Anda di halaman 1dari 14

Nama : MUHAMMAD RIDHO

Kelas : 72
Tugas : PLS

WISATA BANDUNG – MUSEUM GEOLOGI BANDUNG

Museum Geologi Bandung


Museum Geologi Bandung adalah sebuah museum yang sudah menjadi bangunan bersejarah
di kota Bandung, sehingga menarik minat banyak wisatawan. Museum yang dilindungi dan
dirawat oleh pemerintah ini dibangun pada tanggal 16 Mei 1928 dan sempat direnovasi
dengan dana bantuan dari Jepang sehingga saat ini tetap dalam kondiri baik sebagai tempat
wisata yang layak dikunjungi di Bandung. Setelah renovasi, Museum Geologi Bandung
dibuka kembali oleh Megawati Soekarnoputri pada tanggal 23 Agustus 2000.
Selain sering mendapatkan kunjungan wisata, Museum Geologi Bandung juga sering kali
menjadi tempat tujuan study tour sekolah-sekolah yang berlokasi di kota Bandung dan
sekitarnya. Hal ini dikarenakan koleksi yang dimiliki Museum Geologi Bandung sangat
berguna untuk pendidikan serta mempunyai nilai-nilai sejarah kehidupan dan pelestarian
alam yang sangat mendidik. Koleksi yang dimiliki oleh Museum Geologi Bandung yaitu
bebatuan, fosil, dan mineral. Di tempat ini pengunjung juga dapat mempelajari banyak hal
yang berhubungan dengan bencana alam, bumi, pemanfaatan sumber daya dengan benar, cara
mengolah energi, dan lain-lain.
Museum Geologi Bandung dari luar terlihat seperti gedung pada umumnya, namun di
dalamnya menyimpan banyak sekali benda menarik yang tidak dapat ditemukan di tempat
wisata lain. Museum ini dibagi menjadi 2 lantai dengan fungsi dan koleksi yang berbeda-beda
pada setiap lantai dan ruangannya. Ada apa saja di museum yang dirancang oleh arsitek
Belanda ini?
 
Lantai 1 Museum Geologi Bandung
Lantai 1 Museum Geologi Bandung terbagi menjadi 3 ruangan yang berbeda, yaitu
ruangan tengah, barat, dan timur.
 

Isi ruang tengah:

 Animasi kegiatan geologi dan kegiatan museum dalam layar lebar


 Pelayanan informasi museum
 Pelayanan pendidikan dan penelitian
 

bebatuan Museum Geologi Bandung


Isi ruang barat:

 Hipotesis terjadinya bumi


 Sistem tata surya
 Tatanan tektonik regional
 Maket pergerakan lempeng-lempeng aktif kulit bumi
 Keadaan geologi Indonesia
 Fosil manusia purba
 Sejarah evolusi manusia menurut teori evolusi Darwin
 Berbagai jenis bebatuan: batuan beku, sedimen, dan malihan
 Pemetaan sumber daya mineral di Indonesia
 Berbagai jenis peralatan dan perlengkapan lapangan
 Sarana pemetaan dan penelitian
 Hasil akhir kegiatan, misalnya peta geologi, geofisika, geomorfologi, gunung api,
seismotektonik dan lain-lain
 Pertunjukkan keadaan gunung berapi aktif di Indonesia, misalnya: Gunung
Tangkuban Perahu, Gunung Krakatau, Gunung Merapi, dan lain-lain.
 Bebatuan hasil kegiatan gunung api
 

fosil dinosaurus Museum Geologi Bandung


Isi ruang timur:

 Sejarah perkembangan dan pertumbuhan makhluk hidup yang mendiami planet bumi


dari masa primitif sampai dengan masa modern
 Fosil dinosaurus Tyrannosaurus Rex Osborn
 Kumpulan tengkorak manusia purba yang pernah ditemukan di Indonesia
 Artefak yang digunakan manusia purba, mencerminkan perkembangan kebudayaan
dari waktu ke waktu
 Sejarah pembentukan Danau Bandung
 Fosil ikan dan ular yang ditemukan dalam lapisan tanah Danau Bandung
 Artefak yang ditemukan di pinggir Danau Bandung
 Informasi proses pembentukan fosil
 Informasi proses pembentukan batubara dan minyak bumi
 Informasi keadaan lingkungan purba
 

Lantai 2 Museum Geologi Bandung


fosil ular Museum Geologi Bandung
Lantai 2 Museum Geologi Bandung terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu bagian
tengah, barat, dan timur.
 

