Anda di halaman 1dari 13

HUKUM INTERNASIONAL

DI
S
U
S
U
N
OLEH

Nama : SYARIFAH KHAIRUN NISA


NPM : 20104111050
Sem :
Dosen :

UNIVERSITAS JABAL GHAFUR


TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis panjatkan Kehadirat Allah swt, yang telah memberikan Taufiq dan

Hidayah kepada penulis sehingga dapat Menyusun Makalah ini.

Dalam Melakaukan Makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai

pihak. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada

Pembimbing atas bimbingan kepada penulis sehingga tersusunnya Makalah ini semoga Makalah

ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Penulis menyadari, dalam penulisan Makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan

jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritikan dan saran yang sifatnya membangun sangat

penulis harapkan demi kesempurnaan di masa akan datang.

Sigli, Juli 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................1

B. Rumusan Masalah .....................................................................................2

C. Tujuan Penulisan....................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................3

A. Pengertian Hukum Internasional................................................................3

B. Bentuk dan Asas Hukum Internasional..................................................... 4

C. Subjek dan Sumber-Sumber Hukum Internasional.................................. 6

D. Peranan Hukum Internasional Terhadap Ketertiban Dunia...................... 7

BAB III PENUTUP .............................................................................................8

A. Kesimpulan................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hukum Internasional adalah bagian hukum yang mengatur aktivitas entitas berskala

internasional. Pada awalnya, Hukum Internasional hanya diartikan sebagai perilaku dan

hubungan antar negara namun dalam perkembangan pola hubungan internasional yang semakin

kompleks pengertian ini kemudianmeluas sehingga hukum internasional juga mengurusi struktur

dan perilaku organisasi internasional dan, pada batas tertentu,perusahaanmultinasional dan

individu.Hukum bangsa-bangsa dipergunakan untuk menunjukkan pada kebiasaandan aturan

hukum yang berlaku dalam hubungan antara raja-raja zamandahulu.Hukum antar bangsa atau

hukum antar negara menunjukkan padakompleks kaedah dan asas yang mengatur hubungan

antara anggota masyarakat bangsa-bangsa atau negara. Hukum Internasional terdapat beberapa

bentuk perwujudan atau pola perkembangan yang khusus berlaku di suatu bagian dunia(region)

tertentu  (1) Hukum Internasional regional : Hukum Internasional yang berlaku/terbatas daerah

lingkungan berlakunya, seperti Hukum Internasional / Amerika / Amerika latin, seperti konsep

landasan kontinen (Continental Shelf) dan konsep perlindungan kekayaan hayati laut

(Conservation of the livingresources of the sea) yang mula-mula tumbuh di benua amerika

sehingga menjadi hukum Internasional umum. Hukum Internasional khusus :

HukumInternasional dalam bentuk kaedah yang khusus berlaku bagi negara-negara tertentu

seperti Konvensi Eropa mengenai HAM sebagai cerminan keadaan, kebutuhan, taraf

perkembangan dan tingkat integritas yang berbeda-beda dari bagian masyarakat yang berlainan.

perbeda dengan regional yang tumbuh melalui proses hukum kebiasaan.

1
Hukum Internasional didasarkan atas pikiran adanya masyarakatinternasional yang terdiri

atas sejumlah negara yang berdaulat dan merdeka dalamarti masing-masing berdiri sendiri yang

satu tidak dibawah kekuasaan lain sehingga merupakan suatu tertib hukum koordinasi antara

anggota masyarakatinternasional yang sederajat.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Yang Dimaksud Hukum Internasional ?

2. Bagaimana Bentuk Dan Asa Hukum Internasional ?

3. Apa Saja Subjek Dan Sumber Hukum Internasional ?

4. Apa Peranan Hukum Internasional terhadap ketertiban Dunia ?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Hukum Internasional, Bagaimana Bentuk Dan Asa Hukum

Internasional ?

2. Untuk Mengetahui Subjek Dan Sumber Hukum Internasional ?

3. Untuk Mengetahui Sebab dan Penyelesaian Sengketa Internasional Dan Bagaimana

Peranan Mahkamah Internasional Terhadap Pelanggaran ?

4. Untuk Mengetahui Peranan Hukum Internasional terhadap ketertiban Dunia

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Hukum Internasional

Hukum internasional adalah bagian Hukum yang mengatur aktivitas entitas berskala

internasional. Pada awalnya, Hukum Internasional hanya diartikansebagai perilaku dan

hubungan antarnegara namun dalam perkembangan polahubungan internasional yang semakin

kompleks pengertian ini kemudian meluassehingga hukum internasional juga mengurusi struktur

dan perilaku organisasiinternasional dan pada batas tertentu, perusahaan multinasional dan

individu.Hukum internasional adalah hukum bangsa-bangsa, hukum antarbangsaatau hukum

antarnegara. Hukum bangsa-bangsa dipergunakan untuk menunjukkan pada kebiasaan dan aturan

hukum yang berlaku dalam hubunganantara raja-raja zaman dahulu. Hukum antar bangsa atau

hukum antara negara menunjukkan pada kompleks kaedah dan asas yang mengatur hubungan

antara anggota masyarakat bangsa-bangsa atau negara.

