Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH MENGENAI MUSEUM GEOLOGI,

MUSEUM KONPERENSI ASIA AFRIKA, SAUNG ANGKLUNG UDJO


DAN FLOATING MARKET

Untuk Memenuhi Persyaratan Tugas Mata Pelajaran


IPA, IPS, Seni Budaya,
Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia,
Agama Islam, Matematika

Di susun oleh:
Nama : Nazwa Putri Wijaya
Kelas : 7H

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 CIKUPA


KABUPATEN TANGERANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini tidak
akan terlaksana dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
dukungan.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bagi penulis sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Tangerang, februari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................................................i


KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................... iii
LATAR BELAKANG ...................................................................................................................... 4
A. MUSEUM GEOLOGI .............................................................................................................. 5
B. KONPERENSI ASIA AFRIKA ............................................................................................... 8
C. SAUNG AGKLUNG UDJO ................................................................................................... 13
D. FLOATING MARKET LEMBANG..................................................................................... 17

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………...21

iii
LATAR BELAKANG

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian museum adalah gedung yang
digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap benda-benda yang patut mendapat perhatian umum,
seperti peninggalan sejarah, seni, dan ilmu, juga tempat menyimpan barang kuno.
Museum Geologi didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Museum ini telah direnovasi dengan
dana bantuan dari JICA (Japan International Cooperation Agency). Setelah mengalami renovasi,
Museum Geologi dibuka kembali dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Megawati Soekarnoputri
pada tanggal 23 Agustus 2000.
Konperensi Asia Afrika yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18-24 April 1955
merupakan peristiwa yang sangat bersejarah dalam politik luar negeri Indonesia dan peristiwa besar
bagi bangsa Indonesia. Peristiwa tersebut terjadi hanya 10 tahun setelah bangsa Indonesia
memproklamasikan kemerdekaannya.
Saung Angklung Udjo berdiri pada tahun 1966 yang didirikan oleh bapak Udjo Ngalagena
atau biasa dikenal dengan sebutan Mang Udjo, mang Udjo mendirikan Saung Angklung Udjo ini
bersama dengan istri dan 10 orang anaknya. Mang Udjo berusaha untuk menaikkan nama Saung
Angklung Udjo dengan tujuan untuk anak-anak bisa bermain dan berlatih angklung.
Floating Market Lembang ini masuk dalam kategori tempat wisata kuliner, wisata pendidikan
atau edukasi, dan area bermain. Floating market ini mulai dibuka sebagai tempat wisata sejak awal
bulan Desember 2012. Dibangun diatas danau alami yang dikenal dengan sebutan Situ Umar.
Berdasarkan keterangan di atas, tempat wisata dapat beragam jenisnya, seperti wisata sejarah,
wisata budaya, wisata kuliner dan masih banyak lagi. Terdapat banyak sekali tempat-tempat wisata
yang ada di Indonesia khususnya di pulau Jawa, berdasarkan tugas yang diberikan kepada penulis,
maka penulis membuat makalah mengenai Museum Geologi, Konperensi Asia Afrika, Saung
Angklung Udjo, dan Floating Market.

4
A. MUSEUM GEOLOGI
1. Sejarah Museum Geologi
Keberadaan Museum Geologi berkaitan erat dengan sejarah penyelidikan geologi
dan tambang di wilayah Nusantara yang dimulai sejak pertengahan abad ke-17 oleh para
ahli dari Eropa. Setelah di Eropa terjadi revolusi industri pada pertengahan abad ke-18,
mereka sangat membutuhkan bahan tambang sebagai bahan dasar industri. Pemerintah
Belanda sadar akan pentingnya penguasaan bahan galian di wilayah Nusantara, maka
dibentuklah Dienst van het Mijnwezen (1850) untuk menunjang perkembangan industri.
Kelembagaan ini berganti nama jadi Dienst van den Mijnbouw (1922), yang
bertugas melakukan penyelidikan geologi dan sumberdaya mineral. Hasil penyelidikan
yang berupa contoh-contoh batuan, mineral, fosil, laporan dan peta memerlukan tempat
untuk penganalisaan dan penyimpanan, sehingga pada tahun 1928 Dienst van den
Mijnbouw membangun gedung di Rembrandt Straat Bandung.
Gedung tersebut pada awalnya bernama Geologisch Laboratorium yang kemudian
juga disebut Geologisch Museum. Gedung Geologisch Laboratorium dirancang dengan
gaya Art Deco oleh arsitek Ir. Menalda van Schouwenburg, dan dibangun selama 11 bulan
dengan 300 pekerja dan menghabiskan dana 400 Gulden, mulai pertengahan tahun 1928
sampai diresmikannya pada tanggal 16 Mei 1929. Peresmian tersebut bertepatan dengan
penyelenggaraan Kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik ke-4 (Fourth Pacific Science
Congress) di Bandung pada tanggal 18-24 Mei 1929.
2. Visi dan Misi Museum Geologi
a. Visi
Terwujudnya sumber informasi geologi (dokumentasi koleksi - warisan geologi
Indonesia) yang profesional untuk masyarakat.
b. Misi
1) Memperagakan dan mengkomunikasikan koleksi museum.
2) Menyediakan informasi dan materi edukasi geologi.
3) Mendokumentasikan dan mengkonversi koleksi museum.
4) Melakukan penelitian koleksi dan pengembangan museum.
5) Melakukan pameran museum dan geologi.
6) Melakukan kerjasama dengan instansi dan sekolah.
7) Memberikan pelayanan jasa permuseuman.

