SHOGI
Diajukan untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Nihon Bunka Gairon
DOSEN PENGAMPU
Budi Rukhyana, M.A
DISUSUN OLEH
Muhammad Zidan Danu Mulya (180610190010)
UNIVERSITAS PADJAJARAN
FAKULTAS ILMU BUDAYA
SASTRA JEPANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
ini. Penulis juga berterima kasih kepada Bapak Budi Rukhyana, M.A selaku dosen
mata kuliah Nihon Bungaku Gairon Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Padjajaran yang telah memberikan tugas ini. Penulis berharap semoga
makalah ini dapat memberikan informasi dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat
Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna
dan terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis berharap adanya kritik
dan saran dari para pembaca sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun
isi makalah yang penulis buat agar di masa yang akan datang penulis dapat
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................4
A. Latar belakang...............................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................6
A. Sejarah Shogi................................................................................................6
B. Peraturan dalam Shogi..................................................................................8
C. Papan dan Bidak............................................................................................9
D. Drop dalam Shogi.......................................................................................11
E. Goal dalam Shogi........................................................................................13
F. Pemain dalam Shogi....................................................................................13
BAB III PENUTUP...............................................................................................14
A. Kesimpulan.................................................................................................14
B. Saran............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
permainan online daripada offline. Bukan tanpa alasan, permainan online bisa
menghubungkan pemain satu dan pemain lain dimanapun para pemainnya berada.
Sedangkan permainan offline bisa dinilai sudah kurang diminati. Alasannya jika
menyiapkan alat-alatnya terlebih dahulu. Hal itu tentunya sangat memakan waktu.
Remaja saat ini lebih menginginkan permainan yang simple namun tetap menjaga
nilai keseruannya.
Terkadang banyak orangtua yang menganggap permainan online adalah hal yang
buruk. Saya setuju dengan pernyataan tersebut jika memang si anak sudah
kecanduan bermain dan melupakan kewajibannya sebagai anak. Akan tetapi, jika
kita memainkannya secara tidak berlebihan dan terstruktur, game dapat melatih
kemampuan taktis dan kognitif kita. Namun alangkah lebih baiknya jika
melirik permainan tradisional yang mereka miliki. Remaja Jepang lebih memilih
permainan yang sedang massif dimainkan oleh remaja-remaja sedunia. Banyak
genre game yang tersedia saat ini. Mulai dari FPS hingga simulasi pun ada. Tidak
semua remaja Jepang seperti itu, masih ada yang memainkan permainan
Secara singkat, shogi adalah sebuah permainan papan asal Jepang yang
dapat dimainkan oleh 2 orang secara berlawanan, hitam dan putih. Secara teknis,
permainan ini mirip seperi catur. Masing-masing pemain saling berlawanan untuk
mematikan raja. Namun perbedaan mendasarnya ialah pada papan dan bidaknya.
Jika papan catur berukuran 8x8 kotak, papan Shogi sedikit lebih berbeda yaitu ada
yang berukuran 7x7 kotak, 9x9 kotak, hingga 25x25 kotak. Namun yang paling
umum ialah yang berukuran 9x9 kotak. Jumlah bidaknya pun juga berbeda. Tiap
PEMBAHASAN
A. Sejarah Shogi
Ada berbagai teori mengenai asal usul shogi, mekipun waktu shogi masuk
ke Jepang sendiri tidak diketahui pasti. Teori yang cukup kuat adalah, akar
permainan ini adalah chaturanga, sebuah permainan India kuno. Setelah itu
menyebar ke seluruh Eropa dan Asia, menjadi Xiangqi di Cina, Catur di Barat dan
diwariskan turun-temurun. Dikatakan juga kalau permainan ini datang dari India
Untuk shogi di Jepang, "Heian Shogi" dari zaman Heian dikatakan sebagai
awal mula-nya. Di zaman Edo, tempat bermain shogi didirikan di shogun, dan
profesional, seperti turnamen gelar Ryūō, gelar Meijin, dan gelar Eiō ,
mengorganisir sesi pelatihan, membuat ruang kelas shogi, dsb. Baru-baru ini,
permainan shogi juga sudah berkembang di Internet, dan juga cukup dimainkan
Saat ini, ada sekitar 200 pemain profesional di Jepang. Untuk menjadi
profesional yang disebut Shoreikai, lalu secara bertahap naik tingkat dari 6-kyu,
5-kyu, 4-kyu. Lalu setelah jadi 3-dan, akan berpartisipasi 2 kali setahun dalam
liga 3-dan, dan 2 orang posisi teratas akan naik jadi 4-dan. Ketika mencapai 4-dan
sudah bisa disebut sebagai pemain shogi profesional dan ikut serta dalam 8
bangsawan dan biarawan. Namun sejak zaman Kamakura, shogi turut dimainkan
oleh para samurai. Bahkan rakyat biasa juga dapat memainkan shogi. Pada abad
dan Ieyasu menyukai permainan shogi. Sama seperti raja Ravana, para shogun
Jepang, kepopuleran shogi semakin kuat dibawah pengaruhnya. Pada zaman Edo
ini, terbentuk banyak variasi shogi yaitu tenjiku shogi, dai dai shogi, maka dai dai
Tahun 1612, Ieyasu mengundang pecatur shogi dan igo untuk bermain
catur di istananya. Para pecatur handal atau yang dikenal dengan meijin ( 名人)
diberikan jaminan gaji oleh pemerintah. Hal ini menjadikan shogi resmi menjadi
permainan yang diakui oleh pemerintah (Masukawa, 2005 : 15). Salah satu tokoh
pemain catur 16 yang diundang shogun yaitu Sookei dan anaknya Sooyo. Mereka
shogi. Keluarga ini dikenal sebagai keluarga Oohashi dan merupakan honke dalam
keluarga pecatur shogi. Dibentuk juga bunke atau keluarga cabang. Keluarga
Oohashi merupakan bunke yang didirikan oleh adik Sooyo bernama Sooko.
