Anda di halaman 1dari 8

PERANAN DESAIN DALAM PERENCANAAN DAN OPERASIONAL

SEBUAH MUSEUM DI DALAM NEGERI DAN LUAR NEGERI

Disusun oleh :

BAGAS FIRMANSYAH WICAKSONO

0919103018

PRODI D4 DESAIN GRAFIS

UNIVERSITAS WIDYATAMA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna rahmat dan Hidayah-
Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “PERANAN DESAIN
DALAM PERENCANAAN DAN OPERASIONAL SEBUAH MUSEUM DI DALAM
NEGERI DAN LUAR NEGERI”. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas
3.

Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Alfonzo Ronald
Koapaha M.Sn yang telah membantu saya dalam mengerjakan makalah ini.

Saya sebagai penulis mengakui bahwa ada banyak kekurangan pada makalah ini. Oleh
karna itu, kritik dan saran dari seluruh pihak senantiasa saya harapkan demi
kesempurnaan makalah saya. Semoga makalah ini dapat membawa pemahaman dan
pengetahuan bagi kita.

Bandung, 19 Juni 2022

Bagas Firmansyah Wicaksono


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 1

1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................. 1

1.4 Manfaat Penulisan ................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 2

2.1 Museum Dalam Negeri......................................................................... 2

2.2 Museum Luar Negeri............................................................................ 3

2.3 Peranan Desain Dalam Museum........................................................... 4

BAB III PENUTUP ................................................................................... 5

3.1 Simpulan .............................................................................................. 5


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Museum adalah lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani
masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum, yang mengumpulkan,
merawat, meneliti, mengomunikasikan, dan memamerkan warisan budaya dan
lingkungannya yang bersifat kebendaan dan takbenda untuk tujuan pengkajian,
pendidikan, dan kesenangan. Salah satu fungsi dasar yang utama dari desain
komunikasi visual adalah sebagai sarana identifikasi museum. Identitas museum dapat
mengatakan tentang seperti apa museum itu, atau dari mana asalnya. Informasi akan
berguna apabila dikomunikasikan kepada orang yang tepat, dalam bentuk yang dapat
dimengerti, dan dipresentasikan secara logis dan konsisten.

1.2 Rumusan Masalah


1. Museum dalam negeri mana yang saya sukai?

2. Museum luar negeri mana yang saya sukai?

3. Apa peranan desain dalam museum tersebut?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Memberi wawasan tentang museum dalam maupun luar negeri yang saya sukai.
2. Mengetahui peranan desain dalam museum yang saya sukai.

1.4 Manfaat Penulisan


Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penulisan maka makalah ini diharapkan
dapat memberi informasi tentang peranan desain pada museum.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Museum Dalam Negeri


Museum dalam negeri yang saya sukai hingga saat ini adalah Museum Konperensi
Asia Afrika. Alasan saya menyukai museum ini karena saya pernah terlibat menjadi
pengibar bendera di acara peringatan KAA tahun 2012 lalu, suatu kebanggaan tersendiri
dapat berpartisipasi mengibarkan salah satu bendera negara Asia-Afrika.

Gambar 1. Pengibar Bendera KAA 2012


(Sumber. Dokumentasi Pribadi)

Museum Konperensi Asia Afrika ini merupakan museum sejarah, didalamnya


terdapat sejumlah koleksi berupa benda-benda tiga dimensi dan foto-foto dokumenter
peristiwa Pertemuan Tugu, Konferensi Kolombo, Konferensi Bogor, dan Konferensi
Asia Afrika tahun 1955. Menghargai nilai sejarahnya, Museum Konperensi Asia Afrika
berlokasi di Gedung Merdeka yang terletak di Jalan Asia Afrika Nomor 65 Bandung.
Gambar 2. Patung Soekarno didalam Museum Konperensi Asia Afrika
(Sumber. Google)

2.2. Museum Luar Negeri


Museum The Beatle Story merupakan museum yang ingin saya kunjungi, dan
menjadi salah satu museum yang sukai di luar negeri. Museum The Beatles Story terletak
di kawasan Albert Dock, kawasan pelabuhan yang menjadi salah satu cagar budaya
UNESCO. Museum ini merupakan museum biografi, museum ini menampilkan kisah
masa kecil setiap personel the Beatles, termasuk menampilkan akte kelahiran mereka,
rapor pendidikan sejumlah personelnya, foto-foto sewaktu mereka masih duduk di sekolah
dasar hingga kisah awal terbentuknya band ini. Saya menyukai museum ini karena saya
merupakan fans The Beatles sejak saya duduk dibangku SMP.

Gambar 3. Museum The Beatle Story


(Sumber. Google)
2.3. Peranan Desain Dalam Museum
Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan promosi adalah
untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara visual) dan
membuat pesan tersebut dapat diingat; contohnya poster. Penggunaan gambar dan kata-
kata yang diperlukan sangat sedikit, mempunyai satu makna dan mengesankan. Sebagai
sarana informasi dan instruksi, desain komunikasi visual bertujuan menunjukkan
hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain dalam pentunjuk, arah, posisi dan skala.
Simbol-simbol yang kita jumpai sehari-hari seperti tanda dan rambu lalu lintas, simbol-
simbol di tempat-tempat umum seperti telepon umum, toilet, restoran dan lain-laih harus
bersifat informatif dan komunikatif, dapat dibaca dan dimengerti oleh orang dari berbagai
latar belakang dan kalangan. Inilah sekali lagi salah satu alasan mengapa desain
komunikasi visual harus bersifat universal.
BAB III

PENUTUP

3.1. SIMPULAN
Pentingnya desain dalam penyampaian informasi di museum agar dapat
mendapatkan pengetahuan baru bagi pengunjung, karena informasi itu harus disampaikan
secara menyenangkan, jelas, sistematik dan mengalir, sehingga pengunjung tidak perlu
berbalik arah.

Anda mungkin juga menyukai