5
3. Tugas dan Fungsi Museum Geologi
Museum Geologi mempunyai tugas teknis penunjang dan operasional untuk
melaksanakan penelitian, pengembangan dan konservasi serta memperagakan koleksi
geologi. Kemudian dalam melaksanakan tugasnya, Museum Geologi juga
menyelenggarakan fungsinya sebagai berikut :
a. Penyiapan rencana dan program penelitian, pengembangan, konservasi, peragaan dan
publikasi koleksi geologi
b. Pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan dokumentasi
c. Pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan peragaan
d. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta publikasi
e. Pelaksanaan dan pengembangan kerjasama serta pelayanan jasa permuseuman
f. Pelaksanaan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan dan rumah tangga
g. Evaluasi pelaksanaan rencana dan program penelitain, pengembangan, konservasi,
peragaan dan publikasi koleksi geologi.

4. Sarana dan Prasarana


Museum Geologi memiliki beberapa sarana dan prasarana sebagai berikut:
a. Ruang auditorium dan pemutaran film

Gambar 1.1 Ruang auditorium dan pemutaran film


Sumber : https://elib.unikom.ac.id/

Auditorium Museum Gelogi menyerupai bioskop dimana para pengunjug bisa


menonton film yang berhubungan dan disediakan oleh Museum Geologi. Auditorium
ini dilengkapi dengan AC, pengeras suara, layar lebar dan kursi yang nyaman
sebanyak 200 buah.

6
b. Ruang peragaan

Gambar 1.2 Ruang Peragaan


Sumber : https://elib.unikom.ac.id/

Ruang Peragaan Museum Geologi Bandung terdiri dari 3 ruang peragaan, yaitu:
1) Ruang Geologi Indonesia (Sayap Barat - Lantai 1)
Peragaan diawali dengan proses terjadinya bumi, dilanjutkan dengan
perkembangan pembentukan kepulauan Indonesia yang terkait dengan teori
tektonik lempeng, di mana Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng yaitu
Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia. Geologi
Indonesia terbagi ke dalam 5 pulau besar dan kepulauan Maluku. Setiap bagian
menggambarkan fenomena geologi dan tektonik yang spesifik, antara lain
terdapatnya sabuk gunungapi, sesar aktif, dan gempabumi. Batuan tertua dijumpai
di Irian Jaya (Papua) yang berumur Pra-Kambrium (604-790 juta 14 tahun yang
lalu). Tiga Ruang lainnya memperagakan batuan dan mineral, gunungapi, dan
kegiatan penyelidikan geologi di Indonesia.
2) Ruang Sejarah Kehidupan (Sayap Timur - Lantai 1)
Di ruang Sejarah Kehidupan digambarkan perkembangan kehidupan dari
waktu ke waktu yang didahului oleh awal terbentuknnya bumi sekitar 4,6 milyar
tahun yang lalu. Jejak kehidupan paling primitif yang pernah ditemukan adalah
Stromatolite. Selanjuntya kehidupan berkembang pada Masa Paleozoikum
ditandai dengan adanya fosil trilobit, krinoid, dan tumbuhan jenis paku-pakuan.
Masa berikutnya, yaitu Masa Mesozoikum, adalah masa keemasan hewan raksasa
yang disebut Dinosaurus. Di Museum Geologi terdapat replika fosil dinosaurus
Tyranosaurus rex. Pada Masa ini Indonesia sebagian besar masih berada di bawah

7
laut yang ditandai dengan banyaknya fosil amonit dan beberapa jenis fosil
invertebrata lainnya. Kepulauan Indonesia baru berkembang pada Masa
Kenozoikum yang ditandai dengan berkembangnya hewan invertebrata seperti
moluska, foraminifera, dan lain sebagainya. Pada Akhir Kenozoikum barulah
berkembang hewan vertebrata seperti Stegodon dan lain-lain yang diikuti
kemunculan manusia purba (Homo erectus) pada Zaman Kuarter.
3) Ruang Geologi dan Kehidupan Manusia (Sayap Timur - Lantai 2)
Bagian ini menggambarkan cara penambangan dan pengolahan mineral
serta minyak dan gas bumi yang telah menjadi sumber pendapatan dan devisa
Negara, juga pendayagunaan sumber dan cadangan air bawah tanah yang amat
besar manfaatnya bagi manusia. Selain Mengandung manfaat, kondisi geologi
suatu daerah dapat pula menjadi sumber bencana, misalnya letusan gunungapi,
gerakan tanah, dan gempabumi. Dampak bencana alam dapat dikurangi dengan
melakukan kegiatan mitigasi bencana alam geologi.

