Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kesenian dan kebudayaan memiliki peran penting dalam melestarikan identitas

suatu daerah dan mewariskan nilai-nilai budaya kepada generasi mendatang. Pusat

kesenian dan kebudayaan menjadi wadah yang strategis dalam mempromosikan,

melindungi, serta mengembangkan kekayaan budaya suatu kota.

keberagaman kegiatan kesenian merupakan aset yang harus senantiasa dipelihara,

untuk itulah Pusat Kesenian diharapkan bisa menjadi ruang untuk proses tumbuh dan

berkembang secara bersama-sama dalam segala kegiatan khususnya seni pertunjukan di

Makassar. Di Makassar sendiri sudah memiliki gedung kesenian yang menjadi tempat

pertujukan seni. Pusat Kesenian Makassar berdiri sebagai salah satu upaya untuk

melestarikan dan memperkaya keberagaman kegiatan kesenian di wilayah ini. Sebagai

aset berharga, keberagaman kesenian perlu senantiasa dijaga dan dipelihara.

Namun, saat ini, gedung kesenian di Jl. Riburane No. 15 belum berfungsi secara

optimal layaknya gedung kesenian pada umumnya. Hal ini disebabkan oleh

keterbatasan operasional, di mana gedung hanya beroperasi saat ada kegiatan khusus.

Keterbatasan ini dapat mengurangi minat masyarakat dan wisatawan karena kegiatan

kesenian hanya diadakan pada kesempatan tertentu.

Di tengah perkembangan arsitektur modern yang sering mengabaikan nilai-nilai

budaya lokal, penting bagi suatu kota untuk mencari pendekatan yang tepat agar

bangunan pusat kesenian dan kebudayaan dapat mengakomodasi kebutuhan fungsional

dan estetika yang relevan dengan zaman, sambil tetap mempertahankan ciri khas

budaya lokal.
Kota Makassar sebagai salah satu kota besar di Indonesia memiliki kekayaan

budaya yang khas dan beragam. Namun, dalam beberapa dekade terakhir,

perkembangan arsitektur di kota ini cenderung mengadopsi gaya-gaya modern dan

internasional, sehingga identitas budaya lokal sering kali terabaikan.

Oleh karena itu, diperlukan pendekatan arsitektur yang tepat dalam merancang

pusat kesenian dan kebudayaan di Kota Makassar agar bangunan tersebut mampu

menjadi simbol identitas budaya dan memperkuat rasa kebanggaan masyarakat

terhadap warisan budaya mereka konsep pendekatan yang di gunakan pada desain

gedung kesenian dan kebudayaan sanggatlah penting, maka penggunaan konsep Neo

Vernakular merupakan pilihan yang sangat tepat, dalam hal ini nantinya menciptakan

sebuah desain yang memiliki kesan unik ,modern dan tanpa meninggalkan nilai budaya

dan indentitas kota sehingga menciptakan daya tarik tersendiri dengan ciri khas yang

berbeda dari berbagai pusat kesenian dan kebudayaan yang telah tercipta. Dari hasil

latar belakang tersebut, dapat di ambil judul yaitu “Desain pusat kesenian dan

kebudayaan dengan pendekatan Arsitektur Neo Vernakular“

B. Rumusan masalah

Penelitian ini akan berfokus pada perancangan pusat kesenian dan kebudayaan di Kota

Makassar dengan pendekatan arsitektur neo vernakuler. Masalah yang diidentifikasi

dalam penelitian ini adalah:

1) Bagaimana pendekatan arsitektur neo vernakuler dapat diaplikasikan dalam

perancangan pusat kesenian dan kebudayaan di Kota Makassar untuk memperkuat

identitas budaya lokal?


2) Bagaimana penggunaan teknologi dan inovasi arsitektur dalam perancangan

pusat kesenian dan kebudayaan dengan pendekatan neo vernakuler agar bangunan tetap

relevan dengan tuntutan zaman?

C. Tujuan Dan Saran Pembahasan

1. Tujuan Pembahasan

Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk memberikan panduan tentang

standar-standar yang diterapkan dalam perancangan pusat kesenian dan kebudayaan

di kota Makassar. Sementara itu, sasaran dari pembahasan ini adalah untuk

merumuskan dan mengkaji konsep-konsep dasar dalam perencanaan dan perancangan

pusat olahraga ekstrem di Makassar.

