OLEH
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan
rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah yang berjududul “ Leisure
and Recreation, Hari Kemerdekaan 17 Agustus “ ini bisa selesai pada waktunya
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Denpasar,
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER..................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR.............................................................................................. 2
BAB I ........................................................................................................................ 4
3
BAB I
PENDAHULUAN
Leisure adalah kata Perancis kuno leisir yang berasal dari kata Latin licere, yang berarti
" to be allowed or to be lawful." Kata itu merupakan akar kata yang sama untuk membentuk kata
license. Dalam pengertian ini leisure berarti kebebasan untuk melakukan apa saja yang kita mau
secara relatif tanpa rasa keterpaksaan. Akar kata leisure yang lain adalah kata Yunani skole atau
kata Latin schola, dari mana kata school (sekolah) berasal. Konteks pemakaian kata ini asalnya
adalah dimana seseorang dibebaskan dari keharusan bekerja (yang dilakukan oleh budak),
sehingga memiliki waktu luang yang bisa digunakan untuk hal-hal yang disukai/disenangi, untuk
membangun diri pribadi. Dalam bahasa Indonesia, leisure sering disebut waktu senggang atau
waktu luang. Leisure atau waktu senggang dilaksanakan bukan dalam pengertian sebagai waktu
tidur atau waktu yang hampa.
Selain memiliki tujuan, rekreasi juga memiliki banyak kegunaan. Menurut Wing Haryono
dalam buku “Pariwisata Rekreasi dan Entertainment” mengatakan bahwa kegunaan dari rekreasi
yaitu untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran; untuk dapat membentuk atau membangun
karakter, sebagai pencegah kriminalitas; sebagai saran pendidikan moral serta; untuk hal-hal
yang berhubungan dengan ekonomi. Oleh sebab itu setiap orang tentu membutuhkan waktu
senggang dan rekreasi untuk me-refresh kembali pikiran dan tenaga mereka, mulai dari anak-
anak, remaja, dewasa, lansia, dan tak terkecuali oleh mereka yang memiliki keterbelakangan /
kebutuhan khusus.
Salah satu waktu luang yang bisa digunakan oleh semua kalangan masyarakat adalah
pada saat Hari Kemerdekaan, 17 Agustus. Selain untuk memperingati Hari Kemerdekaan
Negara, 17 Agustus juga digunakan oleh masyarakat untuk memanfaatkan waktu luang dengan
mengadakan berbagai macam perlombaan untuk mengisi waktu luang mereka.
4
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 17 Agustus
6
lomba makan kerupuk, balap karung, tarik tambang, panjat pinang dan sebagainya
membuat suasana peringatan hari kemerdekaan menjadi semakin meriah.
Perlombaan seperti ini bukan hanya diikuti oleh anak-anak, remaja maupun dewasa,
tetapi juga bisa diikuti oleh masyarakat yang memiliki kekurangan(disabilitas). Seperti yang
terjadi di Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wyataguna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung. , tahun
2015 lalu, masyarakat dari panti sosial itu yang memiliki kekurangan disabilitas juga ikut
berpartisipasi dalam memeriahkan perlombaan 17 Agustus. Mereka memeriahkannya dengan
cara ikut berpartisipasi dalam lomba seperti mulai dari balap karung, gebug bantal, sampai
mengiringi perlombaan dengan bermain musik.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA