Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH 

“Sejarah, Fungsi, dan Kedudukan Bahasa Indonesia”

Disusun oleh :

                             Jessica Stevani Poaler                                       10521701 


                             Akram Muhammad Fakhruddin                       10521074
                             Anggita Rachmawati Dimyati                          10521180
                             Sheren Anggitha                                               11521366
                             Ni Putu Arimikha Nathania Dewati                 11521030
                             Khodijah                                                           11521614

PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS GUNADARMA


ANGKATAN 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

    Terima kasih kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa karena atas perkenan beliau
lah kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. semua itu
hanya karena berkat serta tuntunan Tuhan dalam kehidupan kami. Dalam makalah lah yang
kami susun ini berisi tentang “Sejarah, Fungsi, dan Kedudukan Bahasa Indonesia” 

    Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami
dalam penyusunan makalah ini. Baik itu teman-teman, dosen dan semua yang telah
membantu yang kami tidak bisa sebut satu persatu.

   Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bernilai baik, dan dapat digunakan dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini belumlah sempurna
untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan untuk
pembuatan makalah selanjutnya. Sesudah dan sebelumnya kami ucapkan terima kasih.

Depok, Rabu 20 Oktober 2021

                                                                                                      Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………..
………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………. iii
BAB I……………………………………………………………………………………… 4
Latar Belakang………………………………………………………………………… 4
Rumusan Masalah………………………………………………………………………4
Tujuan Penulisan…………………………………………………………………. ……4
BAB II……………………………………………………………………………………... 5
PEMBAHASAN……………………………………………………………………………5
A. Defnisi ragam Bahasa……………..…………………………………………………5
B. Penyebab terjadinya ragam bahasa…………………………………………………………………. 5
C. Jenis-jenis ragam bahasa……………………………………………………………..6
BAB III……………………………………………………………………………………11
PENUTUP…………………………………………………………………………………11
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………11
B. Saran……………………………………………………………………………….11
DAFTAR PUSTAKA………...…………………………………...……………………….12

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Bahasa diartikan sebagai suatu sistem berupa bunyi atau lambang yang bersifat
abitrer, produktif, dinamis, beragam, dan manusiawi yang digunakan untuk berkomunikasi
dengan masyarakat.
Bahasa sangat perlu untuk dipelajari oleh seluruh masyarakat karena bahasa
merupakan salah satu bentuk komunikasi suatu lapisan masyarakat untuk berinteraksi dengan
masyarakat lainnya. Di Dalam bahasa indonesia terdapat pembahasan tentang ragam bahasa
beserta karakteristiknya. Dimana ragam bahasa merupakan varian dari sebuah bahasa
menurut penggunaannya. Ragam bahasa amat luas pemakaiannya dan bermacam-macam pula
latar belakang penuturnya, mau tidak mau akan melahirkan sejumlah ragam bahasa yang
berbeda-beda.
Terdapat beberapa ragam bahasa, diantaranya ragam lisan, ragam tulisan, ragam baku,
ragam tidak baku, ragam baku lisan, ragam baku tulisan serta ragam sosial dan ragam
fungsional.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut.

1. Apa itu ragam bahasa


2. Mengapa terjadi keragaman bahasa
3. Apa saja jenis-jenis ragam Bahasa

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan ragam bahasa


2. Mengetahui adanya berbagai ragam bahasa Indonesia yang sering digunakan.
3. Penggunaan ragam bahasa.

 
 
 
 

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Ragam Bahasa

Kata ‘bahasa’, yang berasal dari serapan bahasa Sanskerta yakni bahasa, merupakan
kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi antar sesama manusia lainnya
menggunakan tanda(kata dan gerakan). Sementara ‘ragam’ merupakan arti lain dari
perbedaan dan bervariasi dari suatu aspek. Jadi dapat dikatakan bahwa Ragam Bahasa
adalah variasi dari berbagai bahasa menurut pemakaian, topik yang dibicarakan, hubungan
pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan menurut medium pembicara (Bachman,
1990).
Bahasa terus-menerus berkembang mengikuti perubahan zaman. Perubahan tersebut
berupa berbagai variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Meskipun begitu,
banyaknya variasi bahasa sama sekali tidak mempengaruhi fungsi bahasa sebagai alat
komunikasi yang efisien, sehingga dalam penggunaannya mulai timbul mekanisme memilih
variasi yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut ragam standar. Definisi ragam
bahasa menurut beberapa ahli :
1. Mustakim (1994: 18), adalah variasi pemakaian bahasa yang berbeda-beda yang
ditimbulkan sebagai akibat adanya ragam sarana, situasi, dan bidang pemakaian bahasa.
2. Suwito (1992: 43), adalah suatu istilah yang dipergunakan untuk menunjuk salah satu dari
sekian variasi yang terdapat dalam pemakaian bahasa.
3. Fishman Ed (1968), suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum,
tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar
dapat menjadi panutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Dalam hal ini yang perlu
diperhatikan adalah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang
pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan.
4. Dendy Sugono (1999), Sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua
masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi resmi.
seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku.
Sebaliknya, dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, atau di pasar, kita tidak
dituntut menggunakan bahasa baku.
 
B. Penyebab Terjadi Ragam Bahasa

Ragam bahasa hadir seiringan dengan timbulnya perubahan dalam lingkungan


masyarakat. Perubahan itu berasal dari beragamnya variasi bahasa yang dipergunakan sesuai
kondisi dan keperluannya masing-masing. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab
munculnya ragam bahasa di seluruh wilayah bagian Indonesia. Diantaranya :
1. Faktor Budaya, perbedaan kultur dan daerah yang ditempati seperti Jawa dengan Bali atau
Papua dan beberapa daerah lainnya.
2. Faktor Sejarah, perbedaan adat istiadat yang signifikan di setiap daerah, begitu pula
bahasa yang diturunkan oleh masing-masing nenek moyang yang dimiliki.
3. Faktor Perbedaan Demografi, perbedaan jenis wilayah masing-masing daerah seperti
beberapa ada yang tinggal di pegunungan, pesisir pantai, dan pedesaan dengan intonasi cara
berbicara yang juga berbeda karena menyesuaikan kebutuhan, situasi, dan kondisi.

5
Sehubungan dengan mulai munculnya keragaman bahasa dari yang sangat
formalsampai informal, terdapat beberapa aspek yang mempengaruhi penggunaan ragam
bahasa. Komponen-komponen tersebut meliputi (1) Partisipan (participants); (2) Situasi dan
konteks sosial (setting and social context); (3) Topik (topic); (4) Fungsi (function). Sementara
itu, terdapat juga komponen dasar dalam sosiolinguistik yang menjelaskan ketidaksamaan
cara berbicara antar manusia, dan sepanjang waktu. Komponen dasar tersebut yakni :

1. Skala Kesenjangan Sosial (a social distance scale)


2. Skala Status (a status scale)
3. Skala Formalitas (a formality scale)
4. Skala Dua Fungsi (two functional scales)
 
C. Jenis-Jenis Ragam Bahasa

1. Ragam Bahasa Dilihat dari Cara Penuturan

Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa dibagi menjadi empat. yaitu, sebagai
berikut.

a.) Ragam Dialek

Ragam dialek/daerah adalah variasi bahasa yang dipakai oleh kelompok bangsawan di
tempat tertentu (lihat Kridalaksana. 1993:42). Dalam istilah lama disebut dengan logat. Logat
yang paling menonjol yang mudah diamati 5 ialah lafal (lihat Sugono, 1999:11). Logat bahasa
Indonesia orang Jawa tampak dalam pelafalan /b/ pada posisi awal nama-nama kota, seperti
Bandung. Bayuwangi, atau realisasi pelafalan kata seperti pendidi’an, tabrak’an, kenai’an,
gera'an. Logat daerah yang paling kentara, yakni dari segi tata bunyinya. Logat Indonesia
yang dilafalkan oleh orang Tapanuli dapat dikenali, misalnya karena tekanan kata yang amat
jelas. Logat Indonesia orang Bali dan Jawa, yakni pada pelafalan bunyi /t/ dan /d/-nya. Ciri-
ciri khas yang meliputi tekanan. turun naiknya nada, dan panjang pendeknya bunyi bahasa
membangun aksen yang berbeda-beda. 

