CERITA URASHIMATAROU
PROPOSAL SKRIPSI
ZIA UL HAQ
1305547/2013
Pembimbing 1 Pembimbing 2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penguasaan bahasa menjadi semakin penting. Hal ini merupakan salah satu
bahasa Inggris, ada pula bahasa asing lain yang dipelajari olehkebanyakan
Jepang lebih banyak dipelajari oleh kalangan mahasiswa, atau tenaga kerja
Indonesia melalui film animasi, cerita rakyat Jepang, komik Jepang dan lagu
Jepang.
isi dan bentuknya yaitu, cerita zaman dulu (mukashibanashi), legenda (densetsu)
bersifat fiktif, sedangkan waktu kejadian adalah masa lampau yang tidak
dijelaskan secara pasti. Ciri khas dalam setiap cerita rakyat adalah kata mukashi
yang artinya zaman dahulu yang sering digunakan dalam setiap kalimat pembuka.
Dalam folklore isi cerita umumnya tentang kepercayaan, dan peristiwa tentang
asal-usul tempat, bangunan, kuil, desa, pohon, batu, gunung atau bukit yang
dipercaya orang pernah ada. Selain itu, ada pula cerita tentang tokoh terkenal atau
keluarga.
Bahasa Jepang adalah bahasa yang unik, seperti pada rumpun bahasanya.
Bahasa-bahasa yang ada di dunia ini pada umumnya jelas rumpun bahasanya.
para ahlinya. Hal ini dapat disadari apabila kita melihat klasifikasi bahasa-bahasa
bahasa Polandia, bahasa Rusia, bahasa Italia, bahasa Perancis, bahasa Spanyol,
2. Rumpun bahasa Semite (bahasa Hebrew, bahasa Arab, bahasa Etiopia, dan
sebagainya).
3. Rumpun bahasa Ural (bahasa Finlandia, bahasa Estonia, bahasa Hungaria, dan
sebagainya).
4. Rumpun bahasa Altaik ( bahasa Turki, bahasa Mongol, bahasa Manchuria, dan
sebagainya).
5. Rumpun bahasa Sino-Tibetan (bahasa Cina, bahasa Tibet, bahasa Thailand, dan
sebagainya).
sekarang pun masih tetap diadakan penelitian. Sehingga sekarang ini dikatakan
karakteristik tertentu yang dapat kita amati dari huruf yang dipakainya, kosakata,
gramatika, dan ragam bahasanya. Apabila melihat huruf yang dipakai untuk
menuliskan bahasa Jepang, kita telah tahu bahwa bahasa Jepang memiliki sistem
penulisan yang sangat kompleks. Selain hyooi moji yaitu huruf yang
pengucapan yang tidak memiliki arti tertentu. Hyoo’on moji terdiri dari onsetsu
moji (hiragana dan katakana, yaitu huruf yang melambangkan bunyi silabel) dan
tan’on moji (roomaji), yaitu huruf Latin yang pada dasarnya melambangkan
sebuah fonem). Selain itu dipakai juga suuji (numeralia, yaitu tulisan-tulisan yang
huruf kanji) ataupun san’yooji suuji atau Arabia suuji (lambang bilangan yang
ada juga yang menyebutnya keiyooshi, nakeiyooshi ‘ajektiva-na’ atau ada juga
sangat berbeda, jika bahasa Indonesia menggunakan pola SPO (Subjek, Prediket,
adalahjoshi dalam bahasa Jepang mempunyai jumlah yang banyak serta peran
maka maksud dari kalimat tersebut kurang tersampaikan atau bahkan dapat
sendiri untuk memperjelas arti kalimat, yakni dengan menambahkan joshi pada
kata yang penting yang menjadi tiang sebuah kalimat, bersama dengan kata kerja
bantu.Koujien (dalam Dini Maulia dkk, 2009) menjelaskan pengertian joshi
“品詞の一つ。常に他の語のあとに付いて使われる語のち、活用しない
語。前の語が他の語とどのような関係にあるかを示したり、語句と語
句を接続したり、文が表す内容に一定の性質を付加したりする働きが
ある。
Hinshi no hitotsu. Tsune ni hoka no ago no ato ni tsuite tsukawarerugo no
uchi, katsuyoo shinai go. Mae no go ga hoka no go to dono yoona kankei ni
aru ka o shimeshitari, goku to goku wo setsuzoku shitari,bun ga arawasu
naiyoo ni ittei no seishitsu o fuka shitari suruhataraki ga aru.
Salah satu kelas kata.Di antara kata-kata yang digunakan. Umumnya melekat
dibelakang kata lain dan tidak memiliki perubahan. Berfungsi Menunjukan
bagaimana hubungan kata yang di depan dengan kata lain, menghubungkan
frasa dengan frasa dan menambahkan makna yang diungkapkan kalimat”.
Joshi adalah kelas kata yang termasuk fuzokugo yang dipakai setelah suatu
kata untuk menunjukkan hubungan antara kata tersebut dengan kata lain serta
untuk menambah arti kata tersebut lebih jelas lagi.Kelas kata joshi tidak
sering digunakan dalam bahasa Jepang antara lain:wa, ga, no, ni, de, kara, made,
dan lain sebagainya. Setiap joshi dalam bahasa Jepang memiliki fungsi atau
yang menyatakan waktu. memiliki fungsi yang sama dengan partikel he.
batas, standar, atau taraf-taraf tertentu. Dapat dipakai untuk menyatakan suatu
objek aktivitas. Memiliki fungsi yang sama dengan partikel kara yang dapat
sebab-sebab atau alasan. Dipakai setelah kata-kata yang menyatakan hasil suatu
(1) あなたはどこにすんでいますか。(Chandra,2009:22)
(2) くじにしゅっぱつします。(Sudjianto,2007:42)
(3) へやにはいる。(Sudjianto,2007:42)
Heya ni hairu.
Fungsi yang beragam itu lah yang menyulitkan dalam menterjemah atau
karya sastra, misalnya cerita rakyat seperti Urashimatarou. Sebagai karya sastra
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
teori Sudjianto.
D. Rumusan Masalah
masalah penelitian ini adalah apa saja fungsi joshi ni dalam buku cerita anak
Urashimatarou.
E. Pertanyaan Penelitian
1. Apa saja fungsi joshi ni yang terdapat dalam buku cerita anak
Urashimatarou?
2. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
berdasarkan pada cara-cara, standar, atau sudut pandang kita melihatnya. Dalam
sebuah kalimat yang disebut goi atau tango, tango dibagi menjadi dua kelompok
besar yaitu jiritsugo dan fuzokugo. Kelas kata yang dengan sendirinya dapat
menjadi honsetsu disebut jiritsugo, sedangkan kelas kata yang dengan sendirinya
Dalam bahasa Jepang terdapat sepuluh kelas kata, delapan kelas kata
diantaranya termasuk jiritsugo sedangkan sisanya yakni dua kelas kata termasuk
fuzokugo.
1. Meishi
sebagainya. Meishi juga menerangkan nama suatu perkara keadaan yang tidak
lain.
Contoh :それはたなかさんのじてんしゃよ
2.Dooshi
Dooshi adalah salah satu kelas kata dalam bahasa Jepang, sama
dengan i-keiyooshi atau na-keiyooshi menjadi salah satu jenis yoogen, yaitu
kelas kata yang termasuk jiritsugo yang dapat mengalami Perubahan dan
dapat menjadi predikat (Sudjianto, 2004:148). Kelas kata ini dipakai untuk
sebagai berikut :
lain lain.
Contoh :ホンコンへかいものにいきます
i-keiyooshi yaitu kelas kata yang menyatakan sifat atau keadaan sesuatu,
dengan sendirinya dapat menjadi predikat dan dapat mengalami perubahan bentuk
(Kitahara dalam Sudjianto, 2004:154) juga dapat menjadi kata keterangan yang
menerangkan kata lain dalam suatu kalimat. I-keiyooshi sendiri dibagi menjadi
dua :
Zokusei keiyooshi yaitu kelompok kata sifat i yang menyatakan sifat atau
toii (jauh).
Contoh :カリナさんはせがたかいです
Kanjoo keiyooshi yaitu kelompok kata sifat i yang menyatakan emosi secara
(kesepian).
Contoh :わたしはさびしいときよくオルゴールをききます
4. na-keiyooshi
dooshisedangkan artinya mirip dengan keiyooshi, maka kelas kata ini diberi nama
keiyoodooshi (iwabuchi dalam Sudjianto, 2004;155). Selain menjadi predikat na-
keiyooshi pun dapat menjadi kata keterangan yang menerangkan kata lain pada
menjadi berikut:
Contoh :おきなわのうみはあおくてきれいです
Contoh :わたしはいちねんでなつがいちばんすきです
dalam satu tahun yang paling saya sukai adalah musim panas
Fukushi tidak dapat menjadi subjek, predikt dan pelengkap (Jiido Gengo
menerangkan verba, adjiktiva dan adverbial lainnya, tidak dapat berubah dan
berfungsi menyatakan keadaan atau derajat suatu aktivitas, suasana atau perasaan
pembicara (Matsuoka dalam Sudjianto, 2004:165). Fukushi juga dapat
menerangkan meishi.
Contoh :きのうはとてもさむかった
6. Rentaishi(prenomina)
karena itu kelas kata ini tidak dapat menjadi subjek atau predikat dan tidak dapat
Contoh :このコンピュータはこしょうしています
Contoh :あめがふりましたそれでうんどうかいはちゅうしになりました
yang mengungkapkan perasaan seperti rasa terkejut dan rasa gembira, namun
Contoh : A : いいてんきですね、おでかくですか
B : ええ、ちょっとゆびんきょうくまで
9. Jodooshi
gengo kenkyoukai dalam buku pengantar linguistik bahasa Jepang karya Sudjianto
Contoh : みちこがたろうにつかれる
10. Joshi
Kalimat dalam bahasa Jepang terbentuk dari gabungan beberapa jenis kata
kalimat tersebut adalah joshi atau joshi. Dalam ragam bahasa lisan tulisan dan
bahasa Jepang akan ditemukan joshi atau kata bantu yang berfungsi sebagai
penghubung kata satu dengan kata lainnya. Kridalaksana (dalam Marion, 2008)
menjelaskan bahwa joshi adalah kata yang biasanya tidak dapat diderivasikan atau
disebut dengan joshi. Joshi (助詞) terdiri dari dua huruf jo (助) dan shi (詞).Jo
(Oobunsha dalam Rosliyah, 1984: 687). Dengan demikian joshi berarti kata bantu.
Adapun definisi joshi menurut Koujien (dalam Maulia dkk, 2009) adalah
sebagai berikut:
“品詞の一つ。常に他の語のあとに付いて使われる語のち、活用しない語。前
の語が他の語とどのような関係にあるかを示したり、語句と語句を接続した
り、文が表す内容に一定の性質を付加したりする働きがある。
Hinshi no hitotsu. Tsune ni hoka no ago no ato ni tsuite tsukawarerugo no
uchi, katsuyoo shinai go. Mae no go ga hoka no go to dono yoona kankei ni
aru ka o shimeshitari, goku to goku wo setsuzoku shitari,bun ga arawasu
naiyoo ni ittei no seishitsu o fuka shitari suruhataraki ga aru.
“Salah satu kelas kata.Di antara kata-kata yang digunakan. Umumnya melekat
dibelakang kata lain dan tidak memiliki perubahan. Berfungsi Menunjukan
bagaimana hubungan kata yang di depan dengan kata lain, menghubungkan
frasa dengan frasa dan menambahkan makna yang diungkapkan kalimat”.
