com
自動詞と他動詞
Dosen Pembina:
Metodologi Penelitian
Disusun oleh:
Universitas Padjajaran
2014
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam komunikasi kita memerlukan bahasa. Karena bahasa dapat dipergunakan untuk
menyampaikan pikiran, perasaan keinginan, serta pengalaman dan sebagainya. Semua orang
menyadari bahwa interaksi dalam segala macam kegiatan dalam masyarakat akan lumpuh
tanpa bahasa. Komunikasi lewat bahasa ini memungkinkan tiap orang untuk menyesuaikan
dirinya dengan lingkungan sosialnya, juga memungkinkan tiap orang untuk mempelajari
kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan serta latar belakang masing-masing. (Keraf, 1977:11)
Disamping itu, bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan
oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan
mengidentifikasikan diri. (KBBI, 1994:77). Salah satu pengertian bahasa yang lazim dikutip
oleh para peneliti bahasa adalah bahasa merupakan alat untuk menyampaikan ide, gagasan,
pikiran atau perasaan kepada orang lain baik itu dilakukan secara lisan atau tulisan. Jadi,
sangat jelas bahwa bahasa adalah suatu alat atau aturan yang digunakan manusia dalam
melakukan komunikasi antar sesamanya baik komunikasi tersebut dilakukan secara lisan atau
tulisan (Soepardjo, 2012: 1-2).
intransitif. Dua kalimat ini dalam bahasa Jepang disebut dengan jidoushi dan tadoushi. Secara
umum kalimat transitif atau tadoushi merupakan kalimat yang memerlukan objek penderita.
Sedangkan sebaliknya kalimat intransitif atau jidoushi adalah kalimat yang yang tidak
memerlukan objek penderita. Perbedaan yang mendasar dalam penggunaan kedua kalimat ini
adalah dalam hal penggunaan verbanya. Dalam bahasa Indonesia, kalimat transitif dan
intransitif dapat diketahui langsung dengan melihat imbuhan dari verbanya. Misalkan:
1. Adik menulis surat (kalimat transitif)
2. Kulihat anak-anak berlari (kalimat intransitif)
Pada contoh kalimat 1 diatas imbuhan me- pada kata dasar tulis ini membuat kalimat
tersebut menjadikan kalimat transitif karena masih membutuhkan objek dibelakangnya, tetapi
pada contoh kalimat 2, imbuhan ber pada kata dasar lari, menjadikan kalimat intransitif
karena tanpa harus memerlukan objek lagi dibelakangnya.
Sedangkan dalam bahasa Jepang, verba yang diperlukan dalam melengkapi kedua jenis
kalimat tersebut merupakan kata kerja asli atau bukan kata kerja turunan atau bukan kata
kerja jadian dari hasil penambahan imbuhan seperti dalam bahasa Indonesia. Selain itu kata
kerja dalam bahasa Jepang banyak sekali jumlahnya (Sutedi, 2007:85) maka, pembelajar
bahasa Jepang sering mengalami kesulitan untuk menghapalnya. Selain itu kendala yang
paling utama bagi pembelajar adalah adanya kemiripan dalam morfologis kategori verba,
seperti pada verba shimeru ‘menutup’, termasuk kelompok tadoushi dan berpasangan dengan
verba shimaru ‘tertutup’, termasuk kelompok jidoushi.
Contoh:
3. ドアを閉める。Doa wo shimeru. (kalimat transitif/tadoushibun)
4. ドアが閉まる。Doa ga shimaru (kalimat intransitif/jidoushibun)
Pada contoh kalimat 3 dan 4 diatas, kalimat transitif dan intransitif verba yang digunakan
berakhiran eru (shimeru) dan berakhiran aru (shimaru). Karena kemiripan secara morfologis
ini, para pembelajar bahasa Jepang seringkali merasa kesulitan untuk memilah mana yang
termasuk kelompok tadoushi dan jidoushi.
