 RUANG INFORMASI

15 RUANG ADMINISTRASI

16 RUANG ORIENTASI

17 TOILET UMUM

18 LOADING DOCK
Hubungan Tidak Langsung
19 RUANG MEKANIKAL/ELEKTRIKAL

20 KANTOR PENGELOLA
Hubungan Langsung

21 RUANG KONFERENSI
Tidak Ada Hubungan
22 RUANG KEAMANAN
Jumlah
Fasilitas Ruang Analisa Besaran Ruang Luas Ruang (m2)
Ruang
KONSEP BESARAN RUANG
1 toilet untuk 1 pemakai = 0,96m2
Jumlah Luas Ruang 10. Toilet 24 24
Fasilitas Ruang Analisa Besaran Ruang Umum I (data ars)
Ruang (m2)
11. Peragaan Museum tipe B ideal 1 20
- Pemakai 2 org (1 org butuh luasan
0,77m2) = 1,54m2 (Data Ars) - Pemakai 100 org (1 org =
1. Ticket Box - Perabot = 6m2 1 10 0,77m2)
- Sirkulasi 30% = 0,3x(1,54+6) = 77m2
1. Lobby 1 165
= 2,26m2 - Perabot 50m2
- Sirkulasi 30% = 0,3x(77+50) =
- Pemakai 30 org (1 org = 2,08m2 38,1m2
termasuk meja & kursi) = 62,4m2 Pemakai 500 org (1 org + koleksi)
2. Edukator - Perabot 30m2 1 121 2. Ruang Pengenalan 1 1000
= 2m2 (data ars)
- Sirkulasi 30% = 0,3x(62,4+30)
- Pemakai 2 org (1 org = 0,77m2)
= 27,72m2
= 1,54m2 (data ars)
Umum II 3. Ruang
- Pemakai 425 org - Perabot = 25m2 1 35
- 1 org termasuk koleksi butuh 850 Penitipan Barang
3. Pameran Temporer 1 - Sirkulasi 30% = 0,3x(1,54+25)
ruang (Tipe B ideal) = 8m2
2m2 (data ars)
Berdasarkan museum umum tipe
4. Ruang Informasi 1 20
4. Ruang Ikatan Peminat Museum Asumsi 60m2 (Museum Tipe B ideal) 1 60 A, ideal = 20m2
Umum I
- Pemakai 2000 org
5. Ruang Pameran Tetap 1 4000
- Pemakai 250 org (1 org = 0,94m2) - 1 org + koleksi = 2m2 (data ars)
5.Auditorium = 235m2 (Data Ars) 1 305,5 - Pemakai 2000 org
6. Ruang Koleksi Khusus 1 4000
- Sirkulasi 30% = 0,3x235 = 70,5m2 - 1 org + koleksi = 2m2 (data ars)
7. Cleanning Service Asumsi 25m2 1 25
6. Ruang Alat Auditorium Asumsi 1 75 1.Hall/Lobby Asumsi 30m2 1 30
7. Toko Buku, Kerajinan, Souvenir Asumsi 1 1000 2. Ruang Berdasarkan museum umum tipe
- Pemakai 5 org (1 org 0,77m2) 1 80
Kepala A ideal = 80m2
= 3,85m2 (data ars)
Unit
8. P3K - Perabot/peralatan = 30m2 1 44 - Pemakai 10 org (1 org = 0,77m2)
Pelayanan
- Sirkulasi 30% = 0,3x(3,85+30) = 7,7m2 (data ars)
Administras 3. Ruang
= 10,15m2 - Perabot 40m2 1 62
i Keuangan
- Pemakai 50 org (1 org 0,75m2) - Sirkulasi 30% = 0,3x(7,7+40)
= 47,5m2 (data ars) = 14,31m2
9. Kafe - Perabot/peralatan = 6m2 1 70
- Sirkulasi 30% = 0,3x(47,5+6) 4. Ruang Dari museum umum tipe A ideal =
1 40
= 16,05m2 Staff 40m2

