Anda di halaman 1dari 22

PUSAT AKTIVITAS KESENIAN KABUPATEN

JENEPONTO DENGAN PENDEKATAN


ARSITEKTUR HYBRID

Asas studio perancangan arsitektur vi

Oleh:

SYAMSUL ALANK
60100117075
6/B

TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
keberadaan seni dalam realitas manusia merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan. Seni salalu tumbuh dan berkembang sejalan dengan kehidupan
manusia itu sendiri, serta memiliki arti dan nilai penting dalam kehidupan
manusia. Seni merupakan bagian integral dari sejarah peradaban manusia yang
tidak terlepas dari perkembangan manusia dan terkait erat dengan aspek-aspek
utama dalam sejarah, agama, ekonomi, maupun politik. Didalamnya juga
Termasuk seni pertunjukan seperti teater, tari, musik, dan lainnya. Nilai sosial
dan pola kehidupan masyarakat menuntut kemudahan dalam pemenuhan
kebutuhan seni. Timbulnya hasrat dan keinginan manusia untuk menyaksikan
pertunjukan yang disajikan oleh pihak lain, serta keinginan para seniman untuk
disaksikan dan menunjukkan karya seni mereka, telah didasarkan sebagai
kebutuhan naluri dan spiritual bagi masyarakat yang beradap dan berbudaya.

Seni adalah perasaan dalam menikmati keindahan, dan inilah yang


diungkapkan dalam Al-Qur’an untuk diperhatikan dan direnungkan, yaitu
merenungi keindahan makhluk ciptaan Allah, dan mengambil manfaat yang
dikandungnya, sebagaimana Firman Allah SWT dalam QS Al-Mulk/67 : 4

Terjemahnya : “Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu


akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan
penglihatanmu itupun dalam keadaan payah”. (QS/Mulk:4)

Dari ayat ini, dapat dipahami bahwa tidak ada seorang pun di antara manusia
yang sanggup mencari kekurangan pada ciptaan Allah. Sampai saat ini belum
ada seorang pun yang sanggup mengetahui ilmu allah dalam menciptakan alam
semesta sebagai bukti konkrit. Seni pada hakekatnya adalah saksi penjelmaan
pada yang maha Esa dan keselarasan memberi pengaruh dalam pembebasan
jiwa terhadap apa yang bersifat duniawi, seni adalah soal bagaimana seseorang
melihat, mendengar, merasakan, dan menikmatinya, termasuk ciptaan tuhan
justru menjadi acuan dalam mendalami apa itu kesenian.

Menurut Plato dan Rousseau Seni adalah hasil peniruan alam dengan
segala seginya, sedangkan Kesenian merupakan bagian dari budaya, dimana
menjadi sarana untuk mewariskan budaya yang ada sejak zaman dulu kepada
masyarakat kab jeneponto, berbagai kegiatan kesenian selalu di gelar dimana
kesenian tersebut menjadi bagian dari proses kehidupan dan symbol jati diri
masyarakat jeneponto. Hingga saat ini kreatifitas seni budaya terus terjaga,
setiap tahunnya selalu ada proses kesenian yang di rawat dan bahkan menjadi
kegiatan tahunan seperti je’ne’-je’ne sappara di kec. Tarowang kab.
Jeneponto, ksistensi sebuah ritual kebudayaan yangsering disebut sebagai
upacara adatmasyarakat bahari di Desa Baltar yang disebut sebagai
acara je’ne’- je’ne sappara menjadi suatu hal yang mutlak dan mesti
dilestarikan oleh masyarakat setempat dari tahun ke tahun. (academia.edu
2017/di akses 14 april 2022)

Kebudayaan adalah hasil manusia baik yang bersifat materi, maupun yang
nonmateri. Seperti detailnya bahwa kebudayaan itu mempunyai tujuh unsur,
yaknisistem mata pencaharian hidup (ekonomi), peralatan hidup (tehnologi),
ilmu pengetahuan, sistem social, bahasa, kesenian, dan sistem religi. Jika
dihubungkandengan sejarah, maka kebudayaan sangat erat kaitannya karena
sejarah adalah suatu ilmu yang selalu membahas ketujuh unsur kebudayaan
dilihat dari segi waktunya. (Universitas Hasanuddin WSBM 16 - 2016/2017/diakses
14 april 2022)

SDM (sumber daya manusia) masyarakat kab. Jeneponto dalam


mempertahankan kekayaan nilai seni dan budaya sangat teliti dan berkembang
pesat sampai saat ini, dibuktikan dengan banyaknya kegiatan dan lembaga seni
yang terus mengaktifkan imajinasi dan mengembangkan minat bakat setiap
individu, kurang lebih 24 lembaga seni di kabupaten jeneponto yang tercatat
dalam data base dinas kebudayaan kab jeneponto. (Disparjenepontokab 14
April 2021/diakses 14 april 2022). kesenian merupakan aset yang sangat
penting dalam mengembangkan dan memajukan suatu daerah terkhususnya di
kab. Jeneponto

