ACUAN KERJA
JASA KONSULTAN
Jasa Konsultan Perencanaan Pengembangan
Sarana Prasarana Ruang Pamer Sejarah Kehidupan
MUSEUM GEOLOGI
BADAN GEOLOGI
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
1. Latar Belakang
Pengertian museum yang disusun oleh International Council of Museum (ICOM)
telah mengalami perubahan sejalan dengan berkembangnya keinginan masyarakat.
Sejak disusun tahun 1949, Internasional Council of Museum (ICOM) telah
memperbaharui pengertian museum sesuai dengan realitas komunitas global.
Menurut statuta ICOM pada 21st General Conference in Vienna, Austria, in 2007
“…A museum is a non-profit, permanent institution in the service of society and its
development, open to the public, which acquires, conserves, researches, communicates
and exhibits the tangible and intangible heritage of humanity and its environment for
the purposes of education, study and enjoyment…’ (ICOM, 2007); Museum adalah
lembaga nir-laba yang bersifat tetap melayani publik dan perkembangannya,
terbuka untuk umum, yang mengumpulkan, melestarikan, meneliti,
mengkomunikasikan dan menyajikan warisan manusia dan lingkungan baik yang
berwujud benda dan tak benda untuk kepentingan pendidikan, penelitian dan
rekreasi. Berdasarkan pengertian museum diatas tugas pokok dan fungsi museum
adalah melestarikan dan mengkomunikasikan keberadaannya melalui media-media
pameran dan kegiatan khas museum yang mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Lebih dari 400 museum terdapat Indonesia baik di pusat maupun di daerah,
dikelola oleh pemerintah dan atau swasta. Namun, harus diakui keberadaannya
belum mampu mengangkat citra, harkat dan martabat bangsa dimata dunia. Dalam
konteks kebangsaan :
1. Museum dalam konteks sejarah peradaban manusia dianggap sebagai penanda
hadirnya budaya modern. Dengan museum yang representatif, kualitas dan
citra keberadaban suatu masyarakat/bangsa dapat dilihat. Dalam konteks ini,
museum dinilai sebagai tempat untuk membentuk citra suatu masyarakat atau
bangsa atas suatu nilai sejarah, keunggulan/prestasi, keilmuan, dan apresiasi
yang telah dicapai;
2. Dalam perkembangan dunia modern terdapat kecenderungan bahwa setiap
masyarakat/bangsa yang maju meletakkan dasar/kebijakan yang kuat
terhadap pembangunan museum;
3. Keberadaan museum dijadikan ikon utama dalam membangun citra sebagai
manusia/masyarakat/bangsa modern;
KAK | Perencanaan Konsultan Ruang Pamer Sejarah Kehidupan (Lanjutan) Museum Geologi 2
4. Museum dianggap sebagai citra intelektual modernitas suatu
masyarakat/bangsa → bukan sebaliknya, yaitu membangun tempat-tempat
belanja → citra konsumerisme lebih dominan;
5. Realitas di depan mata: Keberadaan museum di negeri ini tidak didukung oleh
supra/infrastruktur yang memadai. Karena itu, museum cenderung menjadi
suatu tempat yang mati, tidak berkembang, dan tidak memancing minat
masyarakat untuk mendatanginya;
6. Terdapat korelasi antara tingkat intelektualitas masyarakat dengan keberadaan
museum. Semakin tinggi wawasan/intelektualitas masyarakat, maka semakin
tinggi pula apresiasinya terhadap museum, atau sebaliknya.
