Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA

ACUAN KERJA

JASA KONSULTAN
Jasa Konsultan Perencanaan Pengembangan
Sarana Prasarana Ruang Pamer Sejarah Kehidupan

MUSEUM GEOLOGI
BADAN GEOLOGI
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

TAHUN ANGGARAN 2020


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN JASA KONSULTAN:


Jasa Konsultan Perencanaan Pengembangan Sarana Prasarana Ruang Pamer Sejarah Kehidupan

1. Latar Belakang
Pengertian museum yang disusun oleh International Council of Museum (ICOM)
telah mengalami perubahan sejalan dengan berkembangnya keinginan masyarakat.
Sejak disusun tahun 1949, Internasional Council of Museum (ICOM) telah
memperbaharui pengertian museum sesuai dengan realitas komunitas global.
Menurut statuta ICOM pada 21st General Conference in Vienna, Austria, in 2007
“…A museum is a non-profit, permanent institution in the service of society and its
development, open to the public, which acquires, conserves, researches, communicates
and exhibits the tangible and intangible heritage of humanity and its environment for
the purposes of education, study and enjoyment…’ (ICOM, 2007); Museum adalah
lembaga nir-laba yang bersifat tetap melayani publik dan perkembangannya,
terbuka untuk umum, yang mengumpulkan, melestarikan, meneliti,
mengkomunikasikan dan menyajikan warisan manusia dan lingkungan baik yang
berwujud benda dan tak benda untuk kepentingan pendidikan, penelitian dan
rekreasi. Berdasarkan pengertian museum diatas tugas pokok dan fungsi museum
adalah melestarikan dan mengkomunikasikan keberadaannya melalui media-media
pameran dan kegiatan khas museum yang mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Lebih dari 400 museum terdapat Indonesia baik di pusat maupun di daerah,
dikelola oleh pemerintah dan atau swasta. Namun, harus diakui keberadaannya
belum mampu mengangkat citra, harkat dan martabat bangsa dimata dunia. Dalam
konteks kebangsaan :
1. Museum dalam konteks sejarah peradaban manusia dianggap sebagai penanda
hadirnya budaya modern. Dengan museum yang representatif, kualitas dan
citra keberadaban suatu masyarakat/bangsa dapat dilihat. Dalam konteks ini,
museum dinilai sebagai tempat untuk membentuk citra suatu masyarakat atau
bangsa atas suatu nilai sejarah, keunggulan/prestasi, keilmuan, dan apresiasi
yang telah dicapai;
2. Dalam perkembangan dunia modern terdapat kecenderungan bahwa setiap
masyarakat/bangsa yang maju meletakkan dasar/kebijakan yang kuat
terhadap pembangunan museum;
3. Keberadaan museum dijadikan ikon utama dalam membangun citra sebagai
manusia/masyarakat/bangsa modern;

KAK | Perencanaan Konsultan Ruang Pamer Sejarah Kehidupan (Lanjutan) Museum Geologi 2
4. Museum dianggap sebagai citra intelektual modernitas suatu
masyarakat/bangsa → bukan sebaliknya, yaitu membangun tempat-tempat
belanja → citra konsumerisme lebih dominan;
5. Realitas di depan mata: Keberadaan museum di negeri ini tidak didukung oleh
supra/infrastruktur yang memadai. Karena itu, museum cenderung menjadi
suatu tempat yang mati, tidak berkembang, dan tidak memancing minat
masyarakat untuk mendatanginya;
6. Terdapat korelasi antara tingkat intelektualitas masyarakat dengan keberadaan
museum. Semakin tinggi wawasan/intelektualitas masyarakat, maka semakin
tinggi pula apresiasinya terhadap museum, atau sebaliknya.

