Anda di halaman 1dari 10

22 MEI 2019

TANABATA MATSURI

DISUSUN OLEH

DIA AINUN MARDIAH


182203001

PRODI D3 BAHASA JEPANG


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2019

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................. i
DAFTAR ISI................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG....................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH...................................
1.3 TUJUAN MASALAH.......................................
1
BAB II PEMBAHASAN............................................ 2
BAB III PENUTUP..................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................... 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat dan
pertolongan-Nya saya dapat membuat makalah ini. Saya berharap makalah ini dapat
memberikan suatu dampak positif bagi kita semua.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami menyadari bahwa makalah ini
belumlah sempurna.oleh karena itu,saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat
dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Tanabata matsuri merupakan salah satu festival tahunan terbesar di Jepang. Dalam makalah
ini akan dijelaskan secara lengkap mengenai Tanabata Festival.
Semoga setiap kata dan tulisan yang ada dalam makalah ini dapat memberikan informasi dan
pengetahuan bagi kita.

Medan, 22 Mei 2019

Penyusun

BAB I

LEGENDA TANABATA MATSURI

Legenda Tanabata di Jepang dan Tiongkok mengisahkan bintang Vega yang merupakan
bintang tercerah dalam rasi bintang Lyra sebagai Orihime (Shokujo), putri Raja Langit yang
pandai menenun. Bintang Altair yang berada di rasi bintang Aquila dikisahkan sebagai
penggembala sapi bernama Hikoboshi (Kengyū). Hikoboshi rajin bekerja sehingga diizinkan
Raja Langit untuk menikahi Orihime. Suami istri Hikoboshi dan Orihime hidup bahagia,
tetapi Orihime tidak lagi menenun dan Hikoboshi tidak lagi menggembala. Raja Langit
sangat marah dan keduanya dipaksa berpisah. Orihime dan Hikoboshi tinggal dipisahkan
sungai Amanogawa (galaksi Bima Sakti) dan hanya diizinkan bertemu setahun sekali di
malam hari ke-7 bulan ke-7. Kalau kebetulan hujan turun, sungai Amanogawa menjadi
meluap dan Orihime tidak bisa menyeberangi sungai untuk bertemu suami. Sekawanan
burung kasasagi terbang menghampiri Hikoboshi dan Orihime yang sedang bersedih dan
berbaris membentuk jembatan yang melintasi sungai Amanogawa supaya Hikoboshi dan
Orihime bisa menyeberang dan bertemu.

Literatur klasik tentang legenda Tanabata melahirkan berbagai macam variasi cerita rakyat di
berbagai daerah di Tiongkok. Di beberapa tempat, variasi legenda Tanabata dijadikan naskah
sandiwara dan diangkat sebagai naskah Opera Tiongkok. Di antara naskah-naskah yang
terkenal seperti Tian he pei dipentaskan sebagai Opera Beijing. Kisahnya tentang
penggembala sapi bernama Niulang yang mencuri pakaian salah seorang bidadari bernama
Zhinu yang sedang mandi. Niulang menikah dengan Zhinu sampai pada akhirnya bidadari
Zhinu harus kembali ke langit. Niulang mengejar Zhinu sampai naik ke langit, tetapi ibu
Zhinu yang bernama Xi Wangmu (dewi surga) memisahkan tempat tinggal Niulang dan
Zhinu dengan sebuah sungai. Cerita ini mirip dengan cerita rakyat Jepang yang berjudul
Hagoromo.

Bintang bernama Zhinu dan bintang bernama Niulang pertama kali disebut dalam kitab Shi
Jing (kira-kira terbitan 1000 SM), tetapi tidak secara pasti menunjuk ke bintang yang
spesifik. Dalam kitab Catatan Sejarah Agung asal Dinasti Han Barat, bintang Niulang
menunjuk ke rasi bintang Lembu dan bintang Zhinu menunjuk ke rasi bintang Kawatsusumi.
Sesuai dengan perkembangan legenda Tanabata, bintang Niulang (Hikoboshi) akhirnya
menunjuk ke bintang Altair

Tanabata Festival atau Festival Bintang diadakan setiap tanggal 6-8 Agustus. Festival ini
mirip dengan Festival Qixi yang diadakan di daerah Tiongkok. Dalam festival ini, kita
merayakan pertemuan Dewa Orihime dan Hikoboshi (dilambangkan dengan bintang Vega
dan Altair). Dikisahkan galaksi memisahkan cinta mereka berdua, namun Dewa mengijinkan
mereka bertemu setiap hari ketujuh dalam bulan ketujuh. Festival ini kemudian menyebar di
seluruh Jepang saat periode Heian. Kini, masing-masing daerah di Jepang memiliki versi
masing-masing untuk festival Tanabata.

