Anda di halaman 1dari 37

KELEMBAGAAN DAN MANAJEMEN MUSEUM

YIYOK T. HERLAMBANG SE.,MM


ANGGAPAN NEGATIF TERHADAP MUSEUM*

• Museum merupakan lembaga yang hanya identik dengan kemasalaluan


• Museum tidak mempunyai dinamika (kegiatan stagnan)
• Museum hanya sebagai tempat menyimpan benda-benda kuno
• Masyarakat masih belum merasakan manfaat dari kehadiran museum
• Museum masih memberikan kesan sebagai tempat yang kotor, kurang
terurus, dan tidak mencerminkan kebanggaan daerah
• Museum belum dikelola secara maksimal, dedikasi pegawai museum pada
pekerjaan menurun sehingga daya kreativitas pegawai museum rendah
*Riset tentang Pengembangan Museum Dalam Rangka Peningkatan Apresiasi Masyarakat oleh Asdep
Litbang Deputi Peningkatan Kapasitas dan Kerjasama Luar Negeri Kemenbudpar, 2004 dan riset tentang
Pandangan Masyarakat terhadap Peran dan Pengelolaan Museum oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan
Kebudayaan, 2007)
PENDAHULUAN

• Museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan,


memanfaatkan koleksi dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat.
• Awalnya peran museum lebih kepada kegiatan mengumpulkan, merawat,
meneliti, mengkomunikasikan, dan memamerkan. Namun, kini peran
tersebut telah berkembang menjadi preservasi, penelitian dan komunikasi
yang bertujuan menyampaikan misi pendidikan sekaligus rekreasi kepada
masyarakat.
• Saat ini sebaran museum di seluruh Indonesia mencapai lebih kurang 509
museum, sehingga museum menjadi sumber pembelajaran.
• Museum menjadi simpul strategis untuk memperkuat jatidiri bangsa.
SEHINGGA MUSEUM
TETAP FOKUS PADA FUNGSI
TETAP :
MUSEUM
 Mampu menjadi Strategi
tempat tumbuh dan keb
berkembangnya
melindungi kemampuan berpikir
serta kreatifitas
masyarakat
mengembangkan  Berfungsi sebagai
pendorong tumbuhnya
museum rasa bangga dan cinta Tujuannya Pemajuan
untuk
tanah air serta kebudayaa
memanfaatkan nasionalisme Bangsa. n
 Menjadi objek wisata
yang mengedepankan
unsur pendidikan dan
mengkomunikasikan
pelestarian warisan
budaya (experience).
 Menjadi pusat
informasi dan
IPK
dokumentasi warisan
budaya bangsa

4
LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS

• Museum perlu melakukan penafsiran dan penilaian terhadap koleksinya


lewat penelitian. Interpretasi koleksi sangat penting untuk memberi
penjelasan tentang koleksi agar dapat diterjemahkan dalam bahasa yang
dipahami pengunjung.
• Rancangan tata pameran menentukan tingkat pemahaman pengunjung:
pameran yang dirancang dengan baik merupakan sarana pembelajaran
terbaik.
• Beralih dari memamerkan benda (OBJECT ORIENTED) ke konsep pendidikan
dan rekreasi (EDUTAINMENT).
• Transfer of Knowledge kepada masyarakat harus dijadikan kegiatan rutinitas
museum sebagai penyalur edukasi bagi publik (SMART MUSEUM).
1. KETENTUAN UMUM
2. KELEMBAGAAN MUSEUM
3. SUMBER DAYA MANUSIA
4. PENGELOLAAN KOLEKSI
PP Nomor. 66 tahun 5. PENGAMANAN MUSEUM
2015 6. PENGEMBANGAN
7. PEMANFAATAN
Tentang Museum 8. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
9. PENDANAAN
10. PERAN SERTA MASYARAKAT
11. KOMPENSASI
TUGAS MUSEUM

Pendidikan
Pengkajian
melalui pemanfaatan museum untuk
melalui pengembangan museum
kepentingan pendidikan