Salah satu langkah penting yang harus dilakukan oleh Museum Geologi,
Badan Geolgi, Kementerian ESDM adalah melakukan pengembangan museum yaitu
melaksanakan penataan kembali (revitalisasi). Maksud revitalisasi tentu saja tidak
hanya terbatas pada merancang dan mengatur kembali tampilan-tampilan di
gedung museum, tetapi juga menata kembali kerangka pikir dan cara pandang
terhadap museum, yakni kita perlu menyegarkan kembali atau bahkan
meremajakan pemahaman akan tugas dan fungsi museum dalam konteks dan
konten masa kini dengan menerapkan strategi komunikasi yang tepat dan teknologi
informasi yang sesuai dengan perkembangan zaman. Tujuan dari revitaslisasi
museum adalah untuk membenahi kinerja (performance) museum sehingga lebih
berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan mencintai negeri. Upaya ini
dilakukan untuk mewujudkan standar ideal pengelolaan dan pemanfaatan
museum di Indonesia. Selain itu keberhasilan dari upaya revitalisasi ini adalah
perubahan cara pandang masyarakat terhadap museum.
Banyak contoh museum di dunia yang telah berhasil melakukan perubahan
dalam pengelolaan museum. Salah satu contoh pengelolaan museum yang berhasil
menerapkan perpaduan konsep pendidikan dan hiburan dapat dilihat di museum
umum Smithsonian di Washington DC, Amerika Serikat. Museum terbesar di dunia
tersebut tidak hanya berhasil menjadi lembaga ilmiah yang bermartabat, tetapi
sekaligus juga menjadi tempat bersenang-senang yang diminati semua kalangan.
Meskipun pengelolaannya tetap mengedepankan prinsip-prinsip ICOM, program
dan kegiatan yang diluncurkannya telah meraup pendapatan finansial sangat besar
sehingga dapat digunakan untuk mengembangkan diri secara terus-menerus,
misalnya meningkatkan penguatan kelembagaan, kegiatan riset dan kegiatan
berinteraksi dengan masyarakat. Agar tidak membosankan, maka museum harus
bersifat dinamis melalui penerapan prinsip selalu memelihara pikiran-pikiran yang
tetap hidup (a nursery of living thought) dari pada sekedar tempat penyimpanan

KAK | Perencanaan Konsultan Ruang Pamer Sejarah Kehidupan (Lanjutan) Museum Geologi 3
atau kuburan barang-barang rongsokan (a cemetery of used bric-a-bracs) .
Oleh karena itu, Museum Geologi perlu melakukan terobosan dan langkah-
langkah nyata agar “Pengembangan dan Peningkatan Sistem Tata Pameran” baik
konten maupun konteks museum kekinian (modern) dalam rangka meningkatkan
kualitas dan kuantitas fasilitas pelayan publik. Pengembangan dan peningkatan
sistem tata pamer merupakan unsur penting yang mampu menjadi daya tarik suatu
museum, sehingga menumbuhkan rasa keingintahuan pengunjung, kemudian
Museum Geologi harus mampu memberikan kebutuhan intelektual masyarakat saat
ini yang selalu bergerak dinamis, maka sistem tata pameran museum harus bersifat
dinamis pula.

2. Target / Sasaran
Perencana (konsultan) diharuskan menghasilkan produk perencanaan yang terarah
sesuai dengan kebutuhan, dengan memperhitungkan keindahan dan fungsi sehingga
menghasilkan sebuah perancangan dan kerangka fisik konstruksi/Interior sesuai
dengan regulasi yang ada dan output desain yang terjadi pada tahap sebelumnya yang
telah ditentukan dalam maksud dan tujuan.

3. Maksud dan Tujuan


Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Penyedia Jasa Konsultan
yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas Pekerjaan Jasa
Konsultan Perencanaan Pengembangan Sarana Prasarana Ruang Pamer Sejarah
Kehidupan. Dengan penugasan ini diharapkan pelaksana Konsultan dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang
memadai sesuai KAK ini.
Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana Konstruksi dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik sehingga menghasilkan keluaran yang
memadai sesuai KAK ini.