BAB II

PERAYAAN TANABATA MATSURI

Perayaan dilakukan di malam ke-6 bulan ke-7, atau pagi pada hari ke-7 bulan ke-7. Sebagian
besar upacara dimulai setelah tengah malam (pukul 1 pagi) pada hari ke-7 bulan ke-7. Di
tengah malam bintang-bintang naik mendekati zenith, dan merupakan saat bintang Altair,
bintang Vega, dan galaksi Bima Sakti paling mudah dilihat.

Kemungkinan hari cerah pada hari ke-7 bulan ke-7 kalender Tionghoa lebih besar daripada 7
Juli yang masih merupakan musim panas. Hujan yang turun di malam Tanabata disebut
Sairuiu ( 洒 涙 雨 ), dan konon berasal dari air mata Orihime dan Hikoboshi yang menangis
karena tidak bisa bertemu.

Festival Tanabata dimeriahkan tradisi menulis permohonan di atas tanzaku atau secarik kertas
berwarna-warni. Tradisi ini khas Jepang dan sudah ada sejak zaman Edo. Kertas tanzaku
terdiri dari 5 warna (hijau, merah, kuning, putih, dan hitam). Di Tiongkok, tali untuk
mengikat terdiri dari 5 warna dan bukan kertasnya. Permohonan yang dituliskan pada tanzaku
bisa bermacam-macam sesuai dengan keinginan orang yang menulis.

Kertas-kertas tanzaku yang berisi berbagai macam permohonan diikatkan di ranting daun
bambu membentuk pohon harapan pada hari ke-6 bulan ke-7. Orang yang kebetulan tinggal
di dekat laut mempunyai tradisi melarung pohon harapan ke laut sebagai tanda puncak
perayaan, tetapi kebiasaan ini sekarang makin ditinggalkan orang karena hiasan banyak yang
terbuat dari plastik

BAB III

JENIS TANABATA MATSURI


 Sendai Tanabata Festival

Festival Sendai Tanabata ini diadakan setiap tanggal 6-8 Agustus, di mana sejarahnya dimulai
saat penguasa wilayah Sendai pada jaman Edo, Date Masamune merayakan hasil panen yang
berlimpah di dalam satu tahun.

Sendai Festival Tanabata menjadi salah satu festival unik yang ada di wilayah Tohoku bahkan
di Jepang. Sepanjang festival ini, teman-teman bisa bergabung dalam parade bersama para
penduduk Sendai, atau mencoba beragam makanan dan permainan tradisional. Para wanita
akan memakai kimono dan yukata dan ikut serta dalam parade selama tiga hari ini. Selain itu,
jalanan kota akan semarak dihiasi beragam ornamen kertas warna-warni yang digantung di
bambu.

Dalam Sendai Tanabata Festival, ada tujuh jenis kertas yang digunakan, yang memiliki
makna dan kegunaan masing-masing:

 Kertas untuk menulis harapan (paper strips)


 Kertas berbentuk kimono (paper kimono) untuk dekorasi

 Kertas lipat berbentuk burung (paper crane) untuk dekorasi

 Kertas Purse sebagai lambang harapan untuk bisnis yang lebih baik

 Dekorasi berbentuk seperti jala (net) sebagai lambang untuk hasil perikanan yang lebih baik

 Dekorasi berbentuk tempat sampah sebagai lambang kebersihan

 Dekorasi berbentuk tabung (streamer)

Penduduk kota Sendai menuliskan harapan mereka untuk tahun depan di kertas. Kita juga
bisa bergabung dengan menuliskan harapan kita untuk tahun depan di secarik kertas
kemudian menggantungkannya di tiang bambu berjejer di pinggir jalan. Semua dekorasi ini
menambah semarak pemandangan kota.
 Festival Tanabata Shitamachi

Jalan Kappabashi sepanjang 1,2 km yang terkenal ini dihiasi bagaikan Bima Sakti, penuh
dengan dekorasi Tanabata dalam berbagai ukuran dan semuanya berpendar dengan lampion.
Toko-toko setempat dan toko kerajinan tangan tradisional mendirikan kios-kios di sepanjang
jalan, di mana para pengunjung festival dapat berkeliling sambil menyaksikan pawai dan
pertunjukan. Festival Tanabata adalah perayaan terbesar dalam setahun di komunitas ini.