B. KONPERENSI ASIA AFRIKA


Gambaran Umum tentang Konferensi Asia-Afrika:
1. Latar Belakang Penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika
Berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945 ternyata tidak juga membuat kondisi
di dunia menjadi aman. Munculnya dua negara adidaya yaitu Amerika Serikat dan Uni
Soviet sebagai pemenang perang, membawa dunia memasuki babak baru dalam sejarah
yaitu era perang dingin. Pada periode ini konstelasi politik dunia terbagi menjadi dua,
yaitu blok barat yang dipimpin Amerika Serikat dan blok timur yang dipimpin Uni Soviet.
Kedua blok berusaha menarik negara-negara lain untuk masuk menjadi anggota blok
mereka. Pertarungan yang pada awalnya didasari oleh perbedaan ideologi antara kapitalis
dengan komunis kemudian berlanjut dalam persaingan bidang persenjataan, teknologi luar
angkasa dan pembentukan pakta-pakta pertahanan. Persaingan tersebut ikut
mempengaruhi keadaan negara-negara di benua Asia dan Afrika. Pada awal tahun 1950-
an beberapa negara AsiaAfrika menjadi ajang pertentangan kedua blok tersebut.
Selain perang dingin, ketegangan politik di dunia juga disebabkan karena masih
adanya imperialisme terutama di belahan Asia dan Afrika seperti Vietnam, Aljazair,
Tunisia, dan Maroko. Beberapa negara yang telah merdeka pun masih banyak yang
menghadapi masalah sisa-sisa imperialisme seperti Indonesia tentang Irian Barat, India-
Pakistan tentang Kashmir dan negara-negara Arab tentang Palestina. Di dalam mengatasi
persoalan-persoalan dunia tersebut, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebenarnya
8
menjadi organisasi internasional yang paling berwenang, namun pada kenyataannya PBB
belum berhasil menyelesaikan permasalahan yang ada, terutama terkait masalah
ketegangan di dunia akibat Perang Dingin. Keadaan itulah yang melatarbelakangi lahirnya
gagasan untuk mengadakan sebuah konferensi yang melibatkan negara-negara di Asia dan
Afrika.
2. Ide Lahirnya Konferensi Asia-Afrika
Terkait kondisi politik dan keamanan dunia yang masih mencekam, pemerintah
Indonesia merasa perlu bertindak untuk turut serta meredakan ketegangan yang
disebabkan oleh pertentangan blok barat dan blok timur. Indonesia bersikap tegas dengan
mengeluarkan kebijakan politik yang bebas dan aktif. Selain itu, Indonesia juga
menerapkan politik bertetangga baik (good neighbor policy).
Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo, di depan Dewan Perwakilan Rakyat
Sementara (DPRS) pada 25 Agustus 1953 menyampaikan keterangan tentang politik luar
negeri Indonesia. Di dalam kesempatan itu, Ali Sastroamidjojo menyatakan bahwa
keaktifan pemerintah untuk ikut meredakan ketegangan dunia memerlukan kerjasama
dengan negaranegara yang keadaan dan kedudukannya sama dengan Indonesia, yaitu
negara-negara Asia Afrika yang memiliki pendirian sama terhadap persoalan
internasional. Lebih lanjut Ali Sastroamidjojo menjelaskan bahwa pada umumnya negara-
negara Asia-Afrika yang paling merasakan pengaruh dari perang dingin. Oleh karena itu,
suatu usaha bersama harus dilakukan untuk membebaskan negara-negara Asia-Afrika dari
tekanan-tekanan yang disebabkan oleh perang dingin. Pernyataan tersebut mencerminkan
ide dan kehendak pemerintah Indonesia untuk mempererat kerja sama di antara negara-
negara Asia dan Afrika.
Pada awal tahun 1954, Perdana Menteri Ceylon (Srilanka) Sir John Kotelawala
mengundang para Perdana Menteri dari Birma (U Nu), India (Jawaharlal Nehru),
Indonesia (Ali Sastroamidjojo), dan Pakistan (Mohammed Ali) dengan maksud
mengadakan suatu pertemuan informal di negaranya. Undangan tersebut diterima baik
oleh semua pimpinan pemerintah negara yang diundang. Pertemuan yang kemudian
disebut Konferensi Kolombo itu dilaksanakan pada 28 April sampai dengan 2 Mei 1954.
Konferensi ini membicarakan masalah-masalah yang menjadi kepentingan bersama di
antaranya soal keamanan internasional dan stabilitas di Asia.
Konferensi dimulai pada 28 April 1954 di gedung senat di Kolombo, dihadiri oleh
semua perdana menteri yang diundang. Ketika pidato pembukaan, para perdana menteri
menyampaikan tema yang hampir sama yaitu persoalan perang dingin yang berdampak
pada meningkatnya ketegangan-ketegangan di Asia. Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo
9
menyampaikan kekhawatiran akan munculnya kembali bahaya kolonialisme dalam
bentuk lama ataupun baru. Untuk itu ia menyatakan bahwa konferensi tidak hanya
membantu meredakan perang dingin, tetapi juga menjadi titik temu bagi kelanjutan
perjuangan melawan kolonialisme.
Di dalam konferensi tersebut, hal yang menarik perhatian para peserta konferensi
adalah usulan dari Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo untuk mengadakan pertemuan
yang lebih luas, bukan hanya diikuti oleh negara-negara Asia tetapi juga negara-negara
Afrika yang sedang menghadapi permasalahan yang sama. Pernyataan tersebut memberi
arah kepada lahirnya konferensi negara-negara Asia-Afrika.
3. Usaha-Usaha Persiapan Konferensi Asia-Afrika
Salah satu kesepakatan di Konferensi Kolombo adalah memberi tugas kepada
Indonesia untuk menjajaki kemungkinan diadakannya Konferensi Asia-Afrika (KAA).
Pemerintah Indonesia selanjutnya melakukan pendekatan melalui saluran diplomatik
kepada 18 negara Asia-Afrika. Tujuannya adalah mengetahui sejauh mana pendapat
negara-negara tersebut terhadap ide mengadakan KAA. Di dalam pendekatan tersebut
dijelaskan bahwa tujuan utama konferensi itu ialah untuk membicarakan kepentingan
bersama bangsa-bangsa Asia-Afrika, mendorong terciptanya perdamaian dunia, dan
mempromosikan Indonesia sebagai tempat konferensi. Pada umumnya negara-negara
yang dihubungi menyambut baik ide tersebut dan menyetujui Indonesia sebagai tuan
rumahnya, walaupun dalam hal waktu dan peserta konferensi terdapat perbedaan
pandangan.
Desakan agar segera diadakan konferensi negara-negara Asia-Afrika kembali
disampaikan oleh Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo ketika berkunjung ke India pada
September 1954. Pada kunjungan tersebut Ali Sastroamidjojo dan Nehru membicarakan
perkembangan yang terjadi di dunia, khususnya Asia Tenggara sejak berakhirnya
Konferensi Kolombo. Dari hasil pertemuan itu kedua perdana menteri mengeluarkan
pernyataan bersama menyetujui perlunya KAA dilakukan secepat mungkin dan juga
kesepakatan agar sebelum KAA diadakan perlu adanya pertemuan antara perdana menteri
negara-negara Konferensi Kolombo. Setelah lawatannya ke India, PM Ali Sastroamidjojo
selanjutnya mengunjungi Birma. Pada akhir kunjungan juga disepakati dengan Perdana
Menteri U Nu bahwa KAA sangat perlu dan bermanfaat bagi perdamaian dunia.
Setelah serangkaian pertemuan dan penjajakan yang dilakukan Indonesia, Perdana
Menteri Ali Sastroamidjojo mengundang para perdana menteri yang hadir di Konferensi
Kolombo untuk mengadakan pertemuan di Bogor pada tanggal 28-31 Desember 1954.12
Pertemuan yang disebut Konferensi Bogor itu telah mengajukan rekomendasi untuk:
10
a. Mengadakan KAA di Bandung pada April 1955.
b. Menetapkan lima negara peserta Konferensi Bogor sebagai negara-negara sponsor.
c. Menetapkan 25 negara-negara Asia dan Afrika yang akan diundang
d. Menentukan empat tujuan pokok dari KAA, yaitu untuk;
1) Memajukan kemauan baik dan kerja sama antara bangsa-bangsa Asia-Afrika
dalam menjelajah dan memajukan kepentingan-kepentingan bersama mereka serta
memperkokoh hubungan persahabatan dan tetangga baik;
2) meninjau masalah-masalah hubungan sosial, ekonomi dan kebudayaan dari
negaranegara yang diwakili;
3) mempertimbangkan masalah-masalah sosial, ekonomi dan kebudayaan dari
negaranegara yang diwakili;
4) mempertimbangkan masalah-masalah kepentingan khusus dari bangsa Asia dan
Afrika, seperti masalah mengenai kedaulatan nasional, rasialisme dan
kolonialisme;
5) meninjau kedudukan Asia-Afrika serta rakyatnya, serta memberikan sumbangan
yang dapat mereka berikan dalam usaha memajukan perdamaian dan kerja sama
dunia.
4. Panitia Pelaksana Konferensi Asia-Afrika
Di dalam persiapan pelaksanaan KAA, Indonesia membentuk sekretariat
konferensi yang diwakili oleh negara-negara penyelenggara. Untuk mewujudkan
keputusan-keputusan Konferensi Bogor, segera dibentuk Sekretariat Bersama (Joint
Secretariat) oleh lima negara penyelenggara.
Indonesia diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Roeslan
Abdulgani yang juga menjadi ketua, dan 4 (empat) negara lainnya diwakili oleh Kepala
kepala Perwakilan Negara masing-masing di Jakarta, yaitu U Mya Sein dari Birma, M.
Saravanamuttu dari Srilanka, B.F.H.B. Tyobji dari India, dan Choudhri Khaliquzzaman
dari Pakistan.
Di dalam Sekretariat Bersama terdapat 10 (sepuluh) orang staf yang melaksanakan
pekerjaan sehari-hari, terdiri atas 2 (dua) orang dari Birma, seorang dari Srilanka, 2 (dua)
orang dari India, 4 (empat) orang dari Indonesia, dan seorang dari Pakistan. Selain itu
terdapat pula 4 (empat) komite terdiri atas Komite Politik, Komite Ekonomi, Komite
Sosial dan Komite Kebudayaan. Terdapat pula panitia yang menangani bidang-bidang :
keuangan, perlengkapan, dan pers.
5. Pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika

11
Pada Senin, 18 April 1955, para delegasi dari berbagai negara berjalan
meninggalkan Hotel Homann dan Hotel Preanger menuju Gedung Merdeka secara
berkelompok untuk menghadiri pembukaan KAA. Banyak di antara mereka memakai
pakaian nasional masing-masing. Mereka disambut hangat oleh rakyat yang berdiri
disepanjang Jalan Asia-Afrika dengan tepuk tangan dan sorak sorai riang gembira.
Perjalanan para delegasi dari Hotel Homann dan Hotel Preanger ini kemudian dikenal
dengan nama Langkah Bersejarah “The Bandung Walk”.
Setelah melalui sidang-sidang yang menegangkan dan melelahkan selama satu
minggu, maka Sidang Umum terakhir KAA dilaksanakan pada 24 April 1955. Dalam
Sidang tersebut dibacakan rumusan pernyataan dari tiap-tiap panitia sebagai hasil
konferensi oleh Sekretaris Jenderal Konferensi. Sidang Umum kemudian menyetujui
seluruh pernyataan tiaptiap panitia tersebut. Acara dilanjutkan dengan pidato sambutan
para ketua delegasi. Setelah itu, Ketua Konferensi menyampaikan pidato penutupan dan
menyatakan bahwa KAA ditutup. Dalam komunike terakhir itu dinyatakan bahwa KAA
telah meninjau kepentingan bersama negara-negara Asia dan Afrika dan telah
merundingkan cara-cara bagaimana dapat bekerja sama dengan lebih erat di bidang
ekonomi, kebudayaan, dan politik.
Hal yang paling monumental dari hasil KAA ialah Dasa Sila Bandung, yaitu suatu
pernyataan politik berisi prinsip-prinsip dasar dalam usaha memajukan perdamaian dan
kerja sama dunia. Kesepuluh prinsip itu ialah :
a. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta azas-azas yang termuat
dalam piagam PBB.
b. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa-bangsa.
c. Mengakui persamaan semua suku-suku bangsa dan persamaan semua bangsa-bangsa
besar maupun kecil.
d. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soal-soal dalam negeri negara
lain.
e. Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian
atau secara kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB.
f. 1) Tidak mempergunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk
bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu dari negara-negara besar.
2) Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
g. Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan
kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik sesuatu negara.

12
h. Menyelesaikan segala perselisihan-perselisihan internasional dengan jalan damai,
seperti perundingan, persetujuan, arbitrase atau penyelesaian hakim atau pun lain-lain
cara damai lagi menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan, yang sesuai dengan
Piagam PBB.
i. Memajukan kepentingan bersama dan kerja sama.
j. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.

C. SAUNG AGKLUNG UDJO


Saung Angklung Udjo adalah destinasi wisata edukasi di Kota Bandung yang sangat lengkap
untuk melestarikan budaya daerah khususnya angklung. Tempat ini terdiri dari arena
pertunjukan, tempat workshop untuk alat musik yang terbuat dari bambu dan juga pusat
kerajinan bambu. Kehadiran saung ini memiliki makna untuk meningkatkan kepedulian dan
sebagai bentuk melestarikan dari kebudayaan Sunda lebih khusus alat musik angklung,
kepada masyarakat lewat sarana pelatihan dan pendidikan.
Sejarah didirikannya tempat pelatihan ini dimulai pada tahun 1996, ketika saat itu Udjo
Ngalagena dan sang istri Uum Sumiati mendirikan saung dengan maksud untuk melestarikan
dan memelihara Seni kebudayaan Sunda.
1. Daya Tarik yang Dimiliki Saung Angklung Udjo
a. Berada di Kawasan Asri
Niat awalnya dari pasutri Udjo Ngalagena adalah supaya rasa cinta kepada seni dan
kebudayaan bisa tumbuh di hati masyarakat. Lokasi dari tempat pelatihan ini punya
udara yang masih segar dengan pohon-pohon bambu di sekelilingnya, ditambah lagi
dengan adanya kerajinan dari bambu yang membuat suasananya menjadi begitu asri.
b. Sejarah Saung Angklung Udjo
Saung Angklung didirikan oleh Udjo Ngalagena atau akrab dipanggil Mang Udjo
bersama sang istri. Tujuan pendiriannya untuk melestarikan seni dan kebudayaan
tradisional Daerah Sunda. Mang Udjo dikenal sebagai seorang seniman angklung dari
Jawa Barat, berkat kecintaannya terhadap angklung maka berdirilah tempat wisata
edukasi ini.
c. Pertunjukan Rutin
Di tempat ini pengunjung yang datang bisa menyaksikan pertunjukan yang diadakan
setiap sore. Selain pertunjukan setiap sore tempat ini juga kerap melakukan
pertunjukkan spesial di pagi, siang maupun malam di hari-hari tertentu, wisatawan
bisa melihat jadwalnya jika ingin melihat penampilan khusus mereka. Penampilan
atau atraksi akan terbagi dalam 9 sesi setiap harinya. Ada berbagai macam
13
pertunjukkan yang bisa disaksikan secara maraton mulai dari pertunjukkan wayang
golek, orkestra angklung, Tarian Jawa Barat, Tari Topeng dan lainnya.
d. Berbagai Kerajinan dari Bambu
Saung Angklung Udjo tidak hanya membuat kerajinan alat musik berupa angklung
namun juga kerajinan lain untuk interior maupun eksterior yang terbuat dari bahan
utama bambu. Pengunjung yang datang bisa membeli berbagai kerajinan untuk
dibawa pulang sebagai oleh-oleh khas.
e. Workshop Alat Musik Bambu
Tidak hanya sekedar melihat pertunjukkan permainan angklung saja di tempat indah
ini pengunjung bisa mengikuti workshop tentang alat musik dari bambu mulai dari
belajar memainkan sampai melihat secara langsung proses pembuatan angklung yang
berasal dari bambu.
f. Punya Kuliner Khas
Seni dan kebudayaan tentu tidak terlepas dari kuliner khas dari suatu daerah, begitu
pula dengan saung cantik ini yang turut menyediakan aneka kuliner khas dari Daerah
Sunda. Ada sebuah restoran di kawasan wisata yang menyediakan santapan khas
Bumi Pasundan namanya Dapoer Angklung. Selain makanan Khas Sunda juga ada
makanan luar yang rasanya tidak kalah enak dengan restoran lain diluar sana. Adanya
makanan barat ini supaya pengunjung yang berasal mancanegara bisa mendapatkan
makanan yang familiar untuk lidah mereka.
2. Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Alamat Saung Angklung Udjo ini berada di Jalan Padasuka 118, termasuk dalam
Kabupaten Bandung Timur, Provinsi Jawa Barat. Jika wisatawan dari Ibu Kota untuk
bisa sampai ke lokasi perlu melakukan perjalanan dari arah Cipularang naik ke
Jembatan Layang Pasopati kemudian ikuti arah jalan menuju Cicaheum. Sebelum
sampai ke terminal Cicaheum akan ada papan jalan yang mengarah ke Jalan Pasundan.
Untuk wisatawan yang menggunakan kendaraan umum rute perjalanannya star dari
Durapati kemudian naik angkot 06 jurusan Cicaheum-Ciroyom yang arah ke
Cicaheum. Setelah itu turun di perempatan Padasuka ya sebelum Terminal Cicaheum,
setelah sampai perempatan bisa berjalan kaki atau naik ojek sejauh 500 meter.
3. Harga Tiket Masuk Saung Angklung Udjo
Harga tiket masuk ke area Saung Angklung Udjo dibedakan berdasarkan usia dan juga
kewarganegaraan. Untuk dewasa WNI harga tiket masuknya sebesar Rp 75.000,-
sedangkan untuk anak-anak dari usia 4-11 tahun dikenakan harga tiket masuk sebesar
Rp 55.000,-
14
Sedangkan untuk turis atau wisatawan mancanegara akan dikenakan harga tiket masuk
untuk dewasa sebesar Rp 120.000,- dan anak-anak usia 4-11 tahun sebesar Rp 75.000,-
. Balita dibawah umur 4 tahun tidak akan dikenakan biaya untuk masuk baik
wisatawan lokal maupun mancanegara.
Harga tiket ditetapkan berbeda pada hari biasa, akhir pekan maupun hari libur
nasional. Dengan membeli tiket masuk pengunjung akan mendapatkan air mineral
atau air dalam kemasan teh serta souvenir berupa gantungan kunci yang berbentuk
angklung.
Harga tiket masuk tersebut terbilang masih terjangkau mengingat sejumlah fasilitas
serta experience yang ditawarkan. Jam operasional setiap hari dari pagi sampai malam
hari. Untuk pertunjukan atraksi kesenian dan Budaya Sunda diselenggarakan pada
pukul 15.30 WIB. Pertunjukkan ini terbagi dalam 9 sesi yang bisa dinikmati semua
oleh pengunjung.
4. Kegiatan yang Menarik Dilakukan di Saung Angklung Udjo
a. Menyaksikan Pertunjukkan Wayang Golek
Wayang golek jadi pertunjukkan pembuka dalam pagelaran rutin setiap sore di
tempat ini. Sandiwara boneka kayu khas Daerah Sunda yang dilengkapi dengan
kostum ini mampu memberikan hiburan pembuka bagi pengunjung yang
melihatnya. Setiap pertunjukan wayang golek akan disisipkan pesan moral supaya
bisa menjadi pembelajaran bagi pengunjung yang datang. Durasi dari
pertunjukkan wayang golek ini biasanya 10-20 menit, setelah pertunjukkan selesai
akan disambung dengan atraksi lainnya.
b. Tradisi Helaran di Saung Angklung Udjo
Tradisi Helaran merupakan tradisi perayaan yang diselenggarakan pada saat
khitanan atau upacara panen padi. Tujuan dari tradisi helaran ini berupa rasa
syukur atas nikmat yang telah diberikan sang pencipta sehingga musik yang
dimainkan pun bernada riang dan gembira. Pada tradisi helaran yang ditampilkan
terdiri dari pertunjukan tarian Sunda dan nyanyian lagu khas Sunda yang diiringi
oleh musik angklung dimainkan oleh anak-anak.
c. Menyaksikan Tarian Topeng
Salah satu atraksi rutin yang disajikan dalam pertunjukan sore adalah tarian
topeng. Kisah tarian topeng menceritakan seorang pembawa berita yang berasal
dari Majapahit sedang melakukan menyelidiki mengenai kondisi Kerajaan
Blambangan.Pembawa berita yang diperankan oleh penari tersebut harus

