Kelas : 72
Tugas : PLS
Maket tambang emas paling besar di dunia yang berlokasi di Irian Jaya
Bebatuan asal Papua (Irian Jaya)
Miniatur pengeboran minyak bumi
Miniatur pengeboran gas bumi
Untuk menambah rasa apresiasi dan antuasiasme masyarakat pada Museum Sri Baduga,
pengelola museum telah mengadakan banyak aktivitas dan event. Diprogram secara mandiri
atau kerja sama dengan pihak terkait seperti swasta, pemerintah dan organisasi asing.
Aktivitas dan event yang diadakan oleh Museum Sri Baduga itu seperti mengadakan berbagai
pameran keliling, pameran berkala, pameran bersama museum dari bermacam propinsi,
beberapa lomba untuk pelajar SD hingga SMA, seminar, ceramah, lokakarya, dan
sebagainya. Nah selain museum, ada juga Peninggalan Bersejarah di Jawa Barat seperti
beberapa Candi di Jawa Barat seperti Sejarah Candi Jiwa. Lalu ada juga Sejarah Alat Musik
Angklung dan Sejarah Berdirinya Gedung Sate.
Sejarah Museum Sri baduga
Museum Sri Baduga didirikan pada tahun 1974 di bangunan yang dulunya digunakan kantor
kecamatan. Namanya Kawedanan Tegallega yang merupakan mantan divisi administratif di
Bandung. Pada tahun 1980, secara resmi museum ini dikenal dengan nama Museum Negeri
Provinsi Jawa Barat. Tepatnya diresmikan pada tanggal 5 Juni 1980 oleh Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan yaitu Dr. Daud Yusuf. Waktu itu Indonesia masih dipimpin oleh Suharto.
Pada tahun 1990, museum kemudian dinamai kembali dengan nama Museum Negeri Provinsi
Jawa Barat Sri Baduga. Sesuai dengan yang tertulis di Prasasti Batutulis. Kemudian
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan dengan nomor 02223/0/1990 pada
tanggal 4 April 1990.
Nama Sejarah Museum Sri Baduga diambil dari nama seorang raja Sunda yang bernama Sri
Baduga. Nama lainnya yaitu Sang Ratu Jayadewata. Dia adalah raja agung dari kerajaan
Sunda yang berlandaskan agama Hindu di Jawa Barat. Berkuasa dari tahun 1482 hingga
tahun 1521 di ibukotanya yang bernama Pakuan Pajajaran. Dia membawa keagungan dan
kemakmuran ke kerajaannya. Karena kehebatan sang raja itulah nama Sri Baduga diabadikan
menjadi nama museum.
Raja Jayadewata sering dihubungkan dengan Raja Siliwangi. Raja Siliwangi merupakan raja
besar dari Sunda meski kisahnya sedikit berbau legenda. Tapi beberapa ahli sejarah
berpendapat bahwa Sri Baduga bukan orang yang sama dengan Raja Siliwingi Catatan
sejarah Sri Baduga ditulis di Prasasti Batutulis yang ditemukan di Bogor. Nama lainnya yaitu
Sri Baduga Maharaja Ratu Haji di Pakwan Pajajaran Sri Sang Ratu Dewata. Prasasti ini
ditulis bukan di era Sri Baduga tapi di era anak Sri Baduga yaitu King Surawisesa untuk
menghormati ayahnya.
Menurut Prasasti Batutulis, dia adalah putra dari Rahyang Niskala dan cucu dari Rahyang
Niskala Wastu Kancana. Sri Baduga menjadi Raja Sunda dan Galuh. Dia lalu memindahkan
ibu kota dari Kawali Galuh ke Pakuan Pajajaran. Salah satu legenda Pantun menceritakan
keindahan prosesi kerajaan Ratu Ambetkasih yang memindahkan ibu kota ke Pakuan
Pajajaran. Dimana suaminya menunggu.
