Di susun oleh:
Nama : Nazwa Putri Wijaya
Kelas : 7H
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini tidak
akan terlaksana dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
dukungan.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bagi penulis sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………...21
iii
LATAR BELAKANG
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian museum adalah gedung yang
digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap benda-benda yang patut mendapat perhatian umum,
seperti peninggalan sejarah, seni, dan ilmu, juga tempat menyimpan barang kuno.
Museum Geologi didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Museum ini telah direnovasi dengan
dana bantuan dari JICA (Japan International Cooperation Agency). Setelah mengalami renovasi,
Museum Geologi dibuka kembali dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Megawati Soekarnoputri
pada tanggal 23 Agustus 2000.
Konperensi Asia Afrika yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18-24 April 1955
merupakan peristiwa yang sangat bersejarah dalam politik luar negeri Indonesia dan peristiwa besar
bagi bangsa Indonesia. Peristiwa tersebut terjadi hanya 10 tahun setelah bangsa Indonesia
memproklamasikan kemerdekaannya.
Saung Angklung Udjo berdiri pada tahun 1966 yang didirikan oleh bapak Udjo Ngalagena
atau biasa dikenal dengan sebutan Mang Udjo, mang Udjo mendirikan Saung Angklung Udjo ini
bersama dengan istri dan 10 orang anaknya. Mang Udjo berusaha untuk menaikkan nama Saung
Angklung Udjo dengan tujuan untuk anak-anak bisa bermain dan berlatih angklung.
Floating Market Lembang ini masuk dalam kategori tempat wisata kuliner, wisata pendidikan
atau edukasi, dan area bermain. Floating market ini mulai dibuka sebagai tempat wisata sejak awal
bulan Desember 2012. Dibangun diatas danau alami yang dikenal dengan sebutan Situ Umar.
Berdasarkan keterangan di atas, tempat wisata dapat beragam jenisnya, seperti wisata sejarah,
wisata budaya, wisata kuliner dan masih banyak lagi. Terdapat banyak sekali tempat-tempat wisata
yang ada di Indonesia khususnya di pulau Jawa, berdasarkan tugas yang diberikan kepada penulis,
maka penulis membuat makalah mengenai Museum Geologi, Konperensi Asia Afrika, Saung
Angklung Udjo, dan Floating Market.
4
A. MUSEUM GEOLOGI
1. Sejarah Museum Geologi
Keberadaan Museum Geologi berkaitan erat dengan sejarah penyelidikan geologi
dan tambang di wilayah Nusantara yang dimulai sejak pertengahan abad ke-17 oleh para
ahli dari Eropa. Setelah di Eropa terjadi revolusi industri pada pertengahan abad ke-18,
mereka sangat membutuhkan bahan tambang sebagai bahan dasar industri. Pemerintah
Belanda sadar akan pentingnya penguasaan bahan galian di wilayah Nusantara, maka
dibentuklah Dienst van het Mijnwezen (1850) untuk menunjang perkembangan industri.
Kelembagaan ini berganti nama jadi Dienst van den Mijnbouw (1922), yang
bertugas melakukan penyelidikan geologi dan sumberdaya mineral. Hasil penyelidikan
yang berupa contoh-contoh batuan, mineral, fosil, laporan dan peta memerlukan tempat
untuk penganalisaan dan penyimpanan, sehingga pada tahun 1928 Dienst van den
Mijnbouw membangun gedung di Rembrandt Straat Bandung.
Gedung tersebut pada awalnya bernama Geologisch Laboratorium yang kemudian
juga disebut Geologisch Museum. Gedung Geologisch Laboratorium dirancang dengan
gaya Art Deco oleh arsitek Ir. Menalda van Schouwenburg, dan dibangun selama 11 bulan
dengan 300 pekerja dan menghabiskan dana 400 Gulden, mulai pertengahan tahun 1928
sampai diresmikannya pada tanggal 16 Mei 1929. Peresmian tersebut bertepatan dengan
penyelenggaraan Kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik ke-4 (Fourth Pacific Science
Congress) di Bandung pada tanggal 18-24 Mei 1929.
2. Visi dan Misi Museum Geologi
a. Visi
Terwujudnya sumber informasi geologi (dokumentasi koleksi - warisan geologi
Indonesia) yang profesional untuk masyarakat.
b. Misi
1) Memperagakan dan mengkomunikasikan koleksi museum.
2) Menyediakan informasi dan materi edukasi geologi.
3) Mendokumentasikan dan mengkonversi koleksi museum.
4) Melakukan penelitian koleksi dan pengembangan museum.
5) Melakukan pameran museum dan geologi.
6) Melakukan kerjasama dengan instansi dan sekolah.
7) Memberikan pelayanan jasa permuseuman.