"Kita harus selalu ingat untuk terus aktif meluhuri kebudayaan Indonesia,
kebudayaan nusantara dan sekaligus menguatkan dan mengembangkannya
dalam menghadapi perkembangan zaman tersebut," presiden joko Widodo
(Jokowi). Demikian disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutannya saat
menghadiri acara Kongres kebudayaan Indonesia 2018 di Kompleks
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta
Pusat, (9/12/2018). (Penulis: Srihandriatmo Malau)
(https://www.tribunnews.com/di akses 14 april 2022) kemudian di pertegas
dalam UU Pemajuan Kebudayaan No. 5/2017 yang menjadi arah pemajuan
kebudayaan nasional dan bertujuan untuk memperteguh persatuan dan
kesatuan bangsa.

Relevan dengan kesenian pada masyarakat kab. Jeneponto yang rama dan
gemar dengan pertunjukan seni, antusias dalam setiap pagelaran seni di kab
jeneponto sendiri sangat tinggi, contohnya dalam rankaian kegiatan program
milad ke-106 tahun 2019 sangat memadati lapangan atau lokasi pagelaran,
kurang lebih 20 ribu orang terlibat dengan penonton se-kab jeneponto dari
415.462 jiwa penduduk. (Wikipedia 2021 di akses 2022)

Berdasarkan paparan di atas dapat dilihat bahwa masyarakat sangat antusias


dalam mempertahankan dan mengembangkan seni budaya di kab. Jeneponto.
Dengan perencanaan pusat aktivitas kesenian di kab. Jeneponto Sulawesi
selatan, selain sebagai wadah untuk masyarakat dapat belajar,
mempertunjukan, mempertahankan dan mengembangkan seni budaya seiring
laju waktu, juga sebagai aspek penarik minat wisatawan berkunjung ke kab.
Jeneponto. Pada proses perancangan, direncanakan sebuah pusat kegiatan yang
dapat menunjukan ekspresi seni sehingga tidak hanya sebagai pendukung seni
namun bentuknya yang mewujudkan simulacra seni.
Konsep perancangan pusat aktivitas kesenian menggunakan pendekatan
arsitektur hybrid sebagai landasan rancangan untuk membuat unsur-unsur
bentuk seni budaya tanpa mengurani nilai dan fungsi ruang. Hybrid sendiri
merupakan konsep penggabungan beberapa aspek arsitektural yang
berbeda/bertentangan karena adanya konfleksitas atau pluralitas pada suatu
objek. Dengan menggunakan metode manipulasi dan modifikasi yang
merupakan tahap merubah atau menciptakan inovasi baru dari prinsip umum
atau ideal yang telah ada.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat di rumuskan suatu permasalahan
bagaimana merancang pusat aktivitas kesenian di Kabupaten Jeneponto dengan
pendekatan Arsitektur Hybrid?
C. Tujuan Dan Sasaran Pembahasan
1. Tujuan Pembahasan
Merancang pusat aktivitas kesenian dengan pendekatan Arsitektur Hybrid.
2. Sasaran Pembahasan
Adapun sasaran pembahasan yaitu meninjau pada hal-hal yang lebih
spesifik dari bangunan, berupa syarat-syarat perencanaan yang meliputi :
a. Pengolahan Tapak
b. Perogram Ruang
c. Pengolahan Bentuk
d. Pendukung dan kelengkapan kawasan
e. Pendekatan pada Arsitektur Hybrid
D. Lingkup Dan Batasan Pembahasan
1. Lingkup Pembahasan
Pusat aktivitas kesenian di kab. Jeneponto diharapkan sesuai dengan
pendekatan Arsitektur Hybrid.
2. Batasan Pembahasan
a. Fungsi Kawasan :
1) Sebagai Wadah Bagi Seniman Dan Pekerja Seni Berkarya
2) Sebagai Tempat Untuk Berekspresi
3) Sebagai Tempat Arsip Karya-Karya
4) Sebagai Wadah Pelestarian Dan Pengenalan Kesenian Jeneponto
5) Sebagai Sarana Pelatihan Dan Pengembangan Kesenian
Jeneponto
6) Sebagai Wadah Diskusi Atau Forum Para Seniman Dan Pekerja
Seni Jeneponto
7) Sebagai Wadah Edukasi Dan Rekreasi
b. Seni Yang Terlibat
1) Seni Rupa
2) Seni Sastra
3) Seni Drama/Teater
4) Seni Tari
5) Seni Musik
6) Seni Sinematografi
c. Pelaku
1. Seniman, pekerja seni dan anggota sanggar sebagai pelaku seni
2. Masyarakat umumsebagai penikmat seni dan kelompok usia yang
tidak terbatas.
3. Penerapan Arsitektur Hybrid Sebagai Tema Desain
Arsitektur Hybrid menjadi tema dalam perancangan pusat kegiatan
kesenian merupakan komposisi untuk mewujudkan kombinasi dan
modifikasi dalam menemukan inovasi baru dari perinsip umum atau ideal
yang sudah ada.
E. Metode Pembahasan
Adapun proses pembahasan yang dilakukan ialah diawali dengan cara
mengumpulkan data, menganalisa data, studi literature terkait standard an
aturan/kebijakan yang di anggap menunjang konsep desain. Secara menyeluruh
disajikan dalam bentuk data grafis dan table, gambar desain dan lain
sebagainya. Berikut metode pembahasan yang dimaksaud:
1. Pengumpulan Data
a. Studi preseden yaitu mengumpulkan data melalui internet.
b. Studi literature yaitu mencari referensi teori melalui buku.
2. Analisa Data
Menganalisa dan menyimpulkan data kemudian diterapkan kedalam
laporan perencangan dengan metode deskriptif.
3. Penyajian Data
Data dan hasil disajikan dalam bentuk gambar, table dan skema
desain.

