Anda di halaman 1dari 30

This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.

com

JIDOUSHI DAN TADOUSHI

自動詞と他動詞

Dosen Pembina:

Dr. Hj. Puspa Mirani Kadir, M. A.

Tugas Makalah UAS

Metodologi Penelitian

Disusun oleh:

Teguh Santoso, S. Hum.

Universitas Padjajaran

Program Pasca Sarjana

Fakultas Ilmu Budaya

Linguistik Bahasa Jepang

2014
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa merupakat alat komunikasi antar bangsa, antar suku, dan daerah. Dengan bahasa
kita bisa berkomunikasi dengan baik. Manusia dalam hidup bermasyarakat sangat
memerlukan komunikasi dengan orang lain untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Manusia tidak dapat hidup tanpa komunikasi, karena dalam rangka memenuhi kebutuhan
hidupnya diperlukan bantuan orang lain. Untuk itu diperlukan alat penghubung komunikasi.
Alat komunikasi yang dimaksud adalah bahasa. Menurut Gorys Keraf dijelaskan bahwa:

Dalam komunikasi kita memerlukan bahasa. Karena bahasa dapat dipergunakan untuk
menyampaikan pikiran, perasaan keinginan, serta pengalaman dan sebagainya. Semua orang
menyadari bahwa interaksi dalam segala macam kegiatan dalam masyarakat akan lumpuh
tanpa bahasa. Komunikasi lewat bahasa ini memungkinkan tiap orang untuk menyesuaikan
dirinya dengan lingkungan sosialnya, juga memungkinkan tiap orang untuk mempelajari
kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan serta latar belakang masing-masing. (Keraf, 1977:11)

Disamping itu, bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan
oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan
mengidentifikasikan diri. (KBBI, 1994:77). Salah satu pengertian bahasa yang lazim dikutip
oleh para peneliti bahasa adalah bahasa merupakan alat untuk menyampaikan ide, gagasan,
pikiran atau perasaan kepada orang lain baik itu dilakukan secara lisan atau tulisan. Jadi,
sangat jelas bahwa bahasa adalah suatu alat atau aturan yang digunakan manusia dalam
melakukan komunikasi antar sesamanya baik komunikasi tersebut dilakukan secara lisan atau
tulisan (Soepardjo, 2012: 1-2).

Menurut Sudjianto, di dalam bahasa Indonesia, istilah bahasa Indonesia (Indoneshia-go)


sangat netral, dalam dipakai dalam berbagai konteks, dapat dipakai oleh siapa saja, kepada
siapa saja dan dalam kajian apa saja baik sebagai bahasa pertama, bahasa kedua, atau sebagai
bahasa asing. Hal ini berbeda dengan istilah bahasa Jepang sebagai bahasa kedua, ketiga, atau
seterusnya sering mengalami kesulitan untuk mempelajarinya. Hal ini dikarenakan adanya
karakteristik dalam bahasa Jepang. Perbedaan karakteristik bahasa Jepang dan bahasa
Indonesia seringkali melahirkan kesalahan dalam mempelajari bahasa Jepang yaitu dalam
membuat sebuah kalimat atau ungkapan. Salah satunya adalah membuat kalimat transitif dan
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

intransitif. Dua kalimat ini dalam bahasa Jepang disebut dengan jidoushi dan tadoushi. Secara
umum kalimat transitif atau tadoushi merupakan kalimat yang memerlukan objek penderita.
Sedangkan sebaliknya kalimat intransitif atau jidoushi adalah kalimat yang yang tidak
memerlukan objek penderita. Perbedaan yang mendasar dalam penggunaan kedua kalimat ini
adalah dalam hal penggunaan verbanya. Dalam bahasa Indonesia, kalimat transitif dan
intransitif dapat diketahui langsung dengan melihat imbuhan dari verbanya. Misalkan:
1. Adik menulis surat (kalimat transitif)
2. Kulihat anak-anak berlari (kalimat intransitif)
Pada contoh kalimat 1 diatas imbuhan me- pada kata dasar tulis ini membuat kalimat
tersebut menjadikan kalimat transitif karena masih membutuhkan objek dibelakangnya, tetapi
pada contoh kalimat 2, imbuhan ber pada kata dasar lari, menjadikan kalimat intransitif
karena tanpa harus memerlukan objek lagi dibelakangnya.
Sedangkan dalam bahasa Jepang, verba yang diperlukan dalam melengkapi kedua jenis
kalimat tersebut merupakan kata kerja asli atau bukan kata kerja turunan atau bukan kata
kerja jadian dari hasil penambahan imbuhan seperti dalam bahasa Indonesia. Selain itu kata
kerja dalam bahasa Jepang banyak sekali jumlahnya (Sutedi, 2007:85) maka, pembelajar
bahasa Jepang sering mengalami kesulitan untuk menghapalnya. Selain itu kendala yang
paling utama bagi pembelajar adalah adanya kemiripan dalam morfologis kategori verba,
seperti pada verba shimeru ‘menutup’, termasuk kelompok tadoushi dan berpasangan dengan
verba shimaru ‘tertutup’, termasuk kelompok jidoushi.
Contoh:
3. ドアを閉める。Doa wo shimeru. (kalimat transitif/tadoushibun)
4. ドアが閉まる。Doa ga shimaru (kalimat intransitif/jidoushibun)
Pada contoh kalimat 3 dan 4 diatas, kalimat transitif dan intransitif verba yang digunakan
berakhiran eru (shimeru) dan berakhiran aru (shimaru). Karena kemiripan secara morfologis
ini, para pembelajar bahasa Jepang seringkali merasa kesulitan untuk memilah mana yang
termasuk kelompok tadoushi dan jidoushi.

1.2 Identifikasi Masalah

Penulis membagi permasalahan sebagai berikut:


1. Bagaimanakah makna jidoushi dan tadoushi ?
2. Bagaimana penggunaan jidoushi dan tadoushi dalam kalimat?
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:


1. Mendeskripsikan makna jidoushi dan tadoushi.
2. Mendeskripsikan penggunaan jidoushi dan tadoushi dalam kalimat.

1.4 Metode Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,
yaitu metode yang bertujuan memberikan gambaran yang bersifat sistematis, faktual dan
akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti. Teknik
deskriptif tidak hanya terbatas pada pengumpulan dan pengklasifikasian data saja, tetapi
berupa analisis fungsi dan arti dari data-data tersebut.
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Semantik
Kata semantik dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani yaitu sema (kata
benda) yang berarti tanda atau lambang. Kata kerjanya adalah semaino yang berarti menandai
atau melambangkan (Chaer, 1995:2). Kata semantik ini kemudian disepakati sebagai istilah
yang digunakan untuk bidang linguistik yang mempelajari hubungan antara tanda-tanda
linguistik dengan hal-hal yang ditandainya, atau dengan kata lain, bidang studi dalam
linguistik yang mempelajari makna atau arti dalam bahasa. Verhaar (1999:385)
mengungkapkan bahwa semantik adalah cabang linguistik yang meneliti arti dan makna. Di
dalam bahasa Jepang, istilah semantik disebut 意 味 論 (imiron).
Menurut Kindaichi (1995:138) pengertian semantik adalah:
意味論:言語学の一つ部門で、ことばの意味の構造 ・変化に関する研究を行う
分野。

Imiron : Gengogaku no hitotsu bumon de, kotoba no imi no kouzou/henka ni kansuru


kenkyuu wo okonau bunya.

“Imiron merupakan salah satu cabang linguistik yang meneliti mengenai struktur dan
perubahan makna kata.”

