Anda di halaman 1dari 18

KONSEP DASAR BAHASA DAN SEJARAH SINGKAT TENTANG

PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

RENO SANANTA PRINKE

P032114401074

BAHASA INDONESIA

POLTEKES KEMENKES RIAU


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia.
Penulisan makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan
terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini bermanfaat untuk pengembangan
wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Pekanbaru, 18 Agustus 2021

Reno Sananta Prinke


DAFTAR ISI

BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................5
1.3 Tujuan Pembelajaran.........................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
ISI................................................................................................................................................6
2.1 Pengertian Bahasa..............................................................................................................6
2.2 Fungsi Bahasa....................................................................................................................6
2.3 Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional Dan Bahasa Negara..................8
2.4 Sejarah Pertumbuhan Dan Perkembangan Bahasa Indonesia...........................................9
2.5 Peresmian Nama Bahasa Indonesia...................................................................................9
2.6 Mengapa Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia......................................10
2.7 Peristiwa-Peristiwa Penting Yang Berkaitan Dengan Bahasa Indonesia........................10
BAB III..........................................................................................................................................13
PENUTUP.................................................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN................................................................................................................13
3.2 SARAN............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................14
RINGKASAN................................................................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan mulai dari jenjang
pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Bahasa Indonesia merupakan salah satu ilmu
yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia serta untuk menguasai ilmu
dan teknologi. Sebagai masyarakat Indonesia, penting untuk kita mempelajari dan
memahami Bahasa Indonesia secara baik dan benar (Afifah, 2012:2). Tahun 2019, Presiden
menerbitkan Peraturan Presiden nomor 63 tahun 2019 tentang Penggunaan Bahasa
Indonesia. Apa kiranya yang diatur dan apa imbasnya kepada komunikasi kita dalam
kehidupan sehari-hari? Inti peraturan tersebut ada pada Bab II, Bagian 1, Pasal 2, tentang
“Ketentuan Penggunaan Bahasa Indonesia”. Dicantumkan dalam Bab II, Bagian 1, bahwa
“Penggunaan Bahasa Indonesia harus memenuhi kriteria Bahasa Indonesia yang baik dan
benar”. Berbahasa Indonesia yang baik berarti bahwa kita harus menggunakan bahasa
Indonesia sesuai dengan konteks berbahasa yang selaras dengan nilai sosial masyarakat.
Peraturan ini berkaitan penggunaan ragam bahasa secara tulis dan lisan untuk kebutuhan
berkomunikasi. Ragam bahasa dari sisi penggunaan bahasa ada dua, yaitu ragam formal
dan ragam nonformal. Ada dua hal yang kita perhatikan dalam kalimat ini. Pertama,
berbahasa sesuai dengan konteksnya dan, kedua, berbahasa selaras dengan nilai sosial
masyarakat. Hal itu yang menjadi alasan mengapa Kurikulum 2013 menggunakan
pendekatan berbasis teks dalam pengajaran berbahasa, baik bahasa Indonesia maupun
bahasa lainnya. Bahasa diperkenalkan kepada siswa dalam konteksnya dan tidak sebagai
satuan-satuan kata yang berdiri sendiri. Dengan demikian, siswa dihadapkan dengan
konsep-konsep bahasa sejak awal. Misalnya, perbedaan penggunaan kata cuma dan hanya.
Adapun, bahasa Indonesia yang baik berkaitan dengan nilai sosial masyarakat. Artinya,
pada saat menggunakan bahasa, wajib diperhatikan kepada siapakah kita berkomunikasi.
Berkomunikasi dengan teman tentu akan berbeda dengan berkomunikasi dengan orang tua.
Kata aku digunakan kepada teman-teman dan kata saya digunakan kepada orang yang lebih
tua atau yang dihormati. Dalam hal ini, kesantunan berbahasa mulai diajarkan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Jelaskan pengertian bahasaserta fungsi bahasa
2. Jelaskan konsep dasar dan kedudukan bahasa indonesia
3. jelaskan sejarah pertumbuhan dan perkembangan bahasa indonesia

1.3 Tujuan Pembelajaran


1. Memahami dan mengetahui pengertian bahasa serta fungsinya
2. Memahami dan mengerti konsep dasar dan kedudukan bahasa indonesia
3. Memahami dan mengerti sejarah pertumbuhan dan perkembangan bahasa indonesia
5
BAB II
ISI