Isi ruang tengah:

 Maket tambang emas paling besar di dunia yang berlokasi di Irian Jaya
 Bebatuan asal Papua (Irian Jaya)
 Miniatur pengeboran minyak bumi
 Miniatur pengeboran gas bumi
 

Isi ruang barat:

Ruangan untuk staf Museum Geologi Bandung


 

tengkorak manusia purba Museum Geologi Bandung


Isi ruang timur:

 Informasi manfaat dan kegunaan batu mineral bagi manusia


 Gambar penyebaran sumber daya mineral di Indonesia
 Rekaman kegiatan eksplorasi sumber daya mineral
 Rekaman kegiatan eksploitasi sumber daya mineral
 Informasi penggunaan mineral dalam aktifitas sehari-hari secara tradisional
 Informasi penggunaan mineral dalam aktifitas sehari-hari secara modern
 Cara mengolah mineral dan energi
 Informasi berbagai jenis bahaya geologi misalnya tanah longsor, letusan gunung api,
dan lain-lain
 Informasi aspek positif geologi yang berkaitan dengan gunung api
 Penjelasan cara memanfaatkan sumber daya air
 Penjelasan pengaruh lingkungan terhadap kelestarian sumber daya alam
 
Lokasi Museum Geologi Bandung

peta Museum Geologi Bandung


Museum Geologi Bandung beralamat di Jalan Diponegoro Nomor 57, Bandung. Lokasi
museum ini sangat mudah dicapai karena berada di tengah kota dan banyak kendaraan umum
yang lewat. Bila Anda ingin menggunakan kendaraan umum, maka Anda bisa menaiki
angkot dengan nomor 10. Angkot yang bewarna kuning – hijau ini memiliki rute Stasiun Hall
– Sadang Serang. Bila menaiki angkot ini, mintalah untuk turun di pertigaan Masjid Pusdai,
kemudian setelah turun Anda harus menaiki angkot nomor 05 bewarna hijau – hitam. Angkot
ini mempunyai rute Cicaheum – Ledeng dan melewati Museum Geologi Bandung. Museum
Geologi Bandung terletak dekat dengan Gedung Sate, salah satu ikon kota Bandung.
 
SEJARAH MUSEUM SRI BADUGA DI BANDUNG
JAWA BARAT
Museum Sri Baduga adalah salah satu destinasi wisata sejarah yang berada di Kota Bandung,
Indonesia. Sebagai museum negara dan bukti kecintaan warga Jawa Barat pada sejarah,
Museum yang dibangun di atas tanah seluas 8415,5 m2 ini mengkoleksi banyak benda yang
berhubungan dengan sejarah Jawa Barat. Seperti kerajinan tangan Sunda, perkakas, sejarah
geologi dan perbedaan alami. Koleksi museum meliputi aspek biologi, etnografi,
numismatika, historis, arkeologis, heraldik, keramik, teknologi dan seni rupa. Jumlah
koleksinya mencapai lebih dari lima ribu pengkategoriannya dibedakan oleh tiga lantai.
Sejarah Jawa Barat tidak hanya digambarkan dengan koleksi asli, tapi juga digambarkan oleh
koleksi miniatur, replika, maket dan foto. Kini, museum didukung oleh beberapa event
seperti lomba untuk pelajar, seminar, ceramah dan lokakarya. Selain tempat memamerkan
koleksi, museum juga didukung oleh perpustakaan, auditorium, ruang pameran khusus,
musholla dan ruang seminar.
Anda bisa mengakses Museum Sri Baduga dengan mudah. Alamatnya Jalan B.K.R. 185
Tegallega Kota Bandung atau jalan lingkar selatan. Museum ini berdekatan dengan tempat
bersejarah lain di Kota Bandung yaitu Monumen Bandung Lautan Api. Selain itu juga
terkenal dengan area wisata belanja yang tidak asing di telinga kita yaitu Cibaduyut.
Bangunan museum mirip dengan rumah panggung yang bersuhunan panjang. Cukup
menggambarkan kekhasan bangunan tradisional Jawa Barat. Museum yang ditetapkan
sebagai cagar budaya Kota Bandung ini buka setiap hari mulai dari pukul delapan pagi
hingga pukul empat sore. Hari senin libur. Tiketnya pun cukup murah yaitu Rp 2500 per
orang.

