Anda di halaman 1dari 2

resistensi

karya: -kekasih anarki

Sumpah serapah dikumandangkan

Di setiap sudut jalan

Tagar dan pagar berserakan

Semua orang berteriak…

Amin..

Amin..

Amin..

Matilah kau penindas!!

Membusuklah di neraka paling dalam

Revolusi

reformasi

revolusi

reformasi

revolusi

Reformasi sudah kadulawrsa

Yang tumbang hanya soeharto

Namun.. sistemnya masih berkembang, berbunga indah

dan menjalar di seetiap selangkangan para rakyat

menusuk dari bawah tanpa suara tericptalah soeharto yang baru

kegagalan aktivis reformasi yang menjelma menjadi hewan ternak

di ternak oleh system yang tidak mampu mereka kalahkan

reformasi sudah tak kita butuhkan lagi

revolusi revolusi kawan revolusi


atur lagu mari berdansa di jalan revolusi

penindasan di depan mata

di tindas oleh negara itu nyata

kenapa musti malu malu membalasnya

jika suara dari mulut di bungkam

kenapa tidak lempar batu sebagai pengganti dari suara itu

kenapa tidak membakar sebagai pengganti kata kata yang coba di hilangkan

kenapa tidak menghancurkan sebagai pengganti dari darah hasil penindasan

kenapa kita ragu hancurkan, hancurkan... tirani wujudkan anarki

bergeraklah wahai domba akademika, jadilah martir.. jadilah martir!!

para rakyat menunggu kaian dan jangan kalian bangun tembok dengan almamater kalian

karena revolusi itu milik semua

keadilan macam apa ini, ketika para utusan rakyat tidak lagi mempedulikan suara-suara aspirasi

keadilan macam apa ini, ketika yang dipedulikan hanyalah orang yang punya, orang yang berkuasa,

orang yang punya jabatan, orang yang punya segala-galanya

sedangkan disisi lain mereka yang tidak punya apa apa, ditindas, direpresi, terlantar, dan tak

diperhatikan

singsingkan lengan baju

singkirkan semua musuh"

bergerak dan melaju

rakyat bersatu

tak bisa di kalahkan

rakyat pasti menang

Anda mungkin juga menyukai