2.2 Kosakata
Menurut Matsumura (1998:429) kosakata (goi) adalah:
語彙はある言語でもちいられる語の全体。また、ある人、領域の持ちいる語の全
体。ボキャブラリー。
Goi wa aru gengo de mochiirareru go no zentai. Mata, aruhito, ryouikino mochiiru go no
zentai. Bokyaburarii.
‘Kosakata adalah keseluruhan kata yang dipakai dalam suatu bahasa. Dapat pula diartikan
sebagai keseluruhan kata yang dipakai seseorang dalam suatu wilayah. Disebut juga
vocabulary’.
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

2.3 Kata Majemuk


Menurut Mizutani (2005:68) kata majemuk (fukugou) adalah
複合とは自立語の2語彙以上の合成を言う。
Fukugou towa jiritsugo no 2 goi ijou no gousei wo iu.
‘Kata majemuk adalah 2 atau lebih jiritsugo (kata yang dapat berdiri sendiri) yang bersatu’.

2.4 Verba
Verba atau doushi adalah salah satu kelas kata (hinshi bunrui) yang berperan sebagai
predikat dalam sebuah kalimat. Takahashi (2003) menyatakan doushi sebagai berikut:
動詞は、言語的意味において運動を表して、文の述語となることを第一の任務

とし、そのことと結び付いて、語形を変化させる単語のグループである。そし
て、その諸特徴の中で、運動を表すことと述語になることがより基本的である。

Doushi ha, gengoteki imi ni oite undou wo arawashite, bun no jutsugo tonaru koto wo
daiichi no ninmu to shi, sono koto to musubitsuite, gokei wo henka saseru tango no
guruupu de aru. Soshite, sono shotokuchou no naka de, undou wo arawasu koto to
jutsugo ni naru koto ga yori kihonteki dearu.

‘Verba atau doushi adalah kelas kata yang menyatakan gerakan dalam arti leksikal ,
berperan utama sebagai predikat dalam kalimat serta mengubah bentuk kata. Di
antara berbagai keistimewaannya, menyatakan gerakan dan berperan sebagai
predikat adalah hal yang paling mendasar’.

Dari 10 kelompok kelas kata diatas doushi merupakan kata yang sering digunakan di
dalam Bahasa Jepang. Menurut Masuoka (1993:12) doushi dibagi menjadi 3 jenis yaitu 1)
doutaidoushi – joutaidoushi, 2) jidoushi – tadoushi, 3) ishidoushi – muishidoushi.
Doutaidoushi adalah kata kerja yang menunjukkan suatu gerakan seperti aruku, taoreru, dan
lain-lain, sedangkan joutaidoushi adalah kata kerja yang menunjukkan suatu keadaan
dan kepunyaan seperti aru, iru. Tadoushi adalah kata kerja yang menggunakan pelengkap
seperti meishi + partikel wo, sedangkan jidoushi tidak menggunakannya. Ishidoushi dan
muishidoushi yaitu kata kerja yang menunjukkan ada atau tidaknya kemauan dan biasanya
berhubungan dengan gerak orang. Kesulitan yang dirasakan oleh pemelajar Bahasa Jepang
dalam menggunakan doushi yaitu karena ada beberapa doushi di dalam sebuah kalimat yang
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

mempunyai arti yang sama seperti morau dan kureru.


Ichikawa (2000:2) menyebutkan bahwa doushi (verba) adalah kelas kata (hinshi) yang
berfungsi sebagai predikat, letaknya sejajar atau setara dengan voice, tense, aspek, dan
mood. Sehubungan dengan hal tersebut, Ichikawa membagi kelas kata sebagai berikut.
Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa doushi termasuk ke dalam jutsugo yang
dalam bahasa Indonesia berarti predikat.
Menurut Kindaichi, predikat kata kerja dibagi menjadi dua kelompok yaitu:
1. Joutaisou (状態相)
Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai kata kerja keadaan.
2. Dousasou (動作相)
Dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai kata kerja perbuatan.
Kindaichi juga membagi kata kerja (doushi) menjadi empat macam berdasarkan bisa
tidaknya dirubah menjadi bentuk 「ている」, yaitu:

1. Joutai Doushi (状態動詞)


Adalah kata kerja yang menerangkan kondisi atau keadaan. Dalam bahasa
Indonesia dapat diterjemahkan sebagai ‘kata kerja keadaan.’ Bentuk kata kerja ini
tidak bisa dirubah kedalam bentuk 「ている」.
Contoh: 「ある」(「机がある」)、(「本棚がある))、「でござる」、
「出来る」、「出来ない」、「できる」、「切れる」、「話せる」、
「見える」、(「強そうに見える)」、「言う」、(「という人))、「要
あたい
する」、「 値 する」dan lain-lain.

2. Keizoku Doushi (継続動詞)


Adalah kata kerja yang menunjukkan suatu perbuatan yang berlangsung
secara berkelanjutan. Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menadi ‘kata kerja
berkelanjutan atau kontinuatif.’ Bentuk kata kerja ini dapat dirubah menjadi bentuk
「ている」dan menyatakan suatu keadaan yang tengah berlangsung. Contohnya:
- Kegiatan yang dilakukan oleh manusia, yaitu:
「読む」、「書く」、「泣く」、「歌う」、「聞く」、
「食べる」、「飲む」dan lain-lain.
- Yang menyatakan fenomena alam, yaitu:
ち も
「散る」、「降る」、「揺れる」、「燃える」、dan lain-lain.
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

3. Shunkan Doushi (瞬間動詞)


Adalah kata kerja yang menunjukkan perbuatan yang selesai dalam sesaat. Dalam
bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai ‘kata kerja sesaat.’ Bentuk kata kerja ini
dapat dirubah menjadi bentuk 「ている」dan menunjukkan hasil setelah perbuatan
selesai dilakukan atau terjadi.
つ さわ
Contohnya:「死ぬ」、「点く」 、「消える」、「触る」、「止まる」、
うしな
「忘れる」、「 失 う」dan lain-lain.

4. Daiyonshu no Doushi (第四種の動詞)


Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai ‘kata kerja tipe empat.’ Bentuk kata
kerja ini menunjukkan keadaan ruang dan berfungsi untuk menunjukkan suatu
kondisi. Memiliki bentuk 「ている」
Contohnya:
「すぐれる」、「おもだつ」、「ありふれる」、「にやける」、
まるかお
「高い鼻する」、「丸顔する」dan lain-lain.

Sama halnya dengan Sudjianto (2007:149) yang menyebutkan bahwa doushi dipakai
untuk menyatakan aktivitas, keberadaan, atau keadaan sesuatu. Dalam bentuk kamus, doushi
selalu diakhiri dengan vokal /u/ dan memiliki bentuk perintah. Doushi juga dapat mengalami
perubahan dan dapat menjadi predikat bahkan dengan sendirinya memiliki potensi untuk
menjadi sebuah kalimat. Dari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa doushi
berperan utama sebagai predikat dalam kalimat, menyatakan gerakan dalam arti leksikal,
serta dapat dipakai untuk menyatakan keberadaan, aktivitas, dan keadaan sesuatu.
Klasifikasi doushi dalam bahasa Jepang bisa dikatakan bervariasi tergantung dasar
pemikirannya. Doushi bisa diklasifikasikan berdasarkan hubungan keaspekannya, makna
Shunkan doushi gramatikal maupun yang lainnya.
Dedi Sutedi (2003:93) menyatakan bahwa jika dilihat dari hubungan keaspekannya, verba
atau doushi dapat dibagi menjadi empat macam yaitu shunkan doushi, keizoku doushi, joutai
doushi, dan daiyonshu no doushi. disebut juga henka doushi dan keizoku doushi disebut juga
dousa doushi. Shunkan doushi yaitu verba yang menyatakan suatu aktivitas atau kejadian,
mengakibatkan terjadinya suatu perubahan dalam waktu singkat, contohnya shinu ‘mati’,
kekkon suru ‘menikah’ dan okiru ‘bangun’. Verba jenis ini mengandung suatu perubahan
yang terjadi dalam tempo singkat atau sesaat sehingga verba ini tidak digunakan untuk suatu
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

kebiasaan seseorang atau perbuatan yang dilakukan berulang-ulang.