Prof Dr. Mochtar Kusumaatmaja mengatakan bahwa Hukum Internasional adalah

keseluruhan kaidah-kaidah dan asas-asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi

batas-batas negara antara negara dengan negara, negaradengan subjek hukum internasional

lainnya. Hukum internasional terbagi menjadi dua bagian, yaitu :

1. Hukum Perdata Internasional, adalah hukum internasional yang mengatur hubungan

hukum antara warga negara di suatu negara dengan warganegara dari negara lain (hukum

antar bangsa).

2. Hukum Publik Internasional, adalah hukum internasional yang mengatur negara yang satu

dengan lainnya dalam hubungan internasional (Hukum Antar Negara).

3
Perbedaan dan persamaan Hukum Internasional publik berbeda dengan Hukum Perdata

Internasional. Hukum Perdata Internasional ialah keseluruhan kaedah dan asas hukum yang

mengatur hubungan perdata yang melintasi batas negara atau hukum yangmengatur hubungan

hukum perdata antara para pelaku hukum yang masing-masing tunduk pada hukum perdata

(nasional) yang berlainan. &edangkan HukumInternasional adalah keseluruhan kaidah dan asas

hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara (hubungan

internasional) yang bukan bersifat perdata. Persamaannya adalah bahwa keduanya mengatur

hubungan atau persoalanyang melintasi batas negara(internasional). Perbedaannya adalah sifat

hukum atau persoalan yang diaturnya (obyeknya).

B. Bentuk dan Asas Hukum Internasional

1. Bentuk Hukum Internasional

Hukum Internasional terdapat beberapa bentuk perwujudan atau pola perkembangan yang

khusus berlaku di suatu bagian dunia (region) tertentu :

Hukum Internasional Regional

Hukum Internasional yang berlaku/terbatas daerah lingkungan berlakunya, seperti

Hukum Internasional Amerika / Amerika Latin, seperti konsep landasan kontinen (Continental

Shelf) dan konsep perlindungan kekayaanhayati laut (Conservation of the living resources of the

sea) yang mula-mula tumbuh di benua amerika sehingga menjadi hukum Internasional Umum.

Hukum Internasional Khusus

Hukum Internasional dalam bentuk kaedah yang khusus berlaku baginegara-negara

tertentu seperti Konvensi Eropa mengenai HAM sebagai cerminan keadaan, kebutuhan, taraf

perkembangan dan tingkat integritas yang berbeda-beda dari bagian masyarakat yang berlainan.

Berbeda dengan regional yang tumbuh melalui proses hukum kebiasaan. Hukum Internasional

4
merupakan keseluruhan kaedah dan asas yangmengatur hubungan atau persoalan yang melintasi

batas negara antara batas negara dengan negara-negara dengan subyek hukum lain bukan negara

atau subyek hukum bukan negara satu sama lain.

2. Asas Hukum Internasional

Asas-asas yang berlaku dalam hukum internasional, adalah :

a. Asas Teritorial, Menurut asas ini, negara melaksanakan hukum bagi semuaorang dan

semua barang yang berada dalam wilayahnya.

b. Asas Kebangsaan, menurut asas ini setap warganegara dimanapun dia berada, tetap

mendapat perlakuan hukum dari nearanya. asas ini memilikikekuatan ekstrateritorial,

artinya hukum negara tetap berlaku bagi seorangwarganegara walaupun ia berada di

negara lain.

c. Asa Kepentingan Umum, menurut asas ini negara dapat menyesuaikan diridengan

dengan semua keadaan dan peristiwa yang bersangkut paut dengankepentingan umum.

Jadi hukum tidak terikat pada batas-batas wilayah suatu negara.

C. Subjek dan Sumber Hukum Hukum Internasional

1. Subjek hukum Internasional terdiri dari dari :

a. Negara

b. Individu

c. Tahta Suci / Vatican

d. Palang Merah Internasional

e. Organisasi Internasional

Sebagian Ahli mengatakan bahwa pemberontak pun termasuk bagian dari subjek hukum

5
2. Sumber-Sumber Hukum Internasional

Pada dasarnya, sumber hukum terbagi menjadi dua, yaitu: sumber hukumdalam arti

materiil dan sumber hukum dalam arti formal. Sumber hukum dalamarti materiil adalah sumber

hukum yang membahas materi dasar yang menjadisubstansi dari pembuatan hukum itu sendiri.

Sumber hukum dalam arti formal adalah sumber hukum yang membahas bentuk atau

wujud nyata dari hukum itu sendiri. Dalam bentuk atau wujud apasajakah hukum itu tampak dan

berlaku. Dalam bentuk atau wujud inilah dapatditemukan hukum yang mengatur suatu masalah

tertentu.