Kesenangan

Dalam memberikan layanan kepada


masyarakat harus memberikan rasa
kesenangan bagi pengunjung
PEDOMAN PENGELOLAAN MUSEUM

UNDANG- PP NO. 66
UNDANG NO. TAHUN 2015
11 TAHUN 2010 MUSEUM
CAGAR
BUDAYA
Ketentuan dan Pedoman Pengelolaan Museum

9
Ketentuan dan Pedoman Pengelolaan Museum

10
Syarat yang harus dipenuhi dalam pendirian
museum:

A. Lokasi dan/atau Bangunan

B. Sumber Daya Manusia

C. Koleksi

D. Sumber Pendanaan Tetap

E. Berbadan Hukum

011
……………………………………. …………………………………………………………………………………………………………........
Kain Tengahan
A. Lokasi dan/atau Bangunan

1. Mudah dijangkau
2. Strategis
3. Bangunan
• Bangunan Cagar Budaya
• Bangunan Lama Bukan Cagar Budaya
• Bangunan baru

012
……………………………………. …………………………………………………………………………………………………………........
B. Sumber Daya Manusia

Wajib menyediakan SDM untuk mengelola

Tenaga Teknis Kepala Museum Tenaga Administrasi

1. Registrar
1. Ketatausahaan
2. Kurator
2. Kepegawaian
3. Konservator
3. Keuangan
4. Penata Pameran
4. Keamanan
5. Edukator
5. Kerumahtanggan
6. Humas dan Pemasaran

13
……………………………………. …………………………………………………………………………………………………………........
C. Koleksi:

1. Cagar Budaya
2. Bukan Cagar Budaya

14
……………………………………. …………………………………………………………………………………………………………........
D. Sumber Pendanaan Tetap

1. Dana Tetap
• APBN
• APBD

2. Dana Tidak Tetap


• Hasil Pemanfaatan Koleksi
• Bantuan atau Subsidi
• Penjualan Tiket
• Hasil Usaha
• Pemanfataan Museum

15
……………………………………. …………………………………………………………………………………………………………........
E. Badan Hukum

Museum yang didirikan oleh Setiap Orang harus memenuhi persyaratan berbadan hukum berupa
Yayasan

16
…………………………………….
Museum Kalimantan Tengah
…………………………………………………………………………………………………………........
Museum DI Yogyakarta
Penilaian dan Pelaksanaan Penilaian Standarisasi Museum

• Pemerintah melakukan standarisasi museum (2 tahun setelah museum berdiri)


• Penilaian berdasarkan Pengelolaan Museum
• Hasil Standarisasi berupa Tipe (Tipe A, B, atau C)
• Evaluasi Museum

Pemerintah melakukan standarisasi (2 tahun setelah


museum berdiri)

Pemerintah melakukan Evaluasi


Museum (3 tahun sekali)

Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V


Standarisasi
Standarisasi
Tipe A, B, atau
Tipe A, B, atau C
C

17
……………………………………. ……………….............…………………………………………………………………………………………........
Ketentuan dan Pedoman Pengelolaan Museum

LEMBAGA MUSEUM
PENGGABUNGAN
MUSEUM DIDIRIKAN PEMECAHAN
DIKELOLA PEMBUBARAN

PENGALIHAN
KEPEMILIKAN
PAILIT
TIDAK MAMPU MENDANAI KOLEKSI BANYAK
TIDAK MAMPU MEMENUHI SDM CUKUP TIDAK MAMPU
SDM TEMPAT TIDAK MENGELOLA
TIDAK MAMPU CUKUP TERKENA BENCANA
MELESTARIKAN DANA DIGABUNG
KOLEKSI TERBATAS MENDUKUNG KEHENDAK PEMILIK
KENA BENCANA

18
Ketentuan dan Pedoman Pengelolaan Museum

PENGEMBANGAN
KERJASAMA
HASIL
PENGKAJIAN PENGELOLA
MUSEUM
PRINSIP:
BIDANG:
KOLEKSI PENDIDIKAN KESEPAKATAN
PENGELOLAAN WAJIB
SOSIAL SALING MENGUNTUNGKAN
PENGUNJUNG DAPAT
PROGRAM TIDAK MERUSAK KOLEKSI
ILMU
PENGETAHUAN TIDAK KOMERSILKAN KOLEKSI
SETIAP ORANG
TEKNOLOGI TIDAK UNTUK POLITIK