Untuk menambah rasa apresiasi dan antuasiasme masyarakat pada Museum Sri Baduga,
pengelola museum telah mengadakan banyak aktivitas dan event. Diprogram secara mandiri
atau kerja sama dengan pihak terkait seperti swasta, pemerintah dan organisasi asing.
Aktivitas dan event yang diadakan oleh Museum Sri Baduga itu seperti mengadakan berbagai
pameran keliling, pameran berkala, pameran bersama museum dari bermacam propinsi,
beberapa lomba untuk pelajar SD hingga SMA, seminar, ceramah, lokakarya, dan
sebagainya. Nah selain museum, ada juga Peninggalan Bersejarah di Jawa Barat seperti
beberapa Candi di Jawa Barat seperti Sejarah Candi Jiwa. Lalu ada juga Sejarah Alat Musik
Angklung dan Sejarah Berdirinya Gedung Sate.
Sejarah Museum Sri baduga

Museum Sri Baduga didirikan pada tahun 1974 di bangunan yang dulunya digunakan kantor
kecamatan. Namanya Kawedanan Tegallega yang merupakan mantan divisi administratif di
Bandung. Pada tahun 1980, secara resmi museum ini dikenal dengan nama Museum Negeri
Provinsi Jawa Barat. Tepatnya diresmikan pada tanggal 5 Juni 1980 oleh Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan yaitu Dr. Daud Yusuf. Waktu itu Indonesia masih dipimpin oleh Suharto.
Pada tahun 1990, museum kemudian dinamai kembali dengan nama Museum Negeri Provinsi
Jawa Barat Sri Baduga. Sesuai dengan yang tertulis di Prasasti Batutulis. Kemudian
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan dengan nomor 02223/0/1990 pada
tanggal 4 April 1990.

Nama Sejarah Museum Sri Baduga diambil dari nama seorang raja Sunda yang bernama Sri
Baduga. Nama lainnya yaitu Sang Ratu Jayadewata. Dia adalah raja agung dari kerajaan
Sunda yang berlandaskan agama Hindu di Jawa Barat. Berkuasa dari tahun 1482 hingga
tahun 1521 di ibukotanya yang bernama Pakuan Pajajaran. Dia membawa keagungan dan
kemakmuran ke kerajaannya. Karena kehebatan sang raja itulah nama Sri Baduga diabadikan
menjadi nama museum.

Raja Jayadewata sering dihubungkan dengan Raja Siliwangi. Raja Siliwangi merupakan raja
besar dari Sunda meski kisahnya sedikit berbau legenda. Tapi beberapa ahli sejarah
berpendapat bahwa Sri Baduga bukan orang yang sama dengan Raja Siliwingi Catatan
sejarah Sri Baduga ditulis di Prasasti Batutulis yang ditemukan di Bogor. Nama lainnya yaitu
Sri Baduga Maharaja Ratu Haji di Pakwan Pajajaran Sri Sang Ratu Dewata. Prasasti ini
ditulis bukan di era Sri Baduga tapi di era anak Sri Baduga yaitu King Surawisesa untuk
menghormati ayahnya.