KAK | Perencanaan Konsultan Ruang Pamer Sejarah Kehidupan (Lanjutan) Museum Geologi 4
4. Lokasi Kegiatan
Museum Geolog, Jl. Diponegoro No.57 Bandung (Lantai I Sayap Timur)

5. Fasilitas Penunjang / Data Dasar


Fasilitas Penunjang Kegiatan untuk Penyedia Jasa Konsultan:
- Kerangka Acuan Kerja (KAK);
- Standar Dokumen Pengadaan (SDP);
- Daftar kuantitas harga atau BoQ (Bill of Quantity) sebagai dasar HPS;

6. Nama Organisasi Kegiatan Jasa Konsultansi Konsultan

 K/L/D/I : Kementerian Energi dan Sumber Daya


Mineral, Badan Geologi
 Satker : Museum Geologi
 Pejabat Pembuat Komitmen : Ridwan Risnadi, S.T.

7. Sumber Dana dan Perkiraan Biaya

 Sumber Dana : DIPA Museum Geologi Tahun Anggaran 2020


 Harga Perkiraan Sendiri : Rp. 382.327.000 ,- (Tiga Ratus Delapan Puluh Dua Juta
Tiga Ratus Dua Puluh Tujuh Ribu Rupiah).

8. Lingkup Pekerjaan

 Melakukan inventarisasi kebutuhan pelakaksanan fisik konstruksi lanjutan bidang


Interior/Arsitektur, antara lain Plafond;
 Melakukan inventarisasi kebutuhan pelakaksanan fisik konstruksi lanjutan bidang
Mekanikal/Elektrikal, antara lain Pengkondisian Udara/AC;
 Melakukan inventarisasi kebutuhan pelakaksanan fisik konstruksi lanjutan bidang
Tata Pamer, antara lain Labeling,Signage,Railing dan Lighting;
 Melakukan survei lapangan untuk menentukan kondisi terhadap perencanaan;
 Melakukan perencanaan secara kompeherensif terhadap proyeksi pelaksanaan fisik
lanjutan.

9. Batasan Kegiatan
 Kegiatan Survei dilakukan di wilayah sesuai lokasi pekerjaan;
 Kegiatan FGD (Focus Group Discussion) dilakukan terhadap pemberi tugas serta
koordinasi teknis terhadap pekerjaan yang prinsip maupun yang berhubungan
dengan konten materi terkait;

KAK | Perencanaan Konsultan Ruang Pamer Sejarah Kehidupan (Lanjutan) Museum Geologi 5
 Kegiatan non Survei dilakukan sesuai kebutuhan lokasi studio/kantor kerja
Penyedia Jasa Konsultan.

10. Referensi Hukum

 Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan


Barang/Jasa Pemerintah;
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: NOMOR 22/PRT/M/2018 tanggal 14
September 2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor:28/PRT/M/2016 Tentang Analisis Harga Satuan Bidang Pekerjaan Umum;
 Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah No. 9 Tahun
2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia;
 Billing Rate Ikatan Konsultan Indonesia (INKINDO) Tahun 2019;
 Standar Biaya Belanja/Umum/Khusus Provinsi Jawa Barat Tahun 2017-2019;
 Peraturan Standar Nasional Indonesia tentang Bangunan Gedung serta standar
teknis lainnya yang berlaku (yang menjadi pilihan kedua diluar regulasi
pemerintah) yang bersifat tentatif.

11. Jangka Waktu Pelakasaan Pekerjaan

60 (enam puluh) hari kalender.