1.3 Tujuan
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,
yaitu metode yang bertujuan memberikan gambaran yang bersifat sistematis, faktual dan
akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti. Teknik
deskriptif tidak hanya terbatas pada pengumpulan dan pengklasifikasian data saja, tetapi
berupa analisis fungsi dan arti dari data-data tersebut.
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Semantik
Kata semantik dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani yaitu sema (kata
benda) yang berarti tanda atau lambang. Kata kerjanya adalah semaino yang berarti menandai
atau melambangkan (Chaer, 1995:2). Kata semantik ini kemudian disepakati sebagai istilah
yang digunakan untuk bidang linguistik yang mempelajari hubungan antara tanda-tanda
linguistik dengan hal-hal yang ditandainya, atau dengan kata lain, bidang studi dalam
linguistik yang mempelajari makna atau arti dalam bahasa. Verhaar (1999:385)
mengungkapkan bahwa semantik adalah cabang linguistik yang meneliti arti dan makna. Di
dalam bahasa Jepang, istilah semantik disebut 意 味 論 (imiron).
Menurut Kindaichi (1995:138) pengertian semantik adalah:
意味論:言語学の一つ部門で、ことばの意味の構造 ・変化に関する研究を行う
分野。
“Imiron merupakan salah satu cabang linguistik yang meneliti mengenai struktur dan
perubahan makna kata.”
2.2 Kosakata
Menurut Matsumura (1998:429) kosakata (goi) adalah:
語彙はある言語でもちいられる語の全体。また、ある人、領域の持ちいる語の全
体。ボキャブラリー。
Goi wa aru gengo de mochiirareru go no zentai. Mata, aruhito, ryouikino mochiiru go no
zentai. Bokyaburarii.
‘Kosakata adalah keseluruhan kata yang dipakai dalam suatu bahasa. Dapat pula diartikan
sebagai keseluruhan kata yang dipakai seseorang dalam suatu wilayah. Disebut juga
vocabulary’.
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com
2.4 Verba
Verba atau doushi adalah salah satu kelas kata (hinshi bunrui) yang berperan sebagai
predikat dalam sebuah kalimat. Takahashi (2003) menyatakan doushi sebagai berikut:
動詞は、言語的意味において運動を表して、文の述語となることを第一の任務
とし、そのことと結び付いて、語形を変化させる単語のグループである。そし
て、その諸特徴の中で、運動を表すことと述語になることがより基本的である。
Doushi ha, gengoteki imi ni oite undou wo arawashite, bun no jutsugo tonaru koto wo
daiichi no ninmu to shi, sono koto to musubitsuite, gokei wo henka saseru tango no
guruupu de aru. Soshite, sono shotokuchou no naka de, undou wo arawasu koto to
jutsugo ni naru koto ga yori kihonteki dearu.
‘Verba atau doushi adalah kelas kata yang menyatakan gerakan dalam arti leksikal ,
berperan utama sebagai predikat dalam kalimat serta mengubah bentuk kata. Di
antara berbagai keistimewaannya, menyatakan gerakan dan berperan sebagai
predikat adalah hal yang paling mendasar’.
Dari 10 kelompok kelas kata diatas doushi merupakan kata yang sering digunakan di
dalam Bahasa Jepang. Menurut Masuoka (1993:12) doushi dibagi menjadi 3 jenis yaitu 1)
doutaidoushi – joutaidoushi, 2) jidoushi – tadoushi, 3) ishidoushi – muishidoushi.
Doutaidoushi adalah kata kerja yang menunjukkan suatu gerakan seperti aruku, taoreru, dan
lain-lain, sedangkan joutaidoushi adalah kata kerja yang menunjukkan suatu keadaan
dan kepunyaan seperti aru, iru. Tadoushi adalah kata kerja yang menggunakan pelengkap
seperti meishi + partikel wo, sedangkan jidoushi tidak menggunakannya. Ishidoushi dan
muishidoushi yaitu kata kerja yang menunjukkan ada atau tidaknya kemauan dan biasanya
berhubungan dengan gerak orang. Kesulitan yang dirasakan oleh pemelajar Bahasa Jepang
dalam menggunakan doushi yaitu karena ada beberapa doushi di dalam sebuah kalimat yang
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com
Sama halnya dengan Sudjianto (2007:149) yang menyebutkan bahwa doushi dipakai
untuk menyatakan aktivitas, keberadaan, atau keadaan sesuatu. Dalam bentuk kamus, doushi
selalu diakhiri dengan vokal /u/ dan memiliki bentuk perintah. Doushi juga dapat mengalami
perubahan dan dapat menjadi predikat bahkan dengan sendirinya memiliki potensi untuk
menjadi sebuah kalimat. Dari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa doushi
berperan utama sebagai predikat dalam kalimat, menyatakan gerakan dalam arti leksikal,
serta dapat dipakai untuk menyatakan keberadaan, aktivitas, dan keadaan sesuatu.
Klasifikasi doushi dalam bahasa Jepang bisa dikatakan bervariasi tergantung dasar
pemikirannya. Doushi bisa diklasifikasikan berdasarkan hubungan keaspekannya, makna
Shunkan doushi gramatikal maupun yang lainnya.
Dedi Sutedi (2003:93) menyatakan bahwa jika dilihat dari hubungan keaspekannya, verba
atau doushi dapat dibagi menjadi empat macam yaitu shunkan doushi, keizoku doushi, joutai
doushi, dan daiyonshu no doushi. disebut juga henka doushi dan keizoku doushi disebut juga
dousa doushi. Shunkan doushi yaitu verba yang menyatakan suatu aktivitas atau kejadian,
mengakibatkan terjadinya suatu perubahan dalam waktu singkat, contohnya shinu ‘mati’,
kekkon suru ‘menikah’ dan okiru ‘bangun’. Verba jenis ini mengandung suatu perubahan
yang terjadi dalam tempo singkat atau sesaat sehingga verba ini tidak digunakan untuk suatu
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com
doushi-shunkan doush 継続動詞・瞬間動詞 atau keizoku doushi disebut juga dousa doushi
動 作 動 詞 dan shunkan doushi disebut juga henka doushi 変化動詞(untuk selanjutnya
digunakan penamaan dousa doushi dan henka doushi), dan 意志動詞・無意志動詞 ishi
doushi-muishi doushi.
Ishi doushi-muishi doushi(意志動詞・無意志動詞 )
Ishi doushi Verba yang menunjukkan perbuatan yang bergantung pada kehendak
manusia.
Contoh: 私はテレビを見ます。
Watashi wa terebi wo mimasu.
Muishi doushi Verba yang menunjukkan perbuatan yang terjadi di luar kehendak
‘Saya menonton televisi.’
manusia. Contoh: 暑いときにのどがかわきます。
Atsui toki ni nodo ga kawakimasu.
‘Ketika panas terasa haus.’
Ada empat macam: subjeknya selain makhluk hidup, menunjukkan
fenomena alam, menunjukkan fenomena yang ada pada tubuh
Dousa doushi-henka doushi dan joutai doushi
manusia, dan menunjukkan fenomena kejiwaan
(動作動詞・変化動詞・状態動詞 )
Oleh karena itu, jidoushi dan tadoushi harus benar-benar dimengerti dan
dipelajari dengan seksama agar lebih mudah membedakan dan mengaplikasikan
jidoushi dan tadoushi di dalam kehidupan sehari-hari.
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com
BAB III
JIDOUSHI DAN TADOUSHI
終わる
15. Itameru 痛める Menyakiti Itamu 痛む Sakit
16. Noseru 乗せる、載せる Memuatkan Noru 乗る、載る Dimuat
17. Terasu 照らす Menyinari Teru 照る Bersinar
18. Susumeru 進める Memajukan Susumu 進む Maju
19. Hajimeru 始める Memulai Hajimaru 始まる Dimulai
電極をつなぐ
電極がつながる
Denkyoku wo tsunagu.
Denkyoku ga tsunagu.
つながる つなぐ
Elektroda-AK-menghubungkan-
Elektroda-NOM-terhubung-KKin
KKin
‘Terhubung elektroda.’
‘Menghubungkan ke elektroda.’