15
menyamar dengan menggunakan topeng supaya sang pembawa berita tadi
dianggap seperti pria yang gagah yang mampu melawan Prabu Minakjinggo.
d. Menyaksikan Pertunjukkan Orkestra Angklung
Kegiatan menarik yang tidak boleh dilewatkan pengunjung Saung Angklung Udjo
adalah menyaksikan pertunjukkan orkestra angklung. Jangan takut akan merasa
bosan bila mendengar lagu yang bergenre sama karena saat pementasan lagu yang
dimainkan sangat beragam seperti Twinkle Twinkle Little Star, lagu anak-anak
sampai lagu dangdut.Irama orkestra angklung ini mengiringi penampilan Tarian
Tradisional dari Jawa Barat. Sehingga selain memanjakan indra pendengaran,
indra penglihatan juga akan dimanjakan dengan tampilan penari yang anggun
mempesona.
e. Main Angklung
Tidak hanya melihat pertunjukkan angklung pengunjung juga bisa merasakan
sensasi bermain angklung bersama-sama dengan yang lain sehingga terdengar
bunyi yang harmonis. Setiap pengunjung akan mendapat pinjaman angklung untuk
kemudian dimainkan sesuai dengan aba-aba yang telah di instruksikan. Sebelum
bisa bermain angklung bersama setiap pengujian akan diajari cara membunyikan
angklung terlebih dahulu.
f. Menari Bersama
Setelah bermain angklung bersama di akhir sesi pertunjukkan setiap sore akan ada
kegiatan menari bersama tarian Khas Sunda. Semua pengunjung bisa ikut terlibat
dalam kegiatan ini. Pengunjung bisa mengikuti gerakan dari tarian yang sedang
dibawakan oleh penari.Kegiatan ini tentu sangat menarik untuk dilakukan bersama
anak-anak karena selama menari bersama akan diiringi oleh musik riang gembira
dari angklung dan alat musik lainnya.
g. Melihat Proses Pembuatan Angklung
Kegiatan menarik yang ditawarkan Saung Angklung Udjo adalah pengunjung bisa
secara langsung menyaksikan proses pembuatan angklung dari bahan bambu
sampai menjadi alat musik yang siap dimainkan. Tentunya hal ini sangat menarik
karena mampu memberikan edukasi kepada anak-anak.
5. Fasilitas Saung Angklung Udjo
Fasilitas yang tersedia di Saung Angklung Udjo antara lain Buruan Sari Asih
sebagai tempat untuk bersantai menikmati suasana Sunda bagi pengunjung yang
mencari kedamaian. Setelah itu ada Sentra Penyuluhan Kehutanan. Sesuai dengan
namanya memiliki peran untuk memberikan penyuluhan kepada pengunjung dan
16
warga sekitar tentang pentingnya memelihara pohon dan peran berkontribusi terhadap
lingkungan. Fasilitas selanjutnya ada Bale Karesemen tempat berkumpul dan juga
tempat untuk pertunjukan seni yang jadi pusat di tempat ini. Lalu ada juga tempat
untuk produksi angklung. Ditempat ini pengunjung bisa melihat secara langsung
proses pembuatan angklung dari bambu menjadi suatu alat musik berkualitas. Selain
berbagai fasilitas tempat tersebut di Saung Angklung juga tersedia fasilitas umum
seperti area parkir, toilet, mushola, tempat makan yaitu Dapoer Angklung, dan tempat
untuk pengunjung bisa duduk-duduk santai.