12. Kualifikasi Personil


Uraian Pengalaman
Jumlah Pendidikan Sertifikasi/Kelengkapan
No. Jurusan Minimal
Personil Minimal data
(Tahun)
Posisi Kelompok Posisi Bidang Ahli

SKA Ahli Madya, Ijazah,


1 Team Ahli (Team Leader) Ahli Interior 1 S1 - Setara Teknik Desain Interior 10
NPWP, KTP
SKA Ahli Madya, Ijazah,
2 Tenaga Ahli Ahli Arsitektur 1 S1 - Setara Teknik Arsitek 5
NPWP, KTP
Teknik Mesin/Elektro diutamakan
SKA Ahli Madya Ijazah,
3 Tenaga Ahli Ahli Mekanikal/Elektrikal 1 S1 - Setara Pengkondisian Udara (AC) dan Ahli 5
NPWP, KTP
Tata Cahaya
Ahli Desain Komunikasi S1 / Sarjana Terapan - Serifikasi BNSP/Asosiasi,
4 Tenaga Ahli 2 Jurusan Desain Komunikasi Visual 5
Visual/Graphic Desain Multimedia Setara Ijazah, NPWP, KTP
S1 / Sarjana Terapan -
5 Tenaga Ahli Ahli Desain Produk 1 Jurusan Desain Produk Ijazah, NPWP, KTP 5
Setara
Tenaga Operator CAD/Drafter/Juru SMK/SMA/Diploma/Sarjana Setara SKT/SKA Drafter, Ijazah,
6 Tenaga Sub Profesional 1 SMA/SMK/D3/S1 3
Gambar Teknik Sipil NPWP, KTP
SKT/SKA
Tenaga Estimator/Teknisi SMK/SMA/Diploma/Sarjana Setara
7 Tenaga Sub Profesional 1 SMA/SMK/D3/S1 Surveyor/Estimator Ijazah, 3
Quantity Estimator Teknik Sipil
NPWP, KTP
SKT/SKA
SMK/SMA/Diploma/Sarjana Setara
8 Tenaga Sub Profesional Tenaga Surveyor/Juru Ukur 1 SMA/SMK/D3/S1 Surveyor/Estimator Ijazah, 3
Teknik Sipil
NPWP, KTP

9 Tenaga Pendukung Office Manager/Administrator 1 D3/S1 Setara Administrasi/Ekonomi Ijazah, NPWP, KTP 5

TOTAL JUMLAH PERSONIL 10

KAK | Perencanaan Konsultan Ruang Pamer Sejarah Kehidupan (Lanjutan) Museum Geologi 6
13. Uraian Tugas Personil secara Global

1) Ahli Interior
 Mengkoreksi/menyetujui semua pelaksanaan rencana teknis.
 Membantu dan memberikan petunjuk kepada seluruh personil tim, dalam
melaksanakan pekerjaan.
 Membantu dan memberikan petunjuk kepada seluruh personil tim dalam
melaksanakan pekerjaan, untuk menyiapkan rekomendasi secara terinci atas usulan
desain, termasuk data pendukung yang diperlukan.
 Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam kegiatan-
kegiatan perencanaan, termasuk kendala-kendala dalam Survey pekerjaan.
 Membantu mencari pemecahan-pemecahan atas permasalahan yang timbul baik
sehubungan dengan teknis maupun permasalahan kontrak.
 Memeriksa hasil gambar desain serta analisanya.
 Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan, terutama
sehubungan dengan:
 Pemahaman terhadap spesifikasi.
 Metode pelaksanaan untuk setiap jenis pekerjaan yang disesuaikan dengan
kondisi di lapangan.
 Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan pasal-pasal
dalam dokumen kontrak.
 Rincian Teknis sehubungan dengan Change Order yang diperlukan.
 Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan, dan secara
khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran.
 Menyusun Justifikasi teknis, termasuk gambar dan perhitungan sehubungan dengan
usulan perubahan kontrak.
 Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen tentang pengendalian mutu dan
volume pekerjaan.
 Membuat konsep desain berdasarkan elaborasi semua data yang telah di analisis.
 Membuat studi desain sebagai perwujudan bentuk dari konsep Interior.
 Menghimpun seluruh data mencakup semua data pengukuran berikut gambar-
gambar yang diperlukan secara jelas dan terperinci, antara lain:
o Tahap Konsep Awal
 Konsep persiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan
kualifikasi tim perencana, metode pelaksanaan, tanggung jawab dan waktu
pelaksanaan.
 Laporan data dan informasi lapangan (eksisting) dan lain-lain.
o Tahap Pra Rencana Teknis
 Gambar-gambar pra rencana.
o Tahap Pengembangan Rencana
 Gambar pengembangan rencana.
 Gambar Lengkap.
 Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup kegiatan yang berhubungan
dengan Ruang Terbuka.
 Memilih Jenis vegetasi yang akan di kerjakan sesuai dengan konsep Interior.
 Membuat desain hardscape dan softscape sesuai dengan kebutuhan fungsional.
 Membuat grand narrative (konsep keseluruhan) penataan Interior.
 Membuat konsep dan desain elemen-elemen estetis yang selaras untuk
dipakai/ditempatkan sebagai bagian dari Interior.