Keizoku Doushi yaitu verba yang menyatakan suatu aktivitas atau kejadian yang
memerlukan waktu tertentu , dan pada setiap bagian waktu tersebut terjadi suatu perubahan.
Sehingga waktu kapan dimulai dan kapan berakhirnya aktivitas atau kejaidan tersebut akan
terlihat jelas, contohnya kaku ‘menulis’, hashiru ‘berlari’, yomu ‘membaca’.
Joutai doushi, yaitu verba yang menyatakan keadaan sesuatu , jika dilihat dari titik waktu
tertentu, sama sekali tidak akan terlihat terjadinya suatu perubahan, contohnya: aru atau iru
‘ada’, dekiru ‘bisa’, iru ‘perlu’, kakeru ‘bisa menulis’. Sama halnya dengan Sutedi, Machino
(2012) juga mengklasifikasikan doushi berdasarkan aspek.
Doushi berdasarkan aspek dibagi menjadi joutai doushi dan dousa doushi. Dousa doushi
terdiri dari shunkan doushi dan keizoku doushi. Namun Machino membagi shunkan doushi
menjadi 2 tipe yaitu tipe pengulangan atau hanpukukei dan tipe mendekat atau sekkinkei.
Hanpukukei contohnya mabataki suru ‘berkedip’, bakuhatsu suru ‘meledak’, dan unazuku
‘mengangguk’. Sekkinkei contohnya ochiru ‘jatuh’, wasureru ‘lupa’, dan kusaru
‘membusuk’.
Daiyonshu doushi, yaitu verba yang menyatakan keadaan sesuatu secara khusus, dan
selalu dinyatakan dalam bentuk sedang (TE IRU). Pada verba ini pun jika dilihat dari titik
waktu tertentu , tidak akan terjadi suatu perubahan, karena memang sudah menjadi suatu
kondisi yang tetap, contohnya sugureru ‘unggul’, niru ‘mirip’ dan sobieru ‘menjulang
tinggi’.
Berbeda dengan Sutedi dan Machino, Yamaura (1987:2) menyatakan bahwa doushi
diklasifikasikan berdasarkan makna gramatikal, yaitu jidoushitadoushi, ishisei-muishisei,
keizokusei-shunkansei, dan joutaisei no doushi. Jidoushi adalah verba intransitif, yaitu verba
yang tidak memerlukan partikel wo untuk menunjukkan objeknya contohnya kuru ‘datang’,
okiru ‘bangun’, deru ‘keluar’, sedangkan tadoushi adalah verba transitif, yaitu verba yang
memerlukan partikel wo, contohnya motsu ‘membawa’, miru ‘melihat’, dan akeru
‘membuka’. Ishisei no doushi adalah verba yang menunjukkan tindakan yang dikehendaki
manusia, contohnya benkyou suru ‘belajar’, yomu ‘membaca’. Muishisei no doushi adalah
verba yang menyatakan suatu hal yang tidak dapat dikontrol menurut kehendak manusia,
contohnya wasureru ‘lupa’, taoreru ‘jatuh’ dan lain-lain.
Pengklasifikasian verba dalam bahasa Jepang ada berbagai macam. Salah satunya
menurut Yoshikawa (2010:70) adalah sebagai berikut:
Verba dalam bahasa Jepang terdiri atas jidoushi-tadoushi 自 動 詞 ・ 他 動 詞 ,keizoku
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

doushi-shunkan doush 継続動詞・瞬間動詞 atau keizoku doushi disebut juga dousa doushi
動 作 動 詞 dan shunkan doushi disebut juga henka doushi 変化動詞(untuk selanjutnya
digunakan penamaan dousa doushi dan henka doushi), dan 意志動詞・無意志動詞 ishi
doushi-muishi doushi.
Ishi doushi-muishi doushi(意志動詞・無意志動詞 )

Ishi doushi Verba yang menunjukkan perbuatan yang bergantung pada kehendak
manusia.
Contoh: 私はテレビを見ます。
Watashi wa terebi wo mimasu.
Muishi doushi Verba yang menunjukkan perbuatan yang terjadi di luar kehendak
‘Saya menonton televisi.’
manusia. Contoh: 暑いときにのどがかわきます。
Atsui toki ni nodo ga kawakimasu.
‘Ketika panas terasa haus.’
Ada empat macam: subjeknya selain makhluk hidup, menunjukkan
fenomena alam, menunjukkan fenomena yang ada pada tubuh
Dousa doushi-henka doushi dan joutai doushi
manusia, dan menunjukkan fenomena kejiwaan
(動作動詞・変化動詞・状態動詞 )

Verba Gerakan Hal yang Ditunjukkan Verba Bentuk Kamus


Dousa doushi ada perbuatan dan peristiwa perbuatan dan peristiwa
di masa datang
Henka doushi ada perubahan keadaan masa datang
Joutai doushi tidak ada keadaan yang statis keadaan sekarang

2.5 Jidoushi dan Tadoushi


Jidoushi adalah kata kerja intransitif, yaitu kata kerja yang tidak memerlukan objek.
Sedangkan tadoushi adalah kata kerja transitif, yaitu kata kerja yang memerlukan atau dapat
diberi objek dan diikuti kata bantu o ( を ). (Chandra, 2000:24). Untuk lebih jelasnya
perhatikan tabel berikut:
Jidoushi-tadoushi(自動詞・他動詞)

Verba Definisi Ciri


Jidoushi Verba yang tidak menggunakan partikel Ada yang berpasangan
‘verba 「を」wo yang menunjukkan objek. dengan tadoushi; ada yang
intransitif’ Contoh: ドアが開きます。 hanya jidoushi; ada yang

Doa ga akimasu. bentuknya sama dengan


tadoushi
‘Pintu terbuka.’
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

Tadoushi Verba yang menggunakan partikel Ada yang berpasangan


‘verba 「を」wo yang menunjukkan objek. dengan jidoushi; ada yang
transitif’ Contoh: 私は新聞を読みます。 hanya tadoushi, ada yang
bentuknya sama dengan
Watashi wa shimbun wo yomimasu.
jidoushi.
‘Saya membaca
Ichikawa (2000:2) koran.’
menyebutkan bahwa jidoushi dan tadoushi masuk ke dalam
kelompok doushi (動詞). Kemudian, Ichikawa menyebutkan arti dan fungsi jidoushi
dan tadoushi sebagai berikut. Jidoushi berfungsi dan berarti suatu gerak atau suatu
tindakan yang tidak menyertakan pelaku dalam melakukan suatu perbuatan.
Contoh kalimat jidoushi adalah
1. 窓が開いた (Jendela tersebut terbuka),
2. 水が流れる(Air mengalir), dan
3. 子供が泣く(Anak tersebut menangis).

Sedangkan fungsi dan arti tadoushi adalah melakukan pekerjaan atau


menciptakan. Contoh kalimat jidoushi adalah
1. 田中さんが窓を開けた (Tuan Tanaka membuka jendela)
2. 家を建てる (Saya membangun rumah).
Masih dalam sumber yang sama, Ichikawa (2000:147) menjelaskan bahwa
「他動詞は通常、「目的語+を」をとり、自動詞はとらない。」

Tadoushi wa tsuujou [mokutekigo + wo] wo tori, jidoushi wa toranai.