Sumber hukum internasional dapat diartikan sebagai:

1. Dasar kekuatan mengikatnya hukum internasional

2. Metode penciptaan hukum internasional

3. Tempat diketemukannya ketentuan-ketentuan hukum internasional yang dapatditerapkan

pada suatu persoalan konkrit. (Burhan Tsani, 1990; 14)

Menurut Pasal 38 ayat (1) Statuta Mahkamah Internasional, sumber-sumber hukum

internasional yang dipakai oleh Mahkamah dalam mengadili perkara, adalah:

1. Perjanjian internasional (international conventions), baik yang bersifat umum,maupun

khusus

2. Kebiasaan internasional (international custom)

3. Prinsip-prinsip hukum umum (general principles of law) yang diakui olehnegara-negara

beradab.

6
4. Keputusan pengadilan (judicial decision) dan pendapat para ahli yang telah

diakuikepakarannya, yang merupakan sumber hukum internasional tambahan.(Phartiana,

2003; 197)

D. Peranan Hukum Internasional Terhadap Ketertiban Dunia

Pada dasarnya peran hukum internasional lebih banyak tertuju pada cara-cara untuk

menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dalam ruang lingkup internasional. Hubungan-

hubungan internasional yang diadakan antar negara tidakselamanya terjalin dengan baik.

Seringkali hubungan itu menimbulkan sengketa diantara mereka. Sengketa dapat bermula dari

berbagai sumber potensi sengketa. Sumber potensi sengketa antar negara dapat berupa

perbatasan, sumber dayaalam, kerusakan lingkungan, perdagangan, dll. Manakala hal demikian

itu terjadi,hukum internasional memainkan peranan, yang tidak kecil dalam penyelesaiannya.

Upaya-upaya penyelesaian terhadapnya telah menjadi perhatian yangcukup penting di

masyarakat internasional sejak awal abad ke- 20. Upaya-upaya ini ditujukan untuk menciptakan

hubungan-hubungan antara negara yang lebih baik berdasarkan prinsip perdamaian dan

keamanan internasional.

Dewasa ini ada beberapa peran yang hukum internasional dapat mainkan dalam

menyelesaikan sengketa:1.

1. Pada prinsipnya hukum internasional berupaya agar hubungan-hubungan antarn egara

terjalin dengan persahabatan (friendly relations among States) dan tidakmengharapkan

adanya persengketaan

2. Hukum internasional memberikan aturan-aturan pokok kepada negara-negarayang

bersengketa untuk menyelesaikan sengketanya

7
3. Hukum internasional memberikan pilihan-pilihan yang bebas kepada para pihaktentang

cara-cara, prosedur atau upaya yang seyogyanya ditempuh untukmenyelesaikan

sengketanya

8
BAB III

KESIMPULAN

Hukum internasional adalah hukum bangsa-bangsa, hukum antarbangsaatau hukum

antarnegara. Hukum bangsa-bangsa dipergunakan untuk menunjukkan pada kebiasaan dan aturan

hukum yang berlaku dalam hubunganantara raja-raja zaman dahulu. Hukum antar bangsa atau

hukum antarnegaramenunjukkan pada kompleks kaedah dan asas yang mengatur hubungan

antaraanggota masyarakat bangsa-bangsa ataunegara.Hukum Internasional terdapat beberapa

bentuk perwujudan atau pola perkembangan yang khusus berlaku di suatu bagian dunia (region)

tertentu.

Upaya-upaya penyelesaian terhadapnya telah menjadi perhatian yangcukup penting di

masyarakat internasional sejak awal abad ke- 20. Upaya-upaya ini ditujukan untuk menciptakan

hubungan-hubungan antara negara yang lebih baik berdasarkan prinsip perdamaian dan

keamanan internasional. Pada dasarnya, sumber hukum terbagi menjadi dua, yaitu: sumber

hukumdalam arti materiil dan sumber hukum dalam arti formal. Sumber hukum dalamarti

materiil adalah sumber hukum yang membahas materi dasar yang menjadisubstansi dari

pembuatan hukum itu sendiri. Peran hukum internasional dalam penyelesaian sengketa ini cukup

penting. Hukum internasional tidak semata-mata mewajibkan penyelesaian secara damai, hukum

internasional ternyata pula memberi kebebasan seluas-luasnya kepada negara-negara untuk

menerapkan atau memanfaatkan mekanisme penyelesaian sengketa yang ada baik yang terdapat

dalam Piagam PBB.

9
DA5TAR PUSTAKA

Starke,J.G. 2006. Pengantar Hukum Internasional Edisi Kesepeuluh. Jakarta:

Sinar Grafika

Wallace, Rebecca. 1986. Hukum Internasional Pengantar Untuk Mahasiswa. Semarang:

IKIP Semarang Press

Gutama, Sudargo. 1981. Hukum Perdata Internasional Indonesia jilid 1. Bandung:

Penerbit Alumni

Suryokusumo, Sumaryo. 1993.Studi Kasus Hukum Organisasi Internasional . Badung :

Penerbit AlumniHamid,

Sulaiman. 2002. Lembaga Suaka dalam Hukum Internasional . Jakarta: PT. RajaGravindo

10

Anda mungkin juga menyukai