Anda di halaman 1dari 8

Wujud Kebudayaan Jepang Dari Unsur Bahasa

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar

Ilmu Budaya

Dosen Pengampu : Af’idatul Lathifah, S.Ant., M.A.

Disusun oleh :

Malia Rahmatika (13020220120006)


Luqmanul Hakim Rosyidi (13020220130073)
Nico Andrew Rahmadhani (13020220130080)
Jundi Suja’i (13020220140025)
Naura Hani Ramadhini (13020220140099)
Nabila Iga Diandra (13020220140110)
Lady Dian Islamy (13020220140114)

PROGRAM STUDI BAHASA DAN KEBUDAYAAN JEPANG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS DIPONEGORO 2020

1
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan pada kami
untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah saya dapat
menyelesaikan tugas makalah Pengantar Ilmu Budaya yang bertemakan “Wujud Kebudayaan
Jepang Dari Unsur Bahasa” ini tepat waktu.

Makalah “Wujud Kebudayaan Jepang Dari Unsur Bahasa” disusun guna memenuhi tugas Ibu
Af’idatul Lathifah, S.Ant., M.A. dalam mata kuliah Pengantar Ilmu Budaya di Universitas
Diponegoro. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
kami dan pembaca untuk mengetahui tentang Ilmu Budaya.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu kami Ibu Af’idatul Lathifah,
S.Ant., M.A. selaku dosen mata kuliah Pengantar Ilmu Budaya. Kami juga mengucapkan
terima kasih pada semua pihak yang telah memberikan informasi baik melalui buku, jurnal,
maupun artikel dalam proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Semarang, 5 Mei 2021

Penyusun

2
Daftar Isi

Kata Pengantar.......................................................................................................................................2
Daftar Isi................................................................................................................................................3
BAB I.....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
1.3. Tujuan Penulisan.........................................................................................................................4
BAB II....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN....................................................................................................................................5
2.1. Bahasa sebagai salah satu unsur kebudayaan..............................................................................5
2.2. Wujud Kebudayaan Dalam Bentuk Bahasa di Jepang................................................................5
BAB III..................................................................................................................................................7
PENUTUP..............................................................................................................................................7
3.1. Kesimpulan.............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................8

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana pendapat para ahli mengenai bahasa sebagai unsur kebudayaan?

2. Bagaimana wujud fisik, ideal, dan aktivitas kebudayaan Bahasa Jepang dari segi
bahasanya?

1.3. Tujuan Penulisan


1. Mengetahui dan memahami pengetian dan definisi bahasa dalam unsur kebudayaan.

2. Mengetahui dan paham mengenai wujud fisik, ideal, dan aktivitas kebudayaan
Bahasa Jepang dari segi bahasanya.

4
BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Bahasa sebagai salah satu unsur kebudayaan
Bahasa merupakan unsur kebudayaan yang sangat penting. Sebab, pembangunan tradisi
kebudayaan, pemahaman fenomena sosial, dan pewarisan budaya pada generasi selanjutnya
bergantung kepada bahasa. Bahasa sendiri terbagi ke dalam beberapa jenis, yakni lisan,
tulisan, dan gerakan atau isyarat.

Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya untuk
berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya. Dalam ilmu antropologi, studi mengenai
bahasa disebut dengan istilah antropologi linguistik. Menurut Keesing, kemampuan manusia
dalam membangun tradisi budaya, menciptakan pemahaman tentang fenomena sosial yang
diungkapkan secara simbolik, dan mewariskannya kepada generasi penerusnya sangat
bergantung pada bahasa. Dengan demikian, bahasa menduduki porsi yang penting dalam
analisa kebudayaan manusia.

Menurut Koentjaraningrat, unsur bahasa atau sistem perlambangan manusia secara lisan
maupun tertulis untuk berkomunikasi adalah deskripsi tentang ciri-ciri terpenting dari bahasa
yang diucapkan oleh suku bangsa yang bersangkutan beserta variasivariasi dari bahasa itu.
Ciri – ciri menonjol dari bahasa suku bangsa tersebut dapat diuraikan dengan cara
membandingkannya dalam klasifikasi bahasa – bahasa sedunia pada rumpun, sub-rumpun,
keluarga dan sub-keluarga. Menurut Koentjaraningrat menentukan batas daerah penyebaran
suatu bahasa tidak mudah karena daerah perbatasan tempat tinggal individu merupakan
tempat yang sangat intensif dalam berinteraksi sehingga proses saling memengaruhi
perkembangan bahasa sering terjadi.

2.2. Wujud Kebudayaan Dalam Bentuk Bahasa di Jepang


(kasih basa – basi isinya tentang bahasa di jepang. Sabeb)
Berikut wujud kebudayaan di Jepang dari segi bahasanya:
1. Wujud Fisik

2. Wujud Ideal

3. Wujud Aktivitas

5
Manusia menggunakan bahasa bertujuan untuk menyatakan perasaan dan
pikirannya. Dengan bahasa manusia dapat saling berkomunikasi antara satu
dengan yang lain. Bahasa itu bersistem dan bahasa merupakan konvensi dari
kebiasaan masyarakat sehingga tercipta sebuah bahasa tersebut. Manusia
melakukan aktivitas berbahasa dalam bentuk lisan maupun tulisan yang
terbentuk dalam kesatuan yang utuh. Seperti misalnya dalam sebuah karya
sastra, wacana, atau teks.
Murakami (1986: 24 dalam Dahidi: 2004) Dalam bahasa jepang terdapat
kelas kata yang terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu jiritsugo dan
fuzokugo. Kelas kata yang dengan sendirinya dapat menjadi bunsetsu seperti
meishi /nomina, dooshi /verba, keiyoshi /adjektiva atau ada juga yang
menyebutnya i-keisyooshi /adjektiva-i, keiyoodoshi atau ada juga yang
menyebutnya na-keiyooshi /adjektiva-na, fukushi /adverbia, rentaishi/
prenomina, setsuzokushi/konjungsi, dan kandooshi/interjeksi, itu semua
termasuk kelompok jiritsugo, sedangkan kelas kata yang dengan sendirinya
tidak dapat menjadi bunsetsu/frasa seperti kelas kata joshi/partikel, dan
jodooshi/verba bantu termasuk kelompok fuzokugo.
Yang dimaksud jiritsugo adalah kelompok kata yang dapat berdiri sendiri
dan memiliki makna, seperti watashi/saya, au/bertemu, kyou/sekarang.
Sedangkan fuzokugo adalah kelompok kata yang tidak dapat berdiri sendiri,
seperti wa, de, to, ni, e, o, masu, ta, dll.

6
BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan

7
DAFTAR PUSTAKA
[1] Sriyana, Perubahan Sosial Budaya. Literasi Nusantara, 2020.
[2] A. Dahidi, “Kelas Kata dalam Bahasa Jepang,” J. pada Jur. Pendidik. Bhs. Jepang Univ. Pendidik.
Indones. diunduh pada, vol. 13, 2012.
[1][2]

Anda mungkin juga menyukai