Salah satu langkah penting yang harus dilakukan oleh Museum Geologi,
Badan Geolgi, Kementerian ESDM adalah melakukan pengembangan museum yaitu
melaksanakan penataan kembali (revitalisasi). Maksud revitalisasi tentu saja tidak
hanya terbatas pada merancang dan mengatur kembali tampilan-tampilan di
gedung museum, tetapi juga menata kembali kerangka pikir dan cara pandang
terhadap museum, yakni kita perlu menyegarkan kembali atau bahkan
meremajakan pemahaman akan tugas dan fungsi museum dalam konteks dan
konten masa kini dengan menerapkan strategi komunikasi yang tepat dan teknologi
informasi yang sesuai dengan perkembangan zaman. Tujuan dari revitaslisasi
museum adalah untuk membenahi kinerja (performance) museum sehingga lebih
berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan mencintai negeri. Upaya ini
dilakukan untuk mewujudkan standar ideal pengelolaan dan pemanfaatan
museum di Indonesia. Selain itu keberhasilan dari upaya revitalisasi ini adalah
perubahan cara pandang masyarakat terhadap museum.
Banyak contoh museum di dunia yang telah berhasil melakukan perubahan
dalam pengelolaan museum. Salah satu contoh pengelolaan museum yang berhasil
menerapkan perpaduan konsep pendidikan dan hiburan dapat dilihat di museum
umum Smithsonian di Washington DC, Amerika Serikat. Museum terbesar di dunia
tersebut tidak hanya berhasil menjadi lembaga ilmiah yang bermartabat, tetapi
sekaligus juga menjadi tempat bersenang-senang yang diminati semua kalangan.
Meskipun pengelolaannya tetap mengedepankan prinsip-prinsip ICOM, program
dan kegiatan yang diluncurkannya telah meraup pendapatan finansial sangat besar
sehingga dapat digunakan untuk mengembangkan diri secara terus-menerus,
misalnya meningkatkan penguatan kelembagaan, kegiatan riset dan kegiatan
berinteraksi dengan masyarakat. Agar tidak membosankan, maka museum harus
bersifat dinamis melalui penerapan prinsip selalu memelihara pikiran-pikiran yang
tetap hidup (a nursery of living thought) dari pada sekedar tempat penyimpanan
KAK | Perencanaan Konsultan Ruang Pamer Sejarah Kehidupan (Lanjutan) Museum Geologi 3
atau kuburan barang-barang rongsokan (a cemetery of used bric-a-bracs) .
Oleh karena itu, Museum Geologi perlu melakukan terobosan dan langkah-
langkah nyata agar “Pengembangan dan Peningkatan Sistem Tata Pameran” baik
konten maupun konteks museum kekinian (modern) dalam rangka meningkatkan
kualitas dan kuantitas fasilitas pelayan publik. Pengembangan dan peningkatan
sistem tata pamer merupakan unsur penting yang mampu menjadi daya tarik suatu
museum, sehingga menumbuhkan rasa keingintahuan pengunjung, kemudian
Museum Geologi harus mampu memberikan kebutuhan intelektual masyarakat saat
ini yang selalu bergerak dinamis, maka sistem tata pameran museum harus bersifat
dinamis pula.
2. Target / Sasaran
Perencana (konsultan) diharuskan menghasilkan produk perencanaan yang terarah
sesuai dengan kebutuhan, dengan memperhitungkan keindahan dan fungsi sehingga
menghasilkan sebuah perancangan dan kerangka fisik konstruksi/Interior sesuai
dengan regulasi yang ada dan output desain yang terjadi pada tahap sebelumnya yang
telah ditentukan dalam maksud dan tujuan.
KAK | Perencanaan Konsultan Ruang Pamer Sejarah Kehidupan (Lanjutan) Museum Geologi 4
4. Lokasi Kegiatan
Museum Geolog, Jl. Diponegoro No.57 Bandung (Lantai I Sayap Timur)
8. Lingkup Pekerjaan
9. Batasan Kegiatan
Kegiatan Survei dilakukan di wilayah sesuai lokasi pekerjaan;
Kegiatan FGD (Focus Group Discussion) dilakukan terhadap pemberi tugas serta
koordinasi teknis terhadap pekerjaan yang prinsip maupun yang berhubungan
dengan konten materi terkait;
KAK | Perencanaan Konsultan Ruang Pamer Sejarah Kehidupan (Lanjutan) Museum Geologi 5
Kegiatan non Survei dilakukan sesuai kebutuhan lokasi studio/kantor kerja
Penyedia Jasa Konsultan.
