Anda di halaman 1dari 11

Makalah Bunkagaku Nyumon

Kiku no Sekku (菊の節句)

Disusun oleh :

Dosen pembimbing :

Program Studi Sastra Jepang


Fakultas Ilmu Budaya
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
2020
Kata Pengantar
Segala puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat-nya.
Karena-Nya pula, saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu yang disusun
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bunkagaku Nyumon.

Sebagai penyusun tak lupa saya ucapkan banyak terima kasih kepada
pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penyelesaian makalah ini
karena makalah ini masih jauh dari kata sempurna sehingga sebagai penyusun,
saya mengharapkan kritik dan saran dari semua pembaca demi perbaikan makalah
ini agar menjadi lebih baik dan sempurna dikemudian hari.

Semoga makalah ini dapat membantu pembaca menambah ilmu


pengetahuan dan wawasan kita semua terhadap apa yang akan dibahas nanti.

Surabaya, 03 Januari 2021

Penyusun

ii
Daftar Isi
Halaman Judul...........................................................................................................i

Kata Pengantar.........................................................................................................ii

Daftar Isi.................................................................................................................iii

Bab I Pendahuluan...................................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................1

Bab II Pembahasan...................................................................................................2

A. Sejarah Bunga Krisan...................................................................................2


B. Sejarah Festival Krisan................................................................................2
C. Festival Bunga Krisan..................................................................................4
D. Boneka Krisan..............................................................................................5

Bab III Penutup........................................................................................................6

Daftar Pustaka..........................................................................................................7

iii
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang

Sejarah panjang kebudayaan Jepang tidak lepas dari kebudayaan China.


Banyak sekali kebudayaan Jepang yang mirip dengan kebudayaan yang ada di
China. Mulai dari perdagangan hingga pergerakan para pemuka agamapun tak
lepas dari bagaimana budaya-budaya China ini bisa masuk ke Jepang. Salah satu
diantara budaya China yang masuk ke Jepang adalah 5 Sekku atau Tango no
Sekku. Dari lima Sekku ini, terdapat salah satu Sekku yang dirayakan ke dalam
sebuah festival tahunan yang pada saat ini dilakukan dengan memperlombakan
bunga sebagai medianya, yaitu Kiku no Sekku atau Hari Krisan.

B. Rumusan Masalah

Apa itu Kiku no Sekku atau Hari Krisan dan bagaimana cara orang Jepang
merayakan Hari Krisan pada masa sekarang?

C. Tujuan

Mengetahui tentang Kiku no Sekku dan bagaimana cara orang Jepang


merayakan Hari Krisan ini.

~1~
Bab II
Pembahasan
A. Sejarah Bunga Krisan

Bunga Krisan (Chrysanthemum) adalah salah satu jenis tanaman berbunga


dari suku Asteraceae yang biasa dinamai bunga potong atau bunga emas, di
Indonesia dinamai bunga Seruni. Chrysos dalam bahasa Yunani berarti emas dan
Anthemon yang berarti bunga. Bunga krisan ini sering kali dijadikan bunga
spesial pelengkap sebuah kado atau hiasan pada acara-acara tertentu. Di
Indonesia, bunga ini dikenal dengan nama bunga seruni sedangkan di sejumlah
negara dinamai bunga krisanium.

Hampir semua jenis alami bunga krisan berasal dari dataran Asia Timur,
khususnya Jepang. Tetapi, historiografi pembudidayaan yang pertama dilakukan
di China sejak 3000 SM. Pada abad ke-8 SM, bunga krisan mulai dibudidayakn di
Jepang.

B. Sejarah Festival Krisan (菊の節句)

~2~
Kiku no Sekku (菊の節句 atau Hari Krisan) adalah salah satu dari lima
festival suci kuno di Jepang. Dikenal juga sebagai Festival of Happiness yang
dirayakan pada hari ke-9 bulan ke-9. Bunga krisan pertama kali dibawa ke Jepang
oleh para biksu sekitar abad ke-4 Masehi. Festival pertama berlangsung pada
tahun 920, saat Pengadilan Kekaisaran Jepang mengatakan pertunjukan krisan
pertama. Krisan merupakan simbol dari Rumah Kekaisaran Jepang dan dikenal
sebagai Tahta Krisan. Bahkan hingga saat ini, festival Krisan atau Kiku no Sekku
diadakan diseluruh Jepang.

Festival ini asalnya dari China yang biasa disebut sebagai festival
Chongyang, di Jepang dikenal lagi sebagai festival Chouyou, dan dalam bahasa
internasional disebut Double Ninth Festival. Di China, terdapat kepercayaan
bahwa angka genap memiliki energi negatif (energi Yin) dan angka ganji
memiliki energi positif (energi Yang) karena itu selalu ada fetival yang dirayakan.

Terdapat perbedaan antara festival krisan di China dan di Jepang yaitu


pada penanggalan festivalnya dimana di China masih menggunakan penanggalan
lunar sedangkan di Jepang sudah menggunakan penanggalan solar.