Sedangkan Keluarga bunke Itoo dibentuk oleh murid Sooko bernama Sookan
beserta menantunya (Masukawa, 2005 : 17). Keluarga shogi ini menjadi salah satu
hingga saat ini. Pada waktu pemerintahan Shogun Tokugawa Yoshimune, sebuah
turnamen shogi diadakan di istana Shogun setiap setahun sekali pada Tanggal 17
Merujuk pada hal ini, di zaman modern tanggal 17 November dijadikan sebagai
- Permainan akan selesai jika terjadi skakmat atau tsumi. Kita harus
tersebut tidak dapat menangkap bidak lawan. Bidak tangkapan ini hanya
sedikit lebih besar pada arah vertikal daripada horizontal. Ilustrasi di bawah ini
adalah ilustrasi tradisional papan shogi, yang secara tradisional terbuat dari kayu
kaya. Di dalam papan shogi terdapat zona yang disebut dengan zona promosi. Di
dalam papan shogi terdapat zona khusus yaitu zona promosi, dimana bidak yang
dimulai dari garis pertama sampai ketiga terjauh dari sisi pemain.
promosi, bidak Fuhyoo akan berubah menjadi bidak tokin. Fuhyoo dalam
buah.
bidak Ryuuou (dragon king). Hisha dalam shogi hanya terdapat 1 buah.
lance hanya bisa bergerak maju, tidak bisa mundur maupun bergerak ke
catur. Namun bedanya knight hanya bisa bergerak maju dua langkah dan
kiri selangkah atau maju dua langkah dan kanan selangkah. Bidak keima
sebanyak 2 buah.
tidak bisa bergerak ke samping dan ke belakang. Tapi hanya bisa bergerak
buah.
- Gold general Kinshoo (金将) : bergerak hampir sama dengan raja dalam
dalam catur. Kemanapun arahnya asal dengan satu syarat satu langkah.
harus ditangkap oleh lawan. Ooshoo dalam shogi hanya terdapat 1 buah
Berbeda dengan catur, Di dalam permainan shogi kita dapat menggunakan bidak
lawan yang sudah kita tangkap menjadi bidak kita. Hal ini biasa disebut dengan
- Setiap giliran satu drop, maksudnya adalah kita hanya boleh melakukan
promosi.
- Kita dapat melakukan drop dimana saja dan kapan saja untuk bidak
- Bidak Fuhyoo dan Kyoosha boleh kita drop kapan saja. Tetapi kita tidak
dalam suduh pandang pemain karena disebabkan oleh tidak adanya lagi
horizontal tersebut.
- Dalam satu deret vertikal, tidak boleh ada lebih dari satu Fuhyoo,
maksudnya ialah kita tidak boleh melakukan drop jika di deret vertikal
yang kita inginkan jika sudah terdapat Fuhyoo. Berbeda jika sudah
- Untuk Keima, kita boleh melakukan drop kapan saja tetapi kita tidak boleh
pandang pemain.
- Jika kita berhasil menangkap bidak lawan yang sudah promosi seperti
Dragon king, dragon horse, dan tokin. Maka itu semua akan di-reset
Goal dalam shogi terjadi jika oushoo lawan berhasil kita tangkap, namun ada
- Jika ada langkah yang diulang secara terus-menerus sebanyak 3-4 kali
maka akan dianggap draw atau seri. Draw juga dapat diperoleh melalui
kesepakatan kedua pemain apabila sudah tidak ada cara lain lagi untuk
otomatis kalah.
Dalam permainan Shogi terdapat dua posisi pemain, Sente dan gote. Sente
adalah pemain yang pertama kali melangkah sedangkan Gote adalah pemain
yang melakukan langkah kedua. Dalam Shogi tidak ada perbedaan warna
seperti di catur. Jika di catur menggunakan warna hitam dan putih, maka
PENUTUP
A. Kesimpulan
sudah ada dari zaman Heian. Permainan ini pernah dimainkan oleh para
kembali, catur dan shogi serupa tapi tak sama. Jumlah kotak yang ada pada catur
adalah sebanyak 64 sedangkan jumlah kotak dalam shogi adalah sebanyak 81.
Jumlah bidaknya pun juga berbeda. Jika masing-masing pemain dalam catur
pemain shogi adalah sebanyak 20. Peraturan dalam permainan ini pun sangat
mengedepankan nilai dan budaya Jepang. Contohnya adalah ketika sebelum dan
sangat menjunjung nilai budaya. Selain itu, dalam permainan shogi kita dapat
melakukan drop, yaitu menggunakan bidak lawan yang telah kita tangkap.
Walaupun hasil drop ini hanya untuk pertahanan namun tentunya ini akan sangat
membantu.
Dalam permainan shogi juga, terdapat gelar terhormat yaitu Meijin. Meijin
adalah gelar tertinggi dalam shogi. Konon katanya, kemampuan dan insting
seorang Meijin melebihi siapapun dalam dunia shogi. Shogi memang permainan
yang mengedepankan kesabaran dan taktikal. Keunikan shogi yang lainnya adalah
pada para pemainnya. Mereka bukan lagi memikirkan satu langkah ke depan
menaungi para pemain shogi. Penulis harap di Indonesia pun sama, kita
DAFTAR PUSTAKA
https://www.fun-japan.jp/id/articles/9563
https://japanese.binus.ac.id/2019/06/30/shogi/
https://www.shogi.cz/en/rules
https://www.artforia.com/mengenal-aturan-dasar-shogi-catur-jepang/
https://en.wikipedia.org/wiki/Japan_Shogi_Association