F. Sistematika Penulisan

BAB I : Pembahasan tentang latar belakang yang berhubungan


dengan alasan perancangan Pusat aktivitas kesenian di kab.
Jeneponto. Latar Belakang ini kemudian diikuti dengan
penjelasan-penjelasan lain berupa Rumusan Masalah,
Tujuan dan Sasaran Perancangan, Batasan Pembahasan,
Metode Pembahasan dan Sistematika Penulisan.

BAB II : Pembahasan tentang pengertian judul perancangan Pusat


aktivitas kesenian di kab. Jeneponto. serta tinjauan pustaka
yang berhubungan tentang judul yang diangkat.
BAB III : Merupakan tinjaun khusus perancangan Pusat aktivitas
kesenian di kab. Jeneponto. tinjauan lokasi perancangan.
BAB IV : Membahas tentang pendekatan dengan konsep-konsep
penerapan Perancangan.
BAB V : Membahas tentang Transformasi Konsep, atau konsep-
konsep yang akan diterapkan pada perancangan.
BAB VI : Aplikasi Desain.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
G. Pengertian Judul
1. Pengertiaan Pusat Aktivitas Kesenian
Berikut ini penjelasan mengenai definisi dan kanjian pustaka mengenai
Pusat Aktivitas Kesenian di Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan
a. Pengertian Pusat
1) Pusat (pu.sat) tempat yang letaknya di bagian tengah.
contoh: 'Istana Merdeka letaknya di pusat kota Jakarta'
2) Pusat, titik yang di tengah-tengah benar (dalam bulatan bola,
dan sebagainya). contoh: 'pusat bumi pusat lingkaran'
(kbbi.web.id/ diakses 15 april 2022)
3) Dalam judul ini pusat di artikan sebagai tempat atau titik segala
aktivitas masyarakat yang berhubungan dengan kesenian.
b. Pengertian Aktivitas
keaktifan; kegiatan; kerja atau salah satu kegiatan kerja yang
dilaksanakan dalam tiap bagian di dalam perusahaan.
(kbbi.web.id/ diakses 15 april 2022) Berdasarkan teori di atas
aktivitas adalah kegiatan yang dilakukan secara jasmani dan
rohani kesegaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk
menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang tanpa
merasa lelah. Sedangkan rohani yaitu kebutuhan yang berkaitan
dengan psikologis manusia. Yang merasakan kebutuhan rohani
bukanlah fisik manusia, melainkan jiwa manusia yang paling
dalam.
c. Pengertian Kesenian
1. Pengertian seni
Seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat
dari segi kehalusannya, keindahannya, fungsinya, bentuknya,
makna dari bentuknya, dan sebagainya), seperti tari, lukisan,
ukiran. Seni meliputi banyak kegiatan manusia dalam
menciptakan karya visual, audio, atau pertunjukan yang
mengungkapkan imajinasi, gagasan, atau keprigelan teknik
pembuatnya, untuk dihargai keindahannya atau kekuatan
emosinya. Kegiatan-kegiatan tersebut pada umumnya berupa
penciptaan karya seni. (id.wikipedia.org/diakses 15 april 2022)
2. Pengertian Kesenian
Kesenian adalah hal-hal yang berhubungan dengan seni,
Kesenian merupakan bagian dari budaya dan merupakan sarana
yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari
dalam jiwa manusia. Selain mengekspresikan rasa keindahan
dari dalam jiwa manusia, kesenian juga mempunyai fungsi lain.
Misalnya, mitos berfungsi menentukan norma untuk perilaku
yang teratur serta meneruskan adat dan nilai-nilai kebudayaan.
Menurut Kuntjaraningra: “Kesenian adalah suatu kompleks
dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan
dimana kompleks aktivitas dan tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat dan biasanya berwujud benda-benda hasil
manusia.” (https://www.e-jurnal.com/diakses 15 april 2022)
H. Tinjauan Seni Secara Umum
Memahami konsep seni membawa kita pada berbagai kemungkinan
langkah baru dalam mengeksplorasi dan menciptakan karya seni.
Mengapa? Karana kita tahu apa saja parameter yang dapat disesuaikan dari
masing-masing unsur bentuk seni. Tentunya unsur intrinsik seni adalah hal
utama yang akan dirangkai untuk menciptakan seni. Namun unsur seni
tidak hanya dari dalam saja. Lukisan tidak akan jadi lukisan jika ia tidak
diwujudkan dalam bentuk fisik dan di akui oleh masyarakat. seni bela diri
akan menjadi koreografi (tari) dalam konteks yang berbeda. Seni hadir
berdasarkan bentuk konkret atau wujud nyata dan berbagai hal-hal
pembentukan lain seperti, sifat, fungsi, bentuk, struktur dan bahkan
maksud atau makna indevenden. Misalnya karya seni dimasa lalu tidak di
akui sebagai seni oleh masyarakat. mengapa? Kerena pengertian pada
