@heisei.gal.keipipi
Penulis
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................................................ii
Daftar Isi......................................................................................................................iii
BAB 1 Pendahuluan....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................................1
BAB 2 Landasan Teori.................................................................................................2
2.1 Sosiolinguistik.............................................................................................2
2.2 Variasi Bahasa............................................................................................2
2.3 Wakamono Kotoba.....................................................................................3
2.4 Shoryaku.....................................................................................................3
BAB 3 Pembahasan....................................................................................................4
BAB 4 Kesimpulan.......................................................................................................6
Daftar Pustaka.............................................................................................................7
iii
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Setiap negara tentunya memiliki beragam bahasa, mulai dari ragam bahasa
melalui aksen atau dialek hingga ragam bahasa yang memang benar-benar berbeda
dengan bahasa Ibu tetapi tetap menggunakan satu bahasa sebagai bahasa
nasional-nya. Di Indonesia sendiri, selain menggunakan bahasa Ibu yaitu bahasa
Indonesia terdapat bahasa daerah yang sudah ada sejak dahulu hingga bahasa-
bahasa baru seperti bahasa anak muda yang tentu saja memiliki beberapa
perbedaan dengan bahasa aslinya, begitupula dengan Jepang. Bahasa Jepang
memiliki satu bahasa ibu yaitu bahasa Jepang tetapi setiap daerah memiliki aksen
dan ciri khasnya tersendiri, bahkan anak muda hingga orangtua sekalipun juga tidak
kalah, kalangan-kalangan itu juga memiliki bahasanya tersendiri.
Bahasa anak muda atau biasa disebut slang adalah bahasa yang populer
dikalangan anak muda, disetiap negara tentunya mempunyai bahasa Slang mereka.
Sama hal-nya dengan di Jepang, anak muda di Jepang sering menggunakan
bahasa Slang pada percakapan sehari-hari mereka. Baik dari anak muda biasa
hingga anak muda yang termasuk golongan slang Gyaru (ギャル) atau Gal. Gal atau
Gyaru sendiri adalah istilah yang digunakan di Jepang mengacu pada gadis muda
jepang jenjang usia 10 sampai 2 tahunan dan berasal dari bahasa slang girl.
1.3 Tujuan
Mengetahui bentuk Shōryaku melalui postingan ギ ャ ル 語 milik akun instagram
@heisei.gal.keipipi?
iv
BAB 2
Landasan Teori
2.1 Sosiolinguistik
Menurut Ohoiwutun (dalam Fahrudin Ramadhan, 1997:9), Sosiolinguistik
adalah ilmu yang bersifat interdisipliner atau gabungan dari dua disiplin ilmu yaitu
sosiologi dan linguistik, sebagai ilmu yang interdisipliner, sosiolinguistik berusaha
menjelaskan kemampuan manusia dalam menggunakan aturan bahasa secara tepat
dalam situasi yang bervariasi. Sedangkan menurut Abdul Chaer dan Leonie
Agustina (dalam Fahrudin Ramadhan, 1995:3), sosiolinguistik adalah bidang ilmu
antar disiplin yang memperlajari bahasa dalam kaitan penggunaan bahasa di dalam
masyarakat. Jadi, sosiolinguistik adalah bahasa dengan dua disiplin berbeda yang
dijadikan satu untuk mempelajari tentang kemampuan manusia dalam mengenal,
mempelajari, dan menggunakan bahasa yang bervariasi kepada masyarakat di
situasi yang beragam.
vi
BAB 3
Pembahasan
Shoryaku sering digunakan oleh para Gyaru dengan cara menyingkat kalimat
atau kata menjadi kalimat atau kata pendek, tak jarang pemendekatan atau
penyingkatan ini menghasilkan dua huruf saja.
1. 仲仔 ->仲良しな子
Terdiri dari dua huruf naka ( 仲 ) dan ko ( 仔 ). Naka ( 仲 ) memiliki arti
persahabatan sedangkan ko (仔) memiliki arti anak anjing berasal dari kata ko [anak-
anak] (子) dan ko (仔) disini memiliki maksud kalau anak anjing adalah hewan yang
baik layaknya teman yang baik. Dan jika digabungkan Nakako ( 仲 仔 ) memiliki
maksud persahabatan yang baik.
Huruf naka (仲) tidak mendapatkan perubahan apapun sedangkan perubahan
terjadi pada huruf ko (仔) yang asalnya dari yoina ko (良しな子) yang mempunyai
arti anak yang baik.
2. いつメン->いつものメンツ
Terdiri dari dua kata itsu (いつ) berasal dari kata itsumo (いつも) yang berarti
biasa atau selalu dan men (メン) berasal dari kata mentsu (メンツ) yang berarti pria.
Jika diartikan itsumen (いつメン) mempunyai arti pria biasa.
Kata Itsumo ( い つ も ) mengalami pengurangan pada huruf mo ( も ) dan
mentsu (メンツ) kehilangan huruf tsu (ツ) lalu terdapat penghilangan partikel no (の)
hingga akhirnya menjadi kalimat itsumen (いつメン).
3. 男一瞬ダチ一生->男は一瞬だけど友情は一生続く
Terdiri dari kata otoko ( 男 ) yang berasal dari kata otoko wa ( 男 は ) yang
artinya laki-laki atau anak laki-laki, isshun (一瞬) berasal dari kata isshun juga (一瞬)
yang artinya hanya sesaat, dachi ( ダ チ ) berasal dari kata yuujou ( 友 情 は ) yang
artinya teman dekat atau sahabat [yang sama dengan kata tomodachi ( 友 達 ) juga
memiliki arti yang sama, hanya saja yuujou ( 友 情 ) memiliki arti yang lebih dalam
daripada tomodachi (友達)], lalu isshou (一生) yang berasal dari kata isshou tsuduku
( 一生続く ) berarti seumur hidup. Kalimat panjang otoko wa isshun dakedo yuujou
wa isshou tsuduku (男は一瞬だけど友情は一生続く) sendiri diartikan sebagai “Laki-
laki hanya sesaat, tetapi sahabat berlangsung seumur hidup”. Jadi, maksud dari
vii
singkatan otoko isshun dachi isshou (男一瞬ダチ一生) adalah laki-laki itu hanya ada
sebentar sedangkan sahabat itu ada selamanya.
Kata Otoko (男) hanya mengalami pengurangan pada partikel wa (は). Lalu
kata dakedo (だけど) dihilangkan dan yuujou (友情) pada shoryoku digantikan oleh
kata dachi ( ダ チ ) yang berasal dari kata tomodachi ( 友 達 ) yang mempunyai arti
sama dan ditulis menggunakan katakana (カタカナ). Terakhir, isshou tsuduku (一生
続く) kehilangan kata tsuduku (続く) dan menyisakan kata isshou (一生).
4. ズッ友->ずっと友達
Terdiri dari kata zutto ( ず っ と ) yang mempunyai arti selamanya dan
tomodachi ( 友 達 ) artinya teman. Zuttomo ( ズ ッ 友 ) mempunyai maksud teman
selamanya.
Kata Zutto (ずっと) mengalami pengurangan pada huruf to (と) dan tomodachi (友
達) mengalami pengurangan pada kata dachi (達) yang dihilangkan. Kata zut (ずっ)
ditulis menggunakan katakana sedangkan tomo (友) ditulis menggunakan kanji.
viii
BAB 4
Kesimpulan
Melalui bukti yang telah dibahas pada pembahasan dapat membuktikan kalau
Gyaru atau anak muda Jepang perempuan sering melalukan Shoryaku yaitu
menyingkat atau memperpendek suatu kata maupun kalimat.
ix
Daftar Pustaka
Ramadhan, Fahrudin. (tidak tercantum). Sosiolinguistik sebagai ilmu interdisipliner,
ragam bahasa, pilihan kata, dan dwi kebahasaan. Universitas Sebelas Maret.
Susanty, Retno Anggraini Resty dan Prasetyo, Joko. 2017. Bahasa Gyaru dalam
Cuitan Akun Twitter Anggota Komunitas Gyaru pada Tahun 2017: Konsentrasi pada
Pembentukan Kata-kata dan Shujoshi. Universitas Negeri Surabaya.