Anda di halaman 1dari 6

Tugas Akhir

Museum Karya Seni Kontemporer dengan Pendekatan Arsitektur Kontemporer di Jakarta BAB I

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG

Sekarang ini “ Contemporary Art ” atau karya seni kontemporer di Indonesia sedang
tumbuh dengan subur. Sebagai bukti, kebanyakan seni yang dipamerkan di Galeri, Pameran
ataupun hanya sekedar penghias dekorasi gedung cenderung beraliran kontemporer.
Perkembangan Seni Kontemporer di Indonesia memang sangat signifikan.saat ini.
dukungan atas perkembangan Seni Kontemporer bukan hanya berasal dari masyarakat
Indonesia, tetapi juga oleh pihak - pihak asing yang memberikan kepercayaannya untuk
menggelar pameran-pameran seni bertaraf Internasional di Indonesia.
Namun belum adanya sebuah wadah tetap untuk mengabadikan karya – karya seni
kontemporer, membuat karya – karya seni aliran kontemporer sulit untuk bisa di apresiasi
dengan benar dan cenderung terjadi salah tafsir mengenai apa yang hendak dikomunikasikan
seniman melalui karya seni tersebut. Belum adanya sebuah wadah tetap juga membuat karya
– karya seni kontemporer cenderung lebih mudah terlupakan dan tenggelam.
Pembangunan sebuah museum dapat menjadi solusi untuk menjawab permasalahan
tersebut. Meningkatnya minat masyarakat untuk berkunjung ke museum juga akan menjadi
nilai tambah untuk Pembangunan sebuah museum karya seni Kontemporer di Indonesia
khususnya Jakarta. Dari data Jumlah pengunjung museum tahun 2006 – 2008 di beberapa
museum di Jakarta terlihat peningkatan jumlah pengunjung museum seperti pada museum
Nasional yang pada tahun 2006 jumlah pengunjung mencapai 127.875 meningkat cukup
pesat pada tahun 2008 yang mencapai 235.003 pengunjung, lalu Museum Listrik dan Energi
Baru yang mengalami peningkatan dari 361.020 pengunjung pada tahun 2006 menjadi
499.766 pengunjung pada tahun 2008.
Jakarta menjadi lokasi yang sangat strategis untuk pembangunan sebuah museum
Karya seni Kontemporer, Selain karena antusiasnya masyarakat di ibu kota, Jakarta juga
merupakan pusat dari kegiatan pameran - pameran karya seni, sehingga menjadikannya daya
tarik bagi para pecinta seni, kolektor ataupun seniman lain dari luar kota.
Untuk menerapkan nilai sebuah seni kontemporer kedalam bentuk bangunan, maka
digunakan gaya Arsitektur kontemporer untuk menerapkan karakteristik sebuah Karya seni
yang dapat di ekspresikan kedalam wujud sebuah bangunan Museum Karya Seni
Kontemporer.

Rian Mutaqin – 09420012


Teknik Arsitektur – Universitas Borobudur - Jakarta 1
Tugas Akhir
Museum Karya Seni Kontemporer dengan Pendekatan Arsitektur Kontemporer di Jakarta BAB I

I.2 MASALAH YANG AKAN DIPECAHKAN

 Bagaimana memilih Lokasi dan Tapak yang sesuai dan Mengolahnya, sehingga
Bangunan Museum Karya Seni Kontemporer yang di rencanakan dapat menjadi sebuah
pusat informasi.
 Bagaimana menerapkan Arsitektur Kontemporer kedalam bentuk Bangunan Museum
Karya Seni.
 Bagaimana memilih Struktur yang tepat untuk menunjang desain Arsitektur kontemporer
 Bagaimana Menjaga Kelembaban udara di dalam Ruangan sehingga tidak merusak benda
– benda yang dipamerkan.
 Bagaimana Mengelola Pencahayaan Alami ataupun Buatan Sehingga Suasana yang
diinginkan didalam Museum dapat Tercapai
 Bagaimana merancang penataan benda – benda yang di pamerkan agar karya – karya
yang di tampilkan dapat terlihat dan dinikmati oleh pengunjung
 Bagaimana merancang sirkulasi pengunjung Museum sehingga semua benda yang
dipamerkan dapat terlihat oleh pengunjung
 Bagaimana merancang bangunan sesuai dengan tipologi Bangunan yaitu museum karya
Seni Kontemporer