masa itu cenderung lebih di artikan sebagai peniru alam hingga ke media
dokumentasi. Sekarang, tugas tersebut sudah hampir digantikan
sepenuhnya oleh fotografi.
1. Pengertian seni dalam konsep seni
Menurut soedarso (2006, hlm. 102) seni dalah karya manusia
yang mengkomunikasikan pengalaman batin lalu di sajikan secara
indah atau menarik hingga menarik timbulnya pengalaman batin
pada orang lain yang menikmatinya. Namun seni juga dapat menjadi
sederhana peniruan alam dengan sagala seginya seperti apa yang
diungkapkan oleh plato. Artinya apa yang dilakukan seni hanyalah
melukis pemandangan, menari menirukan binatang yang elok,
bernyanyi mengikuti nada yang disusun melalui rasio alam
(fibonaci) dsb. Aristotoles juga mengungkapkan bahwa seniadalah
tiruan dunia alamiah dan dunia manusia (sosial), dan seni harus
mempunyai keunggulan falsafah (pemikran yang dalam). Dalam
seni, tidak hanya cendekia, peneliti, atau pendidik seni saja yang
aktif mencari pemahaman, definisi atau pengertian. Para filsuf lain
juga melakukanyan, ini karena seni merupakan salah satu ilmu
pengetahuan yang sangat universal.
2. Definisi seni
Apa bedanya pengertian dan definisi? Pengertian adalah
pemahaman umum terhadap arti seni. Setiap ahli, setiap individu
memiliki pengertiannya masing-masing dalam menginterpretasikan
apa itu seni. Sementara definisi seni dapat dikatakan sebagai
pengertian mengerucut dan ditetapkan sebagai apa yang dipegang
oleh seorang seniman, individu hingga ke institusi tertentu.
Misalnya seorang seniman akan menggunakan definisi seninya
sendiri dalam berkarya, sehingga karyanya berbeda dengan yang
lain. Contoh lainnya adalah suatu institusi seperti galeri menetapkan
bahwa karya seni yang mereka aku hanyalah karya seni tradisional,
mereka sengaja mengkurasi karya-karya tradisional dan tidak
menampung karya digital. Karena definisi seni yang mereka amini
adalah karya tradisional (manual). Namun demikian, kita juga dapat
berargumen juga bahwa keduanya tidak memiliki perbedaan. Hal
tersebut sah-sah saja apalagi dalam konteks sosiolinguistik yang
mengutamakan pemahaman bahasa sebagai alat sosial untuk
berkomunikasi. Peneliti juga biasanya menentukan definisi
operasional spesifik, sehingga penelitian mereka objektif dan
mengerucut. Ketika orang lain membaca penelitiannya, maka ia
harus memperhatikan terlebih dahulu definisi yang telah peneliti
tentukan agar penelitian bermanfaat baginya.
3. Sifat dasar seni
Sifat dasar dari seni secara tidak langsung akan menyetir karya
yang diciptakan menjadi berkarakter seperti seni sebagaimana
mestinya, jika karya memang memenuhi dasar-dasar penciptaannya.
Seni pada dasarnya sangat universal, namun juga individual,
ekspresif, kreatif dan abadi (Gie, 1976, hlm. 41). Berikut adalah
penjelasan dari kelima sifat dasar seni.
a. Universal, seni berkembang diseluruh belahan dunia dan dapat
dimengerti atau dipahami oleh banyak orang.
b. Individual, meskipun sifatnya universal, setiap karya seni
memiliki ciri khas individual seniman hingga suatu kelompok
dalam penciptaan atau penyampaiannya.
c. Ekspresif, seni akan menyampaikan ekspresi seniman dan
penikmatnya sendiri, keduabelah pihak akan memiliki ekspresi
unik sendiri dalam berinteraksi dengan seni.
d. Kreatif, seni adalah penciptaan hal-hal baru, rekonstruksi atau
saduran orisinal alami dari penciptanya.
e. Abadi, seni akan terus hidup baik seutuh mungkin melalui
peninggalan artefak yang berhasil dijaga keutuhannya, maupun
melalui cercahan kecil oleh seniman generasi penerusnya.
4. Struktur seni dalam konsep seni
Struktur seni adalah tata hubung unsur-unsur seni yang
membangun suatu kesatuan karya seni. Beberapa struktur seni
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Struktur, adalah unsur pembentuk internal karya seni, misalnya:
garis, bentuk, warna, bentuk dan tekstur untuk seni rupa. Seni
musik terdiri dari melodi dan irama, dsb.
b. Tema, adalah ide pokok secara keseluruhan mengena apa yang
ingin dipersoalkan atau dibawakan dalam karya seni. Misalnya:
tema sosial, perihal moral, tema kasih sayang, dsb.
c. Medium (Media), merupakan wahana/material dan alat apa
yang digunakan untuk menciptakan seni, apakah kanvas untuk
lukisan? Instrumen perkusi untuk seni musik? Dsb.
d. Gaya, merupakan gaya khas seperti apa yang seniman ingin
tonjolkan. Gaya berhubungan dengan kebiasaan, latar belakang
dan idealism dari senimannya sendiri, beberapa seniman lebih
cenderung suka sesuatu yang tampak liar, alami, intuitif atau
justru ada yang ingin sangat terkonsep dan terstruktur ala
akademik.
e. Aliran (Genre), adalah suatu mazhab, gaya kelompok atau
kepercayaan bersama yang ingin digunakan. Bisa jadi realisme,
naturalisme, dadaisme untuk seni rupa, pop, jazz, tradisional
untuk seni musik, dsb. Seniman juga biasa menggabungkan
beberapa aliran dalam karyanya.
5. Fungsi seni dalam mengonsep karya seni
Mengonsep karya seni juga berarti memperhatikan
pertimbangan fungsi dari seni. Apakah seni akan dibuat untuk
memenuhi fungsi aplikatif atau menyelesaikan suatu permasalahan
sehari-hari yang konkret? atau hanya dibuat berdasarkan
keindahannya saja, atau justru ingin menghibur banyak orang?
Setidaknya fungsi seni dapat di generalisasi menjadi beberapa poin
di bawah ini.
a. Fungsi fisik, seni dapat dinikmati baik secara fisik dari bentuk
visual, suara atau gerakan yang indah.
b. Fungsi psikis, selain dari keindahan fisik, secara psikis seni juga
dapat menjadi penggugah hati nurani seseorang.
c. Berfungsi sebagai hiburan atau rekreasi massal.
d. Sebagai media alternatif yang sangat efektif untuk sumber
belajar pendidikan (tidak menjenuhkan).
e. Fungsi religi, yaitu untuk membantu pendidikan keagamaan.
f. Sarana komunikasi untuk menyampaikan berbagai pesan moral
dan sosial.
g. Fungsi riset dan penelitian, untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan bermanfaat bagi masyarakat, terutama dari segi
hiburan.
6. Konsep seni dalam berkarya (konsep berkarya seni)
Berbagai konsep dasar seni diatas akhirnya digunakan
digunakan untuk perancangan suatu karya seni. Misalnya, seniman
menentukan pengertian atau definisi seni apa yang digunakan,
bagaimana cara ia menyikapi sifat dasar seni, bagaimana struktur
seni dibuat, dsb. Misalnya, konsep berkarya seni rupa melibatkan
setidaknya 5 tahap, yaitu sebagai berikut.
a. Melakukan pengamatan & penelitian, pengertian seni, aliran
seni dan susunan struktur seperti apa yang cocok dan akan
digunakan untuk karya seni yang akan dibuat.
b. Menentukan tema, gambaran imaji dan kekhasan seperti apa
yang diinginkan? Apakah pertanyaan filsafat? Tema cinta? Atau
murni bentuk keindahan estetika saja?
c. Membuat sketsa, sketsa yang dimaksud adalah perancangan seni
secara umum sebelum dieksekusi.
d. Analisis Sketsa, gambar sketsa sangat banyak membantu untuk
menumpahkan ide yang abstrak menjadi realita dan
memperbaiki atau mengembangkannya secara konkret lewat
gambar kasar yang jauh lebih jelas dan nyata dibandingkan
dengan imajinasi di kepala.
e. Mengeksekusi konsep, artinya, mulai menciptakan karya seni
yang telah dirancang sebelumnya. Perlu diketahui bahwa
eksekusi konsep atau penciptaan karya dapat dilakukan secara
perlahan juga, melalui uji coba terlebih dahulu.
f. Evaluasi, karya yang telah diciptakan atau uji coba selalu dapat
diperbaiki kembali atau dibuat versi barunya untuk
memperbaiki atau mengembangkan karya tersebut.
g. Sketsa adalah bread and butter atau lalapan dan sambal untuk
konsep seni. Semua cabang seni biasanya melibatkan gambar
sketsa, baik itu seni tari dalam menentukan koreografi,
arsitektur dalam menentukan rancang bangunnya, hingga seni
musik yang dapat memanfaatkan draft kasar ala sketsa lewat
perancangan draft notasi kasar dan coretan lirik lagu. Soedarso,
SP. (2006). Trilogi Seni – Penciptaan, Eksistensi, dan Kegunaan
Seni. Yogyakarta: Penerbit ISI Yogyakarta.
7. Macam-Macam Seni Dan Budaya
Seni budaya sangat banyak, namun setidaknya ada 6 cabang seni
yang selalu di pentaskan dan dilakonkan di kabupaten jeneponto,
sebagai berikut.
a. Seni Sastra
Seni sastra merupakan seni yang menggunakan bahasa
sebagai media dan mengandung unsur keindahan di dalamnya.
Adapun keindahan seni sastra ini bisa dinikmati baik secara
lisan maupun tulisan. Seni sastra itu sendiri ada 3 macam, yakni
prosa, puisi dan drama. Prosa adalah karya sastra yang
bentuknya berupa uraian, menggunakan bahasa yang bebas serta
tidak terikat dengan rima, irama, diksi, kemerduan bunyi
ataupun pedoman bidang sastra lainnya. Misalnya novel,
cerpen, hikayat serta dongeng. Adapun puisi, ini adalah karya
sastra yang wajib dibuat dengan mengikuti ketentuan tertentu.