指にとげがささる
腕に針をさす
Yubi ni toge ga sasaru.
Ude ni hari wo sasu.
Jari-DAT-duri-NOM-tertusuk-
ささる さす
KKin Lengan-DAT-jarum-AK-
menusuk-KKin
‘Tertusuk duri pada jari’
‘Menusuk jarum di lengan’
?野菜が紙にくるまる 野菜を紙にくるむ。
Dobu ni matagaru.
Parit-DAT-terlangkahi-KKin どぶをまたぐ
吊り革につかまる。 吊り革をつかむ。
?糸が棒にからむ。
糸が棒にからまる。 酔っぱらいが市民にからむ。
Ito ga bou ni karamaru. Yopparai ga shimin ni karamu.
からまる からむ
Benang-NOM-tongkat-terjerat Pemabuk-NOM-penduduk kota-
DAT-terjangkit-KKin
‘Tongkatnya terjerat benang’.
‘Penduduk kota itu terjangkit
pemabuk.’
棒に糸をからめる。
神様に子供を授かる。
Kamisama ni kodomo wo
sazukaru.
Tuhan-DAT-anak-AK-
dikaruniai
‘Dikaruniai anak oleh Tuhan’.
玉を詰める
Tama wo tsumeru.
Bola-AK-memasukkan-KKin
玉が詰む。
‘Memasukkan bola’.
Tama ga tsumu.
つむ つめる この玉を詰めましてごらん。
Bola-NOM-masuk-KKin
Kono tama wo tsumemashite
goran.
‘Bola masuk’.
Bola ini-AK-diisi-KKin-lihat-
IMP
2 枚の紙が合わさる。
2 枚の紙を合わせる。
Nimai no kami ga awasaru.
Ni mai no kami wo awaseru.
Dua lembar-GEN-kertas-NOM-
tercocokkan-KKin Dua lembar-GEN-kertas-AK-
mencocokkan-KKin
合わさる ‘Dua lembar kertas tercocokan’.
‘Mencocokkan dua lembar
合わせる kertas’.
*答えが合わさる。
合う
答えを合わせる。
答えが合う。
Kotae wo awaseru.
Kotae ga au.
Jawaban-AK-mencocokkan-KKin
Jawaban-NOM-tepat-KKin
‘Mencocokkan jawaban’.
‘Jawaban yang cocok/tepat’.
体を休める。
体が休まる。
Karada wo yasumeru.
Karada ga yasumaru.
やすまる やすめる
Badan-AK-mengistirahatkan-
Badan-NOM-istirahat-KKin
KKin
‘Badannya istirahat’.
‘Mengistirahatkan badan’.
うわさがつたわる。 連絡事項をつたえる。
電気がつたわる。
‘Menyambung listrik’.
家来が従う。 家来を従える。
主人に従う。 主人が従える。
Suami-DAT-diikuti-KKin Suami-NOM-mengikuti-KKin
Ke ga nukeru. Ke wo nuku.
Rambut-NOM-tercabut-KKin Rambut-AK-mencabut-KKin
1 人抜けるとマージャンが
Contoh kalimat
胸が肌蹴る 胸をはだける
はだける Mune ga hadakeru. はだける Mune wo hadakeru.
Dada-NOM-bertelanjang-KKin Dada-AK-menelanjangkan-KKin
‘Bertelanjang dada.’ ‘Menelanjangkan dada.’
泥がはねる。 どろをはねる。
はねる Doro ga haneru. はねる Doro wo haneru.
Lumpur-NOM-belepotan-KKin Lumpur-AK-terkena-KKin
‘Lumpurnya belepotan.’ ‘Terkena lumpur’
張る 根が張る。 張る 根を張る。
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com
Ne ga haru. Ne wo haru
Akar-NOM-menempel-KKin Akar-AK-menempelkan-KKin
‘Berakar.’ ‘Mengakar.’
つぼみが開く。 つぼみを開く。
開く Tsubomi ga hiraku. 開く Tsubomi wo hiraku
Kuncup-NOM-terbuka-KKin Kuncup-AK-membuka-KKin
Kuncup terbuka/mekar. Membuka/memekarkan kuncup.