KAK | Perencanaan Konsultan Ruang Pamer Sejarah Kehidupan (Lanjutan) Museum Geologi 7
2) Ahli Arsitektur
 Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi Ketua Tim.
 Membuat konsep desain berdasarkan elaborasi semua data yang telah di analisis.
 Membuat studi desain sebagai perwujudan bentuk dari konsep arsitektural.
 Menghimpun seluruh data mencakup semua data pengukuran berikut gambar-
gambar yang diperlukan secara jelas dan terperinci, antara lain:
o Tahap Konsep Awal
 Konsep persiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan
kualifikasi tim perencana, metode pelaksanaan, tanggung jawab dan waktu
pelaksanaan.
 Laporan data dan informasi lapangan (eksisting) dan lain-lain.
o Tahap Pra Rencana Teknis
 Gambar-gambar rencana tapak.
 Gambar-gambar pra rencana.
o Tahap Pengembangan Rencana
 Gambar pengembangan rencana.
 Gambar Lengkap.
 Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup kegiatan yang berhubungan
dengan Arsitektur Bangunan dan tata letak.
 Memilih Jenis vegetasi yang akan di kerjakan sesuai dengan konsep bangunan.
 Membuat desain hardscape dan softscape sesuai dengan kebutuhan fungsional.
Membuat grand narrative (konsep keseluruhan) penataan Arsitektur

3) Ahli Mekanikal/Elektrikal
 Menyiapkan data perencanaan yang dibutuhkan
 Melakukan kegiatan pembuatan sistem mekanikal/elektrikal berdasarkan hasil
rancangan
 Melakukan perencanaan pembuatan system mekanikal/elektrikal sesuai dengan
jadwal waktu dan spesifikasi yang telah ditentukan
 Membuat laporan hasil pekerjaan yang dilaporkan kepada Team Leader

4) Ahli Desain Komunikasi Visual/Graphic Desain Multimedia dan Ahli Desain


Produk

 Mampu Menciptakan desain yang sempurna dengan memasukan karya seni dan
bahasa
 Mampu mengikuti instruksi untuk pembuatan dummy desain (grafis/produk)
 Membantu tim non konstruksi untuk konsep penataan konten grafis
 Dapat Memposisikan diri sebagai pemecah masalah dalam kebuntuan komunikasi
dengan menciptakan komunikasi baru dalam bentuk visual dan produk

5) Tenaga Sub Profesional - Tenaga Operator CAD/Drafter/Juru Gambar


 Membuat perencanaan kegiatan operasional drawing
 Merencanakan program kerja sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya
 Mengatur kegiatan operasional drawing
 Mengatur filling soft copy di komputer dan hard copy
 Melaksanakan kegiatan operasional drawing dari tenaga ahli/team leader

KAK | Perencanaan Konsultan Ruang Pamer Sejarah Kehidupan (Lanjutan) Museum Geologi 8
 Membuat gambar-gambar kerja sesuai pengarahan Engineer proyek dan
schedule yang ditetapkan.
 Memeriksa kesesuaian gambar konstruktif dari konsultan / owner terkait
dengan bidang kerja lainnya (sipil /arsitek, MEP, dll),
 Memeriksa kelengkapan dan sistim gambar sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan
 Melaksanakan peraturan tata tertib, sistem dan prosedur proyek