Prasasti Batutulis menyebutkan bahwa raja membangun banyak proyek. Seperti membangun
tembok dan menggali parit defensif di ibu kota di Pakuan (sekarang namanya Bogor),
membuat gundukan tanah keramat untuk kepentingan religius yang disebut Gugunungan,
membuat pavilion atau Balay, mengubah Hutan Samida menjadi hutan konservasi,
membangun bendungan dan membuat danau yang disebut Sanghyang Talaga Rena
Mahawijaya. Danau ini kemungkinan berfungsi untuk proyek hidrolik untuk mendukung
pertanian di kerajaan, untuk rekreasi dan untuk mempercantik ibu kota.
Kadang kala, Sri Baduga sering dikultuskan oleh beberapa kalangan. Menurut Sunda
wiwitan, tokoh Sri Baduga sering disamakan dengan Prabu Siliwangi. Prabu Siliwangi adalah
raja yang sangat dihormati dan dianggap sebagai pemimpin ideal rakyat Sunda. Ajaran Hindu
Dharma membangun Pura Parahyangan Agung Jagatkarta di lereng utara Gunung Salak
untuk memulikan Siliwangi. Kaum Konghucu memuja Prabu Siliwangi dengan membangun
vihara khusus di Simpenan Kota Sukabumi.
1. Lantai Pertama
Lantai kedua memamerkan koleksi kebudayaan dan kehidupan di masa lalu. Seperti alat-alat
bertahan hidup, perdagangan dan transportasi. Koleksi di lantai dua juga terdapat barang-
barang yang dipengaruhi oleh budaya Islam dan budaya Eropa. Budaya Eropa jelas dibawa
oleh Belanda ketika masa penjajahan Belanda. Lalu juga ada barang-barang dari era
perjuangan merebut dan kemerdekaan. Sebagai tambahan, lambang dari setiap kota di Jawa
Barat juga dipamerkan. Ada juga bukti perebunan teh mulai dari Jawa Barat hingga Banten di
zaman pendudukan Belanda. Lalu koleksinya juga ada perabotan seperti kursi, meja, lemari,
rak dari masa lalu. Bukti peninggalan agama selain Islam juga ada seperti Taoisme, Kong Hu
Cu dan Kristen.
3. Lantai Ketiga
Lantai ketiga memamerkan koleksi etnografis. Meliputi kain, tenunan, barang-barang bernilai
seni dan keramik. Di lantai tiga pengunjung akan melihat kesenian dan budaya khas seperti
baju pengantin dari budaya sunda, perabotan, beberapa alat kehidupan dan keramik dari
budaya Sunda. Pojok Bandung tempo dulu. Berdasarkan keilmuan, Museum Sri Baduga
memiliki beberapa koleksi lagi. Koleksi etnografis dan antropologis cukup banyak di lantai
tiga. Koleksi geologi yaitu mineral, beberapa jenis batu dan hasil alam yang lain.
Koleksi biologi yaitu fosil beberapa jenis makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan dan
manusia. Koleksi arkeologi dan sejarah yang memamerkan beberapa barang dari zaman
kerajaan. Ada juga koleksi filologika (filologis adalah ilmu yang mempelajari bahasa dari
sastra) berupa beberapa naskah kuno. Koleksi keramik dan seni rupa yang banyak dikoleksi
di lantai ketiga seperti karya dua dimensi atau tiga dimensi. Koleksi teknologi juga ada yang
menjelaskan perkembangan teknologi dari zaman tradisional hingga modern. Koleksi
numismatik (numismatik adalah ilmu pengumpulan dan identifikasi koin) juga ada seperti
tanda jasa, stempel, cap, mata uang dan tanda pangkat.
Sebenarnya Museum Sri Baduga punya dua bagian. Yang disebutkan di atas tadi adalah
bagian pertama atau area publik. Bagian pertama memang bisa diakses oleh siapapun dari
kalangan umum. Sedangkan bagian kedua disebut area non publik karena memang hanya
untuk pengelola museum dan tempat menyimpan koleksi.