 Festival Tanabata Shonan Hiratsuka

Daya tarik dari Festival Tanabata di Hiratsuka, yang kini merayakan tahun ke-66, adalah
dekorasi Tanabata-nya yang sungguh menakjubkan. Para pengunjung dapat mengagumi
dekorasi berukuran besar yang menjulang setinggi lebih dari 10 meter, juga dihibur dengan
penampilan selebriti-selebriti yang sedang naik daun, serta bermacam-macam dekorasi
Tanabata bertema karakter dan hewan. Para pengunjung festival tidak akan pernah merasa
bosan dengan acara-acaranya yang menarik dan pawai yang juga diselenggarakan untuk
memeriahkan festival ini.

 Festival Tanabata Ogawamachi

Festival Tanabata Ogawamachi yang memasuki tahunnya yang ke-68 di tahun 2016 selalu
dirayakan dengan sangat meriah. Daya tarik utamanya adalah dekorasi Tanabata warna-warni
yang dibuat dari kertas washi Jepang yang dihasilkan oleh para pengrajin setempat.
Bermacam-macam acara seperti tari-tarian diselenggarakan selama masa perayaan 2 hari,
dengan hari pertamanya yang dipuncaki oleh pertunjukan kembang api yang meriah.
 Festival Tanabata Ichinomiya

Tahun ini menandai perayaan ke-61 Festival Tanabata Ichinomiya, yang menarik sekitar 1,3
juta pengunjung setiap tahunnya. Industri tekstil yang merupakan industri utama di wilayah
ini dikatakan berkembang pesat berkat perlindungan dari "Dewa Tekstil", yang mungkin ada
hubungannya sang putri penenun, Orihime. Oleh karena itu, selama 4 hari yang diakhiri pada
Minggu terakhir di bulan Juli, seluruh kota ini juga merayakan Tanabata sebagai "Festival
Penghargaan Tekstil".

 Festival Tanabata Anjo


Festival Tanabata Anjo, yang memasuki perayaannya yang ke-63 tahun ini, dikunjungi oleh
lebih dari 1 juta orang selama 3 hari. Jalan-jalannya yang dipenuhi oleh dekorasi bambu yang
dibuat oleh para penduduk setempat pastinya akan menjadi pemandangan yang menakjubkan.
Tema dari perayaan di tahun 2016 ini adalah "lingkaran", yang bertujuan untuk mengimbau
pertukaran terbuka antara penduduk setempat dan para wisatawan.

 Festival Tanabata Asagaya

Festival ini dipadati oleh sejumlah besar pengunjung setiap tahunnya, yang meramaikan
bermacam-macam kios makanan yang berjajar di distrik perbelanjaan. Oleh karena itu,
festival ini dikenal sebagai Festival Tanabata nomor satu di Tokyo. Dekorasi Tanabata-nya
tidak hanya akan membuat para pengunjung terkesan, tetapi dekorasi papier-mâché buatan
tangan para penduduk lokal ini sungguh wajib untuk dilihat, menampilkan tren-tren
memukau sepanjang tahun dan juga ide-ide kreatif yang fantastis.
BAB III

KESIMPULAN

Tanabata matsuri merupakan salah satu perayaan terbesar dalam satu tahun di jepang yang
berasal dari wilayah tohoku dan masih di jaga kelestariaannya.Festival tanabata yaitu tradisi
menulis permohonan di kertas yang mana juga merupakan tradisi merayakan hasil panen
yang melimpah di dalam satu tahun.Tanabata matsuri mempunyai berbagai macam tradisi
unik yang berbeda di setiap daerahnya. Sepanjang festival ini, teman-teman bisa bergabung
dalam parade bersama para penduduk Sendai, atau mencoba beragam makanan dan
permainan tradisional .hal ini lah yang menarik sejumlah wisatawan lokal atau asing untuk
ikut serta merayakan festival ini.
DAFTAR PUSTAKA

https//www.japanesestation.com/28-tanabaka-matsuri-perayaan//

Anda mungkin juga menyukai