9 Tenaga Pendukung Office Manager/Administrator 1 D3/S1 Setara Administrasi/Ekonomi Ijazah, NPWP, KTP 5
KAK | Perencanaan Konsultan Ruang Pamer Sejarah Kehidupan (Lanjutan) Museum Geologi 6
13. Uraian Tugas Personil secara Global
1) Ahli Interior
Mengkoreksi/menyetujui semua pelaksanaan rencana teknis.
Membantu dan memberikan petunjuk kepada seluruh personil tim, dalam
melaksanakan pekerjaan.
Membantu dan memberikan petunjuk kepada seluruh personil tim dalam
melaksanakan pekerjaan, untuk menyiapkan rekomendasi secara terinci atas usulan
desain, termasuk data pendukung yang diperlukan.
Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam kegiatan-
kegiatan perencanaan, termasuk kendala-kendala dalam Survey pekerjaan.
Membantu mencari pemecahan-pemecahan atas permasalahan yang timbul baik
sehubungan dengan teknis maupun permasalahan kontrak.
Memeriksa hasil gambar desain serta analisanya.
Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan, terutama
sehubungan dengan:
Pemahaman terhadap spesifikasi.
Metode pelaksanaan untuk setiap jenis pekerjaan yang disesuaikan dengan
kondisi di lapangan.
Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan pasal-pasal
dalam dokumen kontrak.
Rincian Teknis sehubungan dengan Change Order yang diperlukan.
Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan, dan secara
khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran.
Menyusun Justifikasi teknis, termasuk gambar dan perhitungan sehubungan dengan
usulan perubahan kontrak.
Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen tentang pengendalian mutu dan
volume pekerjaan.
Membuat konsep desain berdasarkan elaborasi semua data yang telah di analisis.
Membuat studi desain sebagai perwujudan bentuk dari konsep Interior.
Menghimpun seluruh data mencakup semua data pengukuran berikut gambar-
gambar yang diperlukan secara jelas dan terperinci, antara lain:
o Tahap Konsep Awal
Konsep persiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan
kualifikasi tim perencana, metode pelaksanaan, tanggung jawab dan waktu
pelaksanaan.
Laporan data dan informasi lapangan (eksisting) dan lain-lain.
o Tahap Pra Rencana Teknis
Gambar-gambar pra rencana.
o Tahap Pengembangan Rencana
Gambar pengembangan rencana.
Gambar Lengkap.
Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup kegiatan yang berhubungan
dengan Ruang Terbuka.
Memilih Jenis vegetasi yang akan di kerjakan sesuai dengan konsep Interior.
Membuat desain hardscape dan softscape sesuai dengan kebutuhan fungsional.
Membuat grand narrative (konsep keseluruhan) penataan Interior.
Membuat konsep dan desain elemen-elemen estetis yang selaras untuk
dipakai/ditempatkan sebagai bagian dari Interior.
KAK | Perencanaan Konsultan Ruang Pamer Sejarah Kehidupan (Lanjutan) Museum Geologi 7
2) Ahli Arsitektur
Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi Ketua Tim.
Membuat konsep desain berdasarkan elaborasi semua data yang telah di analisis.
Membuat studi desain sebagai perwujudan bentuk dari konsep arsitektural.
Menghimpun seluruh data mencakup semua data pengukuran berikut gambar-
gambar yang diperlukan secara jelas dan terperinci, antara lain:
o Tahap Konsep Awal
Konsep persiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan
kualifikasi tim perencana, metode pelaksanaan, tanggung jawab dan waktu
pelaksanaan.
Laporan data dan informasi lapangan (eksisting) dan lain-lain.
o Tahap Pra Rencana Teknis
Gambar-gambar rencana tapak.
Gambar-gambar pra rencana.
o Tahap Pengembangan Rencana
Gambar pengembangan rencana.
Gambar Lengkap.
Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup kegiatan yang berhubungan
dengan Arsitektur Bangunan dan tata letak.
Memilih Jenis vegetasi yang akan di kerjakan sesuai dengan konsep bangunan.