Gambar I.1 Pementasan Sastra di pastur jeneponto


(Sumber: tribun-timur.com 2016)

Ketentuan tersebut bisa mencakup rima, irama, saja, bait,


larik dan bahkan jumlah kata. Contohnya ialah syair, gurindam
dan pantun. Sementara drama, ini merupakan karya sastra yang
dipentaskan. Drama dikarang oleh sastrawan yang isinya
kebanyakan berupa dialog atau perbincangan antar tokoh. Ada
cukup banyak karya seni sastra orang Indonesia yang begitu
terkenal, tidak hanya di tanah air tetapi juga di luar negeri. Di
antara karya seni sastra tersebut ialah puisi Mata Hitam karya
WS. Rendra, novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad
Tohari, Puisi-Puisi Langit karta Taufiq Ismail dan puisi Aku
karya Chairil Anwar. 2022 VOI.CO.ID
b. Seni Tari
Seni tari merupakan seni yang menggunakan gerak tubuh
sebagai salah satu unsurnya. Gerak tubuh ini adalah cara
koreografer dan penari menyampaikan maksudnya kepada para
penonton. Seni tari saat ini sudah mulai digalakkan dengan cara
mengadakan pementasan bahkan dijadikan sebagai salah satu
ekstrakurikuler di sekolah.
Gambar I.2 Pementasan tari olle’ gedung sipitangngari kab jeneponto
(Sumber: Herald makassar juli, 2020)

