Anda di halaman 1dari 8

PERAWATA JENAZAH

Di Susun Olek Kelompok : 4


1.Auvi Rahmadani Tasya (23010099) 6.Saviyatul Diana(23010046)
2.Ala Fadla 23010098 7.Malayana putri (23010075)
3.Alfahirah (23010124) 8. Wirdatul Rahmi ( 23010132)
4.Rahma Nelisa (23010023) 9.Najilla Anwar (23010065)
5.Nadiatur Rahmi(23010037) 10.Samara Nadila (23010121)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)


MEDIKA NURUL ISLAM SIGLI
TAHUN 2024
Pengertian Kematian
Kematian (death) merupakan kondisi terhentinya
pernapasan, nadi, dan tekanan darah, serta
hilangnya respon terhadap stimulus eksternal,
ditandai dengan terhentinya aktivitas listrik otak,
atau dapat juga dikatakan terhentinya fungsi
jantung dan paru secara menetap atau terhentinya
kerja otak secara menetap
Perawatan Jenazah
Perawatan jenazah adalah suatu tindakan medis
melakukan pemberian bahan kimia tertentu pada
jenazah untuk menghambat pembusukan serta menjaga
penampilan luar jenazah supaya tetap mirip dengan
kondisi sewaktu hidup. Perawatan jenazah dapat
dilakukan langsung pada kematian wajar, akan tetapi
kematian pada tidak wajar pengawetan jenazah baru
boleh dilakukan setelah pemeriksaan jenasah atau otopsi
dilakukan.
Dalam menangani jenazah perawat harus
melakukannya dengan hormat dan sebaik-baiknya.
Rasa hormat ini dapat dijadikan prinsip, dengan kata
lain, seseorang telah diperlakukan secara manusiawi
dan sama seperti orang lain. Seorang perawat harus
memperlakukan tubuh jenazah dengan hormat.
Sebelum kematian terjadi, anggota tubuh harus diikat
dan kepala dinaikkan ke atas bantal.
Tubuh harus dibersihkan dengan membasuhnya
dengan air hangat secara perlahan. Segala sesuatu yang
keluar dari tubuh pasien harus dicuci dan dibersihkan
rawatan posmortem,
p.
hidu
h
Perawatan tubuh setelah kematian disebut perawatan
masi
yang
postmortem. Hal ini dapat menjadi tanggung jawab
tiba.
g
perawat. Perawat akan lebih mudah melakukannya
zah
oran
jena
dap
apabila bekerja sama dengan staf kesehatan lainnya.
ar
terha
Adapun hal yang harus diperhatikan :
kam
kan
gas
laku
petu
wat
em
pai
pera
mort
1 sam
sama
post
iri
yang
n
send
mat
wata
n
hor
pera
2 pasie
rasa
kan
lkan
an
njut
ngga
deng
mela
meni
h
um
k
tubu
sebel
3 untu
n
sakit
ilih
kuka
ah
• mem
Perla
rum
tas
ual
fasili
man
rapa
edur
Tujuan
Untuk mencegah terjadinya

1 pembusukan pada jenazah

Tujuan
Perawatan
Jenazah Menyuntik zat-zat tertentu
untuk membunuh kuman

2
seperti pemberian intjeksi
formalin murni, agar tidak
meningalkan luka dan
membuat tubuh menjadi
kaku. Dalam injeksi formalin
dapat dimasukan kemulut
hidung dan pantat jenazah.
Tindakan Diluar Kamar Jenazah
1. Mencuci tangan sebelum memakai 7. Lepaskan semua alat kesehatan dan
sarung tangan letakan alat bekas tersebut dalam
2. Memakai pelindung wajah dan wadah yang aman sesuai dengan
jubah kaidah kewaspadaan unifersal.
3. Luruskan tubuh jenzsah dan letakan 8. Tutup setiap luka yang ada dengan
dalam posisi terllentang dengan plester kedap air.
tangan disisi atau terlipat didada. 9. Bersihkan tubuh jenasah tutup
4. Tutup kelopak mata atau ditutup dengan kain bersih untuk
dengan kapas atau kasa, begitu pula disaksikan olehkeluarga
multu dan telinga.
10. Pasang label identitas pada laki-laki
5. Beri alas kepala dengan kain handuk
11. Beritahu petugas kamar jenazah
untuk menampung bila ada
rembesan darah atau cairan tubuh
bahwa jenazah adalah penderita
lainnya. penyakit menular
6. Tutup anus dengan kasa dan plester 12. Cuci tangan setelah melepas rarung
kedap air. tangan.
Tindakan Dikamar Jenazah
Adapun tidakan dikamar jenasah yaitu :
1. Lakukan prosedur baku ,yaitu cuci tangan
sebelum mamakai sarung tangan.
2. Petugas memakai alat pelindung :
a. Sarung tangan karet yang panjang (sampai
kesiku).
b. Sebaiknya memakai sepatu boot sampai lutut
c. Pelindung wajah (masker dan kaca mata)
d. Jubah atau celemek sebaiknya yang kedap air.

Sekian……

Anda mungkin juga menyukai