手が触れる。 手を触れる。
触れる Te ga fureru. 触れる Te wo fureru.
Tangan-NOM-tersentuh-KKin Tangan-AK-menyentuh-KKin
‘Tersentuh tangan’ ‘Menyentuh tangan.’
渦が卷く。 渦を卷く。
卷く Uzu ga maku. 卷く Uzu wo maku.
Pusaran-NOM-berputar-KKin Pusaran-AK-memutari-KKin
Pusaran berputar. Memutari pusaran.
水が増す。 水を増す。
増す Mizu ga masu. 増す Mizu wo masu.
Air-NOM-bertambah-KKin Air-AK-menambahkan-AK-KKin
Air bertambah. Menambahkan air.
眠気が催す 眠気を催す
Nemuke ga moyousu. Nemuke wo moyousu.
催す Ngantuk -NOM-terkantuk-KKin 催す Ngantuk-AK-merasa ngantuk-
Terkantuk. KKin
Mengantuk/merasa ngantuk.
Berikut ini contoh jidoushi dari kata jadian dan tadoushi-nya barupa kata asli dari
verba yang sama sedangkan contoh kata bendanya bisa berbeda:
Jidoushi Contoh Tadoushi Contoh
ボールが弾む。 チップを弾む。
弾む Booru ga hazumu. 弾む Chippu wo hazumu.
Bola-NOM-terpantul-KKin Tip-AK-memberikan
Bola terpantul. Memberikan tip
知恵が働く。 盗みを働く。
働く Chie ga hataraku. 働く Nusumi wo hataraku.
Akal-NOM-bekerja-KKin Pencurian-AK-bekerja-KKin
Akalnya bekerja. Melakukan pencurian.
潮が引く。 手を引く。
引く Shio ga hiku. 引く Te wo hiku.
Air-NOM-surut-KKin Tangan-AK-menggandeng-KKin
‘Air surut.’ ‘Menggandeng tangan.’
風が吹く。 笛を吹く。
吹く Kaze ga fuku. 吹く Fue wo fuku.
Angin-NOM-bertiup-KKin Seruling-AK-meniup-KKin
‘Angin bertiup.’ ‘Meniup seruling.’
実が結ぶ。 紐を結ぶ。
結ぶ Jitsu ga musubu. 結ぶ Himo wo musubu.
Kebenaran-NOM-terkuak-KKin Tali-AK-mengikat-KKin
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Jidoushi dan tadoushi mempunyai jumlah bentuk verba yang banyak sehingga
harus benar-benar dimengerti dan dipelajari dengan seksama agar lebih mudah
membedakan dan mengaplikasikan jidoushi dan tadoushi di dalam kalimat tulisan
maupun lisan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai orang asing yang mempelajari
bahasa Jepang, dalam jidoushi dan tadoushi seringkali mengalami kekeliruan dalam
penggunaannya karena berbeda dengan kalimat transitif dan intransitif seperti dalam
bahasa Indonesia.
Itu dikarenakan verba dalam jidoushi dan tadoushi bahasa Jepang mempunyai
pasangannya seperti verba shimeru ‘menutup’, termasuk kelompok tadoushi dan
berpasangan dengan verba shimaru ‘tertutup’, termasuk kelompok jidoushi.
Disamping itu dalam jidoushi dan tadoushi bahasa Jepang ada pula verbanya dari
verba asli dan berasal dari verba turunan, seperti orikaesu ‘membalikkan ke dalam’,
berasal dari verba oru ‘mematahkan’ dan kaesu ‘mengembalikan’. Sedangkan dalam
bahasa Indonesia, kalimat transitif dan intransitif dapat diketahui langsung dengan
melihat imbuhan dari verbanya, misalnya menulis (kalimat transitif) berasal dari kata
dasar tulis mendapat imbuhan me- sedangkan berlari (kalimat intransitif) berasal dari
kata dasar lari dan mendapatkan imbuhan ber-.
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com
DAFTAR PUSTAKA