I.3 TUJUAN
Tujuan Perancangan Museum Seni Kontemporer dengan Pendekatan Arsitektur
Kontemporer di Jakarta adalah :
 Menyusun konsep perencanaan dan perancangan bangunan Museum Karya Seni
Kontemporer dengan Pendekatan Arsitektur Kontemporer di Jakarta
 Merancang Bangunan Museum Sesuai dengan tapak
 Merancang bangunan Museum karya seni Kontemporer dengan Pendekatan Arsitektur
Kontemporer di Jakarta
 Merancang Ruang Museum yang memiliki Sirkulasi pengunjung yang baik
 Menentukan Struktur yang sesuai dengan bangunan Museum Karya Seni Kontemporer
 Merancang penataan ruang pamer agar karya yang di tampilkan dapat sepenuhnya di lihat
dan dinikmati oleh pengunjung Museum
 Merancang sistem pencahayaan Alami dan Buatan sehingga benda – benda yang di
pamerkan dan Suasana yang diinginkan didalam Museum dapat tercapai
 Merancang bangunan sesuai dengan Tipologi bangunan yaitu Museum Karya seni
Kontemporer dengan pendekatan Arsitektur kontemporer.

Rian Mutaqin – 09420012


Teknik Arsitektur – Universitas Borobudur - Jakarta 2
Tugas Akhir
Museum Karya Seni Kontemporer dengan Pendekatan Arsitektur Kontemporer di Jakarta BAB I

I.4 BATASAN DAN LINGKUP PEMBAHASAN

Batasan dan lingkup pembahasan dalam Museum Seni Lukis dengan Pendekatan
Arsitektur Kontemporer di Jakarta adalah :

 Bangunan yang dirancang adalah bangunan Museum Karya Seni Kontemporer yang
Sesuai Dengan Standard Kebutuhan Ruang Sebuah Museum
 Teori yang diterapkan kedalam bangunan adalah teori Arsitektur Kontemporer
 Teori Struktur Untuk bangunan Museum
 Lokasi perancangan di Jakarta

I.5 METODA PEMBAHASAN

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu dengan cara pengumpulan
data data mengenai bangunan Museum dan Arsitektur Kontemporer.
1. Pengumpulan dan Pemilihan data
Pencarian data mengenai teori – teori yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan
bangunan, antara lain : Teori bangunan Museum, Teori Arsitektur Kontemporer, Teori
struktur, Teori utilitas, Survey Lapangan Tinjauan kota / wilayah dimana bangunan berada.
2. Analisa Permasalahan
Mengidentifikasi permasalahan – permasalahan yang muncul dari data – data yang telah
dikumpulkan dan dari data hasil Survey lapangan untuk kemudian di Analisa sebagai Acuan
dalam Perumusan konsep.
3. Perumusan Konsep
Perumusan Konsep Perancangan, antara lain : Konsep ruang, Konsep lokasi dan tapak,
Konsep bentuk dan susunan masa bangunan, Konsep perancangan penampilan bangunan,
Konsep struktur, Konsep utilitas.
4. Pengembangan Desain
Tahap Lanjutan dari hasil perumusan konsep, yaitu mengembangkannya menjadi sebuah
desain bangunan.

Rian Mutaqin – 09420012


Teknik Arsitektur – Universitas Borobudur - Jakarta 3
Tugas Akhir
Museum Karya Seni Kontemporer dengan Pendekatan Arsitektur Kontemporer di Jakarta BAB I

I.6 METODA PENULISAN


Metoda penulisan menjelakan tahapan – tahapan penulisan yang sesuai dengan metoda
pembahasan. Tahapan – tahapan tersebut antara lain :
BAB I. Pendahuluan
Berisi tentang pemikiran – pemikiran awal yang menjadi dasar proses
perencanaan dan perancangan, antara lain :
 Latar belakang
 Masalah yang akan dipecahkan
 Tujuan, Batasan masalah
 Metoda pembahasan
 Metoda penulisan
 Diagram kerangka pembahasan.
BAB II.Landasan teori / Tinjauan pustaka
Menjelakan tentang teori – teori yang berkaitan tentang perncanaan dan
perancangan bangunan, antara lain :
 Teori bangunan Museum
 Teori Arsitektur Kontemporer
 Teori struktur
 Teori utilitas
 Tinjauan kota Jakarta
BAB III. Analisis perencanaan dan perancangan
Berisi tentang proses penyeleksian data – data untuk mendapatkan suatu
kesimpulan atau konsep yang terbaik atau paling cocok digunakan dalam
proses perancangan, antara lain :
 Analisa ruang
 Analisa lokasi dan tapak
 Analisa bentuk dan susunan masa bangunan
 Analisa masa bangunan
 Analisa penampilan bangunan
 Analisa struktur
 Analisa utilitas.