6) Tenaga Sub Profesional - Tenaga Estimator


 Melaksanakan Semua Kegiatan Yang Mencakup Pengumpulan Data Harga
Satuan Bahan Dan Upah,
 Menyiapkan analisa harga satuan pekerjaan,
 Membuat perhitungan kuantitas pekerjaan,
 Membuat perkiraan biaya pekerjaan konstruksi, serta harus menjamin
bahwa data, Perhitungan analisa harga satuan dan perhitungan kuantitas
pekerjaan yang dihasilkan adalah benar dan akurat.
 Bertanggung Jawab Terhadap Hasil Pekerjaannnya
 Bertanggung jawab pada Team Leader
 Melaksanakan peraturan tata tertib, sistem dan prosedur proyek

7) Tenaga Sub Profesional - Tenaga Surveyor/Juru Ukur


 Membantu Kegiatan survey dan pengukuran diantaranya pengukuran
topografi lapangan dan melakukan penyusunan dan penggambaran data-data
lapangan.
 Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan sehingga
dapat meminimalisir kesalahan dan melakukan tindak koreksi dan
pencegahannya,
 Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan Dan pengukuran
tempat-tempat lokasi yang akan dikerjakan terutama untuk pekerjaan
 Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan ke Ketua Tim.

8) Tenaga Pendukung - Office Manager


 Untuk menyiapkan anggaran dan estimasi serta memastikan bahwa prosedur
ditetapkan untuk mengendalikan keluaran (output) dan pengeluaran
berdasarkan anggaran
 Untuk menegakkan system dan prosedur kantor guna menjamin penyediaan
informasi secara efisien untuk pengambilan keputusan manajemen
 Melaksanakan dan mengontrol operasional proyek sehingga operasi proyek
dapat berjalan sesuai dengan rencana (on track)
 Melakukan monitoring terhadap kemajuan proyek dan proses penagihan.

KAK | Perencanaan Konsultan Ruang Pamer Sejarah Kehidupan (Lanjutan) Museum Geologi 9
14. Rencana Global Jadwal Penugasan Personil
Keterangan Total
Uraian Jadwal Penugasan - 60 Hari Kalender Keterlibatan
No. dalam hari
Posisi kalender
Posisi Bidang/Ahli M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 (Time Based)
Kelompok
Team Ahli (Team
1 Ahli Interior 60
Leader)
2 Tenaga Ahli Ahli Arsitektur 60
Ahli
3 Tenaga Ahli 40
Mekanikal/Elektrikal
Ahli Desain
4 Tenaga Ahli 40
Komunikasi Visual
5 Tenaga Ahli Ahli Desain Produk 40
Tenaga Operator
Tenaga Sub
6 CAD/Drafter/Juru 50
Profesional
Gambar
Tenaga
Tenaga Sub
7 Estimator/Teknisi 30
Profesional
Quantity Estimator
Tenaga Sub Tenaga Surveyor/Juru
8 24
Profesional Ukur
Office
Tenaga
9 Manager/Administrat 60
Pendukung
or

15. Rencana Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan


Jadwal Pelaksanaan - 60 Hari Kalender
No. Uraian Pekerjaan Pelaksanaan Keterangan
M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8

1 Laporan Pendahuluan/Awal

- Pelaksanaan Survey lokasi/site


Penjabaran ruang lingkup pekerjaan dan pemahaman Laporan Pendahuluan harus
-
terhadap KAK diserahkan setelah masa
- Hasil pengumpulan data lapangan/survei pelaksanaan berjalan
maksimal 20 Hari Kalender
- Pembuatan Rencana kerja
Forum Disscusion Group (FGD) / Rapat Pembahasan
-
Progres
2 Laporan Antara

- Hasil Survey lapangan/Analisa Lapangan Laporan Antara harus


- Hasil analisa skematik perencanaan diserahkan setelah masa
pelaksanaan berjalan
- Konsep Desain secara Arsitektural/Sipil maksimal 40 Hari Kalender
Forum Disscusion Group (FGD) / Rapat Pembahasan
-
Progres
3 Laporan Akhir