D. FLOATING MARKET LEMBANG


Floating Market Lembang atau pasar apung menjadi salah satu tempat wisata yang
banyak dikunjungi oleh para wisatawan di Lembang, Bandung. Tepatnya di Jl. Grand Hotel
Nomor 33 E, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Tempat wisata alam yang
satu ini memiliki keunikan tersendiri, selain pasar apung, pemandangan juga yang memesona.
Pasar apung yang berada di atas danau tersebut menjajakan berbagai pilihan kuliner
yang dapat kamu cicipi. Tidak hanya kuliner, di pasar apung ini juga tersedia berbagai jenis
sayuran yang dapat kamu beli sebagai buah tangan atau untuk kebutuhan rumah. Floating
Market Lembang ini masuk dalam kategori tempat wisata kuliner, wisata pendidikan atau
edukasi, dan area bermain.
Floating market ini mulai dibuka sebagai tempat wisata sejak awal bulan Desember
2012. Dibangun diatas danau alami yang dikenal dengan sebutan Situ Umar. Sebelum
menjadi floating market, danau ini biasa digunakan sebagai tempat pemancingan. Berdiri di
atas lahan dengan luas 7.2 hektar, tempat wisata ini memiliki konsep yang unik dan tak biasa.
Didukung dengan pemandangan alam yang indah membuat tempat wisata ini terus
bertransformasi menjadi tempat wisata yang menarik banyak wisatawan.
1. Wahana dan Fasilitas Floating Market Lembang
Ketika datang ke sebuah tempat wisata, pasti kita akan mempertimbangkan wahana dan
fasilitas yang tersedia di tempat tersebut. Ditempat wisata ini terdapat beberapa wahana
dan fasilitas yang kamu coba.
a. Factory Outlet
Biasa dikenal dengan sebutan Factory Outlet Farmhouse. Di tempat ini kamu dapat
menemukan susu Lembang asli dan beberapa souvenir yang dapat kamu beli sebagai
buah tangan, seperti kaos, celana, topi, dan beberapa pernak pernik lainnya. Factory
outlet ini buka sepanjang hari, sehingga ketika kamu datang berkunjung jam berapa
pun dapat mampir ke tempat ini untuk berbelanja.
17
b. Floating Market
Daya tarik utama dari tempat wisata Floating Market Bandung adalah pasar
apung yang tak ditemui di tempat wisata lainnya. Pasar apung ini akan membawa
kamu berada di sensasi belanja yang berbeda dengan belanja di pasar pada umumnya.
Kamu dapat membeli berbagai jenis kuliner seperti rujak, kebab, wedang ronde,
batagor, dan beberapa jananan yang menggiurkan lainnya. Ada juga sayur mayur.
Yang menjadikan floating market ini semakin unik adalah alat pembayarannya.
Sebelum berbelanja kamu akan diminta menukarkan uang rupiah dengan koin khusus
yang dijadikan sebagai alat pembayaran di tempat ini.
Selain berbelanja, kamu juga dapat mencoba beberapa wahana lainnya seperti
wahana air yang ada di danau tersebut dan Rainbow Garden yang dapat kamu jadikan
tempat berswafoto (selfie). Suasana Rainbow Garden tersebut akan membuat anda
merasa tengah berada di negeri sakura Jepang. Untuk kamu yang memiliki kegemaran
fotografi, di tempat ini banyak spot foto menarik yang dapat kamu abadikan dengan
menggunakan lensa kamera.
c. Swimming Pool Floating & Hijab
Di tempat wisata ini juga tersedia kolam renang yang dapat kamu jelajahi.
Bahkan, terdapat kolam renang khusus untuk kamu yang berhijab yaitu kolam
renang indoor atau dalam ruangan. Hanya perempuan yang boleh masuk ke kolam
renang ini. Jika kamu berenang di tempat wisata ini kamu akan disuguhkan dengan
cuaca yang sangat nyaman karena tempat ini berada di bawah kaki Gunung Tangkuban
Perahu. Air yang segar dan udara yang masih bersih berpadu dengan pemandangan
yang sangat indah.
d. Pusat Oleh-Oleh
Fasilitas lainnya yang dapat kamu kunjungi saat berlibur ke Floating Market Lembang
adalah pusat oleh-oleh. Banyak pilihan oleh-oleh yang dapat kamu beli ketika
mengunjungi tempat ini. Mulai dari souvenir sampai makanan dan jajanan yang dapat
kamu beli di pasar apung. Harganya cukup terjangkau, sehingga kamu dapat membeli
dalam jumlah yang cukup banyak untuk dibagikan ke sanak keluarga di rumah.
e. Restoran dan Tempat Makanan Ringan
Setelah lelah berkeliling kamu pasti lapar. Tenang saja, karena di Floating Market
Lembang juga tersedia restoran dan tempat jual makanan ringan yang dapat kamu
singgahi. Banyak restoran yang menjajakan makanan khas Sunda seperti tahu susu
Lembang, soto Bandung, nasi timbel, dan beberapa menu makanan lainnya.