Menurut Prasasti Batutulis, dia adalah putra dari Rahyang Niskala dan cucu dari Rahyang
Niskala Wastu Kancana. Sri Baduga menjadi Raja Sunda dan Galuh. Dia lalu memindahkan
ibu kota dari Kawali Galuh ke Pakuan Pajajaran. Salah satu legenda Pantun menceritakan
keindahan prosesi kerajaan Ratu Ambetkasih yang memindahkan ibu kota ke Pakuan
Pajajaran. Dimana suaminya menunggu.
Prasasti Batutulis menyebutkan bahwa raja membangun banyak proyek. Seperti membangun
tembok dan menggali parit defensif di ibu kota di Pakuan (sekarang namanya Bogor),
membuat gundukan tanah keramat untuk kepentingan religius yang disebut Gugunungan,
membuat pavilion atau Balay, mengubah Hutan Samida menjadi hutan konservasi,
membangun bendungan dan membuat danau yang disebut Sanghyang Talaga Rena
Mahawijaya. Danau ini kemungkinan berfungsi untuk proyek hidrolik untuk mendukung
pertanian di kerajaan, untuk rekreasi dan untuk mempercantik ibu kota.

Kadang kala, Sri Baduga sering dikultuskan oleh beberapa kalangan. Menurut Sunda
wiwitan, tokoh Sri Baduga sering disamakan dengan Prabu Siliwangi. Prabu Siliwangi adalah
raja yang sangat dihormati dan dianggap sebagai pemimpin ideal rakyat Sunda. Ajaran Hindu
Dharma membangun Pura Parahyangan Agung Jagatkarta di lereng utara Gunung Salak
untuk memulikan Siliwangi. Kaum Konghucu memuja Prabu Siliwangi dengan membangun
vihara khusus di Simpenan Kota Sukabumi.

Koleksi Museum Sri Baduga

1. Lantai Pertama

Lantai pertama berisi tentang peninggalan bersejarah Indonesia khususnya perkembangan


sejarah dan budaya Jawa Barat yang dideskripsikan dan dibuktikan dengan koleksi benda
bersejarah dari era kerajaan bercorak Hindu dan Budha. Contohnya seperti kereta kuda yang
tempat duduknya cukup unik. Berbentuk hewan mitologi bernama Lembuswana.
Lembuswana adalah hewan tunggangan Bathara Guru yang secara fisik bermahkota,
berkepala singa, berbelalai dan bergading seperti gajah, bersisik ikan dan di empat kakinya
memiliki taji seperti kaki ayam.
Sebenarnya hewan mitologi ini berasal dari Kalimantan dan tinggal di dasar Sungai
Mahakam. Entah bagaimana bisa masuk ke Bandung. Di Museum Sri Baduga, Lembuswana
duduk manis dan belalainya mencengkeram senjata seperti trisula kecil. Diorama gua,
manusia purba di dalamnya dan contoh tulang-tulang purba juga menjadi koleksi Museum Sri
Baduga dari zaman prasejarah. Selain itu, dari zaman prasejarah juga ada sebuah arca nenek
moyang dengan wujud manusia berbentuk bulat, fosil manusia prasejarah macam Homo
erectus dan Homo sapiens, cekungan danau di Jawa Barat di zaman purba dan kehidupan
religius masyarakat. Tambahannya yaitu geologi.
2. Lantai Kedua

Lantai kedua memamerkan koleksi kebudayaan dan kehidupan di masa lalu. Seperti alat-alat
bertahan hidup, perdagangan dan transportasi. Koleksi di lantai dua juga terdapat barang-
barang yang dipengaruhi oleh budaya Islam dan budaya Eropa. Budaya Eropa jelas dibawa
oleh Belanda ketika masa penjajahan Belanda. Lalu juga ada barang-barang dari era
perjuangan  merebut dan kemerdekaan. Sebagai tambahan, lambang dari setiap kota di Jawa
Barat juga dipamerkan. Ada juga bukti perebunan teh mulai dari Jawa Barat hingga Banten di
zaman pendudukan Belanda. Lalu koleksinya juga ada perabotan seperti kursi, meja, lemari,
rak dari masa lalu. Bukti peninggalan agama selain Islam juga ada seperti Taoisme, Kong Hu
Cu dan Kristen.