Seni tari juga terdiri atas beberapa macam yang didasarkan


pada jumlah penarinya, yaitu tari tunggal (diperagakan oleh satu
orang), tari berpasangan (diperagakan oleh 2 orang), tari
kelompok (diperagakan oleh lebih dari 2 orang) dan tari kolosal.
Kemudian, jika didasarkan pada genre atau alirannya, seni tari
dibagi menjadi 2, yakni tari kontemporer, tari kreasi baru dan
tari tradisional. Umumnya, tari tradisional mengandung simbol,
nilai, filosofi serta unsur religius. Dari masa ke masa, tari
tradisional ini tidak akan berubah bahkan termasuk kostum dan
tata riasnya. Adapun contoh seni tari tradisional Jeneponto ialah
tari olle’ dan tari pa’dekko
c. Seni Musik
Seni musik adalah seni yang mengandung unsur-unsur
berupa melodi, irama, harmoni, birama, tangga nada, tempo,
dinamika serta timbre. Dalam kalimat yang lain, juga dijelaskan
bahwa seni musik adalah seni yang menggunakan bunyi sebagai
unsur utamanya. Sama seperti seni tari, seni musik juga dibagi
menjadi 3 jenis, yakni musik kontemporer, musik modern dan
musi tradisional. Musik tradisional tidak hanya dimiliki oleh
Indonesia, tetapi negara lain di berbagai belahan dunia juga
memilikinya. Di Jeneponto sendiri, seni musik tradisional
dibuat dengan berdasarkan pada tradisi, budaya serta bahasa
yang dipakai di daerah tertentu dan sekaligus melibatkan alat
musik tradisional daerah.

Gambar I.3 Pementasan musik pestival Lontara turatea kab jeneponto


(Sumber: FB pestival Lontara turatea 2021)

d. Seni Teater
Secara singkat, seni teater bisa digambarkan sebagai
pertunjukan seni drama. Oleh karena itu, kata teater sering
sekali dikaitkan dengan drama walaupun keduanya adalah hal
yang berbeda. Teater lebih merujuk pada pertunjukan.
Sementara drama lebih berkaitan dengan naskah atau peran
yang hendak dipentaskan. Jadi, bisa disimpulkan juga bahwa
teater itu merupakan drama yang dipentaskan agar bisa
dinikmati oleh penonton. Di Indonesia sendiri, teater
dikelompokkan menjadi dua jenis oleh Sal Mugiyanto dan I
Made Bandem. Kedua jenis tersebut ialah teater tradisional dan
teater modern. Teater tradisional merupakan teater daerah yang
terdapat di berbagai wilayah Indonesia, yang biasanya
mengusung budaya daerah tersebut serta disampaikan tanpa
naskah. Contohnya “parakang bicara cinta” “ima’di daeng
rimakka”
Gambar I.4 Pementasan naskah teater ma’di’ daeng rimakka
(Sumber: tribun Timur 2021)

Sementara untuk teater modern ialah teater yang ceritanya


disampaikan dengan berpedoman pada naskah dan bahan
ceritanya berasal dari kejadian sehari-hari. Contoh dari seni
teater modern ini ialah film, drama dan sinetron.
e. Seni Rupa

Gambar I.5 pameran karya rupa di WBP Kab. Jeneponto


(Sumber: Kemenkunham 2018)

Seni rupa adalah seni yang berfokus pada keindahan


sentuhan maupun visual. Seni rupa ini sendiri diketahui sudah
ada di Indonesia sejak zaman prasejarah. Pada zaman ini,
beberapa karya seni rupa yang berhasil ditemukan ialah lukisan
yang terdapat pada dinding gua di beberapa daerah. Termasuk
di jeneponto setidaknya terdapat empat macam dalam seni rupa
yang sering masyarakat aktualkan dalam bentuk karya sebagai
berikut.
1) Seni lukis Seni lukis merupakan karya seni dua demensi
yang bisa mengungkapkan pengalaman atau perasaan si
pencipta. Lukisan adalah karya seni rupa yang dibuat
dengan melukiskan cat ke atas media kanvas.
2) Seni Kriya, Seni kriya termasuk jenis seni terapan. Karya
seni ini mengutamakan kegunaan dan keindahan. Seni
kriya termasuk karya yang di perjual belikan dan berguna
bagi kehidupan masyarakat sehari-hari baik untuk alat
rumah tangga maupun untuk hiasan.
3) Seni Patung, Seni patung merupakan karya seni 3 dimensi
yang diciptakanuntuk mengungkapkan ide-ide dan
perasaan dari seniman yang mempunyai nilai estestis yang
tinggi. Umumnya, patung dibuat dari bahan-bahan berupa
batu, logam, kayu hingga karet.
4) Desain Grafis, Seni grafis adalah cabang seni rupa yang
proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak,
biasanya di atas kertas. Seni grafis bisa menjadi seni rupa
murni ataupun terapan. Jika seni grafis hanya digunakan
sebagai penghias, maka seni grafis termasuk dalam karya
seni murni. Namun, jika seni grafis digunakan sebagai
saran ilustrasi, maka seni grafis termasuk seni rupa
terapan.
f. Seni Fotografi
Fotografi adalah sebuah seni melukis dengan cahaya, jadi
faktor cahaya merupakan unsur terpenting dalam seni fotografi.
Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan
pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkapan
cahaya. Pada dasarnya tujuan dan hakekat fotografi adalah
komunikasi. Ellynda Kusuma Anggraeni Selasa, 07 Desember
2021. Adapun jenis-jenis fotografi yang popular atau sering di
lakoni masyarakat jeneponto, seperti berikut;
1) Food Photography
Jenis-jenis fotografi makanan ini dalam pengertian
sederhana adalah teknik memotret makanan menjadi lebih
menggoda. Dalam industri kuliner, seperti produsen
makanan, rumah produksi, periklanan, hotel, kafe, dan
lainnya, fotografi makanan mutlak dibutuhkan. Karena itu
pelaku food photography semakin dicari karena biasanya
digunakan untuk membuat kemasan suatu produk atau
iklan. Hanya saja dibutuhkan keterampilan dan peralatan
yang berkualitas baik untuk menangkap esensi dari
makanan yang dijadikan sebagai objek foto.
2) Landscape Photography
Landscape Photography menunjukan ruang dalam
dunia yaitu pemandangan alam, kadang-kadang luasa dan
tak berujung,tapi kadang mikroskopis. Foto landscape
biasanya menangkap kehadiran alam tetapi juga dapat
fokus pada buatan manusia. Tipe foto ini biasanya
digunakan pada kalender, kartu pos, dan memorabilia.
3) Potrait Photography
Fotografi potret adalah penangkapan dengan cara
fotografi serupa dengan seseorang atau sekelompok kecil
orang (potret kelompok), di mana ekspresi wajah dan
dominan. Tujuan dari jenis-jenis fotografi ini adalah untuk
menampilkan rupa, kepribadian, dan bahkan mood
subjek. Seperti jenis lain potret, fokus foto adalah wajah
seseorang, meskipun seluruh tubuh dan latar belakang
dapat dimasukkan. Contohnya seperti potret keluarga
memperingati acara-acara khusus, seperti wisuda atau
pernikahan, mungkin secara profesional diproduksi atau
mungkin vernakular dan yang paling sering dimaksudkan
untuk melihat pribadi bukan untuk pameran.
4) Fashion Photography
Fashion Photography adalah jenis-jenis fotografi yang
ditujukan untuk menampilkan pakaian dan barang-barang
fashion lainnya. Fotografi fashion yang paling sering
dilakukan untuk iklan atau majalah fashion seperti Vogue,
Vanity Fair, atau Allure. Seiring waktu, fotografi fashion
telah mengembangkan estetika sendiri di mana pakaian
dan mode diperkuat dengan adanya lokasi eksotis atau
aksesoris. Fashion fotografi bisa dibilang salah satu jenis-
jenis fotografi yang paling menguntungkan dan
merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk
berkomunikasi dalam dunia fashion. Di sini, fotografi
fashion sendiri digunakan untuk membawa perhatian pada
pakaian dan aksesoris.
5) Street Photography
Street Photography atau fotografi jalanan adalah salah
satu jenis-jenis fotografi yang menarik. Sedikit berbeda
dengan foto jurnalistik yang fokusnya mengabadikan
momen puncak/klimaks. Street photography bertujuan
untuk merekam kegiatan sehari-hari. Street photography
menggunakan sebuah teknik dari (straight photography
atau pure photography) yang di dalamnya menunjukkan
suatu visi atau tujuan yang murni dari suatu hal seperti
cerminan dari kondisi masyarakat. Fotografi jalanan juga
merupakan salah satu jenis-jenis fotografi yang dalam
pengambilan gambarnya lebih mengutamakan objek.
6) Wedding Photography
Wedding Photography adalah jenis-jenis fotografi
yang dilakukan sebelum acara pernikahan, atau banyak
diketahui orang dengan sebutan Pre Wedding. Jenis-jenis
fotografi ini merupakan salah satu yang paling popular
karena setiap orang pasti ingin memiliki foto yang bagus
pada momen penting mereka. Jenis-jenis fotografi ini
membutuhkan fotografer yang berpengalaman karena
dibutuhkan keahlian untuk menangkap momen-momen
penting. Biasanya dibutuhkan lebih dari ratusan foto, baik
berupa foto warna, BW (black and white), dan sepia.
7) Commercial Advertising Photography
Jenis-jenis fotografi ini adalah kegiatan proses merekam
gambarnya biasanya dibuat menarik dengan bantuan editing
dan computer graphycs, dan bertujuan untuk keperluan
promosi atau iklan. Karena fotografi memainkan peran
penting dalam periklanan, fotografer profesional banyak
mengabdikan karier mereka untuk fotografi iklan. Kebutuhan
untuk menyalin iklan unik dan eye-catching berarti
fotografer dapat bekerja dengan beberapa jenis fotografi,
termasuk macro photography dan fotografi glamor.
Contohnya banyak terdapat di iklan-iklan dalam media
massa.
I. Tinjauan Seni Secara Khusus

Anda mungkin juga menyukai