18
Jika kamu hanya ingin jajan, di tempat ini menemukan makanan ringan dan varian
minuman juga tidaklah sulit. Mulai dari jajanan tradisional seperti batagor sampai
jajanan modern seperti sosis bakar semua tersedia disini. Kamu dapat memilih sesuai
dengan selera yang kamu sukai.
f. Tempat Peristirahatan
Fasilitas yang terdapat di tempat ini juga terdapat tempat peristirahatan yang dapat
kamu sewa ketika datang dan berkunjung ke tempat ini. Tempat istirahat disini
terdapat dua jenis yakni saung dan joglo. Saung berukuran lebih kecil dibandingkan
joglo. Biasanya saung hanya berkapasitas sekitar 4 sampai 6 orang saja, sedangkan
joglo lebih besar yang dapat menampung lebih banyak orang. Tempat peristirahatan
ini bertemakan tradisional dengan bangunan menggunakan kayu dan bambu.
Pepohonan hijau sekelilingnya membuat suasana menjadi sangat nyaman dan teduh.
Kamu dapat menghilangkan lelah sejenak setelah berkeliling di tempat wisata Floating
Market Lembang ini.
2. Spot Foto Menarik di Floating Market Lembang
Daya tarik tempat wisata saat ini tidak jauh dari spot foto yang instagramable. Hal ini juga
yang coba untuk ditonjolkan dari tempat wisata Floating Market Lembang ini. Di tempat
wisata ini terdapat beberapa spot foto menarik yang dapat kamu datangi untuk
mengabadikan momen disana. Berikut adalah daftar spot foto menarik yang terdapat di
Floating Market Lembang:
a. Kota Mini
Seperti namanya, kota mini ini adalah replika sebuah kota yang berukuran kecil. Di
tempat ini terdapat beberapa bangunan berukuran kecil yang dihiasi taman cantik.
Kamu juga bisa duduk-duduk santai ketika masuk ke area wisata ini. Banyak spot foto
menarik yang dapat kamu jadikan sebagai background foto. Jika ingin masuk ke area
kota mini ini, kamu harus membayar tiket masuk sekitar Rp 25.000 per orang.
b. Miniatur Kereta Api
Selain kota mini, spot foto menarik berikutnya adalah miniatur kereta api. Taman
miniatur kereta api ini disediakan lengkap dengan berbagai pernak pernik yang
semakin menguatkan suasana seakan berada di area kereta api yang sesungguhnya.
Detail dari miniatur dikerjakan dengan sangat apik sehingga bernilai seni tinggi.
Banyak wisatawan yang menjadikan tempat ini sebagai spot foto ketika datang ke
Floating Market Lembang. Jika datang bersama dengan anak-anak, tempat ini juga
cocok untuk dijadikan sarana belajar. Jika berminat masuk ke area miniatur kereta api
ini, kamu akan dikenakan biaya sebesar Rp 20.000.
19
c. Rainbow Garden
Tempat selanjutnya yang dapat dijadikan sebagai spot foto adalah taman pelangi atau
Rainbow Garden. Di taman ini kamu akan dimanjakan dengan aneka bunga warna
warni yang sangat indah. Untuk kamu yang cocok dengan suasana foto bersama
dengan bunga, tempat ini sangat cocok untuk kamu kunjungi.
Kamu juga dapat memadupadankan busana yang kamu gunakan saat datang ke tempat
ini sehingga membuat hasil foto menjadi sangat indah. Jika kamu datang bersama
dengan anak-anak, beraneka ragam bunga yang terdapat di tempat ini juga dapat
menjadi salah satu sarana mengenalkan jenis bunga kepada buah hati. Tarif masuk
yang dipatok untuk masuk ke area Rainbow Garden ini cukup terjangkau, hanya
berkisar Rp 10.000 per orang.

20
DAFTAR PUSTAKA

https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/486/jbptunikompp-gdl-rdfitripri-24254-1-bab1_rd-m.pdf , diakses
tanggal 08 Februari 2023. Pukul 16.34

https://anri.go.id/download/guide-tematis-arsip-konferensi-asia-afrika-bahasa-indonesia-1630548415
https://sikidang.com/floating-market-lembang/

https://www.javatravel.net/saung-angklung-udjo di akses pada tanggal 08 Februari 2023 Pukul : 19.20 WIB

Saung Angklung Udjo, Destinasi Wisata Budaya & Edukasi di Kota Bandung
https://angklung-udjo.co.id/

21

Anda mungkin juga menyukai