Sedangkan menurut Tamamura (dalam Diner, 2013) 助詞は、活用しない、
語 と 語 の 関 係 を 示 し た り 、 意 味 を 付 け 加 え た り す る (Joshi wa,
Joshi akan memiliki makna apabila menjadi penghubung kata yang satu dengan
yang lain, joshi tidak menunjukkan aktivitas. Hayashi (dalam Zulaikha, 2015)
juga mengungkapkan bahwa joshi adalah jenis kata yang penting yang menjadi
(tidak dapat berdiri sendiri), yakni kelas kata yang dipakai setelah suatu kata
untuk menunjukkan hubungan antara kata tersebut dengan kata lain serta untuk
menambah arti kata tersebut lebih jelas lagi (Sudjianto, 2009: 181). Kelas kata
yang dapat disisipi joshi diantaranya meishi, dooshi, keiyoushi, dan sebagainya.
sebagai berikut:
a. Tidak dapat berdiri sendiri. Joshi harus digabungkan dengan kata lain
b. Tidak berkonjugasi
e. Ada yang mempunyai arti sendiri, tetapi ada juga yang member arti pada
kata lain.
Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa joshi adalah
kata yang tidak dapat berdiri sendiri, tidak mengalami perubahan serta berfungsi
untuk menghubungkan antara satu kata dengan kata lain.
1) Kakujoshi
yang termasuk kelompok ini misalnya ga, no, o, ni, e, to, yori, kara, de, dan ya.
contoh:
a. 明日は田中さんと一緒に学校へ行く。
b. 机の上にかばんがある。
c. 毎朝スポーツをする。
potongan kata dengan potongan kata lainnya dalam kalimat. Tanpa kakujoshi ini
2) Setsuzokujoshi
Joshi yang termasuk setsuzokujoshi dipakai setelah yoogen (dooshi,
ada sebelumnya terhadap kata-kata yang ada pada bagian berikutnya. Joshi yang
termasuk kelompok ini misalnya ba, to, keredo, keredemo, ga, kara, shi, temo
Contoh :
a. 明日天気が悪くてもドライブに行こう。
b. 風がありませんが花が落とす。
c. 早ければ、早いほどいいである。
3) Fukujoshi
kata.Seperti kelas kata fukushi, fukujoshi berkaitan erat dengan bagian kata
berikutnya.Joshi yang termasuk kelompok ini misalnya wa, mo, koso, sae, demo,
shika, made, bakari, dake, hodo, kurai (gurai), nado, nari, yara, ka dan zutsu.
Contoh :
a. 会議が終わったばかりである
b. 山田さんも田中さんも学生である
c. 彼は毎晩二時間ぐらい日本語を勉強する
4) Shuujoshi
macam kata pada bagian akhir kalimat untuk menyatakan suatu pernyataan,
larangan, seruan, rasa haru, dan sebagainya. Joshi yang termasuk kelompok ini
misalnya ka, kashira, na, naa, zo, tomo, yo, ne, wa, no dan sa.
Contoh :
a. 早く見たいなあ。
b. どうしたの?
Doushita no
(Kenapa?)
c. 知らないわ。
Shiranai wa
(Tidak tahu)
JoshiNi (に)
Menurut Harjo (2011, 95) secara bahasa Indonesia partikel ni artinya dapat
dipadankan dengan dari, ke, pada, dalam, di, kepada, dan dengan. Apabila
diantaranya:
Contoh :わたしはバンヅンにすんでいます。
つくえのうえにかばんがあります。
えきのちかくにデパートがいる。
門の前に犬がある。
瀬戸は学校の前に集まっています。
Contoh :九時にすっぱつします。
あなたは今週の土曜日にどこかへ行きますか
あなたは何月何日に生まれましたか
わたしは千九百五十九年にうまれました。
Contoh :へやにはいる。
Heya ni hairu
だいどころにもどってきた。
七時にうちを出て、八字に会社につきました。
Contoh :さんかげつにいちど集まります。
十五分に一本電車が来る。
Juugofun ni ippon densha ga kuru
Contoh :先生にしつもんする。
社長にほこくします。
f) Partikel ni memiliki fungsi yang sama dengan partikel kara yang dapat
Contoh :友達に手紙をもらたった。
aktivitas.