3. Lantai Ketiga

Lantai ketiga memamerkan koleksi etnografis. Meliputi kain, tenunan, barang-barang bernilai
seni dan keramik. Di lantai tiga pengunjung akan melihat kesenian dan budaya khas seperti
baju pengantin dari budaya sunda, perabotan, beberapa alat kehidupan dan keramik dari
budaya Sunda. Pojok Bandung tempo dulu. Berdasarkan keilmuan, Museum Sri Baduga
memiliki beberapa koleksi lagi. Koleksi etnografis dan antropologis cukup banyak di lantai
tiga. Koleksi geologi yaitu mineral, beberapa jenis batu dan hasil alam yang lain.

Koleksi biologi yaitu fosil beberapa jenis makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan dan
manusia. Koleksi arkeologi dan sejarah yang memamerkan beberapa barang dari zaman
kerajaan. Ada juga koleksi filologika (filologis adalah ilmu yang mempelajari bahasa dari
sastra) berupa beberapa naskah kuno. Koleksi keramik dan seni rupa yang banyak dikoleksi
di lantai ketiga seperti karya dua dimensi atau tiga dimensi. Koleksi teknologi juga ada yang
menjelaskan perkembangan teknologi dari zaman tradisional hingga modern. Koleksi
numismatik (numismatik adalah ilmu pengumpulan dan identifikasi koin) juga ada seperti
tanda jasa, stempel, cap, mata uang dan tanda pangkat.

Sebenarnya Museum Sri Baduga punya dua bagian. Yang disebutkan di atas tadi adalah
bagian pertama atau area publik. Bagian pertama memang bisa diakses oleh siapapun dari
kalangan umum. Sedangkan bagian kedua disebut area non publik karena memang hanya
untuk pengelola museum dan tempat menyimpan koleksi.
MUSEUM PENDIDIKAN NASIONAL UPI – INFO SEJARAH & ISI
MUSEUM BANDUNG

Museum Pendidikan Nasional Upi – Kemanakah tempat wisata manakah anda akan
membawa putra-putri tercinta ketika liburan mengunjungi Tempat Wisata di Bandung ? Jika
belum tahu, cobalah berkunjung ke Museum Pendidikan Nasional di Universitas Pendidikan
Indonesia Bandung.

Halo sahabat traveler’s, jumpa lagi dengan saya kang dian, penulis blog informasi terlengkap
dan terbaru Wisata Bandung, yang pada kesempatan kali ini akan me-Review objek wisata
Edukasi kekininan di Bandung, Museum Pendidikan Nasional Upi.

Bicara seputar Museum di Bandung, maka kang dian informasikan juga saya sudah banyak
mengupasnya seperti yang ada di Museum Konferensi Asia Afrika, Museum Mandala
Wangsit Siliwangi, Museum Geologi Bandung, Museum Pos Indonesia, Museum Sri baduga
dll.

Nah lalu, seperti apakah daya tarik wisata dari Museum Upi Bandung ini ? seperti apa
sejarahnya dan apa saja isi dari bangunan museum Upi itu ? berapa harga tiket masuk,
lokasi/alamat dan rute jalannya ?

Yuk, di bawah ini kang dian ajak sahabat-sahabat traveler’s sekalin untuk sama-sama
mengupas habis salah satu Tempat Wisata di Bandung yang Bagus buat anak-anak tercinta
anda ini.

Museum Pendidikan Nasional UPI Bandung

Sahabat traveler’s, bicara seputar Tempat Wisata Edukasi di Bandung, kang dian sudah
banyak berikan anda informasinya seperti Bandung Science Center, Bandung Command
Center, Kota Baru Parahyangan, Edukidzment, Fun station Bandung dll.
Bahkan keunikan Bandung sebagai destinasi wisata utama terpopuler di indonesia, telah
berdiri banyak konsep objek wisata yang digabung dengan eksotisme Wisata Alam Bandung.

Sebut saja misalnya Little Farmers Lembang, Jendela Alam, Pandiga Edu Creation Sport,
Villa Kancil Kampoeng Sunda Adventure, Kampoeng Bamboo dan masih banyak yang
lainnya.