- Analisis Akhir Perencanaan secara Desain


Laporan Akhir harus
- Analisis Akhir Perencanaan secara Teknis diserahkan setelah masa
pelaksanaan berjalan
Skematik HPS Fisik + RKS Teknis Fisik, Gambar 3D
- maksimal 60 Hari Kalender
dan Gambar Kerja (A3)
Forum Disscusion Group (FGD) / Rapat Pembahasan
-
Ekspos akhir

KAK | Perencanaan Konsultan Ruang Pamer Sejarah Kehidupan (Lanjutan) Museum Geologi 10
16. Laporan / Keluaran Produk (Output)
a. Laporan Pendahuluan / Awal
Laporan Pendahuluan memuat penjabaran kerangka acauan yang meliputi latar
belakang analisa, maksud dan tujuan, ruang lingkup, metode/pendekatan tujuan
konsultan, rencana tahapan pekerjaan, organisasi, dan hal-hal yang dianggap perlu.
Laporan diserahkan selambat-lambatnya 20 (Dua puluh) hari kalender sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 3 (tiga) rangkap laporan.

b. Laporan Antara / Interim


Laporan Interim memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan konsultan yang berisi
hasil survei dan analisa survei yang memproyeksikan kepada tahap perencanaan
lanjutan serta konsep secara fisik konstruksi, Laporan diserahkan selambat-lambatnya
40 (Empat puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) rangkap
laporan.

c. Laporan Akhir
Laporan Akhir memuat hasil akhir kajian konsultan yang merupakan penyempurnaan
dari konsep laporan antara setelah dibahas bersama dengan Tim Pengarah dan Tim
Teknis melalui rapat-rapat atau FGD. Laporan akhir merupakan laporan yang harus
melampirkan produk antara lain:

 Penysunan Perencanaan Konstruksi secara detailing gambar kerja (DED);


 Penyusunan Rencana dan Syarat-syarat teknis perencanaan;
 Penyesunan Anggaran Biaya Fisik konstruksi (RAB) sebagai dasar HPS Pejabat
pembuat komitmen.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 60 (Enam puluh) hari kalender sejak


SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) rangkap laporan.

17. Persyaratan Kerjasama


Jika kerjasama dengan pihak atau jasa konsultan lain diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan ini maka harus mendapatkan persetujuan tertulis dari pemberi pekerjaan
(Pejabat Pembuat Komitmen).

KAK | Perencanaan Konsultan Ruang Pamer Sejarah Kehidupan (Lanjutan) Museum Geologi 11
18. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa

 Penyedia Jasa berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap


pelaksanaan kegiatan ini;
 Penyedia Jasa berkewajiban koordinasi terkait konten materi pada item pekerjaan
Labeling pada Tim Teknis yang ditunjuk oleh Satuan Kerja
 Penyedia Jasa Wajib melaksanakan diskusi intensif kepada Satuan Kerja/Dinas
terkait terhadap perencanaan konsep pekerjaan;
 Penyedia Jasa Wajib menyampaikan output perencanaan dalam bentuk Hard Copy
dan Soft Copy (sesuai kontrak);
 Penyedia Jasa dalam melaksanakan pekerjaannya dapat meminta bantuan dari
instansi terkait yang akan memberikan petunjuk dan pengarahan untuk mencapai
hasil yang optimal guna mendukung kelancaran kerja;
 Menghasilkan dokumen Perencanaan yang implementatif serta analisis dan strategi
yang konkrit.

Bandung, 02 Desember 2019

Pejabat Pembuat Komitmen


Museum Geologi.

Ridwan Risnadi, S.T.


NIP. 19750512 200604 1 001
r

KAK | Perencanaan Konsultan Ruang Pamer Sejarah Kehidupan (Lanjutan) Museum Geologi 12

Anda mungkin juga menyukai