Anda di halaman 1dari 10

Shoryaku Gyaru Go pada Postingan Akun Instragram

@heisei.gal.keipipi

Mata Kuliah “Sosiolinguistik”


Program Studi Sastra Jepang
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya
2022/2023
Kata Pengantar
Segala puja dan puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Shoryaku Gyaru Go pada Postingan Akun Instragram @heisei.gal.keipipi”
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas Evaluasi Akhir Semester pada mata kuliah Sosiolinguistik. Selain itu, makalah
ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang penggunaan Shoryoku pada
bahasa yang digunakan oleh Gyaru.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya
menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Surabaya, 27 Juni 2022

Penulis

ii
Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................................................ii
Daftar Isi......................................................................................................................iii
BAB 1 Pendahuluan....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................................1
BAB 2 Landasan Teori.................................................................................................2
2.1 Sosiolinguistik.............................................................................................2
2.2 Variasi Bahasa............................................................................................2
2.3 Wakamono Kotoba.....................................................................................3
2.4 Shoryaku.....................................................................................................3
BAB 3 Pembahasan....................................................................................................4
BAB 4 Kesimpulan.......................................................................................................6
Daftar Pustaka.............................................................................................................7

iii
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Setiap negara tentunya memiliki beragam bahasa, mulai dari ragam bahasa
melalui aksen atau dialek hingga ragam bahasa yang memang benar-benar berbeda
dengan bahasa Ibu tetapi tetap menggunakan satu bahasa sebagai bahasa
nasional-nya. Di Indonesia sendiri, selain menggunakan bahasa Ibu yaitu bahasa
Indonesia terdapat bahasa daerah yang sudah ada sejak dahulu hingga bahasa-
bahasa baru seperti bahasa anak muda yang tentu saja memiliki beberapa
perbedaan dengan bahasa aslinya, begitupula dengan Jepang. Bahasa Jepang
memiliki satu bahasa ibu yaitu bahasa Jepang tetapi setiap daerah memiliki aksen
dan ciri khasnya tersendiri, bahkan anak muda hingga orangtua sekalipun juga tidak
kalah, kalangan-kalangan itu juga memiliki bahasanya tersendiri.
Bahasa anak muda atau biasa disebut slang adalah bahasa yang populer
dikalangan anak muda, disetiap negara tentunya mempunyai bahasa Slang mereka.
Sama hal-nya dengan di Jepang, anak muda di Jepang sering menggunakan
bahasa Slang pada percakapan sehari-hari mereka. Baik dari anak muda biasa
hingga anak muda yang termasuk golongan slang Gyaru (ギャル) atau Gal. Gal atau
Gyaru sendiri adalah istilah yang digunakan di Jepang mengacu pada gadis muda
jepang jenjang usia 10 sampai 2 tahunan dan berasal dari bahasa slang girl.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana bentuk Shōryaku melalui postingan ギ ャ ル 語 milik akun instagram
@heisei.gal.keipipi?

1.3 Tujuan
Mengetahui bentuk Shōryaku melalui postingan ギ ャ ル 語 milik akun instagram
@heisei.gal.keipipi?

iv
BAB 2
Landasan Teori
2.1 Sosiolinguistik
Menurut Ohoiwutun (dalam Fahrudin Ramadhan, 1997:9), Sosiolinguistik
adalah ilmu yang bersifat interdisipliner atau gabungan dari dua disiplin ilmu yaitu
sosiologi dan linguistik, sebagai ilmu yang interdisipliner, sosiolinguistik berusaha
menjelaskan kemampuan manusia dalam menggunakan aturan bahasa secara tepat
dalam situasi yang bervariasi. Sedangkan menurut Abdul Chaer dan Leonie
Agustina (dalam Fahrudin Ramadhan, 1995:3), sosiolinguistik adalah bidang ilmu
antar disiplin yang memperlajari bahasa dalam kaitan penggunaan bahasa di dalam
masyarakat. Jadi, sosiolinguistik adalah bahasa dengan dua disiplin berbeda yang
dijadikan satu untuk mempelajari tentang kemampuan manusia dalam mengenal,
mempelajari, dan menggunakan bahasa yang bervariasi kepada masyarakat di
situasi yang beragam.

2.2 Variasi Bahasa


Variasi bahasa atau ragam bahasa menurut Mustakim (dalam Fahrudin
Ramadhan, 1994:18) adalah variasi penggunaan bahasa yang berbeda yang timpul
sebagai akibat dari adanya ragam sarana, situasi, dan bidang pemakaian bahasa.
Sedangkan menurut Kridalaksana (dalam Resty & Joko, 2017:3), variasi bahasa
adalah bahasa pokok dalam studi sosiolinguistik yang menjelaskan tentang ciri-ciri
variasi bahasa dan menetapkan ciri-ciri variasi bahasa dengan ciri-ciri sosial
masyarakat.
Chaer (dalam Resty & Joko, 2017:3) telah membagi variasi bahasa menjadi
dua yaitu berdasarkan penutur dan penggunannya. Variasi bahasa berdasarkan
penutur dibagi lagi mejadi empat jenis, yaitu idiolek, dialek, dialek temporal, dan
sosiolek atau dialek sosial.
Gyaru-Go (ギャル語) termasuk variasi bahasa sosiolek karena variasi bahasa
sosiolek mencakup semua masalah pribadi para penuturnya, seperti usia dan jenis
kelamin. Berdasarkan usia dan jenis kelaminnya, gyaru umumnya kaula muda
dengan jenis kelamin perempuan. Gyaru-go umumnya hanya diketahui oleh sesama
gyaru dan berubah-ubah setiap tahun. Maka dalam hal ini, gyaru tergolong dalam
slang karena hanya digunakan oleh kalangan tertentu, bersifat temporal dan
umumnya digunakan oleh kaula muda.
v
2.3 Wakamono Kotoba (若者言葉)
Menurut Yonekawa Akihiko (1998:50) terdapat lima belas bentuk dalam
pembentukan wakamono kotoba pada bahasa anak muda di Jepang. Namun, pada
penelitian ini hanya dijabarkan sembilan bentuk jenis pembentukan wakamono
kotoba yaitu shakuyo, shoryaku, iikae, kashiramoji, goroawase, konko, meishi no
hasei, keiyoshi/keiyodoshi no hasei, dan oto no tenka.

2.4 Shoryaku (省略)


Shoryaku adalah sebuah pemendekan yang terjadi pada satu kata tunggal,
kata gabungan, ataupun suatu kalimat. Pembentukan kata dengan cara shoryaku
tidak hanya dilakukan oleh kaum muda, karena cara tersebut telah digunakan sejak
dulu misalnya pada kata ookini arigatou menjadi ookini saja, meskipun mengalami
proses pemendekan namun kata tersebut masih memiliki makna yang tetap. Pada
kasus bahasa anak muda di Jepang, ditemukan dua belas bentuk pemendekan kata,
salah satu contoh yakni sebagai berikut.
Contoh:
1. おまたせ  おまた (Huruf せ dihilangkan) [maaf telah menunggu]
2. マクドナルド  マクド(Huruf ドナル dihilangkan) [Mc Donald]
Memperpendek suatu kalimat atau kata menjadi ciri khas Shōryaku.

vi
BAB 3
Pembahasan
Shoryaku sering digunakan oleh para Gyaru dengan cara menyingkat kalimat
atau kata menjadi kalimat atau kata pendek, tak jarang pemendekatan atau
penyingkatan ini menghasilkan dua huruf saja.

1. 仲仔 ->仲良しな子
Terdiri dari dua huruf naka ( 仲 ) dan ko ( 仔 ). Naka ( 仲 ) memiliki arti
persahabatan sedangkan ko (仔) memiliki arti anak anjing berasal dari kata ko [anak-
anak] (子) dan ko (仔) disini memiliki maksud kalau anak anjing adalah hewan yang
baik layaknya teman yang baik. Dan jika digabungkan Nakako ( 仲 仔 ) memiliki
maksud persahabatan yang baik.
Huruf naka (仲) tidak mendapatkan perubahan apapun sedangkan perubahan
terjadi pada huruf ko (仔) yang asalnya dari yoina ko (良しな子) yang mempunyai
arti anak yang baik.

2. いつメン->いつものメンツ
Terdiri dari dua kata itsu (いつ) berasal dari kata itsumo (いつも) yang berarti
biasa atau selalu dan men (メン) berasal dari kata mentsu (メンツ) yang berarti pria.
Jika diartikan itsumen (いつメン) mempunyai arti pria biasa.
Kata Itsumo ( い つ も ) mengalami pengurangan pada huruf mo ( も ) dan
mentsu (メンツ) kehilangan huruf tsu (ツ) lalu terdapat penghilangan partikel no (の)
hingga akhirnya menjadi kalimat itsumen (いつメン).

3. 男一瞬ダチ一生->男は一瞬だけど友情は一生続く
Terdiri dari kata otoko ( 男 ) yang berasal dari kata otoko wa ( 男 は ) yang
artinya laki-laki atau anak laki-laki, isshun (一瞬) berasal dari kata isshun juga (一瞬)
yang artinya hanya sesaat, dachi ( ダ チ ) berasal dari kata yuujou ( 友 情 は ) yang
artinya teman dekat atau sahabat [yang sama dengan kata tomodachi ( 友 達 ) juga
memiliki arti yang sama, hanya saja yuujou ( 友 情 ) memiliki arti yang lebih dalam
daripada tomodachi (友達)], lalu isshou (一生) yang berasal dari kata isshou tsuduku
( 一生続く ) berarti seumur hidup. Kalimat panjang otoko wa isshun dakedo yuujou
wa isshou tsuduku (男は一瞬だけど友情は一生続く) sendiri diartikan sebagai “Laki-
laki hanya sesaat, tetapi sahabat berlangsung seumur hidup”. Jadi, maksud dari
vii
singkatan otoko isshun dachi isshou (男一瞬ダチ一生) adalah laki-laki itu hanya ada
sebentar sedangkan sahabat itu ada selamanya.
Kata Otoko (男) hanya mengalami pengurangan pada partikel wa (は). Lalu
kata dakedo (だけど) dihilangkan dan yuujou (友情) pada shoryoku digantikan oleh
kata dachi ( ダ チ ) yang berasal dari kata tomodachi ( 友 達 ) yang mempunyai arti
sama dan ditulis menggunakan katakana (カタカナ). Terakhir, isshou tsuduku (一生
続く) kehilangan kata tsuduku (続く) dan menyisakan kata isshou (一生).

4. ズッ友->ずっと友達
Terdiri dari kata zutto ( ず っ と ) yang mempunyai arti selamanya dan
tomodachi ( 友 達 ) artinya teman. Zuttomo ( ズ ッ 友 ) mempunyai maksud teman
selamanya.
Kata Zutto (ずっと) mengalami pengurangan pada huruf to (と) dan tomodachi (友
達) mengalami pengurangan pada kata dachi (達) yang dihilangkan. Kata zut (ずっ)
ditulis menggunakan katakana sedangkan tomo (友) ditulis menggunakan kanji.

viii
BAB 4
Kesimpulan
Melalui bukti yang telah dibahas pada pembahasan dapat membuktikan kalau
Gyaru atau anak muda Jepang perempuan sering melalukan Shoryaku yaitu
menyingkat atau memperpendek suatu kata maupun kalimat.

ix
Daftar Pustaka
Ramadhan, Fahrudin. (tidak tercantum). Sosiolinguistik sebagai ilmu interdisipliner,
ragam bahasa, pilihan kata, dan dwi kebahasaan. Universitas Sebelas Maret.
Susanty, Retno Anggraini Resty dan Prasetyo, Joko. 2017. Bahasa Gyaru dalam
Cuitan Akun Twitter Anggota Komunitas Gyaru pada Tahun 2017: Konsentrasi pada
Pembentukan Kata-kata dan Shujoshi. Universitas Negeri Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai