Disusun Oleh :
Deandra Azizah
XI MIPA-7
SMAN 22 BANDUNG
TAHUN PELAJARAN
2022/2023
I.3. TUJUAN
Meningkatkan antusiasme masyarakat untuk mengetahui beragam kekayaan alam
Indonesia , khususnya materi geologi, pertambangan dan sejarah evolusi kehidupan
manusia di Indonesia, melalui museum geologi sehingga dapat menjadi sarana pendidikan
yang bermanfaat bagi masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
Museum geologi Bandung selain sebagai wisata sejarah, dijadikan juga sebagai
wisata edukasi yang memperkenalkan beragam kekayaan bumi Indonesia. Secara garis
besar pembagian koleksi yang ditampilkan adalah,
a. Lantai 1 , memiliki 3 ruangan utama, yaitu ruang orientasi, ruang sayap barat,
dan ruang sayap timur. Ruang orientasi berisi peta geografi Indonesia berupa
relief yang menayangkan kegiatan geologi dalam bentuk animasi. Ruang sayap
barat terdiri dari beberapa bilik yang menyajikan informasi tentang hipotesis
terjadinya bumi. Ruangan ini juga disebut sebagai ruang geologi Indonesia.
Ruang sayap timur menyajikan informasi sejarah perkembangan makhluk
hidup dari masa primitif hingga modern. Di ruangan ini terdapat kumpulan fosil
Sayap Barat
R. Orientasi
Gambar ( 1 )
Denah Lantai 1 : Museum Geologi
Sumber : Redesign museum geologi Universitas Telkom, 2022
b. Lantai 2, lantai ini juga memiliki tiga ruangan utama, yaitu ruang barat, ruang
orientasi , dan ruang timur. Di ruang orientasi, pengunjung dapat melihat maket
pertambangan emas terbesar di Indonesia dan peragaan pengeboran minyak dan
gas bumi. Ruang timur memiliki 7 ruangan kecil yang semuanya berisi
informasi tentang aspek positif-negatif tatanan geologi bagi manusia. Ruang
barat berisi informasi sumber daya geologi . ( Bandung Kompas, 2022 )
Gambar ( 2 )
Denah Lantai 2 : Museum Geologi
Sumber : Redesign museum geologi Universitas Telkom, 2022
Program lain sebagai wisata edukasi yang tidak membosankan dan aktivitas seru
untuk keluarga yang dilakukan selama di lokasi adalah praktik menggali fosil dan
merekonstruksi kembali replika tersebut, yang telah disediakan di kolam pasir. Terdapat
pula simulator gempa bumi bagi pengunjung yang ingin merasakan situasi gempa.
Menurut penuturan Staff Sub Koordinasi Edukasi & Informasi museum bapak
Adhitia Ari Nugroho " Di masa pandemi, kami menggenjot wisata virtual. Semua
kunjungan wisatawan dilakukan secara daring dan kapasitasnya mencapai 2.000
pengunjung virtual yang terbagi menjadi dua sesi," ( Pers Diskominfo, 2022 )
Diharapkan setiap pengunjung mendapatkan pengalaman yang menyenangkan
selama berada di museum, sehingga apresiasi masyarakat terhadap museum geologi terus
meningkat. Meningkatnya minat masyarakat berhubungan erat dengan fungsi museum
sebagai sarana pendidikan, sehingga dibutuhkan langkah sistematis untuk membuat
perubahannya.
III.1. KESIMPULAN
Stigma yang tumbuh di masyarakat saat ini adalah museum hanya sebagai tempat
penyimpanan benda sejarah, walaupun sesungguhnya banyak hal yang bisa dipelajari
didalamnya, khususnya museum geologi.
Meskipun telah banyak dilakukan inovasi, namun pengenalan ragam kekayaan
Indonesia yang terdapat di museum geologi kepada masyarakat masih kurang. Hal ini juga
dipengaruhi oleh pandemi berkepanjangan, yang dirasakan dampaknya hingga saat ini.
Perlu dilakukan perbaikan penampilan museum agar lebih menarik, juga
melaksanakan program yang lebih intens yang melibatkan masyarakat, sehingga tumbuh
rasa memiliki terhadap museum yang bisa menjadi kebanggaan warga kota Bandung.
III.2. SARAN
Selain memberikan pengenalan atau penjelasan berupa materi , agar lebih
maksimal peran museum sebagai sarana pendidikan, maka dibutuhkan hal sebagai berikut,
a. Dalam penyampaian informasi dimana pengunjung melihat benda yang
dipamerkan, diperlukan penyampaian informasi berbasis teknologi masa kini
yang lebih modern dan variatif, seperti monitor touch screen, robotic, virtual
reality, artificial intelligent, dan interactive media.
b. Kegiatan yang mengkolaborasikan berwisata, bermain sambil belajar misalnya
adalah perlombaan merekonstruksi duplikat hewan purbakala.
c. Sosialisasi program dan inovasi museum pada masyarakat lebih intens sehingga
informasinya tersampaikan.
d. Menambah fungsi museum juga sebagai tempat kegiatan sociability atau tempat
bertemunya berbagai pengunjung dengan karateristik yang beragam, misalnya
membuat tempat kuliner, sehingga masyarakat lebih nyaman dan
menyenangkan berada di museum.