2.1 Pengertian Bahasa

Menurut wikipedia, Bahasa (dari bahasa Sanskerta भाषा, bhāṣā) adalah kemampuan yang
dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda,
misalnya kata dan gerakan. Kajian ilmiah bahasa disebut ilmu linguistik.
Menurut Kridalaksana dalam Kamus Linguistik bahasa adalah "sistem lambang bunyi yang
bersifat arbitrer yang digunakan oleh para anggota masyarakat untuk bekerja sama,
berinteraksi, dan mengidentifikasi diri." sedangkan menurut Moeliono dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia bahasa didefinisikan sebagai "sistem lambang bunyi yang sewenang-
wenang, konvensional, dan di pakai sebagai alat komunikasi untuk melahirkan perasaan
dan pikiran."
Pengertian Bahasa secara umum adalah alat komunikasi yang harus dimiliki individu yang
melakukan hubungan sosial dengan individu lain. Bahasa membantu menyampaikan segala
sesuatu yang ingin disampaikan dapat disampaikan dengan baik. Selain itu bahasa
merupakan alat pemersatu bangsa, alat yang dapat mempermudah kita dalam
berkomunikasi dengan individu yang memiliki budaya berbeda.

Pengertian bahasa menurut beberapa ahli sebagai berikut : Menurut Bill Adams, Bahasa
adalah sebuah sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-
subjektif.Menurut Wittgenstein, Bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat dipahami,
berhubungan dengan realitas, dan memiliki bentuk dan struktur yang logis.Menurut Carrol,
Bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi dan urutan bunyi bahasa yang
sifatnya mana suka, yang digunakan, atau yang dapat digunakan dalam komunikasi antar
individu oleh sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas memberi nama kepada
bendabenda, peristiwa-peristiwa, dan proses-proses dalam lingkungan hidup manusia. Jadi,
Bahasa dapat didefinisikan sebagai alat bantu berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari
untuk menyampaikan perasaan dan pikiran kepada individu lain.

2.2 Fungsi Bahasa


Beberapa fungsi bahasa yaitu menurut Wikipedia sebagai berikut :
6
a. Ekspresi diri, Bahasa sebagai ekspresi diri dapat dilakukan dari tingkat yang paling
sederhana sampai yang paling kompleks atau tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Ekspresi
sederhana, misalnya, untuk menyatakan cinta (saya akan senantiasa setia, bangga dan
prihatin kepada mu), lapar (sudah saatnya kita makan siang).
b. Komunikasi, Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi antara anggota
masyarakat. Fungsi tersebut digunakan dalam berbagai lingkungan, tingkatan, dan
kepentingan yang beraneka ragam. Misalnya: komunikasi ilmiah, komunikasi bisnis,
komunikasi kerja,komunikasi sosial, dan komunikasi budaya.
c. Integrasi dan Adaptasi Diri, dengan bahasa orang dapat menyatakan hidup bersama
dalam suatu ikatan. Misalnya: integritas kerja dalam sebuah institusi, integritas karyawan
dalam sebuah departemen, integritas keluarga, integritas kerja sama dalam bidang bisnis,
integritas berbangsa dan bernegara.
d. Kontrol Sosial, bahasa sebagai kontrol sosial berfungsi untuk mengendalikan komunikasi
agar orang yang terlibat dalam komunikasi dapat saling memahami. Masing-masing
mengamati ucapan,perilaku,dan simbol-simbol lain yang menunjukkan arah komunikasi.
Bahasa kontrol ini dapat diwujudkan dalam bentuk: aturan,anggaran dasar,undang-undang
dan lain-lain.

Sementara itu, Gorys Keraf menyatakan fungsi dan peran bahasa sebagai berikut :
a. Bahasa sebagai alat ekspresi diri, yaitu untuk menarik perhatian orang lain, untuk
membebaskan diri dari tekanan emosi, ataupun untuk mengungkapkan cita rasa seni.
b. Bahasa sebagai alat komunikasi, yaitu bahasa dipergunakan untuk menyampaikan semua
yang kita rasakan dan kita pikirkan kepada orang lain.
c. Bahada digunakan sebagai alat untuk mengadakan kontrol sosial, yaitu untuk
mempengaruhi tingkah laku, dan tindak-tanduk orang lain.
d. Bahasa sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan alat adaptasi sosial untuk
bersosialisasi.
Pendek kata, Fungsi bahasa yang paling mendasar yaitu sebagai alat pergaulan dan
perhubungan sesama manusia. Selain itu, Fungsi bahasa juga ada empat yaitu sebagai alat
ekspresi diri, sebagai alat komunikasi, sebagai kontrol sosial, dan sebagai integrasi dan
adaptasi diri. Selain itu, Bahasa juga memiliki peran besar dalam kehidupan manusia.

2.3 Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional Dan Bahasa Negara
Didalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, menurut academi.edu Bahasa Indonesia
berfungsi sebagai :
a. Sebagai lambang kebanggaan Nasional
Lambang kebanggan Nasional bahasa Indonesia memancarkan nilai-nilai sosial budaya
luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita
harus menjunjung dan mempertahankannya sebagai realisasi kebanggaan terhadap bangsa
Indonesia. Harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh.
b. Sebagai lambang identitas Nasional
Bahasa Indonesia merupakan lambang bangsa Indonesia. Artinya bahasa Indonesia dapat
menunjukkan identitas seseorang , seperti sifat, tingkah laku, dan watak sebagai bangsa
Indonesia. Sebagai rakyat Indonesia kita wajib menjaga bahasa persatuan kita yaitu Bahasa
Indonesia.
c. Sebagai alat pemersatu berbagai suku bangsa Dengan fungsi ini memungkinkan
masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda
bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan. Dengan bahasa Indonesia, bangsa
Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya.
Selain kedudukan sebagai bahasa Nasional, Bahasa Indonesia juga memiliki kedudukan
sebagai bahasa Negara, yaitu sebagai berikut:
a. Bahasa resmi negara
Bukti bahwa bahasa indonesia sebagai bahasa resmi negara adalah digunakannya bahasa
indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945 dan terdapat juga pada isi
sumpah pemuda yaitu “ kami putra putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa
Indonesia.
b. Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan
Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembagalembaga pendidikan mulai
dari Taman Kanak-kanak sampai dengan Perguruan Tinggi. Guna memperlancar kegiatan
belajarmengajar. Materi pelajaran yang berbentuk media cetak hendaknya juga berbahasa
Indonesia.
c. Bahasa sebagai alat pengembangan kebudayaan Nasional
8
Kebudayaan nasional yang beragam yang berasal dari masyarakat Indonesia yang beragam
pula. Dalam penyebarluasan ilmu dan teknologi modern agar jangkauan pemakaiannya
lebih luas penyebaran ilmu dan teknologi baik melalui buku-buku pelajaran,buku-buku
populer, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lain hendaknya menggunakan bahasa
Indonesia.
d. Bahasa sebagai alat perhubungan tingkat Nasional
Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antar badan pemerintah dan penyebarluasan
informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman
sistem administrasi dan mutu media komunikasi masa. Tujuan penyeragaman dan
peningkatan mutu tersebut agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan
tepat diterima oleh msyarakat.

2.4 Sejarah Pertumbuhan Dan Perkembangan Bahasa Indonesia


Sejarah tumbuh dan berkembangnya bahasa Indonesia Sejarah tumbuh dan berkembangnya
Bahasa Indonesia tidak lepas dari Bahasa Melayu.Dimana Bahasa melayu sejak dahulu
telah digunakan sebagai bahasaperantara (lingua franca) atau bahasa pergaulan.Bahasa
melayu tidak hanyadigunakan di Kepulauan Nusantara, tetapi juga digunakan hampir
diseluruh AsiaTenggara. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya Prasasti-prasasti kuno dari
kerjaan di indonesia yang ditulis dengan menggunakan Bahasa Melayu. Dan pasca saat itu
Bahasa Melayu telah Berfungsi Sebagai :
1. Bahasa Kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang berisi aturan-aturan hidup dan satra
2. Bahasa Perhubungan (Lingua Franca) antar suku di Indonesia
3. Bahasa Perdagangan baik bagi suku yang ada di indonesia mapupun pedagang yang
berasal dari luar indonesia.
4. Bahasa resmi kerajaan.
Jadi jelashlah bahwa bahasa indonesia sumbernya adalah bahasa melayu.

2.5 Peresmian Nama Bahasa Indonesia


Secara sejarah, bahasa Indonesia merupakan salah satu dialek temporal dari bahasa Melayu
yang struktur maupun khazanahnya sebagian besar masih sama atau mirip dengan dialek-
dialek temporal terdahulu seperti bahasa Melayu Klasikdan bahasa Melayu Kuno.
Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional merupakan usulan dariMuhammad
Yamin, seorang politikus,
9
sastrawan, dan ahli sejarah. Dalampidatonya pada Kongres Nasional kedua di Jakarta,
Yamin
mengatakan bahwa : “Jika mengacu pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia
dan kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa persatuan
yaitu bahasa Jawa dan Melayu”. Tapi dari dua bahasa itu, bahasaMelayulah yang lambat
laun akan menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan.
Secara Sosiologis kita bisa mengatakan bahwa Bahasa Indonesia resmi di akui pada
Sumpah Pemuda tanggal 28 Onktober 1928. Hal ini juga sesuai dengan butir ketiga ikrar
sumpah pemuda yaitu “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia.” Namun secara Yuridis Bahasa Indonesia diakui pada tanggal 18
Agustus 1945 atau setelah Kemerdekaan Indonesia.

2.6 Mengapa Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia.

Ada empat faktor yang menyebabkan bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia
yaitu :
1. Bahasa melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan
bahasa perdangangan.
2. Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dielajari karena dalam bahasa melayu tidak
dikenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
3. Suku jawa, suku sunda dan suku suku yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa
Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
4. Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasakebudayaan
dalam arti yang luas.

2.7 Peristiwa-Peristiwa Penting Yang Berkaitan Dengan Bahasa Indonesia.


Peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan bahasa Indonesia dapat
dirinci sebagai berikut :
1. Tahun 1801 disusunlah ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A. Van Ophuijsen yang
dibantu oleh Nawawi Soetan Ma’moer dan MoehammadTaib Soetan Ibrahim. Ejaan ini
dimuat dalam Kitab Logat Melayu.
2.Bacaan Rakyat), yang kemudian pada tahun 1917 diubah menjadi Balai Pustaka. Badan
penerbit ini menerbitkan novel-novel, seperti Siti Nurbaya dan Salah Asuhan, buku-buku
penuntun bercocok tanam, penuntunmemelihara kesehatan, yang tidak sedikit membantu
10
penyebaran bahasaMelayu di kalangan masyarakat luas.
3. Tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kayo menggunakan bahasa Indonesia dalam
pidatonya. Hal ini untuk pertamakalinya dalam sidang Volksraad (dewan rakyat), seseorang
berpidato menggunakan bahasa Indonesia.
4. Tanggal 28 Oktober 1928 secara resmi pengokohan bahasa indonesia menjadi bahasa
persatuan.
5. Tahun 1933 berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai
Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana.
6. Tahun 1936 Sutan Takdir Alisyahbana menyusun Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia.
7. Tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia I diSolo. Dari hasil
kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan
8. Tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar 1945, yang salah
satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
9. Tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan ejaan Republik (ejaan soewandi) sebagai
pengganti ejaan Van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya.
10. Tanggal 28 Oktober – 2 November 1954 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia II
di Medan. Kongres ini merupakan perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus
menyempurnakan bahasa Indonesia yang diangkat sebagai bahasa kebangsaan dan
ditetapkan sebagai bahasa negara.
11. Tanggal 16 Agustus 1972 H. M. Soeharto, Presiden Republik Indonesia, meresmikan
penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) melalui pidato
kenegaraan di hadapan sidang DPR yang dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden No.
57 tahun 1972.
12. Tanggal 31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan
Istilah resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia (Wawasan Nusantara).
13. Tanggal 28 Oktober – 2 November 1978 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia III
di Jakarta. Kongres yang diadakan dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda yang ke-
50 ini selain memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan bahasa Indonesia
sejak tahun 1928, juga berusaha memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.
14. Tanggal 21 – 26 November 1983 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia IV di
Jakarta.
11
Kongres ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-55.
Dalam putusannya disebutkan bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia
harus lebih ditingkatkan sehingga amanat yang tercantum di dalam Garis-Garis
15. Tanggal 28 Oktober – 3 November 1988 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia V
di Jakarta. Kongres ini dihadiri oleh kira-kira tujuh ratus pakar bahasa Indonesia dari
seluruh Indonesia dan peserta tamu dari negara sahabat seperti Brunei Darussalam,
Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman, dan Australia.Kongres itu ditandatangani dengan
dipersembahkannya karya besar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa kepada
pencinta bahasa di Nusantara, yakni Kamus Besar BahasaIndonesia dan Tata Bahasa Baku
Bahasa Indonesia.
16. Tanggal 28 Oktober – 2 November 1993 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VI
di Jakarta. Pesertanya sebanyak 770 pakar bahasa dari Indonesia dan 53 peserta tamu dari
mancanegara meliputi Australia, Brunei Darussalam, Jerman, Hongkong, India, Italia,
Jepang, Rusia, Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Kongres mengusulkan agar
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga
Bahasa Indonesia, serta mengusulkan disusunnya Undang-Undang Bahasa Indonesia.
17. Tanggal 26-30 Oktober 1998 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VII di Hotel
Indonesia, Jakarta. Kongres itu mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa.

SIMPULAN DAN SARAN


Singkatnya, Bahasa Indonesia memiliki beberapa kedudukan sebagai Bahasa Nasional Dan
Bahasa Negara. Fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yaitu sebagai bahasa resmi
kenegaraan, sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan, sebagai alat penghubung pada
tingkat nasional untuk perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, dan sebagai alat untuk
mengembangkan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Sedangkan Fungsi Bahasa
Indonesia yaitu sebagai bahasa nasional, sebagai identitas nasional, dan alat pemersatu
berbagai suku bangsa.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Bahasa dapat didefinisikan sebagai alat bantu berkomunikasi dalam kehidupan
sehari-hari untuk menyampaikan perasaan dan pikiran kepada individu lain. Bahasa
Indonesia memiliki beberapa kedudukan sebagai Bahasa Nasional Dan Bahasa
Negara. Fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yaitu sebagai bahasa resmi
kenegaraan, sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan, sebagai alat penghubung
pada tingkat nasional untuk perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, dan
sebagai alat untuk mengembangkan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Sedangkan Fungsi Bahasa Indonesia yaitu sebagai bahasa nasional, sebagai identitas
nasional, dan alat pemersatu berbagai suku bangsa.

3.2 SARAN
Dari hasil pembahasa di atas, adapun saran dari penulis untuk lebih memahami
bahasa indonesia yang baik dan benar, serta mengerti kaidah dan konsep dasar
adanya bahasa indonesia.
13

DAFTAR PUSTAKA

Sudirman, Yulia. Konsep Dasar Bahasa Indonesia, Bahasa Adalah Alat


Komunikasi.
Repelita,Tridays. Jurnal Artefak : Sejarah Perkembangan Bhasa Indonesia.Vol 5
No.1. April 2018.
Sukartha, I Nengah, dkk. 2010. Bahasa Indonesia Akademik Untuk Perguruan
Tinggi. Bali: Udayana University Press
14

RINGKASAN

Pengertian Bahasa secara umum adalah alat komunikasi yang harus dimiliki individu yang
melakukan hubungan sosial dengan individu lain. Bahasa membantu menyampaikan segala
sesuatu yang ingin disampaikan dapat disampaikan dengan baik. Selain itu bahasa
merupakan alat pemersatu bangsa alat yang dapat mempermudah kita dalam berkomunikasi
dengan individu yang memiliki budaya berbeda. Beberapa fungsi bahasa menurut
wikipedia yaitu, eksperi diri, komunikasi, integrasi dan adaptasi diri, serta kontrol sosial.
Sedangkan menurut Gorys Keraf yaitu, bahasa sebagai alat ekspresi diri, bahasa sebagai
alat komunikasi, bahasa sebagai alat mengadakan kontrol sosial dan bahasa sebagai alat
untuk mengadakan integrasi dan alat adaptasi sosial untuk bersosialisasi. Didalam
kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa indonesia juga berfungsi sebagai lambang
kebanggaan nasional, sebagai lambang identitas negara, dan sebagai alat pemersatu
berbagai suku bangsa. Secara Sosiologis kita bisa mengatakan bahwa Bahasa Indonesia
resmi di akui pada Sumpah Pemuda tanggal 28 Onktober 1928. Hal ini juga sesuai dengan
butir ketiga ikrar sumpah pemuda yaitu “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung
bahasa persatuan, bahasa Indonesia.” Namun secara Yuridis Bahasa Indonesia diakui pada
tanggal 18 Agustus 1945 atau setelah Kemerdekaan Indonesia. Ada empat faktor yang
menyebabkan bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia yaitu :
1. Bahasa melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan
bahasa perdangangan.
2. Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dielajari karena dalam bahasa melayu tidak
dikenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
3. Suku jawa, suku sunda dan suku suku yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa
Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
4. Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan
dalam arti yang luas.
Terdapat banyak peristiwa penting yang berkaitan dengan bahasa indonesia, salah satunya
ialah pada tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kayo menggunakan bahasa indonesia dalam
pidatonya. Hal ini untuk pertama kalinya dalam sidang Volksraad (dewan rakyat),
seseorang berpidato menggunakan bahasa indonesia.
15

Anda mungkin juga menyukai