Fasilitas Ruang Analisa Besaran Ruang Jumlah Ruang Luas Ruang (m2)
1. Restaurant Asumsi 1000m2 1 1000
Unit Penunjangdan
2. Generator Asumsi 30m2 1 30
Utilitas
3. ME Asumsi 75m2 1 75
4. Lift Barang Asumsi 4m2 1 4
1. Pos Keamanan Asumsi 1 pos = 6m2 3 18
- Luas parkir mobil = 15 x 121
= 1815m2
Ruang Luar
2. Parkiran - Luas parkir bis = 54 x 12 = 648m2 2825
- Luas parkir motor = 2 x 181
= 362m2
TOTAL 17508,5m2
Jumlah
Fasilitas Ruang Analisa Besaran Ruang Luas Ruang (m2)
Ruang
KONSEP BESARAN RUANG - Pemakai 5 org (1 org = 0,94)
= 4,7m2
6. Registrasi - Perabot = 25m2 1 40
Jumlah Luas Ruang
Fasilitas Ruang Analisa Besaran Ruang - Sirkulasi 30% = 0,3x(4,7+25)
Ruang (m2)
= 9m2
- Pemakai 10 org (1 org =
Berdasarkan museum umum tipe A
0,77m2) 7. Karantina 1 80
ideal = 80m2
5. Ruang = 7,7m2 (data ars)
1 62 - Pemakai 5 org (1 org = 1,5)
Administrasi - Perabot 40m2
= 7,5m2
- Sirkulasi 30% = 0,3x(7,7+40)
8. Lab. Pemeriksaan - Perabot = 25m2 1 42
= 14,31m2
- Sirkulasi 30% = 0,3x(7,5+25) =
- Pemakai 100 org (1 org =
9,75m2
0,94m2)
Unit 9. Penyimpanan Berdasarkan museum umum tipe A
6. Ruang = 94m2 (data ars) 1 40
Pelayanan 1 174 Sementara ideal = 40m2
Rapat - Perabot = 40m2
Administrasi 10. Peralatan Berdasarkan museum umum tipe A
- Sirkulasi 30% = 0,3x(94+40) 1 40
dan Bahan ideal = 40m2
= 40,2m2 Unit Pelayanan
- Pemakai 5 org (1 org = 1,5m2)
7. Cleanning teknis
Asumsi 25m2 1 25 = 7,5m2
Service
11. Lab.Proses - Perabot = 40m2 1 62
1 toilet untuk 1 pemakai =
- Sirkulasi 30% = 0,3x(7,5+40)
8. Toilet 0,96m2 4 4
= 14,25m2
(data ars)
Berdasarkan museum umum - Pemakai 15 org (1 org = 0,94)
9. Rumah Tangga 1 120 = 14,1m2
tipe A ideal = 120m2 12. Konservator
- Pemakai 15 org (1 org = - Perabot = 25m2 1 54
Preparator
0,94m2) - Sirkulasi 30% = 0,3x(23,92+25)
= 14,1m2 = 14,67m2
1. Kurator 1 71 13. Gudang Berdasarkan museum umum tipe A
- Perabot = 40m2 1 60
- Sirkulasi 30% = 0,3x(14,1+40) Alat ideal = 60m2
= 16,23m2 - Pemakai 5 org (1 org = 1,5)
2. Studio Berdasarkan Museum umum = 7,5m2
1 60 14. Restorasi - Perabot = 40m2 1 62
Koleksi tipe A ideal = 60m2
- Pemakai 5 org (1 org 0,94m2) - Sirkulasi 30% = 0,3x(7,5+40)
Unit = 4,7m2 = 14,25m2
3.Administrasi
Pelayanan - Perabot = 25m2 1 40
Perpustakaan JENIS FASILITAS LUAS (M2)
teknis - Sirkulasi 30% = 0,3x(4,7+25)
= 9m2
1 PELAYANAN UMUM I 2579,5m2
- Kebutuhan 1 org + sirkulasi
= 2,32m2 2 PELAYANAN UMUM II 9245m2
4. Buku dan (data ars) pemakai 100 org
1 285 3 PELAYANAN ADMINISTRASI 597m2
Baca = 232m2
- Perabot (rak & lemari buku) 4 PELAYANAN TEKNIS 1135m2
= 50m2
5. Penerimaan Berdasarkan museum umum 5 PENUNJANG DAN UTILITAS 1109m2
1 60
dan Pengiriman tipe A ideal = 60m2
6 RUANG LUAR 2843m2
TOTAL 17508,5m2
Konsep Desain Awal
Konsepsi Site Development ZONING
Zonasi Berdasrkan Privasi Kegiatan Zonasi Berdasrkan View Tapak
Zonasi Berdasarkan Pelayanan
Area publik Area privat Area parkir
Area parkir Area semi Area parkir
publik

Area semi
Area semi Area publik publik
publik
Area privat Area publik
Area privat

Finalisasi Zoning
Over Lay Zonasi
Area parkir
Area semi
publik

Area publik Area privat


BCR: 40 % %
Finalisasi Zoning 19,711m2 2843m2
RUANG LUAR
Area semi % %
Area parkir 1109m2
publik 2580m2
MASSA1 % MASSA
% 1135m2 5
%
Area publik Area privat 9245m2
597m2 MASSA
MASSA 2 MASSA 4
3 JENIS FASILITAS LUAS (M2)
1 PELAYANAN UMUM I 2579,5m2
2 PELAYANAN UMUM II 9245m2
PELAYANAN
3 597m2
ADMINISTRASI
4 PELAYANAN TEKNIS 1135m2
PENUNJANG DAN
5 1109m2
UTILITAS
6 RUANG LUAR 2843m2
TOTAL 17508,5m2

%
% 2843m2
2580m2 RUANG LUAR
MASSA1
%
% %
9245m2 %
MASSA 2 1135m2 1109m2
597m2 MASSA
MASSA MASSA
5
3 4

Anda mungkin juga menyukai