Di Susun Oleh :
ARLINAWATI SIMBOLON
2221051
Segala puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rakmatnya kepada saya, sehingga saya dapat menyeslesaikan tugas
Makalah Psikologi Sosial dengan judul “POKOK-POKOK HUKUM
INTERNASIONAL”. Penulisan ini dimaksudkan untuk melengkapi tugas-tugas
yang sudah di berikan kepada kami.
Pengerjaan tugas ini memakan waktu yang cukup lama karena berbagai
alsasan internal dan eksternal, namun dengan tekat yang kuat serta dorongan yang
berasar dari berbagai pihak, maka penulisan tugas ini dapat diselesaikan. Sebagai
manusia biasa yang tidak luput dari pada kekhilafan dan kesalahan, kami
mengharapakan keritik dan saran dari semua pembaca yang sifatnya membangun
demi untuk melengkapi dan menyempurnakan karya tulis ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan........................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
kebutuhan, taraf perkembangan dan tingkat integritas yang berbeda-
beda dari bagian masyarakat yang berlainan. Berbeda dengan regional
yang tumbuh melalui proses hukum kebiasaan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2. Hukum Publik Internasional, adalah hukum internasional yang mengatur
negara yang satu dengan lainnya dalam hubungan internasional (Hukum
Antarnegara).
7
2. Kebiasaan-kebiasaan internasional yang terbukti dalam praktek umum dan
diterima sebagai hukum.
3. Asas-asas umum hukum yang diakui oleh negara-negara beradab.
4. Yurisprudency, yaitu keputusan hakim hukum internasional yang telah
memiliki kekuatan hukum tetap.
5. Doktrin, yaitu pendapat para ahli hukum internasional.
8
1. Mewakili Negara RI secara keseluruhan di Negara penerima atau
organisasi internasional.
2. Melindungi kepentingan nasional dan warga Negara RI di Negara
penerima.
3. Melaksanakan usaha peningkatan hubungan persahabatan dan
melaksanakan perundingan antara Negara RI secara Internasional serta
mengembangkan hubungan di bidang ekonomi, kebudayaan, dan ilmu
pengetahuan.
4. Melaksanakan pengamatan, penilaian, dan pelaporan.
5. Menyelenggarakan bimbingan dan pengawasan terhadap warga Negara RI
yang berada di wilayah kerjanya.
6. Menyelenggarakan urusan pengamatan, konsuler, penerangan, protokol,
komuniksi dan persandian.
7. Melaksanakan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, perlengkapan,
dan urusan rumah tangga perwakilan diplomatic.
9
negara-negara yang dikenal lemah sebagai tempat berlindung terhadap
ancaman-ancaman dari negara-negara besar.
3. Hukum internasional sebagai law of coordination, Disini hukum
internasional merumuskan kerjasama antar negara untuk
menyelenggarakan kepentingan bersama dalam bidang ilmiah,
kebudayaan, kesehatan dan sebagainya. Untuk menyelenggarakannya
dibentuklah badan-badan internasional.
10
(mediasi), arbitrase, tindakan-tindakan yang diambil oleh DK PBB,
dan sebagainya.
Pada awal terjadinya Perang Dunia II, para pemimpin dunia atau
negarawan dari berbagai negara kembali memikirkan usaha-usaha yang dapat
ditempuh dalam menciptakan dan memelihara perdamaian dunia yang kekal dan
11
abadi. Organisasi PBB berdiri setelah melalui proses permufakatan dan
perjanjian-perjanjian perdamaian, selama berlangsungnya Perang Dunia II dan
pasca Perang Dunia II. Perdana Menteri Inggris Winston Churchill dan Presiden
Amerika Serikat Franklin Delano Roosevelt mengadakan pertemuan di atas kapal
Augusta di teluk New Foundland. Pertemuan itu menghasilkan suatu piagam yang
disebut Atlantic Charter. Piagam ini disepakati sebagai dasar berdirinya organsiasi
internasional yang baru, untuk menggantikan LBB (Liga Bangsa-Bangsa) yang
gagal dalam melaksanakan tugasnya. Isi Pokok Atlantic Charter yaitu perlu
adanya kesepakatan dan kerjasama antar bangsa atau antarnegara dalam
meyelesaikan sengketa-sengketa internasional.
12
oleh John Davison Rockefeller Junior yang terletak ditepi East River, Lake
Succes, New York. PBB sebagai badan dunia yang berdiri setelah Perang Dunia
II, memiliki suatu tujuan, yaitu:
13
1) Semua anggota PBB mempunyai kedaulatan yang sama.
2) Semua anggota PBB harus berusaha mematuhi ketentuan-
ketentuan yang terantum dalam piagam PBB dengat itikad baik.
3) Semua anggota PBB harus menyelesaikan sengketa secara damai.
4) Semua anggota PBB harus menahan diri dari mengancam atau
menggunakan kekerasan terhadap negara lain.
5) Semua anggota PBB harus membantu PBB dalam tindakan yang
diambil sesuai piagam PBB.
6) PBB tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri suatu negara.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
15
DAFTAR PUSTAKA
https://virabelajar.blogspot.com/2015/10/lembaga-lembaga-internasional-dan.html
http://Hukum%20HAM%20Internasional:%20Sebuah%20Pengantar
%20Kontekstual
http://books.google.co.id/books?
id=vH7xe16WSw0C&lpg=PP1&hl=id&pg=PP1#v=onepage&q&f=false
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_internasional
http://manalor.wordpress.com/2010/04/14/hukum-internasional/
16