b.) Ragam Terpelajar

Tingkat pendidikan penutur bahasa Indonesia juga mewarnai penggunaan bahasa


Indonesia. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur berpendidikan tampak
jelas perbedaannya dengan yang digunakan oleh kelompok penutur yang tidak berpendidikan,
terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari haliusa asing. seperti contoh dalam tabel
berikut.

tidak terpelajar terpelajar

pideo video

pilem film

komplek kompleks

pajar fajar

6
c.) Ragam Resmi

Ragam resmi adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi. seperti pertemuan –
pertemuan, peraturan – peraturan, dan perundangan – undangan. Ciri-ciri ragam bahasa resmi
adalah sebagai berikut. 

 Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten.  


 Menggunakan imbuhan secara lengkap. 
 Menggunakan kata ganti resmi. 
 Menggunakan kata baku.
 Menggunakan EYD.  
 Menghindari unsur kedaerahan. 

d.) Ragam Tidak Resmi

Ragam tidak resmi adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi tidak resmi,
seperti dalam pergaulan, atau percakapan pribadi. Ciri-ciri ragam bahasa tidak resmi kebaikan
dari ragam bahasa resmi. Ragam bahasa resmi atau tidak resmi ditentukan oleh tingkat
keformalan bahasa yang digunakan. Semakin tinggi tingkat kebakuan suatu bahasa, berarti
semakin resmi bahasa yang digunakan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat keformalannya,
semakin rendah tingkat kebakuan bahasa yang digunakan (Sugono, 1998:12-13). 

2. Ragam Bahasa Dilihat Dari Cara Berkomunikasi


Macam-macam ragam bahasa dilihat dari cara berkomunikasi dibagi menjadi tiga,
yaitu

a.) Ragam Lisan

Ragam bahasa lisan adalah suatu ragam bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap (organ
of speech). Dalam ragam bahasa lisan ini, kita harus memperhatikan beberapa hal seperti tata
bahasa. kosakata, dan lafal dalam pengucapannya. Dalam hal ini dengan memperhatikan hal-
hal tersebut, pembicara dapat mengatur tinggi rendah suara atau tekanan yang dikeluarkan,
mimik/ekspresi muka yang ditunjukkan, serta gerak tangan atau isyarat untuk
mengungkapkan ide sang pembicara.
 
Contoh ragam lisan, yakni meliputi hal-hal berikut ini.

 Ragam bahasa cakapan.


 Ragam bahasa pidato.
 Ragam bahasa kuliah.
 Ragam bahasa panggung.

Ciri-ciri ragam bahasa lisan. yakni seperti dibawah ini.

 Memerlukan kehadiran orang lain.


 Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap.
 Terikat ruang dan waktu
 Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.

7
Kelebihan ragam bahasa lisan. yakni sebagai berikut.

 Dapat disesuaikan dengan situasi.


 Faktor efisiensi.
 Faktor kejelasan.
 Faktor kecepatan.
 Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas pengertian bahasa
yang dituturkan oleh penutur.
 Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan serta penafsiran dari informasi
audit, visual dan kognitif sang penutur.

Kelemahan ragam bahasa lisan, yakni seperti di bawah ini.

 Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase
sederhana.
 Penutur sering mengulangi beberapa kalimat.
 Tidak semua orang bisa melafalkan bahasa lisan dengan benar.
 Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal.