Contoh :ゴロフにいく。
Gorofu niiku
日本語を勉強しに学校へ行った。
atau alasan.
Contoh :うれしさにないている。
Contoh :日本語の先生になる。
信号が赤に変わる。
berkembang dalam masyarakat pada masa lampau yang menjadi ciri khas disetiap
bangsa yang mempunyai kultur budaya yang beraneka ragam yang mencakup
umumnya cerita rakyat ini mengisahkan mengenai suatu kejadian di suatu tempat
atau asal muasal suatu tempat.Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat
Inggris, berasal dari dua kata yaitu folk dan lore. Kata folk berarti sekelompok
orang yang memiliki ciri pengenal fisik, sosial dan kebudayaan sehingga dapat
dibedakan dari kelompok-kelompok sosial lainnya. Ciri pengenal itu antara lain :
warna kulit, bentuk rambut, mata pencaharian dan sebagainya. Kata lore
merupakan tradisio dari folk, yaitu sebagian kebudayaan yang diwariskan secara
lisan atau melalui salah satu contoh yang disertai dengan gerak isyarat atau alat
bantu pengingat. Folklor adalah bagian dari kebudayaan yang disebarkan atau
diwariskan secara tradisional baik dalam bentuk lisan maupun contoh yang
disertai isyarat atau alat bantu pengingat. Sedangkan Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, folklor adalah adat istiadat tradisional dan cerita rakyat yang
Disampaikan turun-menurun
Bersifat tradisional
pengungkapannya
Menurut Jan Harold Brunvard, ahli folklor dari Amerika Serikat, folklor dapat
1) Folklor Lisan
dan dongeng.
Nyanyian rakyat adalah sebuah tradisi lisan dari suatu masyarakat yang
bukan lisan. Folklor ini dikenal juga sebagai fakta sosial, yang termasuk dalam
Teater rakyat
Tari rakyat
Pesta rakyat
Upacara adat yang berkembang di masyarakat didasarkan oleh adanya
kepada mereka.
Cerita rakyat Jepang adalah cerita dari folklor lisan yang lahir dan beredar
sesudah zaman Meijihingga awal zaman Showa adalah minwa, mindanritan (cerita
sebagainya.
Secara garis besar, cerita rakyat Jepang berdasarkan isi dan bentuk dibagi
waktu kejadian adalah masa lampauyang tidak dijelaskan secara pasti. Ciri khas
adalah kata “mukashi” atau “mukashi, mukashi” (zaman dulu kala) yang
digunakan untuk kalimat pembuka kalimat dalam cerita sering menggunakan kata
“attasoona” atau “atta to sa” yang berarti ”konon” atau “kabarnya menurut
Momotaro
Kintaro
Gunung Kachi-kachi
Urashima Taro
Periuk Bunbuku
Issun Booshi
Saudagar Jerami
Shita-kiri Suzume
b) Densetsu (Legenda)
Isi cerita umumnya tentang kepercayaan, dan peristiwa tentang asal usul
tempat, bangunan, kuil, desa, pohon, batu, mata air, gunung atau bukit yang
dipercaya orang pernah ada. Selain itu, cerita bisa berupa legenda sejarah, tokoh
sejarah, asal usul adat istiadat, dan hal-hal tabu. Tokoh, waktu dan lokasi
Tokoh utama biasanya adalah tokoh sejarah yang benar-benar ada seperti
kalah perang dan melarikan diri untuk bersembunyi (Ochuudo), atau golongan
Putri Kaguya
Tanabata
Banchoo Sarayaki
Isi Cerita berupa desas-desus tentang tokoh terkenal, keluarga atau desa.