5
3. Tugas dan Fungsi Museum Geologi
Museum Geologi mempunyai tugas teknis penunjang dan operasional untuk
melaksanakan penelitian, pengembangan dan konservasi serta memperagakan koleksi
geologi. Kemudian dalam melaksanakan tugasnya, Museum Geologi juga
menyelenggarakan fungsinya sebagai berikut :
a. Penyiapan rencana dan program penelitian, pengembangan, konservasi, peragaan dan
publikasi koleksi geologi
b. Pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan dokumentasi
c. Pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan peragaan
d. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta publikasi
e. Pelaksanaan dan pengembangan kerjasama serta pelayanan jasa permuseuman
f. Pelaksanaan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan dan rumah tangga
g. Evaluasi pelaksanaan rencana dan program penelitain, pengembangan, konservasi,
peragaan dan publikasi koleksi geologi.
6
b. Ruang peragaan
Ruang Peragaan Museum Geologi Bandung terdiri dari 3 ruang peragaan, yaitu:
1) Ruang Geologi Indonesia (Sayap Barat - Lantai 1)
Peragaan diawali dengan proses terjadinya bumi, dilanjutkan dengan
perkembangan pembentukan kepulauan Indonesia yang terkait dengan teori
tektonik lempeng, di mana Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng yaitu
Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia. Geologi
Indonesia terbagi ke dalam 5 pulau besar dan kepulauan Maluku. Setiap bagian
menggambarkan fenomena geologi dan tektonik yang spesifik, antara lain
terdapatnya sabuk gunungapi, sesar aktif, dan gempabumi. Batuan tertua dijumpai
di Irian Jaya (Papua) yang berumur Pra-Kambrium (604-790 juta 14 tahun yang
lalu). Tiga Ruang lainnya memperagakan batuan dan mineral, gunungapi, dan
kegiatan penyelidikan geologi di Indonesia.
2) Ruang Sejarah Kehidupan (Sayap Timur - Lantai 1)
Di ruang Sejarah Kehidupan digambarkan perkembangan kehidupan dari
waktu ke waktu yang didahului oleh awal terbentuknnya bumi sekitar 4,6 milyar
tahun yang lalu. Jejak kehidupan paling primitif yang pernah ditemukan adalah
Stromatolite. Selanjuntya kehidupan berkembang pada Masa Paleozoikum
ditandai dengan adanya fosil trilobit, krinoid, dan tumbuhan jenis paku-pakuan.
Masa berikutnya, yaitu Masa Mesozoikum, adalah masa keemasan hewan raksasa
yang disebut Dinosaurus. Di Museum Geologi terdapat replika fosil dinosaurus
Tyranosaurus rex. Pada Masa ini Indonesia sebagian besar masih berada di bawah
7
laut yang ditandai dengan banyaknya fosil amonit dan beberapa jenis fosil
invertebrata lainnya. Kepulauan Indonesia baru berkembang pada Masa
Kenozoikum yang ditandai dengan berkembangnya hewan invertebrata seperti
moluska, foraminifera, dan lain sebagainya. Pada Akhir Kenozoikum barulah
berkembang hewan vertebrata seperti Stegodon dan lain-lain yang diikuti
kemunculan manusia purba (Homo erectus) pada Zaman Kuarter.
3) Ruang Geologi dan Kehidupan Manusia (Sayap Timur - Lantai 2)
Bagian ini menggambarkan cara penambangan dan pengolahan mineral
serta minyak dan gas bumi yang telah menjadi sumber pendapatan dan devisa
Negara, juga pendayagunaan sumber dan cadangan air bawah tanah yang amat
besar manfaatnya bagi manusia. Selain Mengandung manfaat, kondisi geologi
suatu daerah dapat pula menjadi sumber bencana, misalnya letusan gunungapi,
gerakan tanah, dan gempabumi. Dampak bencana alam dapat dikurangi dengan
melakukan kegiatan mitigasi bencana alam geologi.
11
Pada Senin, 18 April 1955, para delegasi dari berbagai negara berjalan
meninggalkan Hotel Homann dan Hotel Preanger menuju Gedung Merdeka secara
berkelompok untuk menghadiri pembukaan KAA. Banyak di antara mereka memakai
pakaian nasional masing-masing. Mereka disambut hangat oleh rakyat yang berdiri
disepanjang Jalan Asia-Afrika dengan tepuk tangan dan sorak sorai riang gembira.
Perjalanan para delegasi dari Hotel Homann dan Hotel Preanger ini kemudian dikenal
dengan nama Langkah Bersejarah “The Bandung Walk”.
Setelah melalui sidang-sidang yang menegangkan dan melelahkan selama satu
minggu, maka Sidang Umum terakhir KAA dilaksanakan pada 24 April 1955. Dalam
Sidang tersebut dibacakan rumusan pernyataan dari tiap-tiap panitia sebagai hasil
konferensi oleh Sekretaris Jenderal Konferensi. Sidang Umum kemudian menyetujui
seluruh pernyataan tiaptiap panitia tersebut. Acara dilanjutkan dengan pidato sambutan
para ketua delegasi. Setelah itu, Ketua Konferensi menyampaikan pidato penutupan dan
menyatakan bahwa KAA ditutup. Dalam komunike terakhir itu dinyatakan bahwa KAA
telah meninjau kepentingan bersama negara-negara Asia dan Afrika dan telah
merundingkan cara-cara bagaimana dapat bekerja sama dengan lebih erat di bidang
ekonomi, kebudayaan, dan politik.
Hal yang paling monumental dari hasil KAA ialah Dasa Sila Bandung, yaitu suatu
pernyataan politik berisi prinsip-prinsip dasar dalam usaha memajukan perdamaian dan
kerja sama dunia. Kesepuluh prinsip itu ialah :
a. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta azas-azas yang termuat
dalam piagam PBB.
b. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa-bangsa.
c. Mengakui persamaan semua suku-suku bangsa dan persamaan semua bangsa-bangsa
besar maupun kecil.
d. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soal-soal dalam negeri negara
lain.
e. Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian
atau secara kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB.
f. 1) Tidak mempergunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk
bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu dari negara-negara besar.
2) Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
g. Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan
kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik sesuatu negara.
12
h. Menyelesaikan segala perselisihan-perselisihan internasional dengan jalan damai,
seperti perundingan, persetujuan, arbitrase atau penyelesaian hakim atau pun lain-lain
cara damai lagi menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan, yang sesuai dengan
Piagam PBB.
i. Memajukan kepentingan bersama dan kerja sama.
j. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.
15
menyamar dengan menggunakan topeng supaya sang pembawa berita tadi
dianggap seperti pria yang gagah yang mampu melawan Prabu Minakjinggo.
d. Menyaksikan Pertunjukkan Orkestra Angklung
Kegiatan menarik yang tidak boleh dilewatkan pengunjung Saung Angklung Udjo
adalah menyaksikan pertunjukkan orkestra angklung. Jangan takut akan merasa
bosan bila mendengar lagu yang bergenre sama karena saat pementasan lagu yang
dimainkan sangat beragam seperti Twinkle Twinkle Little Star, lagu anak-anak
sampai lagu dangdut.Irama orkestra angklung ini mengiringi penampilan Tarian
Tradisional dari Jawa Barat. Sehingga selain memanjakan indra pendengaran,
indra penglihatan juga akan dimanjakan dengan tampilan penari yang anggun
mempesona.
e. Main Angklung
Tidak hanya melihat pertunjukkan angklung pengunjung juga bisa merasakan
sensasi bermain angklung bersama-sama dengan yang lain sehingga terdengar
bunyi yang harmonis. Setiap pengunjung akan mendapat pinjaman angklung untuk
kemudian dimainkan sesuai dengan aba-aba yang telah di instruksikan. Sebelum
bisa bermain angklung bersama setiap pengujian akan diajari cara membunyikan
angklung terlebih dahulu.
f. Menari Bersama
Setelah bermain angklung bersama di akhir sesi pertunjukkan setiap sore akan ada
kegiatan menari bersama tarian Khas Sunda. Semua pengunjung bisa ikut terlibat
dalam kegiatan ini. Pengunjung bisa mengikuti gerakan dari tarian yang sedang
dibawakan oleh penari.Kegiatan ini tentu sangat menarik untuk dilakukan bersama
anak-anak karena selama menari bersama akan diiringi oleh musik riang gembira
dari angklung dan alat musik lainnya.
g. Melihat Proses Pembuatan Angklung
Kegiatan menarik yang ditawarkan Saung Angklung Udjo adalah pengunjung bisa
secara langsung menyaksikan proses pembuatan angklung dari bahan bambu
sampai menjadi alat musik yang siap dimainkan. Tentunya hal ini sangat menarik
karena mampu memberikan edukasi kepada anak-anak.
5. Fasilitas Saung Angklung Udjo
Fasilitas yang tersedia di Saung Angklung Udjo antara lain Buruan Sari Asih
sebagai tempat untuk bersantai menikmati suasana Sunda bagi pengunjung yang
mencari kedamaian. Setelah itu ada Sentra Penyuluhan Kehutanan. Sesuai dengan
namanya memiliki peran untuk memberikan penyuluhan kepada pengunjung dan
16
warga sekitar tentang pentingnya memelihara pohon dan peran berkontribusi terhadap
lingkungan. Fasilitas selanjutnya ada Bale Karesemen tempat berkumpul dan juga
tempat untuk pertunjukan seni yang jadi pusat di tempat ini. Lalu ada juga tempat
untuk produksi angklung. Ditempat ini pengunjung bisa melihat secara langsung
proses pembuatan angklung dari bambu menjadi suatu alat musik berkualitas. Selain
berbagai fasilitas tempat tersebut di Saung Angklung juga tersedia fasilitas umum
seperti area parkir, toilet, mushola, tempat makan yaitu Dapoer Angklung, dan tempat
untuk pengunjung bisa duduk-duduk santai.
18
Jika kamu hanya ingin jajan, di tempat ini menemukan makanan ringan dan varian
minuman juga tidaklah sulit. Mulai dari jajanan tradisional seperti batagor sampai
jajanan modern seperti sosis bakar semua tersedia disini. Kamu dapat memilih sesuai
dengan selera yang kamu sukai.
f. Tempat Peristirahatan
Fasilitas yang terdapat di tempat ini juga terdapat tempat peristirahatan yang dapat
kamu sewa ketika datang dan berkunjung ke tempat ini. Tempat istirahat disini
terdapat dua jenis yakni saung dan joglo. Saung berukuran lebih kecil dibandingkan
joglo. Biasanya saung hanya berkapasitas sekitar 4 sampai 6 orang saja, sedangkan
joglo lebih besar yang dapat menampung lebih banyak orang. Tempat peristirahatan
ini bertemakan tradisional dengan bangunan menggunakan kayu dan bambu.
Pepohonan hijau sekelilingnya membuat suasana menjadi sangat nyaman dan teduh.
Kamu dapat menghilangkan lelah sejenak setelah berkeliling di tempat wisata Floating
Market Lembang ini.
2. Spot Foto Menarik di Floating Market Lembang
Daya tarik tempat wisata saat ini tidak jauh dari spot foto yang instagramable. Hal ini juga
yang coba untuk ditonjolkan dari tempat wisata Floating Market Lembang ini. Di tempat
wisata ini terdapat beberapa spot foto menarik yang dapat kamu datangi untuk
mengabadikan momen disana. Berikut adalah daftar spot foto menarik yang terdapat di
Floating Market Lembang:
a. Kota Mini
Seperti namanya, kota mini ini adalah replika sebuah kota yang berukuran kecil. Di
tempat ini terdapat beberapa bangunan berukuran kecil yang dihiasi taman cantik.
Kamu juga bisa duduk-duduk santai ketika masuk ke area wisata ini. Banyak spot foto
menarik yang dapat kamu jadikan sebagai background foto. Jika ingin masuk ke area
kota mini ini, kamu harus membayar tiket masuk sekitar Rp 25.000 per orang.
b. Miniatur Kereta Api
Selain kota mini, spot foto menarik berikutnya adalah miniatur kereta api. Taman
miniatur kereta api ini disediakan lengkap dengan berbagai pernak pernik yang
semakin menguatkan suasana seakan berada di area kereta api yang sesungguhnya.
Detail dari miniatur dikerjakan dengan sangat apik sehingga bernilai seni tinggi.
Banyak wisatawan yang menjadikan tempat ini sebagai spot foto ketika datang ke
Floating Market Lembang. Jika datang bersama dengan anak-anak, tempat ini juga
cocok untuk dijadikan sarana belajar. Jika berminat masuk ke area miniatur kereta api
ini, kamu akan dikenakan biaya sebesar Rp 20.000.
19
c. Rainbow Garden
Tempat selanjutnya yang dapat dijadikan sebagai spot foto adalah taman pelangi atau
Rainbow Garden. Di taman ini kamu akan dimanjakan dengan aneka bunga warna
warni yang sangat indah. Untuk kamu yang cocok dengan suasana foto bersama
dengan bunga, tempat ini sangat cocok untuk kamu kunjungi.
Kamu juga dapat memadupadankan busana yang kamu gunakan saat datang ke tempat
ini sehingga membuat hasil foto menjadi sangat indah. Jika kamu datang bersama
dengan anak-anak, beraneka ragam bunga yang terdapat di tempat ini juga dapat
menjadi salah satu sarana mengenalkan jenis bunga kepada buah hati. Tarif masuk
yang dipatok untuk masuk ke area Rainbow Garden ini cukup terjangkau, hanya
berkisar Rp 10.000 per orang.
20
DAFTAR PUSTAKA
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/486/jbptunikompp-gdl-rdfitripri-24254-1-bab1_rd-m.pdf , diakses
tanggal 08 Februari 2023. Pukul 16.34
https://anri.go.id/download/guide-tematis-arsip-konferensi-asia-afrika-bahasa-indonesia-1630548415
https://sikidang.com/floating-market-lembang/
Saung Angklung Udjo, Destinasi Wisata Budaya & Edukasi di Kota Bandung
https://angklung-udjo.co.id/
21