 
 
b.) Ragam Tulis

Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan
dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam bahasa tulis, kita harus memperhatikan
beberapa hal seperti tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan pemilihan
kosakata, dalam hal ini kita dituntut untuk tepat dalam pemilihan unsur tata bahasa seperti
bentuk kata, susunan kalimat, pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan juga
penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide kita.
Contoh ragam lisan, yakni meliputi hal-hal di bawah ini.

 Ragam bahasa teknis


 Ragam bahasa undang-undang
 Ragam bahasa catatan
 Ragam bahasa surat

Ciri-ciri ragam bahasa tulis adalah sebagai berikut.

 Tidak memerlukan kehadiran orang lain.


 Adanya unsur gramatikal (hubungan antar unsur-unsur bahasa dalam satuan yang
lebih besar) yang dinyatakan secara lengkap.
 Tidak terikat oleh ruang dan waktu.
 Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.

Kelebihan ragam bahasa tulis, yakni sebagai berikut

 Informasi yang disajikan bisa dipilih oleh sang penulis untuk dikemas menjadi media
atau materi yang lebih menarik dan menyenangkan.
 Umumnya memiliki kedekatan antara budaya dengan kehidupan masyarakatnya.

8
 Sebagai sarana untuk memperkaya kosakata.
 Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud/tujuan, memberikan informasi, serta
dapat mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu meningkatkan wawasan si
pembaca.

Kelemahan ragam bahasa tulis, yakni sebagai berikut :

 Alat atau sarana yang dapat memperjelas pengertian seperti bahasa lisan tidak ada.
Akibatnya, bahasa tulis pun harus disusun lebih sempurna.
 Tidak mampu menyajikan berita secara lugas dan jujur. 
 Hal yang tidak ada dalam bahasa tulis pun tidak dapat diperjelas.

3. Ragam Bahasa Dilihat dari Topik Pembicaraan

a.) Ragam Sosial

Ragam sosial, yaitu ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya didasarkan
atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil dalam masyarakat.
Misalnya, ragam bahasa yang digunakan dalam keluarga atau persahabatan dua orang yang
akrab dapat dikatakan sebagai ragam sosial. Selain itu, ragam sosial berhubungan pula dengan
tinggi atau rendahnya status kemasyarakatan lingkungan sosial yang bersangkutan.

b.) Ragam Fungsional

Ragam fungsional (profesional) adalah ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi,
lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. Ragam fungsional juga dikaitkan
dengan keresmian keadaan penggunaannya. Ragam fungsional dapat menjadi bahasa negara
dan bahasa teknis keprofesian, seperti bahasa dalam lingkungan keilmuan/teknologi,
kedokteran, dan keagamaan.

c.) Ragam Jurnalistik

Bahasa Jurnalistik adalah ragam bahasa yang dipergunakan oleh dunia


persuratkabaran (dunia pers = media massa celak). Dalam perkembangan lebih lanjut, bahasa
jurnalistik adalah bahasa yang dipergunakan oleh seluruh media massa. Dalam hal ini
termasuk media massa audio (radio), audio visual(televisi), dan multimedia (internet). Ragam
bahasa jurnalistik adalah salah satu ragam bahasa yang dibentuk oleh spesifikasi materi yang
disampaikannya. Ragam khusus jurnalistik termasuk dalam ragam bahasa ringkas.

d.) Ragam Sastra

Ragam bahasa sastra memiliki sifat atau karakter subjektif, lentur. konotatif, kreatif,
dan inovatif. Bahasa sastra ialah bahasa yang dipakai untuk menyampaikan emosi (perasaan)
dan pikiran. fantasi dan lukisan angan-angan, penghayatan lahir dan batin, peristiwa dan
khayalan dengan bentuk istimewa. Dalam hal ini istimewa karena kekuatan efeknya pada
pendengar/pembaca dan istimewa cara penuturannya. Bahasa dalam ragam sastra ini
digunakan sebagai bahan kesenian, di samping sebagai alat komunikasi. Untuk memperbesar

9
efek penuturan dikerahkan segala kemampuan yang ada pada bahasa. Arti, bunyi, asosiasi,
irama, tekanan, suara, panjang pendek suara, persesuaian bunyi kata, sajak, asonansi, posisi
kata, ulangan kata/kalimat di mana perlu dikerahkan untuk mempertinggi efek. Misalnya,
bahasa dalam sajak jelas bedanya dengan bahasa dalam karangan umum. Berbeda dengan
ragam bahasa ilmiah. ragam bahasa sastra banyak menggunakan kalimat yang tidak efektif.
Penggambaran yang sejelas - jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering
dipakai dalam ragam bahasa sastra. Hal ini dilakukan agar tercipta pencitraan di dalam
imajinasi pembaca.

e.) Ragam Politik dan Hukum

Bahasa politik berisi kebijakan yang dibuat oleh penguasa dalam rangka menata dan
mengatur kehidupan masyarakat. Dengan sendirinya penguasa merupakan salah satu sumber
penutur bahasa yang mempunyai pengaruh yang besar dalam pengembangan bahasa di
masyarakat. Salah satu ciri khas bahasa hukum adalah penggunaan kalimat yang panjang
dengan pola kalimat luas. Dalam hal ini diakui bahwa bahasa hukum Indonesia tidak terlalu
memperhatikan sifat dan ciri khas bahasa Indonesia dalam strukturnya. Hal ini disebabkan
hukum Indonesia pada umumnya didasarkan pada hukum yang ditulis pada zaman penjajahan
Belanda dan ditulis dalam bahasa Belanda. Namun, terkadang sangat sulit menggunakan
kalimat yang pendek dalam bahasa hukum karena dalam bahasa hukum kejelasan norma-
norma dan aturan terkadang membutuhkan penjelasan yang panjang lebar, jelas kriterianya,
keadaan, serta situasi yang dimaksud.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Meski berada pada satu wilayah yang sama, dibawah satu nama yang sama, dan
dengan kebangsaan yang sama tentu tidak menutup kemungkinan terjadi keberagaman.
Keberagaman muncul bukan untuk memecah melainkan untuk melatih kita agar semakin
kompak dan toleransi. Di Indonesia sendiri yang terdiri dari berbagai macam suku dan ras,
dari berbagai macam adat dan kebudayaan, tentunya memiliki keberagaman juga.
Salah satu keberagaman yang paling kentara di Indonesia adalah keberagaman bahasa.
Keberagaman ini muncul karena beberapa faktor seperti faktor sejarah, faktor budaya, dan
faktor perbedaan demografis. Keberagaman bahasa di Indonesia tak terhitung jumlahnya,
karena hampir tiap wilayah di Indonesia memiliki bahasa daerah setempat masing-masing
yang menjadi ciri khas daerah tersebut.

B. Saran

Meski keberagaman melekat sangat erat dengan kehidupan sehari-hari, kita tidak
boleh melupakan semboyan negara Indonesia yaitu “Bhinneka Tunggal Ika”, yang berarti
meski berbeda-beda kita tetaplh satu Indonesia. Kiranya keberagaman tersebut justru menjadi
kesempatan emas buat kita semua agar dapat lebih mengerti makna toleransi serta
menerapkannya langsung dalam kehidupan bermasyarakat.

11
Referensi
1. Putrayasa I. RAGAM BAHASA INDONESIA [Master]. Universitas Udayana; 2018.
2. Bahasa - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas [Internet]. Id.wikipedia.org.
2021 [cited 14 October 2021]. Available from: https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa
3. Handika K, Sudarma I, Murda I. Analisis Penggunaan Ragam Bahasa Indonesia Siswa
dalam Komunikasi Verbal. Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran. 2019;2(3):358.
4. Herisetyani T, Suharyati H, Rejeki S. RAGAM BAHASA DALAM KOMPONEN
TUTUR. 2019;1-15.

12

Anda mungkin juga menyukai