Membuat desain hardscape dan softscape sesuai dengan kebutuhan fungsional.
Membuat grand narrative (konsep keseluruhan) penataan Arsitektur
3) Ahli Mekanikal/Elektrikal
Menyiapkan data perencanaan yang dibutuhkan
Melakukan kegiatan pembuatan sistem mekanikal/elektrikal berdasarkan hasil
rancangan
Melakukan perencanaan pembuatan system mekanikal/elektrikal sesuai dengan
jadwal waktu dan spesifikasi yang telah ditentukan
Membuat laporan hasil pekerjaan yang dilaporkan kepada Team Leader
Mampu Menciptakan desain yang sempurna dengan memasukan karya seni dan
bahasa
Mampu mengikuti instruksi untuk pembuatan dummy desain (grafis/produk)
Membantu tim non konstruksi untuk konsep penataan konten grafis
Dapat Memposisikan diri sebagai pemecah masalah dalam kebuntuan komunikasi
dengan menciptakan komunikasi baru dalam bentuk visual dan produk
KAK | Perencanaan Konsultan Ruang Pamer Sejarah Kehidupan (Lanjutan) Museum Geologi 8
Membuat gambar-gambar kerja sesuai pengarahan Engineer proyek dan
schedule yang ditetapkan.
Memeriksa kesesuaian gambar konstruktif dari konsultan / owner terkait
dengan bidang kerja lainnya (sipil /arsitek, MEP, dll),
Memeriksa kelengkapan dan sistim gambar sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan
Melaksanakan peraturan tata tertib, sistem dan prosedur proyek
KAK | Perencanaan Konsultan Ruang Pamer Sejarah Kehidupan (Lanjutan) Museum Geologi 9
14. Rencana Global Jadwal Penugasan Personil
Keterangan Total
Uraian Jadwal Penugasan - 60 Hari Kalender Keterlibatan
No. dalam hari
Posisi kalender
Posisi Bidang/Ahli M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 (Time Based)
Kelompok
Team Ahli (Team
1 Ahli Interior 60
Leader)
2 Tenaga Ahli Ahli Arsitektur 60
Ahli
3 Tenaga Ahli 40
Mekanikal/Elektrikal
Ahli Desain
4 Tenaga Ahli 40
Komunikasi Visual
5 Tenaga Ahli Ahli Desain Produk 40
Tenaga Operator
Tenaga Sub
6 CAD/Drafter/Juru 50
Profesional
Gambar
Tenaga
Tenaga Sub
7 Estimator/Teknisi 30
Profesional
Quantity Estimator
Tenaga Sub Tenaga Surveyor/Juru
8 24
Profesional Ukur
Office
Tenaga
9 Manager/Administrat 60
Pendukung
or
1 Laporan Pendahuluan/Awal
KAK | Perencanaan Konsultan Ruang Pamer Sejarah Kehidupan (Lanjutan) Museum Geologi 10
16. Laporan / Keluaran Produk (Output)
a. Laporan Pendahuluan / Awal
Laporan Pendahuluan memuat penjabaran kerangka acauan yang meliputi latar
belakang analisa, maksud dan tujuan, ruang lingkup, metode/pendekatan tujuan
konsultan, rencana tahapan pekerjaan, organisasi, dan hal-hal yang dianggap perlu.
Laporan diserahkan selambat-lambatnya 20 (Dua puluh) hari kalender sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 3 (tiga) rangkap laporan.
c. Laporan Akhir
Laporan Akhir memuat hasil akhir kajian konsultan yang merupakan penyempurnaan
dari konsep laporan antara setelah dibahas bersama dengan Tim Pengarah dan Tim
Teknis melalui rapat-rapat atau FGD. Laporan akhir merupakan laporan yang harus
melampirkan produk antara lain:
KAK | Perencanaan Konsultan Ruang Pamer Sejarah Kehidupan (Lanjutan) Museum Geologi 11
18. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa
KAK | Perencanaan Konsultan Ruang Pamer Sejarah Kehidupan (Lanjutan) Museum Geologi 12