KEBUDAYAAN
PENGELOLA PARIWISATA
HASIL
MUSEUM

19
Pengkajian Koleksi : Tujuan Pengkajian
a. meningkatkan potensi nilai dan
informasi Koleksi untuk
dikomunikasikan kepada masyarakat;
b. pengembangan ilmu pengetahuan; c.
pengembangan kebudayaan; dan/atau d. Pengkajian pengunjung :
menjaga kelestarian Koleksi. a. indeks kepuasan pengunjung terhadap
pelayanan dan penyajian Museum
b. harapan pengunjung terhadap pelayanan
dan penyajian
c. tingkat kepahaman pengunjung terhadap
informasi yang disampaikan.
Pengkajian pengelolaan :
a. pengembangan lembaga Museum
b. mengukur dan meningkatkan kinerja
Pengelola Museum Pengkajian program :
c. pengembangan kebijakan Pengelolaan a. tingkat keberhasilan program
Museum. b. indeks kepuasan masyarakat terhadap
program Museum
c. harapan masyarakat terhadap program
Museum.
Ketentuan dan Pedoman Pengelolaan Museum

PENGELOLA
PEMANFAATAN
MUSEUM
SETIAP ORANG
MASYARAKAT
HUKUM ADAT

MUSEUM IJIN
KAMUS

KOLEKSI
GEDUNG LAYANAN:
LINGKUNGAN PENDIDIKAN
KEPENTINGAN SOSIAL
IPTEK
BUDAYA
PARIWISATA

21
Pemanfaatan Museum
UNTUK:
1. Layanan pendidikan
a. mendatangkan peserta didik beserta pendidik ke Museum;
b. menyelenggarakan Museum keliling;
c. memberikan penyuluhan Museum dan Koleksi.
2. Kepentingan sosial,
3. Ilmu Pengetahuan dan teknologi,
4. Kebudayaan
5. Pariwisata.

TUJUAN pendidikan, pengembangan bakat dan minat,


pengembangan kreativitas dan inovasi, serta kesenangan

Izin Pemanfaatan Museum berisi: a. tujuan pemanfaatan;


b. waktu pemanfaatan; c. lokasi pemanfaatan; d. cara pemanfaatan; e.
bentuk pemanfaatan; dan f. jumlah orang yang melakukan
pemanfaatan.
Ketentuan dan Pedoman Pengelolaan Museum

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN


PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN:
PEMBINAAN:
KELEMBAGAAN
BIMTEK MUSEUM PENGAWASAN:
MUSEUM
ADVOKASI PENILAIAN
PENGELOLAAN
PENGELOLAAN KELEMBAGAAN
KOLEKSI
MUSEUM DAN
PENINGKATAN SDM
BANTUAN DANA, PENGELOLAAN
PENGEMBANGAN
TENAGA DAN MUSEUM
MUSEUM
SARANA
PEMANFAATAN
MUSEUM
23
Ketentuan dan Pedoman Pengelolaan Museum

PENDANAAN
PEMILIK
WAJIB
MUSEUM

BANTUAN

1.PEMBANGUNAN
MUSEUM
2.REVITALISASI MUSEUM
3.PENINGKATAN SDM
24
Ketentuan dan Pedoman Pengelolaan Museum

PERAN SERTA KOMPENSASI


MASYARAKAT DAN KOMPENSASI
DARI MENTERI,
GUBERNUR,
BUPATI/WALIKOT BENTUK:
• IDE A KEPADA SETIAP PENDAMPINGAN
• SARANA DAN ORANG ATAU TENAGA TEKNIS
PRASARANA
MASYARAKAT TENAGA AHLI
• PENITIPAN KOLEKSI SARANA DAN