BAB IV. Konsep perencanaan dan perancangan


Rian Mutaqin – 09420012
Teknik Arsitektur – Universitas Borobudur - Jakarta 4
Tugas Akhir
Museum Karya Seni Kontemporer dengan Pendekatan Arsitektur Kontemporer di Jakarta BAB I

Bersisi tentang konsep konsep yang diperoleh dari proses analisis,antara lain:
 Konsep ruang
 Konsep lokasi dan tapak
 Konsep bentuk dan susunan masa bangunan
 Konsep masa bangunan
 Konsep penampilan bangunan
 Konsep struktur
 Konsep utilitas.

I.7 DIAGRAM KERANGKA PEMIKIRAN


Rian Mutaqin – 09420012
Teknik Arsitektur – Universitas Borobudur - Jakarta 5
Tugas Akhir
Museum Karya Seni Kontemporer dengan Pendekatan Arsitektur Kontemporer di Jakarta BAB I

LATAR BELAKANG
 Perkembangan Seni Kontemporer di Indonesia yang sangat signifikan
 Belum adanya sebuah wadah tetap untuk mengabadikan karya – karya seni kontemporer sehingga
membuat karya seni kontemporer lebih mudah terlupakan dan tenggelam,maka diperlukan sebuah
wadah tetap sebagai pusat informasi tentang karya seni kontemporer
 Antusiasme masyarakat yang semakin sering untuk berkunjung ke museum

MUSEUM KARYA SENI KONTEMPORER

PERMASALAHAN
 Bagaimana menyusun konsep perencanaan dan perancangan bangunan Museum Karya Seni
Kontemporer dengan Pendekatan Arsitektur Kontemporer di Jakarta
 Memilih Lokasi yang sesuai dan mengolahnya menjadi Bangunan Museum Karya seni Kontemporer
 Bagaimana Menerapkan Arsitektur Kontemporer kedalam bentuk bangunan Museum Karya Seni
 Bagaimana Memilih Struktur yang tepat untuk menunjang desain Arsitektur Kontemporer
 Bagaimana Menjaga kelembaban udara dalam ruang sehingga tidak merusak Karya yang dipamerkan
 Bagaimana Mengelola pencahayaan alami ataupun buatan sehingga suasana yang diinginkan dalam
museum dapat tercapai
 Bagaimana Merancang Penataan Benda – benda yang dipamerkan
 Bagaimana merancang sirkulasi pngunjung sehingga dapat menikmati semua karya yang dipamerkan
 Bagaimana Merancang bangunan sesuai dengan tipologi bangunan yaitu Museum Karya seni
Kontemporer

TUJUAN
Menyusun konsep perencanaan dan perancangan bangunan museum
Dengan Pendekatan Arsitektur Kontemporer di Jakarta

DATA BATASAN
 Study Literatur ○ Teori Arsitektur Kontemporer
 Wawancara ○ Teori Struktur
 Survey Lapangan ○ Teori Bangunan Museum
○ Lokasi di Jakarta

ANALISA
 Analisa Ruang ○ Analisa Penampilan bangunan
 Analisa Lokasi & Tapak ○ Analisa Struktur Bangunan
 Analisa Masa Bangunan ○ Analisa Utilitas Bangunan

FEED BACK

KONSEP
 Konsep Ruang ○ Konsep Penampilan Bangunan
 Konsep Lokasi & Tapak ○ Konsep Struktur Bangunan
 Konsep Susunan Bangunan ○ Konsep Utilitas Bangunan

DESAIN

Rian Mutaqin – 09420012


Teknik Arsitektur – Universitas Borobudur - Jakarta 6

Anda mungkin juga menyukai