DI
S
U
S
U
N
OLEH
Alhamdulillah penulis panjatkan Kehadirat Allah swt, yang telah memberikan Taufiq dan
Dalam Melakaukan Makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada
Pembimbing atas bimbingan kepada penulis sehingga tersusunnya Makalah ini semoga Makalah
Penulis menyadari, dalam penulisan Makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritikan dan saran yang sifatnya membangun sangat
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
A. Latar Belakang...........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................3
A. Kesimpulan................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hukum Internasional adalah bagian hukum yang mengatur aktivitas entitas berskala
internasional. Pada awalnya, Hukum Internasional hanya diartikan sebagai perilaku dan
hubungan antar negara namun dalam perkembangan pola hubungan internasional yang semakin
kompleks pengertian ini kemudianmeluas sehingga hukum internasional juga mengurusi struktur
hukum yang berlaku dalam hubungan antara raja-raja zamandahulu.Hukum antar bangsa atau
hukum antar negara menunjukkan padakompleks kaedah dan asas yang mengatur hubungan
antara anggota masyarakat bangsa-bangsa atau negara. Hukum Internasional terdapat beberapa
bentuk perwujudan atau pola perkembangan yang khusus berlaku di suatu bagian dunia(region)
tertentu (1) Hukum Internasional regional : Hukum Internasional yang berlaku/terbatas daerah
lingkungan berlakunya, seperti Hukum Internasional / Amerika / Amerika latin, seperti konsep
landasan kontinen (Continental Shelf) dan konsep perlindungan kekayaan hayati laut
(Conservation of the livingresources of the sea) yang mula-mula tumbuh di benua amerika
HukumInternasional dalam bentuk kaedah yang khusus berlaku bagi negara-negara tertentu
seperti Konvensi Eropa mengenai HAM sebagai cerminan keadaan, kebutuhan, taraf
perkembangan dan tingkat integritas yang berbeda-beda dari bagian masyarakat yang berlainan.
1
Hukum Internasional didasarkan atas pikiran adanya masyarakatinternasional yang terdiri
atas sejumlah negara yang berdaulat dan merdeka dalamarti masing-masing berdiri sendiri yang
satu tidak dibawah kekuasaan lain sehingga merupakan suatu tertib hukum koordinasi antara
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Internasional ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Hukum internasional adalah bagian Hukum yang mengatur aktivitas entitas berskala
kompleks pengertian ini kemudian meluassehingga hukum internasional juga mengurusi struktur
dan perilaku organisasiinternasional dan pada batas tertentu, perusahaan multinasional dan
antarnegara. Hukum bangsa-bangsa dipergunakan untuk menunjukkan pada kebiasaan dan aturan
hukum yang berlaku dalam hubunganantara raja-raja zaman dahulu. Hukum antar bangsa atau
hukum antara negara menunjukkan pada kompleks kaedah dan asas yang mengatur hubungan
keseluruhan kaidah-kaidah dan asas-asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi
batas-batas negara antara negara dengan negara, negaradengan subjek hukum internasional
hukum antara warga negara di suatu negara dengan warganegara dari negara lain (hukum
antar bangsa).
2. Hukum Publik Internasional, adalah hukum internasional yang mengatur negara yang satu
3
Perbedaan dan persamaan Hukum Internasional publik berbeda dengan Hukum Perdata
Internasional. Hukum Perdata Internasional ialah keseluruhan kaedah dan asas hukum yang
mengatur hubungan perdata yang melintasi batas negara atau hukum yangmengatur hubungan
hukum perdata antara para pelaku hukum yang masing-masing tunduk pada hukum perdata
(nasional) yang berlainan. &edangkan HukumInternasional adalah keseluruhan kaidah dan asas
hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara (hubungan
internasional) yang bukan bersifat perdata. Persamaannya adalah bahwa keduanya mengatur
Hukum Internasional terdapat beberapa bentuk perwujudan atau pola perkembangan yang
Hukum Internasional Amerika / Amerika Latin, seperti konsep landasan kontinen (Continental
Shelf) dan konsep perlindungan kekayaanhayati laut (Conservation of the living resources of the
sea) yang mula-mula tumbuh di benua amerika sehingga menjadi hukum Internasional Umum.
tertentu seperti Konvensi Eropa mengenai HAM sebagai cerminan keadaan, kebutuhan, taraf
perkembangan dan tingkat integritas yang berbeda-beda dari bagian masyarakat yang berlainan.