Nah, namun kali ini Tempat Wisata Edukasi Baru di Kota Bandung ini sedikit berbeda dan
bahkan akan jauh lebih lengkap karena dari namanya saja sudah disebut museum.

Ya, inilah sebuah Museum Pendidikan Nasional Upi Bandung, sebuah tempat yang lokasinya
tepat berada di dalam kawasan areal kampus perguruan tinggi terkemuka di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia (Upi) yang dulu namanya IKIP Bandung.

Atau alamat lengkapnya Meseum Pendidikan Nasional Upi ini beralamat di Isola, Sukasari,
Kota Bandung Jawa Barat 40154 Indonesia.

Sahabat traveler’s, Tempat Wisata di Bandung Baru yang menawarkan wisata edukasi ini
sangat rekomended anda kunjungi, bagi orang tua maupun guru yang ingin membawa serta
anak dan murid-murid berlibur sambil belajar di kota Bandung.

SEJARAH BERDIRINYA MUSEUM PENDIDIKAN NASIONAL UPI BANDUNG


Sahabat traveler’s, Museum Upi Bandung ini didirikan atas ide dan prakarsa prof.Dr.Sunaryo
Kartadinata M.Pd ( Bukan pemilik Selasar Sunaryo Art Space ya ) dengan suport Gubernur
Jabar H.Ahmad Heryawan Lc.

Museum di Bandung yang pembangunannya menelan biaya anggaran 45 M ini, menurut


laman resmi Museum Pendidikan Nasional Upi Bandung dibangun sebagai bentuk tanggung
jawab UPI sebagai perguruan tinggi dalam ikut menjaga kelestarian warisan budaya dan
sejarah khususnya di bidang pendidikan.

Dengan demikian kehadiran Tempat Wisata Edukasi di Bandung ini bisa menjadi pusat
penelitian, sumber belajar dan pembelajaran, yang tujuan akhirnya akan meningkatkan
kualitas dan wawasan pendidik serta menjadi destinasi wisata budaya di jawa barat dan
indonesia.

Sehingga bagi wisatawan yang berkunjung ke Museum Pendidikan Nasional Upi ini,
pengunjung tidak hanya cukup bisa melihat koleksi museum saja, tapi setelahnya bisa
melakukan sesuatu, berbagi pengalaman dan membawa kenang-kenangan dari Museum Upi
Bandung ini.

Jadi, Museum Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan Indonesia ini adalah sebagai
tempat menyimpan rekaman jejak sejarah pendidikan nasional, sekaligus tempat konservasi,
edukasi, Riset serta menjadi Tempat Rekreasi di Bandung.
Nah lalu seperti apa sih daya tarik Wisata Edukasi di Museum Upi Bandung ini sehingga
anda wajib mengunjunginya ? ada apa saja sih isi di dalam bangunan Museum Pendidikan ini
? yuk langsung saja kita simak saja di bawah ini.

DAYA TARIK WISATA MUSEUM PENDIDIKAN NASIONAL UPI BANDUNG


Sahabat traveler’s, banyak kegiatan wisata yang bisa anda lihat, lakukan dan nikmati selama
berkunjung ke Museum Pendidikan Nasional Upi di Bandung ini.

Gedung Museum Upi berlantai 5 tingkat, dan di setiap lantainya anda akan diajak menikmati
sajian ragam Koleksi Museum dengan cara menyenangkan jauh dari kesan atau image
museum itu berkesan kuno dan antik.

Berkunjung ke sini anda akan menjadi tahu bukti sejarah masa lalu dan sejarah yang tercipta
di masa mendatang, yang dengannya akan menjadikan sumber daya manusia indonesia
menjadi lebih baik.

ISI MUSEUM PENDIDIKAN NASIONAL UPI BANDUNG


Sahabat traveler’s, berikut adalah sensasi wisata yang bisa anda nikmati dari setiap lantai
yang ada di Museum Upi di Bandung ini.

LANTAI I MUSEUM UPI


Isi Di dalam lantai pertama Museum Pendidikan Nasional Upi adalah terdapatnya ruangan
audio visual yang akan menjelaskan secara menyeluruh tentang museum Upi ini.

Kemudian di lantai satu juga ada ruangan pameran yang tidak tetap, serta bagi anda yang
sehabis pulang dari sini ingin membawa oleh-oleh khas bandung dari Upi, di sini terdapat
ruang Cinderamata.

Di ruang Pendidikan zaman klasik, terdapat hal menarik berupa diorama yang akan
menunjukan bagaimana sistem edukasi zaman prasejarah, mulai dari perkembangan sosial
budaya, iptek dan kepercayaan.

Untuk kenyamanan pengunjung menangkap pesan dari ruangan ini, maka area museum ini
telah dilengkapi display elektronik sebagai tambahan data melalui foto digital elektronik dan
konvesional serta video kehidupan masyarakat tradisional indonesia.

Nah yang cukup menarik di lantai satu ini adalah terdapat komputer interaktif yang mana
akan menampilkan kuis, aneka permainan games yang berhubungan dengan materi yang ada
di ruangan ini.
LANTAI II MUSEUM UPI
Sahabat traveler’s, di lantai ke-2 Museum Pendidikan Nasional Upi Bandung ini adalah ruang
yang memamerkan perkembangan sejarah pendidikan indonesia dari masa ke masa hingga
sekarang.

Sejarah pendidikan mulai dari masa klasik, masa kolonial penjajahan, masa pergerakan
nasional, masa awal kemerdekaan dan masa refeormasi tersaji di ruangan ini.

Bentuk koleksinya seperti display bangunan sekolah, cara belajar mengajar di kelas, peta
konsep pendidikan, kurikulum, ametri pelajaran hingga biaya sekolah.

Di Lantai 2 museum upi ini juga disediakan ruang pendukung seperti ruang perpustakaan,
ruang riset serta ruang pamer temporer.

LANTAI III MUSEUM UPI


Sahabat traveler’s, ruang pamer di lantai ke tiga Museum Pendidikan Nasional Upi Bandung
ini memamerkan sejarah pendidikan dan sejarah guru dari mulai zaman penjajahan hingga
masa reformasi.

Yang cukup unik dan akan membuat putra putri anda tertantang adalah di sini terdapat
dinding Puzzle berbentuk balok segitiga yang dapat disusun menjadi pelajaran di sekolah
guru dari masa ke masa.

Di lantai ini pula terdapat pajangan 7 patung lilin yang akan menjelaskan gambaran
perubahan figur seorang guru dari zaman kolonial hingga masa sekarang.

LANTAI IV MUSEUM UPI


Sahabat traveler’s, di lantai selanjutnya Museum Pendidikan Nasional Upi Bandung ini, anda
akan melihat bagaimana perjalanan sejarah Universitas Pendidikan indonesia mulai dari awal
berdiri tahun 1954 sebagai PTPG hingga UPI terkini.

Bahkan bagaimana masa depan UPI ini juga dipamerkan, dengan menyertakan ruang sejarah
Gedung Isola pada masa perjuangan kemerdekaan indonesia plus ruang pameran
kontemporer.

LANTAI V MUSEUM UPI


Nah sahabat traveler’s, lelah berkeliling dari lantai 1 hingga lantai 4 untuk melihat semua isi
dalam ruangan Museum Pendidikan Nasional Upi, saatnya anda naik ke lantai 5.

Lantai 5 gedung Museum ini adalah area pendukung untuk menjadikan kesan museum itu
bisa dikemas sebagai tempat belajar juga tempat yang asyik untuk liburan atau rekreasi.
Di lantai ini tersedia area taman yang indah dengan dilengkapi ala Cafe di bandung yang
berkonsep Outdoor, sebagai tempat melepas lelah dan beristirahat setelah anda lelah
berkeliling museum.

Dari lantai 5 Museum Upi ini selain anda bisa menikmati sajian kuliner, baik makanan dan
minuman, anda juga bisa leluasa menikmati pesona pemandangan alam ke arah utara dimana
terlihat slaah satu destinasi Tempat Wisata di Lembang yaitu Gunung Tangkuban Perahu.

Anda mungkin juga menyukai