SUGOROKU[双六]
Disusun oleh :
Kelas : XI-MIPA 7
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dalam
menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, penulis
tidak akan mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta
salam tercurahkan kepada Nabi agung Muhammad SAW yang syafa’atnya kita
nantikan kelak.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
sehingga makalah “Sugoroku” dapat diselesaikan. Makalah ini disusun guna
memenuhi tugas remedial uh 1. Penulis berharap makalah tentang teru teru bozu dapat
menjadi referensi bagi masyarakat agar tetap terus mengingat dan mengembangkan
budaya.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Segera permainan judi yang disebut chouhan [丁半] muncul dan membunuh
ban-sugoroku tradisional. Pada akhir abad ke-13, permainan tradisional bermain dadu
dan kotak bergerak di papan muncul di Jepang dengan menggunakan nama e-
sugoroku. Ribuan papan dibuat dengan tema berbeda yang melibatkan agama, politik,
dan bahkan hal-hal dewasa.
Pada era Meiji dan periode lainnya Belakangan, gaya permainan ini menjadi
sangat populer sehingga sering dimuat di majalah anak-anak. Dengan usangnya ban-
sugoroku, kata sugoroku hampir selalu digunakan untuk merujuk pada permainan
papan seperti bermain dadu dan memindahkan kotak.
BAB II
iv
KAJIAN PUSTAKA
v
Sugoroku (雙六 atau 双六) (secara harfiah berarti 'enam ganda') mengacu
pada dua bentuk permainan papan Jepang yang berbeda: ban-sugoroku (盤双六,
'papan-sugoroku') yang mirip dengan permainan meja barat seperti Backgammon, dan
e-sugoroku (絵双六, 'gambar-sugoroku') yang mirip dengan Ular Tangga barat.
2.2 BAN-SUGOROKU
Ban-sugoroku dimainkan dengan cara yang mirip dengan permainan meja
barat. Permainan ini memiliki posisi awal yang sama dengan Backgammon, tetapi
tujuan dan aturan mainnya berbeda. Dibandingkan dengan Backgammon modern:
Tidak ada "Bearing Off". Tujuannya adalah untuk memindahkan semua bidak
ke dalam enam ruang terakhir papan.
Varian keluarga tabel ini telah mati di Jepang dan sebagian besar negara lain,
sedangkan backgammon modern gaya Barat (dengan penggandaan kubus) masih
memiliki beberapa pemain yang aktif.
vi
2.3 E-SUGOROKU
E-sugoroku yang lebih sederhana, dengan aturan yang mirip dengan ular dan
tangga, muncul pada awal abad ke-13 dan dipopulerkan karena teknologi pencetakan
balok kayu yang murah dan rumit pada zaman Edo. Ribuan variasi papan dibuat
dengan gambar dan tema dari materi agama, politik, aktor, bahkan dewasa. Pada
periode Meiji dan selanjutnya, variasi permainan ini tetap populer dan sering
dimasukkan dalam majalah yang berorientasi pada anak-anak. Dengan ban-sugoroku
yang sudah usang, saat ini kata sugoroku hampir selalu berarti e-sugoroku.
vii
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jadi kesimpulan nya permainan Sugoroku yang awalnya berupa permainan
papan yang biasa diapakai untuk berjudi pada abad ke enam yang datang dari China,
akhirnya menjadi permainan untuk anak kecil yang serupa dengan ular tangga.
Hingga ada ribuan permainan saat ini yang telah merevolusi gaya permainan
papan dari bermain dadu ganda hingga memajukan rumah, di antaranya adalah
permainan perbankan real estat yang terkenal seperti Monopoli atau Game of Life.
DAFTAR PUSTAKA
https://skdesu.com/id/sugoroku-games-japanese-board-dice/
https://en.wikipedia.org/wiki/Sugoroku
https://www.osakaprints.com/content/information/articles/article_texts/sugoroku.htm
https://www.etsy.com/no-en/listing/824049539/ban-sugoroku-an-ancient-japanese-
game
viii