Berbeda dengan regional yang tumbuh melalui proses hukum kebiasaan. Hukum Internasional
4
merupakan keseluruhan kaedah dan asas yangmengatur hubungan atau persoalan yang melintasi
batas negara antara batas negara dengan negara-negara dengan subyek hukum lain bukan negara
a. Asas Teritorial, Menurut asas ini, negara melaksanakan hukum bagi semuaorang dan
b. Asas Kebangsaan, menurut asas ini setap warganegara dimanapun dia berada, tetap
negara lain.
c. Asa Kepentingan Umum, menurut asas ini negara dapat menyesuaikan diridengan
dengan semua keadaan dan peristiwa yang bersangkut paut dengankepentingan umum.
a. Negara
b. Individu
e. Organisasi Internasional
Sebagian Ahli mengatakan bahwa pemberontak pun termasuk bagian dari subjek hukum
5
2. Sumber-Sumber Hukum Internasional
Pada dasarnya, sumber hukum terbagi menjadi dua, yaitu: sumber hukumdalam arti
materiil dan sumber hukum dalam arti formal. Sumber hukum dalamarti materiil adalah sumber
hukum yang membahas materi dasar yang menjadisubstansi dari pembuatan hukum itu sendiri.
Sumber hukum dalam arti formal adalah sumber hukum yang membahas bentuk atau
wujud nyata dari hukum itu sendiri. Dalam bentuk atau wujud apasajakah hukum itu tampak dan
berlaku. Dalam bentuk atau wujud inilah dapatditemukan hukum yang mengatur suatu masalah
tertentu.
khusus
beradab.
6
4. Keputusan pengadilan (judicial decision) dan pendapat para ahli yang telah
2003; 197)
Pada dasarnya peran hukum internasional lebih banyak tertuju pada cara-cara untuk
hubungan internasional yang diadakan antar negara tidakselamanya terjalin dengan baik.
Seringkali hubungan itu menimbulkan sengketa diantara mereka. Sengketa dapat bermula dari
berbagai sumber potensi sengketa. Sumber potensi sengketa antar negara dapat berupa
perbatasan, sumber dayaalam, kerusakan lingkungan, perdagangan, dll. Manakala hal demikian
itu terjadi,hukum internasional memainkan peranan, yang tidak kecil dalam penyelesaiannya.
masyarakat internasional sejak awal abad ke- 20. Upaya-upaya ini ditujukan untuk menciptakan
hubungan-hubungan antara negara yang lebih baik berdasarkan prinsip perdamaian dan
keamanan internasional.
Dewasa ini ada beberapa peran yang hukum internasional dapat mainkan dalam
menyelesaikan sengketa:1.
adanya persengketaan
7
3. Hukum internasional memberikan pilihan-pilihan yang bebas kepada para pihaktentang
sengketanya
8
BAB III
KESIMPULAN
antarnegara. Hukum bangsa-bangsa dipergunakan untuk menunjukkan pada kebiasaan dan aturan
hukum yang berlaku dalam hubunganantara raja-raja zaman dahulu. Hukum antar bangsa atau
hukum antarnegaramenunjukkan pada kompleks kaedah dan asas yang mengatur hubungan
bentuk perwujudan atau pola perkembangan yang khusus berlaku di suatu bagian dunia (region)
tertentu.
masyarakat internasional sejak awal abad ke- 20. Upaya-upaya ini ditujukan untuk menciptakan
hubungan-hubungan antara negara yang lebih baik berdasarkan prinsip perdamaian dan
keamanan internasional. Pada dasarnya, sumber hukum terbagi menjadi dua, yaitu: sumber
hukumdalam arti materiil dan sumber hukum dalam arti formal. Sumber hukum dalamarti
materiil adalah sumber hukum yang membahas materi dasar yang menjadisubstansi dari
pembuatan hukum itu sendiri. Peran hukum internasional dalam penyelesaian sengketa ini cukup
penting. Hukum internasional tidak semata-mata mewajibkan penyelesaian secara damai, hukum
menerapkan atau memanfaatkan mekanisme penyelesaian sengketa yang ada baik yang terdapat
9
DA5TAR PUSTAKA
Sinar Grafika
Penerbit Alumni
Penerbit AlumniHamid,
Sulaiman. 2002. Lembaga Suaka dalam Hukum Internasional . Jakarta: PT. RajaGravindo
10