MUSEUM PENDIDIKAN NASIONAL UPI – INFO SEJARAH & ISI
MUSEUM BANDUNG
Museum Pendidikan Nasional Upi – Kemanakah tempat wisata manakah anda akan
membawa putra-putri tercinta ketika liburan mengunjungi Tempat Wisata di Bandung ? Jika
belum tahu, cobalah berkunjung ke Museum Pendidikan Nasional di Universitas Pendidikan
Indonesia Bandung.
Halo sahabat traveler’s, jumpa lagi dengan saya kang dian, penulis blog informasi terlengkap
dan terbaru Wisata Bandung, yang pada kesempatan kali ini akan me-Review objek wisata
Edukasi kekininan di Bandung, Museum Pendidikan Nasional Upi.
Bicara seputar Museum di Bandung, maka kang dian informasikan juga saya sudah banyak
mengupasnya seperti yang ada di Museum Konferensi Asia Afrika, Museum Mandala
Wangsit Siliwangi, Museum Geologi Bandung, Museum Pos Indonesia, Museum Sri baduga
dll.
Nah lalu, seperti apakah daya tarik wisata dari Museum Upi Bandung ini ? seperti apa
sejarahnya dan apa saja isi dari bangunan museum Upi itu ? berapa harga tiket masuk,
lokasi/alamat dan rute jalannya ?
Yuk, di bawah ini kang dian ajak sahabat-sahabat traveler’s sekalin untuk sama-sama
mengupas habis salah satu Tempat Wisata di Bandung yang Bagus buat anak-anak tercinta
anda ini.
Sahabat traveler’s, bicara seputar Tempat Wisata Edukasi di Bandung, kang dian sudah
banyak berikan anda informasinya seperti Bandung Science Center, Bandung Command
Center, Kota Baru Parahyangan, Edukidzment, Fun station Bandung dll.
Bahkan keunikan Bandung sebagai destinasi wisata utama terpopuler di indonesia, telah
berdiri banyak konsep objek wisata yang digabung dengan eksotisme Wisata Alam Bandung.
Sebut saja misalnya Little Farmers Lembang, Jendela Alam, Pandiga Edu Creation Sport,
Villa Kancil Kampoeng Sunda Adventure, Kampoeng Bamboo dan masih banyak yang
lainnya.
Nah, namun kali ini Tempat Wisata Edukasi Baru di Kota Bandung ini sedikit berbeda dan
bahkan akan jauh lebih lengkap karena dari namanya saja sudah disebut museum.
Ya, inilah sebuah Museum Pendidikan Nasional Upi Bandung, sebuah tempat yang lokasinya
tepat berada di dalam kawasan areal kampus perguruan tinggi terkemuka di bandung
Universitas Pendidikan Indonesia (Upi) yang dulu namanya IKIP Bandung.
Atau alamat lengkapnya Meseum Pendidikan Nasional Upi ini beralamat di Isola, Sukasari,
Kota Bandung Jawa Barat 40154 Indonesia.
Sahabat traveler’s, Tempat Wisata di Bandung Baru yang menawarkan wisata edukasi ini
sangat rekomended anda kunjungi, bagi orang tua maupun guru yang ingin membawa serta
anak dan murid-murid berlibur sambil belajar di kota Bandung.
Dengan demikian kehadiran Tempat Wisata Edukasi di Bandung ini bisa menjadi pusat
penelitian, sumber belajar dan pembelajaran, yang tujuan akhirnya akan meningkatkan
kualitas dan wawasan pendidik serta menjadi destinasi wisata budaya di jawa barat dan
indonesia.
Sehingga bagi wisatawan yang berkunjung ke Museum Pendidikan Nasional Upi ini,
pengunjung tidak hanya cukup bisa melihat koleksi museum saja, tapi setelahnya bisa
melakukan sesuatu, berbagi pengalaman dan membawa kenang-kenangan dari Museum Upi
Bandung ini.
Jadi, Museum Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan Indonesia ini adalah sebagai
tempat menyimpan rekaman jejak sejarah pendidikan nasional, sekaligus tempat konservasi,
edukasi, Riset serta menjadi Tempat Rekreasi di Bandung.
Nah lalu seperti apa sih daya tarik Wisata Edukasi di Museum Upi Bandung ini sehingga
anda wajib mengunjunginya ? ada apa saja sih isi di dalam bangunan Museum Pendidikan ini
? yuk langsung saja kita simak saja di bawah ini.
Gedung Museum Upi berlantai 5 tingkat, dan di setiap lantainya anda akan diajak menikmati
sajian ragam Koleksi Museum dengan cara menyenangkan jauh dari kesan atau image
museum itu berkesan kuno dan antik.
Berkunjung ke sini anda akan menjadi tahu bukti sejarah masa lalu dan sejarah yang tercipta
di masa mendatang, yang dengannya akan menjadikan sumber daya manusia indonesia
menjadi lebih baik.
Kemudian di lantai satu juga ada ruangan pameran yang tidak tetap, serta bagi anda yang
sehabis pulang dari sini ingin membawa oleh-oleh khas bandung dari Upi, di sini terdapat
ruang Cinderamata.
Di ruang Pendidikan zaman klasik, terdapat hal menarik berupa diorama yang akan
menunjukan bagaimana sistem edukasi zaman prasejarah, mulai dari perkembangan sosial
budaya, iptek dan kepercayaan.
Untuk kenyamanan pengunjung menangkap pesan dari ruangan ini, maka area museum ini
telah dilengkapi display elektronik sebagai tambahan data melalui foto digital elektronik dan
konvesional serta video kehidupan masyarakat tradisional indonesia.
Nah yang cukup menarik di lantai satu ini adalah terdapat komputer interaktif yang mana
akan menampilkan kuis, aneka permainan games yang berhubungan dengan materi yang ada
di ruangan ini.
LANTAI II MUSEUM UPI
Sahabat traveler’s, di lantai ke-2 Museum Pendidikan Nasional Upi Bandung ini adalah ruang
yang memamerkan perkembangan sejarah pendidikan indonesia dari masa ke masa hingga
sekarang.
Sejarah pendidikan mulai dari masa klasik, masa kolonial penjajahan, masa pergerakan
nasional, masa awal kemerdekaan dan masa refeormasi tersaji di ruangan ini.
Bentuk koleksinya seperti display bangunan sekolah, cara belajar mengajar di kelas, peta
konsep pendidikan, kurikulum, ametri pelajaran hingga biaya sekolah.
Di Lantai 2 museum upi ini juga disediakan ruang pendukung seperti ruang perpustakaan,
ruang riset serta ruang pamer temporer.
Yang cukup unik dan akan membuat putra putri anda tertantang adalah di sini terdapat
dinding Puzzle berbentuk balok segitiga yang dapat disusun menjadi pelajaran di sekolah
guru dari masa ke masa.
Di lantai ini pula terdapat pajangan 7 patung lilin yang akan menjelaskan gambaran
perubahan figur seorang guru dari zaman kolonial hingga masa sekarang.
Bahkan bagaimana masa depan UPI ini juga dipamerkan, dengan menyertakan ruang sejarah
Gedung Isola pada masa perjuangan kemerdekaan indonesia plus ruang pameran
kontemporer.
Lantai 5 gedung Museum ini adalah area pendukung untuk menjadikan kesan museum itu
bisa dikemas sebagai tempat belajar juga tempat yang asyik untuk liburan atau rekreasi.
Di lantai ini tersedia area taman yang indah dengan dilengkapi ala Cafe di bandung yang
berkonsep Outdoor, sebagai tempat melepas lelah dan beristirahat setelah anda lelah
berkeliling museum.
Dari lantai 5 Museum Upi ini selain anda bisa menikmati sajian kuliner, baik makanan dan
minuman, anda juga bisa leluasa menikmati pesona pemandangan alam ke arah utara dimana
terlihat slaah satu destinasi Tempat Wisata di Lembang yaitu Gunung Tangkuban Perahu.