HUKUM ADAT
TENAGA
1. YANG MEMILIKI PRASARANA
• PENDANAAN MUSEUM
MUSEUM TANDA
2. MEMBERI PENGHARGAAN
SUMBANGAN KE
MUSEUM
25
Ketentuan dan Pedoman Pengelolaan Museum

PELINDUNGAN
(Penyelamatan, Pengamanan, dan
Pemeliharaan)
PENGEMBANGAN
(Pengkajian dan Kerja Sama)

PEMBINAAN
(bimbingan teknis Museum, PENGELOLAAN
advokasi Pengelolaan Museum, PEMANFAATAN
dan/atau bantuan, yang dapat MUSEUM (Layanan pendidikan, kepentingan
berupa dana, sarana dan/atau sosial, ilmu pengetahuan dan teknologi,
tenaga ahli) kebudayaan, dan/atau pariwisata)

26
Museum sebagai
Destinasi Wisata
PENERIMAAN DEVISA INDONESIA
PROYEKSI PENERIMAAN DEVISA DARI SEKTOR-SEKTOR UTAMA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
“Tahun 2020, sektor pariwisata merupakan penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia”
25

20

15
USD Miliar

10

0
2015 2016 2017 2018 2019

Oil & Gas Coal Tourism CPO Rubber

Sumber : Puslitbang Kemenpar, 2017 28


STRATEGI
STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA
PENGEMBANGAN PARIWISATA
“3A”
ATRAKSI
9 Portofolio Strategi Pariwisata

AKSES
Pemerintah Leading

AMENITAS
Swasta/Private Leading

29
Strategi Museum

Penguatan Optimalisasi Kemudahan


Konsep Koleksi, Narasi Brand Image Akses dalam
Pembelajaran dan Teknologi Museum mendapatkan
Multimedia Informasi

Didukung oleh:
1. Sumber Daya Manusia yang Profesional
2. Tata Kelola yang Baik
3. Teknologi Tepat Guna
STAKEHOLDERS TERKAIT
PERMUSEUMAN

Akademisi
(Konseptor)

Media Bisnis
(Katalisator) (Swasta)
MUSEUM

Government Community
/ Pemerintah (Sahabat
(Regulator) Museum)

31
Promosi melalui Digital
Pengembangan Museum
• Museum Online/virtual Museum
• Museum Interaktif
• Pelatihan Sosmed Museum
INSTAGRAMABLE MUSEUM
Strategi Pengelolaan Museum

MUSEUM SEBAGAI SMART MUSEUM


(Kegiatan Internal)
Museum harus memiliki
program knowledge sharing
kepada pegawai dan
pengunjung dari berbagai
unsur: sekolah, kampus,
komunitas dan lainnya.
Diskusi Diskusi Diskusi
tentang tentang tentang isu
sejarah institusi terkini dan
dan dan dampaknya
museum kebijakan ke depan
34
Strategi Pengelolaan Museum

MUSEUM SEBAGAI SMART MUSEUM


(Kegiatan Eksternal)
Museum memiliki program edukasi yang mendekatkan
museum dengan publik.

Museum Museum Museum


Goes to Goes to Goes to
Campus Community School

35
Tantangan Menuju Museum Modern

TANTANGAN KE DEPAN
• Peran teknologi di era revolusi industri 4.0 mengambil alih hampir sebagian
besar  aktivitas kita.
• Selain mendorong pertumbuhan ekonomi, tren ini telah mengubah banyak
bidang kehidupan manusia, termasuk dunia kerja dan bahkan gaya hidup
manusia itu sendiri.
• Pada dasarnya, revolusi industri 4.0 menggabungkan mesin, alur kerja dan
sistem dengan penerapan jaringan cerdas di sepanjang prosesnya.
• Revolusi industri 4.0 mampu melenyapkan sejumlah jenis pekerjaan, namun di
sisi lain juga menghadirkan jenis pekerjaan baru.
BAGAIMANA DENGAN MUSEUM KITA : Telat Melangkah museum akan ditinggalkan

36
Terima Kasih

37

Anda mungkin juga menyukai