Selain itu, cerita dapat berupa “kisah nyata” dari kejadian sehari-hari yang dialami
orang yang bercerita (misalnya pengalaman hantu), cerita aneh, cerita lucu atau
cerita erotis. Cerita harus sudah dituturkan berulang-ulang dan tidak termasuk
benar pernah terjadi. Selain orang yang bercerita, tokoh utama bisa berupa
tetangga, sanak keluarga, kenalan. Legenda urban dapat disebut cerita masyarakat
modern. Sumber dari cerita mulut ke mulut biasanya pengalana yang bepergian
dari suatu tempat ke tempat lain atau orang desa yang bekerja di kota. Cerita jenis
ini tidak memiliki judul yang baku dan bisa berupa apa saja seperti pengalaman di
4. Urashimatarou
Taro pergi ke Istana Laut yang ada di dasar laut. Di sana, Taro bertemu putri jelita
di Istana Laut yang bernama Putri Oto. Bagaikan mimpi, Taro ditemani Putri Oto
selama beberapa hari.Hingga akhirnya Tarō ingin pulang. Putri Oto mencegahnya,
tetapi tahu usahanya akan sia-sia. Putri Oto memberinya sebuah kotak perhiasan
dikenalnya sudah tidak ada.Taro merasa heran, lalu membuka kotak hadiah dari
Putri Oto.Asap keluar dari dalam kotak, dan seketika Taro berubah menjadi
B. Penelitian Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah yang dilakukan oleh
objek sasaran dari suatu tindakan searah, 3) menyatakan sumber dari suatu
menyatakan cakupan, batas, atau range, 11) menyatakan tujuan dari suatu
pergerakan atau perpindahan, 12) menyatakan objek sasaran dari penilaian, 13)
menyatakan hasil, 14) menyatakan keputusan atau pilihan, dan 15) dipakai dalam
idiom.
dalam cerita Momotaro adalah sebagai berikut : 1) partikel “ni” yang berfungsi
untuk menyatakan tempat, 2) partikel “ni” yang menyatakan objek sasaran dari
suatu tindakan searah, 3) partikel “ni” yang menyatakan sumber dari suatu
bermaknakan tujuan dari suatu pergerakan atau perpindahan, 6) partikel “ni” yang
bermaknakan hasil, 7) partikel “ni” yang menyatakan putusan atau pilihan. Dari
data yang ada, partiel “ni” yang menyatakan tempat yang paling dominan, dan
paling sedikit, yaitu partikel “ni” yang menyatakan waktu.Partikel “ni” yang
C. Kerangka Konseptual
sebelumnya, telah dijelaskan bahwa salah satu unsur pembentuk kalimat dalam
bahasa jepang adalah joshi atau joshi. Jumlah joshi dalam bahasa Jepang cukup
atau menunjukan pada apa kita melakukan sesuatu atau untuk menunjukan waktu
dalam menterjemahjoshi tersebut dapat menimbulkan salah arti. Maka dari itu
dirumuskan kerangka berpikir penelitian ini yaitu untuk melihat penggunan joshi
Bagan 1
Kerangka Berpikir
Buku
CeritaUrashimatarou
JoshiNi (に)
Fungsi
Joshi Ni (に)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai
kondisi objek yang alamiah dimana peneliti sebagai instrumen kunci untuk
kualitatif yaitu setiap kalimat yang terdapat joshiniyang terdapat dalam buku
diolah oleh ilmuwan menjadi sesuatu yang bermakna. Data dalam penelitian
merupakan bahan dasar atau bahan baku utama untuk menjelaskan suatu
fenomena. Data juga merupakan bahan penelitian yang diperoleh dengan metoda
dan teknik tertentu dari sumber data berdasarkan apa yang dipaparkan di atas
maka data dari penelitian ini adalah partikel ni yang terdapat dalam buku
ceritaUrashimatarou.
C. Instrumen Penelitian
penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam
maupun sosial yang diamati. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti
sendiri. Selain itu juga digunakan format-format untuk pencatatan data dan
format-format inventaris data sebagai alat bantu dalam penelitian ini. Format
menganalisis data yang berhubungan dengan Danseigo dan Joseigo dalam komik
cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Teknik
yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka yaitu menulis
tersebut.
menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan
fungsijoshi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA