INTERNASIONAL
HANNA OKTAVIANA
201010099
FAKULTAS HUKUM
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pengertian, Batasan,
Penulisan makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar
Hukum Internasional. Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini bermanfaat untuk pengembangan
Hanna Oktaviana
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG.........................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH....................................................................................5
1.3 TUJUAN PEMBELAJARAN.............................................................................5
BAB II...............................................................................................................................7
PEMBAHASAN............................................................................................................7
2.1 HUKUM INTERNASIONAL : PENGERTIAN DAN BATASAN...................7
2.2 ISTILAH HUKUM INTERNASIONAL............................................................8
2.3 BENTUK PERWUJUDAN KHUSUS HUKUM INTERNASIONAL............10
2.4 HUKUM INTERNASIONAL DAN HUKUM DUNIA (WORLD LAW).......11
BAB III............................................................................................................................13
PENUTUP...................................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN.................................................................................................13
3.2 SARAN..............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
atau hukum antar negara. Hukum bangsa-bangsa yang digunakan untuk menunjukkan
kebiasaan dan aturan hukum yang berlaku dalam hubungan antara raja-raja zaman
dahulu. Hukum internasional atau hukum negara menunjukkan kompleks antara aturan
atau negara. Hubungan kerjasama antar negara (internasional) di dunia diperlukan untuk
Hukum Internasional merupakan keseluruhan kaedah dan asas yang mengatur hubungan
atau persoalan yang melintasi batas negara antara negara dengan negara dan negara
dengan subyek hukum lain bukan negara atau subyek hukum bukan negara satu sama
lain.
perundingan dan diplomasi yang berpegang teguh pada nilai-nilai etik dalam pergaulan
suatu upaya untuk memelihara perdamaian, dan mengabaikan atas segala bentuk
tinggi (a high policy) yakni berkaitan dengan isu perdamaian atau perang. Permasalahan
yang terjadi antara satu negara dengan negara yang lain atau satu negara dengan dan
banyak negara akan dapat menimbulkan konflik dan pertentangan, baik dalam kaitannya
dengan hak suatu negara atau banyak negara, maupun dengan kebiasaan seorang kepala
negara, diploatik atau duta besar. Semua subjek ini mempunyai hak dan kewajiban
dan mengikuti aturan yang telah disepakati secara bersama atau secara internasional.
Suatu negara yang telah membina hubungan kerja dengan negara lain, haruslah
mempunyai korps diplomatik pada negara yang bersangkutan. Seorang diplomat harus
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hukum internasioanl dan hukum dunia
internasional
PEMBAHASAN
Hukum perdata internasional ialah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang
mengatur hubungan perdata yang melintasi batas negara. Dengan perkataan lain, hukum
yang mengatur hubungan hukum perdata antara para pelaku hukum yang masing-
Hukum internasional publik ialah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang
mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara (hubungari inter
publik dan hukum perdata intemasional. Persamaannya ialah bahwa keduanya mengatur
terletak dalam sifat hukum hubungan atau persoalan yang diatumya (objeknya). Cara
hubungan antara negara- negara, sedangkan hukum perdata internasional antara orang
perseorangan.
Hal ini karena suatu negara (atau badan hukum publik lainnya) ada kalanya
nasional moden ada kalanya dianggap mempunyai hak dan kewajiban menurut hukum
ukuran yang negatif yakni hubungan atau persoalan internasional yang tidak bersifat
perdata.
antamegara, sehingga sebutan cabang ilmu hukum ini pun dinamakan saja hukum
antamegara. Lepas dari persoalan bahwa ukuran publik dalam arti kenegaraan itu sendiri
sering sukar ditetapkan batas-batasnya yang tegas, keberatan terhadap batasan demikian
ialah bahwa terlalu terbatas sifatnya. Hubungan atau persoalan intemasional pada masa
sekarang tidak semuanya dapat disebut hubungan atau persoalan antamegara. Hukum
Internasional ialah keseluruhan kaidah dan asas yarg mengatur hubungan atau persoalan
(2) negara dengan subjek hukum lain bukan negara atau subjek hukum bukan
internasional publik, tidak termasuk dalam batasan di atas hubungan atau persoalan
berasal dari istilah hukum Romawi ius gentium. Dalam arti yang semula ius gentium
bukanlah berarti hukum yang berlaku antara bangsa- bangsa saja, melainkan pula kaidah
dan asas hukum yang mengatur hubungan antara orang Romawi dengan orang bukan
Romawi dan antara orang bukan Romawi satu sama lain. Baru kemudian orang
membedakan antara: hubungan antara menggunakan istilah ius inter gentes. Istilah ini
karena berlainan dengan kerajaan dan republik pada modem benar individu dengan
Dalam bahasa lain, istilah hukum bangsa-bangsa (law of nations, droit de gens,
internasional walaupun menurut asal katanya searti dengan antarbangsa sudah lazim
dipakai orang untuk segala hal atau peristiwa yang melintasi batas wilayah suatu negara.
dan aturan (hukum) yang berlaku dalam hubungan antara raja-raja zaman dahulu, ketika
hubungan demikian baik karena jarangnya maupun karena sifat hubungannya, belum
Hukum antarbangsa atau hukum antamegara akan dipergunakan untuk menunjuk pada
kompleks kaidah dan asas yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat bangsa-
bangsa atau negara-negara yang kita kenal sejak munculnya negara dalam bentuknya
yang modem sebagai negara nasional (nation state). Dengan hukum internasional akan
saya maksudkan hukum internasional (publik) modern yang selain mengatur hubungan
antara negara dengan negara, mengatur pula hubungan antara negara dengan subjek
hukum lainnya bukan negara dan antara subjek hukum bukan negara satu sama lainnya.
misalnya apa yang lazim dinamakan hukum intemasional Amerika atau hukum
demikian disebabkan oleh keadaan yang khusus terdapat di bagian dunia itu. Walaupun
menyimpang, hukum internasional regional itu tidak usah bertentangan dengan hukum
internasional yang berlaku umum. Bahkan, ada kalanya suatu lembaga atau konsep
hukum yang mula-mula timbul dan tumbuh sebagai suatu konsep atau lembaga hukum
umum. Sebagai contoh dapat kita sebut konsep landas kontinen (continental shelf) dan
konsep perlindungan kekayaan hayati laut (conservation of the living resources of the
sea) yang mula-mula timbul dan tumbuh di Benua Amerika. Dengan demikian, hukum
intemasional regional, kita jumpai dalam bentuk kompleks kaidah yang khusus berlaku
bagi negara-negara tertentu saja, seperti misalnya konvensi Eropa mengenai Hak-hak
Asasi Manusia. Berbeda dengan hukum intemasional regional yang biasanya tumbuh
melalui proses hukum kebiasaan, hukum internasional khusus demikian diatur dalam
konvensi multilateral.
yang berbeda-beda dari bagian masyarakat international yang berlainan. Dilihat dalam
maupun hukum intemasional khusus (special) merupakan gejala yang wajar ke arah
terwujudnya suatu hukum internasional yang benar-benar bersifat universal dan berlaku
bagi seluruh anggota masyarakat intemasional, apa pun sistem politik ekonomi,
dan hukum internasional khusus ini, walaupun dapat dibedakan dari hukum
intemasional umum karena memiliki ciri-ciri yang khas, merupakan bagian yang tak
internasional yang terdiri atas sejumlah negara yang berdaulat dan merdeka
(independent) dalam arti masing-masing berdiri sendiri yang satu tidak di bawah,
masyarakat intemasional tunduk pada hukum intemasional sebagai suatu tertib hukum
yang mereka terima sebagai perangkat kaidah dan asas yang mengikat dalam hubungan
antamereka. Pengertian Hukum Dunia (World Law, Weltstaatsrecht) berpangkal pada
dasar pikiran yang lain. Menurut konsep ini yang rupanya banyak dipengaruhi analogi
dengan hukum tata negara (constitutional law), hukum dunia merupakan semacam
negara dunia yang meliputi senua negara di dunia ini (semacam negara federasi).
Negara dunia secara hirarki berdiri di atas negara-negara nasional. Tertib hukum dunia
menurut konsep ini merupakan suatu tertib hukum subordinasi. Kedua konsep mengenai
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang
melintasi batas negara (hubungari inter nasional) yang bukan bersifat perdata. hukum
internasional (publik) modern yang selain mengatur hubungan antara negara dengan
negara, mengatur pula hubungan antara negara dengan subjek hukum lainnya bukan
negara dan antara subjek hukum bukan negara satu sama lainnya.
Dunia berpangkal pada dasar pikiran yang lain. Menurut konsep ini yang rupanya
banyak dipengaruhi analogi dengan hukum tata negara hukum dunia merupakan
3.2 SARAN
Penulis sadar makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan belum