“Pada umumnya tadoushi mempunyai pola (objek+o) akan tetapi hal tersebut tidak
berlaku pada jidoushi.”

Diperkuat pula oleh pernyataan Suzuki (2000:40) yakni,


他動詞の場合は「を」をとり、自動詞の場合は「が」をとるのが普通だが、
ど ちらが他動詞で、どちらが自動詞かを区別するのが外国人には非常
にむず かしい。

Tadoushi no baai wa [wo] o tori, jidoshi no baai wa [ga] o toru no ga futsuu da


ga, dochira ga tadoushi de, dochira ga jibun ka o kubetsu suru no ga gaikokujin
ni hijou ni muzukashii.
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

‘Memang sesuatu hal yang umum dalam menyertakan partikel “o”


dalam kalimat tadoushi dan menyertakan partikel “ga” dalam kalimat
jidoushi. Namun, sangat sulit bagi orang asing untuk membedakan
mana kalimat tadoushi dan mana kalimat jidoushi.

Oleh karena itu, jidoushi dan tadoushi harus benar-benar dimengerti dan
dipelajari dengan seksama agar lebih mudah membedakan dan mengaplikasikan
jidoushi dan tadoushi di dalam kehidupan sehari-hari.
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

BAB III
JIDOUSHI DAN TADOUSHI

3.1 Kata Kerja Jidoushi dan Tadoushi


Berikut ini daftar kosakata yang termasuk verba jidoushi dan tadoushi:
Jidoushi Tadoushi
No. Arti Arti
自動詞 他動詞
1. Ageru 上げる Menaikkan Agaru 上がる Naik
2. Sageru 下げる Menurunkan Sagaru 下がる Turun
3. Otosu 落とす Menjatuhkan Ochiru 落ちる Jatuh

4. Dasu 出す Mengeluarkan Deru 出る Keluar


5. Narasu 鳴らす Membunyikan Naru 鳴る Berbunyi
6. Ireru 入れる Memasukkan Hairu 入る Masuk
7. Kimeru 決める Menetapkan Kimaru 決まる Ditetapkan
8. Tateru 立てる、建てる Mendirikan Tatsu 立つ、建つ Berdiri
9. Orosu 降ろす Menurunkan Oriru 降りる Turun

10. Sugosu 過ごす Melewatkan Sugiru 過ぎる Melewati


11. Tobasu 飛ばす Menerbangkan Tobu 飛ぶ Terbang
12. Kesu 消す Memadamkan Kieru 消える Padam, terhapus,
hilang
13. Okosu 起こす Membangunkan Okiru 起きる Bangun
14. Oeru 終える、owaru Menyelesaikan Owaru 終わる Selesai, tamat

終わる
15. Itameru 痛める Menyakiti Itamu 痛む Sakit
16. Noseru 乗せる、載せる Memuatkan Noru 乗る、載る Dimuat
17. Terasu 照らす Menyinari Teru 照る Bersinar
18. Susumeru 進める Memajukan Susumu 進む Maju
19. Hajimeru 始める Memulai Hajimaru 始まる Dimulai

20. Akeru 開ける Membuka Aku 開く Terbuka, dibuka


21. Akeru 空ける Mengosongkan Aku 空く Kosong
22. Umu 生む Melahirkan Umareru 生まれる Lahir
23. Miru 見る Melihat Mieru 見える Kelihatan
24. Kiku 聞く Mendengar Kikoeru 聞こえる Kedengaran
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

25. Kawakasu 乾かす Mengeringkan Kawaku 乾く Kering


26. Sumasu 済ます Menyelesaikan Sumu 済む Selesai
27. Oru 折る Mematahkan Oreru 折れる Patah

28. Nigasu Melarikan, Nigeru Lari, terlepas


逃がす melepaskan 逃げる
29. Yuru 揺る Menggoyangkan Yureru 揺れる Bergoyang
30. Katameru 固める Mengeraskan Katamaru 固まる Mengeras

31. Yaku 焼く Membakar Yakeru 焼ける Terbakar


32. Kaeru 変える Mengubah Kawaru 変わる Berubah
33. Ateru 当てる Menebak Ataru 当たる Tertebak
34. Nagasu 流す Mengalirkan Nagareru 流れる Mengalir
35. Nokosu 残す Menyisakan Nokoru 残る Tertinggal, sisa

36. Nobasu 伸ばす Memperpanjang Nobiru 伸びる Memanjang


37. Makasu 負かす Mengalahkan Makeru 負ける Kalah
38. Fuyasu 増やす Menambahkan Fueru 増える Bertambah
39. Chirasu 散らす Menebarkan Chiru 散る Bertebaran
40. Ugokasu 動かす Menggerakkan Ugoku 動く Bergerak, berjalan

41. Tomeru 止める Memberhentikan Tomaru 止まる Berhenti


42. Watasu 渡す Menyeberangkan Wataru 渡る Menyebrangi
43. Atsumeru 集める Mengumpulkan Atsumaru 集まる Berkumpul
44. Naraberu 並べる Membariskan Narabu 並ぶ Berbaris
45. Mawasu 回す Memutar Mawaru 回る Berputar, berkeliling

46. Kakeru 掛ける Menggantungkan Kakaru 掛かる Tergantung


47. Ukaberu 浮かべる Mengapungkan Ukabu 浮かぶ Terapung
48. Tsukamaeru Menangkap Tsukamaru Tertangkap
つかまえる つかまる
49. Shizumeru 沈める Menenggelamkan Shizumu 沈む Tenggelam
50. Yasumeru 休める Mengistirahatkan Yasumu 休む Beristirahat
51. Fukameru 深める Memperdalam Fukamaru 深まる Mendalam
52. Tsuzukeru 続ける Meneruskan Tsuzuku 続く Terus, bersambung
53. Katamukeru 傾ける Mencondongkan, Katamuku 傾く Condong, miring
memiringkan
54. Kiru 切る Memotong Kireru 切れる Terpotong, putus
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

55. Tokasu 溶かす Meleburkan Tokeru 溶ける Lebur, lumer, larut


56. Hameru 嵌める Menjebak Hamaru 嵌まる Terjebak
57. Hanaeru 離れる Melepaskan Hanasu 離す Lepas

58. Hazureru 外れる Melepaskan Hazusu 外す Lepas


59. Hitaru 浸る Merendamkan Hitasu 浸す Merendam
60. Kakureru 隠れる Menyembunyikan Kakusu 隠す Bersembunyi
61. Kasaneru 重ねる Menumpukkan Kasanaru 重なる Menumpuk

62. Mazeru 混ぜる Mencampurkan Majiru 混じる Tercampur


63. Midareru 乱れる Mengacaukan Midasu 乱す Kacau
64. Moreru 漏れる Membocorkan Morasu 漏らす Bocor
65. Yugameru 歪める Membelokkan Yugamu 歪む Berbelok
66. Fukumeru 含める Memasukkan Fukumu 含む Termasuk
67. Fukuramasu 膨らます Menggelembungkan Fukuramu 膨らむ Menggelembung
68. Furuwaseru 震わせる Menggetarkan Furueru 震える Bergetar
69. Fusagaru 塞がる Menyumbat Fusagu 塞ぐ Tersumbat

70. Hagemasu 励ます Mengupayakan Hagemu 励む Berupaya


71. Suru する Membuat jadi, Naru なる Menjadi
menjadikan

3.2 Karakteristik Verba Jidoushi dan Tadoushi


1. Kata kerja jidoushi(intransitif) berunsur ~aru berpasangan dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~eru pada kata nya.
Contoh: agaru (intran) => naik ageru (tran) => menaikkan, atatamaru (intran)
=>menjadi hangat,atatameru (tran) => memanaskan/ menghangatkan, ataru (intran)
=> tepat/kena, ateru (tran) => mengenai, tsukamaru (intran) => tertangkap,
tsukamaeru (tran) => menangkap, tsutawaru (intran) => tersampaikan, tsutaeru (tran)
=> menyampaikan, owaru (intran) => selesai, oeru (tran) => menyelesaikan, kimaru
(intran) => ditentukan/diputuskan, kimeru (tran) => memutuskan/menentukan,
shimaru (intran) => tertutup, shimeru (tran) => menutup, dll
2. Kata kerja jidoushi(intransitif) berunsur ~aru berpasangan dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~u pada kata nya.
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

Contoh: sasaru (intran)=> tertusuk/ tertancap, sasu (tran) => menusuk/menancap,


hasamaru (intran) => terjepit, hasamu (tran) => menjepit, dll
3. Kata kerja jidoushi(intransitif) berunsur ~reru berpasangan dengan kata kerja
tadoushi (transitif) berunsur ~su pada kata nya.
Contoh: kakureru (intran) = tersembunyi / bersembunyi, kakusu (tran) =
menyembunyikan, kuzureru (intran) = runtuh, kuzusu (tran) = meruntuhkan, koboreru
(intran) = tumpah, kobosu (tran) = menumpahkan, taoreru (intran) = jatuh, taosu (tran)
= menjatuhkan, hazureru (intran) = lepas/meleset, hazusu (tran) = melepaskan/
mencopot, yogoreru (intran) = kotor, yogosu (tran) = mengotori, dll
4. Kata kerja jidoushi(intransitif) berunsur ~reru berpasangan dengan kata kerja
tadoushi (transitif) berunsur ~ru pada kata nya.
Contoh: ureru (intran) = terjual, uru (tran) = menjual, oreru (intran) = patah, oru (tran)
= mematahkan, kireru (intran) = terpotong, kiru (tran) = memotong, wareru (intran) =
terbelah/retak, waru (tran) = membelah, dll
5. Kata kerja jidoushi(intransitif) berunsur ~arareru berpasangan dengan kata kerja
tadoushi (transitif) berunsur ~u pada kata nya.
Contoh: umareru (intran) = lahir, umu (tran) = melahirkan
6. Kata kerja jidoushi(intransitif) berunsur ~ru berpasangan dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~su pada kata nya. Contoh: utsuru (intran) = berpindah/pindah,
utsusu (tran) = memindahkan, kaeru (intran) = kembali/pulang, kaesu (tran) =
memulangkan/ mengembalikan, korogaru (intran) = terguling, korogasu (tran) =
menggulingkan, deru (intran) = keluar, dasu (tran) = mengeluarkan, naoru (intran) =
sembuh / betul, naosu (tran) = menyembuhkan / membetulkan, nokoru (intran) =
tersisa, nokosu (tran) = menyisakan, dll
7. Kata kerja jidoushi (intransitif) berunsur ~eru berpasangan dengan kata kerja
tadoushi (transitif) berunsur ~asu pada kata nya. Contoh: nigeru (intran) = kabur,
nigasu (tran) = membiarkan kabur, hieru (intran) = mnjadi dingin, hiyasu (tran) =
mendinginkan, fueru (intran) = bertambah, fuyasu (tran) = menambah, okureru
(intran) = terlambat, okurasu (tran) = melambatkan/menunda nunda, moeru (intran) =
terbakar, moyasu (tran) = membakar, dll pengecualian: kieru (intran) = hilang/padam,
kesu (trans) = memadamkan/menghilangkan/menghapus
8. Kata kerja jidoushi(intransitif) berunsur ~u berpasangan dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~asu pada kata nya.
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

Contoh: ugoku (intran) = bergerak, ugokasu (tran) = menggerakan, naku (intran) =


menangis, nakasu (trans) = menangiskan/membuat jadi nangis, tobu (intran) = terbang,
tobasu (tran) = menerbangkan, dll
9. Kata kerja jidoushi(intransitif) berunsur ~iru berpasangan dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~osu pada kata nya.
Contoh: okiru (intran) = bangun, okosu (tran) = membangunkan, ochiru (intran) =
jatuh, otosu (tran) = menjatuhkan, oriru (intran) = turun, orosu (tran) = menurunkan,
horobiru (intran) = musnah, horobosu (tran) = membinasakan/memusnahkan, dll
10. Kata kerja jidoushi (intransitif) berunsur ~u berpasangan dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~eru pada kata nya.
Contoh: aku (intran) = terbuka, akeru (tran) = membuka, katazuku (intran) =
teratur/sudah teratur, katazukeru (tran) = mengatur/membereskan, sodatsu (intran) =
tumbuh, sodateru (tran) = menumbuhkan/mendidik, tsuzuku (intran) =
berlanjut/bersambung, tsuzukeru (tran) = melanjutkan, susumu (intran) =
maju/berkembang, susumeru (tran) = memajukan/mengembangkan, tatsu (intran) =
berdiri, tateru (tran) = mendirikan, todoku (intran) = tersampaikan, todokeru (tran) =
menyampaikan, dll
11. Kata kerja jidoushi (intransitif) berunsur ~eru berpasangan dengan kata kerja tadoushi
(transitif) berunsur ~u pada kata nya.
Contoh: kikoeru (intran) = terdengar, kiku (tran) = mendengarkan, kudakeru (intran) =
remuk/pecah, kudaku (tran) = meremukan/memecahkan, yakeru (intran) =
terpanggang, yaku (tran) = memanggang, mieru (intran) = terlihat, miru (tran) =
melihat, tokeru (intran) = lebur/mencair, toku (tran) = meleburkan / mencairkan, dll.

3.3 Kalimat Jidoushi dan Tadoushi Berunsur ~Aru dan ~U

Jidoushi Contoh Tadoushi Contoh


泥で穴がふさがる。
栓で穴をふさぐ
Doro de ana ga fusagaru.
Sen de ana wo fusagu.
ふさがる Lumpur-dengan-lubang- ふさぐ
NOM-disumbat-KKin Stiker-dengan-lubang-AK-
Menutup-KKin
‘Lubangnya disumbat dengan
lumpur’ ‘Menutup lubang dengan stiker’
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

電極をつなぐ
電極がつながる
Denkyoku wo tsunagu.
Denkyoku ga tsunagu.
つながる つなぐ
Elektroda-AK-menghubungkan-
Elektroda-NOM-terhubung-KKin
KKin
‘Terhubung elektroda.’
‘Menghubungkan ke elektroda.’
指にとげがささる
腕に針をさす
Yubi ni toge ga sasaru.
Ude ni hari wo sasu.
Jari-DAT-duri-NOM-tertusuk-
ささる さす
KKin Lengan-DAT-jarum-AK-
menusuk-KKin
‘Tertusuk duri pada jari’
‘Menusuk jarum di lengan’

?野菜が紙にくるまる 野菜を紙にくるむ。

Yasai wo kami ni kurumu.


赤ちゃんがふとんにくるまる
Sayuran-AK-kertas-DAT-
くるまる Akachan ga futon ni kurumaru. くるむ membungkus-KKin

Bayi-NOM-kasur lipat-DAT- ‘Membungkus sayuran dengan


terselimuti-KKin kertas’

Bayi terselimuti futon. ?赤ちゃんをふとんにくむ。


どぶにまたがる。

Dobu ni matagaru.

Parit-DAT-terlangkahi-KKin どぶをまたぐ

Parit terlangkahi. Dobu wo matagu

またがる この問題は両方にまたがる またぐ Parit-AK-melangkahi-KKin

Kono mondai wa ryouhou ni Melangkahi parit.


matagaru.
*この問題は両方をまたぐ。
Masalah ini-TOP-kedua-duanya-
DAT-terlewatkan-KKin

Masalah ini dua-duanya


terlewatkan.
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

吊り革につかまる。 吊り革をつかむ。

Tsurikawa ni tsukamaru. Tsurikawa wo tsukamu.


つかまる つかむ
Tali pegangan-DAT-tepegang- Tali pegangan-AK-mengikatkan-
KKin KKin

‘Tali pegangan terpegang.’ ‘Berpegangan pada tali pegangan’


泥棒をつかまえる。
泥棒がつかまる。
Dorobou wo tsukamaeru.
Dorobou ga tsukamaru.
Pencuri-AK-menangkap-KKin
Pencuri-NOM-tertangkap-KKin
Menangkap pencuri.
‘Pencuri tertangkap’.
つかまる つかまえる 巡査がつかまえる。
巡査につかまる。
Junsa ga tsukamaeru.
Junsa ni tsukamaru.
Polisi-NOM-ditangkap-KKin
Polisi-DAT-tertangkap-KKin
‘Ditangkap polisi’.
‘Tertangkap polisi’.

?糸が棒にからむ。

糸が棒にからまる。 酔っぱらいが市民にからむ。
Ito ga bou ni karamaru. Yopparai ga shimin ni karamu.
からまる からむ
Benang-NOM-tongkat-terjerat Pemabuk-NOM-penduduk kota-
DAT-terjangkit-KKin
‘Tongkatnya terjerat benang’.
‘Penduduk kota itu terjangkit
pemabuk.’
棒に糸をからめる。

からめる Bou ni ito wo karameru.


からまる ?糸が棒に絡む。
Tongkat-DAT-benang-menjerat-
からむ
KKin

‘Benang menjerat tongkat’.


This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

3.4 Kalimat Jidoushi dan Tadoushi Berunsur ~Aru dan ~Eru

Jidoushi Contoh Tadoushi Contoh


りんごが箱につまる。 りんごを箱につめる。
Ringo ga hako ni tsumaru. Ringo wo hako ni tsumeru.
つまる Apel-NOM-kotak-DAT- つめる Apel-AK-kotak-DAT-mengemas-
terkemas-KKin KKin
‘Apel terkemas di kotak.’ ‘Mengemas apel di kotak’.
絵が額にはまる。 絵を額にはめる
E ga gaku ni hamaru. E wo gaku ni hameru.
はまる Gambar-NOM-bingkai-DAT- はめる Gambar-AK-bingkai-DAT-
terpasang-KKin memasang-KKin
‘Gambar terpasang pada ‘Memasang gambar pada
bingkai’. bingkai’.
規則が改まる。 規則を改める。
改まる Kisoku ga aratamaru. 改める Kisoku wo aratameru.
Aturan-NOM-diganti-KKin Aturan-AK-diganti.
‘Aturan dirubah/diganti’. ‘Merubah/mengganti aturan’.
仕事が勤まる。 会社に勤める。
勤まる Shigoto ga tsutomaru. 勤める Kaisha ni tsutomeru.
Pekerjaan-NOM-cocok-KKin Perusahaan-DAT-bekerja-KKin
‘Pekerjaannya cocok’. ‘Bekerja untuk/di perusahaan’.
銀行がひとから、 人が銀行にお金を預ける。
お金を預かる。 Hito ga ginkou ni okane wo
Ginkou ga hito kara okane wo azukeru.
azukaru. Orang-NOM-bank-DAT-uang-
Bank-NOM-orang-dari-uang- AK-menabung-KKin
AK-menabungkan-KKin ‘Orang menabung uang di bank’.
‘Bank menerima tabungan uang
orang’. 銀行にお金を預ける。
銀行がお金を預かる。
Ginkou ni okane wo azukeru.
預かる Ginkou ga okane wo azukaru. 預ける Bank-DAT-uang-AK-menabung
Bank-NOM-uang-AK- ‘Menabung uang di bank’.
menabungkan-KKin
‘Bank menerima tabungan
人がお金を預ける。
uang’.
Hito ga okane wo azukeru.
人からお金を預かる。
Orang-NOM-uang-AK-
Hito kara okane azukaru.
menabung-KKin
Orang-dari-uang-menabungkan- ‘Orang menabung uang’.
KKin
‘Menerima tabungan dari
orang’.
夫婦が神様から子供 神様が夫婦に子供を授ける。
を授かる。 Kamisama ga fuufu ni kodomo wo
授かる Fuufu ga kamisama kara 授ける sazukeru.
kodomo wo sazukaru. Tuhan-NOM-pasangan-DAT-
Pasangan-NOM-Tuhan-dari- anak-AK-mengkaruniakan-KKin
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

anak-AK-dikaruniai-KKin ‘Tuhan mengkaruniakan anak


‘Pasangan/suami-istri dikaruniai kepada suami-istri/pasangan’.
anak dari Tuhan’.
夫婦に子供を授ける。
夫婦が神様に子供を授かる。 Fuufu ni kodomo wo sazukeru.
Fuufu ga kamisama ni kodomo Pasangan-DAT-anak-AK-
wo sazukaru. mengkaruniakan-KKin
Pasangan-NOM-Tuhan-DAT- ‘Mengkaruniakan anak pada
anak-dikaruniai-KKin pasangan/suami istri.’
‘Pasangan/suami-istri dikaruniai
anak oleh Tuhan’. 神様が子供を授ける。
Kamisama ga kodomo wo
夫婦が子供を授かる。 sazukeru.
Fuufu ga kodomo wo sazukaru. Tuhan-NOM-anak-AK-
Pasangan-NOM-anak-AK- mengkaruniakan-KKin
dikaruniai-KKin ‘Tuhan mengkaruniakan anak’.
‘Pasangan/suami-istri dikaruniai
anak’.
神様から子供を授かる。
Kamisama kara kodomo wo
sazukaru.
Tuhan-dari-anak-AK-dikaruniai-
KKin
‘Dari Tuhan dikaruniai anak’.

神様に子供を授かる。
Kamisama ni kodomo wo
sazukaru.
Tuhan-DAT-anak-AK-
dikaruniai
‘Dikaruniai anak oleh Tuhan’.
玉を詰める

Tama wo tsumeru.

Bola-AK-memasukkan-KKin
玉が詰む。
‘Memasukkan bola’.
Tama ga tsumu.
つむ つめる この玉を詰めましてごらん。
Bola-NOM-masuk-KKin
Kono tama wo tsumemashite
goran.
‘Bola masuk’.
Bola ini-AK-diisi-KKin-lihat-
IMP

‘Lihat sekarang diisi dengan bola


ini’.
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

2 枚の紙が合わさる。
2 枚の紙を合わせる。
Nimai no kami ga awasaru.
Ni mai no kami wo awaseru.
Dua lembar-GEN-kertas-NOM-
tercocokkan-KKin Dua lembar-GEN-kertas-AK-
mencocokkan-KKin
合わさる ‘Dua lembar kertas tercocokan’.
‘Mencocokkan dua lembar
合わせる kertas’.
*答えが合わさる。
合う
答えを合わせる。
答えが合う。
Kotae wo awaseru.
Kotae ga au.
Jawaban-AK-mencocokkan-KKin
Jawaban-NOM-tepat-KKin
‘Mencocokkan jawaban’.
‘Jawaban yang cocok/tepat’.
体を休める。
体が休まる。
Karada wo yasumeru.
Karada ga yasumaru.
やすまる やすめる
Badan-AK-mengistirahatkan-
Badan-NOM-istirahat-KKin
KKin
‘Badannya istirahat’.
‘Mengistirahatkan badan’.
うわさがつたわる。 連絡事項をつたえる。

Uwasa ga tsutawaru. Renrakujikou wo tsutaeru.

Gosip-NOM-menyebar-KKin Hal informatif-AK-


menyampaikan-KKin
‘Gosip tersebar’.
‘Menyampaikan hal informatif’.

つたわる 電気が導線をつたわる。 つたえる

Denki ga dousen wo tsutawaru. 導線が電気をつたえる。

Listrik-NOM-konduktor-AK- Dousen ga denki wo tsutaeru.


dihantarkan-KKin
Konduktor-NOM-listrik-AK-
‘Listrik dihantarkan oleh menghantarkan-KKin
konduktor’.
‘Konduktor menghantarkan
listrik’.
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

電気がつたわる。

Denki ga tsutawaru. 電気をつたえる。

Listrik-NOM-tersambung-KKin Denki wo tsutaeru.

‘Listrik tersambung’. Listrik-AK-menyambung-KKin

‘Menyambung listrik’.

3.5 Kalimat Jidoushi dan Tadoushi Berunsur ~U dan ~Eru

Jidoushi Contoh Tadoushi Contoh


家来が主人に従う。 主人が家来を従える。

Kerai ga shujin ni shitagau. Shujin ga kerai wo shitagaeru.

Anak buah-NOM-suami-DAT- Suami-NOM-anak buah-AK-


diikuti-KKin mengikuti-KKin

‘Suami diikuti anak buah’. ‘Mengikuti anak buah suami.’

家来が従う。 家来を従える。

従う Kerai ga shitagau. 従える Kerai wo shitagaeru.

Anak buah-NOM-diikuti Anak buah-AK-mengikuti-KKin.

‘Diikuti anak buah’. Mengikuti anak buah.

主人に従う。 主人が従える。

Shujin ni shitagau. Shujin ga shitagaeru.

Suami-DAT-diikuti-KKin Suami-NOM-mengikuti-KKin

‘Diikuti suami’. ‘Mengikuti suami’.

3.6 Kalimat Jidoushi dan Tadoushi Berunsur ~Eru dan ~U


This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

Jidoushi Contoh Tadoushi Contoh


問題がとける。 問題をとく

Mondai ga tokeru. Mondai wo toku.


とける とく
Masalah-NNOM-terpecahkan- Masalah-AK-memecahkan-KKin
KKin
‘Memecahkan masalah’.
‘Masalahnya terpecahkan.’
水がとける。 水をとかす。

Mizu ga tokeru. Mizu wo tokasu


とける とかす
Air-NOM-mencair-KKin Air-AK-mencairkan-KKin

‘Air mencair’. Mencairkan air.


毛が抜ける。 毛を抜く。

Ke ga nukeru. Ke wo nuku.

Rambut-NOM-tercabut-KKin Rambut-AK-mencabut-KKin

‘Rambutnya tercabut’. ‘Mencabut rambut’.

1 人抜けるとマージャンが

抜ける できなくなる。 抜く 前にいる選手を抜いた。

Hitori nukeru maajan ga Mae ni iru senshu wo nuita.


dekinaku naru.
Depan-DAT-ada-pemain-AK-
Satu orang-apabila-terlepas- mencabut-KLam
KKin-mahyong-NOM-tidak bisa
main-KKin-NEG ‘Mencabut pemain didepan’.

Apabila satu orang


terlepas/gugur tidak bisa main
mahyong.
名前を呼ぶとき 1 人抜けた。 うっかり 1 人抜かして名前を
呼んだ。
Namae wo yobu toki hitori
nuketa. Ukkari hitori nukashite namae wo
抜ける 抜かす yonda.
Nama-AK-memanggil-saat-satu
orang-terlewatkan-KLam Tanpa disengaja-satu orang-
melewati-KKin-nama-AK-
‘Saat memanggil nama
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

melewatkan satu orang’. memanggil-KLam

‘Memanggil nama dengan


melewati satu orang tanpa
disengaja’.

3.7 Kalimat Jidoushi dan Tadoushi Berverba Sama


Macam-macam verba jidoshi dan tadoushi yang sama antara lain:
[ あ け る akeru ‘membuka’ 、 唸 る unaru ‘mengerang, meraung’ 、 下 ろ す orosu
‘menurunkan’、負う ou ‘memikul’、折り返す orikaesu ‘membalikkan kedalam’、送る
okuru ‘mengirim’、利く kiku ‘manjur, mujarab’、組む kumu ‘berpasangan’、繰り出す
kuridasu ‘memeriksa, mengecek’、越す kosu ‘menyaring’、さす sasu ‘menunjuk’、さ
し込む sashikomu ‘menyelinap’、する suru ‘melakukan, membuat jadi’、迫る semaru
‘mendekat, mendesak’、備える sonaeru ‘mempersiapkan’、垂れる tareru ‘terkulai’、
伴う tomonau ‘menyertai’、付く tsuku ‘menempati, menduduki’、突っ込む、幕る
makuru ‘menggulung, menyingsing’ 、 詰 め る tsumeru ‘mengisi’ 、 吊 る tsuru
‘menggantungkan’、手伝う tetsudau ‘membantu’、閉じる tojiru ‘menutup’、濁る
nigoru ‘mengeruh, menjadi keruh’、覗く nozoku ‘mengintai, mengintip’、運ぶ hakobu
‘mengangkut’、弾む hazumu ‘memastikan’、はだける hadakeru ‘menelanjangi’、働く
hataraku ‘bekerja’、はねる haneru ‘beterbangan/belepotan’、張る haru ‘memasang’、
引く hiku ‘menarik’、引き上げる hikiageru ‘mengangkat, menarik’、開く hiraku
‘membuka’、控える hikaeru ‘mencatat’、吹く fuku ‘bertiup, berhembus’、吹き付ける
fukitsukeru ‘menerpa, mengembusi’、吹き込む fukikomu ‘bertiup masuk’、塞ぐ fusagu
‘menutup/menyumbat’、ふるう furuu ‘bersemangat’、ふるまう furumau ‘berbuat'、触
れる fureru ‘menyentuh’、巻く maku ‘mencabut’、負ける makeru ‘kalah’、増す masu
‘bertambah’、間違う machigau ‘keliru/salah’、見合う miau ‘mengimbangi’、見直す
minaosu ‘mengubah pandangan’ 、 結 ぶ musubu ‘mengikat’ 、 持 つ motsu
‘memegang/membawa/mempunyai’、休む yasumu ‘beristirahat’、痛む、寄せる yoseru
‘mendekatkan’、割る waru ‘memecahkan’、催す moyousu ‘mengadakan, merasa’。]
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

Contoh kalimat

Jidoushi Contoh Tadoushi Contoh


水かさが増す。 精度を増す。
Mizukasa ga masu. Seido wo masu.
増す Banyaknya-NOM-naik-KKin 増す Ketelitian-AK-meningkatkan-
‘Banyaknya air naik’’. KKin
Meningkatkan ketelitian.
夢は夜開く。 本を開く。
Yume wa yoru hiraku. Hon wo hiraku.
開く Mimpi-TOP-malamhari-terbuka- 開く Buku-AK-membuka-KKin
KKin Membuka buku.
Impiannya terbuka di malam
hari.
話が終わる。 話を終わる。
Hanashi ga owaru. Hanashi wo owaru.
終わる Pembicaraan-NOM-berakhir- 終わる Pembicaraan-AK-mengakhiri-
KKin KKin
Pembicaraannya berakhir. Mengakhiri pembicaraan.
手がつく 手をつく。
つく Te ga tsuku. つく Te wo tsuku.
Tangan-NOM-tertangani-KKin Tangan-AK-menangani-KKin
Tertangani. Menangani/menghandle.
目が閉じる 目を閉じる
閉じる Me ga tojiru. 閉じる Me wo tojiru.
Mata-NOM-tertutup-KKin Mata-AK-menutup-KKin
Mata tertutup. Menutup mata.
危険が佯う 危険を佯う
佯う Kiken ga itsuwau. 佯う Kiken wo itsuwau
Bahaya-NOM-datang-KKin Bahaya-AK-mendatangkan-KKin
Bahaya datang. Mendatangkan bahaya.
話が運ぶ。 話を運ぶ。
Hanashi ga hakobu. Hanashi wo hakobu.
運ぶ Pembicaraan-NOM-angkat- 運ぶ Pembicaraan-AK-mengusung-
KKin KKin
‘Angkat bicara’ ‘Mengusung pembicaraan’

胸が肌蹴る 胸をはだける
はだける Mune ga hadakeru. はだける Mune wo hadakeru.
Dada-NOM-bertelanjang-KKin Dada-AK-menelanjangkan-KKin
‘Bertelanjang dada.’ ‘Menelanjangkan dada.’
泥がはねる。 どろをはねる。
はねる Doro ga haneru. はねる Doro wo haneru.
Lumpur-NOM-belepotan-KKin Lumpur-AK-terkena-KKin
‘Lumpurnya belepotan.’ ‘Terkena lumpur’
張る 根が張る。 張る 根を張る。
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

Ne ga haru. Ne wo haru
Akar-NOM-menempel-KKin Akar-AK-menempelkan-KKin
‘Berakar.’ ‘Mengakar.’
つぼみが開く。 つぼみを開く。
開く Tsubomi ga hiraku. 開く Tsubomi wo hiraku
Kuncup-NOM-terbuka-KKin Kuncup-AK-membuka-KKin
Kuncup terbuka/mekar. Membuka/memekarkan kuncup.
手が触れる。 手を触れる。
触れる Te ga fureru. 触れる Te wo fureru.
Tangan-NOM-tersentuh-KKin Tangan-AK-menyentuh-KKin
‘Tersentuh tangan’ ‘Menyentuh tangan.’
渦が卷く。 渦を卷く。
卷く Uzu ga maku. 卷く Uzu wo maku.
Pusaran-NOM-berputar-KKin Pusaran-AK-memutari-KKin
Pusaran berputar. Memutari pusaran.
水が増す。 水を増す。
増す Mizu ga masu. 増す Mizu wo masu.
Air-NOM-bertambah-KKin Air-AK-menambahkan-AK-KKin
Air bertambah. Menambahkan air.
眠気が催す 眠気を催す
Nemuke ga moyousu. Nemuke wo moyousu.
催す Ngantuk -NOM-terkantuk-KKin 催す Ngantuk-AK-merasa ngantuk-
Terkantuk. KKin
Mengantuk/merasa ngantuk.

Berikut ini contoh jidoushi dari kata jadian dan tadoushi-nya barupa kata asli dari
verba yang sama sedangkan contoh kata bendanya bisa berbeda:
Jidoushi Contoh Tadoushi Contoh
ボールが弾む。 チップを弾む。
弾む Booru ga hazumu. 弾む Chippu wo hazumu.
Bola-NOM-terpantul-KKin Tip-AK-memberikan
Bola terpantul. Memberikan tip
知恵が働く。 盗みを働く。
働く Chie ga hataraku. 働く Nusumi wo hataraku.
Akal-NOM-bekerja-KKin Pencurian-AK-bekerja-KKin
Akalnya bekerja. Melakukan pencurian.
潮が引く。 手を引く。
引く Shio ga hiku. 引く Te wo hiku.
Air-NOM-surut-KKin Tangan-AK-menggandeng-KKin
‘Air surut.’ ‘Menggandeng tangan.’
風が吹く。 笛を吹く。
吹く Kaze ga fuku. 吹く Fue wo fuku.
Angin-NOM-bertiup-KKin Seruling-AK-meniup-KKin
‘Angin bertiup.’ ‘Meniup seruling.’
実が結ぶ。 紐を結ぶ。
結ぶ Jitsu ga musubu. 結ぶ Himo wo musubu.
Kebenaran-NOM-terkuak-KKin Tali-AK-mengikat-KKin
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

‘Kebenaran ‘Mengikat tali.’


terkuak/tersimpulkan.’
体が持つ。 荷物を持つ。
持つ Karada ga motsu. 持つ Nimotsu wo motsu.
Badan-NOM-memiliki-KKin Barang-AK-mempunyai-KKin
Memiliki badan. ‘Mempunyai barang.’
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
Jidoushi dan tadoushi mempunyai jumlah bentuk verba yang banyak sehingga
harus benar-benar dimengerti dan dipelajari dengan seksama agar lebih mudah
membedakan dan mengaplikasikan jidoushi dan tadoushi di dalam kalimat tulisan
maupun lisan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai orang asing yang mempelajari
bahasa Jepang, dalam jidoushi dan tadoushi seringkali mengalami kekeliruan dalam
penggunaannya karena berbeda dengan kalimat transitif dan intransitif seperti dalam
bahasa Indonesia.
Itu dikarenakan verba dalam jidoushi dan tadoushi bahasa Jepang mempunyai
pasangannya seperti verba shimeru ‘menutup’, termasuk kelompok tadoushi dan
berpasangan dengan verba shimaru ‘tertutup’, termasuk kelompok jidoushi.
Disamping itu dalam jidoushi dan tadoushi bahasa Jepang ada pula verbanya dari
verba asli dan berasal dari verba turunan, seperti orikaesu ‘membalikkan ke dalam’,
berasal dari verba oru ‘mematahkan’ dan kaesu ‘mengembalikan’. Sedangkan dalam
bahasa Indonesia, kalimat transitif dan intransitif dapat diketahui langsung dengan
melihat imbuhan dari verbanya, misalnya menulis (kalimat transitif) berasal dari kata
dasar tulis mendapat imbuhan me- sedangkan berlari (kalimat intransitif) berasal dari
kata dasar lari dan mendapatkan imbuhan ber-.
This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version - http://www.simpopdf.com

DAFTAR PUSTAKA

Gorys, Keraf. 1980. Tata Bahasa Indonesia. Flores: Nusa Indah.


Alwi, Hasan dkk. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga). Jakarta:
Balai Pustaka
Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta.
Verhaar, J. W. M. 2004. Asas Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.

Chandra, T. 2000. Pelajaran Bahasa Jepang: Jilid 2. Jakarta: Evergreen

Soepardjo, Djodjok. 2012. Linguistik Jepang. Surabaya: Bintang Anggota IKAPI


Sudjianto dan Ahmad Dahidi. 2004. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Bekasi:
Kesaint Blanc
Sudjianto. 1999. Gramatika Bahasa Jepang Modern. Jakarta: Kesaint Blanc
Kindaichi, H. 1978. Kokugo Daijiten. Tokyo: Gakken.
Tomita, Takayuki. 1993. Kyoujuhou Manual 70rei II. Bojinsha
Matsumura, Yamaguchi. 1998. Kokugo Jiten. Tokyo: Obunsha
Mizutani,dkk. 2005. Shinpan Nihongo Kyouiku Jiten. Jepang: Taishukan Shoten.
Takahashi, Tarou. 2003. Doushi Kyuushou. Tokyo: Hitsuji Shobou.
Iori Isao. 2000. Shokyuu Wo Oshieru Hito No Tame No Nihongo Bunpou Handobukku.
Toukyou: Suriiee Nettowaku.
岩田典之 (1998)「自動詞・他動詞」及び「~ある」について」「天理大学別科
日本語果程紀要」第2号、天理大学
鳥飼浩二(1993)「自動詞の認定をめぐる序論」「月刊言語」1993 年 5 月号、大
修館書店

Anda mungkin juga menyukai