Di Jepang, bunga krisan menyimbolkan kesetiaan, optimisme,


kebahagiaan, dan panjang umur. Satu kelopak bunga krisan yang ditaruh pada
dasar gelas minum dipercaya berkhasiat memberi hidup panjang dan sehat. Di
setiap sekku, dipercaya bahwa orang-orang yang mengonsumsi energi vital dari
tanaman musiman pada Chouyou no Sekku dimana tanaman itu adalah bunga
krisan sehingga bunga krisan dianggap bisa memperpanjang umur.

Di China dan di Jepang, terdapat tradisi meminum minuman keras dari


krisan. Di Jepang, minuman keras yang diminum adalah kikuzake atau sake krisan
dimana sake yang disajikan dengan kelopak bunga krisan diatasnya. Lalu, ada
hidangan berbentuk bunga krisan seperti wagashi.

~3~
Di Jepang sendiri, para daimyou atau tuan tanah di zaman feodalisme
Jepang yang berkedudukan sekitarnya setara dengan gubernur, dulu rajin
melakukan pertunjukkan krisan bahkan sampai memperlombakan kiku ningyou
atau boneka krisan.

Namun, festival ini sekarang kurang terkenal di Jepang dan Kiku no Sekku
juga jadi kurang dirayakan. Dan, sebagai gantinya, ada festival lain yang
berhubunga dengan bunga krisan dan dirayakan setiap musim gugur pada bulan
oktober hingga november yang sekarang di Jepang festival ini disebut sebagai
Kiku Matsuri dimana biasanya orang Jepang memperlombakan bunga krisan
dengan kualitas terbaik yang akan diberikan penghargaan oleh perdana menteri
dan gubernur setempat.

C. Festival Bunga Krisan

Banyak sekali tempat di penjuru Jepang yang merayakan festival bunga


krisan. Festival ini menjadi tempat dimana para petani bunga krisan memamerkan
krisan terbaik mereka. Tetapi, ada beberapa tempat yang paling populer untuk
melihat perayaan bunga krisan ini, yaitu festival bunga krisan Sapporo yang sudah
diadakan sejak tahun 1963 dan merupakan festival terbesar dari festival yang
sama di Hokkaido. Setiap tahunnya, terdapat lebih dari 800 bunga krisan
ditampilkan untuk bersaing dalam ukuran dan keindahannya. Festival ini pun
bukan hanya festival biasa karena bunga krisan yang unggul akan mendapat
Penghargaan Menteri dari berbagai kementerian, penghargaan dari Gubernur
Hokkaido, dan penghargaan lainnya.

Tempat penyelenggaraan utama festival bunga krisan ini adalah jalan


bawah tanah Sapporo Ekimae-dori dan terbuka untuk masyarakah umum sehingga
semua orang bisa melihat dan menikmati keindahan bunga krisan ini.

~4~
Selain pertunjukan bunga krisan, selama festival juga diselenggarakan pula
pertunjukkan tradisional Jepang seperti tari Jepang dan permainan Koto.

D. Boneka Krisan

Pada festival ini, bunga krisan akan dirangkai dan dijadikan sebuah baju
untuk dipakaikan pada boneka. Boneka krisan ini biasanya dibuat berdasarkan
tokoh-tokoh dari sejarah Jepang. Ada cukup banyak tempat di Jepang yang
melakukan pameran boneka krisan ini tetapi yang paling terkenal adalah pameran
dan festival krisan di Nihonmatsu yang terletak di antara Fukushima dan
Koriyama.

Saking terkenalnya, Nihonmatsu sampai menggunkannya sebagaia maskot


kota mereka, Kikumatsu-kun. Festival ini bisa diadakan beberapa minggi diantara
bulan oktober sampai november.

(Kikumatsu-kun)

~5~
Bab III
Penutup
Kebudayaan Jepang memang tak bisa lepas dari kebudayaan China.
Budaya-budaya China yang dibawa oleh para biksu pada masa lampau pun
menjadi suatu hal yang tak bisa lepas dari bagaimana kebudayaan Jepang ini lahir.
Salah satunya adalah anggota dari 5 Sekku yaitu Kiku no Sekku, dimana pada
point utama dari Sekku ini adalah Kiku atau Krisan. Baik di China maupun di
Jepang masih merayakan perayaan bunga krisan yang indah ini.

~6~
Daftar Pustaka
Kurniawan, Anis. 2020. “Bunga Krisan, Sejarah, Jenis dan Filosofi di
Baliknya”, https://klikhijau.com/read/bunga-krisan-sejarah-jenis-dan-filosofi-di-
baliknya/. Diakses pada 3 Januari 2021.

Nunungdkusuma. 2015. “Krisan di Bunga Nasional Jepang”,


https://sacunslc.wordpress.com/2015/05/08/krisan-si-bunga-nasional-jepang/.
Diakses pada 3 Januari 2021.

“Celebrating Chrysanthemum Day”,


https://laidbackgardener.blog/tag/kiku-no-sekku/. Diakses pada 3 Januari 2021.

2018. “Kiku Ningyou? Apa itu?”,


http://kikunomonogatari.blogspot.com/2018/01/kiku-ningyou-apa-itu.html.
Diakses pada 3 Januari 2021.

2020. Festival Bunga Seruni Sapporo,


https://www.sapporo.travel/id/event/event-list/chrysanthemum-festival/. Diakses
pada 12 Januari 2021.
~7~

Anda mungkin juga menyukai