2. Sasaran Pembahasan

Dalam mewujudkan pola tata ruang dan fisik bangunan pusat kesenian dan

kebudayaan yang memenuhi tuntutan ruang dan berdasarkan program perencanaan,

sasaran pembahasan adalah sebagai berikut:

a. Menganalisis dan memahami pendekatan arsitektur neo vernakuler dalam

perancangan pusat kesenian dan kebudayaan di Kota Makassar.

b. Menjelaskan bagaimana penggunaan teknologi dan inovasi arsitektur dalam

perancangan pusat kesenian dan kebudayaan dengan pendekatan neo vernakuler

agar bangunan tetap relevan dengan tuntutan zaman.

c. Merancang pusat kesenian dan kebudayaan di Kota Makassar dengan pendekatan

arsitektur neo vernakuler yang memperkuat identitas budaya lokal.


D. Manfaat

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Kontribusi dalam pemahaman dan pengembangan pendekatan arsitektur neo

vernakuler sebagai upaya untuk melestarikan identitas budaya lokal di Kota

Makassar.

2. Memberikan alternatif dan inspirasi dalam merancang pusat kesenian dan

kebudayaan yang mencerminkan karakteristik budaya kota.

3. Memberikan wawasan kepada para arsitek dan perencana dalam merancang

bangunan dengan pendekatan yang holistik, memadukan nilai-nilai budaya

dengan teknologi modern.

4. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian dan

penghargaan terhadap kekayaan budaya lokal melalui bangunan pusat kesenian

dan kebudayaan.

E. Batasan Perancangan

Penelitian ini akan difokuskan pada perancangan pusat kesenian dan kebudayaan di

Kota Makassar dengan pendekatan arsitektur neo vernakuler. Batasan penelitian

meliputi aspek desain arsitektur, teknologi yang digunakan

F. Metode Perancangan

Langkah – langkah yang dilakukan dalam metode penelitian memiliki berbagai

tahap yaitu :

1. Pengumpulan data

a. Data sekunder
Yaitu pengumpulan data pada kesimpulan dari berbagai referensi yang

menunjang pembahasan perancangan, dengan sumber literatur dan studi

banding melalui internet.

b. Data primer

Data primer merupakan pengumpulan data yang dilakukan atau terjun

langsung ke lapangan (wawancara).

2. Analisis data

a. Analisis deskriptif

b. Analisa kuantitatif

c. Tahap desain

Pada tahap ini merupakan hasil dari sintesis yang saling terkait yang

kemudian dikembangkan dalam bentuk konsep ,desain perancangan dan tiga

dimensi.

G. Sistematika Pembahasan

Kerangka pembahasan perancangan Tugas Akhir dengan judul perancangan pusat

kesenian dan kebudayaan dengan pendekatan arsitektur industrial di makassar adalah

sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisikan latar, tujuan dan sasaran, manfaat, metode penelitian dan sistematika

bahasan yang mengungkapkan permasalahan secara garis besar.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pembahasan tentang Tinjauan perencanaan pusat kesenian dan kebuadayaan studi

banding , literatur tentang arsitektur Neo Vernakular dan studi literatur.


BAB III : TINJAUAN KHUSUS

Membahas tentang tinjauan kota Makassar, exsisiting Kawasan lokasi, tinjauan

perancangan dan perencanaan pusat keseniaan dan kebudayaan beserta data yang

diperoleh.

BAB IV : PENDEKATAAN ACUAN PERANCANGAN

Pembahasan ini merupakan program perancangan yaitu pendekatan pada fungsional,

aspek kerja dan aspek Arsitekturral pada pra - desain.

BAB V : ACUAN PERANCANGAN

Berisi tentang konsep dasar acuan dan perencanaan fisik yang meliputi program

makro dan mikro.

BAB VL : KESIMPULAN

Pembahasan tentang kesimpulan dan batasan yang perlukan sebagai landasan program

perencanaan dan perencanaan arsitektur yang di susun lebih terarah pada tujuan

penelitian.

Anda mungkin juga menyukai